SKRIPSI
Oleh
SKRIPSI
Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Ekonomi
(SE)
Oleh
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita ucapkan kehadirat Allah Swt, atas rahmat dan karunia yang
dengan baik sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Shalawat dan Salam tak
rabbal ‘aalamiin.
Penulis menyadari bahwa selama penulisan skripsi ini tidak terlepas dari
bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis
1. Kedua orang tua tersayang, Ayahanda (Alm. Ramli TH), Maswir dan
dan adik-adik penulis tersayang yaitu Lastri, Asrizal Ramli, Siti Aisyah,
Lida Laila.
ii
3. Bapak Prof. Dr. Akbarizan, M.Ag, M.Pd selaku Dekan Fakultas Syariah
Dan Hukum Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, serta
Bapak Dr. Mawardi Muhammad Saleh, Lc. MA. Selaku wakil Dekan 1,
Ibu Dr. Hj. Hertina, M.Pd. selaku wakil Dekan II, dan Bapak Dr. Zulkifli,
MA. Selaku wakil Dekan III Fakultas Syariah Dan Hukum Universitas
pengelola perpustakaan UIN Suska Riau, terima kasih atas pinjaman buku
iii
9. Seluruh staf pegawai PT Bank Mandiri Syariah Padang Pariaman yang
10. Sahabat penulis yang telah mengajarkan banyak hal, Dina Merjonita, S.Sn,
Mia sari, SE, Minda Nora, SE, Legiman Rambe, SE, Moh. Sofu, SE, Fadli
Marlis Ngadimin, SE, Fachrur Razi, SE, Syarianda, Surya Nanda, SH, Eko
untuk kebersamaan kita selama ini, semoga kebersamaan ini bisa terjalin
selamanya.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kata
sempurna. oleh karena itu, segala kritik dan saran sangat diperlukan untuk
kemajuan yang lebih baik. Akhir kata, semoga hasil penelitian ini dapat berguna
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK ..................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................. v
DAFTAR TABEL .......................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... ix
v
BAB IV PERSEPSI NASABAH TERHADAP HARGA JUAL
BELI MURABAHAH PADA BANK SYARIAH
MANDIRI KANTOR CABANG PEMBANTU
PARIAMAN ................................................................................ 69
A. Persepsi nasabah terhadap Harga Jual Beli Murabahah
Pada Bank Syariah Mandiri Pada Bank Syariah mandiri
Kantor cabang Pembantu Pariaman ....................................... 69
B. Analisa Ekonomi islam terhadap penerapan metode
penentuan harga jual (margin/keuntungan) Kantor
Cabang Pembantu Pariaman ................................................... 86
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
vi
DAFTAR TABEL
vii
Tabel 4.9 Tanggapan responden terhadap penawaran harga jual dalam
pembiayaan murabahah pada Bank Syariah Mandiri Kantor
Cabang Pembantu pariaman ......................................................... 79
Tabel 4.10 Tanggapan responden terhadap besarnya angsuran dalam
pembiayaan murabahah pada Bank Syariah Mandiri Kantor
Cabang Pembantu Pariaman ......................................................... 81
Tabel 4.11 Simulasi Pembiayaan Murabahah ................................................ 82
Tabel 4.12 Angsuran pembiayaan murabahah pada Bank Syariah
Mandiri Kantor Cabang PEmbantu Pariaman .............................. 84
Tabel 4.13 Tanggapan pemahaman responden penentuan harga jual beli
murabahah masih menggunakan metode Flat Rate pada
pembiayaan murabahah pada Bank Syariah Mandiri Kantor
Cabang Pembantu Pariaman ........................................................ 84
Tabel 4.14 Tanggapan renponden terhadap penentuan harga jual beli
murabahah masih menggunakan metode Flat Rate pada Bank
Syariah Mandiri Kantor cabang Pembantu Pariaman ................. 85
Tabel 4.15 Tanggapan responden terhadap isi perjanjian transaksi dalam
pembiayaan murabahah pada Bank Syariah Mandiri kantor
Cabang Pembantu Pariaman ......................................................... 86
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
BAB I
PENDAHULUAN
syariah. Bank Muamalat Indonesia lahir pada tahun 1991 perbankan syariah
waktu itu baik untuk perbankan syariah maupun untuk perbankan konvensional
2008 tentang perbankan syariah maka aturan main bagi bank-bank syariah
perbankan.
1
Sutan Remy Sjahdeini, Pebankan Syriah, (Jakarta : KENCANA PRENADAMEDIA
Group, 2014) hal. 95
1
2
mantap dan perbankan syariah memperoleh daya dorong baru yang sangat
(Basyanas), maka para hakim Pengadilan Agama dan para Arbiter Basyarnas
memerlukan adanya buku acuan yang lengkap dan terperinci.2 Buku yang lama
sangat tidak memadai untuk dapat dijadikan rujukan untuk keperluan para
Windows, dengan mendirikan unit usaha syariah. Sejak waktu itu, indonesia
menganut dual benking system dengan berlakunya Islamic Banking Act yang
mulai berlakunya pada 1 April 1973. Pada saat ini perkembangan perbankan
2
Sutan Remy Sjahdeini, ibid, hal 97
3
kendala utama. Perbankan syariah tumbuh rata-rata 30%-40% jauh lebih tinggi
tidak hanya di Indonesia, namun juga terjadi pada bank-bank syariah seperti di
Hal ini dapat dimengerti karena sebagai sebuah indistri yang sedang
untuk memperbanyak pembiayaan dengan prinsip profit and loss sharing. Jika
kesuksesan bagi para bankinya, akan di sisi lain masih dapat kritikan-kritikan
terhadap beberapa praktek yang di lakukan oleh perbanka syariah selama ini
terutama ada akad Al-ba’i al-murabahah yang dianggap masih sama dengan
Harga salah satu aspek penting dalam kegiatan marketing mix penentuan
3
Akhmad Mujahidin, Hukum Perbankan Syariah, (Jakarta : RajaGrafindo Persada, 2016)
hal. 53
4
menentukan harga akan berakibat fatal terhadap produk yang ditawarkan. Bagi
biaya administrasi, biaya provisi dan komisi, biaya kirim, biaya tagih, biaya
sewa, biaya iuran, dan biaya-biaya lainnya. Sementara itu harga bagi Bank
kezaliman, hal ini berdasarkan hadist yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik
r.a. “dari Anas bin Malik r.a. beliau berkata: harga-harga barang pernah mahal
pada masa Rasulullah saw, lalu orang-orang berkata: “ya Rasulullah, harga-
harga menjadi mahal, tetapkanlah standar harga untuk kami, lalu Rasulullah
Dalam fiqih islam harga dikenal dengan dua istilah bebeda mengenai
harga suatu barang, yaitu as-saman dan as-si’r. As-saman adalah patokan harga
suatu barang sedangkan as-si’r adalah harga yang berlaku secara actual di
dalam pasar. Ulama fiqih membagi as-si’r menjadi dua macam. Pertama, harga
yang berlaku secara alami tampa campurtangan pemerintah, dalam hal ini
4
Kasmir, Manajemen Perbankan, (Jakarta : RAJAGRAFINDO PERSADA, 2010) hal.
205
5
kasus ini dapat membatasi kebebasan dan mengurangi hak para pedagang
maupun produsen serta melihat keadaan ekonomi yang rill dan daya beli
masyarakat.
merupakan penentuan harga jual. Karena permintaan customer atas produk dan
jasa tidak mudah ditentukan oleh manejer penentu harga jual, maka dalam
produk atau jasa, dalam keadaan normal harga ual harus mampu menutup biaya
penuh dan menghasilkan laba yang sepadan dengan investasi dalam keadaan
khusus, harga jual produk tidak dibebani tugas untuk menutup seluruh biaya
penuh, setiap harga jual di atas biaya variabel telah memberikan kontribusi
dalam menutup biaya tetap. Berikut ini dua metode penentuan harga jual:
biaya penuh masa yang akan datang sebagai dasar penentuan harga ual
produk atau jasa. Metode penentuan harga jual normal seringkali disebut
5
Muaydi, Akuntansi Manajemen, (Yogyakarta : Salemba Empat, 2010) hal. 347
6
menambah biaya masa yang akan datang dengan suatu persentase markup
yang di hitung dengan formula tertentu yaitu: Harga Jual= Taksiran Biaya
2. Cost-plus pricing
harga jual dalam keadaan normal tersebut. Dengan demikian ada dua unsur
Transaksi murabahah ini lazim dilakukan pada masa Rasulullah saw. Dan
para sahabat nya, secara sederhana murabahah berarti suatu penjualan barang
tertentu berapa besar keuntungan tersebut biasa di sebut dalam nominal rupiah
tertentu atau dalam bentuk persentase dari harga pembeliannya, misalnya 10%
atau 20%.
Imam Syafi’i menamai transaksi sejenis ini dengan istilah al-amir bisysyira.
Dalam hal ini calon pembeli atau pemesan dapat memesan kepada seseorang
6
Muaidy, Ibid, hal. 348
7
Akhmad Mujahidin, op,cit, hal. 54
7
pembelian yang masih sanggup ditanggung pemesan. Setelah itu kedua pihak
juga harus menyepakati nerapa keuntungan atau tambahan yang harus dibayar
pemesan. Jual beli antar kedua belah pihak dilakukan setelah barang tersebut
Selama akad ini belum berakhir harga jual beli tidak boleh berubah,
apabila terjadi perubahan maka akad tersebut menjadi batal. Cara pembayaran
dan jangka waktunya disepakati bersama, bisa secara lumpsum (tunai) atau pun
di bayar secara ba’i bi tsaman ajil (tersentuh). Dalam prakteknya nasabah yang
keinginannya. Atas dasar itu Bank melakukan pembelian secara tunai dari
Murabahah adalah jual beli antara Bank selaku penyedia barang dan
Bank membeli barang yang dipesan dan menualnya kepada nasabah. Harga
jual Bank adalah harga beli dan supplier ditambah keuntungan yang disepakati.
Oleh karena itu nasabah mengetahui besarnya keuntungan yang diambil Bank.
8
Herry Sutanto-Khaerul umam, Manajemen Pemasaran Bank Syariah, (Bandung :
Pustaka Setia, 2013) hal. 181
8
dapat dilakukan untuk pembelian secara pemesanan dan biasa disebut sebagai
perlindungan atas konsumen yang lugu dan kurang ahli dalam perdagangan,
khususnya dari muslihat dan siasat pedagang yang licik. Orang yang kurang
yang terkenal atas kejujurannya dalam jenis perdagangan yang khas ini,
Gagasan yang sama juga dinyatakan oleh Fuqaha Jafari atas wawancara
Imam Hussain ibn Ali, setalh mendasarkan harga penjualan pada biaya orisinal
perlindungan terhadap eksploitasi yang tidak adil oleh pedagang yang jahat,
besar oleh Bank dan Instansi keuangan dengan berbasis pembayaran tangguh.
serius di antara kedua belah pihak khususnya dengan mengingat fakta, bahwa
9
kiranya tidak ada landasan hukum tentang murabahah oleh ulama-ulama awal.
Sebab baik Al-Qur’an maupun Hadist sohih tidak terdapat rujukan secara
kebolehan murabahah, hal ini juga yang membuat para ekonom-ekonom Islam
1. Landasan Hukum
rugi (Ta’widh)
9
Muhammad Ayub, Understanding Islamic Finance, (Jakarta : Gramedia Pustaka Utama,
2007) hal. 338
10
2. Ayat Al-Qur’an
antaramu”.
riba”.
“Nabi bersabdah ada tiga hal yang mengandung berkah: jual beli tidak
dikembangkan melalui sejarah yang panjang oleh para pemikir ekonomi islam.
11
Salah satunya adalah jual beli murabahah, seperti dipraktikkan oleh Bank
Islam. Namun dalam dunia modren, istilah tersebut sudah merupakan perluasan
secara nyata dan oleh Bank siap untuk mengadakan barang yang dibutuhkan
nasabah. Kemudian dibuat suatu akad atau perjanjian antara Bank dan nasabah
perinsipnya didasarkan pada dua elemen pokok, yaitu, harga beli serta biaya
yang terkait dan kesepakatan antara mark up (laba). Bank Syariah mengadopsi
membayar. Ciri dasar kontrak murabahah sebagai jual beli dengan pembayaran
tentang harga asli barang dan batas laba (mark up) harus ditetapkan dalam
2. Apa yang di jual adalah barang atau komoditas dan dibayar dengan uang.
10
Akhmad Mujahidin, Hukum Perbankan Syaria, (Jakarta : RajaGrafindo Persada, 2016)
hal. 57
12
3. Apa yang diperjualbelikan harus ada dan dimiliki oleh setiap penjual dan
4. Pembayarannya ditangguhkan.
rakyat banyak. Berikut ini adalah data pembiayaan murabahah Bank Syariah
Table 1.1
Pembiayaan Murabahah Segmen Mikro Bank Syariah Mandiri Pariaman
Tahun Nasabah %
2013 38 1,15%
2014 42 1,10%
2015 40 0,95%
2016 30 0,75%
Sumber Data: Bank Syariah Mandiri Pariaman 2017
yang masih belum mengerti seperti apa metode penentuan harga jual beli pada
akad murabahah ini.11 Karena karyawan yang menjalankan akad ini tidak
11
Irdawati, Nasabah, Wawancara, Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu
Pariaman, 25 Februari 2017
13
menjelaskan kepada nasabah seprti apa proses penentuan harga tersebut yang
terhadap keabsahan proses penentuan harga jual beli murabahah yang lazim
B. Batasan Masalah
Agar penelitian ini lebih terarah dan tidak menyimpang dari pokok
C. Rumusan Masalah
Padang Pariaman?
Padang Pariaman?
14
1. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini tidak lain adalah untuk mencari jawaban ilmiah
atas masalah-masalah yang diteliti. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian
ini adalah:
E. Metode Penelitian
1. Lokasi Penelitian
lokasi dalam penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang
murabahah.
a. Subjek Penelitian
b. Objek Penelitian
penelitian ini adalah Persepsi Nasabah Terhadap Harga Jual Beli Pada
a. Data Primer
sebagainya.
b. Data Sekunder
terdahulu.
12
M Iqbal Hasan, Pokok-pokok Penenlitian dan Aplikasinya, (Jakarta :Ghalia Indonesia,
2002) hal. 82
16
kesamaan dalam suatu atau beberapa hal yang membantu masalah pokok
populasi yang memiliki ciri-ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti.
keadaan tertentu yang akan diteliti. Atau sampel dapat didefinisikan sebagai
Slovin.14
n=
keterangan:
N = Juamlah populasi
13
Muhammad, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam Pendekatan Kuantitatif, (Jakarta :
PT RajaGrafindo Persada, 2008) hal. 161
14
Ridwan, Metode dan Teknik Menyusun Proposal Penelitian, (Bandung : Alfabeta,
2013) hal. 71
17
n=
n=
n=
n = 50
Segmen Mikro.
18
diwawancarai (Interview).
pertanyaan pilihan ganda yang bersifat tertulis dan ada kaitannya dari
penelitian ini.
mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan
19
sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Kemudian
P=
P = Persentase
F = Frekuensi
N = Jumlah Keseluruhan
7. Metode Penulisan
a. Dedukatif
bersifat khusus.
b. Deskriptif
dalam penelitian.
20
F. Sistematika Penulisan
hasil dari penelitian yang dilakukan penulis, maka penulis membuat suatu
sistematika penulisan yang yang dibagi atas beberapa bab sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
BAB V : PENUTUP
integritas telah tertanam kuat pada segenap insan Bank Syariah Mandiri (BSM)
sejak awal pendiriannya, kehadiran Bank Syariah Mandiri sejak tahun 1999
politik nasional telah menimbulkan beragam dampak negatif yang sangat hebat
bank-bank di indonesia.
Salah satu bank konvensional, PT Bank Susila Bakti (BSB) yang dimiliki
Mahkota Prestasi juga terkena dampak krisis. Bank Susila Bakti berusaha
keluar dari situasi tersebut dengan melakukan upaya marger dengan beberapa
enpat bank yaitu Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank Exim, dan
21
22
Bapindo, menjadi salah satu bank baru bernama PT Bank Mandiri Persero pada
Bakti. Sebagai tindak lanjut dari keputusan marger, Bank Mandiri melakukan
PT Bank Syariah Mandiri hadir, tampil dan tumbuh sebagai bank yang
inilah yang menjadi salah satu keunggulan Bank Syariah Mandiri dalam
23
Medan, Jakarta, Surabaya, dan Makasar. Salah satu Kantor Cabang yang
masuk Kantor Cabang (Area) Medan adalah Kantor Cabang Padang. Untuk
kota Pariaman.
pada tanggal 9 juni 2009 di Jl. Sudirman Kota Pariaman, pada bulan Oktober
1. Visi
2. Misi
20
Bank Syariah Mandiri, Sejarah Bedirinya Bank Syariah Mandiri, www.
Syariahmandiri.co.id/sumberdayainsani/pendidikan.php (Diakses 05 juli 2008)
21
Dewi Hayati, wawancara, Pada tgl 05 Juli 2018
24
sehat.22
C. Struktur Organisasi
perusahaan secara rasional dan efektif. Struktur organissasi yang baik akan
teratur diantara berbagai sektor atau fungsi yang perlu untuk mencapai tujuan
bagian dan seksi yang ada pada perusahaan melaksanakan tindak lanjut serta
Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat pada sutruktur organisasi yang terdapat
22
Dokumen Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Pariaman 2018
Struktur Organisasi BANK Syariah Mandiri
KCP Pariaman
21
25
26
1. Pimpinan Cabang
tujuan perusahaan.
cabang pembantu
pembantu.
27
ditetapkan direksi.
berlaku.
3. Manajer Marketing
4. Manajer Operasional
organisasi
berhalangan.
5. Marketing Officera.
marketing officer.
29
7. Customer Service
permohonan investor.
8. Teller
kedalam berankas.
b. Melayani penyetoran tunai atau non tunai dengan benar dan cepat.
d. Melayani penarikan tunai atau non tunai dengan benar dan cepat.
nasbah, antara jumlah menurut huruf dan jumlah menurut angka dan
kompuetr cabang.
30
9. Back Officer
c. Pencairan deposito.
d. Penyetoran pajak.
telah disepakati.
transaksi harian.
backup data.
31
yaitu:
a. Pembiayaan Mikro
b. BSM Implan
c. BSM Pensiun
d. BSM Oto
e. BSM Griya
g. Pembiayaan Umrah
a. Tabungan BSM
b. Tabunganku
bank-bank di indonesia.
33
modal nisbah bagi hasil berjenjang serta kepastian pencapaian target dana
g. BSM Deposito
muthlaqah.
h. BSM Giro
antara lain:
1. BSM Card
melalui internet.
4. BSM call
nomor akses 14040 atau 021 2953 4040, yang dapat digunakan oleh nasabah
1. Kliring BSM
Rupiah.
secara cepat (real tim on line) yang dilakukan lintas negara atau dalam satu
negara (dosmetik).
BAB III
TINJAUAN TEORITIS
A. Murabahah
1. Pengertian Murabahah
Di dalam fiqih muamalah terdapat jenis jual beli yang dinamakan bai‟
mempercayai perkataan penjual tentang harga pertama tanpa ada bukti dan
sumpah, sehingga harus terhindar dari khianat dan prasangka buruk. Sistem
jual beli sendiri terdiri dari tiga bentuk yaitu murabahah, tauliyah, dan
beli dengan harga jual lebih rendah dari harga dari harga pertama.23 Dalam
pembahasan ini penulis hanya akan membatasi pada aspek jual beli
murabahah.
dari kata ribh yang artinya keuntungan, yakni pertambahan nilai modal (jadi
23
Hendi Suhendi, Fiqih Muamalah, (PT. Raja Grafindo, Jakarta : 2007) hal. 278
36
37
pembeli.24
Bai’ al murabahah adalah jual beli barang pada harga asal dengan
Murabahah adalah jual beli barang pada harga asal dengan tambahan
2. Skema murabahah
Skema asli27
Gambar 3.1
Skema gambar asli murabahah
24
Sofyan s. Harahap dkk, Akuntansi Perbankan Syariah, (Jakarta : LPEE-Usakti, 2004)
hal. 93
25
Muhammad Syaf’ii Antonio, Bank Syariah dari Teori ke Praktik, (Jakarta : Gema
Insani, 2001) hal. 101
26
Moh. Rifa’I, Konsep Perbankan Syariah, (Semarang : CV.Wicaskasana, 2002) hal. 61
27
Adiwarman Karim, Bank Islam, Analisis Fiqih dan Keuangan,(Jakarta : RajaGrafindo
Persada, 2004) hal. 113
38
Dalam ayat ini, Allah mempertegas legalitas dan keabsahan jual beli
ketentuan ini, jual beli murabahah mendapat pengakuan dan legalitas dari
syariah dan BMT karena ia merupakan salah satu bentuk jual beli dan tidak
Dari Suhaib Ar Rumi ra. Bahwa Rasulullah bersabdah, “tiga hal yang
lebih baik, terdapat pada perniagaan, terlebih pada jual beli yang dilakukan
dalam hadist tersebut. Dengan menunjuk adanya keberkahan ini, hal ini
4) Tsaman = Harga
d. Penjual harus menjelaskan kepada pembeli bila terjadi cacat atas barang
sesudah pembelian
Secara perinsip, jika syarat dalam (a), (d), atau (e) tidak dipenuhi,
yang dijual
c. Membatalkan kontrak
28
Sofyan s. Harahap dkk, Akuntansi Perbankan Syariah, (Jakarta : LPEE-Usakti, 2004)
hal.94
29
Muhammad Syaf’ii Antonio, Bank syariah dari Teori ke Praktik, (Jakarta : Gema
Insani, 2001) hal.102
40
kontemporer
TABEL III.1
Perbandingan akad murabahah antara peraktek
klasik dan kontemporer
Praktek klasik(dalam
Kataristik pokok transaksi unum dan Praktek kontemporer
ideal)
Pembiayaan dalam rangka
Tujuan Transaksi Kegiatan jual beli
penyediaan fasilitas/barang
Tehapan Transaksi Dua Tahap Satu Tahap
1. Penjual membeli Bank selaku penjual dapat
dari produsen mewakilkan kepada nasabah
Proses Transaksi 2. Penjual menjual untuk membeli barang dari
barang ke pembeli produsen untuk dijual kembali
kepada nasabah tersebut.
Barang telah dimiliki Barang belum jelas dimiliki
Status kepemilikan
penjual saat akad penjual penjual saat akad penjual
barang pada saat akad
dan pemebeli dilakukan dengan pembeli dilakukan
1. Perhitungan laba 1. Perhitungan menggunakan
menggunakan biaya banchmark atas rate yang
transaksi riil (real berlaku dalam pasar uang.
Perhitungan tingkat transactionary cost) 2. Perhitungan laba
margin 2. Perhitungan laba menggunakan persentase
merupakan lumpsum perannum dan dihitung
(sekaligus) dan berdasarkan baki debet
wholesale (outstanding) pembiayaan
- Tidak tertulis - Tertulis dan mengikat
Sifat pemesanan barang - Dua pendapat
oleh nasabah mengikat dan tidak
mengikat
Pengungkapan harga
Harus transparan Harus transparan
pokok dan margin
Tenor Sangat pendek Jangka panjang (1-5 tahun)
Cara pembayaran
Cash and Carry Dengan cicilan/angsuran (ta’jil)
transaksi jual beli
Ada kolaterol/ jaminan
Kolaterol (jaminan) Tanpa kolaterol
tambahan
30
Achmad bukhari dkk, Standarisasi Akad Perbankan Syariah, (Kajian Perbankan
Syariah, Bank Syariah, 2004) hal. 74
41
B. Harga
1. Pengertian harga
Harga adalah sesuatu yang bernilai yang harus direlakan oleh pembeli
biaya kirim, biaya tagih, biaya sewa, biaya iuran, dan biaya-biaya lainnya.
Sedangkan harga bagi Bank berdasarkan prinsip Syariah adalah bagi hasil.33
persaingan yang tinggi. Dalam hal ini Bank menentukan harga semurah
dengan bunga pesaing dan bunga pinjaman rendah, tetapi dalam kondisi
menguntungkan.
31
Setyo Soedrajat, Manajemen Pemasaran Bank, (cetakan pertama, Nov 2004) hal. 57
32
Siswanto Sutojo, ManajemenTerapan Bank, (cetakan pertama, Januari 1997) hal. 132
33
Kasmir, Manajemen Perbankan, (Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, 2003) hal.196
42
d. Mutu Produk
bahwa produk atau jasa yang ditawarkan memiliki kualitas yang tinggi
e. Karena Pesaing
a. Kebutuhan Dana
kredit meningkat.
b. Kebijaksaan Pemerintah
oleh Bank. Jika laba yang diinginkan besar, maka bunga pinjaman ikut
besar. Dan demikian pula sebaliknya. Oleh karena itu, oihak Bank harus
44
diinginkan.
d. Kualitas jaminan
Bagi jaminan yang likuid seperti deposito atau rekening giro yang yang
e. Reputasi perusahaan
g. Hubungan baik
baik dengan pihak bank, sehingga dalam penentuan suku bunganya pun
Dalam hal ini, pihak yang memberikan jaminan kepada bank untuk
bank, bunga yang dibeban pun juga berbeda. Demikian pula sebaliknya
34
Siswanto Sutojo, Op.Cit., hal. 133
46
j. Biaya total
jumlah produk yang mereka jual dengan harga produk tersebut. Oleh
karena itu jumlah biaya yang harus ditanggung bank, merupakan faktor
semakin tinggi pula bank akan memasang tarif suku bunga kredit.
menetapkan suku bunga yang lebih rendah pada kredit yang didukung
akan dilakukan oleh bank terhadap kredit yang diberikan dalam jangka
karena hal tersebut akan menyulut perang harga diantara para bank
yang beroperasi.
untuk kartu kredit ada master card dan ada visa card.
35
Kasmir, Pemasaran Bank, (Jakarta: Prenada Media, 2004), hal.160
48
kualitas tinggi
Dimana :
impas.
BEP =
5. Cost Plus Pricing dengan Mark up sama seperti halnya dengan cost
plus pricing, harga dalam hal ini ditambahkan laba yang di inginkan.
pembeli.
ditinjau kembali.36
36
Siswanto Sutojo, Op.Cit., h. 139
51
bersangkutan menguntungkan.
Khusus untuk menentukan besar kecilnya suku bunga kredit yang akan
1. Total biaya dana (Cost of fund) Merupakan bunga yang dikeluarkan oleh
bank untuk memperoleh dana simpanan baik dalam bentuk simpanan giro,
tabungan maupun deposito. Total biaya dana tergantung dari seberapa besar
tinggi pula biaya dananya demikian pula sebaliknya. Total biaya dana ini
harus dikurangi dengan cadangan wajib atau reserve requirement (RR) yang
pemerintah besarnya 5%
37
Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, (PT.Raja Grafindo Persada, 2002)
hal.124
52
2. Biaya operasi
melaksanakan operasinya. Biaya ini terdiri dari biaya gaji pegawai, biaya
hal ini disebabkan setiap kredit yang diberikan pasti mengandung suatu
risiko tidak terbayar. Risiko ini dapat timbul baik disengaja maupun tidak
disengaja. Oleh karena itu pihak bank perlu mencadangkan sebagai sikap
bunga kredit.
5. Pajak
dipengaruhi oleh faktor tingkat cost of fund, kredit peremium, cost to service,
53
tingkat profit margin serta bad debt yang dicadangkan oleh bank tersebut.
+ Cost of fund
dibebankan atas biaya yang dikeluarkan pernghimpunan dana diluar bunga dan
persentase evaluasi risiko industri dan usaha. Cost of fund adalah komponen
utama kebijakan pricing yang dihitung atas dasar hasil murni suku bunga dana
Menurut Bank Indonesia pada suatu transaksi jual beli yang ideal, Bank
Syariah harus dapat menghitung dan memisahkan real cost dan tingkat
Demikian pula pada transaksi investasi, suatu Bank Syariah harus dapat
keuntungan pada transaksi jual beli masih di banchmark terhadap tingkat suku
bunga karena belum adanya basis data tentang bnchmark biaya perolehan dan
38
Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, (PT.Raja Grafindo Persada, 2002) hal.
124
54
ijarah munatahia bit tamlik, salam dan istishna’. Secara teknis, yang
angsuran. Tagihan yang timbul dari transaksi jual beli dan atau sewa
39
Ahmad Buchori, dkk, Op.Cit., h.51
55
berikut :41
d. Acquiring Cost
e. Overhead Cost
dikeluarkan oleh bank yang tidak langsung terkait dengan upaya untuk
Angsuran harga jual terdiri dari angsuran harga beli/harga pokok dan
42
Adiwarman Karim, Ibid., hal. 255-256
57
yang perhitungannya secara tetap dan jumlah angsuran (harga pokok dan
terhadap nilai harga pokok pembiayaan secara tetap dari suatu periode
harga pokok dan margin keuntungan secara tetap. Perhitungan ini akan
e. pola tagihan atau jatuh tempo tagihan (baik harga pokok maupun
margin keuntungan)
diatas. Namun yang lazim digunakan oleh bank syariah saat ini adalah
Oleh karena itu, metode penentuan harga jual berdasarkan pada target
43
Adiwarman Karim, Ibid. hal. 256
59
melakukan modifikasi44.
uncerty contract.
Rpr = n.v
b. Pertumbuhan ekonomi
Jika pembiayaannya :
44
Muhammad, Op.Cit., hal. 137
60
haram. Hal demikian, telah menjadi kaidah umum untuk seluruh jenis
45
Ibid. hal. 141
61
dibutuhkan.
perdagangan itu mencapai dua kali lipat pada komoditas tertentu, atau
ia menceritakan :
46
Wahbah az-Zuhaili, alfiqh al Islam wa Adilatuh, jilid V (Beirut, Dar al Fikr, 1989), hal.
344
62
Al-Qur’an maupun Hadist, yang ada hanyalah referensi tentang jual beli
atau perdagangan. Jual beli hanya dibahas dalam kitab-kitab fiqih. Imam
Malik dan Imam Syafi’i mengatakan bahwa jual beli murabahah ini
ataupun dalam Hadist yang diterima umum, maka para ahli hukum harus
komoditi kepada seseorang dan berkata: “Belikan sesuatu untukku dan aku
47
Abdullah Saeed, Bank Islam Dan Bunga, terjem. Muhammad Uqudul mubin, cet. 1 ,
(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003) hal. 137
63
pembeli secara kredit. Yang demikian itu bukanlah tujuan jual beli.
khusus yang tidak memiliki kaitan langsung dengan hakikat aturan yang
kemudian barangnya itu dibelinya lagi dari debitur dengan harga lebih
murah. Rafi Yunus mengatakan bahwa jual beli inah adalah seorang
menjual sesuatu kepada orang lain dengan harga bertempo, lalu sesuatu itu
rendah dari pada harga jualnya tadi. Tidaklah dibenarkan menjual sesuatu
48
Anita Rahmawati, kontroversi konsep murabahah dalam perbankan syariah,(
Bandung: Mandar Maju : 2005) hal. 14
64
dengan harga kredit atau membeli dari pembelinya secara kontan dengan
Karena kalau yang dimaksud untuk berdalih agar dapat menerima barang
seketika dan menjualnya dengan harga yang lebih mahal beberapa hari
riba.
waktu yang ditentukan dan gandum itu telah dimintanya, maka orang yang
meminjam itu berkata: "juallah gandum ini kepada saya dengan tempo
pembayaran selama dua bulan yang akan saya bayar dengan dua takar”.
dimiliki. Al-Baghawi berkata: termasuk jual beli yang fasid ialah menjual
sesuatu yang belum dimiliki, misalnya menjual burung yang lepas tidak
ulama mengenai mumbahah yang saat ini sedang dan masih diterapkan
atau jual beli dengan harga pokok plus margin keuntungan yang telah
disepakati.
65
demikian ini tidak hanya di Indonesia, namun juga terjadi pada bank-bank
cukup memudahkan
dan debitur.
bank syariah tidak jauh berbeda dengan bank konvensional (bank bunga).
66
dengan harga murah. Sehingga jika terjadi penjualan barang oleh bank
syariah dengan harga lebih tinggi dibanding harga jual bank tidak syariah,
maka bank syariah dinilai lebih tidak islami. Padahal, suatu ketika
memang bisa terjadi demikian adanya. Oleh karena itu, perlu kiranya
murabahah. Cara penetapan margin yang hanya mengacu pada suku bunga
merupakan langkah sesat sekaligus menyesatkan dan lebih berat lagi dapat
margin yang diambil oleh pihak bank syariah adalah untuk mengantisipasi
naiknya suku bunga dipasar atau inflasi. Sehingga kalau terjadi kenaikan
suku bunga yang besar, maka bank syariah tidak mengalami kerugian
secara riil, namun demikian apabila suku bunga dipasar tetap stabil atau
67
secara tidak langsung bahkan akan menyebabkan inflasi yang lebih besar
dari pada yang disebabkan oleh suku bunga. Oleh karena itu, perlu dicari
format atau formulasi yang tepat, agar nilai penjualan dengan murabahah
ini dapat dipakai sebagai salah satu metode bank syariah dalam
menentukan menentukan harga jual (p) barang pada akad murabahah yang
faktor utama yaitu, harga dasar pembelian dari penyalur utama (x), biaya
49
Ibid, hal. 142
68
yang harus tertutupi (y), dan keuntungan wajar yang disepakati oleh pihak
p = x + y +z
Biaya yang harus tertutupi (y), atau nilai yang dikeluarkan untuk
perhitungan rasio antara harga dasar pembelian (x) dan total target
pembiayaan tahun berjalan yang dianggarkan oleh bank syariah (v) yang
berjalan (v) dan rata-rata biaya operasional tahun berjalan (c) bisa
didapatkan dari hasil Rapat Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) bank
P= [( ).C]+ Z
Kemudian berdasarkan formula (2), margin (m) yang dapat diterima
P= [( ).C]
Sehingga komponen yang mempengaruhi besar kecilnya margin
yang akan diterima oleh bank (m) adalah harga dasar pembelian (x), total
target pembiayaan tahun berjalan yang dianggarkan oleh bank syariah (v),
biaya operasional rata-rata tahun berjalan yang telah dianggarkan (c), dan
keuntungan wajar yang disepakati oleh pihak bank dan nasabah (z)
50
Muhamad Abduh, Memperluas dan Meningkatkan Pendapatan Bank Syariah Melalui
Metode Baru Penentuan Harga Jual Pada Akad Murabahah, images statistician 81.multiply.com.
(16 Juli 2007)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Persepsi Nasabah Terhadap harga jual beli pada akad murabahah pada
diberikan kepada dana pihak ketiga dan biaya-biaya yang terkait baik
menentukan harga jual barang oleh Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang
yang berlaku di pasar dan beban bagi hasil dengan pemilik saham dan
93
94
bagi hasil yang besar. Tidak berpindah kepada Bank yang lain. Sehingga
B. Saran
A. Petunjuk
1. Angket penelitian ini hanya dimaksudkan semata-mata untuk penelitian skripsi yang
ilmiah, tidak merugikan siapapun. Oleh karna itu, diharapkan kepada Bapak/Ibu atau
Saudara dapat memberikan informasi yang jujur dan aktual serta apa adanya.
2. Identitas Bapak/Ibu atau Saudara terjamin kerahasiaannya.
3. Penelitian ini tidak berpengaruh terhadap pekerjaan dan jabatan anda.
4. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi penulis dan pihak terkait.
5. Atas kerja sama dan bantuan Bapak/Ibu atau Saudara saya ucapkan terima kasih.
B. Cara pengisian
1. Bacalah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan benar.
2. Berilah tanda (x) pada setiap jawaban yang dipilih.
3. Jawablah pertanyaan-pertanyaan dengan jujur.
C. Identitas responden
1. Jenis kelamin :
a. Laki-laki
b. Perempuan
2. Umur :
a. 20-30 Tahun
b. 31-40 Tahun
c. 41-50 Tahun
d. 51 Tahun keatas
3. Pendidikan terakhir :
1. Berapa lama bapak/ibuk melakukan akad pembiayaan murabahah pada Bank Syariah
Mandiri kantor cabang pembantu pariaman?
a. 2 tahun atau kurang dari 2 tahun
b. 3 tahun
c. 4 tahun
d. 5 tahun atau lebih
2. Bagaimana tanggapa bapak/ibuk atas syarat-syarat yang diminta oleh Bank Syariah
Mandiri pada pembiayaan murabahah pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang
Pembantu Pariama?
a. Sangat baik
b. Baik
c. Kurang baik
d. Tidak baik
10. Bagaimana pemahaman bapak/ibuk terhadap penentuan harga jual beli murabahah
masih menggunakan metode flat rate pembiayaan murabahah pada Bank Syariah
Mandiri Kantor Cabang Pembantu Pariaman?
a. Sangat Baik
b. Baik
c. Kurang baik
d. Tidak baik
11. Bagaimana tanggapan bapak/ibuk terhadap penentuan harga jual beli murabaha masih
menggunakan flate rate pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu
Pariaman?
a. Sangat sesuai
b. Sesuai
c. Kurang sesuai
d. Tidak sesuai
12. Bagaimana tanggapan bapak/ibuk terhapat isi perjanjian transaksi dalam pembiayaan
murabahah pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Pariaman?
a. Sangat sesuai
b. Sesuai
c. Kurang sesuai
d. Tidak sesuai
BIOGRAFI PENULIS
Sultan Syarif Kasim Riau, mengambil jurusan Ekonomi Syariah pada Fakultas
Syariah dan Hukum. Dalam masa perkuliahan penulis telah melaksanakan PKL di
Bank Syariah Mandiri Pariaman, dan juga telah melaksanakan KKN di Desa
berjudul “Metode Penentuan harga jual beli pada akad murabahah terhadap
margin yang di peroleh di segmen mikro pada bannk syariah mandiri kantor
Maret 2020.