SKRIPSI
Oleh:
MELLINDA MONICA DEWIE
NPM : 16500013
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Studi Islam Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Hukum Ekonomi Syariah (SH)
Oleh:
MELLINDA MONICA DEWIE
NPM : 16500013
Dosen Pembimbing :
I. Parman Komarudin, S.HI., M.HI.
II. Umi Hani, S.Ag.,M.Pd
ii
iii
iv
v
vi
vii
viii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrohiim
Segala puji syukur penulis panjatkan kepda Allah SWT atas segala rahmat
ix
5. Seluruh dosen Program Studi Hukum Ekonomi Syariah dan Universitas Islam
Kalimantan MAB Banjarmasin yang telah mengarahkan dan wawasan
keilmuan serta inspirasi dan motivasinya, dari semester satu sampai selesainya
penulisan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
6. Semua Staf Perpustakaan Administrasi, Keuangan dan Tata Usaha Universitas
Islam Kalimantan MAB Banjarmasin yang telah memberikan pelayanan
terbaik kepada penulis sehingga dapat memperlancar dan mempermudah
penulis dalam proses administrasi.
7. Teman-teman mahasiswa yang senantiasa saling mendukung dan memberikan
semangat selama dalam menjalani perkuliahan.
8. Ibu dan Bapak tercinta beserta saudara dan keluarga besar yang senantiasa
penuh keikhlasan selalu mendo’akan, membimbing, menyayangi, membiayai
dan memberikan semangat demi keberhasilan penulis.
Meskipun dalam penulisan skripsi ini penulis telah mencurahkan segala
kemampuan, namun kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam skripsi ini tidak
luput dari kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun sangat diharapkan dari pembaca sekalian, yang dapat dijadikan
perbaikan di masa yang akan datang.
Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan
bagi pembaca pada umumnya. Aamiin.
Penulis
x
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................... ix
DAFTAR ISI................................................................................................... xi
ABSTRAK....................................................................................................... xviii
ABSTRACT...................................................................................................... xix
BAB 1 PENDAHULUAN
B. Batasan Masalah.................................................................................6
C. Rumusan Masalah...............................................................................7
D. Tujuan Penelitian................................................................................7
E. Devinisi Operasional...........................................................................7
F. Manfaat Penelitian..............................................................................9
H. Sistematika Penulisan.........................................................................16
A. Qurban................................................................................................17
B. Qurban Online....................................................................................30
C. Financial Technology.........................................................................37
xi
D. Peer To Peer Lending.........................................................................40
H. fatwa DSN..........................................................................................44
A. Metode Penelitian...............................................................................46
B. Desain Penelitian................................................................................46
C. Jenis Penelitian...................................................................................47
E. sumber data.........................................................................................48
F. Analisis data........................................................................................49
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan.........................................................................................60
B. Saran...................................................................................................61
DAFTAR RUJUKAN……………………………………………………….62
LAMPIRAN
xii
Motto
Rahasia kesuksesan adalah mengetahui yang orang
lain tidak ketahui
xiii
PERSEMBAHAN
Terimakasih do’a dan puji syukur saya kehadirat Allah swt yang telah
mempersembahkan Skripsi ini sebagai bukti tanda dan cinta kasih sayang.
Bapak saya Tikno sangat saya cintai , Ibu saya Norsimah sangat saya
cintai, Adik saya Muhammad Adit Setiawan sangat saya cintai yang
memberi dukungan tak henti2 nya kepada saya, menyemangati saya, serta
melaksanakan perkuliahan.
Keluarga yang sangat saya cintai Nenek, Kakek, Paman, Tante, Mertua
xiv
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB – LATIN
Huruf
Nama Huruf Latin Nama
Arab
ب Ba B -
ت Ta T -
ج Jim J -
h (dengan titik di
ح ha’ H
bawah)
خ Kha Kh -
د Dal D -
Z (dengan titik di
ذ Żal Ż
atas)
ر Ra R -
ز Za Z -
س Sin S -
ش Syin Sy -
s (dengan titik di
ص Şad Ş
bawah)
d (dengan titik di
ض Dad D
bawah)
t (dengan titik di
ط Ţa Ţ
bawah)
xv
bawah)
غ Gain G -
ف Fa F -
ق Qaf Q -
ك Kaf K -
ل Lam L -
م Mim M -
ن Nun N -
و Wawu W -
ه Ha H -
ي yā` Y -
B. Konsonan Rangkap.
Konsonan rangkap, termasuk tanda syaddah, ditulis rangkap, contoh :
أَ ْح َم ِديَّه : ditulis Ahmadiyyah.
D. Vokal Pendek.
Fathah ditulis a, kasrah ditulis i, dan dammah ditulis u.
E. Vokal Panjang.
a panjang ditulis ā, i panjang ditulis ī dan u panjang ū ditulis, masing-masing
dengan tanda hubung (-) di atasnya.
xvi
F. Vokal Rangkap.
1. Fathah + ya’ mati ditulis ai, contoh :
بَ ْينَ ُكم : ditulis bainakum,
اس
ْ َالقِي : ditulis al-Qiyās
I. Huruf Besar.
Penulisan huruf besar disesuaikan dengan EYD.
ْ ش ْي ُخ ا ِأل
سالَم َ : ditulis Syaikh al-Islam atau Syaikhul- Islām.
xvii
ABSTRAK
xviii
ABSTRACT
Mellinda Monica Dewie, 2020, Ammana Sharia Fintech Online Qurban Products
Analysis of DSN Fatwa No. 117 / DSN-MUI / II / 2018 Information
Technology-Based Financing Services Based on Sharia Principles.
Advisor I: Parman Komarudin, S.HI., M.HI. Advisor II Umi Hani, S.Ag.,
M.Pd.
The phenomenon of the development of qurban practices from year to year has
increased and the implementation is easy. The result of the development of
science and technology that plays a very important role in the implementation of
qurban is the internet. The existence of the internet is very necessary because the
needs of the community in easy access to services always want to be fulfilled, then
this has led to the practice of qurban worship based on the internet which is now
known as online qurban. Then came the online qurban practice via the internet,
namely the Ammana Sharia Fintech online qurban product to make it easier for
people to qurban online. This raises the question of How to Online Qurban
Products in Ammana Sharia Fintech and Fatwa Analysis of DSN 117 / DSN-
MUI / II / 2018 Regarding Qurbani Products Online Fintech Syariah Ammana.
This study conducted a qualitative method is a research procedure that produces
qualitative descriptive data in the form of written or spoken words from people
whose behavior is observed. Qualitative descriptive research is using Library
Research research, which is examining library or secondary materials as
researched materials by conducting searches, a method of collecting data by
reading or compiling books and other librarian regulations. The result of this
research shows that a company in Fintech Syariah Ammana that makes it easier
for people to perform qurban online, Ammana applies based on sharia principles.
Online qurban in Fintech Syariah Ammana makes it easier for people to qurban
online and the transaction is also quite easy and does not need to leave the house,
Fatwa DSN MUI No. 117 / DSN-MUI / II / 2018 concerning information
technology-based financing services based on sharia principles. Explaining that
sharia principle services are financial services based on sharia principles that
connect financing providers through an electronic system with the help of an
internet network.
xix
BAB I
PENDAHULUAN
manusia. Salah satunya adalah rasa syukur, dan apabila kita perhatikan bahwa
Islam mendorong umatnya untuk selalu bersyukur dalam suatu kegiatan, yang
kepada Allah dengan cara menyembelih hewan tertentu pada hari raya Haji
(‘idul adha) dan tiga hari tasyrik sesuai dengan ketentuan syara’.2
Berqurban merupakan salah satu bentuk ibadah yang sunah bagi mereka
mempunyai harta lebih setelah terpenuhinya kebutuhan pokok yang lazim bagi
kebutuhan tersebut, maka dia terbebas dari melaksanakan sunnah qurban. Akan
tetapi menurut al-Jabari bahwa hukum melaksanakan qurban adalah wajib bagi
sudah disyariatkan dalam Islam, ajaran ini merupakan ibadah yang pernah di
jalankan Nabi Ibrahim ‘alahis salam saat akan menyembelih anaknya Nabi Ismail
sebelum di ganti dengan seekor kibas (domba) oleh Allah SWT, ibadah berqurban
1
Sayyid Sabiq, Fiqh Al-Sunnah, (Beirut: Dar al-Fikr, 1983), cet. ke-3, h. 275
2
H. E. Hassan Saleh, Kajian Fiqh Nabawi & Fiqh Kontemporer, (Jakarta: RajaGrafindo
Persada, 2008), 250.
xx
merupakan bentuk kepasrahan seorang hamba kepada Allah untuk mendekatkan
diri pada-nya.3
Syariat berqurban yang merupakan salah satu dari syiar agama Allah
(Agama Islam) mempunyai sejarah yang panjang sejak Nabi Adam AS, sebab itu
syariat berqurban di golongkan salah satu ibadah klasik sejarah yang tidak perlu di
raguka lagi kebenaran nya dalam kitab suci Al-Qur’an.4 Seperti yang dijelaskan
dalam firman Allah SWT tentang qurban pada zaman Nabi Ibrahim A.S:
َّ &ُ َفلَ َّما َبلَ َغ َم َعه-١٠١- َفبَش َّْرنَاهُ بِغُاَل ٍم َحلِي ٍم-١٠٠- ني
الس ْع َي قَ َال ِب هب يِل ِمن َّ حِل
َ الصا َ ْ َ ِّ َر
ت ا ْف َع ْل َما ُت ْؤ َمُر َستَ ِج ُديِن إِن
ِ ك فَانظُر ما َذا َترى قَ َال يا أَب
َ َ
ِ يِف ِ
َ َ ْ َ ُيَا بُيَنَّ إيِّن أ ََرى الْ َمنَام أَيِّن أَ ْذحَب
ِ َّ َشاء اللَّهُ ِمن
١٠٢- ين َ الصاب ِر َ
Artinya: “Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk
orang-orang yang saleh. Maka Kami beri Dia khabar gembira
dengan seorang anak yang amat sabar. Maka tatkala anak itu sampai
(pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim
berkata: "Hai anakku Sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa
aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!" ia
menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan
kepadamu, insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang
yang sabar".(Q.S. As-Saffat:100-102).
Menyelenggarakan qurban dimaksudkan agar kegembiraan dirasakan
semua kalangan sehingga merasakan suasana kegembiraan hari raya itu. Oleh
3
Syahruddin El-Fikri, sejarah ibadah, (jakarta:republika, 2014), hml.119
4
A.Latief Rosyidiy, Qurban dan Aqiqah Menurut Sunah Rasulallah SAW, (Medan
:Firma Rimbow, 1996), hml. 1
5
Ali Ghufron, Tuntunan Berkurban & Menyembelih Hewan, (Jakarta: Amzah,
2011).,hlm. 26
xxi
fakir miskin, memberi manfaat kepada keluarga, menyambung silaturahmi,
berbuat baik kepada para tetangga, serta menebar kebahagiaan pada hari raya.6
Qurban merupakan salah satu ibadah yang Allah SWT cintai, yang
dilakukan pada satu fadhilahnya adalah hewan qurban akan mendatangi orang
dalam firmanNya:
Allah SWT, telah menjanjikan surga bagi mereka yang telah menyisihkan
sebagian dari harta mereka untuk berqurban dengan niat yang ikhlas. Hewan yang
telah kita qurban kan diyakini di kemudian hari dapat membawa kita menuju
surga.8
Berbagai macam cara yang dapat ditempuh masyarakat agar dapat berqurban, baik
secara mandiri maupun secara kolektif. Pelaksanaan secara mandiri biasanya kita
Ibid.,hlm. 23
6
Noviati, Reni. 2017. Praktik Kurban Online Dalam Perspektif Islam Tebar Hewan
7
xxii
yang menawarkan jasa untuk penyaluran qurban bagi masyarakat muslim yang
canggih. Salah satu hasil dari perkembangan IPTEK yang sangat berperan dalam
dalam kemudahan akses dan pelayanan selalu ingin terpenuhi, maka dari itu
kemudian menyebabkan adanya praktik ibadah qurban yang berbasis internet yang
Keberadaan qurban online yang ada saat ini belum begitu dikenal
masyarakat luas, karena dari beberapa responden atau partisipan (pendapat para
ahli) pun terkait tentang qurban online ini ada yang mengatakan belum tahu sama
sekali tentang praktik qurban online, kemudian ada juga yang mengatakan sudah
pernah mendengar istilah (qurban online) dan hanya sekedar tahu tetapi tidak
Jika qurban melalui media online Sahibul qurban tidak mengetahui kapan
hewannya disembelih, karena prinsip dasar dalam Islam, seorang muslim wajib
9
Jayusman.Tinjauan Hukum Islam Terhadap Ibadah Kurban Kolektif. Jurnal Imu
Keagamaan, Jilid 5. (http://www.ejournal.iainradenintan.ac.id), diakses tanggal 30 julie 2020.
10
Reni Noviati. Praktik Kurban Online Dalam Perspektif Islam Tebar Hewan Kurban Di
Dompet Dhuafa.......,hlm.344.
11
Noviati, Reni. 2017. Praktik Kurban Online Dalam Perspektif Islam Tebar Hewan
Kurban Di Dompet Dhuafa . Jurnal Syarikah 3 (1): hml 334
12
Reni Noviati. “Praktik Kurban Online Dalam Perspektif Islam Tebar Hewan Kurban Di
Dompet Dhuafa” . Jurnal Syarikah, Vol 3 Nomor 1, 2017.
xxiii
mengikatkan dengan hukum syara sebagai konsekuensi keimanannya pada islam.
13
Melihat kehidupan umat Islam sekarang ini sudah sangat berbeda dengan
kehidupan umat Islam di zaman Rasulullah masih hidup. Zaman sekarang ini,
untuk hidup serba praktis dan efesien. Hal ini berbeda dengan kehidupan di zaman
Nabi dahulu, yang masih serba seadanya, baik dalam memenuhi kepentingan
Praktik ibadah qurban online yang telah dilaksanakan selama ini ternyata
pengiriman daging qurban yang lama, dan hal tersebut belum diketahui pula
bagaimana hukumnya apakah sah atau tidak dan telah memenuhi ketentuan
nya dalam fintech syariah ammana, karena qurban di Fintech Syariah Ammana
13
Huzaimah Tahido Yanggo,MA, Masail Fiqhiyah kajian Islam Kontemporer,(Bandung:
Angkasa, 2005), cet.I, hml.30-31
14
ibid
15
ibid
xxiv
Selain itu juga mengapa penulis memilih fintech syariah ammana karena
Maka dari itu penulis mengangkat judul berikut berdasarkan beberapa hal
di atas merupakan yang melatar belakang penulis dalam melakukan penelitian ini
maka penulis ingin meganalisis lebih jauh mengenai skripsi saya yang berjudul
B. Batasan Masalah
hanya berfokus pada Praktik Qurban Online Dalam Persfektif Pandangan Hukum
C. Rumusan Masalah
xxv
2. Bagaimana Analisis Fatwa DSN 117/DSN-MUI/II/2018 Mengenai Produk
D. Tujuan Penelitian
Dalam penelitian ini ada beberapa tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti
E. Definisi Operasional
luar daerah sahibul kurban itu sendiri. Oleh karena itu, ada
ketika menyembelihnya.
xxvi
kifayah untuk tiap-tiap rumah. Dikatakan sunnat kifayah, karena jika seorang
3. Fintech syariah
kombinasi, inovasi yang ada dalam bidang keuangan dan teknologi yang
komprehensif sehingga dalam bidang keuangan ini harus memiliki aturan yang
xxvii
penerima pembiayaan (peminjam) dalam rangka melakukan akad pembiayaan
syariah tidak boleh bertentangan dengan prinsip Syariah, yaitu antara lain
tujuan/spekulasi), tadlis (tidak transparan), dharar (bahaya), zhulm (kerugian
F. Manfaat Penelitian
1. Aspek teoritis.
Ammana).
2. Aspek Praktis
xxviii
(mengajak untuk berqurban untuk berbagi kepada mereka yang
membutuhkan).
riau yang tidak sesuai dengan syariat Islam. Praktik qurban yang tidak
19
Fitria Istina Dewi. “Hukum Kurban dan Pembagian Dagingnya Menurut Mazhab Hanafi
dan Mazhab Hanbali”. Skripsi tidak diterbitkan, jurusan syariah Institut Agama Islam Negeri
Surakarta, 2013.
xxix
penguburan kerangka hewan qurban. Baik kepala, kulit maupun
tulangnya.
itu. Tetapi tidak dengan hewan pada hakikatnya semua yang ada
lain.20
xxx
akad wakalah dan salam, dan praktik qurban online tersebut telah
terpenuhi.21
jual beli hewan qurban melalui online yang terdaftar di situs olx.co.id
ini snagat praktis, cepat dan mudah sesuai dengan etika promosi
jelas bahwa jual beli ini boleh dilakukan (asbah) sesuai dengan
Efektivitas promosi juak beli ini sangat efektif, cepat dan mudah
21
Reni Noviati. “Praktik Kurban Online Dalam Perspektif Islam Tebar Hewan Kurban
Di Dompet Dhuafa” . Jurnal Syarikah, Vol 3 Nomor 1, 2017.
xxxi
kemudian langsung membayar tunai pihak penjuak hewan
mendatangkan manfaat.
Selatan ini tidak ada jaminannya, tetapi adanya asas kerelaan (ar-
pengurus dengan anggota tentang hasil undian arisan yang tidak sama
Penelitian arisan qurban ini secara hukum Islam adalah mubah atau
xxxii
mempunyai keinginan kuat untuk biasa melaksanakan ibadah kurban
tahun masih ada peserta yang meminta arisan dalam bentuk uang
adanya ketidak adilan bagi para peserta arisan. Karena peserta yang
mana kegiatan transaksi dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja
xxxiii
P2PL syariah di Investree yaitu pendanaan syariah, pembiayaan usaha
Juta/bulan. Teradapat 2 akad dalam P2PL syariah yaitu akad Al- Qard
dan akad Wakalah Bil Ujroh. Akad Al – Qard dilakukan oleh lender
borrower.
Akad Wakalah Bil Ujroh yang dilakukan oleh lender dan borrower
H. Sistematika Penulisan
Oleh peneliti, penulisan ini dibagi menjadi 5 bab yang terbagi ke dalam
xxxiv
Bab I merupakan pendahuluan yang memuat uraian tentang latar belakang
Bab III merupakan metodelogi penelitian yang memuat tentang deskripsi data
yang berkenaan dengan Qurban online. Data yang didapat berupa kajian
penelitian khususnya.
prinsip syariah.
xxxv
BAB II
KERANGKA TEORI
A. Qurban
1. Pengertian Qurban
Al-Adhahi merupakan jama’ (plural) dari kata udhhiyyah dengan
hamzah di dhammah dan boleh di kasroh (idhahiyyah), dan juga hamzah boleh
di buang dan dhad di fathah (dhahiyyah), seakan kata itu berasal dari kata yang
Secara bahasa, kata qurban berasar dari bahasa arab dari kata dasar
qurban dalam islam berarti mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dan berusaha
SWT.
menyembelih hewan pada pagi hari. Udhiyyah pada aslnya bermakna “waktu
dhuha”, yaitu antara ja 07.00 hingga menjelang istiwa, kira-kira jam 12.00,
dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah. Qurban artinya dekat, dalam
istilah syara artinya mendekatkan diri kepada Allah dengan jalan menyembelih
17
bendanya kepada orang yang berhak menerima qurban tersebut dengan tujuan
mencari keridhoan Allah semata dan dalam waktu yang tertentu, 24 pada hari
raya Idul Adha dan pada hari tasyrik (tanggal 11,12, dan 13 zulhijah).25
Allah SWT. Qurban secara etiomologi yaitu hewan yang diqurbankan atau
hewan yang di sembelih pada hari raya idul adha karena pada waktu itulah
Hajj (36-37):
اف ۖ فَِإذَا ِ ِ ِ ِ ِ
َّ ص َو َ اس َم اللَّه َعلَْي َها ْ اها لَ ُك ْم م ْن َش َعائ ِر اللَّه لَ ُك ْم ف َيها َخْيٌر ۖ فَاذْ ُكُروا َ ََوالْبُ ْد َن َج َع ْلن
ِ
اها لَ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَ ْش ُكُرونلَ ْن
َ َك َس َّخ ْرن َ ت ُجنُوبُ َها فَ ُكلُوا ِمْن َها َوأَطْعِ ُموا الْ َقانِ َع َوالْ ُم ْعَتَّر ۚ َك َٰذل ْ ََو َجب
ك َس َّخَر َها لَ ُك ْم لِتُ َكِّبُروا اللَّهَ َعلَ ٰى ِ َّ ُوم َها َواَل ِد َم ُاؤ َها َوٰلَ ِك ْن َينَالُه
َ الت ْق َو ٰى ِمْن ُك ْم ۚ َك َٰذل ُ َُينَ َال اللَّهَ حُل
َما َه َدا ُك ْم ۗ َوبَ ِّش ِر الْ ُم ْح ِسنِني
Artinya: Dan telah Kami jadikan untuk kamu unta-unta itu sebahagian dari
syi'ar Allah, kamu memperoleh kebaikan yang banyak padanya, maka
sebutlah olehmu nama Allah ketika kamu menyembelihnya dalam
keadaan berdiri (dan telah terikat). Kemudian apabila telah roboh
(mati), maka makanlah sebahagiannya dan beri makanlah orang yang
rela dengan apa yang ada padanya (yang tidak meminta-minta) dan
orang yang meminta. Demikianlah Kami telah menundukkan unta-
unta itu kepada kamu, mudah-mudahan kamu bersyukur (36) Daging-
daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai
(keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat
mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu
supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada
kamu. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat
baik (37).27
24
Ibnu Masu‟ ud dan Zainal abidin, Fiqih Mazhab Syafi‟I, (Bandung: Pustaka Setia,
2005), h. 682
25
Zaenal Abidin, Fikih Ibadah, (sleman: CV Budi Utama, 2020), hml. 124.
26
Jayusman. Tinjauan Hukum Islam Terhadap Ibadah Kurban Kolektif, Al- ‘Adalah
(Lampung) Vol X Nomor 4, 4 Juli 2012., hlm. 436.
18
2. Dasar Hukum Qurban
Qurban wajib bagi yang mampu, Dijelaskan oleh firman Allah QS.
Allah berikan kepada manusia, karena nikmat tersebut sangat banyak, sudah
Allah SWT. Mengorbankan jiwa, harta, tenaga dan waktu hanya untuk
mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dalam hal ini syariat yang dianjurkan
2. Sunnah
28
Zaenal Abidin, Fikih Ibadah, (sleman: CV Budi Utama, 2020), hml. 125.
29
Hasbiyallah, Fikih, (Bandung: Grafindo Media Pratama, 2008), hml. 8.
19
Qurban memang disunnahkan, terutama bagi orang yang mampu
secara ekonomi.30
3. Sunah Muakkad
hewan qurban maka telah mencakup untuk qurban semua orang dalam
keluarganya.
Hal ini di dasarkan kepada hadist dari atha’ bin yasar, ia berkata:
ِ ِ ِ َّ صا ِر
صلَّى
َ َّحايَا َعلَى َع ْهد َر ُسول اللَّه َ ت الض ْ َف َكان َ ي َكْي َ ُّت أَبَا أَي
َ ْوب اأْل َن ُ ْقَال َعطَاءُ بْ ُن يَ َسا ٍر َسأَل
ِ ِِ ِ َّ َاللَّهُ َعلَْي ِه َو َسلَّ َم َف َق َال َكان
َ َض ِّحي بِالشَّاة َعْنهُ َو َع ْن أ َْه ِل َبْيته َفيَأْ ُكلُو َن َويُطْع ُمو َن َحىَّت َتب
اهى َ ُالر ُج ُل ي
ت َك َما َتَرى ْ ص َار َ ََّاس ف ُ الن
Artinya: “saya bertanya kepada abu ayum al-anshary tentang bagaimana
30
Kiki Sakinah, Ibadah Qurban Hukumnya Sunnah Atau Wajib,
https://republika.co.id/berita/puqmi7458/ibadah-kurban-hukumnya-sunah-atau-wajib, Dikutip
Pada Tanggal 02 juli 2020
31
Zaenal Abidin, Fikih Ibadah, (sleman: CV Budi Utama, 2020), hml. 125.
20
menjawab: pada masa nabi saw seseorang berqurban satu ekor
shahih.32
a. Berasama Islam.
c. Akil baligh.
d. Berakal.
4. Waktu Berqurban
hewan qurban setelah matahari terbit pada hari raya qurban, penyembelihan
hendaknya dilakukan setelah shalat Idul Adha dan tiga hari sesudahnya
(hari-hari Tasyrik).33
setelah matahari terbit pada hari raya Idul Adha. dan setelah melewati waktu
32
Hasbiyallah, Fikih, (Bandung: Grafindo Media Pratama, 2008), hml. 215.
33
Adul Mutaalal-Jabari, Al-Adhiyyah: ahkamuhawa Falsafatu haal-Tarbiyah,
diterjemah oleh Ainul Haris, Cara Berkurban, (Jakarta : Gema Insani Perss, 1996), hml. 59
21
dengan durasi yang cukup untuk mengerjakan shalat hari raya Sesudah itu
boleh menyembelihnya di hari mana saja yang termasuk hari- hari Tasyrik,
baik malam ataupun siang. Setelah tiga hari tersebut tidak ada lagi waktu
penyembelihannya.
5. Syariat Qurban
diri kepada Allah SWT pada hari nahar. Perintah berqurban mulai
zakat dan shalat ied. Berqurban disyariatkan berdasarkan nash al-Qur’an dan
sunnah rasulullah SAW. Dasar nash al-Qur’an dijumpai dalam Surat al-
Kautsar (108) : 2.
berqurbanlah…”.
Yang dimaksud shalat di sini adalah shalat Idul Adha, dan di maksud
nikmat Allah pada hari nahar. sebagian ulama ahli tafsir, yakni Qatadah,
6. Rukun Menyembelih
34
H.M.Anshary, Fiqih Konversi Beribadah Antara Sunah dan Bid’ah, (Bandung:
Humaniora, 2013), hml. 213.
22
a. Penyembelih hendaklah orang Islam atau ahli kitab (yang berpegang
sengaja.
besi, bambu, atau lain-lainnya kecuali gigi dan kuku, begitu juga
ifadhah.
a. Boleh menyembelihnya pada hari (nahr) dan tiga hari setelahnya, ini
adalah pendapat dari Ali bin Abi Thalib, Al- Hasan Al- Bashri, Atha’,
serta Ibnu Qoyyim. Dalil mereka adalah Hadits, “semua hari-hari tasyriq
35
Sulaiman Rasjid, Fiqh Islam, Hukum Fiqh Lengkap, Cetakan ke 27, Bandung, 1994,
Sinar Baru Algensindo , hlm. 470.
36
Abdul Malik Kamal bin As-Sayyid Salim. Shahih Fikih Sunnah wanita akarta : Qisthi
Press, 2013.hlm.432.
23
tasyriq, dan diharamkan berpuasa. Hari-hari tersebut memiliki kedudukan
b. Waktunya adalah hari nahr dan dua hari setelahnya. Ini adalah pendapat
Ahmad Malik dan Abu Hanifah. Ini juga pendapat yang di riwayatkan
dari Ibnu Umar, Ibnu Abbas, dan lebih dari satu sahabat. Argumentasi
tiga hari merupakan bukti bahwa hari-hari penyembelihan hanya tiga hari
c. Waktu penyembelihan adalah satu hari. Ini pendapat Ibnu Sirin, karena
satu hari ini dikhususkan dengan nama ini, maka hal itu menunjukan
pengkhususan hukumnya.
d. Waktu penyembelihan adalah satu hari (hari nahr) untuk beberapa kota,
dan tiga hari untuk di Mina. Ini pendapat Sa’id bin Zubair dan Jabir bin
Zaid, karena Mina ada hari-hari untuk manasik haji berupa melempar
di beberapa kota.
e. Waktunya adalah dari hari nahr sampai akhir bulan Dzulhijjah. Pendapat
ini di nukil dari Abu Salamah bin Abdur Rahman dan AnNakha’i.
24
beberapa pendapat menurut imam hanafiyah, malikiyah, syafi’iyah, dan
1) Hanafiyah
Sejak terbit fajar hingga akhir hari ke-3 tasyriq (tanggal 13).
Untuk di kota (pen : ada sholat Ied) sah bila dilakukan setelah selesai
sholat, meski imam belum khutbah. Untuk di pelosok (yang tidak ada
2) Malikiyah
3) Syafi’iyah
dilakukan setelah selesai sholat Id dua rokaat dan khubtab dua kali
hingga hari ke-tiga (tanggal 13 Dzulhijjah). Bagi yang tidak ada sholat
4) Hanabilah
37
Abdur-Rahman Al-Jazairy (2008), Fiqh ‘ala Madzhabil Arbaah – Juz 1. Darul Fikr Dwi
Nugroho, Balikpapan 18 Agustus 2018.
25
dilakukan setelah selesai sholat Ied sebelum khutbah. Bagi
selesai sholat Ied. Batas hari penyembelihan adalah hari kedua tasyriq
(tanggal 12 Dzulhijjah).38
1). Berqurban pada waktunya, yaitu berlangsung setelah shalat hari raya
idul adha hingga tenggelamnya matahari pada hari tasyrik yang hari
raya ke tiga.
2). Berqurban dengan hewan ternak yang sesuai tuntunan, hewan ternak
3). Hewan yang digunakan berqurban tidak boleh cacat, seperti salah
satu matanya buta, pincang, sakit dan yang kurus tidak mempunyai
lemak. Maka apabila ada hewan qurban yang menyandang salah satu
ibid
38
39
Mar’atus Sholichah, Administrasi Keuangan KJKS Daarul Qur’an Wisatahati Surabaya,
Wawancara, Surabaya, 12 Oktober 2013.
26
4). Hewan yang digunakan qurban cukup umur. Sebagian besar ulama’
kambing minimal satu tahun, sapi minimal dua tahun, dan unta
2).1/3 dihadiahkan
hewan qurbannya.
Yang tidak boleh dilakukan berkaitan dengan daging dan bagian dari
hewan qurban:
1) Tidak boleh menjual bagian dari hewan qurban, entah itu kulit, kepala,
kaki.
qurban.
faqir miskin.
40
ibid
27
5) Tidak boleh memberikannya kepada orang kafir.
7) Khusus untuk ibadah qurban yang wajib dan atas orang yang sudah
9. Ketentuan Qurban
1). Domba (gibas) telah berumur satu tahun atau telah berganti giginya
(musinnah).
3). Sapi atau kerbau, telah berumur dua tahun atau lebih.
boleh kurang dari itu. Hendaknya hewan kurban terbebas dari berbagai
macam cacat.44
41
Wahyu Dwi Prastyo, Panduan Ringkas Ibadah Qurban, hml. 15-16
42
Zaenal Abidin, Fikih Ibadah, (sleman: CV Budi Utama, 2020), hml. 126.
43
ibid
44
Abdul Malik Kamal bin As-Sayyid Salim. Shahih Fikih Sunnah wanita, (Jakarta: qhisthi
press 2013) hlm.426.
28
b. Syarat Sahibul Qurban
Bagi sahibul qurban atau orang yang melakukan qurban juga ada
a). Alat untuk menyembelih harus benda tajam, tidak boleh menggunakan
b). Memotong 2 urat yang ada di kiri kanan leher agar lekas matinya,
ض ِّح ِم ْن أ َُّميِت ِ
َ ُ َو َع َّم ْن مَلْ ي، َه َذا َعيِّن، َواللَّهُ أَ ْكَبُر،بِ ْس ِم اللَّه
Artinya: Bismillah, wallahu akbar, ini qurban dariku dan dari
umatku yang tidak berqurban. (HR. Ahmad 14837, Abu
Daud 2810
45
Ibid.hml.426.
29
dan dishahihkan Al-Albani).
B. Qurban Online
1. Pengertian
Kerana informasi dan transaksi dengan media online, seperti yang dilakukan
Menurut para ulama (Ibnu Qudamah dan Ahmad Fauzi Qosnim) umat
ini sepakat atas kebolehan wakalah secara umum atas hajat yang perlu adanya
dalil jelas hingga saat ini yang melarang hal tersebut. Konsekuensi dari
berqurban online adalah orang yang berqurban tidak akan tahu keberadaan
qurban serta penyaluran yang paling tepat sasaran. Selain itu juga menyediakan
hewan qurban terbaik, kambing berbobot lebih dari 25 Kg dan Sapi lebih dari
46
Cemati.com, qurban online dan hukumnya secara agama,
https://www.cermati.com/artikel/qurban-online-dan-hukumnya-secara-agama, dikutip pada tanggal
27 juli 2020.
30
220 Kg memenuhi syarat hewan Qurban, ini adalah komitmen lembaga
َّم َوحَلْ ُم ٱخْلِن ِزي ِر َو َمآ أ ُِه َّل لِغَرْيِ ٱللَّ ِه بِِه
ُ ت َعلَْي ُك ُم ٱلْ َمْيتَةُ َوٱلد
ْ ُحِّر َم
bagi selain Allah SWT hukumnya haram. Sementara itu seorang yang murtad
dari Islam tidak kokoh berada diatas agama baru yang dianutnya.
balig dan berakal serta tidak meninggalkan shalat. Hal ini didasarkan pada
31
Artinya:”....kecuali yang sempat kamu sembelih…”. (Q.S.al-
Maidah/5:3)
yang akan menyembelih, yaitu mumayyiz dan berakal, muslim atau dari
golongan ahlul kitab (baik dzimmi atau harbi yang memerangi kaum
muslimin) atau dari golongan nasrani bani taghlib). Hal ini dikarenakan
redaksi yang disebutkan dalam berbagai dalil yang berkaitan dengan masalah
orang musyrik, majusi, penyembah berhala, dan orang yang murtad. Dalam
buta, belum mumayyiz, gila, dan mabuk. Selain itu, makruh pula hukumnya
47
Wahbah Az-Zuhaili, al-Fiqh al-Islami Wa Adillatuhu, (Jakarta: Gema Insani,
2011), cet.I, Jilid 5, h. 41
32
Berbicara mengenai penyembelihan binatang qurban ialah orang yang
seseorang yang belum mumayyiz, gila maupun dalam kondisi mabuk tidak
negeri Syiria.
satu bawahan Siti Khadijah yang paling dikagumi oleh Siti Khadijah pada
masa itu karena teknik pemasaran beliau. Pada saat itu Nabi Muhamad SAW
sebagai berikut:
1. Tauhid Yaitu konsep ketuhanan yang maha esa, yang tidak ada yang wajib
di sembah kecuali Allah dan tidak ada pula yang menyekutukannya. Konsep
33
ini menjadi dasar segala sesuatu karena dari konsep inilah manusia
ض لََي ُقولُ َّن اللَّهُ ۚ قُ ْل أََفَرأ َْيتُ ْم َما تَ ْدعُو َن ِ َّ ولَئِن سأَلَْتهم من خلَق
َ الس َم َاوات َواأْل َْر َ َ َْ ُْ َ ْ َ
ضِّر ِه أ َْو أ ََر َاديِن بَِرمْح ٍَة َه ْل
ُ ات
ِ ِ ِ ِمن د
ُ ِون اللَّه إِ ْن أ ََر َاديِن َ اللَّهُ ب
ُ ضٍّر َه ْل ُه َّن َكاش َف ُ ْ
ات َرمْح َتِ ِه ۚ قُ ْل َح ْسيِب َ اللَّهُ ۖ َعلَْي ِه َيَت َو َّك ُل الْ ُمَت َو ِّكلُو َن ِ
ُ ُه َّن مُمْس َك
ِ َّ ِ ِ
وه ْم ُ ُ) َوإِذَا َكال2( َّاس يَ ْسَت ْوفُو َن
ُ ُوه ْم أ َْو َو َزن ِ ين إِذَا ا ْكتَالُوا َعلَى الن َ ) الذ1( ني َ َويْ ٌل ل ْل ُمطَفِّف
َ ِ) أَاَل يَظُ ُّن أُولَئ3( خُيْ ِسُرو َن
ك أَن َُّه ْم َمْبعُوثُو َن
34
Artinya:“kecelakaan besarlah bagi orang-orang curang, yang apabila
menerima takaran dari orang lain mereka meminta
dipenuhi,apabila mereka menakar untuk orang lain mereka
kurangi”(QS.al-Muthafifin/83:1-3)
صلِ ْح لَ ُك ْم أ َْع َمالَ ُك ْم َو َي ْغ ِف ْر لَ ُك ْم ً ين َآمنُوا َّات ُقوا اللَّهَ َوقُولُوا َق ْوال َس ِد
ْ ُ) ي70( يدا
ِ َّ
َ يَا أَيُّ َها الذ
ِ ِ
ً ذُنُوبَ ُك ْم َو َم ْن يُط ِع اللَّهَ َو َر ُسولَهُ َف َق ْد فَ َاز َف ْو ًزا َعظ
)71( يما
kepada orang lain sebagai sedekah dan hadiah. Namun, hal tersebut tidak
berlaku untuk qurban online maka orang yang berqurban tidak dapat
Selain itu, hukum yang selama ini dilaksanakan adalah kita bisa
35
dapat diwakilkan oleh orang lain. Akan tetapi, proses utama ini tidak akan
penyembelihannya.48
qurban untuk disembelih di luar daerah sahibul qurban itu sendiri. Oleh
36
Sementara sahibul qurban sendiri disyariatkan untuk tidak
C. Financial Technology
Financial technology (fintech) adalah penggunaan teknologi dalam sistem
baru serta dapat berdampak pada stabilitas moneter, stabilitas sistem keuangan,
usaha, maupun perekonomian nasional, namun disisi lain memiliki potensi risiko
yang apabila tidak dimitigasi secara baik dapat mengganggu sistem keuangan.52
sebagai berikut :
elektronik lainnya.53
37
konsumen. Konsumen adalah setiap orang memakai barang dan/atau jasa yang
tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang
dengan hukum.
penyelenggara jasa sistem pembayaran yang telah memperoleh izin dari Bank
54
Paperback 25 Agustus 2015 Undang – Undang No 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan
Konsumen.
55
Republik Indonesia PP No 82 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Sistem dan
Transaksi Elektronik.
56
Departemen Komunikasi Tanggal Berlaku Ringkasan 30 November 2017 PBI No
19/12/PBI?2017 tentang penyelenggaraan teknologi financial.
38
Menjelaskan bahwa layanan pinjam meminjam uang berbasis
jasa keuangan.
57
Muliaman D. Hadad (2016). POJK No 77/POJK.01/ 2016 tentang Layanan Pinjam
Meminjam Uang Berbasi Teknologi Informasi pasal 1 ayat 3. Jakarta .hml. 02.
58
POJK No 1/POJK.07/2013 Tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan
pasal 1 ayat 3.hlm. 02.
59
Dewan Syariah Nasional MUI Fatwa DSN MUI No 117/DSN-MUI/II/2018 tentang
Layanan Pembiayaan Berbasis Teknologi Informasi Berdasarkan Prinsip Syariah. Pegangsaan:
Jakarta Pusat. hml. 06.
39
kata “financial” dan “technology” yang mengacu pada inovasi di bidang
A. Pengertian
internet.62
60
D. Sukma, “FintechFest, Mempopulerkan Teknologi Finansial di Indonesia” Arena LTE,
2016.
61
https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Article/10462 diakses pada 27 juni 2020
pukul 10.04
62
POJK No 77/ POJK.01/2016 Tentang Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi
Informasi pasal 1 ayat 3
40
pinjaman dengan banyak orang lainnya yang bersedia memberikan
komputer, laptop, notebook) yang dapat dilakukan dimana saja dan kapan
saja.63
P2PL yaitu :
63
4 Pasal 1 angka 6 POJK Nomor 77/POJK.01/2016 Tentang Layanan Pinjam Meminjam
Uang Berbasis Teknologi Informasi
64
Pasal 1 angka 6 POJK Nomor 77/POJK.01/2016 Tentang Layanan Pinjam Meminjam
Uang Berbasis Teknologi Informasi.
41
2. Pemberi Pinjaman (Lender) Pemberi pinjamana adalah orang, badan hukum
fatwa DSN, wakalah adalah pelimpahan suatu kekuasaan oleh satu pihak
kepada pihak lain untuk mengerjakan sesuatu. Adapun beberapa rukun wakalah
Akad wakalah yang terjadi dalam transaksi P2PL adalah market place
42
Ammana adalah Fintech Syariah Pertama di Indonesia yang berijin dan
diawasi oleh OJK yang hadir untuk mendukung kemajuan para pelaku usaha
Dalam hal ini para pelaku UMKM yang membutuhkan modal usaha yang
non direct funding yaitu para pelaku UMKM diwajibkan untuk menjadi
anggota dari mitra keuangan syariah mikro yang telah terdaftar di Ammana
produktif dengan Sistem Murni Bagi Hasil antara pendana dengan mitra
proyeksi atau estimasi dengan realisasi dari hasil pendapatan usaha yang
Pola bagi hasil dilakukan secara murni Syariah, karena menghitung hak
bagi hasil secara adil dan transparan antara para pelaku UMKM, pendana dan
43
(BMT/KSPPS/BPRS/Lembaga Ventura Syariah/Lembaga Keuangan Syariah
lainnya).68
H. Fatwa DSN
Dewan Syariah Nasional (DSN) menurut ketentuan Pasal 1 Ayat (9) PBI
adalah dewan yang dibentuk oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang
dan jasa dalam kegiatan usaha bank yang melaksanakan kegiatan usaha
68
PT. Ammana Fintech Syariah https://ammana.id/about (2020)
69
Cik Basir, Sengketa Perbankan Syariah. (Jakarta: Kencana Prenada Media Grup, 2005),
Hal. 60.
44
syariah yang secara khusus intensif dan terprogram melakukan pengawasan
70
Dewan Syariah Nasional (DSN), Situs Resmi DSN. https://dsnmui.or.id/kami/sekilas/(26 Maret
2019).
45
BAB III
METODOLOGI PENELITIEN
A. Metode Penelitian
suatu fenomena.72
B. Desain Penelitian
ditentukan agar peneliti lebih mudah memperoleh informasi secara luas dan
71
Semiawan, Conny. (2012). Metode Penelitian Kualitatif (jenis, karakteristik dan
keunggulannya). Jakarta: Grasindo.
72
Tarjo, Metode penelitian.Yogyakarta: CV Budi Utama, (2019), hml. 26.
46
47
C. Jenis Penelitian
menghasilkan data deskriptif kualitatif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari
berkenaan dengan masalah dan unit yang diteliti antara fenomena yang diuji.74
ataupun suatu peristiwa pada masa sekarang dengan interpretasi yang tepat.75
dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder. Metode pendekatan
73
Andi Prastowo, Metode Penelitian Kualitatif dalam Prespektif Rancangan Penelitian,
(Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2016), hlm. 22.
74
Wikipedia Indonesia diakses tanggal 27 juli 2020 pukul 20.22
75
Sedarmayanti dan Syarifudin (2002), Metedologi Penelitian.(Bandung:Mandar Maju).
48
ini digunakan karena permasalahan yang di teliti yaitu mencari, sebagai bahan
diteliti.76
penelitian.77
E. Sumber Data
diperoleh langsung dari masyarakat dinamakan data primer (atau data dasar),
sekunder.
Data dalam penulisan ini adalah data sekunder, yaitu bahan pustaka yang
penelitian. Dari bahan hukum sekunder tersebut mencakup tiga bagian, yaitu :
78
76
Soerjono Soekanto & Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif (Suatu Tinjauan
Singkat). Jakarta: Rajawali Pers, (2001). hlm. 13-14
77
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, 2011, Penelitian Hukum Normatif, SuatuTinjauan
Singkat, Jakarta: Raja Grafindo Persada, hlm. 12
78
Ibid., hlm. 13
49
jasa keuangan.
diperoleh dari internet, dan artikel-artikel para ahli hukum yang berkaitan
sebagainya.
F. Analisis Data
secara deduktif, yaitu cara berpikir yang menarik suatu kesimpulan dari
terhadap permasalahan.
BAB IV
PEMBAHASAN
dan diawasi oleh OJK yang hadir untuk mendukung kemajuan para pelaku
peminjam. Dalam hal ini para pelaku UMKM yang membutuhkan modal
syariah dengan sistem non direct funding yaitu para pelaku UMKM
diwajibkan untuk menjadi anggota dari mitra keuangan syariah mikro yang
79
PT. Ammana Fintech Syariah https://ammana.id/about (2020).
51
52
hak bagi hasil secara adil dan transparan antara para pelaku UMKM,
pendana dan mitra keuangan mikro syariah yang menjadi mitra Amamana
Syariah lainnya).80
a. Pendanaan
b. Pembiayaan
menerangkan bahwa:
80
PT. Ammana Fintech Syariah https://ammana.id/about (2020).
53
c. Qurban online
diperbolehkan sebab tidak ada dalil jelas hingga saat ini yang melarang hal
tidak akan tahu keberadaan secara nyata hewan qurban tersebut karena
Selain itu juga menyediakan hewan qurban terbaik, kambing berbobot lebih
dari 25 Kg dan Sapi lebih dari 220 Kg memenuhi syarat hewan Qurban, ini
yaitu:
81
Cemati.com, qurban online dan hukumnya secara agama, https://www.cermati.com/
artikel/qurban-online-dan-hukumnya-secara-agama, dikutip pada tanggal 27 juli 2020.
82
Ibid.
83
PT. Ammana Fintech Syariah https://ammana.id/about (2020).
55
kepada orang lain sebagai sedekah dan hadiah. Namun, hal tersebut tidak
berlaku untuk qurban online maka orang yang berqurban tidak dapat
Selain itu, hukum yang selama ini dilaksanakan adalah kita bisa
dapat diwakilkan oleh orang lain. Akan tetapi, proses utama ini tidak akan
penyembelihannya.84
adapun alasan nya dalam fintech syariah ammana, karena qurban di fintech
mendapat harga spesial, kedua hewan qurban yang kamu pilih sdah
84
Wahbah Az-Zuhaili, al-Fiqh al-Islami Wa Adillatuhu, (Jakarta: Gema Insani,
2011), cet.I, Jilid 5, hml. 41.
56
Rp.1.620.000.85
ketentuan Akad ini.86
85
PT. Ammana Fintech Syariah, https://web.facebook.com/ammanafinteksyariah/ , di akses
pada tanggal 29 juli 2020.
86
PT. Ammana Fintech Syariah https://ammana.id/about (2020).
87
Fatwa DSN MUI No 117/DSN-MUI/II/2018 tentang Layanan Pembiayaan Berbasis
Teknologi Informasi Berdasarkan Prinsip Syariah.
57
Informasi.
6. Akad Jual Beli adalah akad antara penjual dan pembeli yang mengakibatkan
7. Akad Ijarah adalah akad pemindahan hak guna (manfaat) atas suatu barang
atau jasa dalam waktu tertentu dengan pembayaran ujrah atau upah.
informasi yaitu:
l. Penyelenggara;
3. Pemberi Pembiayaan.
boleh bertentangan dengan prinsip Syariah, yaitu antara lain terhindar dari
melanjutkan transaksi.88
88
Fatwa DSN MUI No 117/DSN-MUI/II/2018 tentang Layanan Pembiayaan Berbasis
Teknologi Informasi Berdasarkan Prinsip Syariah.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
(IPTEK) yang semakin canggih. Salah satu hasil dari perkembangan IPTEK
mendapat harga spesial, kedua hewan qurban yang kamu pilih sdah
60
61
jaringan internet.
B. Saran
halal tanpa hutang, ternak hendaknya binatang ternak seperti unta, sapi,
kambing. Dan binatang yang akan disembelih tidak memiliki cacat, tidak
buta, tidak pincang, tidak sakit, semua harus utuh tanpa ada pengurangan
2. Supaya lebih di kenalkan oleh masyarakat luas bagi yang belum tau
DAFTAR RUJUKAN
Abdul Malik Kamal bin As-Sayyid Salim. (2013). Shahih Fikih Sunnah. Jakarta:
Qhisthi Press.
Anshary H.M. (2013). Fiqih Konversi Beribadah Antara Sunah dan Bid’ah, Jl.
Wartawan: Humaniora.
Dewi Fitria Istina. “Hukum Kurban dan Pembagian Dagingnya Menurut Mazhab
Hanafi dan Mazhab Hanbali”. Skripsi tidak diterbitkan, jurusan syariah
Institut Agama Islam Negeri Surakarta, 2013.
Dodi Yarli, Analisis Akad Tijarah Pada Transaksi Fintech Syariah Dengan
Pendekatan Maqhasid, Jurnal Pemikiran Hukun Dan Hukum Islam, 9
No. 2, Juli-Desember 2018.
Jayusman. Tinjauan Hukum Islam Terhadap Ibadah Kurban Kolektif, Al- ‘Adalah
(Lampung) Vol X Nomor 4, 4 Juli 2012.
Kartini, Praktek Kurban di Desa Kundur Dalam Persfektif Hukum Islam Studi
Kasus Didesa Kundur, Kec.Kundur Barat Kab.Karimun kepulauan Riau,
Perbandingan mazhapFiqh, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta, Fakultas syariah dan Hukum. 2015.
64
Masu‟ ud Ibnu dan Abidin Zainal. (2005). Fiqih Mazhab Syafi‟I, Bandung:
Pustaka Setia.
Noviati, Reni. (2017). Praktik Kurban Online Dalam Perspektif Islam Tebar
Hewan Kurban Di Dompet Dhuafa . Jurnal Syarikah 3 (1)
Rasjid Sulaiman (1994) Fiqh Islam, Hukum Fiqh Lengkap, Cetakan ke 27,
Bandung: Sinar Baru Algensindo
Rosyidiy A.Latief (1996). Qurban dan Aqiqah Menurut Sunah Rasulallah SAW,
Medan :Firma Rimbow.
Saleh H. E. Hassan (2018). Kajian Fiqh Nabawi & Fiqh Kontemporer, Jakarta:
RajaGrafindo Persada.
Yarli Dodi Analisis Akad Tijarah Pada Transaksi Fintech Syariah Dengan
Pendekatan Maqhasid, Jurnal Pemikiran Hukun Dan Hukum Islam, 9
No. 2.
LAMPIRAN
67
68
69
70
71
72