Anda di halaman 1dari 3

PENDAHULUAN

Menyajikan beragam rangkaian studi yang telah diteliti untuk mengeksplorasi sosial,
organisasi, dan kekhususan budaya akuntansi manajemen sementara pada saat yang
sama menteorisasi peraturan dari fenomena terkait akuntansi manajemen.

Dengan melakukan pendekatan pada praktek teorisasi untuk mengidentifikasi


kepentingan bersama dalam penafsiran luas literatur akuntansi. Penelitian ini membahas
dengan melakukan pendekatan dan kontribusi penelitian berusaha untuk menteorisasi
praktek dalam hal kepemerintahan, pelaku jaringan, sistem akuntabilitas, dan situasi
fungsionalitas.

Hasil penelitian dapat didefinisikan dengan menggabungkan minat dalam akuntansi


manajemen sebagai micro action dengan macro influences. Yang menjadi perhatian
besar adalah menghindari membuat perbedaan antara micro and makro-'levels ' saja.
Sehingga tujuan teoritis utamanya adalah memahami aturan sosial di sekitar akuntansi
sebagai hasil langsung dari aktivitas.

Kontekstualisasi Lokal dalam Penelitian akuntansi Manajemen

Beberapa penelitian interpretatif telah meneliti fenomena studi akuntansi di daerah


tertentu seperti terisolasi dari konteks sosial yang lebih luas. Kebanyakan studi
interpretatif miliki, berusaha untuk mengeksplorasi kemungkinan hubungan antara lokal
dan konteksnya. Hal ini telah menimbulkan beragam literatur teorisasi dalam kedua studi
yakni sejarah dan lapangan telah dilihat sebagai faktornya (misalnya Baxter & Chua,
2003)
Signifikansi politik akuntansi menjadi salah satu topik yang paling diteliti secara
menyeluruh dalam studi interpretatif dari praktik akuntansi. Berfokus pada akuntansi
sebagai yang pertama dan terutama organisasi, kelompok studi mungkin menunjukkan
kepedulian setidaknya dengan sifat hubungan antara praktik akuntansi organisasi dan
konteks sosial dan kelembagaan yang lebih luas. Dan memberi gagasan bahwa
akuntansi dapat fleksibel (longgar) ditambah dengan proses organisasi sehingga
memberikan kredibilitas penelitian akuntansi yang membedakan secara simbolik dari
peran fungsional akuntansi.

Kepemerintahan dan Action terprogram.

Studi kepemerintahan telah mengembangkan gagasan kompleks praktek akuntansi yang


timbul dari pemahaman historis dengan pengetahuan yang sistematis. Jadi
menggambarkan kondisi di mana akuntansi menghasilkan efek yang sistematis spesifik
pada konstitusi dan fungsi organisasi dan negara (misalnya Hoskin & Macve, 1988, 1986;
Miller & O'Leary, 1987; Miller & Rose, 1990).
Sehingga Secara garis besar, mereka telah berusaha untuk menggambarkan kondisi
akuntansi di sebuah lembaga konstitusi dan fungsi organisasi negara. Apakah secara
historis memenuhi syarat sebagai praktek akuntansi?

Miller menyebutkan bahwa akuntansi telah meresap di organisasi dan lembaga-lembaga


sosial dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi, pertumbuhan ekonomi, mendorong
rasa tanggung jawab, untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan, dan untuk
meningkatkan daya saing. Hoskin & Macve (1986) juga melakukan melalui sejarah
munculnya akuntansi disebarkan dalam bentuk bentuk teks book, dan pengindeksan

Praktek sebagai Rangkaian Kegiatan

Dengan memanfaatkan jaringan aktor Teori (ANT), Actor-Network-Theory atau sering


disingkat ANT yang digagas oleh Latour, sebenarnya (sampai sekarang) telah berevolusi
sangat jauh dan berkembang, ANT di pakai oleh berbagai bidang pengetahuan,
termasuk bidang akuntansi manajemen

Teori jaringan aktor (ANT) telah membuat kontribusi penting untuk teorisasi praktek
dalam akuntansi manajemen. Hal ini menunjukkan pentingnya aktor, tindakan, dan
prasasti dalam fabrikasi tatanan social

Sistem Akuntansi dan Sistem Akuntabilitas


studi bidang sistem dan sistem praktek akuntansi pertanggung-jawaban mencirikan
akuntansi sebagai aliran kegiatan yang mengacu pada (dan membangun kembali)
akuntansi dan lembaga organisasi dan sosial lainnya.

Contohnya adanya studi terbaru mengenai pengambilalihan perusahaan manufaktur


yang kurang sehat oleh konglomerat Inggris yg tamak, ia fokus pada komunikasi hirarkis
dan interaksi. Manajer kantor pusat dr konglomerat tsb berusaha untuk membuat
manajer anak perusahaan merasa bertanggung jawab terhadap tuntutan yang lebih
besar untuk keuntungan meskipun strategi yang dipilih untuk mencapainya mengancam
pekerjaan manajer yang sama '.

Akuntansi Manajemen sebagai Fungsi Prakteknya


Praktik akuntansi manajemen digambarkan tentang potensi yang belum direalisasi teori
praktek untuk penelitian akuntansi manajemen, dan khususnya studi lapangan.

KESIMPULAN

Dari pembahasan sebelumnua telah digambarkan secara singkat pembahasan


pada teori komtemporer dan telah menggunakan ini sebagai sarana memahami
wawasan kumulatif dari berbagai penelitian dalam akuntansi manajemen Kategorisasi
kami studi praktek dalam manajemen akuntansi dalam kepemerintahan, ANT,
akuntabilitas, dan situasi fungsionalitas telah menyoroti beberapa tujuan penelitian
utama dan sikap teoritis. Empat set penelitian kami telah meninjau bab ini dengan teori
praktek lebih umum untuk memahami bagaimana kemauan adalah aspek 'sistem' serta
tindakan yang masih ada, dan terutama rutinitas
Studi dari kepemerintahan berkonsentrasi pada asal-usul dan garis hadir struktur
diskursif di mana kegiatan akuntansi beragam dapat terungkap. Studi ANT telah
menyoroti sifat akuntansi sebagai salah satu di antara banyak teknologi administrasi dan
potensinya untuk dengan mudah didekonstruksi dan dilupakan.
Studi Akuntabilitas menekankan kemungkinan keluarnya akuntabilitas dalam
tindakan sehari-hari. Muncul studi yang terletak pada Fungsi sorot accounting tentang
kemampuan normatif untuk penataan kegiatan organisasi yang berbeda yg pada
gilirannya, mempengaruhi potensi normatifnya.
Pengendalian manajemen, studi yang berteori pengendalian manajemen sebagai
praktek berusaha untuk memahami lebih luas dan lebih kompleks lapangan
pengorganisasian praktek.
Ini memiliki implikasi bagi pemahaman kita tentang hubungan antara control/
Pengendalian dan strategi. Praktek tidak untuk rencana strategis karena mengatakan
dan melakukan dasarnya kegiatan yang berbeda. Gagasan implementasi strategi sering
menyesatkan dalam hal ini
Sistem kontrol manajemen digunakan dalam upaya untuk mengamankan
kepentingan manajer minoritas atau pemegang saham, tetapi kesulitan nyata untuk
praktek pengendalian manajemen terletak dalam menentukan kegiatan apa yang dapat
mendukung tujuan tersebut, bagaimana kegiatan tersebut harus membawa seluruh
organisasi, dan bagaimana kegiatan tersebut dapat membantu menyusun kembali ujung
organisasi.

Anda mungkin juga menyukai