PERTAMINA

Business Overview & Future

Challenges
Semarang, 18 Februari 2020

Board of Director
PT Pertamina (Persero)
CONFIDENTIAL AND PROPRIETARY. Any use of this material without specific permission of PT Pertamina
is strictly prohibited. Should not be reproduced or redistributed to any other person.

www.pertamina.com
STRICTLY CONFIDENTIAL
 Tentang Pertamina
Maksud & Tujuan Pendirian BUMN (4P1U)
UU BUMN 19/2003 Pasal 2
PEREKONOMIAN
Memberikan sumbangan bagi perkembangan
perekonomian nasional pada umumnya dan
penerimaan negara pada khususnya
PROFIT
Mengejar keuntungan
PUBLIC SERVICE OBLIGATION
Menyelenggarakan kemanfaatan umum
berupa penyediaan barang dan jasa
yang bermutu tinggi dan memadai bagi
pemenuhan hajat hidup orang banyak
PERINTIS
Menjadi perintis kegiatan-kegiatan usaha
-
yang belum dapat dilaksanakan oleh
sektor swasta dan koperasi
UMKM
Turut aktif memberikan bimbingan dan bantuan
kepada pengusaha golongan ekonomi lemah,
koperasi, dan masyarakat.
Tujuan Pengelolaan Energi (4A1S)
UU Energi No. 30 Tahun 2007
Availability
Ketersedian energi untuk masyarakat
P A
Accessibility
Akses masyarakat terhadap
P A energi
LANDASAN UTAMA
PERTAMINA
Affordability
UUD 1945 Pasal 33 Ayat 2
P Bumi dan air dan kekayaan alam A Kemampuan masyarakat
mendapatkan energi
yang terkandung di dalamnya
dikuasai oleh negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besar
kemakmuran rakyat Acceptability
P A Energi yang ramah lingkungan
U S
Sustainability
Terjaminnya pengelolaan sumber daya energi
secara optimal, terpadu, dan berkelanjutan
2
STRICTLY CONFIDENTIAL
 Neraca Migas Indonesia
Sejak menjadi nett importir, neraca migas terus mengalami defisit

45.000
40.000 36.977
35.000 32.633
29.168 30.019
30.000 28.040
25.000
19.232 21.209
20.000 8.126 15.645 19.018 18.574
7.554 11.722 14.367 12.636 13.651 15.744 17.353
15.000 10.465 11.623 9.792 12.113 13.105
7.872 8.347
10.000 7.5548.126 7.698 7.165
5.218 6.111 5.587 6.041
3.913
5.000 1.774 2.247
156 627 776
0 -1.385 38
-5.587 -6.039-5.634
-5.000 -2.911 -3.924 -2.654 -3.681 -8.572
-10.000
-3.596 -6.020 -5.472 -6.526 -12.633 -12.516
-7.611 -13.441
-15.000 -11.732
-20.000 -17.458 -18.739
-18.981
-18.963
-25.000 -21.933 -24.613 -24.316
-30.000 -27.413
Trade Balance Oil & gas (US Mn) -30.553 -29.869
-35.000
Ekspor O&G (US Mn)
-40.000
Impor O&G (US Mn) -40.702
-45.000 -42.564 -43.460
-50.000 -45.266
1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

Source : CEIC Data 3

STRICTLY CONFIDENTIAL
 Milestone Pembangunan Kilang UPDATED 7 FEB 2020

GRR Bontang
(1%)
GRR Kuala Tanjung
Kajian Lokasi, Partner
(1%) selection, & FS Complete dan
RDMP Dumai Start GED
Kajian Lokasi, Partner
selection, & FS Complete dan (1%) Feb 2025
Start GED
Revisit BFS GRR Papua
Oct 2024***
Dec 2026
(1%)
RDMP Balikpapan BFS Complete

RDMP Plaju & Biorefinery (40%**)

Nov 2026
(5%) Phase 1 : EPCC –
Target Progres (40.18%)
FS Single Tower dan BED Bioref
Phase 2 : BED 100% &
Oct 2024 start DFC

Phase 1 : Jul 2023

Phase 2: Dec 2025

RDMP Balongan
(10%)
Phase 1 : Start EPC Mei

Phase 2 : BED Complete & GRR Tuban

DFC Complete (6%)
Phase 1: Jun 2022 Lahan Complete, BED Complete,
GED-FEED 60%
Phase 2 : Dec 2025
RDMP Cilacap* Jun 2026
(10%) Grass Root RDMP /Pengembangan
Petchem Complex EW 69%, Signed ARJVDA,
Proyek TPPI
Balongan BED Complete
Revamp Aromatic: BED & DFC
(xx%) Target Persentase Progres Des 2020
(3%) May 2026
Complete Kegiatan Tahun 2020
Lahan Complete, FS Complete,
JVCo April New Olefin : BED + FEED, Start Project On Stream
Site Preparation
Aug 2026 * Pertamina jalan sendiri tanpa Saudi Aramco
Revamp Aromatic : Mar 2022
** Progress RDMP Balikpapan phase 1
New Olefin : Aug 2023 *** Primary Process
Abbreviation:

RDMP: Refinery Development Master Plan | GRR : Grass Root Refinery

FS: Feasibility Study | BED: Basic Engineering Design | GED: General Engineering Design | DFC: Dual Feed Competition | BED: Basic Engineering Design |
FEED: Front End Engineering Design | EW: Early Work | EPC: Engineering Procurement Construction

4
STRICTLY CONFIDENTIAL
 Pengembangan Bio-Refinery
Secara umum terdapat 3 (tiga) jenis proses pengolahan Crude Palm Oil menjadi biofuel :
Biodiesel (FAME) atau Green Diesel/Green Gasoline/Green Avtur
Crude
Palm Oil
*RBDPO (Refined Bleached
Deodorized Palm Oil) adalah
CPO yang sudah dihilangkan
getah, impurities dan baunya
melalui proses Refining,
Bleaching, Deodorizing
+ Methanol
CPO direaksikan bersama dengan
Methanol sehingga menghasilkan
FAME (Fatty Acid Methyl Ester)
+ Residue/Diesel/Kero
RBDPO atau Kernel Oil sebanyak 15-
25% dicampur dengan stream kilang
(Residue/Diesel/Kero) untuk diolah
secara co-process di Oil Refinery
+ Hydrogen
CPO 100% direaksikan dengan hydrogen
menggunakan katalis khusus untuk
menghasilkan produk Green Diesel
dan/atau Green Avtur
STRICTLY CONFIDENTIAL
 Reaksi yang terjadi adalah
reaksi Transesterifikasi
 Menggunakan katalis NaOH
atau KOH
 Menghasilkan produk FAME
Biodiesel yang tidak dapat
langsung dipakai (harus
Transesterifikasi dicampur dengan petroleum
dengan methanol diesel menjadi B5, B10, B20)
 Mengolah RBDPO/Kernel Oil +
Residue/Diesel/Kero di Unit
Hydrotreating dan Catalytic
Cracking Kilang
 Membutuhkan katalis khusus
 Menghasilkan Green Diesel,
Co-Processing Green Gasoline dan Green
with Oil Refinery Avtur (bisa langsung dipakai)
 Mengolah CPO dengan proses
Hydrorefining (H2 & Katalis)
menghasilkan Green Diesel
 Terdapat beberapa teknologi
seperti :
 UOP/Eni TM Ecofining
 NEXBTL by Neste
Standalone  Axens Vegan® (IFP)
Hydrorefining  Bio-Synfinning® REG
5
 Proyek Gasifikasi Batubara (1/2)

Actual LPG Supply 2013 – 2017 and 2018 Prognosis

Kondisi Saat Ini

• Indonesia menjadi konsumen LPG Million MT

9
paling besar di Asia Tenggara,
permintaan utama yang didorong 8 7,3 7,4
oleh inisiatif Pemerintah untuk
7 6,4 6,6 0,9 1,0 Pertamina RU
mengganti minyak tanah dengan 6,1
LPG sebagai bahan bakar kebutuhan 6 5,7 0,7 0,8 1,0
0,6 1,2 Domestic
rumah tangga sejak 2007 0,6
5 1,5 1,3
• Di domestik, LPG diproduksi melalui 1,8
4 1,7
proses pengolahan minyak mentah
dan gas alam Pertamina 3
5,4 5,3 Import
• Total konsumsi LPG dalam pangsa 2 4,2 4,4
3,3 3,6
pasar kebutuhan rumah tangga
meningkat dengan cepat dari 70% di 1
tahun 2000 sampai 95% untuk saat 0
ini. 2013 2014 2015 2016 2017 2018
• Peningkatan LPG diprediksikan tetap
mengalami peningkatan di masa
yang akan datang, karena didorong
oleh konsumsi rumah tangga secara Sekitar 70% konsumsi domestik
berkelanjutan dan peningkatan
populasi. datang dari Impor

Source : Data Domestic Gas Pertamina

6
STRICTLY CONFIDENTIAL
 Proyek Gasifikasi Batubara (2/2)

PROSES

DME untuk bahan bakar dalam memasak

• Sebagai bahan perpaduan untuk LPG

• Lebih bersih, kandungan karbon monoksida
dan nitric oxide emissions yang lebih kecil
• Ramah lingkungan
• Diproduksi dari bahan lokal dan mengurangi
impor LPG

Coal Gasification Project in Peranap, Riau

Partners : PT. Bukit Asam, Air Products and Chemicals

Product : DME 1,4 MTA and other potential end-products
On-stream target : 2023 (lifetime 20 years)
Feedstock : low-rank coal (Cal. Value GAR 4500 kcal/kg)

Coal Mining Resources in Peranap, Riau

Resources : 0.67 billion tons

Mineable : 0.29 billion tons
Estimated coal for project : 5 million tons
Mining Business License (IUP) : 18,230 Ha

7 7
STRICTLY CONFIDENTIAL
 PROGRAM STRATEGIS 2020

Grand Strategy 2020

1 2 3
Go Retail Go Digital Go Customer
1. Pertumbuhan Bisnis: a) Penyelesaian project Digitalisasi 360o Customer Lifecycle
a) Penambahan sebaran outlet produk SPBU di sebanyak 5.518 SPBU Management (Customer
JBU di seluruh SPBU (77.000 nozzle & 24.000 EDC). Engagement) melalui pengembangan
b) Penambahan layanan Pertashop digital channel dengan platform
untuk menjangkau konsumen di b) Digitalisasi LPG untuk monitoring
MyPertamina, termasuk didalamnya
seluruh desa tabung LPG
e-payment / cashless payment.
c) Program One Village One Outlet c) MyPertamina sebagai umbrella a) Melakukan instalasi perangkat
untuk memperluas jalur distribusi cashless dan bekerjasama
digital channel.
LPG
dengan sinergi group BUMN
2. Penguasaan Pasar
d) Digital Business (Integrated Oil & (LinkAja, Himbara, dan Bank
Peningkatan penjualan produk JBU
Gas Business through Digital Swasta Besar)
melalui edukasi konsumen dan
program promosi yang massif. Platform) b) Customer Care center
3. Ekspansi Bisnis c) Profiling Customer (Untuk up &
Pengembangan potensi bisnis baru cross selling)
terkait dengan Electric Vehicle
• Penyaluran BBM JBT dan JBKP Melanjutkan:
4 Penugasan • Penyaluran LPG 3 KG
secara tepat sasaran dan sesuai
• Pelaksanaan program BBM Satu Harga.
• Pelaksanaan Program Konversi BBM ke LPG.
Negara kuota

JBT (Jenis Bahan Bakar Tertentu): Biosolar & Kerosene JBU (Jenis Bahan Bakar Umum): Pertalite (90), Pertamax (92),
JBKP (Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan): Premium Pertamax Turbo (98), Dexlite (51), Pertamina Dex (53)
8
STRICTLY CONFIDENTIAL
 PERTASHOP: SKEMA I – INVESTASI PERTAMINA

GOLD PLATINUM DIAMOND

Target - Desa dengan jarak +10 km dari SPBU Kec. yang belum ada SPBU Kec. yang belum ada SPBU

Rekomendasi Omzet 400 liter/hari 1.000 liter/hari 3.000 liter/hari

Fuel (Pertamax), LPG Non PSO,

Fuel (Pertamax), LPG NPSO, Fuel (Pertamax), LPG Non PSO,
Retail Product Pelumas, Produk UMKM, Outlet Pulsa,
Pelumas Pelumas, Produk UMKM, Outlet Pulsa,
Consumer Goods, Warkop
Luas 144 m2 200 m2 500 m2

Tangki Penyimpanan 3 KL (upper ground) 10 KL (under ground) 10 KL (under ground)

Investasi Mitra/Desa Lahan + Rp 100 Juta Lahan + Rp 145 Juta Lahan + Rp 165 Juta

Kemendagri Perijinan Perijinan Perijinan

Harga Jual Sama dengan harga di SPBU Sama dengan harga di SPBU Sama dengan harga di SPBU
Margin (Rp/liter) CODO 650 400 250

Keuntungan Bersih per

2,5 – 5,3 juta 4 - 8,5 juta 10,7 – 19 juta
bulan

 Pemerintah Desa  Pemerintah Desa  Pemerintah Desa

Calon Mitra  Koperasi  Koperasi  Koperasi
 Swasta  Swasta  Swasta

*Volume ditentukan berdasarkan hasil

9
evaluasi Pertamina STRICTLY CONFIDENTIAL
 PERTASHOP: SKEMA II – INVESTASI OLEH MITRA/DESA
GOLD PLATINUM DIAMOND

Target - Desa dengan jarak +10 km dari SPBU Kec. yang belum ada SPBU Kec. yang belum ada SPBU

Rekomendasi Omzet 400 liter/hari 1.000 liter/hari 3.000 liter/hari

Fuel (Pertamax), LPG Non PSO,

Fuel (Pertamax), LPG NPSO Fuel (Pertamax), LPG Non PSO,
Retail Product Pelumas, Produk UMKM, Outlet Pulsa,
,Pelumas Pelumas, Produk UMKM, Outlet Pulsa,
Consumer Goods, Warkop
Luas 144 m2 200 m2 500 m2

Tangki Penyimpanan 3 KL (upper ground) 10 KL (under ground) 10 KL (under ground)

Investasi Mitra/Desa Lahan + Rp 300 Juta Lahan + Rp 500 Juta Lahan + Rp 700 Juta

Kemendagri Perijinan Perijinan Perijinan

Harga Jual Sama dengan harga di SPBU Sama dengan harga di SPBU Sama dengan harga di SPBU
Margin (Rp/liter) DODO 850 600 350

Keuntungan Bersih per

3 – 7,5 juta 4,75– 12,5 juta 14 – 28 juta
bulan

 Pemerintah Desa  Pemerintah Desa  Pemerintah Desa

Calon Mitra  Koperasi  Koperasi  Koperasi
 Swasta  Swasta  Swasta

*Volume ditentukan berdasarkan hasil

10
evaluasi Pertamina STRICTLY CONFIDENTIAL
Perbandingan Pertashop Vs Competitor
Competitor A Pertamina Competitor B Pertamina
(Investasi (Investasi (Investasi Comp. (Investasi Mitra)
Comp. A) Pertamina) B)

Investasi Principle  Rp 300 Juta  Rp 240 Juta (produk  Investasi sarfas  Pertamina tidak investasi
untuk sarfas (produk import) dalam negeri) oleh Principle

F. fee per tahun  Rp 4.500.000  Free  Rp 20 Juta per  Free

tahun
Modal Kerja  Rp 40 Juta  Rp 40 Juta  Rp 90 Juta  Rp 40 Juta
(Opex)
Konstruksi/Izin  Rp 85 Juta  Rp 60 Juta  Rp 250 Juta  Rp 60 Juta

Investasi sarfas  Ditanggung  Ditanggung  Ditanggung  Rp 240 Juta

Competitor A Pertamina Competitor B
Produk / Harga  RON 92 / Rp  RON 92 / Rp 9.000  RON 92  RON 92 / Rp 9.000/ LPG
9.300  LPG / Pelumas / Pelumas

Catatan : Pertamina dan Competitor A di kelas Microsite/Pertashop Gold

dan Competitor B di kelas SPBU regular

STRICTLY CONFIDENTIAL
Perbandingan Pertashop Vs Competitor
Competitor A Pertamina Competitor B Pertamina
(Investasi Comp. (Investasi (Investasi Comp. (Investasi Mitra)
A) Pertamina) B)
Target omset  300 Liter  RON 92 : 400 Ltr  RON 92 : 3000  RON 92 : 400 Ltr
per hari Liter
Pendapatan/  Rp 8.700.000  Rp 9.100.000  Rp 60.750.000  Rp 11.300.000
bln
Biaya per bulan  Rp 4.000.000  Rp 3.800.000  Rp 12.250.000  Rp 3.800.000

Pendapatan  Rp 4.700.000  Rp 5.300.000  Rp 48.500.000  Rp 7.500.000

bersih per
bulan
Payback P (thn)  1.5  0,64  9.5  4.57

Waktu Proses  30 hari  30 hari  30 hari

Catatan : Pertamina dan Competitor A di kelas Microsite/Pertashop Gold

dan Competitor B di kelas SPBU regular

STRICTLY CONFIDENTIAL
TERIMA KASIH

STRICTLY CONFIDENTIAL
 Status Kerjasama Pembangunan Megaproyek Kilang Pertamina
UPDATED 7 FEB 2020

GRR Kuala Tanjung RDMP Balikpapan

Target Partnership 2020

Skema Build Operate

GRR Papua
Transfer (BOT)
Komposisi 90% : 10% Target Partnership 2020

Semua Pendanaan oleh Partner PT KPB: Est. 7 Mei 2019

Skema Build Operate
Pertamina 100% Transfer (BOT)
Komposisi 90% : 10%
PT KPB sebagai Operator RDMP Semua Pendanaan oleh Partner
Petchem Complex dengan Skema Bisnis Tolling

Balongan
Target Partmer Terpilih
April 2020

Pertamina ≥ 51%
Partner ≤ 49%

Target JVCo PTM-CPC-ADNOC

TW IV 2020 RDMP Cilacap
Jan ’20: Mou signed dengan
GRR Tuban
ADNOC dan JVDA signed
dengan CPC

Target ARJVDA signed

Juni 2020 Grass Root
Plan: Pertamina 55% RDMP /Pengembangan
Saudi Aramco 45%
Terbentuknya Anak Perusahaan
- Nov ’19: Saudi Aramco (SA) PT PRP&P: Est. 28 Nov 2017
mengusulkan skema virtual Target Partnership
ownership / lease
Pertamina 55%
- Jan ’20: SA masih
Rosneft 45%
% Share
mengevaluasi data – data
Pertamina untuk skema lease Rincian
- JVCo dibentuk setelah FID Juli
2021 (Pertamina 55% – Saudi
Aramco 45%) based on
kesepakatan PTM - SA

Abbreviation: Source: Direktorat Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia (MP2)

RDMP: Refinery Development Master Plan | GRR : Grass Root Refinery

PT KPB : PT Kilang Pertamina Balikpapan | PT PRP&P : PT Pertamina Rosneft Pengolahan & Petrokimia | PTM: PT Pertamina (Persero) | CPC: CPC Taiwan | ADNOC: Abu Dhabi National Oil Company
ARJVDA: Amandment Restated Joint Venture Development Agreement | JVCo: Joint Venture Company | FID: Final Investment Decision

14
STRICTLY CONFIDENTIAL