Oleh
ROYANI
NIM: 170501080
MATARAM
2021
DAMPAK PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH)
TERHADAP PENINGKATAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
DI DESA TERONG TAWAH KECAMATAN LABUAPI
Skripsi
diajukan kepada Universitas Islam Negeri Mataram
untuk melengkapi persyaratan mencapai gelar
Sarjana Ekonomi
Oleh
ROYANI
NIM: 170501080
MATARAM
2021
iv
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi oleh: Royani, NIM: 170501080 dengan judul “Dampak Program Keluarga
Harapan (PKH) Terhadap Peningkatan Kesejahteraan Keluarga di Desa Terong
Tawah Kecamatan Labuapi” telah memenuhi syarat dan disetujui untuk diuji.
Dibawah bimbingan
NOTA DINAS
Mataram,
Yang Terhormat
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
di Mataram
PENGESAHAN
Skripsi oleh: Royani, NIM: 170501080 dengan judul “Dampak Program Keluarga
Studi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Mataram pada
tanggal 2 Juni 2021 dan dinyatakan sah untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
(S.E).
Dewan Penguji
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
MOTTO
َ َ
ُخ ْيرُ الناسُ أ َنفعه ل َلناس
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling
bermanfaat bagi orang lain.” (Hadits
Riwayat ath-Thabrani)
ix
PERSEMBAHAN
KATA PENGANTAR
Penulis menyadari bahwa proses penyelesaian skripsi ini tidak akan sukses
tanpa bimbingan, bantuan dan keterlibatan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
penulis memberikan penghargaan setinggi-tingginya dan ucapan terimakasih
kepada:
1. Dr. H. Ahmad Amir Aziz, M.Ag. sebagai pembimbing I dan Ibu Syukriati,
S.Pd., M.Hum. sebagai pembimbing II yang telah memberikan bimbingan,
motivasi, dan koreksi mendetail, terus menerus, dan tanpa bosan di tengah
kesibukannya dalam suasana keakraban menjadikan skripsi ini lebih matang
dan cepat selesai;
2. Prof. Dr. H. Mutawali, M.Ag. selaku Rektor UIN Mataran yang telah
memberikan tempat bagi penulis untuk menuntut ilmu dan memberi bimbingan
dan peringatan untuk tidak berlama-lama di kampus tanpa selesai;
3. Bapak H. Bahrur Rosid, MM. selaku Ketua Jurusan;
4. Dr. H. Ahmad Amir Aziz, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam;
5. Bapak/Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Mataram yang telah
memberikan kuliah dan ilmunya selama mengikuti program kuliah di Fakultas;
6. Kedua orang tuaku dan adik-adikku yang selalu mendo’akan dan memberi
dukungan dalam menyelesaikan tugas akhir ini:
7. Sahabatku Linda, Yuli, Sanah, dan Nena yang telah memberikan dukungan dan
menemani dalam suka dan duka.
8. Pak Muhammad Waris Zainal, S.Pd. selaku Kepala Desa Terong Tawah yang
telah memberikan izin serta kemudahan dalam mengambil data penelitian;
xi
Semoga amal kebaikan dari berbagai pihak tersebut mendapat pahala yang
berlipat-ganda dari Allah Swt. Karena peneliti menyadari bahwa dalam penulisan
skripsi ini masih banyka kekurangan dan kelemahannya. Oleh karena itu,
diharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak untuk
menyempurnakan selanjutnya. Dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua
pihak, terkhusus bagi oeneliti sendiri.
Peneliti
xii
Daftar Isi
Oleh:
Royani
170501080
ABSTRAK
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
penduduk sekitar 268 juta jiwa proyeksi pada tahun 2020. Hal ini membuat
kemiskinan.
keadaan miskin dan bahkan sangat miskin, yang membuat mereka tidak
keadaan pandemi yang melanda dunia termasuk juga negara kita saat ini
1
Lincolin Arsyad, Ekonomi Pembangunan, Edisi 5, (Yogyakarta: UPP STIM YKPN, 2015),
hlm. 299.
2
untuk hidup layak, baik dilihat dasi segi ekonomi, sosial, maupun spiritual.2
dari keturunan”.3 Dapat kita ketahui dari hal tersebut bahwa apabila
kemiskinan itu terjadi dan mampu ditangani dengan baik bisa memberikan
2
Aain Mahaeni, et. al. “Evaluasi Program-Program Pengentasan Kemiskinan di Provinsi
Bali”, Jurnal Kependudukan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Vol. X, No. 1:8-18, 4 Juli
2014.
3
Ade Cahyat, dkk, Mengkaji Kemiskinan dan Kesejahteraan Rumah Tangga: Sebuah
Panduan dengan Contoh dari Kutai Barat, (Bogor: CIFOR, 2007), hlm. 3.
3
sosial bersyarat kepada Keluarga Miskin (KM) yang rentan yang terdapat
dalam data terpadu program penanganan fakir miskin yang diolah oleh pusat
dengan pemeriksaan ibu hamil/menyusui dan anak usia nol sampai enam
kehadiran paling sedikit 85% dari hari belajar efektif. Dan mengikuti
4
keluarga adalah unit yang relevan untuk peningkatan kualitas sumber daya
PKH merupakan keluarga miskin dan rentan yang terdaftar dalam Data
atau sederajat, anak SMA/MTs atau sederajat, anak SMK /MA atau
sederajat, dan anak usia enam sampai 21 tahun yang belum menyelesaikan
disabilitas berat.5
4
Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial, Pedoman Pelaksanaan PKH 2020,
(Jakarta: Kementerian Sosial, 2020), hlm. 6.
5
www.kemsos.go.id diakses pada tanggal 05 November 2020.
5
Cash Transfer (CCT) di kenal juga di dunia internasional ini terbukti cukup
dilaksanakan sejak tahun 2011, seperti yang dilaporkan Kepala Dinas Sosial
program PKH. Data awal jumlah penerima manfaat sebanyak 100 Keluarga
Dan data terakhir pada tahun 2019-2020 KPM-PKH betambah menjadi 354
6
Sekarwadi, Wawancara dengan Kasi Kesejahteraan Desa Terong Tawah, Terong Tawah, 1
Februari 2021.
6
Harapan tersebut, baik kepada keluarga dan/atau orang miskin dan rentan
dan tidak mematuhi kewajiban dibidang Pendidikan dan jarang hadir dalam
pertemuan.
B. Rumusan Masalah
7
Cahyani Permata Wumu, Florence Daicy Lengkong, Salmin Dengo, “Dampak Program
Keluarga Harapan Di Kecamatan Kemakabupaten Minahasa Utara”, Jurnal Administrasi Publik
UNSRAT, Vol. 5, No. 77, 2019, hlm. 8.
7
Labuapi?
1. Tujuan Penelitian
2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoritis
Kecamatan Labuapi.
(KPM).
1. Ruang Lingkup
Agar penelitian ini terarah dengan baik, maka peneliti membatasi
ruang lingkup dan setting penelitian yaitu hanya berfokus pada hal-hal
objek penelitiannya.
2. Setting Penelitian
Penelitian ini mulai laksanakan pada bulan Januari 2021 dalam bentuk
9
manfaat. Adapun lama penelitian ini terhitung dari bulan Januari 2021
berikut:
E. Telaah Pustaka
repitasi serta untuk menjamin keabsahan dan keaslian dari penelitian ini.
8
Muhammad Hambali, “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Penyalahgunaan Uang Program
Keluarga Harapan (PKH) (studi kasus di Desa Pejanggik Kec. Praya Tengan Kab. Lombok
Tengah)”, (Skripsi Fakultas Syariah UIN Mataram, 2018).
11
PKH yang diterima membuat PKH menjadi tidak tepat guna dan tidak
Kartiawati tersebut dengan peneliti terletak pada lokasi dan objek yang
9
Kartiawati, “Analisis Efektivitas Program Keluarga Harapan (PKH) dalam Pengentasan
Kemiskinan Ditinjau dari Perspektif Ekonomi Islam (studi pada peserta PKH Kampung Bonglai
Kec. Banjit Kab. Way Kanan”, (Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Intan
Lampung, 2017).
12
daerah dan ketersediaan data awal melalui dan surat keputusan direktur
perubahan sebagian atau seluruh data awal yang tercatat pada Master
10
Shella Yulia Rosalina, “Pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH) dalam Upaya
Pengentasan Kemiskinan di Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang”, (Skripsi Fakultas Dakwah dan
Komunikasi Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, 2019).
13
implementasi PKH di Desa Beji berjalan dengan baik hal tersbut dilihat
tersebut. Dan terus terjadinya penurunan jumlah peserta PKH dari tahun
peningkatan.11
11
Dyah Ayu Virgoreta, Ratih Nur Pratiwi, Suwondo, “Implementasi Program Keluarga
Harapan (PKH) dalam Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat (studi pada Desa Beji
Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban)”, Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 2, No. 12, 2015, hlm.
3-4.
14
mandiri dilihat dari delapan indicator, tetapi ada lima indicator yang
12
Nur Khoiriyah, Kunarti, “Graduasi Mandiri: Bentuk keberdayaan penerima manfaat
(KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Pati”, Jurnal Pengembangan Masyarakat
Islam, Vol. 10, No. 2, Desember 2019, hlm. 146-155.
15
Kesejahteraan Keluarga.
F. Kerangka Teori
1. Pengertian Dampak
maupun negatif. Pengaruh adalah daya yang ada dan timbul dari sesuaru
perbuatan sesorang.13
13
https://kbbi.web.id/dampak.html
16
ekonomi.15
14
Islamy, M. Irfan, Prinsip-prinsip Perumusan Kebijaksanaan Negara, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2006), hlm. 15.
15
Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 15 Tahun 2010 Tentang Percepatan
Penanggulangan Kemiskinan, dalam https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/41038/perpres-no-
15-tahun-2010 diakses tanggal 12 November 2020, pukul 11.17.
17
inklusif.
16
Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan dalam
http://www.tnp2k.go.id/program/at-a-glance diakses tanggal 12 November 2020, pukul 11.48.
17
Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan dalam
http://www.tnp2k.go.id/acceleration-policies/cluster-i diakses tanggal 12 November 2020 pukul
12.25.
18
Rakyat).
kemiskinan.
19
b. Landasan Hukum
fakir miskin.
Penanggulangan Kemiskinan.
PKH.
kesejahteraan sosial.19
18
Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial, Pedoman Pelaksanaan PKH 2019,
(Jakarta: Kementerian Sosial), 2019, hlm. 25.
19
Ibid,. hlm. 26.
21
validasi.
persamaan hak.20
b) Pendampingan sosial;
20
Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial, Pedoman Pelaksanaan PKH…,
(Jakarta: Kementrian Sosial), 2020, hlm. 8.
21
Ibid,. hlm. 27-28.
23
setahun.
minimal 85%.
1) Perencanaan
tahun 2019 terbagi menjadi dua jenis yaitu Bantuan Tetap dan
berikut:22
c) SD : Rp. 900.000,-
4. Konsep Kesejahteraan
a. Pengertian Kesejahteraan
22
Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial dalam
https://www.kemsos.go.id/program-keluarga-harapan diakses tanggal 18 April 2020, pukul 23:15.
28
b. Keluarga Sejahtera
23
https://kbbi.web.id/sejahtera.html
24
Undang-undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejaheraan Sosial dalam
https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/38601/uu-no-11-tahun-2009 diakses tanggal 12
November 2020, pukul 14.02.
25
Shinta Doriza, Ekonomi Keluarga, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2015), hlm. 3.
29
26
UU Nomor 52 Tahun 2009 Tentang Perkembangan Pendudukan dan Pembangunan
Keluarga
27
Intan Indira Natalia, “Kajian Tingkat Kesejahteraan dan Pendidikan Anak Petani Salak
Pondoh di Desa Pekandangan Kecamatan Banjarmangu Kab. Banjar Negara”, (Skripsi FKIP
Universitas Muhammadiyah Purwekerto, 2016), hlm. 6.
30
atau lebih.
kesehatan.
pelayanan kontrasepsi.
28
BkkbN dalam http://aplikasi.bkkbn.go.id/mdk/BatasanMDK.aspx diakses tanggal 12
November 2020, pukul 15.05.
31
rumah.
masing.
needs), yaitu :
atau barang.
tempat tinggal.
radio/tv/internet.
yang digunakan oleh Badan Pusat Statistik ada delapan bidang yang
Dengan kata lain, yang dituju oleh negara Islam adalah kesejahteraan
29
QS. Al-Baqarah [2]: 201.
30
QS. Al-Baqarah [2]: 201, Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemah, (Jakarta: PT.
Suara Agung, 2018), hlm. 320.
34
aturan Allah SWT kesejahteraan sejati tidak akan pernah bisa kita
kerja paling banyak dan menjadi inti dari ekonomi syariah. Bahkan
31
Muhammad Sharif Chaudhry, Sistem Ekonomi Islam Prinsip Dasar, (Jakarta: Kencana,
2012), hlm. 305-306.
32
Irfan Syauqi Beik dan Laily Dwi Arsyianti, Ekonomi Pembangunan Syariah Edisi Revisi,
(Jakarta: Rajawali Pers, 2016), hlm. 29-31.
33
QS. Taha [20]: 124, Departemen Agama RI, Al-Qur’an…, (Jakarta: PT. Suara Agung:),
2018, hlm. 320.
35
sementara sebagian yang lain tidak bisa. Dengan kata lain, sistem
G. Metode Penelitian
bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah
2. Kehadiran Peneliti
yang diteliti. Dalam penelitian ini, yang dijadikan sebagai objek adalah
informasi.
dan informasi yang ada dilapangan, baik itu melalui wawancara secara
34
Lexy J Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Roadakarya,
2010), hlm 5.
37
fenomena yang terjadi secara rinci dan data yang diperoleh lebih
3. Sumber Data
dari mana data bisa diperoleh dengan jelas. Adapun yang menjadi
a. Data Primer
subjek atau informan yang mewakili populasi. Dalam hal ini yang
b. Data Sekunder
sumber yang telah ada dan berkaitan dengan penelitian ini. Data
4. Jenis Data
cara:
a. Observasi
35
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2019),
hlm. 203.
39
Manfaat.
b. Interview / wawancara
36
Ibid,. hlm. 298.
37
Ibid,. hlm. 304.
40
mencakup:
Manfaat (KPM).
Manfaat.
38
Ibid,. hlm. 306.
41
c. Dokumentasi
menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan
39
Ibid., hlm. 314.
40
Ibid., hlm. 320.
42
1. Reduksi data
2. Penyajian data
41
Ibid,. hlm. 325.
42
Ibid,. hlm. 329.
43
kesimpulan.
7. Keabsahaan Data
1. Tringulasi
2. Meningkatkan ketekunan
43
Ibid., hlm. 368.
44
Ibid., hlm. 367.
44
3. Kecukupan referensi
H. Sistematika Pembahasan
1. Bagian Awal
2. Bagian Isi
Kecamatan Labuapi.
3. Bagian Akhir
BAB II
PAPARAN DATA DAN TEMUAN
Lombok Barat
Desa Terong Tawah merupakan salah satu Desa dari 12 Desa yang
sejarahnya Desa Terong Tawah adalah pemekaran dari Desa Bajur sejak
tahun 1998, Desa Terong Tawah menjadi desa definitif pada tanggal 15
Maret 2000, Bersama dengan Desa Karang Bongkot dan Desa Merembu
adalah inisiatif para masyarakat dan pemuda Bajur Selatan pada masa itu,
untuk memekarkan Desa Bajur dan Desa Terong Tawah. Luas wilayah Desa
Terong Tawah 210,153 Ha, yang terdiri dari 10 Dusun. Desa Terong Tawah
No Nama Jabatan
1 Muhammad Waris Zaenal, S.Pd Kepala Desa
2 Khawalul Fahmi, S.Pd. Sekretaris Desa
3 Mustajab Kasi Pemerintahan
4 Sekarwadi Kasi Kesejahteraan
5 Zulhijjah Kasi Pelayanan
47
Jarak tempuh Desa Terong Tawah ke ibu kota kecamatan adalah 3 km,
tempuh ke ibu kota kabupaten adalah 12km, yang dapat ditempuh dengan
1) Jenis kelamin
1) Kelompok Pendidikan
1. Pendidikan umum
penduduk Desa Terong Tawah Rp. 900.000,-. Berdasarkan data yang ada
b. ABRI/Polri : 34 Orang
h. Pedagang : 88 Orang
i. Ojek : 0 Orang
j. Montir : 20 Orang
anaknya.
SMA (SMA Islam Abhariyah Jerneng) dan 1 SMK (SMA Islam Abhariyah
Jerneng).
yang cukup terutama lahan pertaniaan (sawah) yang luas tapi sekarang
aman.
permasalahan
h. Adanya kader kesehatan yang cukup, dari bidan sampai para kader di
ringan.
Labuapi
ada di Nusa Tenggara Barat. Program keluarga harapan di Desa Terong Tawah
berjalan dengan baik dan lancar, tanpa ada masalah-masalah setelah berjalan 5
tahun. Dan pembagiannya sesuai komponen menjadi 128 komponen anak usia
113 Sekolah Menengah Pertama (SMP), 106 Sekolah Menengah Atas (SMA).
Dari data penerima PKH di Desa Terong Tawah dan wawancara dengan
Data calon penerima PKH bersumber dari BDT (Basis Data Terpadu)
yang ada di Desa, dan pada awal pelaksanaannya data calon penerima PKH
pada waktu lalu bersumber dari hasil sensusnas BPS yang terakhir. BDT itu
data dari Kementrian Sosial yang diperoleh dari hasil PPLS 2011, dan sumber
datanya diinput oleh petugas BDT desa yang menge-link ke BDT pusat.
Terong Tawah,
“Pertamanya dia harus terdaftar di data BDT nah di BDT itu tidak semua
bisa menjadi peserta PKH, karena di BDt itu ada kriterianya lagi ada desil
1-4 nah di desil itu ada lagi pembagiannya yaitu persentil 1-10 masuk ke
desil 1, persentil 11-20 masuk ke desil 2 begitu seterusnya. Untuk kriteria
yang masuk PKH itu adalah persentil 1-4 kalo yang 4+ sudah termasuk
mampu, besar kemungkinan kalo sudah masuk ke data BDT akan
mendapat PKH jika termasuk kriteria.”45
jumlah penerima manfaat PKH di Desa Terong Tawah. Pada tahun 2020
dianggap sudah mampu dan komponennya hanya satu yang dihitung dari bulan
wawancara berikut.
45
Bu Mifta, Pendamping PKH, Wawancara, Desa Terong Tawah, 10 Maret 2021
54
dianggap mampu dan memiliki aset yang lumayan, mereka dimasukkan ke data
orang yang dibidik untuk dikeluarkan dan dicari informasinya dengan sebenar-
Adapun proses dari awal hingga menjadi penerima manfaat PKH adalah,
calon penerima manfaat terdaftar di BDT desa yang mengelink ke pusat, baru
dari pusat yang menentukan penambahan atau tidaknya atau menunggu kuota
undangan pertemuan awal) beserta form validasi untuk diisi oleh calon
46
Bu Mifta, Pendamping PKH, Wawancara, Desa Terong Tawah, 10 Maret 2021
47
Bu Mifta, Pendamping PKH, Wawancara, Desa Terong Tawah, 10 Maret 2021
55
seperti (KK, KTP, Raport anak dan kartu-kartu yang lain) untuk
mencocokkannya dengan data yang ada dalam BDT, kalau semua cocok
PKH, tidak langsung menjadi peserta tetapi masih harus menunggu persetujuan
wawancara dibawah.
Tunai (BPNT) yang dimulai pada tahun 2017 yang secara bertahap disalurkan
selain itu juga mendapatkan KIS (Kartu Indonesia Sehat), PIP (Program
PKH pada tahun 2011, yang awalnya tidak ada komponen lanjut usia dan
disabilitas sekarang ada. Ditambah lagi dengan bantuan yang lain yang telah
tertera sebelumnya.
48
Bu Mifta, Pendamping PKH, Wawancara, Desa Terong Tawah, 10 Maret 2021
56
dilihat dari pencairan dana PKH yang dilakukan sebanyak 4 kali/tahap per tiap
tiga bulan dalam satu tahun dan dana yang didapat sesuai dengan komponen
kebutuhan hidup.
yang sehat dan bergizi sehingga hal tersebut dapat meningkatkan derajat
49
Jamilah, Keluarga Penerima Manfaat PKH, Wawancara, Desa Terong Tawah Dusun
Jerneng Induk, 11 Maret 2021
57
Begitu juga yang diampaikan oleh penerima manfaat yang lain “sebisa
mungkin memberikan 4 sehat 5 sempurna dan untuk saat ini lebih banyak
gratis mulai dari tingkat SD/MI, SMP/MTS, dan SMA/MA sehingga dapat
mengurangi anak tidak sekolah atau putus sekolah dari anak-anak keluarga
miskin. Dan dengan adanya kartu Program Indonesia Pintar (PIP) dapat
bersekolah terutama anak SMA/SMK. Dan dengan kartu tersebut anak dari
50
Endang, Keluarga Penerima Manfaat PKH, Wawancara, Desa Terong Tawah Dusun
Jerneng Induk, 10 Maret 2021
58
gak terlalu lapar 2 kali sehari, tetapi kalo anak kadang 4 kali kadang
gizi dan tumbuh kembang anggota keluarga menjadi lebih sehat. Ibu
sehat 5 sempurna.”52
“PKH ini membantu dari segi belanja sekolah anak ada yang
kita harapkan, dan PKH ini paling banyak digunakan unutk
keperluan sekolah mulai dari beli tas, sepatu dan seragam si
kecil.”53
51
Raodatul Jannah, Keluarga Penerima Manfaat PKH, Wawancara, Desa Terong Tawah
Dusun Jerneng Kalijaga, 12 Maret 2021
52
Endang, Keluarga Penerima Manfaat, Wawancara, Desa Terong Tawah Dusun Jerneng
Induk, 10 Maret 2021
53
Endang, Keluarga Penerima Manfaat, Wawancara, Desa Terong Tawah Dusun Jerneng
Induk, 10 Maret 2021
59
membeli kebutuhan anak seperti kalo dia minta sepatu dan buku. Dan
gurunya, saya tanya dia siapa yang kasi uang dijawab katanya dia
c. Meningkatkan kesehatan
54
Jamilah, Keluarga Penerima Manfaat, Wawancara, Desa Terong Tawah Dusun Jerneng
Induk, 11 Maret 2021
55
Endang, Keluarga Penerima Manfaat, Wawancara, Desa Terong Tawah Dusun Jerneng
Induk, 10 Maret 2021
60
dalam satu tahun, luas lantai rumah paling kurang 8m2, tiga bulan terakhir
56
Bu Mifta, Pendamping PKH, Wawancara, Desa Terong Tawah, 10 Maret 2021
61
satu kali setahun pada saat idul fitri akan tiba yang digunakan untuk
seperti yang disampaikan Ibu Mustirah, “yah kalo ada uang untuk beli
acara besar Islam seperti Idul Fitri dan Maulid Nabi Muhammad Saw.,
“dua kali aja setiap maulid dan hari raya, tidak yang setiap hari atau
tiap bulan.”58
kali
57
Mustirah, Keluarga Penerima Manfaat PKH, Wawancara, Desa Terong Tawah Dusun
Jerneng Darmaji, 4 Maret 2021
58
Enon, Keluarga Penerima Manfaat PKH, Wawancara, Desa Terong Tawah Dusun Jerneng
Induk, 14 Maret 2021
62
manfaat Ibu Mudrikah, “kadang sekali kadang tidak, jarang lah tidak
yang seminggu sekali, tapi kalo tidak ada yang dibeli adanya
59
Raodatul Jannah, Keluarga Penerima Manfaat PKH, Wawancara, Desa Terong Tawah
Dusun Jerneng Kalijaga, 12 Maret 2021
60
Mudrikah, Keluarga Penerima Manfaat PKH, Wawancara, Desa Terong Tawah Dusun
Jerneng Kalijaga, 12 Maret 2021
63
dusun Kalijaga Ibu Masnah, “tambah modal untuk jualan cabai, tomat,
dana yang didapat untuk modal ngojek online, “saya pakai ngojek kalo
dapat uang PKH, ada modal untuk isi saldo, Namanya kan ojol modal
di bawah ini:
61
Masnah, Keluarga Penerima Manfaat PKH, Wawancara, Desa Terong Tawah Dusun
Jerneng Kalijaga, 12 Maret 2021
62
Enon, Keluarga Penerima Manfaat PKH, Wawancara, Desa Terong Tawah Dusun Jerneng
Induk, 14 Maret 2021
64
sekolah dan pokok barulah mereka tabung untuk keperluan yang lain
lah kita menysihkannya sedikit, untuk kalo belum ada pekerjaan atau
63
Mustirah, Keluarga Penerima Manfaat PKH, Wawancara, Desa Terong Tawah Dusun
Jerneng Darmaji, 4 Maret 2021
64
Mudrikah, Keluarga Penerima Manfaat PKH, Wawancara, Desa Terong Tawah Dusun
Jerneng Kalijaga, 12 Maret 2021
65
kedamaian.
65
Enon, Keluarga Penerima Manfaat PKH, Wawancara, Desa Terong Tawah Dusun Jerneng
Induk, 14 Maret 2021
66
lain Ibu Endang, “selalu menyisihkan untuk maulid nabi, isra’ mi’raj
dan kegiatan apapun sebisa mungkin kalo untuk desa ada saja, apalagi
Yang mana pengurus KPM harus hadir di setiap kegiatan P2K2 yang
66
Jamilah, Keluarga Penerima Manfaat, Wawancara, Desa Terong Tawah Dusun Jerneng
Induk, 11 Maret 2021
67
Endang, Keluarga Penerima Manfaat, Wawancara, Desa Terong Tawah Dusun Jerneng
Induk, 10 Maret 2021
67
yang timbul dari pelaksanaan program keluarga harapan di Desa Terong Tawah
ini. Seperti yang disampaikan oleh salah satu penerima manfaat “butuh kita
bantuan dari pemerintah setelah adanya covid-19 ini, begitu dah keadaaannya,
keadaannya”
mereka.
PKH. Pendamping PKH adalah mata dan telinga bagi PKH untuk
aparat Desa sebagai pihak yang lebih tau dengan keadaan sosial ekonomi
pengaduan yang dilakukan bida berupa apa saja, yang terkait dengan
PKH.
seluruh KPM yang ada di Desa Terong Tawah rajin menghadiri P2K2 yang
70
Jerneng
itulah mereka tidak hadir bukan malas ikut pertemuan. Begitulah yang
Desa Terong Tawah yang jelas adalah protes masyarakat yang tidak
pendamping PKH,
68
Misnah Keluarga Penerima Manfaat Dusun Jerneng Kalijaga, Wawancara, Desa Terong
Tawah, 18 Maret 2021
71
69
Bu Mifta, Pendamping PKH, Wawancara, Desa Terong Tawah, 10 Maret 2021
72
BAB III
PEMBAHASAN
Labuapi
bersyarat kepada keluarga miskin dan rentan yang terdapat dalam data terpadu
70
Undang-undang No. 11 Tahun2009 tentang Kesejahteraan Sosial
73
dan kesejahteraan. Tidak ada satu pun masyarakat yang merasa dirugikan
dengan adanya bantuan PKH ini, baik itu keluarga penerima manfaat sendiri
Dye dan James Anderson, Program Keluarga Harapan di Desa Terong Tawah
manfaat PKH. Dampak positif yang dialami oleh keluarga penerima manfaat
yakni:
kebutuhan dasar keluarga (pangan dan non pangan). Bantuan sosial PKH
pendapatan melalui pencairan dana PKH setiap tiga bulan sekali dimana
sekolah SD, SMP, SMA, ibu hamil dan balita, lansia dan penyandang
Non Tunai (BPNT) yang didapatkan setiap bulan sekali sehingga dapat
didapat untuk memenuhi kebutuhan yang lain atau non pangan seperti
didapatkan. Ada juga dari KPM yang mengelola bantuan uang tunai yang
2. Meningkatkan Pendidikan
ada di Desa Terong Tawah lebih banyak diisi oleh komponen Pendidikan
anak-anaknya.
71
QS. Al-Furqon [25]: 67
72
QS. Al-Furqon [25]: 67. Departemen Agama RI, Al-Qur’an..., (Jakarta: PT. Suara Agung),
2018, hlm. 365.
76
mengurangi anak tidak sekolah atau putus sekolah dari anak-anak keluarga
miskin. Dan anak KPM dapat bersekolah dengan lancar hingga tuntas
2016/2017,
73
Zaenudin, “Dampak Program Keluarga Harapan terhadap Pendidikan Anak di Desa
Pengembur Kecamatan Pujut Tahun 2016/2017”, (Skripsi Universitas Islam Negri Mataram, 2017).
77
Kartu PIP tersebut juga bisa digunakan oleh anak-anak dari keluarga
telah dipilih.
3. Meningkatkan kesehatan
setiap satu bulan sekali di setiap dusun yang akan dipantau langsung oleh
“Dan makanlah dari apa yang telah diberikan Allah kepada kalian
sebagai rezeki hal dan baik, dan bertakwalah kamu kepada Allah
yang kamu beriman kepada-Nya.”(QS. Al-Maidah: 88)75
pemberian makanan sehat dan asupan gizi bagi anggota keluarga, dan
74
QS. Al-Furqon [5]: 88.
75
QS. Al-Maidah [5]: 88. Departemen Agama RI, Al-Qur’an..., (Jakarta: PT. Suara Agung),
2018, hlm. 122.
79
76
Sunit Agus Tri Cahyono1, Siti Wahyu Iryani, “Gerak Langkah Program Keluarga
Harapan:Konstribusi Program Keluarga HarapanTerhadap Kesejahteraan Keluarga Penerima
Manfaat”, Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial, Vol 17, No, 4, 2018. hlm. 15.
80
belajar anak, baik itu alat tulis, buku, tas dan sebagainya.
Dampak negatif yang timbulkan dari bantuan sosial PKH yang ada di
pemerintah ini. Tidak ada usaha yang dilakukan untuk membantu keluarga
pencairan bantuan PKH dan mengharapkan bantuan PKH ini bisa terus berjalan
77
QS. Al-Baqarah [2]: 195.
78
QS. Al-Baqarah [2]: 195. Departemen Agama RI, Al-Qur’an…, (Jakarta: PT. Suara
Agung), 2018, hlm. 30.
81
Kesejahteraan menurut perspektif Islam dilihat dari tujuan yang ingin dicapai
oleh negara Islam yang mana konsep negara Islam adalah negara kesejahteraan.
adanya kesuksesan manusia di dunia ini dan di akhirat nanti. Di dalam Islam
spiritual. Seperti yang telah disebutkan oleh Allah dalam kitab sucinya Al-
َ ً ْٰ ً ْ ٰ
َ اب
ُ النا ُ َ ن َيق ْ ُ َ َب َناُ ات َنا ف ال ن َيا َح َس َنةُ َ ف الخ َ ُ َح َس َن ُة َ ق َنا َع
ُ ْ َ م ْنه ُْ َم
“Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan di akhirat dan
peliharalah kami dari siksa neraka.”(QS. Al-Baqarah [2]: 201). 80
Begitu pula apabila yang bisa memenuhi kebutuhan dasar hanya sebagian dari
masyarakat, sementara sebagian yang lain tidak bisa. Dengan kata lain, sistem
kesejahteraan. Dalam Islam diajarkan bahwa sistem distribusi yang baik adalah
79
QS. Al-Baqarah [2]: 201.
80
QS. Al-Baqarah [2]: 201. Departemen Agama RI, Al-Qur’an…, (Jakarta: PT. Suara
Agung), 2018, hlm. 31.
82
sosial Program Keluarga Harapan (PKH) kepada keluarga miskin agar bisa
Bantuan PKH diberikan kepada keluarga miskin yang rentan dan terdaftar
َْ ْ ْ ٰ َ ْ َ ْ ٰ ٰ ََۤ
ُ َ ال َي ٰت ٰم َ اْ ٰسك ْي ن ا ْهلُ الق ٰ ُ فلل ُ َ لل َ س ْ ُ َ ل الق ْ ٰبى ُ َماُ افا َُء الل ُ َعل َ س ْ ل ُ م
َ َ ْ َ َْ ً َْ َ ْ َ َ ْ َ ْ َ
ْ ال ْغن َي ُۤاءُ م ْنك ُْ َ َماُ ٰا ٰتىك ُ ال َ س
ُ فخ ْ هُ َ َما ُ َ ْابنُ السبيلُ ك ُي ُل يك ُ د ل ُة ۢ بي
ْ َ ٰ ٰ ْ َ
- َُن ٰهىك ُْ َع ْن ُ فان َته ْ اُ َ َاتق ا الل َُ ا َ ُ الل َُ ش ْي ُ الع َقاب
“Harta rampasan (fai') dari mereka yang diberikan Allah kepada
Rasul-Nya (yang berasal) dari penduduk beberapa negeri, adalah
untuk Allah, Rasul, kerabat (Rasul), anak-anak yatim, orang-orang
miskin dan untuk orang-orang yang dalam perjalanan, agar harta itu
jangan hanya beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu.
Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah. Dan apa yang
dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada
Allah. Sungguh, Allah sangat keras hukuman-Nya.” (QS. Al-Hasyr:
7).83
81
Irfan Syauqi Beik dan Laily Dwi Arsyianti, Ekonomi…, hlm. 29-31.
82
QS. al-Hasyr [59]: 7.
83
QS. al-Hasyr [59]: 7. Departemen Agama RI, Al-Qur’an…, (Jakarta: PT. Suara Agung),
2018, hlm. 546.
83
dengan berusaha dan bekerja keras. Bekerja keras untuk menjemput nafkah
untuk tidak bergantung terhadap sesuatu, dan selalu berusaha tidak menunggu-
Manfaat (KPM) diharapkan terus berjalan dan lebih baik lagi. Dengan
demikian masih besar harapan KPM untuk terus mendapatkan bantuan dari
pada lebih giat bekerja keras dan berusaha sehingga lepas dari bantuan
pemerintah.
84
https://hadits.net/hadits/bukhari/1930/ diakses pada tanggal 24 Maret 2021 pukul 23.18
WITA.
84
terlepas dari kerjasama dari berbagai pihak baik itu pemerintah selaku pembuat
tujuan atau dampak yang diinginkan.85 Untuk mencapai suatu tujuan yang
tujuan yang diinginkan. Untuk itu Factor yang pendukung pelaksanaan PKH di
melakukan koordinasi baik itu pada dengan pemerintah terkait dan dengan
85
Budi Winarno, Kebijakan Publik: Teori dan Proses, (Yogyakarta: Media Pressindo, 2002),
hlm. 102.
85
dalam menjalankan tugas dengan bagus dan baik, dapat merubah perilaku
86
Tyas Wardani Nurwan dan Helmi Hasan, “Keberhasilan PKh Ditinjau dalam Kaitannya
dengan Keterampilan Pendamping dan Pertisipasi KPM: Studi di Sijunjung Sumatera Barat”, Jurnal
Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial, Vol 10, No 1, 2020, hlm 12.
86
berkomunikasi dengan KPM sehingga timbul ikatan sosial yang erat antara
peserta dengan pendamping. Selain itu juga agar lebih mudah dalam
PKH.
masuk sekolahnya bergilir dan tak menutup kemungkinan ada juga anak
bulan sekali bagi Ibu hamil/menyusui dan balita di posyandu yang ada di
sosial dari masyarakat yang tidak mendapat bantuan. Masih ada yang
87
Rusydi, “Pengaruh Program Keluarga Harapan terhadap Partisipasi Pendidikan di
Kecamatan Indrajaya Kabupaten Pidie”, Jurnal Manajemen Ekonomi dan Bisnis, Vol 17, No. 1,
April 2016.
89
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
keluarga di Desa Terong Tawah ada positif dan negatifnya. Dampak positif
kebutuhan.
keringanan biaya sekolah dan dapat sekolah dengan lancar hingga tuntas.
kesehatan dan tumbuh kembang anak pada posyandu yang diadakan setiap
dan memperhatikan kesehatan ibu hamil, bayi dan balita, merawat dan
Dampak negatif yang timbulkan dari bantuan sosial PKH yang ada
pemerintah ini. Agar bantuan PKH ini bisa terus berjalan dan berkembang.
dimasa depan.
92
B. Saran
peneliti memberi saran yang dapat dijadikan masukan bagi keluarga penerima
maju agar bisa membuka usaha Bersama atau KUBE di Desa Terong
3. Bagi Masyarakat
sukses.
Peneliti berharap penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan rujukan dan
DAFTAR PUSTAKA
Budi Winarno, Kebijakan Publik: Teori dan Proses, Yogyakarta: Media Pressindo,
2002.
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemah, Jakarta: PT. Suara Agung, 2018
https://kbbi.web.id/
Intan Indira Natalia, “Kajian Tingkat Kesejahteraan dan Pendidikan Anak Petani
Salak Pondoh di Desa Pekandangan Kecamatan Banjarmangu Kab. Banjar
Negara”, Skripsi FKIP Universitas Muhammadiyah Purwekerto, 2016.
94
Irfan Syauqi Beik dan Laily Dwi Arsyianti, Ekonomi Pembangunan Syariah Edisi
Revisi, Jakarta: Rajawali Pers, 2016.
Islamy, M. Irfan, Prinsip-prinsip Perumusan Kebijaksanaan Negara, Jakarta:
Rineka Cipta, 2006.
Kartiawati, “Analisis Efektivitas Program Keluarga Harapan (PKH) dalam
Pengentasan Kemiskinan Ditinjau dari Perspektif Ekonomi Islam (studi pada
peserta PKH Kampung Bonglai Kec. Banjit Kab. Way Kanan”, Skripsi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Intan Lampung, 2017.
Shinta Doriza, Ekonomi Keluarga, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2015, Cet.
Ke-1.
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta,
2019.
Sunit Agus Tri Cahyono1, Siti Wahyu Iryani, “Gerak Langkah Program Keluarga
Harapan:Konstribusi Program Keluarga HarapanTerhadap Kesejahteraan
Keluarga Penerima Manfaat”, Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial, Vol
17, No, 4, 2018.
Tyas Wardani Nurwan dan Helmi Hasan, “Keberhasilan PKh Ditinjau dalam
Kaitannya dengan Keterampilan Pendamping dan Pertisipasi KPM: Studi di
Sijunjung Sumatera Barat”, Jurnal Penelitian dan Pengembangan
Kesejahteraan Sosial, Vol 10, No 1, 2020.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DOKUMENTASI FOTO
97
98
101
102