Skripsi
Oleh:
Oleh:
PENGESAHAN
Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram pada hari …….. dan telah dinyatakan
sah sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana Ekonomi (S.E).
Dewan Penguji
………………………………. (…………………….)
(Penguji. I)
………………………………. (…………………….)
(Penguji II)
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
MOTTO
“dimulai dari niat yang baik dan kerja keras maka tidak akan ada usaha yang
menghianati hasil”
viii
PERSEMBAHAN
memberikan kesemeptan menimba ilmu, serta guru dan dosen-dosen yang telah
bagi saya, dan tidak lupa pula skripsi ini saya persembahkan untuk ayah dan
teman dan juga sahabat yang selalu memberikam suffort dan menjadi patner
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
Berbahan Bambu (Studi Kasus di Desa Taman Indah Kec. Pringgarata Kab.
Lombok Tengah)” . Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada baginda Nabi
menyelesaikan skripsi ini tidak akan sukses tanpa bantuan dan keterlibatan
Syari’ah.
cepet selsai.
x
6. Bapak Muh. Baihaqi, S.H.I, M.SI selaku dosen wali yang selalu
7. Bapak ibu pengajar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yang telah
Semoga bantuan dari semua pihak yang bersangkutan menjadi amal shaleh
di sisi Allah SWT. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan
skripsi ini, oleh karena itu saran dan kritik demi kesempurnaan skripsi ini akan
Penulis
xi
DAFTAR ISI
HALAM SAMPUL....................................................................................... i
E. Penelitian terdahulu............................................................................ 8
F. Kerangka Teori................................................................................... 13
1. Covid-19 ....................................................................................... 13
2. Kerajinan ...................................................................................... 14
3. Pendapatan ................................................................................... 16
G. Metode Penelitian............................................................................... 27
A. Kesimpulan ........................................................................................ 76
xiii
B. Saran – Saran...................................................................................... 77
LAMPIRAN
xiv
Oleh:
ABSTRAK
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tidak hanya diprioritaskan untuk ruang lingkup perkotaan akan tetapi harus
lapangan pekerjaan lebih cepat dibandingkan sektor usaha yang lainya, dan
1
Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia, Panduan Pemasyarakatan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Sesuai Dengan Urutan BAB,
Pasal, dan Ayat Sekretarian Jendral MPR RI, (Jakarta 2005), hlm. 125.
2
Agus Setiawan. “Analisis Efesiensi Usaha Kerajinan Sangkar Burung di Krajan,
Mojosongo, Surakarta”, (Skripsi Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 2010)
2
organisasi dan manajeman. Selain itu faktor faktor eksternal yang merupakan
permasalahan yang berasal dari luar UMKM itu sendiri, tetapi dapat
Di pengujung akhir tahun 2019 industri Usaha Mikro Kecil dan Menengah
maslah penyebaran Virus yakni Pandemi Covid-19 yang bermula dari kota
Wuhan Cina, hal itu menyebabkan penurunan omzet atau pendapatan dari
terhadap UMKM yang bergerak dalam usaha makanan dan minuman mikro
virus covid-19 terhadap usaha kerajinan dari kayu dan rotan 1,77% dan usaha
koperasi dan 163.713 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM)
3
Andi Amri, “Dampak Covid-19 Terhadap UMKM di Indonesia”,Jurnal Brand
Universitas Hasanuddin, Fakultas Ekonmi dan Bisnis Volume 2 No. 1, Juni 2020, hlm 124-125
3
UMKM yang paling terdampak yakni makanan dan minuman. Selain itu
daripada makanan dan minuman adalah usaha yang bergerak industri kreatif
didapatkan melalui data yang diperoleh BPS Provinsi Kepulauan Riau bahwa
itu juga sangat berpengaruh terhadap pendapatan. Hal ini tentunya menjadi
miris sehingga daya tarik ekonomi juga akan sangat berpengaruh. Meskipun
demikian, modal yang cukup tanpa dibarengi dengan pola manajemen yang
Salah satu bentuk usaha yang mengalami dampak adalah usaha kerajinan
sangkaryang dilakukan oleh para pengrajin sangkar di Desa Taman Indah kec.
hasil anyaman atau produksi pengerajin banyak yang diekspor hingga ke pulau
4
Ibid hlm 124-125
5
Sekar Nur Wulandari, Analisis Dampak Covid-19Terhadap Pelaksanaan Usaha Mikro,
Kecil, Dan Menengah Di Provinsi Kepulauan Riau, Jurnal Bening, Prodi Manajeman, Universitas
Riau Kepulauan RiauVolume 7 No. 2 Tahun 2020. Hlm 176
4
pendapatan bagi pengrajin dan jug amasyarakat Desa Taman Indah selain dari
kerjaan menjadi petani dan juga peternak, Pandemi Covid-19 yang terjadi
berdampak pada kelancaran usaha yang dilakukan oleh para pengrajin mulai
dari omzet atau pendapat menurun, kesulitan bahan baku dan juga terkait
hingga dua kalilipat dari modal yang di keluarkan, hal itu terjadi karena saking
yang digunakan untuk membeli bahan baku tersebut bisa berkurang hingga
6
Suhartandi, wawancara dengan Kades Desa Taman Indah, Taman Indah , Tanggal 10
Agustus 2020.Pukul 10:30 Wita
7
Inak Anwar , wawancara denagn Pengerajin usaha kerajinan Sangkar, Taman Indah
tanggal 10 Agustus 2020. Pukul 09:30 Wita
5
B. Rumusan Masalah
Lombok Tengah?
a. Manfaat teoritis
penelitian ini.
6
pembaca.
b. Manfaat praktis
jalankan.
D. Definisi Operasional
1. Covid-19
sampai saat ini. Gejala Covid-19 umumnya berupa demam 38C, batuk
7
kering , dan sesak nafas serta dampak paling buruj untuk manusia ialah
kematian.8
2. Pendapatan
juga menurun.9
3. Kerajinan
pajangan dengan nilai estetika yang indah. Semakin tinggi kualitas bahan
harga yang semakin mahal pula. Definisi lain datang dari Kadjim
8
Andi Amri, “Dampak Covid-19 Terhadap UMKM di Indonesia”, Jurnal
BrandUniversitas Hasanuddin, Fakultas Ekonmi dan Bisnis Volume 2 No. 1, Juni 2020, hlm 214-
215
9
Tanti Dwi Hardianti, “Pengaruh Pendapatan Dan Gaya Hidup Terhadap Pola Konsumsi
Masyarakat Kecamatan Medan Perjuangan”, (Skripsi Universitas Islam Negeri Sumatra, Medan
2019)
8
E. Penelitian Terdahulu
Barat.
10
Https:// Salamadian.Com/Pengertian-Kerajinan//.Diakses Selasa Tanggal 15 Desember
2020. Pukul.11.30 Wita
11
Husnul Hotimah, “Pengaruh Finacial Inclusion Terhadap Pendapatan Pengerajin Rotan
di Desa Karang Bayan Lombok Barat”,(Skripsi Universitas Islam Negeri Mataram, Mataram
2019)
9
Perspektif Ekonomi Islam studi Pada Sentra UMKM Kripik Pisang Jalan
yang diperoleh dalam penelitian ini bahwa sumber daya insani yang
Kec.Pringgarata.
12
Mutiara Nurani. “Analisis Faktor-Faktor Penghambat Pengembangan Usaha Mikro
Kecil dan Menengah dalam Perspektif Ekonomi Islam studi Pada Sentra UMKM Kripik Pisang
Jalan ZA. Pagar Alam”,(Skripsi Universitas Islam Negeri Rden Intan Lampung, Lampung 2019)
13
Sofyan, “Analisis Pengaruh Modal, Jam Kerja, dan Pengalam Kerja Terhadap
Pendapatan Pengerajin Batu Bata di Desa Bontoiraeng Selatan Kecamatan Bontonompo
Kabupaten Gowa”, (Skripsi Universitas Islam Negeri Alaudin Makasar 2017)
10
kuantitatif.Adapun hasil dalam penelitian ini adalah modal, jam kerja, dan
pendapatan adalah modal, pengalam kerja, dan jam kerja sedangkan dalam
covid-19.
Lampung Tengah.14
14
Umi Sa’adah. “Analisis Strategi Pemasaran Dalam Upaya Meningkatkan Pendapatan
Petani Dalam Perspektif Ekonomi Islam, Studi pada petani Buah Naga di Desa Sri Pendowo
Kecamatan Bangun Rejo Kabupaten Lampung Tengah” (Skripsi Uiniversitas Islam Negeri Raden
Intan Lmpung, 2017)
11
hasil dari prnrlitian ini adalah banyak strategi yang dapat diterpakan oleh
15
Luis Marnisah dan Endah Dewi Purnamasari, “Analisis Peningkatan Kualitas dan
Strategi Pemasaran Dalam Rangka Meningkatkan Pendapatan PerajinKain Tenun Songket Di Desa
Gunung Batu Kecamatan Ogan Komering Ulu Timur”.Jurnal Abdimas Mandiri Universitas Indo
Global Mandiri, Volume 2 No 1 Juni 2018. hlm 30-35
12
yang dilakukan tidak hanya membahas cara meningkatkan tetapi juga cara
ada di Indonesia.
ekonomi dan bisnis saat ini dan secara progresif mengadopsi strategi
16
Abdurrahman Firdaus Thaha, “Dampak Covid-19 Terhadap UMKM di Indonesia”,
Jurnal Barnd Vol.2 No. 1 Juni 2020, hlm 150-151
13
penelitian saya meneliti tentang tingkat penjualan tahu pada saat pandemi
covid-19.
F. Kerangka Teori
1. Covid-19
a. Pengertian Covid-19
b. Penyebab Covid-19
ditularkan lewat droplet, yaitu partikel air yang berukuran sangat kecil
17
https://www.cnbcindonesia.com/tech.Diakses Kamis 19 November 2020, Pukul.10.13
Wita
18
https://www.cnbcindonesia.com/tech/20200916144843-37-187292/ingat-ini-cara-
mencegah-covid-19-versi-who. Di akses tanggal 10 Desember 2020. Jam 09:00
14
2. Kerajinan
a. Pengertian Kerajinan
b. Jenis-jenis Kerajinan
19
https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-kerajinan.html, Diakses Tanggal 04
Desember Tahun 2020. Pukul. 10.15 Wita.
15
lain-lain.
lain sebagainya.
produk furniture rumah tangga lain juga dapat dibuat dari anyaman
Bambu, seperti frame tempat tidur, rak buku atau rak sepatu.
sepeda.
hasilkan dari bahan Bambu, selain praktis dan mudah dalam proses
3. Pendapatan
a. Pengertian Pendapatan
dari pihak lain maupun hasil industri yang dinilai atas dasar sejumlah
20
Departemen PendidikanEan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indosesia, (Jakarta
Balai Pustaka, 1998), hlm. 185
17
uang dari harta yang berlaku saat itu. Pendapatan merupakan sumber
keadaan semula.
usaha.
1) Pendapatan pribadi
21
DPbS dan P3EI-UII, Teks Books Ekonomi Islam, (Jakarta, Universitas Islam Indonesia
2007), hlm 159
22
James F. Engel & Roger D Blackwell & Paul W Minird, Prilaku Konsumen. Jilid I,
Edisi 6, ( Jakarta: Binarupa Aksara, 1994), hlm, 106.
19
23
Chabibah, Ensiklopedia Penapatan Nasional, Edisi Digita ( Jakarta : Alprin .2019),
hlm.6-7
20
2) Pendapatan disposable
24
Sukirno, sadono.Makro ekonomi teori pengantar edisi ketiga, (Jakarta: PT ajagrafindo
Persada. 2012, hlm 47
21
pada saat tertentu atau terjadi pada suatu peristiwa karena pajak
4) Pendapatan nasional
25
Chabibah, Ensiklopedia Penapatan Nasional, Edisi Digita ( Jakarta : Alprin .2019),
hlm.6-7
26
Ibid, hlm. 7
22
berikut :
b) Permodalan
c) Stabilitas nasional
d) Kebijakan pemerintah
dari produktivitasnya.
belikan.
23
sebagai berikut:
sebaliknya.
produktivitas,
24
pekerjaan.
faktor geografis.27
lebih lanjut.
3) Jumlah tenaga kerja, yaitu tenaga kerja yang bekerja pada usaha
dalam bekerja.
4. Strategi Pemasaran
27
Sadono Sukirno, Makroekonomi Teoripengantar, (Jakarta Rajawali Pers 2010),
hlm364-366
28
Nurlaia Hanum, “Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Pedagang
Kaki Lima di Kota Kuala Simpang”, Jurnal Samudra Ekonomika, Vol 1, No 1, Maret 2017, hlm
77
25
perusahaan biasa dikenal dengan 4P atau juga lebih dikenal dengan nama
adalah :
a. Produk ( Product )
adalah strategi produk. Hal ini penting karena yang akan dijual
adalah yang berkaitan dengan produk secara utuh , mulai dari nama
b. Harga (Price)
29
Kasmir, Kewirausahaan, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2010), hlm 171
30
Ibid. hlm 173
26
merupakan salah satu penyebab laku tidaknya produk dan jasa yang
tersebut di pasar. 31
c. Tempat (Place)
produk tersedia dan dapat dijual atau dibeli. Dengan kata lain,
d. Promosi (Promosion)
baru. Paling tidak ada empat macam sara promosi yang digunakan
31
Ibid. hlm 175
32
Ibid. hlm 179
27
G. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Bambu (Studi Kasus di Desa Taman Indah, Kec. Pringgarata, Kab. Loteng.
33
Ibid. hlm 182
34
Muhammad Nazir, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2005), hlm. 54
28
2. Instrumen Penelitian
3. Penentuan Informan
a. Informan Kunci
diteliti, yakni dalam hal ini adalah masyarakat atau para pedagang
35
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, ( Bandung: Alfabeta,
2016), hlm.221
36
Ibid hlm.222
37
Lexi J Moloeng, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya,2016), hlm. 132
29
sangkar tersebut.
diantaranya:
a. Metode Observasi
penelitian tersebut dapat diamati oleh peneliti. Dalam arti bahwa data
pancaindra.38
38
M. burhan Bungin, Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi ( Jakarta : Prenada
Media Grub, 2013) hlm. 143
30
kerajinan sangkar yang ada di Desa Taman Indah pada masa Pandemi
Lombok Tengah.
b. Metode Wawancara
berbagai macam pihak mulai dari kepala desa, pengrajin dan juga
39
Ibid hlm. 133
31
c. Dokumentasi
catatan harian, cendra mata, laporan, dan foto. Sifat utama data ini
tidak terbatas pada ruang dan waktu, sehingga memberi peluang pada
a. Jenis Data
dan mengkonstruksi situasi sosial yang diteliti menjadi lebih jelas dan
40
Ibid hlm. 154
32
bermakna.
b. Sumber Data
1) Data Primer
Data primer adalah data yang di ambil dari sumber data primer
41
M. Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi ( Jakarta : Prenada
Media Grub, 2013) hlm.129
42
Ibid hlm.129 .
33
2) Data Skunder
Indah.
ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan
yang kredibel.45
43
Ibid hlm. 129.
44
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif. Dan R&D, (Bandung:Alfabeta,
2016), hlm.244
45
Djam’an Satori dan Komariah, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta,
2013), hlm.218
35
frequent has been narrative text” yang paling sering digunakan untuk
bersifat naratif.
46
Djam’an Satori dan Komariah, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta,
2013), hlm.219-220
36
a. Kepercayaan (kreadibility)
b. Trianggulasi
dapat dipertanggungjawabkan.
c. Memperpanjang pengamatan
d. Pemeriksaan sejawat
47
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif. Dan R&D, (Bandung:Alfabeta,
2016), hlm.178
37
BAB II
1. Gambaran Umum
Desa Taman Indah merupakan salah satu desa dari 13 desa yang ada di
dari Desa Pringgarata kurang lebih 10 tahun yang lalu dan sampai dengan
saat ini sudah mengalami 3 kali pergantian kepala desa yang mana ketiga
Taman Indah.
Dusun Salam Sukur yang dijadikan sentral atau Pusat Pemerintahan Desa
Taman Indah, sehingga nama tersebut dijadikan sebagai nama desa dan
wilayah :
danPagutan (Batukliang)
dari Areal persawahan seluas +1,80 km2, areal perkebunan seluas + 0,90
km2, areal permukiman seluas +1,70 km2 dan lain-lain seluas + 0,60 km2.
sebagai berikut:
48
Profil Desa Taman Indah, Taman Indah, tahun 2019
39
nilai estetika yang indah. Semakin tinggi kualitas bahan dan rumit proses
satu dari sumber mata pencarian bagi masyarakat di sana terlebih lagi bagi
merupakan warisan turun termurun dari orang tua mereka terdahulu yang
selain menjadi petani dan juga peternak, seperti yang dikatakan oleh pak
Rizwan :
daerah seperti Bali.pada dasarnya daya beli masyarakat untuk kerajinan ini
kualitas yang bagus jadinya tidak heran banyak konsumen yang memesan
keranjinan sangkar ayam dan juga burung dara, kedua anyaman ini
Untuk satu anyaman sangkar ayam harga yang dipatok pengrajin adalah di
burung dara ada di kisaran harga 40.000 sampai 80.000 sesuai kualitas
yang dibuat. Hal itu disampaikan dalam wawancara dengan Pak Edo yang
mengatakan :
49
Pak Rizwan (Pengrajin) Wawancara, Taman Indah, 20 Maret 2021
41
ayam dan sangkar burung dara, kedua jenis kerajinan ini yang paling
banyak dipesan oleh konsumen, rata-rata perhari bisa membuat dua
sampai tiga anyaman sangkar burung dara berbeda halnya dengan
anyaman sangkar ayam karena ukurannya lebih besar maka jumlah
produksinya jadi sedikit tidak sampai dua sangkar yang bisa di
selesaikan perhari itu”.50
memasarkan atau menjual hasil kerajinannya ada yang setiap hari pergi
untuk menjual anyaman sangkarnya ada juga yang seminggu sekali dan ada
dengan jumlah yang banyak, seperti yang dilakukan oleh pak Edo yang rutin
dalam membawa kerjianannya setiap tiga kali dalam seminggu hal itu
Lombok Tengah
50
Pak Edo ( Pengrajin dan Pengepul) Wawancara Taman Indah, 20 Maret 2021
42
yang menggambarkan bahwa 1.785 koperasi dan 163.713 pelaku usaha mikro
yang paling terdampak yakni makanan dan minuman.Selain itu sektor UMKM
dan minuman adalah usaha yang bergerak industri kreatif kerajinan dan
pertanian.51
Covid-19 mencapai 5.000 unit saja ini masih terus bergerak termasuk di
mereka terlebih bagi omzet atau pendapatan yang mereka dapatkan selama
51
Andi Amri, Dampak Covid-19 Terhadap UMKM di Indonesia, Jurnal BrandUniversitas
Hasanuddin, Fakultas Ekonmi dan Bisnis Volume 2 No. 1, Juni 2020, hlm 124-125
52
Lombokpost.jawapos.com// 5.000 industri kecil menengah di NTB Terdampak Covid
19.Diakses Senin Tanggal 12 April 2021. Pukul.11.30 Wita
43
1. Bahan Baku
kerajinan sangkar ini bahan baku yang digunakan adalah bahan baku
berupa bambu tidak terlalu sulit untuk didapatkan, hal itu disebabkan
bahan baku dengan cara membeli pengrajin juga banyak yang menanam
bahan baku berupa bambu itu sendiri hal itu terkecuali rotan yang harus di
ketersediaan bahan baku yang ada oleh karena itu pengerajin tidak
53
Pak Munawir ( Pengrajin) Wawancara Taman Indah, 20 Maret 2021
44
industri kreatif kerajinan dan juga pertanian baik dari segi pendapatan,
pemasaran dan masih banyak lagi yang lain.54Hal demikian juga di rasakan
oleh para pengrajin anyaman sangkar yang ada di Desa Taman Indah yang
di Desa Taman Indah yang peneliti hitung dari sebelum covid yakni bulan
Maret 2019 hingga bulan Januari 2020 dan setelah terjadinya covid yakni
a. Pak Rizwan
Desa Taman Indah.Di masa pandemi covid-19 ini dampak yang cukup
“Di masa pandemi covid-19 ini usaha kerjinan yang saya jalankan
mengalami kendala cukup besar yang menyebabkan pendapatan
yang di dapat menurun, hal itu disebabkan karena dimasa pandemi
ini kerajinan sangkar sangat sulit dipasarkan apalagi kalau
dipasarkan ke luar Lombok” 55
Dari apa yang disampakain oleh pak Rizwan bisa diketahui bahwa
pendapatan yang didapat sangatt jauh dari yang biasa didapatkan pada
Bisa diketahui dari apa yang disampaikan oleh pak Rizwan bahwa
covid-19 ini. Berikut tabel pendapatan pak Rizwan pada masa pandemi
Pendapatan Pendapatan
Sebelum covid-19 Dimasa Covid-19
56
Pak Rizwan (Pengrajin) Wawancara, Taman Indah, 20 Maret 2021
46
selaku pengrajin.
b. Pak Edo
ada di Desa Taman Indah, selain menjadi pengrajin pak Edo juga
biasanya tidak laku terjual oleh pengrajin lain dan di pindahkan ke pak
gatakan:
57
Pak Edo ( Pengrajin dan Pengepul) Wawancara Taman Indah, 20 Maret 2021
58
Pak Edo ( Pengrajin dan Pengepul) Wawancara Taman Indah, 20 Maret 2021
48
dapat pak Edo dalam tabel berikut disaat sebelum Covid dan dimasa
Pendapatan Pendapatan
Sebelum covid-19 Dimasa Covid-19
bisa di ketahui usaha kerajinan yang dilakukan oleh Pak Edo terkena
dampak covid-19.
c. Ibu War
Ibu War merupakan salah satu pengrajin wanita yang ada di Desa
Taman Indah. Ibu War mulai menjadi pengrajin sejak 11 tahun yang
lalu, dia dibantu oleh suami dan anak-anaknya dalam proses pembuatan
dan juga pemasaran dari produk anyamanya. Dalam sebulan rata-rata ibu
mengatakan:
59
Ibuk War( Pengrajin ) Wawancara Taman Indah, 21 Maret 2021
60
Ibuk War( Pengrajin ) Wawancara Taman Indah, 21 Maret 2021
50
dapat dari kerajinan anyaman sangkar berbahan bambu ini. Berikut tabel
Pendapatan Pendapatan
Sebelum covid-19 Dimasa Covid-19
mengakibatkan kerugian.
d. Pak Munawir
yang telah ditekuninya selama hampir 30, dan berikut tabel pendapatan
yang diperoleh Pak Munawir yang peneliti temukan dari sebelum dan
Pendapatan Pendapatan
Sebelum covid-19 Dimasa Covid-19
61
Pak Munawir ( Pengrajin ) Wawancara Taman Indah, 21 Maret 2021
52
kerajinannya.
53
e. Ibu Raoudah
yang lumayan lama menekuni usaha ini, hampir 30 tahun Ibu Raoudah
covid-19
Pendapatan Pendapatan
Sebelum covid-19 Di saat Covid-19
62
Ibuk Raoudah ( Pengrajin ) Wawancara Taman Indah, 21 Maret 2021
54
masih banyak lagi lainya. Dari sektor ekonomi UMKM merupakan salah
satu yang mengalami dampak yang cukup besar jika di lihat dari data
55
Covid-19.
sangkar yang ada di Desa Taman Indah Kec. Pringgarata Kab. Lombok
dampak yang cukup besar akibat dari pandemi covid-19 ini, segi yang
“Harga pasar yang biasa para pengrajin di Desa ataman Indah ini
dalam memasarkan kerajinannya adalah untuk anyaman sangkar
ayam di kisaran harga 80-150 untuk satu sangkar sedangkan untuk
sangkar burung dara di kisaran harga 40-80 untuk satu sangkar, hal
itu tergantung kualitas produknya. Semenjak covid-19 ini harga
sangkar mulai anjlok di pasarann yang mualanya kami pengrajin
biasa menjual harga segitu jadi harus menurunkan harga karena
covid ini menjadi kisaran 60-100 untuk anayaman sangkar ayam
dan 40-50 untuk sangkar burunng”63
Hal ini bisa terjadi karena berbagai hal di pasar salah satunya
63
Pak Edo ( Pengrajin dan Pengepul) Wawancara Taman Indah, 20 Maret 2021
56
terlebih lagi bagi pendapatn yang mereka dapatkan hal ini disebablkan
Karena penurunan harga yang mau tidak mau harus dilakukan oleh para
ada di Desa Taman Indah bisa diketahui bahwa covid-19 ini juga
berdampak pada harga kerajinan, hal ini disebabkan karena berbagai hal
64
Pak Rizwan ( Pengrajin) Wawancara Taman Indah, 20 Maret 2021
65
Ibu War ( Pengrajin) Wawancara Taman Indah, 20 Maret 2021
57
Tengah
berbagai pihak termasuk dalam hal ini adalah para pengrajin krajinan anyaman
sangkar di Desa Taman Indah kec. Pringgarata Kab. Lombok Tengah. Setiap
pengrajin yang ada di Desa Taman Indah dalam upaya memasarkan kerajinan
sangkar di masa pandemi memiliki strategi masing-masing dan ada juga yang
sama. Sebelum terjadinya covid-19 pengrajin memiliki berbagai cara dalm hal
menerima pesanan dan ada juga yang menyetorkan ke pengepul. Seperti yang
kekonsumen yang ada, adapun cara lain juga di sampaikan oleh Ibu War:
66
Pak Edo ( Pengrajin dan Pengepul) Wawancara Taman Indah, 20 Maret 2021
67
Ibu War ( Pengrajin) Wawancara Taman Indah, 20 Maret 2021
58
Cara pengrajin lain yang ada di Desa Taman Indah dalam memasarkan
produk anyaman sangkarnya kurang lebih sama dengan yang dilakukan oleh
Pak Edo dan juga Ibu War. Jika memang memungkinkan para pengrajin
langgganan tempat mereka biasa berjualan, dan tidak banyak juga pengrajin
yang memilih untuk menerima pesan dari konsumen baru mereka membuat
lakukan oleh semua orang mulai dibatasi apalagi setelah pemerintah yang
yang dilakukan oleh para pengrajin usaha kerjinan sangkar yang ada di Desa
sebelum terjadinya Covid-19 ada yang tetap mereka lakukan dan juga ada
yang tidak bisa mereka lakukan karena terkait aturan dari pemerintah yang
pengrajin cukup luas mulai dari seputar pulau Lombok, Bali, bahkan hingga
paling banyak datang dari pulau Bali, tiap-tiap pengrajin sudah ada
beragam ada yang biasa seminggu sekali, dua minggu sekali dan ada yang
mengatakan
yang mengatakan:
68
Ibuk War ( Pengrajin) Wawancara Taman Indah, 20 Maret 2021
60
“Pada situasi seperti ini cara yang saya lakukan adalah dengan
mebawa langsung produk kerajinan ke pasar-pasar tempat biasa
jualan, walaupun diminta untuk menjaga jarak tapi hal itu tetap
saya lakukan dalam emamasarkan produk anyaman sangkar” 69
yang di bawa tidak terlalu banyak seperti yang terjadi sebelum covid, hal
pengrajin anayaman sangkar yang ada di Desa Taman Indah seperti yang
Cara ini juga efektif karena bisa menekan kerugian yang ada sebab
barang yang dibawa tidak banyak dan kemungkinanan besar akan ada
69
Pak Munawir ( Pengrajin) Wawancara Taman Indah, 20 Maret 2021
70
Ibuk War ( Pengrajin) Wawancara Taman Indah, 20 Maret 2021
61
pasar-pasar.
“Dimasa pandemi ini kalau mau jualan itu susah, Semua serba di
batasi mau tidak mau harus mengikuti perkembangan zaman.
Karena tidak bisa berjualan lansung maka yang dipilih berjualan
melalui media online” 71
sekarang ini seperti yang dilakukan oleh para pengrajin usaha kerajinan
Seperti yang kita ketahui dimasa sekarang ini siapa yang tidak
71
Pak Edo ( Pengrajin dan Pengepul) Wawancara Taman Indah, 20 Maret 2021
72
Pak Munawir ( Pengrajin ) Wawancara Taman Indah, 21 Maret 2021
62
anyaman sangkar yang ada di Desa Taman Indah memanfaatkan hal itu
dirasakan oleh para pengrajin anyaman sangkar yang ada di Desa Taman
Indah, karena hal itu bisa menghemat waktu biaya dan juga tenaga.
bisa di bilang menunggu pesanan yang datang dari konsumen, hal ini
berikut:
73
Pak Rizwan ( Pengrajin ) Wawancara Taman Indah, 20 Maret 2021
63
Dalam hal PO atau Pre Order ini ini bisa dikatakan sesuai dengan
Hal yang sama juga dikatakana oleh pak Edo dalam wawancarnya
yang mengatakan:
“Pre Order ini sangat siple terlebih lagi di masa covid ini. Di masa
sekarang dibandingkan dengan membuat kerajinan terlebih dahulu
baru dipasarkan maka PO ini akan sangan lebih gampang lagi
karena sebagai pengrajin tidak perlu khawatir akan tidak lakunya
barang di pasaranya nanti karena kita nerima pesanan yang ada
dulu baru kerajinan sngkar itu di buat”74
dengan melakukan Pre Order Ini seperti yang di katakana Pak Edo dan
Pka Rizwan bahwa cara seperti itu dirasa oleh pengrajin tidak memakan
waktu dan biaya yang banyak karena anyaman akan dibuat saat ada
konsumen yang memesan, hal itu bisa menekan angka kerugian yang
terjadi bagi para pengrajin anyaman sangkar yang ada di Desa Taman
Indah.
74
Pak Edo ( Pengrajin dan Pengepul) Wawancara Taman Indah, 20 Maret 2021
64
BAB III
PEMBAHASAN
Lombok Tengah
berdampak sekali bagi usaha mereka terlebih bagi omzet atau pendapatan
Dari datayang peneliti paparkan dalam bab dua ada berbagai dampak
yang dirasakan pengrajin anyaman sangkar yang ada di Desa Taman Indah
1. Bahan Baku.
kerajinan sangkar yang ada di Desa Tman Indah bahan baku yang
19 ini dalam hal memperoleh bahan baku berupa bambu tidak terlalu sulit
untuk didapatkan, hal itu disebabkan karena pasokan bahan baku yang
pembutan kerajinan sangkar ini adalah berupa bambu dan juga rotan,
dalam hal mendapatkan kedua bahan baku itu tidaklah sulit karena
melimpahnya bahan baku itu di Lombok. Harga bahan baku (bambu) yang
biasanya adalah 400.000 sampai 500.000 untuk isian bambu yang satu
mobil pikap dan 100.000 untuk harga satu ikat rotan. Sebelum dan disaat
covid inI harga bahan baku tersebut tidak jauh berbeda masih di sekitaran
kerajinan sangkar tidak sulit didapatkan oleh pengrajin, hal itu disebabkan
karena melimpahnya ketersediaan bahan baku yang ada. Oleh karena itu,
75
Dimas Budi Pratama, “Perjuangan Perajin Bambu MeraupPasar Ekspor di saat
Pandemi”. Mataram.antaranews.com. Di akses tanggal 10 Mei pukul 13:00 Wita
66
2. Pendapatan
berupa uang maupun berupa barang yang berasal dari pihak lain maupun
hasil industri yang dinilai atas dasar sejumlah uang dari harta yang berlaku
tidak langsung.
yang didaptkan pengrajin usaha kerjinan sangkar yang ada di Desa Taman
Indah mengalami penurunan akibat dari pandemi Covid-19 ini hal itu di
banyak. Seperti yang dikatakan salah satu pengrajin yang peneliti jadikan
responden dalam hal ini adalah Pak Rizwan yang mengatakan dimasa
pandemi covid-19 ini usaha kerjinan yang dia jalankan mengalami kendala
cukup besar yang menyebabkan pendapatan yang didapat menurun, hal itu
dipasarkan apalagi kalau dipasarkan ke luar Lombok hal itu yang membuat
76
Departemen Pendidikan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indosesia, (Jakarta Balai
Pustaka, 1998), hlm. 185
67
modal yang merupakan barang hasil produksi tahan lama yang pada
jual disesuaikan dengan daya beli konsumen yang dituju dan dengan
penelitian ini adalah harga kerajinan sangkar berkisar antara 80-150 ribu
untuk anyaman sangkar ayam dan 40-80 ribu untuk anyaman sangkar
harga Produk anyaman sangkar ini juga terkena dampak hal itu terjadi
disampaikan oleh salah satu narasumber yakni Pak Edo yang mengatakan
bahwa Semenjak covid-19 ini harga sangkar mulai anjlok di pasarann yang
mulanya para pengrajin biasa menjual harga segitu jadi harus menurunkan
harga karena covid ini menjadi kisaran 60-100 untuk anyaman sangkar
ayam dan 40-50 untuk sangkar burunng.hal ini terjadi karena kurangnya
memiliki selera terhadap suatu barang maka hal ini akan mempengaruhi
barang itu juga tinggi.Kelima, cara pembayaran (tunai atau angsuran). Jika
yang lalu, hal itulah yang menyebabkan tingkat daya beli masyarakat
berkurang hal itulah yang menyebabkan harga dari kerajinan sangkar jadi
hidup juga akan menjadi bertambah, hal itu juga berlaku bagi biaya
transaksi dalam ringkup usaha kerjainan sangkar yang ada di Desa Taman
Indah. Biaya transaksi dalam hal ini adalah biaya yang dikeluarkan jik ada
kerajinan sangkar ini banyak juga yang dari luar Lombok jadinya
79
Islahi, Abdul Azim, “Economic concept of Iibn Taimiyah”,(London: The Islamic
Foundation, 1988). Hlm92-93
70
Lombok Tengah
berbagai pihak termasuk dalam hal ini adalah para pengrajin krajinan
Tengah. Setiap pengrajin yang ada di Desa Taman Indah dalam upaya
masing dan ada juga yang sama. Sebelum terjadinya covid-19 pengrajin
yakni:
80
Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran, Dasar, Konsep dan Strategi. (Jakarta: PT
ajagrafindo Persada. 2007), hlm 233.
71
merupakan cara yang sering kali dilakukan oleh setiap perusahaan hal
itu dikarenakan proses yang cukup mudah dan sudah lama diterapkan.
Dimasa pandemi covid-19 ini strategi seperti itu masih juga bisa
di Lombok.
81
Ibid. hlm 234
72
mengurangi kerugian.
menarik calon konsumen yang baru. Paling tidak ada empat macam
media online. Seperti yang dikatakan salah satu narasumber yakni Pak
Edo dimasa yang pandemi ini kalau mau jualan itu susah.Semua serba
82
Kasmir, Kewirausahaan, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2010), hlm 179
73
media online.
hubungannya dengan media online, media ini juga sangat cepat dan
tenaga dan juga biaya yang keluar hingga bisa menekan angka
83
Rotumiar pasaribu, Universitas Katolik Soegijapranata, Jurnal Komunikasi dan Media,
Vol. 01 No. 01, November 2020. hlm 33 - 44
74
pengrajin terbiasa akan hal itu. Istilah Pre Order bagi pengrajin
dibuat.
yang akan keluar. Menerapkan cara ini akan sangat membantu dan
mengatakan Pre Order ini sangat siple terlebih lagi di masa covid ini.
84
https://dresssofia.id/pages/pre-order.diakses tgl. 28 April jam 07:00
75
dahulu baru dipasarkan maka PO ini akan sangat lebih gampang lagi
barang di pasaranya nanti karena kita nerima pesanan yang ada dulu
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
kepada berbagai sektor mulai dari sektor pendidikan, sosial, kesehatan, dan
B. Saran-saran
disampakian.
sehingga bisa membuat usaha kerajinan sangkar bisa dan mampu bertahan
2. Bagi Pemerintah
dan referensi untuk penelitian dan sebagai bahan pertimbangan untuk lebih
DAFTAR PUSTAKA
DpbS dan P3EI-UII, Teks Books Ekonomi Islam. Jakarta, Universitas Islam
Indonesia 2007
Https://www.cnbcindonesia.com/tech/20200916144843-37-187292/ingat-ini-cara-
mencegah-covid-19-versi-who. Diakses tanggal 10 Desember 2020. Jam
09:00
79
Https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-kerajinan.html, Diakses
Tanggal 04 Desember Tahun 2020. Pukul. 10.15 Wita.
James F. Engel & Roger D Blackwell & Paul W Minird, Prilaku Konsumen. Jilid
I, Edisi 6, ( Jakarta: Binarupa Aksara, 1994)
Sofyan, “Analisis Pengaruh Modal, Jam Kerja, dan Pengalam Kerja Terhadap
Pendapatan Pengerajin Batu Bata di Desa Bontoiraeng Selatan Kecamatan
80
Tanti Dwi Hardianti, “Pengaruh Pendapatan Dan Gaya Hidup Terhadap Pola
Konsumsi Masyarakat Kecamatan Medan Perjuangan”, (Skripsi Universitas
Islam Negeri Sumatra, Medan 2019)
81
LAMPIRAN
82