Anda di halaman 1dari 4

Jenis Batubara

Batubara pada dasarnya merupakan batuan sedimen yang terutama terdiri dari karbon, meskipun
beberapa elemen lainnya, seperti oksigen, nitrogen, hidrogen, dan sulfur juga terdapat dalam
jumlah kecil.

Secara umum, terdapat empat jenis batubara dengan penjelasan sebagai berikut:

1. Lignit

Lignit merupakan batubara paling lunak dengan kadar air tinggi, dan sering disebut sebagai
brown coal (batubara coklat).

Lignit merupakan batubara peringkat terendah yang terutama digunakan sebagai bahan bakar
untuk pembangkit listrik tenaga uap.

2. Sub-bituminous

Sub-bituminous lebih lunak dari batubara bituminous, tetapi relatif lebih keras daripada lignit.
Kadar air batubara jenis ini lebih rendah dari lignit.

3. Bituminous
Batubara bituminous mengandung kelembaban rendah dan lebih keras dibandingkan batubara
sub-bituminous dan lignit.

4. Anthracite

Ini adalah batubara paling keras dengan kandungan karbon tertinggi, serta dengan kelembaban
dan kandungan abu terendah.

Kualitas anthracite (antrasit) jauh lebih tinggi daripada bituminous, sub-bituminous, dan lignit.

Batubara memiliki berbagai manfaat, berikut adalah beberapa penggunaan yang paling penting:

1. Pembangkit Listrik

Saat ini, batubara terutama digunakan dalam pembangkit listrik tenaga batubara untuk
menghasilkan listrik yang handal dan murah.

Di Amerika Serikat, sekitar 50% listrik dihasilkan dari batubara. Lignit dan bituminous sebagian
besar digunakan untuk tujuan ini.

Dalam pembangkit listrik tenaga batu bara, bahan bakar fosil ini pertama dihancurkan dan
kemudian dibakar untuk memanaskan air.
Air yang dipanaskan kemudian berubah menjadi uap yang digunakan untuk memutar turbin
untuk menghasilkan listrik.

2. Industri Baja
Batubara bituminous digunakan untuk membuat kokas yang terutama digunakan dalam industri
baja.

Kokas pada dasarnya adalah residu batubara yang dimanfaatkan sebagai bahan bakar dan sebagai
reduktor.

Kokas digunakan dalam peleburan bijih besi pada tungku sembur untuk menghasilkan pig iron.
Pig iron lebih lanjut digunakan untuk memproduksi baja.

Untuk memproduksi kokas, batubara bituminous dipanaskan dalam kondisi yang terkendali
dengan tidak adanya udara pada suhu setinggi 1.000 °C.

Batubara bituminous yang memiliki kadar sulfur rendah biasanya digunakan untuk memproduksi
kokas.

3. Pemanas Ruangan

Batubara antrasit lazim digunakan untuk pemanas ruangan hunian dan komersial karena
dianggap sebagai bahan bakar pemanas yang baik.

4. Molding Sand

Batubara bituminous merupakan komponen dari molding sand (cetakan pasir) yang terutama
digunakan membuat cetakan untuk pengecoran logam.

Untuk membuat cetakan pasir, pasir (silika atau olivin) dicampur dengan campuran tanah liat dan
air, batubara bituminous (pada rasio kurang dari 5%), serta beberapa zat lainnya.

Ketika logam cair dituangkan ke dalam cetakan, batubara terbakar pada kecepatan lambat dan
melepaskan gas, hingga dengan demikian mencegah logam menembus pori-pori pasir.
5. Tar Batubara

Coal tar (tar batubara) adalah residu tebal dan berwarna hitam yang diperoleh selama distilasi
batubara.

Coal tar memiliki berbagai aplikasi di sektor industri, mulai dari sebagai insulator bangunan,
membuat bangunan tahan air, hingga produksi berbagai macam produk, yang meliputi:

– Tekstil
– Cat
– Sabun
– Sampo
– Plastik
– Parfum
– Pewarna
– Kapur barus
– Aspirin

Sabun dan sampo yang mengandung tar batubara digunakan untuk mengatasi berbagai masalah
seperti ketombe, luka kulit, dan psoriasis.

6. Pupuk

Tidak banyak orang menyadari bahwa batubara dapat diubah menjadi amonia dan urea, yang
digunakan sebagai pupuk.

Batubara pertama dipecah menjadi elemen-elemen penyusunnya dengan proses yang disebut
gasifikasi batubara. Dalam proses ini, batubara dipaparkan pada tekanan dan suhu tinggi.

Akibatnya, campuran gas yang disebut syngas diperoleh. Syngas terutama terdiri dari karbon
monoksida, hidrogen, karbon dioksida, dan uap air.

Hidrogen yang diperoleh dalam proses gasifikasi ini dapat digunakan untuk membuat amonia
dengan menggabungkannya dengan nitrogen.
7. Bensin dan Diesel

Syngas yang diperoleh selama proses gasifikasi batubara juga dapat diubah menjadi bensin dan
solar.

Proses konversi batubara menjadi hidrokarbon dikenal sebagai proses Fischer-Tropsch.

Dalam proses ini, campuran karbon monoksida dan hidrogen diubah menjadi hidrokarbon cair
dengan bantuan sejumlah reaksi kimia.

8. Pembuatan Beton

Batubara juga digunakan untuk membuat beton. Beton merupakan bahan bangunan yang terbuat
dari semen, dengan batubara digunakan sebagai sumber energi untuk produksi semen dan batu
bata.

Produk pembakaran batubara, seperti ‘fly ash’, juga digunakan dalam pembuatan semen.

9. Penggunaan Lain

Selain penggunaan tersebut, batubara digunakan dalam produksi berbagai produk industri lain,
yang meliputi:

– Keramik
– Karet dan serat sintetik (rayon dan nilon)
– Insektisida
– Pelarut
– Kertas
– Pelumas
– Resin
– Kosmetik
– Serat karbon
– Karbon aktif (digunakan dalam penyaringan air dan pemurnian udara)

Anda mungkin juga menyukai