Anda di halaman 1dari 18

PENYEDIAAN DAN PENDISTRIBUSIAN BAHAN

BAKAR MINYAK
DI JAWA TENGAH
Disampaikan dalam
“Sosialisasi Strategi Pemerataan Energi Jawa Tengah melalui
Pertashop ”

Oleh
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa
Tengah 29 April 2021
DASAR HUKUM
Undang – undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi

Undang – undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

Undang – undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja

Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2004 jo Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2009
tentang Kegiatan Usaha Hilir Migas

Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 jo Peraturan Presiden Nomor 43 Tahun 2018
tentang Penyediaan, Pendistrbusian, dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak

Peraturan Menteri ESDM Nomor 19 Tahun 2008 tentang Pedoman dan Tata Cara Perlindungan
Konsumen Pada Kegiatan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi

Peraturan Menteri ESDM Nomor 13 Tahun 2018 tentang Kegiatan Penyaluran BBM, BBG dan
LPG

Peraturan Menteri ESDM Nomor 29 Tahun 2017 jo Peraturan Menteri ESDM Nomor 52 Tahun
2018 tentang Perizinan Pada Kegiatan Usaha Minyak dan Gas Bumi
KEBUTUHAN ENERGI DI JAWA TENGAH
Konsumsi BBM di Jawa Tengah
JBU JBU
3.500.000
JBU
JBU
3.000.000

2.500.000 JBKP
JBT
JBT
2.000.000 JBT JBT JBT
JBT JBKP
JBU
1.500.000

JBKP
1.000.000

JBKP
500.000 JBU JBKP JBKP

-
2015 2016 2017 2018 2019 2020

JBT JBKP JBU

• Kebutuhan energi terus meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk.


• Konsumsi JBT pada tahun 2020 mengalami penurunan karena adanya pandemic
Covid 19
• Konsumsi JBKP di Jawa Tengah mengalami penurunan karena di beberapa
Kabupaten/ Kota sudah mengambil kebijakan untuk tidak menjual premium
• Konsumsi listrik Tahun 2021 cenderung sedikit menurun dibandingkan Tahun 2020
UPAYA PEMERINTAH DAERAH DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN ENERGI DI JAWA
TENGAH

Yang sudah dilakukan Rencana Kedepan


• Kebutuhan energi listrik bagi masyarakat di Jawa Tengah • Meningkatkan implementasi energi baru terbarukan
dilayani oleh PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah dan melalui berbagai upaya antara lain: mendukung upaya
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Rasio elektrifikasi Provinsi cofiring Biomassa pada PLTU melalui identifikasi bahan
Jawa Tengah saat ini sebesar 99%. Adanya program listrik baku serta koordinasi dengan pihak – pihak terkait,
murah bagi warga tidak mampu. implementasi PLTS Terapung pada waduk,
• Fasilitasi penyampaian usulan kebutuhan kuota BBM dan meningkatkan jumlah pengguna PLTS Rooftop serta
LPG Bersubsidi kepada Pemerintah Pusat. meningkatkan pemanfaatan Biogas.

• Berkoordinasi dengan pihak – pihak terkait untuk kelancaran • Fasilitasi pemerataan akses BBM bagi masyarakat.
distribusi BBM dan LPG. • Mendukung upaya implementasi Kendaraan Bermotor
• Menyelenggarakan sosialisasi program penyaluran BBM ke Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).
desa untuk memenuhi kebutuhan BBM di wilayah yang jauh
dari SPBU.
• Mendorong pengembangan energi baru terbarukan melalui
pemanfaatan potensi energi baru terbarukan di wilayah
setempat.
KONSUMSI BBM JBT DI JAWA TENGAH

KONSUMSI BBM JBT JAWA TENGAH


2500000

2000000

1500000
VOLUME

1000000

500000

0
1 2 3 4 5 6
TAHUN 2016 2017 2018 2019 * 2020 2021
KUOTA (KL) 1.925.963 1.973.021 1.976.415 1.829.403 1.961.198 1.961.198
REALISASI (KL) 1.773.375 1.831.521 1.973.035 2.043.090 1.817.952 442.274

Keterangan:
(*) Periode Januari – Maret 2021
Konsumsi BBM Subsidi cenderung melebihi kuota yang ditetapkan. Konsumsi JBT pada tahun
2020 mengalami penurunan karena adanya pandemic Covid 19.

BAGAIMANA UPAYA MENGURANGI PENGGUNAAN BBM SUBSIDI??


SEBARAN BBM DI JAWA TENGAH 29
Kabupaten Kabupaten yang Kabupaten/ Kecamatan SPBU Pertashop
Kota
6 sudah ada

Kota Pertashopnya Kab. Cilacap 24 28 6

Kab.
27 34 7
Banyumas

Kab.
18 13 6
Purbalingga

Kab.
20 13 7
Banjarnegara

Kab.
26 20 10
Kebumen

Kab.
15 10 2
Wonosobo

Kab.
20 17 3
Temanggung

Kab.
16 14 3
Purworejo
Kabupaten/ Kota Kecamatan SPBU Pertashop
Kota
3 5
Magelang
Kab. Wonogiri 25 17 9 Kab.
21 25 8
Magelang
Kab.
Kabupaten/ Kecamatan SPBU Pertashop
17 26 3
Kabupaten/ Kecamata SPBU Pertashop Karanganyar Kota Salatiga 4 10
Kota
Kota n
Kab. Grobogan 19 23 4
Kab. Boyolali 22 22 8
Kab. Brebes 17 32 4 Kab. Kab. Blora 16 16 5
19 17 4 Kab. Klaten
Pekalongan 26 29 1
Kab. Tegal 18 34 6 Kab. Demak 14 26 4
Kab. Batang 15 20 3
Kota
Kota Tegal 4 8 Kab. Jepara 16 28 6 5 21
Surakarta
Kab. Kendal 20 28 4
Kab. Kab. Kudus 9 20 4 Kab.
14 21 9 12 26 3
Pemalang Kota Sukoharjo
16 68 Kab. Pati
Semarang 21 39 2
Kota Kab. Sragen
Pekalongan 4 9 20 27 1
Kab. Kab. Rembang 14 25
Semarang
19 37 5 6
KEGIATAN USAHA NIAGA BAHAN BAKAR MINYAK

PENYEDIAAN DISTRIBUSI
SPBU/
KILANG BADAN USAHA BBM/DEPOT/TBBM (WAPU) PENYALUR/AGEN KONSUMEN

PENGGUNA SKALA KECIL

SPBU
PELANGGAN KECIL

LAND STORAGE
BU BBM DALAM NEGERI
RUMAH TANGGA

In line blending
TRANSPORTASI

PENGGUNA SKALA BESAR


FLOATING STORAGE
1. Badan Usaha pemegang Izin Usaha Niaga Migas dalam menyalurkan BBM, BBG dan LPG untuk
pengguna skala kecil, pelanggan kecil, transportasi dan rumah tangga wajib menyalurkannya
Sumber:
melalui Penyalur yang ditunjuk Badan Usaha melalui seleksi.
1. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2004 Pasal 48,
2. Permen ESDM Nomor 13 Tahun 2018 2. Penyalur adalah koperasi,usaha kecil,dan/ atau badan usaha swasta nasional yang ditunjuk

3. Ditjen Migas, KESDM oleh BU-PIUNU untuk melakukan Kegiatan Penyaluran.


3. Sub Penyalur hanya untuk BBM Jenis JBT/ JBKP
PERIZINAN MINYAK DAN GAS BUMI

PENGANGKUTAN
01 PENGOLAHAN MIGAS 02 PENYIMPANAN MIGAS 03 MIGAS 04 NIAGA MIGAS
• Pengangkutan
• Pengolahan Minyak • Penyimpanan Minyak Minyak Bumi • Niaga Umum Bahan
Bumi Bumi Bakar Minyak
• Pengangkutan Bahan
• Pengolahan Gas Bumi • Penyimpanan Bahan Bakar Minyak • Niaga Terbatas Bahan
Bakar Minyak Bakar Minyak
• Pengolahan Hasil • Pengangkutan Gas
Olahan • Penyimpanan LPG, Bumi melalui Pipa • Niaga Hasil Olahan
CNG, LNG atau BBG
• Pengolahan dari • Pengangkutan LPG, • Niaga Gas Bumi yang
Bahan Baku Lainnya • Penyimpanan Hasil LNG, CNG atau BBG memiliki fasilitas
Olahan jaringan distribusi
• Pengangkutan Hasil
Olahan • Niaga Gas Bumi
melalui pipa dengan
fasilitas terminal
penerima dan
regasifikasi LNG

• Niaga LPG, LNG, CNG


Sumber: atau BBG
1. Peraturan Menteri ESDM Nomor 29 Tahun 2017 jo Peraturan Menteri ESDM nomor 52 Tahun 2018
2. Ditjen Migas, KESDM
SPBU MINI

SUB PENYALUR PERTASHOP

• Pertashop merupakan lembaga penyalur resmi PT. Pertamina


• Dasar Peraturan: Peraturan BPH Migas No. 6 Tahun 2015. (Persero) skala kecil yang menyalurkan produk-produk ritel PT.
Menyalurkan Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu (JBT) Pertamina (Persero), yang aset dan pengelolaanya dilakukan
dan Jenis Bahan Bakar Minyak Khusus Penugasan (JBKP) secara keMitraan antara PT. Pertamina (Persero), Pemerintah
Pada Daerah Yang Belum Terdapat Penyalur. Desa dan Mitra Desa.
• Pendistribusian JBT dan JBKP dilakukan secara langsung
• Menyalurkan Jenis Bahan Bakar Minyak Umum (JBU).
oleh Badan Usaha kepada konsumen melalui penyalur yang
ditunjukanya.
• Kegiatan Usaha Hilir dapat dilaksanakan oleh Badan Usaha
setelah mendapatkan Izin Usaha dari Pemerintah -> ketika
kerja sama perlu pemastian legalitas Badan Usaha
PERSYARATAN MENJADI SUB PENYALUR

SK SUB PENYALUR

Bupati menetapkan :
1. SK Tim Terpadu Sub Penyalur
2. SK Alat Angkut
3. SK Besaran Ongkos Angkut
4. SK Penunjukan Sub Penyalur (diterbitkan setelah pembangunan SP. selesai)
PERSYARATAN MENJADI SUB PENYALUR

1. Memiliki kegiatan usaha.


2. Lokasi memenuhi standar Keselamatan Kerja dan Lindungan Lingkungan (K3LL).
3. Memiliki penyimpanan max. 3.000 (tiga ribu) liter (sesuai stand. Teknis & K3LL).
4. Memiliki/menguasai alat angkut BBM (sesuai standar teknis K3LL).
5. Memiliki peralatan penyaluran (sesuai standar teknis & K3LL)
6. Memiliki Izin lokasi.
7. Jarak minimal 10 km dari Penyalur terdekat.

Sumber: 8. Memiliki data Konsumen Pengguna yang kebutuhannya telah diverifikasi oleh Pemerintah
Peraturan BPH Migas Nomor 6 Tahun 2015 Daerah setempat. 10
PROSEDURE PENUNJUKAN SUB PENYALUR

1. Calon Sub Penyalur mengajukan Surat Permohonan dan melampirkan List Konsumen
2. Bupati membentuk Tim Terpadu
3. Tim Terpadu memverifikasi Usulan & Konsumen
4. Tim Terpadu menentukan layout & persyaratan teknis
5. Tim Terpadu memerintahkan Calon Sub Penyalur mulai membangun
6. Bupati menerbitkan SK Alat & Ongkos angkut
7. Tim Terpadu mengevaluasi kesiapan Calon Sub Penyalur
8. Bupati menerbitkan SK Penunjukan Sub Penyalur dan evaluasi pelaksanaannya dilaporkan ke BPH Migas

11
STRUKTUR KELEMBAGAAN PERTASHOP

PT. PERTAMINA (PERSERO) PEMERINTAH DESA PIHAK KE-3 (MITRA)

a. Pengurusan Perizinan,
Mendistribusikan BBM/LPG atau Memberikan rekomendasi kepada calon Pembangunan fisik dan
produk PT. Pertamina (Persero) Pihak ke-3 (Mitra) pengelola Pertashop operasional Pertashop di
lainnya dan melakukan kerja sama aset dengan Desa.
pihak ke-3 (Mitra). b. Memberdayakan sumber
daya manusia lokal Desa
dalam pengelolaan
Pertashop.
c. Membuka kesempatan
pemasaran produk unggulan
Desa.
Sumber: Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 96 Tahun 2017 tentang Tata Cara Kerja
sama Desa di Bidang Pemerintahan Desa
KEWENANGAN PEMERINTAH DALAM PENDIRIAN SPBU/ SPBU MINI TERMASUK
PERTASHOP

Sumber: Ditjen Migas, KESDM


PERAN PEMERINTAH DAERAH… (1/3)

TUGAS PEMERINTAH DAERAH BERDASARKAN PEMBAGIAN KEWENANGAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat


Provinsi dan Desa Kabupaten
• Melakukan fasilitasi kepada DPMD Kabupaten • Melakukan pembinaan pelaksanaan kegiatan
dalam memperoleh informasi Program Kerjasama Program Pertashop;
Pertashop; • Mengoptimalkan KeMitraan antar pihak yang
• Melakukan fasilitasi pembinaan kerja sama terlibat di daerah dalam pengembangan
kepada DPMD Kabupaten; Program Pertashop;
• Membantu memberikan kemudahan pelayanan • Memberikan dukungan pendataan kerja sama
teknis dalam Program Pertashop. dalam Program Pertashop;
• Memberikan konsultasi terkait kerja sama dalam
Program Pertashop kepada Pemerintah Desa
PERAN PEMERINTAH DAERAH… (2/3)

TUGAS PEMERINTAH DAERAH BERDASARKAN PEMBAGIAN KEWENANGAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH


Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Kecamatan:
Terpadu Satu Pintu Kabupaten
• Melakukan fasilitasi penyusunan Peraturan
• Pelaksanaan administrasi pelayanan perizinan secara Desa dan Peraturan Kepala Desa;
terpadu; • Melakukan fasilitasi administrasi dan tata
• Melakukan fasilitasi pelayanan administrasi perizinan pemerintahan Desa;
usaha; • Melakukan fasilitasi kerja sama Desa;
• Melakukan pengendalian proses perizinan; • Pelayanan perizinan Program Pertashop;
• Memberikan informasi kelengkapan administrasi dan • Melakukan fasilitasi pembinaan dan
persyaratan teknis dalam proses perizinan dokumen. pengawasan penyelenggaraan pemerintahan
Desa;
• Fasilitasi penyelenggaraan Musyawarah Desa.
PERAN PEMERINTAH DAERAH… (3/3)
TUGAS PEMERINTAH DAERAH BERDASARKAN PEMBAGIAN KEWENANGAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH
Pemerintah Desa
• Melakukan pengelolaan dan penatausahaan Pertashop di Desa termasuk didalamnya
pengelolaan keuangan dan aset;
• Menyusun dan menetapkan Peraturan di Desa terkait pengelolaan Pertashop di Desa;
• Penyampaian Peraturan di Desa kepada masyarakat Desa melalui Musyawarah Desa;
• Penanganan masalah yang ditimbulkan akibat kerja sama dengan Mitra;
• Melaksanakan kerja sama Desa Program Pertashop dengan memperhatikan tahapan dalam
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 96 Tahun 2017 tentang Tata Cara Kerja sama Desa di
Bidang Pemerintahan Desa;
• Mengurus perizinan usaha Pertashop.
PENUTUP

1 Keberadaan Pertashop menjamin ketersediaan (availability) BBM khususnya di wilayah yang belum terjangkau.

Beberapa kecamatan di Jawa Tengah masih belum memiliki SPBU sehingga masih diperlukan adanya Pertashop untuk
2
memenuhi kebutuhan BBM yang terjamin keamanannya dan legalitasnya.

Diperlukan kehati – hatian dari Pemerintah Desa untuk selalu memastikan legalitas Badan Usaha Bahan Bakar Minyak
3
ketika bekerjasama untuk penyaluran BBM ke desa -> wajib memiliki izin usaha niaga umum yang diterbitkan oleh
BKPM/ Ditjen Migas.

4 Tujuan Pertashop:
• Meningkatkan akses masyarakat terhadap BBM terutama bagi masyarakat yang jauh/ belum terjangkau SPBU;
• Meningkatkan perekonomian warga sekitar dengan membuka lapangan kerja baru/ menumbuhkan jiwa
entrepreneur).
• Mendukung Pemerintah Pusat dalam menekan penggunaan BBM Bersubsidi.
• Mengedukasi masyarakat untuk menggunakan BBM yang lebih ramah lingkungan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai