SKRIPSI
DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PERSYARATAN UNTUK
MENYELESAIKAN PROGRAM PENDIDIKAN DIPLOMA IV
PROGRAM STUDI AKUNTANSI LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH
PADA JURUSAN AKUNTANSI
POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN
OLEH :
Agama : Islam
Banjarmasin
E-mail : A04130015@akuntansipoliban.ac.id
Riwayat Pendidikan :
iv
MOTTO
v
vi
KATA PENGANTAR
ini dengan baik. Skripsi ini merupakan persyaratan untuk penyelesaian kuliah
Oleh karena itu, penulis selalu menerima kritik dan saran yang bersifat
besarnya kepada:
Banjarmasin,
2. Ibu Andriani, SE, MM, M.Sc selaku ketua Jurusan Akuntansi Politeknik
Negeri Banjarmasin,
vii
6. Bapak Edy Abdul Malik selaku Pimpinan PT. BNI Syariah Kantor
7. Bapak Andri saputra dan Bapak Galih Almatin bagian Marketing dan
8. Seluruh staf Pada BNI Syariah Banjarmasin yang telah membantu dalam
9. Bapak dan Ibu dosen pada Jurusan Akuntansi khususnya Program Studi
10. Bapak (Alm) dan Ibu penulis yang menjadi motivasi dan senantiasa
Seluruh pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang
berlipat ganda.
viii
Dalam penulisan skripsi ini penulis sadar bahwa tidak ada sesuatupun
yang sempurna kecuali Allah SWT. Oleh karena itu, dengan besar hati
penulis menerima kritik dan saran yang sifatnya membangun agar menjadi
lebih baik. Akhirnya penulis berharap semoga penulisan skripsi ini bermanfaat
Penulis
ix
DAFTAR ISI
Halaman
MOTTO ................................................................................................. v
DAFTAR ISI.......................................................................................... x
BAB I: PENDAHULUAN
B. Permasalahan ..................................................................... 8
x
BAB II: TINJAUAN PUSTAKA
1. Risiko ........................................................................ 10
A. Hasil Penelitian
xi
2. Visi dan Misi ............................................................. 50
xii
BAB V : SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan ........................................................................... 98
B. Saran ................................................................................. 99
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiii
DAFTAR TABEL
Halaman
xiv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2 Tingkat Rasio NPF Nett Pembiayaan Murabahah Bagi Bus ....... 4
Gambar 3 Tingkat Kontribusi Produk di BNI Syariah Th 2015 dan 2014 ... 6
xv
DAFTAR BAGAN
Halaman
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 2 Surat Keterangan Tempat Usaha PT. BNI Syariah Cab. Banjarmasin
Income
xvii
ABSTRAK
xviii
ABSTRACT
Annual report BNI Syariah in 2015 shows that products with the largest
contribution is Griya iB Hasanah (murabahah financing), Non Performing
Financing (NPF) ratio at 1.46% and NPF for murabahah financing at 1.35%.
Because of that BNI Syariah can be categorized as a company with a good NPF
ratio.It is a result of good risk management role.The aims of this study are to
know about implementation andmanagement of risk management along with
strategies undertaken by banks in order to minimizing risk on Griya iB Hasanah
product in BNI Syariah Branch Banjarmasin.
Themethod of this study is descriptive qualitative which used primary data
and secondary data. Collection data techniques used literature, field studies and
interviews.
In conclusion, the implementation, management and strategy of risk
management that undertaken by BNI Syariah Branch of Banjarmasin is based on
Bank Indonesia Regulation (PBI) with risk identification process, measurement of
risk, monitoring of risks occurring and performing risk control by financing risk
management analysis method based on wayout, prudential principles financing
analysis with aspects of 5C, 7P, BI checking and rescue financing by restructuring
method (R3). Hence, BNI Syariah branch of Banjarmasin can reduce and surpress
the occurrence of Non Performing Financing (NPF) problems both in product and
in bank itself.
xix
BAB I
PENDAHULUAN
harus dipenuhi oleh setiap masyarakat adalah kebutuhan akan papan yang
1
2
prinsip syariah.
bahwa Bank Syariah dan Unit Usaha Syariah dalam melakukan kegiatan
yang diberikan kepada para nasabah tidak akan lepas dari risiko
status dan tindak lanjut pengawasan bank umum, tingkat NPF bank yang
Gambar 1
Tingkat Rasio NPF Pembiayaan
5,00%
4,93%
4,20% Bank Muamalat
4,00% 3,89% 4,05%
3,19% Bank BNI Syariah
3,00% 2,74%
Bank BRI Syariah
2,00% Bank Syariah Mandiri
1,46%
1,00% Maybank Syariah Ind
untuk 5 bank umum syariah pada tahun 2015 diketahui pada gambar 2
berikut ini:
Gambar 2
Tingkat Rasio NPF Nett Pembiayaan Murabahah Bagi BUS
Dari data tersebut dapat dilihat tingkat rasio NPF untuk pembiayaan
murabahah tahun 2015 paling kecil ada pada BNI Syariah yaitu dengan
karena itu, BNI Syariah dapat menjadi contoh yang baik untuk Bank
kontribusi besar yang sangat berkembang hingga saat ini, salah satunya
pembiayaan yang dimiliki oleh PT. BNI Syariah. Pada Tahun 2015, Bisnis
triliun dari sebelumnya sebesar Rp7,91 triliun pada tahun 2014. Angka
kredit Bank umum meningkat dari 0,78% menjadi 0,85% atau tumbuh
sebesar 8,58%. Berdasarkan annual report BNI Syariah tahun 2015 pada
Gambar 3
kemacetan pembayaran pada saat jatuh tempo. Selain itu, risiko yang
muncul adalah risiko pasar yang timbul akibat pergeseran harga, risiko
operasional yang timbul akibat human error dan risiko hukum yang
atau akad sangat berdampak pada keuangan pihak perbankan. Namun dari
risiko yang terjadi, hal tersebut tidak lepas dari kuatnya strategi atau
B. Permasalahan
Banjarmasin?
C. Batasan Masalah
Hasanah.
D. Tujuan Penelitian
E. Kegunaan Penelitian
1. Bagi Penulis
2. Bagi Akademis
Syariah.
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
berikut:
1. Risiko
10
11
2015: 6)
sebagainya.
risiko menurun.
2. Manajemen Risiko
diperlukan untuk:
jawabnya.
tersebut.
14
a. Risiko Kredit
b. Risiko Pasar
c. Risiko Likuiditas
d. Risiko Operasional
operasional Bank.
e. Risiko Hukum
f. Risiko Reputasi
g. Risiko Stratejik
bisnis.
h. Risiko Kepatuhan
bank lainnya.
18
menyeluruh.
a. Identifikasi Risiko
b. Pengukuran Risiko
c. Pemantauan Risiko
d. Pengendalian Risiko
risiko.
21
usaha bank.
akan terjadi.
Tabel 1
Daftar Sumber terjadinya Risiko
NO Jenis Risiko Sumber Risiko
1 Risiko Pembiayaan Akun piutang, sewa dan pembiayaan
(kredit) (misalnya murabahah, diminishing
musyarakah,dan ijarah), transaksi
pembiayaan modal
kerja(salam,istishna’,mudharabah),
instrument ekuitas yang tidak
diperdagangkan (akad mudharabah dan
musyarakah), sertifikat investasi (Sukuk),
kinerja nasabah pembiayaan, target
NPF,eksekusi jaminan, jenis
pembiayaan,kualitas pembiayaan,limit
pembiayaan,dan jatuh tempo pembiayaan.
2 Risiko Investasi Akad Investasi mudharabah dan
musyarakah, kegiatan usaha dan
operasionalnya
3 Risiko Pasar Pergerakan harga dari surat-surat berharga
dan instrument yang bisa diperdagangkan
(sukuk), investasi dalam aset yang
disewakan, off balance sheet individual
portofolio (mudharabah muqayyadah),
harga komoditas dari asset salam, nilai
pasar dari sukuk, nilai pasar dari asset
murabahah, dan foreign exchange.
4 Risiko Likuiditas Arus kas (berapa jumlah dan jatuh
temponya), tipe dana berasal dari
pemegang akun lancar (dijamin,
pembayaran kembali setiap saat), dan
23
bayar dan kerugian ketika gagal bayar terjadi, rencana bisinis, dan
6. Risiko Pembiayaan
murabahah, diantaranya:
membayar angsurannya.
diantaranya:
pembiayaan diantaranya:
26
diantaranya:
yaitu:
27
Pencairan Pembiayaan.
diantaranya:
tinggi.
b) Creative Accounting
keuangan.
c) Karakter Nasabah
7. Prinsip-prinsip Pembiayaan
(Kasmir,2013: 94)
d. Jaminan (Collateral)
dipergunakan secepatnya.
e. Kondisi (Condition)
a. Kepribadian (Personality)
b. Tujuan (Purpose)
sebagainya.
c. Penilaian (Prospect)
32
nasabah.
d. Pembayaran (Payment)
e. Kemampuan (Profitability)
f. Perlindungan (Protection)
g. Golongan (party)
8. Pembiayaan Murabahah
Harga jual dicantumkan dalam akad jual beli dan jika telah
berikut:
perbankan syariah
konvensional
terkait tentang harga hasil barang dan batas laba (mark up)
35
dengan uang
beli dari penjual dengan harga jual kepada nasabah. Selain itu,
membayar angsuran.
beli tersebut.
36
lain.
akan besar.
dari nasabah. Oleh karena itu, sistem manajemen risiko yang baik
pembiayaan murabahah.
Hasanah yaitu :
pembiayaan.
Tabel 2
Hasil Penelitian Terdahulu
Identitas Penulis Sri Mulyani Noriesta Juni Wardani
05610015 Moch. Dzulkirom AR
Dwiatmanto
Aspek
Universitas Islam Negeri Universitas Brawijaya
(UIN) Malang Malang
Judul Implementasi Manajemen Analisis Manajemen
Risiko Pembiayaan dalam Kredit Kepemilikan
Upaya Menjaga Likuiditas Rumah untuk
Bank Syariah (Studi Pada Meminimalisir Kredit
PT. Bank Syariah Mandiri Macet pada Produk
Cabang Malang) KPR BTN iB (Studi
Pada Kantor Bank
Tabungan Negara
Syariah Cab. Malang)
Perusahaan yang PT. Bank Tabungan
PT. Bank Syariah Mandiri
Negara Syayariah
diteliti Cabang Malang
Cabang Malang
Permasalahan Bagaimanakah manajemen 1) Bagaimana
risiko pembiayaan yang pengelolaan kredit
diterapkan PT. Bank pemilikan
Syariah Mandiri dalam rumah(KPR) yang
menjaga likuiditasnya? diterapkan oleh Bank
39
BTN Syariah
Cabang Malang
2) Bagaimana
pengendalian
manajemen kredit
kepemilikan rumah
untuk meminimalisir
kredit macet pada
produk KPR BTN iB
di BTN Syariah
Cabang Malang
BSM mampu menjaga likuiditasnya dalam batas yang aman. Hal ini
METODE PENELITIAN
calon.
B. Jenis Penelitian
42
43
1. Jenis Data
organisasi, tugas dan tanggung jawab dari masing masing bagian yang
iB Hasanah.
2. Sumber data
a. Data Primer
tersebut diperoleh langsung dari objek atau sumber utama yaitu PT.
b. Data Sekunder
1. Kepustakaan
2. Studi Lapangan
secara langsung karena dapat memperoleh data yang utuh dan akurat.
iB Hasanah
3. Wawancara
riah cabang Banjarmasin yaitu pada unit Sales (pemasaran) dan unit
baik.
berfikir dengan mengkaji data melalui proses yang berlangsung dari fakta
gan teori yang telah ada. Penulis melakukan identifikasi data dengan
Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, serta Standar Produk Perban-
Banjarmasin
46
hati-hatian.
F. Kerangka Pemikiran
Gambar 4
Kerangka Pemikiran Penelitian
POJK No.15/POJK.03/2017 tentang
Tingkat Rasio NPF PT.
Penetapan Status dan Tindak Lanjut
BNI Syariah Tahun 2015
Pengawasan Bank Umum,Tingkat
( 1,46 %)
NPF Dikatakan baik < 5%
Kontribusi Produk
Terbesar Tahun 2015:
Tingkat Rasio NPF
Murabahah 1,35% Griya IB Hasanah (akad
Murabahah)
Manajemen Risiko
A. Hasil Penelitian
perbankan umum dan syariah sekaligus. Hal ini sesuai dengan UU No.
prinsip dan usaha untuk beroperasinya unit usaha syariah BNI. Setelah
48
49
pada tahun 2010 menjadi Bank Umum Syariah (BUS) yang berlokasi
Palembang.
Konvensional.
izin usaha bank umum syariah (BUS) PT BNI Syariah atau BNI
Syariah. Dengan izin usaha ini, maka pada tanggal 18 Juni 2010
BNI Syariah di lebih dari 750 kantor cabang BNI yang telah menjadi
Realisasi waktu spin off bulan Juni 2010 tidak terlepas dari
perbankan syariah semakin kuat. Pada Juni 2014 jumlah cabang BNI
a. Visi
b. Misi
51
perbankan syariah.
Ibadah.
3. Struktur Organisasi
4. Job Description
Adapun job description dari pihak yang ada di BNI Syariah Banjarmasin
sebagai berikut :
kolektabiliti 1 dan 2.
Syariah lainnya.
peta bisnis.
nasabah.
permohonan pembiayaan.
pembiayaan.
Pembantu Syariah.
Layanan.
KU/Inkaso-DN).
transportasi.
kepegawaian.
pelayanan.
menyelesaikan pembukuannya.
(macet).
perubahan kolektabilitas.
pembiayaan.
sebagai berikut :
58
Gambar 6
Produk dan Akad yang digunakan BNI Syariah
1. Tabungan iB Hasanah
2. Tabungan iB Bisnis
3. Tabungan Haji iB
PRODUK DANA Baitullah
(Wadiah/Mudharabah)
4. SimPel
5. Giro iB Hasanah
6. Deposito iB Hasanah
1. Griya iB Hasanah
Pembiayaan Konsumtif ( 2. Multiguna iB Hasanah
Murabahah,Salam,Ijarah) 3. Oto iB Hasanah
PENYALURAN DANA
4. Fleksi iB Hasanah
5. Emas iB Hasanah
1. Tunas iB Hasanah
Pembiayaan Produktif (
2. Wirausaha iB Hasanah
Murabahah,Mudharabah,
3. Usaha Kecil iB Hasanah
Musyarakah)
4. Usaha Besar iB Hasanah
5. Lingkage Program iB
Hasanah
nasabah.
59
a. Produk Dana
rupiah).
perusahaan/badan usaha.
b. Produk Pembiayaan
c. Produk Jasa
metode tanya jawab yang terstruktur kepada pihak BNI Syariah Cabang
Griya iB Hasanah.
Tabel 3
Aspek Wawancara
No Aspek-Aspek Pembahasan
1 Gambaran umum produk Griya iB Hasanah
2 Prosedur pembiayaan produk Griya iB Hasanah
3 Contoh simulasi pembiayaan
4 Contoh-contoh risiko yang terjadi pada Griya iB Hasanah
5 Kebijakan awal pengajuan pembiayaan
6 Jenis-jenis risiko produk Griya iB Hasanah
7 Faktor yang menjadi penyebab terjadinya risiko pembiayaan
Proses penerapan dan pengelolaan manajemen risiko Produk
8
Griya iB Hasanah
9 Strategi meminimalisir risiko produk Griya iB Hasanah
10 Kebijakan manajemen risiko produk Griya iB Hasanah
Sumber : Berdasarkan hasil wawancara diketik oleh penulis
Tabel 4
Data Responden dan Aspek Pembahasan Wawancara
Aspek
Nama Responden Unit Bekerja Pembahasan
Wawancara
Sales(Pemasaran) Produk
Andri Saputra 1,2,3,4,5
Griya iB Hasanah
Galih Almatin Processing 6,7,8,9,10
2. Pihak Processing
hatian.
63
penulis. Oleh karena itu, informasi yang didapat pada hasil wawancara
tersebut.
a. Pembiayaan Murabahah
murabahah :
atau nasabah
6) Voucher pembukuan
8) Polis asuransi
industry.
1) Mekanisme Pembiayaan
2) Tujuan Pembiayaan
Syariah diantaranya
Tabel 5
Jenis-jenis pembiayaan berdasarkan akad Murabahah
Bagan 1
Flowchart Prosedur Pembiayaan Produk Griya iB Hasanah
Nasabah Sales Processing Pimpinan Operasional
3 4
Mulai Form 2
Pembiayaan
Griya
File File
File Nasabah
Nasabah Nasabah
Pengajuan
Pembiayaan 1
Membuat SKP
Otoriasasi dan dokumen
Analisa Pimpinan akad
Form
Nasabah &
Pembiayaan
object
Griya
Mengisi Form
Pembiayaan Doc. Akad
Griya
File SKP
Info BI Nasabah
Hasil
Analisa 4
Kolekting Akad
Melengkapi
Data Tdk layak
Persyaratan
Pembiayaan
Layak File
Sistem EFO Nasabah Cair
pembiayaan
File
Form
Pembiayaan
Nasabah
Griya T
Hasil
Angsuran
EFO 3 Nasabah
1 Reject
Doc. Akad
Arsip
Accept SKP
Laporan
File Nasabah
File Nasabah
N
2
Selesai
Sales.
Gambar 7
Persyaratan Permohonan Nasabah Produk Griya
processing.
69
= Rp 225.000.000 + Rp 337.500.000
= Rp 562.500.000,-
𝑅𝑝 562.500.000
Angsuran Perbulan : = Rp 3.125.000,- per bulan
180 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛
meliputi:
lingkungan bisnis.
prinsip syariah.
a) Risiko Kredit
b) Risiko Operasional
atas pembiayaan.
c) Risiko Stratejik
faktor penyebab risiko ini akibat dari pihak bank yang terlalu
saat itu. Selain itu, penentuan posisi objek yang dibiayai juga
1) Faktor Internal
berikut:
tepat.
2) Faktor Eksternal
perekonomian nasabah
Hasanah
1) Identifikasi Risiko
Hasanah adalah:
secara berkala.
sebelum dijalankan.
76
fixed income. Selain dengan sistem EFO dan Info BI, BNI
2) Pengukuran risiko
risiko.
3) Pemantauan
yaitu
hari.
kewajibannya.
meliputi:
kewajibannya.
pembiayaan.
Financing (NPF).
pembangunan rumah)
menunggak.
82
agunan.
pembiayaan macet.
penurunan.
Tabel 6
Strategi Penanganan Berdasarkan kolektibililtas
Lama
Kolektibilitas Penanganan
Tunggakan
Melakukan pembinaan
Lancar 0 hari
kepada nasabah
1. Melakukan pembinaan
nasabah
2. Melakukan penagihan
DPK (Dalam langsung kepada nasabah
1-90 hari
Perhatian Khusus) 3. Memberikan surat teguran
4. Melakukan
Restrukturisasi dengan
cara rescheduling
1. Melakukan penagihan
langsung kepada nasabah
2. Memberikan surat teguran
91 - 180
Kurang lancar 3. Melakukan
hari
Restrukturisasi dengan
cara rescheduling atau
restructuring
84
1. Melakukan penagihan
langsung kepada nasabah
2. Memberikan surat teguran
Diragukan 181 - 270 hari 3. Melakukan
Restrukturisasi dengan
cara rescheduling atau
restructuring
1. Memberikan surat somasi
2. Melakukan Eksekusi
Macet >270 hari
jaminan (agunan)
3. Melakukan hapus buku
Sumber : Hasil wawancara pada BNI Syariah Cab. Banjarmasin
pembiayaan.
(penataan kembali).
processing.
Cabang Banjarmasin
risiko pembiayaan.
bank melakukan:
87
ada.
Syariah.
a) Analisis Pembiayaan
kehati- hatian.
b) Prinsip kehati-hatian
prinsip 5C, jenis barang yang akan dibeli dan usulan plafon
nasabah.
Cabang Banjarmasin.
Banjarmasin, yaitu:
Griya iB Hasanah.
Banjarmasin.
Banjarmasin.
Hasanah, hal ini membuat strategi bank dalam meminimalisir risiko pada
baik kepada BNI Syariah itu sendiri maupun otoritas pengawasan bank.
dapat terlihat selama tahun 2015 dari tingkat pembiayaan konsumer yang
penerapan dan pengelolaan serta strategi manajemen risiko yang baik, BNI
menjadi lebih kecil dari bank-bank syariah yang lainnya yaitu hanya
sebesar 1,46% dari total tingkat maksimum NPF 5%. Oleh karena itu
sebagai contoh yang baik, BNI Syariah juga dapat terus meningkatkan
A. Simpulan
98
99
(NPF) menjadi lebih kecil dari total tingkat maksimum rasio NPF.
B. Saran
adanya metode strategi restrukturisasi (R3) hal ini membuat risiko pro-
naan metode ini menjadi lebih efektif untuk membantu nasabah yang
dapat menjadi contoh yang baik untuk Bank-bank Syariah yang lainnya.
naan dengan strategi manajemen risiko kredit macet pada bank syariah.
Sebab risiko utama pada pembiayaan murabahah dengan cicilan ada pa-
Antonio, Muhammad Safi’i. 2001. Bank Syariah dari Teori Ke Praktik. Jakarta: Gema
Insani
Idroes, Ferry N. 2011. Manajemen Risiko Perbankan. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada
Karim, Adiwarman Azhar. 2010. Bank Islam Analisis Fiqh dan Keuangan. Jakarta:
PT. Raja Grafidi Persada
Kasmir. 2009. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: PT. Rajawali Pers
Rifai, Veithzal dan Rifki Ismail. 2013. Islamic Risk Management For Islamic Bank.
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Sulhan, Muhammad dan Ely Siswanto. 2008. Manajemen Bank Konvensional dan
Syariah. Malang: UIN Malang Pers
Surat Edar Bank Indonesia No.15/40/DKMP Tanggal 24 September 2013 tentang Pene-
rapan Manajemen Risiko Pada Bank yang Melakukan Pemberian Kredit atau
Pembiayaan Pemilikan Properti, Kredit atau Pembiayaan Konsumsi Beragunan
Properti, dan Kredit Atau Pembiayaan Kendaraan Bermotor
Standar Produk Perbankan Syariah Murabahah oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
tahun 2016
Undang – Undang Perbankan Syariah No.21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah
Wahyudi, Imam dkk. 2013. Manajemen Risiko Bank Islam. Jakarta: Salemba Empat