SKRIPSI
DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PERSYARATAN UNTUK
MENYELESAIKAN PROGRAM PENDIDIKAN DIPLOMA IV
PROGRAM STUDI AKUNTANSI LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH
PADA JURUSAN AKUNTANSI
POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN
OLEH :
iv
MOTTO
v
KATA PENGANTAR
anugrah dan izin nya skripsi ini dapat selesai tepat waktu.
bimbingan yang bersifat menunjang. Untuk itu, pada kesempatan kali ini,
dengan segala kerendahan hati dan tulus iklas penulis menyampaikan rasa
dukungan baik secara moril maupun material, doa serta kasih sayang
Banjarmasin.
vii
5. Bapak H. Mairijani, M.Ag selaku Ketua Program Studi Akuntansi
6. Ibu Basyirah Ainun, SE,MM, Ak., CA, selaku Dosen Wali Kelas
Banjarmasin
sehingga skripsi ini terdapat kekurangan, oleh sebab itu kritik dan saran yang
disusun, semoga dapat bermanfaat bagi penulis, maupun bagi pembaca ataupun
Penulis
viii
DAFTAR ISI
Halaman
PERSETUJUANSKRIPSI ......................................................................... ii
MOTTO ...................................................................................................... v
ABSTRAK................................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN
C. Batasan Masalah................................................................................ 4
ix
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori.................................................................................... 6
x
B. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................. 42
Banjarmasin ................................................................................ 44
Banjarmasin ................................................................................ 52
Banjarmasin ................................................................................ 58
7. Analisis ....................................................................................... 60
A. Simpulan ........................................................................................... 62
B. Saran ................................................................................................. 62
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4. Buku Besar Kas Periode 01 Agu s/d 31 Des 2016 ................. 49
Tabel 16. Neraca Lajur Periode 01 Agu s/d 31 Des 2016. ..................... 53
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xiii
DAFTAR BAGAN
Halaman
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
xv
ABSTRAK
Kata Kunci : Lembaga Amil Zakat, Infak, Sedekah, Pernyataan Standar Akuntansi
Syariah 101, Penyajian, Laporan Keuangan.
xvi
ABSTRACT
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
pada awal tahun 2000-an. Hal ini ditandai dengan bermunculannya sejumlah
bank syariah yang didirikan oleh perbankan konvesional, baik yang sahamnya
syariah semakin pesat. Hal ini terlihat banyak bermunculan lembaga keuangan
sebagian besar telah berbadan hukum, dan ada juga yang belum berbadan
hukum. Lembaga yang telah berbadan hukum misalnya, koperasi syariah dan
syariah itu, tentu tidak terlepas dari fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI)
yang menyatakan bahwa bunga bank itu adalah riba, dan riba sangat dilarang
dan diharamkan dalam ajaran Islam. Fatwa itu telah memberi dampak
sebagian besar penduduk Indonesia beragama Islam. Sementara itu pasar bank
syariah.
1
2
baru dimulai awal tahun 2003 yang ditandai dengan berlakunya Pernyataan
Syariah. Penerapan akuntansi syariah pada lembaga perbankan syariah saat ini
Manusia yang ahli dalam bidang akuntansi syariah, prinsip-prinsip bagi hasil
sistem laporan keuangan. PSAK 101 pertama kali dikeluarkan oleh Dewan
dilakukan oleh bank konvensional seperti jual beli dan sewa menyewa. Oleh
karena dalam penentuan nisbah bagi hasil perlu dilakukan dengan baik agar
merupakan salah satu dana potensial yang dapat digunakan untuk menekan
B. Rumusan Masalah
C. Batasan Masalah
D. Tujuan Penelitian
Nomor 101 tentang Penyajian Laporan Keuangan Syariah pada Lazismu Kota
Banjarmasin.
E. Kegunaan Penelitian
sebagai berikut:
b. Bagi Peneliti
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
dan perbankan serta bisnis yang terkait. Adapun yang dimaksud dengan
prinsip syariah adalah prinsip hukum Islam dalam kegiatan perbankan dan
35-36).
6
7
Ditinjau dari segi bahasa, kata zakat merupakan bentuk kata dasar
(masdar) dari zakat yang berarti berkah, tumbuh, bersih, dan baik.
sesuatu juga bisa berarti orang itu baik bila dikaitkan dengan
menjadikan sebagaian harta yang khusus dari harta yang khusus sebagai
harta atau tubuh sesuai dengan cara khusus. Sedangkan menurut mazhab
tersebut kepada para mustahik. Tugas dari amil zakat adalah sebagai
berikut:
dengan hukum zakat yang wajib diikuti oleh pengurus badan amil zakat.
Masyarakat Islam dan Urusan Haji No. D/291 tahun 2000 tentang Pedoman
Pengelola zakat adalah orang atau badan yang ditunjuk dan diangkat
benar, terencana, terkontrol, dan terevaluasi, sesuai dengan tata aturan yang
berlaku.
baik yang tergambar dalam urutan syarat utama yang akan menunjukang
Indonesia terdiri dari dua macam, yaitu Badan Amil Zakat (BAZ), dan
Lembaga Amil Zakat (LAZ). Badan Amil Zakat dibentuk oleh pemerintah,
e. Unsur pengurus Badan Amil Zakat terdiri atas unsur masyarakat dan
yang terkait.
11
1) Zakat
a) Penerimaan Zakat
tidak ada bagian amil atas zakat yang diterima. Amil dapat
diakui sebagai:
amil.
kelalaian amil.
b) Penyaluaran Zakat
dana amil.
nonamil.
dikendalikan amil.
14
pemanfaatannya.
2) Infak/Sedekah
a) Penerimaan infak/Sedekah
dapat berupa kas atau aset nonkas. Aset nonkas dapat berupa
kelalaian amil.
kelalaian amil.
b) Penyaluran Infak/Sedekah
(2) Nilai tercatat aset yang diserahkan, jika dalam bentuk aset
nonkas
infak/sedekah.
16
b. Penyajian
Amil menyajikan dana zakat, dana infak/sedekah, dan dana amil secara
c. Pengungkapan
1) Zakat
mustahik
dikendalikan oleh amil atau pihak lain yang dikendaliakn amil, jika
a) Sifat hubungan
2) Infak/Sedekah
sedekah
(3) Persentase dari setiap aset yang disalurkan tersebut dari total
(antaraddim minkum), tidak ada pihak yang menzalimi dan dizalimi (la
keuangan yang konsisten serta memiliki arah, fungsi, dan batasan yang
jelas. Oleh karena itu, kerangka dasar merupakan sesuatu yang mutlak
mengatur tujuan umum laporan keuangan untuk entitas Syariah. PSAK 101
Laporan Perubahan Aset Kelolaan, Laporan Arus Kas, dan Catatan Atas
Laporan Keuangan Syariah ini hanya ditujukan bagi entitas syariah yang
a) Aset
(3) piutang
20
b) Kewajiban
c) Saldo Dana
Gambar 1
Neraca (Laporan Posisi Keuangan)
BAZ “XXX”
Per 31 Desember 2XXX
a) Dana zakat
b) Dana infak/sedekah
c) Dana amil
Gambar 2
Laporan Perubahan Dana
BAZ “XXX”
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2XXX
24
d) Saldo awal
e) Saldo akhir
25
Gambar 3
Laporan Perubahan Aset Kelolaan
BAZ “XXX”
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2XXX
relevan
KSPJ BMT Rasau Jaya belum sesuai dengan PSAK No.101. hanya
Penerapan Akuntansi Zakat PSAK 101 (Lampiran C) Dan PSAK 109 Pada
Lubuk Linggau adalah Single Enrty Bookkeeping. Model ini mencatat satu
belum menghasilkan lima laporan keuangan yang sesuai dengan PSAK 101
zakat, infak atau amil sesuai dengan sebab terjadinya pengeluaran beban.
belum sesuai dengan PSAK 109. Dengan demikian Baznas Lubuk Linggau
belum sepenuhnya sesuai dengan PSAK 101 (Lampiran C) dan PSAK 109.
BAB III
METODE PENELITIAN
syariah yang terdiri dari neraca (laporan posisi keuangan), laporan perubahan
dana, laporan perubahan aset kelolaan, laporan arus kas, dan catatan atas
laporan keuangan.
33 Banjarmasin
B. Jenis Penelitian
28
29
hubungan yang lebih berfokus untuk menjawab bagaimana (how) dan siapa
1. Jenis data
Jenis data yang digunakan oleh penulis adalah data kualitatif dan
2. Sumber data
pihak lain) yaitu berupa bukti laporan keuangan, buku kas umum,
dipublikasikan.
1. Teknik Wawancara
laporan keuangan.
2. Teknik Dokumentasi
3. Teknik Perpustakaan
Kota Banjarmasin.
Keuangan yang sesuai dengan PSAK 101 pada Lazismu Kota Banjarmasin
32
Bagan 1
Kerangka Pikir Penelitian
LAZISMU Banjarmasin
keuangan, yaitu dengan mencatat uang masuk dan uang keluar hanya ke
dalam file microsoft excel. Hal ini didasarkan karena Lazismu adalah
lembaga yang baru berdiri, sehingga menurut pendapat penulis adalah lebih
sesuai PSAK Nomor 101, agar tidak menjadi kendala di kemudian hari
BAB IV
A. Hasil Penelitian
mengambil momentum bulan Syawal. Salah satu aksi yang akan dilakukan
Banjarmasin.
jejaring Lazismu pusat dan wilayah, dari hasil musyawarah daerah Ke-12
tentang program kerjapada Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah PD.
No 33 Banjarmasin.
Banjarmasin.
muallaf, fii sabililah, ibnu sabil dan amil zakat. Persentasi pembagian
Bagan 2
Struktur Organisasi LAZISMU Kota Banjarmasin
Direktur
H. Ahmad Nordin
KETUA
H. Muhammad Nurdin Yusuf
WAKIL KETUA
H. Syafwan Maskur
BENDAHARA SEKRETARIS
Harianto, S.Pd Muhammad, S.Kom
DIVISI ADMINISTRASI
Ramadani Rahman, ST
DIVISI FUNDRAISING
1. H. Ahmad Fitri, S.Ag
2. Ir. H. Reno Azhari, MP
3. Yon Bayu Rinanda, S.Pd
4. Dwiyanto AS
5. M. Zaini, S.Sos. I
6. Abdullah SA
DIVISI PEMBERDAYAAN
1. H. Aftahuddin
2. H. Syamsul Arlin
3. Dr. Arif Budiman
4. H. M. Asyad Zainuddin
5. H. M. Hifni
6. Wahyudin Noor, M.Pd
Tugas dan tanggung jawab pada setiap bagian antara lain adalah
sebagai berikut:
a. Direktur
b. Ketua
pengurus
lainnya.
c. Wakil Ketua
telah di tetapkan
pengelolaan zakat
hari
d. Bendahara
pendayagunaan zakat.
e. Sekretaris
bendahara
f. Divisi Administrasi
g. Divisi Fundraising
umat.
h. Divisi Pemberdayaan
ustadz, guru ngaji, fii sabilillah, dan korban bencana. Lazismu juga
a. Daftar Muzakki
Gambar 4
Rekap Daftar Muzakki Lazismu
Sumber : Lazismu
Gambar 5
Bukti Pemasukan Kas Lazismu
Sumber : Lazismu
Gambar 6
Bukti Pengeluaran Kas Lazismu
Sumber : Lazismu
43
pada satu periode akuntansi, yang terdiri dari Neraca, (Laporan Posisi
rekening-rekening perkiraan.
Tabel 1
Rancangan Kode Rekening Transaksi Keuangan yang Disarankan
Kode Nama Rekening
Rekening
1 Aset
1.1 Aset Lancar,,
1.1.1 Kas
1.1.2 Bank Kalsel Syariah
1.1.3 BRI Syariah
1.1.4 BNI Syariah
1.1.5 Mandiri Syariah
1.1.6 Piutang
1.1.7 Persediaan
1.2 Aset Tetap
1.2.1 Peralatan dan Perlengkapan
1.2.2 Akumulasi Penyusutan Peralatan dan Perlengkapan
2 Hutang
2.1 HutangJangka Pendek
2.2 HutangJangka Panjang
3 Saldo Dana
3.1 Dana Zakat
3.2 Dana Infaq/Sedekah
3.3 Dana Amil
3.4 Dana Non Halal
4 Penerimaan
4.1 Penerimaan Dana
4.1.1 Penerimaan Dana Zakat
4.1.2 Penerimaan Dana Infaq/Sedekah Terikat
4.1.3 Penerimaan Dana Infaq/Sedekah Tidak Terikat
4.2 Penerimaan Dana Amil
4.2.1 Bagian Amil dari Dana Zakat
4.2.2 Bagian Amil dari Dana Infaq/Sedekah
4.3 Penerimaan Dana Non Halal
5 Pengeluaran
5.1 Penyaluran Dana Zakat
5.1.1 Penyaluran Dana Zakat untuk Amil
5.1.2 Penyaluran Dana Zakat untuk Fakir Miskin
5.1.3 Penyaluran Dana Zakat untuk Riqab
5.1.4 Penyaluran Dana Zakat untuk Gharim
5.1.5 Penyaluran Dana Zakat untuk Muallaf
5.1.6 Penyaluran Dana Zakat untuk Fisabilillah
5.1.7 Penyaluran Dana Zakat untuk Ibnu Fisabilillah
5.2 Penyaluran Dana Infaq/Sedekah
5.2.1 Penyaluran Dana Infaq/Sedekah untuk Amil
45
Tabel 2
Daftar Transaksi Keuangan Bulan Agustus 2016
Tabel 3
Jurnal UmumPeriode 01Agustus s/d 31 Desember 2016
Kas 45.000
Kas 10.000.000
PenerimaanDana Infaq/Sedekah (Bantuan dari
10.000.000
H. Azian)
Kas 5.000.000
PenerimaanDana Infaq/Sedekah (Bantuan dari
5.000.000
H. Farid Wajedi)
Kas 2.000.000
PenerimaanDana Infaq/Sedekah (Bantuan dari
2.000.000
Hamba Allah)
Kas 5.000.000
PenerimaanDana Infaq/Sedekah (Bantuan dari
5.000.000
Drs. Sujoyo S)
Kas 11.500.000
Penerimaan Dana Infaq/Sedekah (H. Maskur) 11.500.000
sebagai berikut:
Tabel 4
Buku Besar KasPeriode 01 Agustus 2016 s/d 31 Desember 2016
Tabel 5
Buku Besar Bank Kalsel SyariahPeriode
01 Agustus 2016 s/d 31 Desember 2016
Tabel 6
Buku Besar Bank BRI SyariahPeriode
01 Agustus 2016 s/d 31 Desember 2016
Tabel 7
Buku Besar Bank BNI SyariahPeriode
01 Agustus 2016 s/d 31 Desember 2016
Tabel 8
Buku Besar Bank Mandiri SyariahPeriode
01 Agustus 2016 s/d 31 Desember 2016
Tabel 9
Buku Besar Penerimaan Dana ZakatPeriode 01 Agustus 2016 s/d 31
Desember 2016
Tabel 10
Buku Besar Penerimaan Dana Infaq/SedekahTidak Terikat Periode
01 Agustus 2016 s/d 31 Desember 2016
Tabel 11
Buku Besar Penyaluran Dana Infaq/Sedekah Tidak Terikat Periode
01 Agustus 2016 s/d 31 Desember 2016
Tabel 12
Buku Besar Beban Perlengkapan Periode
18 Agustus 2016 s/d 30 Desember 2016
Tabel 13
Buku Besar Beban Administrasi Periode
18 Agustus 2016 s/d 30 Desember 2016
Tabel 14
Buku Besar Beban Lain-lainPeriode
18 Agustus 2016 s/d 30 Desember 2016
Tabel 15
Buku Besar Hutang Jangka PendekPeriode
18 Agustus 2016 s/d 30 Desember 2016
keuangan.
54
Tabel 16
Neraca Lajur Lazismu Kota Banjarmasin Per 31 Desember 2016
Piutang - -
Persediaan - -
Aset Tetap - -
Hutang - -
Saldo Dana - -
Dana Zakat - -
Dana Infaq/Sedekah - -
55
Dana Amil - -
Penerimaan - -
Penerimaan Dana - -
Pengeluaran - -
Beban Pegawai - -
Beban Sewa - -
Beban Penyusutan - -
16.731.000 16.731.000
Tabel 17
Laporan Posisi Keuangan
Per 31 Desember 2016
ASET HUTANG
ASET LANCAR Hutang Jangka Pendek 0
Kas 5.731.000 Hutang Jangka Panjang 0
Bank Total Hutang 0
Kalsel Syariah 3.500.000
BRI Syariah 1.000.000
BNI Syariah 6.000.000 SALDO DANA
Mandiri Syariah 500.000 Dana Zakat 10.000.000
Piutang 0 Dana Infaq/Sedekah 6.731.000
Persediaan 0 Dana Amil
Total Aset Lancar 16.731.000 Dana Non Halal 0
Total Saldo Dana
ASET TETAP
0
Total Aset Tetap
Tabel 18
Laporan Perubahan Dana
Per 31 Desember 2016
Dana Zakat
Penerimaan Dana Zakat
Penerimaan Dana Zakat individual 10.000.000
Dana Infaq/Sedekah
Penerimaan Dana
Bantuan dari Lazismu Wilayah Kalsel 5.000.000
Penerimaan dari Irma Sasirangan (via Bank Kalsel Syariah) 3.000.000
Bantuan dari H. Saibani 30.000.000
Bantuan dari H. Azian 10.000.000
Bantuan dari H. Farid Wajedi 5.000.000
Bantuan dari Hamba Allah 2.000.000
Bantuan dari Bpk Drs. Sujoyo Sujianto 5.000.000
Penerimaan Dana Infaq/Sedekah dari H. Ikhwan Fikriani 15.000.000
Sumbangan dari H. Maskur 11.500.000
86.500.000
Penyaluran/Pengunaan Dana
Bantuan Modal untuk duafa an. Bapak Bambang Pasar Lama 1.000.000
Bantuan untuk Fakir Miskin Rt.6 & 7 Gg. Penatu 60 orang 5.000.000
Bantuan untuk Pembangunan Panti Asuhan Nuruddin
Kelayan 57.000.000
Sumbangan Bencana Kebakaran 23 KK @ Rp.500.000 11.500.000
Bantuan Modal Kompresor 2.500.000
Beban Administrasi / Materai 6000 24.000
Beban Perlengkapan / Stempel & Kop Surat 100.000
Beban Perlengkapan / Stempel & Kop Surat 185.000
Beban Perlengkapan / Buku Kas dan Agenda 45.000
Beban Perlengkapan / Seragam Lapangan 6 buah 525.000
Beban Perlengkapan / Bordir logo dan Nama 90.000
Beban Perlengkapan / Pembuatan Kotak Infaq 1.200.000
Beban Perlengkapan / Pembuatan Spanduk 2 buah 300.000
Beban Lain-lain / Transport Media Banjar TV 300.000
79.769.000
Surplus (Defisit) 16.731.000
Saldo Awal -
Saldo Akhir 16.731.000
Penerimaan Dana Amil
Surplus (Defisit) -
59
Saldo Awal
Saldo Akhir -
-
Surplus (Defisit)
Saldo Awal -
Saldo Akhir -
berupa kas umum. Setiap ada transaksi yang terjadi baik penerimaan dana
Kas Umum. Setiap akhir bulan saldo yang tercatat di Buku Kas Umum
bulan tersebut. Buku Kas Umum sebagai laporan dari Bendahara kepada
Ketua setiap bulan, dan setiap bulannya diotorisasi oleh Bendahara dan Ketua.
satu periode. Pada laporan ini periode yang digunakan merupakan tahun
Laporan ini berisi sumber dan penggunaan dana zakat, infaq dan sedekah yang
a. Kas
penyaluran. Kas disajikan sebesar nilai fisik kas per tanggal laporan.
peralatan. Sehingga tidak ada nilai penyajian untuk aktiva tetap dan
c. Kewajiban
d. Dana Zakat
muzakki yang telah mencapai nisab. Akun ini merupakan dana zakat
penggunaan dana (untuk amil, gharim, fisabilillah, ibnu sabil, dan beban
e. Dana infak/Sedekah
bulan melalui transfer bank maupun secara langsung dan saat bulan
ramadhan baik melalui transfer bank maupun secara langsung. Akun ini
7. Analisis
mengenai alokasi dana yang diperuntukkan untuk amil dari dana yang
dalam Standar Operasional Prosedur (SOP) mereka. Oleh karena itu, perlu
adanya pembenahan dari segi SOP mengenai alokasi dana amil Lazismu kota
Banjarmasin.
dana amil penulis menyarankan agar dana amil dialokasikan sebesar 12,5%
dari penerimaan dana zakat (sesuai dengan ketentuan pembagian 8 asnaf) dan
62
sebesar 10% dari dana infak sedekah(atau sesuai dengan ketentuan yang
diperlukan juga jurnal untuk mencatat pembentukan dana amil, berikut ini
adalah ayat jurnal transaksi yang disarankan oleh penulis untuk transaksi
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
pelaporan taransaksi hanya berupa catatan uang masuk dan catatan uang
keluar dan itu hanya berupa kwintansi, dimana hal tersebut masih
Syariah 101 dan PSAK Syariah 109. Penerapan standar tersebut bertujuan
amanah, terpercaya, dan memiliki program kerja yang jelas dan terencaaa,
B. Saran
keuangan sesuai standar yaitu PSAK Syariah 109 dan PSAK Syariah 101
63
64
pahami bukan hanya bagi para muzakki, namun juga pihak yang ingin
menetapkan standar untuk alokasi dana amil yang didapat dari dana zakat
maupun infaq/sedekah.
DAFTAR PUSTAKA
Andri Soemitra. 2010. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. Jakarta: Kencana.
Darius Leno. 2013. Analisis PSAK No.101 tentang Laporan Keuangan Syariah
pada Koperasi Simpan Pinjam Syariah Baitul Tamwil Muhammadiyah
Rasau Jaya Kabupaten Kebun Raya.
Departemen Agama RI. 2009. Fiqh Zakat. Jakarta: Direktorat Pemberdayaan
Zakat. Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam.
Direktoran Pemberdayaan Zakat Departemen Agama RI Tahun 2009.
Hafidhuddin, Didin. 2007. Zakat Dalam Perekonomian Modern. Cetakan Kelima.
Jakarta: Gema Insani.
Keputusan Menteri Agama (KMA) No. 581 tahun 1999 tentang Pelaksanaan
Undang-Undang No. 38 Tahun 1999.
Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan Urusan Haji No.
D/291 tahun 2000 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Zakat
Mardho Tillah. 2013. Analisis Penerapan Akuntansi Zakat PSAK 101 (Lampiran
C) Dan PSAK 109 Pada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Lubuk
Linggau.
Muhammad. 2012. Pengantar Akuntansi Syariah. Edisi 2. Jakarta: Salemba
Empat.
Muhammad, Rifqi. 2012. Akuntansi Keuangan Syariah (Konsep dan
Implementasi) PSAK Syariah. Yogyakarta : P3EI Press.
Nurhayati, Sari dan Wasilah. 2009. Akuntansi Syariah di Indonesia. Jakarta:
Salemba Empat.
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 101 tentang Penyajian
Laporan Keuangan Syariah.
Sutarti Enjang Tachyan. 2012. Evaluasi atas Penerapan Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan 101 Dalam Kaitannya dengan Kewajaran Penyajian
Laporan Keuangan pada PT Bank Jabar Banten Syariah.
Undang-Undang No. 38 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat.