Anda di halaman 1dari 32

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Republik Indonesia

SOSIALISASI
TATA CARA PERHITUNGAN PNBP
KOMODITAS BATUBARA

Batam, 07 Juni 2023

1
Direktorat Jenderal
DASAR HUKUM PNBP MINERBA Mineral dan Batubara
UNDANG-UNDANG

UU No. 3 Tahun 2020 UU No. 9 Tahun 2018


Revisi UU No. 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan Minerba Tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak.

PERATURAN PEMERINTAH

PP No. 26 Tahun 2022 PP No. 15 Tahun 2022 PP No. 58 Tahun 2020 PP No. 59 Tahun 2020 Tentang
Tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Tentang Perlakuan Perpajakan Dan/ Atau Tentang Pengelolaan PNBP Tata Cara Pengajuan dan penyelesaian keberatan,
Negara Bukan Pajak Yang Berlaku Pada Penerimaan Negara Bukan Pajak Di Bidang Usaha keringanan dan pengembalian PNBP
Kementerian ESDM Pertambangan Batubara

PMK - KEPMEN ESDM

Kepmen ESDM No.58 Tahun PMK No. 155 Tahun 2021


KEPMEN ESDM No. 41 Kepmen ESDM No. 18 Tahun 2022 PMK No. 206 Tahun 2021
Tahun 2023 2022 Tentang Tata Cara Tentang Petunjuk Teknis Pengajuan
Tentang Harga Jual Batubara untuk Pengelolaan PNBP dan Penyelesaian Keberatan,
Tentang Pedoman Penetapan Tentang Pedoman Pelaksanaan Pemenuhan Kebutuhan Bahan Keringanan dan Pengembalian PNBP
Harga Patokan Untuk Penjualan Pengenaan, Pemungutan, dan
Komoditas Batubara Baku/Bahan Bakar Industri di Dalam
Pembayaran/Penyetoran PNBP Negeri

2
Direktorat Jenderal
KEWAJIBAN PNBP MINERBA Mineral dan Batubara

JENIS PNBP MINERBA BENTUK USAHA

• Iuran Tetap • IUP Mineral dan Batubara


• Royalti • KK
• PKP2B
• IUPK
• IUPK Kelanjutan PKP2B
• BMN • IUPK Kelanjutan PKP2B
• Penjualan Hasil Tambang • PKP2B
• IUPK Kelanjutan PKP2B

3
Direktorat Jenderal
PERHITUNGAN PNBP MINERBA Mineral dan Batubara

1. Iuran Tetap (dibayar per tahun untuk 1 tahun penuh, dari 1 Jan - 31 Des)
a. IUP : Luas Wilayah x Tarif PP No. 26/2022
b. KK PKP2B dan IUPK : Luas Wilayah x Tarif PP No. 26/2022

2. Royalti/PHT
a. IUP/KK : Tonase x Harga x Tarif PP No. 26/2022
b. PKP2B : Tonase x Harga x 13,5% (sesuai Kontrak)
c. IUPK Kelanjutan PKP2B : Tonase x Harga x Tarif PP No. 15/2022

3. BMN
IUPK Kelanjutan PKP2B : Tonase x Harga x 0,21 %

4
Direktorat Jenderal
TARIF PNBP (IURAN TETAP) MINERBA Mineral dan Batubara

PP NO. 26 TAHUN 2022


IURAN TETAP Tarif (Rp)
IUP dan IUPK Eksplorasi Mineral Logam dan Batubara 30.000
IUP dan IUPK Operasi Produksi Mineral Logam dan Batubara 60.000
IUP Eksplorasi Mineral Bukan Logam dan Batuan 20.000
IUP Operasi Produksi Mineral Bukan Logam dan Batuan 40.000

5
Direktorat Jenderal
TARIF PNBP (ROYALTI) BATUBARA Mineral dan Batubara

PP No. 81 Tahun 2019 PP No. 26 Tahun 2022

Batubara (Underground) Tarif Batubara (Open Pit) Tarif


Batubara (Open Pit) Tarif Tingkat Kalori ≤ 4.2OO Kkal/Kg (GAR) Tingkat Kalori ≤ 4.2OO Kkal/Kg (GAR)

Tingkat Kalori <= 4.700 (GAR) 3% HBA < 70 4% HBA < 70 5%


70 ≤ HBA < 90 5% 70 ≤ HBA < 90 6%
Tingkat Kalori > 4.700 – 5.700 (GAR) 5%
HBA ≥ 90 7% HBA ≥ 90 8%
Tingkat Kalori >= 5.700 (GAR) 7% Tingkat Kalori > 4.2OO – 5.200 Kkal/Kg (GAR) Tingkat Kalori > 4.2OO – 5.200 Kkal/Kg (GAR)
HBA < 70 6% HBA < 70 7%
Batubara (Underground Pit) Tarif
70 ≤ HBA < 90 7,5 % 70 ≤ HBA < 90 8,5 %
Tingkat Kalori <= 4.700 (GAR) 2% HBA ≥ 90 9,5 % HBA ≥ 90 10,5 %
Tingkat Kalori ≥ 5.2OO Kkal/Kg (GAR) Tingkat Kalori ≥ 5.2OO Kkal/Kg (GAR)
Tingkat Kalori > 4.700 – 5.700 (GAR) 4%
HBA < 70 8,5 % HBA < 70 9,5 %
Tingkat Kalori >= 5.700 (GAR) 6% 70 ≤ HBA < 90 10,5 % 70 ≤ HBA < 90 11,5 %
HBA ≥ 90 12,5 % HBA ≥ 90 13,5 %

6
Direktorat Jenderal
TARIF PNBP BATUBARA Mineral dan Batubara

PP NO. 15 TAHUN 2022


HBA IUPK dari PKP2B Gen I IUPK dari PKP2B Gen I+
Ekspor DMO Ekspor DMO
HBA < 70 14% 14% 20% 14%
70 ≤ HBA < 80 17% 14% 21% 14%
80 ≤ HBA < 90 23% 14% 22% 14%
90 ≤ HBA < 100 25% 14% 24% 14%
HBA ≥ 100 28% 14% 27% 14%

7
Direktorat Jenderal
HARGA MINERAL/BATUBARA ACUAN Mineral dan Batubara

Kepmen No 1823 Tahun 2018 Kepmen No 18 Tahun 2022


Spot HBA/HMA sesuai tanggal
pengapalan / tanggal transaksi
Spot HBA/HMA sesuai tanggal pengapalan /
TERM (50% * HBA tanggal Kontrak + tanggal transaksi
30% * HBA H-1 +20% * HBA H-2)

HBA dan HMA berlaku sejak tanggal 1 HBA dan HMA berlaku sejak penetapan HBA dan HMA
s.d 30/31. mulai berlaku.

8
Direktorat Jenderal
FORMULA HPB KEPMEN 41 TAHUN 2023 Mineral dan Batubara

Formula untuk kalori Kalori (GAR) TM (%) TS (ar) % ASH (ar) % ((HBA*(CV/6322)*(100-TM)/(100-12.58))-(((TS-
1. >6000 6322 12,58 0,71 7,58
0.71)*4)+((ASH-7.58)*0.4)))
Tanpa FKA

Formula untuk kalori Kalori (GAR) TM (%) TS (ar) % ASH (ar) % ((HBA I*(CV/5200)*(100-TM)/(100-23.12))-
2. >5200 - 6000 5200 23,12 0,69 6,00
(((TS-0.69)*4)+((ASH-6)*0.4)))
2. Tanpa FKA

Formula untuk kalori Kalori (GAR) TM (%) TS (ar) % ASH (ar) % ((HBA II*(CV/4200)*(100-TM)/(100-35.29))-
3. >4200 - 5200 4200 35,29 0,20 4,21
(((TS-0.20)*4)+((ASH-4.21)*0.4)))
Tanpa FKA

Formula untuk kalori Kalori (GAR) TM (%) TS (ar) % ASH (ar) % (((HBA II*(CV/4200)*(100-TM)/(100-
4. ≤4200 dan TM < 40 4200 35,29 0,20 4,21
(35.29/FKA)))-((TS-0.2)*4+(ASH-4.21)*0.4))
(((((100-35.29)/(100-TM))*TM)+(100-
35.29))/100)

Kalori (GAR) TM (%) TS (ar) % ASH (ar) % ((HBA II*(CV/4200)*(100-TM)/(100-


5. Formula untuk kalori
≤4200 dan TM ≥ 40 4200 35,29 0,20 4,21
(35.29/FKA)))
(((((100-35.29)/(100-TM))*TM)+(100-
35.29))/100)

9
Direktorat Jenderal
HARGA BATUBARA ACUAN Mineral dan Batubara

Kepmen ESDM No. 84 Tahun 2023 Tentang Harga Mineral Logam Acuan dan Harga
Batubara Acuan Untuk Bulan Mei Tahun 2023

Rumus Formula HPB Tarif

KOMODITAS NILAI
>6.000 GAR
Batubara (6.322 GAR) 206,16
Batubara I (5.200 GAR) 119,64 >5.200 – 6.000 GAR

Batubara II (4.200 GAR) 82,23 >4.200 – 5.200 HBA 206,16

≤4.200
TM ≥ 40
≤4.200
TM < 40

10
Direktorat Jenderal
PENJUALAN BATUBARA Mineral dan Batubara

Ekspor HBA Normal

Domestik Smelter HBA Normal


IUP/PKP2B/IUP
End User
K
Domestik PLN HBA 70

Domestik Lainnya HBA 90


• HBA Normal sesuai
dengan Keputusan
Ekspor HBA Normal Menteri yang
Domestik
dikeluarkan setiap
HBA Normal Bulan
Trader Smelter
IUP/PKP2B/IUPK
(Domestik)
Domestik PLN HBA 70
• HBA USD70 dan
USD90 sesuai
Domestik HBA90 dengan Kepmen
Lainnya
ESDM No.
Ekspor HBA Normal 58.K/HK.02/MEM.B/
2022
Domestik Smelter HBA Normal
IUP/PKP2B/KK/
IUP/PKP2B/IUPK
IUPK
Domestik PLN HBA 70

Domestik Lainnya HBA 90

11
Direktorat Jenderal
TITIK JUAL PENJUALAN BATUBARA Mineral dan Batubara

❑ FOB Barge (Anchorage) ❑ CIF/CNF Vessel Sandar


❑ FOB Barge Port Bersandar ❑ FAS Vessel
❑ FOB Vessel (Anchorage) ❑ Satu Pulau Darat Ke End User
❑ FOB Vessel Port Bersandar ❑ Satu Pulau Darat Ke Afiliasi/IUP OP
❑ CIF/CNF Barge ❑ Satu Pulau Darat Ke End User dengan Fasilitas
❑ CIF/CNF Barge Sandar Penyimpanan Selain Milik Pembeli
❑ CIF/CNF Vessel (Anchorage) ❑ Pembangkit Listrik Mulut Tambang
❑ Keperluan Tertentu dan dimanfaatkan untuk
Keperluan Sendiri

12
Direktorat Jenderal
TITIK JUAL FOB BARGE Mineral dan Batubara

FOB BARGE (ANCHORAGE)


Penjualan batubara terjadi pada barge di
port/jetty penjual yang mana port/jetty
tersebut tidak dapat disandari oleh
Vessel.

FOB BARGE PORT BERSANDAR


Penjualan batubara terjadi pada barge di
port/jetty penjual yang mana port/jetty
tersebut dapat disandari oleh Vessel.

13
Direktorat Jenderal
TITIK JUAL FOB VESSEL Mineral dan Batubara

FOB VESSEL (ANCHORAGE)


Tambang Penjualan batubara terjadi di vessel
Vessel
pembeli yang mana diperlukan
tranportasi barge untuk mengangkut
Vessel batubara dari jetty/port ke vessel.

Barging
FOB VESSEL PORT BERSANDAR
Port
Penjualan batubara terjadi di vessel
Barging
pembeli yang mana tidak
diperlukan tranportasi barge
Trucking untuk mengangkut batubara dari
Tambang Titik Serah di Vessel jetty/port ke vessel.
Titik Serah di Vessel Bersandar

14
Direktorat Jenderal
TITIK JUAL FAS VESSEL Mineral dan Batubara

Vessel

FAS VESSEL
Barging Penjualan batubara terjadi pada
barge yang bersandar pada vessel
pembeli.
Barging
Port
Barging

Trucking
Tambang Titik Serah di Barge yang
merapat di Vessel

15
Direktorat Jenderal
TITIK JUAL CIF/CNF BARGE Mineral dan Batubara

Barge CIF/CNF BAGRE


Tambang Barge Penjualan batubara menggunakan barge
sampai dengan pelabuhan pembeli dari
port/jetty penjual yang tidak dapat
disandari oleh Vessel.

Barging
Port CIF/CNF BAGRE SANDAR
Barging Penjualan batubara menggunakan barge
sampai dengan pelabuhan pembeli dari
port/jetty penjual yang dapat
Tambang
Trucking disandari oleh Vessel.
Titik Serah di CIF/CNF Barge
Titik Serah di CIF/CNF Barge Sandar

16
Direktorat Jenderal
TITIK JUAL CIF/CNF VESSEL Mineral dan Batubara

CIF/CNF VESSEL
Vessel
Tambang Vessel Penjualan batubara menggunakan vessel
sampai dengan pelabuhan pembeli dari
port/jetty penjual yang tidak dapat
disandari oleh Vessel.
Vessel

Barging
CIF/CNF VESSEL SANDAR
Port Penjualan batubara menggunakan vessel
Barging sampai dengan pelabuhan pembeli dari
port/jetty penjual yang dapat disandari
oleh Vessel.
Trucking
Tambang Titik Serah di CIF/CNF Vessel
Titik Serah di CIF/CNF Vessel Sandar

17
Direktorat Jenderal
TITIK JUAL SATU PULAU Mineral dan Batubara

SATU PULAU END USER SATU PULAU AFILIASI/IUP OPK


Penjualan batubara yang langsung kepada Penjualan batubara kepada afiliasi atau IUP
enduser yang masih dalam satu pulau. OPK yang masih dalam satu pulau.

18
Direktorat Jenderal
JATUH TEMPO PNBP MINERBA Mineral dan Batubara

KEPMEN NO.18 TAHUN 2022

➢ Pembayaran/penyetoran iuran tetap disetorkan langsung ke Kas Negara melalui


Sistem aplikasi e-PNBP paling lambat tanggal 10 Januari pada tahun berjalan;
➢ untuk Batubara, bijih Mineral logam, dan produk antara terhitung 30 (tiga puluh)
hari kalender sejak tanggal pengapalan/pengiriman;
➢ untuk Mineral logam terhitung 30 (tiga puluh) hari kalender sejak tanggal transaksi
(invoice final); dan
➢ untuk konsentrat tembaga dan Mineral pengikutnya terhitung 90 (sembilan puluh)
hari kalender sejak tanggal kapal sampai ditujuan.

Wajib Bayar yang tidak melakukan pembayaran PNBP Terutang sampai dengan jatuh tempo
dikenai sanksi berupa denda sebesar 2% (dua persen) per bulan dari jumlah PNBP Terutang dan
bagian dari bulan dihitung 1 (satu) bulan penuh.

19
Direktorat Jenderal
BIAYA PENYESUAIAN BATUBARA Mineral dan Batubara

➢ Biaya barge adalah biaya pengangkutan


Batubara dengan menggunakan tongkang dari
pelabuhan/jetty pemegang IUP, IUPK, IUPK
sebagai Kelanjutan Operasi Kontrak/Perjanjian,
menuju lokasi vessel atau titik serah yang
ditentukan oleh pembeli Batubara.
➢ Biaya transhipment adalah biaya pemindahan
Batubara dari tongkang (barge) ke kapal
pengangkut (vessel).
➢ Biaya angkutan vessel adalah biaya pengangkutan batubara dari lokasi FOB Vessel menuju titik serah
yang ditentukan oleh pembeli Batubara.

Dalam hal pemegang IUP, IUPK, IUPK sebagai Kelanjutan Operasi Kontrak/Perjanjian, atau PKP2B tidak
menyampaikan bukti atau kontrak biaya penyesuaian, biaya penyesuaian dianggap 0 (nol).

20
Direktorat Jenderal
SIMULASI PERHITUNGAN IURAN TETAP MINERBA Mineral dan Batubara

Iuran Tetap
❑ PT Y memiliki status Ijin Usaha Pertambangan dengan Luas Wilayah sebesar 1.000 Ha dengan status
Operasi Produksi maka : (apabila dibayarkan pada tanggal 1 januari s.d 10 Januari)
Kewajiban Iuran Tetap = 1.000 ha X Rp60.000 = Rp60.000.000

❑ PT Y memiliki status Ijin Usaha Pertambangan dengan Luas Wilayah sebesar 1.000 Ha dengan
status Operasi Produksi maka : (apabila dibayarkan pada tanggal 11 Januari)

Pokok = 1.000 X Rp60.000 = Rp60.000.000


Denda = 2% X Rp60.000.000 x 1 = Rp1.200.000
Kewajiban = Rp61.200.000
Iuran Tetap

21
Direktorat Jenderal
SIMULASI PERHITUNGAN ROYALTI BATUBARA Mineral dan Batubara

Royalti/PHT
Jika IUP/PKP2B/IUPK melakukan penjualan batubara kepada Perusahaan Semen yang berada di dalam Negeri
(Domestik) dengan data aktual sebagai berikut :
Volume 8.540 MT Tanggal Pengapalan (BL 20 Mei 2023)
Titik Jual FOB Barge Anchorage Biaya Barge 0
Harga Jual USD60,10 Biaya Transhipment 0
Kalori 4.802 GAR Ukuran Barge 300 Feet

KOMODITAS NILAI NILAI


Batubara (6.322 GAR) 206,16 90 Tarif sesuai PP 26 Tahun 2022 sebesar 10,5%
Batubara I (5.200 GAR) 119,64
Batubara II (4.200 GAR) 82,23 Konversi HBA Menjadi HPB Sebesar USD70,31

Maka : Harga Dasar adalah (60,10 VS 70,31 – (3,1172+4)) = USD63,19


a. IUP : 8.540 MT x USD63,19 x 10,5% = USD56.664,98 (Royalti)
b. PKP2B : 8.540 MT x USD63,19 x 13,5% = USD72.854,98 (Royalti + PHT)
c. IUPK Kelanjutan PKP2B : 8.540 MT x USD63,19 x 28% = USD151.106,62 (Royalti + BMN + PHT)

22
Direktorat Jenderal
SIMULASI PERHITUNGAN ROYALTI BATUBARA Mineral dan Batubara

Royalti/PHT
Jika IUP/PKP2B/IUPK melakukan penjualan batubara kepada Perusahaan Semen yang berada di dalam Negeri
(Domestik) dengan data aktual sebagai berikut :
Volume 8.540 MT Tanggal Pengapalan (BL 20 Mei 2023)
Titik Jual FOB Barge Sandar Biaya Barge 0
Harga Jual USD60,10 Biaya Transhipment 0
Kalori 4.802 GAR Ukuran Barge 300 Feet

KOMODITAS NILAI NILAI


Batubara (6.322 GAR) 206,16 90 Tarif sesuai PP 26 Tahun 2022 sebesar 10,5%
Batubara I (5.200 GAR) 119,64
Batubara II (4.200 GAR) 82,23 Konversi HBA Menjadi HPB Sebesar USD70,31

Maka : Harga Dasar adalah (60,10 VS 70,31) = USD70,31


a. IUP : 8.540 MT x USD70,31 x 10,5% = USD63.046,98 (Royalti)
b. PKP2B : 8.540 MT x USD70,31 x 13,5% = USD81.060,40 (Royalti + PHT)
c. IUPK Kelanjutan PKP2B : 8.540 MT x USD70,31 x 28% = USD168.125,27 (Royalti + BMN + PHT)

23
Direktorat Jenderal
SIMULASI PERHITUNGAN ROYALTI BATUBARA Mineral dan Batubara

Royalti/PHT
Jika IUP/PKP2B/IUPK melakukan penjualan batubara kepada Trader (Domestik) dan kemudian Trader tersebut
melakukan penjualan ekspor batubara kepada Negara China dengan data aktual sebagai berikut :
Volume 55.100 MT Tanggal Pengapalan (BL 20 Mei 2023)
Titik Jual FOB Vessel Biaya Barge 3,5
Tidak ada bukti dokumen
Harga Jual USD94,81 Biaya Transhipment 1 Invoice Biaya Transhipment
Kalori 4.802 GAR Ukuran Barge 300 Feet

KOMODITAS NILAI
Batubara (6.322 GAR) 206,16 Tarif sesuai PP 26 Tahun 2022 sebesar 10,5%
Batubara I (5.200 GAR) 119,64
Batubara II (4.200 GAR) 82,23 Konversi HBA Menjadi HPB Sebesar USD112,87

Maka : Harga Dasar adalah Maksimal (94,81 VS 112,87) – Min (3,4 Vs 3,5) – Min (0 Vs 4) = USD109,47
a. IUP : 55.100 MT x USD109,47 x 10,5% = USD63.338,69 (Royalti)
b. PKP2B : 55.100 MT x USD109,47 x 13,5% = USD814.292,60 (Royalti + PHT)
c. IUPK Kelanjutan PKP2B : 55.100 MT x USD109,47 x 28% = USD1.688.903,16 (Royalti + BMN + PHT)

24
Direktorat Jenderal
PENJUALAN BLENDING Mineral dan Batubara

Blending => Proses pencampuran batubara dengan tujuan untuk


membentuk kualitas batubara sesuai dengan yang
diinginkan.

➢ kualitas Batubara yang menghasilkan harga tertinggi antara kualitas Batubara


hasil campuran, atau kualitas Batubara induk untuk Batubara campuran.
➢ harga yang lebih tinggi antara Harga Jual Batubara hasil campuran, Harga
Patokan Batubara hasil campuran, atau Harga Patokan batubara induk untuk
Batubara campuran;
➢ tarif royalti Batubara yang lebih tinggi antara tarif Batubara hasil campuran,
atau tarif Batubara induk untuk Batubara campuran.

25
Direktorat Jenderal
SIMULASI PENJUALAN BLENDING Mineral dan
Batubara

Blending
PT A Volume 40.000 MT Volume 50.000 MT Pembeli
CV 5.000 GAR CV 4.860 GAR

Volume 10.000 MT
PT Y CV 4.300 GAR

➢ Royalti PT Y = 10.000 MT x HPB CV 4.300 GAR x Tarif


➢ Royalti PT A = 40.000 MT x HPB CV 5.000 GAR x Tarif (5.000 GAR > 4.860 GAR )

2
26
Direktorat Jenderal
PEMBLOKIRAN Mineral dan Batubara

Kepmen No 1823 Tahun 2018 Kepmen No 18 Tahun 2022


• Tidak ada Pemblokiran akibat tidak memfinalkan transaksi
provisional

• Tidak ada Pemblokiran akibat tidak melakukan pembayaran


transaksi final

• Tidak ada Pemblokiran jika terdapat surat permintaan dari


aparat penegak hukum yang disertai dengan
salinan surat pemberitahuan dimulainya
penyidikan, izin, atau persetujuan tindakan
penyidikan dari pengadilan.

27
Direktorat Jenderal
DOKUMEN Mineral dan Batubara

Untuk menghitung royalti dan DHPB, setiap komoditas tambang Minerba yang
dijual wajib dilakukan verifikasi oleh surveyor yang terdaftar di Ditjen Minerba
yang meliputi:
➢ laporan hasil analisis kualitas (Certificate of Analysis) Minerba; dan
➢ laporan hasil analisis kuantitas (Certificate of Weight) Minerba.

Dalam hal tidak ada hasil analisis kuantitas dan kualitas maka:
➢ kualitas batubara menggunakan perbandingan antara HBA dengan harga
Batubara kualitas tertinggi;
➢ kuantitas Batubara dengan rujukan dokumen terkait yang dapat
dipertanggungjawabkan seperti bill of lading, dokumen pemberitahuan ekspor
barang, atau dokumen lain;

28
Direktorat Jenderal
UPLOAD DOKUMEN Mineral dan Batubara

✓Invoice Penjualan
✓Biaya Transhipment
✓COA
✓Surat Keterangan Jarak
✓B/L
✓PEB
✓Kontrak Penjualan
✓Dokumen Pendukung Lainnya
✓Biaya Barge

29
Direktorat Jenderal
PENGGUNAAN KOMPENSASI LEBIH BAYAR Mineral dan Batubara
1 2 3 4 4 4 5

Proses Hasil Apabila perusahaan Direktorat Perusahaan dapat


1. Dilakukan Pemeriksaan
Pemeriksaaan pemeriksaan/verifikasi mendapat surat tagihan Penerimaan menggunakan
oleh BPK / BPKP atau
atau Verifikasi selanjutnya Direktorat maka dilakukan melakukan verifikasi saldo kompensasi
2. Dilakukan verifikasi oleh
Penerimaan Minerba pembayaran pada aplikasi kelengkapan Lebih Bayar untuk
Direktorat Penerimaan
akan membuat Surat SIMPONI. Sedangkan dokumen. Apabila transaksi
Minerba
Tagihan Kurang Bayar apabila mendapat surat lengkap maka Provisional sebesar
atau Surat penetapan/pemberitahuan minerba membuat 90%
Penetapan/Pemberita Lebih Bayar maka surat persetujuan dan
Perusahaan yang akan huan Lebih Bayar perusahaan dapat melakukan input
dilakukan mengajukan permohonan saldo kompensasi
pemeriksaan/verifikasi penggunaan Kompensasi lebih bayar ke Sistem
berdasarkan surat Lebih Bayar Epnbp
permohonan dari
perusahaan atau usulan
dari BPK, BPKP dan Surat Permohonan penggunaan
Direktorat Lebih Bayar dilampirkan Surat
PenerimaanMinerba Penetapan/Pemberitahuan Lebih
Bayar dari Minerba dan LHP/LHV

30
TERIMA KASIH

31 31
Direktorat Jenderal
LINK BAHAN PAPARAN Mineral dan Batubara

https://bit.ly/SosialisasiPNBPBatubara

32

Anda mungkin juga menyukai