6 Januari 2022
1. Semua Perusahaan Batubara di Indonesia mengalokasikan 25% dari produksi mereka untuk dijual
kepada PLN Sangsi / denda yang belum terimplementasi
2. Perusahaan yang memiliki batubara sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan PLN berkontrak • Keputusan Menteri ESDM Nomor 139.K/HK.02/MEM.B/2021 menetapkan
dengan PLN. Untuk Perusahaan yang tidak memiliki batubara dengan spesifikasi PLN, akan bahwa perusahaan batubara yang tidak memiliki kontrak dengan PLN akan
dikenakan sangsi / denda mendapatkan sangsi berupa denda. Namun sampai saat ini sangsi ini belum
3. Harga batubara yang dibayarkan kepada PLN dipatok pada harga USD 70 per ton (Kalori 6.322 diterapkan
Kcal/Kg) atau equivalen dengan USD 41 per ton (Kalori 4.659 Kcal / Kg & Content Adjusted)
Usulan Skema DMO Batubara melalui BLU
*Pasokan Coal ke PLN diasumsikan semua dalam kalori 4.659 5. Nilai pungutan ekspor akan mengurangi basis
(acuan harga : Avg ICI-3 & ICI-4) harga batubara yang digunakan untuk
menghitung royalti
Skema BLU
1.
1 PLN mengikat kontrak dengan beberapa perusahana 22. PLN membeli batubara sesuai harga pasar saat ini US$ 1.3 Selisih antara harga yang diberikan PLN dan harga market
batubara yang memiliki spesifikasi batubara sesuai dengan 62/ton untuk kalori 4.700. PLN akan menerima subsidi dari batubara akan diberikan oleh BLU melalui iuran yang
kebutuhan PLN. Nilai harga kontrak akan disesuaikan per 3 BLU untuk menutup selisih antara harga pasar dengan diterima dari perusahan batubara. Besaran iuran akan
atau 6 bulan sesuai dengan harga pasar yang berlaku harga berdasarkan acuan US$ 70/ton. disesuaikan secara periodik berdasarkan selisih antara
harga pasar yang dibeli PLN dan USD 70/ton
Skema Pelaksanaan Penyesuaian Iuran Export
1
Kontrak 1 tahun
DMO : 120 Mn ton @ USD 62 per ton (Market Price)
Iuran Expor : 3,87 per ton
3
Mid-year Adjustment
2 4
Supply DMO ke PLN Semester 1 Supply DMO ke PLN Semester 2
Realisasi : 50 Mn ton @ USD 62 per ton (Market Price) After adjustment : 70 Mn ton @ USD 80 per ton (New Market price)
Iuran Expor : USD 3,87 per ton Iuran Expor : USD 4,2 per ton
Peraturan Bunyi
Pasal 1 angka 8 UU No. 1 tahun Badan Layanan Umum adalah instansi di lingkungan Pemerintah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan
2004 sebagaimana telah diubah barang dan/atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan
dengan Perppu No. 1 tahun 2020 produktivitas.
Pasal 68 dan 69 UU No. 1 tahun 1. Badan Layanan Umum dibentuk untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan
2004 sebagaimana telah diubah mencerdaskan kehidupan bangsa.
dengan Perppu No. 1 tahun 2020 2. Pendapatan dan belanja Badan Layanan Umum dalam rencana kerja dan anggaran tahunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)
dikonsolidasikan dalam rencana kerja dan anggaran Kementerian Negara/Lembaga/pemerintah daerah yang bersangkutan.
3. Pendapatan yang diperoleh Badan Layanan Umum sehubungan dengan jasa layanan yang diberikan merupakan Pendapatan Negara/Daerah.
Pasal 5 UU 3 tahun 2020 1. untuk kepentingan nasional, Pemerintah Pusat setelah berkonsultasi dengan DPR RI menetapkan kebijakan nasional pengutamaan mineral
dan/atau Batubara untuk kepentingan dalam negeri
2. untuk melaksanakan kepentingan nasional ....., Pemerintah Pusat mempunyai kewenangan untuk menetapkan jumlah produksi, penjualan dan
harga mineral logam, mineral bukan logam jenis tertentu atau batubara
3. ketentuan lebih lanjut mengenai pengutamaan mineral dan/atau batubara untuk kepentingan nasional... dan penetapan jumlah produksi,
penjualan, serta harga mineral logam, mineral bukan logam jenis tertentu, atau batubara .... Diatur dengan berdasarkan PP
Pasal 157 PP 96 tahun 2021 1. Pemegang IUP atau IUPK tahap kegiatan OP wajib mengutamakan kebutuhan mineral dan/atau batubara untuk kepentingan dalam negeri
2. Menteri dapat menetapkan kebutuhan mineral dan batubara di dalam negeri...
Pasal 158 PP 96 tahun 2021 3. Pemegang IUP atau IUPK tahap kegiatan OP dapat melakukan penjualan ke luar negeri komoditas batubara yang diproduksi setelah terpenuhinya
kebutuhan batubara dalam negeri.
Pasal 160 PP 96 tahun 2021 1. dalam rangka pemenuhan kebutuhan mineral dan batubara untuk kepentingan dalam negeri...., Menteri dapat menetapkan harga jual Mineral
dan Batubara.
2. ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penetapan harga jual Mineral dan batubara... Diatur dalam peraturan Menteri.
• Usulan yang ada saat ini, royalti untuk penjualan batubara domestik 3.677
adalah tetap sebesar 14%. Sementara royalti untuk batubara ekspor 2.788
jauh lebih tinggi dan bersifat progresif terhadap harga. Sehingga 2.755 2.755 2.755 2.755 2.755 2.755 2.755 2.755
PNBP dari penjualan batubara domestik tidak akan meningkat ketika
harga batubara > US$ 70/ton.
HBA 65 HBA 75 HBA 85 HBA 95 HBA 105 HBA 115 HBA 125 HBA 135
*Perhitungan menggunakan sampling data proyeksi 4 perusahaan batubara PKP2B
COORDINATING MINISTRY FOR MARITIME AND
INVESTMENT AFFAIRS REPUBLIC OF INDONESIA
Rekomendasi
1. Penerapan DMO Batubara PLN saat ini yang menggunakan acuan harga US$ 70/ton sebagai harga beli PLN batubara domestik telah
menimbulkan beberapa masalah sebagai berikut:
a) Banyak produksi batubara Indonesia yang tidak bisa memenuhi spesifikasi batubara dari PLN, baik dari sisi kalori maupun sulfur. Hal ini
menyebabkan mereka tidak bisa memenuhi ketentuan DMO yang dipersyaratkan. Di sisi lain, ketentuan denda/penalti terhadap mereka
yang spesifikasinya tidak bisa memenuhi ketentuan PLN atau tidak memperoleh kontrak dari PLN.
b) Penetapan harga beli batubara dengan acuan US$ 70/ton sesuai dengan praktik yang ada saat ini, telah menyebabkan distorsi di pasar.
Pada saat harga batubara < US$ 70/ton, banyak pihak berusaha mendapatkan kontrak PLN namun pada kondisi sebaliknya, mereka tidak
komit untuk mensuplai PLN karena lebih menguntungkan dijual ke pasar ekspor.
2. Usulan untuk penerapan DMO Batubara PLN dapat dimodifikasi dengan menggunakan skema pungutan batubara untuk dapat mensubsidi
pembelian batubara PLN di harga pasar. Nilai pungutan dihitung berdasarkan selisih antara harga pasar yang di beli PLN dengan harga
berdasarkan acuan US$ 70/ton. Pungutan tersebut akan dibebankan kepada seluruh produsen batubara di Indonesia tanpa terkecuali dan
dibayarkan sebelum dilakukan shipment. Keuntungan dari mekanisme ini adalah sebagai berikut:
a) Tidak terjadi distorsi pasar karena PLN tetap membeli di harga pasar, disisi lain beban subsidi negara tidak akan bertambah karena selisih
harga pasar dan harga acuan US$ 70/ton disubsidi dari pungutan kepada para produsen batubara. Hal ini akan mengamankan suplai
batubara PLN secara konsisten.
b) Tidak perlu ada pembedaan royalty domestik untuk IUPK hasil konversi PKP2B, sehingga akan meningkatkan PNBP secara signifikan saat
harga batubara meningkat. Pendapatan pajak pemerintah dari perusahaan batubara juga akan meningkat karena harga batubara
domestik sudah menggunakan harga pasar.
3. Akan dibentuk BLU dibawah Kementerian ESDM atau Kemenkeu untuk dapat mengumpulkan pungutan ini dari setiap perusahaan batubara dan
kemudian menyalurkan kepada PLN.