energi listrik
Disusun Oleh:
Maulana Sidiq (15030023)
Kartini Hafsyah (15030024)
Aditya Lutfi M. (15030038)
Deswita Putri (15030047)
Sampah masih menjadi permasalahan
yang besar dalam kehidupan
masyarakat di dunia, khususnya di
negara kita Indonesia ini.
Keterbatasan lokasi penampungan pun
turut menjadi salah satu kendala
dalam menanggulangi banyak nya
sampah yang berasal dari kota-kota
besar. Seiring dengan perkembangan
teknologi yang pesat hal ini juga
berbanding lurus kebutuhan akan
energi yang besar pula. Oleh karena
itu harus gencar mencari sumber
energi alternatif baru, salah satunya
yaitu pemanfaatan sampah untuk
menjadi energi listrik (PLTSa)
Sampah merupakan suatu bahan
yang terbuang atau dibuang dari
suatu sumber hasil aktifitas
maupun proses-proses alam yang
tidak mempunyai nilai ekonomi.
Pengertian Sampah
Dalam UU No 18 tentang
Pengolahan Sampah definisi
sampah sebagai sisa kegiatan
sehari-hari manusia dan atau dari
proses alam yang berbentuk padat.
Jenis-Jenis Sampah
• Sampah alam
Berdasarkan • Sampah manusia
sumber • Sampah konsumsi
• Sampah B3
• Sampah Organik
Berdasarkan
• Sampah
Sifat Anorganik
Sampah Anorganik.
Sampah anorganik yaitu sampah yang
tidak mudah membusuk seperti
plastik, kertas, botol, kaleng dan lain-
lain. Sampah ini dapat dijadikan
sampah komersil atau sampah yang
laku dijua untuk dijadikan produk lain.
Jenis Sampah Berdasarkan
Bentuk
1. Sampah Padat 2. Sampah Cair
Sampah padat adalah
segaa bahan buangan
selain kotoran manusia, Sampah cair adalah
urine, dan sampah cair. bahan cairan yang telah
Dapat berupa sampah digunakan dan tidak
rumah tangga seperti diperlukan dan dibuang
sampah dapur, sampah ke tempat pembuangan
kebun, plastik, metal, sampah
metal gelas dan lain-lain.
PLTSa (Pembangkit Listrik Tenaga Sampah)
merupakan pembangkit yang dapat membangkitkan tena
ga listrik dengan memanfaatkan sampah sebagai bahan
utamanya, baik dengan sampah organik maupun
anorganik. Mekanisme pembangkitan dapat dilakukan
dengan metode secara pembakaran (thermal) dan secara
biologis yaitu dengan cara landfill gastification.
• Sampah – sampah akan diturunkan kadar airnya
dengan cara ditiriskan di dalam bunker (ruangan
hampa udara) selama 5 hari.
• Setelah kadar air tersisa 45%, sampah akan
dimasukan ke dalam tungku pembakaran, kemudian
dibakar pada suhu 8500C- 9000C, pembakaran yang
menghasilkan panas ini akan memanaskan boiler dan
mengubah air di dalam boiler menjadi uap.
• Uap yang tercipta akan disalurkan ke turbin uap
sehingga turbin akan berputar, karena turbin
dihubungkan dengan generator maka ketika turbin
berputar generator juga akan berputar.
• Generator yang berputar akan mengahsilkan tenaga
listrik yang akan disalurkan ke jaringan listrik milik
PLN. Uap yang melewati turbin akan kehilangan
panas dan disalurkan ke boiler lagi untuk dipanaskan,
demikian seterusnya.
PLTSa Landfill Gastification adalah PLTSa yang
memanfaatkan gas metana (CH4) yang diperoleh
dari hasil dekomposisi sampah organik pada landfill
area yang telah disediakan. Teknologi ini
merupakant teknologi secara biologis dan tidak
menggunakan mekanisme pembakaran.Teknologi
landfill gas untuk pembangkitan tenaga llistrik
merupakan teknologi yang berwawasan
lingkungan dan dapat memperbaiki struktur dan
mereklamasi lahan TPA yang telah digunakan.
Potensi Daya Pembangkitan
PLTSa
Dampak Positif Pemanfaatan Sampah
menjadai Energi Listrik