WAHYUDI MALIK
10573 01578 10
WAHYUDI MALIK
10573 01578 10
vii
KATA PENGANTAR
SWT atas berkat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini dengan baik dan sesuai dengan waktu yang direncanakan. Skripsi ini
merupakan tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan
Makassar.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis tak lupa untuk mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi, dukungan dan
1. Orangtua saya tercinta, Abd. Malik dan Almarhuma Rampe yang tak
penulis. Tak ada kalimat yang paling indah lagi untuk menggambarkan
seberapa besar dan tulusnya kasih sayang telah diberikan selama ini
Makassar
UNISMUH
iv
6. Bapak Nurson Petta Pudji selaku Pembantu Dekan III FEBIS-UNISMUH
FEBIS-UNISMUH
9. Bapak Abd. Salam HB, SE, M.Si, Ak selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi
13. Ibu Mar, Ibu Eda, Ibu Lia, Pak Harto dan Kak Ali, serta seluruh pegawai
15. My beloved sister, Erni Utami, Amd.Kom dan Nur Nisa Malik, S.Pd untuk
besyukur dan bersabar di segala kondisi apapun, atas bawah, susah senang
Rahmat M, Inna, Takdir, Cimo, Melda, Hendra, Indri, Uni, Wati, Ana,
berakhir gank, babak baru kehidupan dimulai dari sini, semua kenangan
v
suka dan duka semasa kuliah akan menjadi bagian dalam bingkai
kehidupan kita. Always be your self and lets find our dreams.
17. Serta Saudara, sahabat dan teman seperjuangan seluruh anak Ekonomi dan
Bisnis angkatan 2010 yang diantaranya Arie, Iwank, Qalbi, Idhil, Yeyenk,
Azlinda, Uni, Dhila, Idha, Tisah, Misra, Ninich, Rusdi, Ippank, Sabri, dan
Algus. Terima kasih atas supportnya selama penulis menyusun tugas akhir
18. Dan terima kasih pula untuk seluruh staf dan karyawan rektorat terutama
karunia di setiap langkah yang kita tempuh serta senantiasa memberi kita nikmat
iman, amal dan ilmu untuk tetap berjalan di koridor keislaman. Semoga apa yang
Penulis
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL................................................................................... i
D. Hipotesis ........................................................................................ 5
viii
H. Kerangka Pikir .............................................................................. 36
A. Kesimpulan ................................................................................... 65
B. Saran ............................................................................................. 65
ix
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR TABEL
5.1 Tabel Jenis yang Digolongkan Sebagai Biaya Semi Variabel dan Jum
Mesin pada Usaha Catering CV Attaufik Pratama Tahun 2013 ............... 49
5.3 Tabel Hasil Pemisahan Biaya Semi Variabel ke Dalam Biaya Variabel
dan Biaya Tetap pada CV Attaufik Pratama Tahun 2013 ......................... 52
5.4 Tabel Jenis Biaya Tetap pada CV Attaufik Pratama Tahun 2013 ............ 53
5.5 Tabel Jenis Variabel pada CV Attaufik Pratama Tahun 2013 ................... 54
5.6 Tabel Laporan Laba Rugi pada CV Attaufik Pratama Tahun 2013........... 57
5.7 Tabel Laporan Atas Pesanan Sebanyak 5.250 Porsi @ Rp 17.000 (Ibu
Indra) pada CV Attaufik Pratama Tahun 2013 ......................................... 59
5.8 Tabel Laporan Atas Pesanan Sebanyak 5.250 Porsi @ Rp 19.800 (Ibu
Nuni) pada CV Attaufik Pratama Tahun 2013........................................... 60
5.9 Tabel Laporan Atas Pesanan Sebanyak 5.250 Porsi @ Rp 21.000 (Pak
Andi) pada CV Attaufik Pratama Tahun 2013 .......................................... 61
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
refleksi dari keputusan-keputusan yang dibuat oleh manajer selama tahun tersebut
manajer hari ini akan mempunyai imbas terhadap laba tahun berikutnya, dan
produksi apa yang akan dipakai, apakah menggunakan atau menggati mesin,
apakah akan menerima atau menolak pesanan khusus, apakah akan membuat atau
lainnya. Masalahnya adalah bahwa beberapa biaya yang berkaitan dengan sebuah
alternatif mungkin saja tidak sesuai dengan keputusan yang dibuat. Biaya relevan
(differential cost) dapat didefinisikan sebagai sebuah biaya yang berlaku bagi
1
2
terhadap kegiatan yang akan dilaksanakan untuk perencanaan jangka pendek dan
produksi pada usaha catering CV. Attaufik Pratama, maka diperlukan analisis
biaya diferensial dalam proses produksi yang akan digunakan sebagai dasar
pengambilan keputusan.
kapasitas produksi normal untuk tipe A ( menu prasmanan dan snack ) adalah
6.000 porsi, kapasitas terjual adalah sebesar 5250 porsi, dengan tinggat harga jual
per porsinya adalah sebesar Rp.35.000. Sedangkan kapasitas yang tersisa adalah
sebanyak 750 porsi, hal ini perusahaan diperhadapkan pada penawaran akan
3
sejumlah tertentu produk pesanan khusus, dimana pesanan produk pesanan khusus
ini dapat menutupi biaya variabel satuan dari produksi makanan paket tipe A.
beberapa biaya yang mempunyai kaitan erat dengan alternatif keputusan yang
konsep different analysis for different purpose yang berarti bahwa untuk tujuan
yang berbeda diperlukan analisa yang berbeda pula, dengan kata lain diperlukan
analisis yang berbeda (termasuk analisa biaya relevan) untuk tujuan pengambilan
keputusan yang berbeda. Oleh karena itu, konsep biaya relevan yang dapat
sebagainya.
tetap, dimana biaya diferensial adalah biaya yang berbeda pada berbagai alternatif
alternatif pengambilan keputusan. Laba diferensial adalah laba yang berbeda pada
4
B. Masalah Pokok
1. Tujuan Penelitian
Pratama.
2. Manfaat Penelitian
2. Untuk bagian produksi, sebagai dasar yang tepat untuk penentuan atau
D. Hipotesis
TINJAUAN PUSTAKA
Dengan biaya secara umum dapat diartikan sebagai penilaian pemakaian barang-
barang dengan tujuan tertentu, yaitu menghasilkan suatu produk. Dari situ dapat
dilihat, bahwa fungsi dari akuntansi biaya adalah untuk menghitung pemakaian
khusus akuntansi yang berkaitan terutama dengan akumulasi dan analisis biaya
atau jasa, dengan cara-cara tertentu, serta penafsiran terhadapnya. Objek kegiatan
penyajian, serta penafsiran informasi biaya adalah tergantung untuk siapa proses
6
7
kebutuhan pemakai luar perusahan. Dalam hal ini proses akuntansi biaya harus
pembuatan dan penjualan jasa, dan metode penafsiran atau peramalan laba.
Akuntansi biaya adalah salah satu cabang akuntansi yang merupakan alat
disebut alat informasi khusus, atau juga generator informasi. Oleh karena
berlangsung dalam dua fase, yaitu pada akumulasi biaya dan alokasi biaya.
biaya dan sasaran atau tujuan biaya (cost objective), berdasarkan criteria dan
pusat biaya dan tujuan biaya. Akumulasi biaya dan alokasinya dapat disusul
akuntansi biaya fokusnya beralih dari sekedar penentuan harga pokok barang atau
jasa yang diproduksi kepada kepentingan untuk pengendalian biaya dan informasi
Aplikasi konsep akuntansi biaya juga sekarang telah meluas dari sekedar
penentuan harga pokok produksi yang membawa konotasi yang hanya untuk
Oleh karena itu tugas dari akuntansi biaya, biasanya dilaksanakan oleh
2005:13) :
pengendalian kegiatan.
3. Secara periodik dari rekening buku besar dan buku pembantu biaya
disusun laporan biaya (cost report) yang terdiri atas laporan biaya
4. Dari hasil laporan biaya yang telah dibuat oleh departemen akuntansi
sesuatu produk diperlukan investasi dalam sarana produksi. Modal kerja untuk
untuk diolah/diproses dengan pemanfaatan tenaga kerja dan sarana pabrik lainnya
sehingga menghasilkan produk akhir yang siap dijual kepada konsumen akhir atau
industry lainnya.
B. Pengertian Biaya
Dewasa ini orang mengenal barang dan jasa yang beraneka ragam
macamnya untuk memenuhi kebutuhannya. Barang dan jasa itu tentu saja dibuat
jasa tersebut menggunakan faktor-faktor produksi alam, tenaga kerja dan modal
serta teknolgi sehingga pada hakekatnya produksi itu merupakan penciptaan atau
sehingga lebih bermanfaat bagi pemenuhan bagi kebutuhan manusia. Proses dari
dan jasa itu manusia belum memikirkan cara-cara yang efisien karena barang/jasa
menggunakan konsep, yang meskipun tidak bertentangan satu sama lain namun
tetap tampak adanya perbedaan. Maka dari itu, tidak mudah untuk mendefenisikan
para akuntan mencoba merumuskan konsep atau pengertian biaya yang lasim
(sifat kelangkaan) yang di ukur dalam satuan mata uang yang telah terjadi atau
kemungkinan terjadi dalam mencapai tujuan tertentu (to secure benefit). Menurut
Siregar dkk (2013:36) biaya adalah kos barang atau jasa yang telah digunakan
biaya adalah pengorbanan sumber okonomi yang diukur dalam bentuk satuan
uang yang telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu.
Hansen dan Mowen (2009:47) mengatakan bahwa biaya adalah kas atau nilai
11
setara kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan
sumber ekonomis, yang diukur dalam satuan uang, yang terjadi atau kemungkinan
sinonim dengan (1) harga pokok dan (2) beban dari sesuatu atau tujuan tertentu
tersebut. Untuk memudahkan pengertian biaya sebagai harga pokok dan sebagai
beban itu, selanjutnya disebut pengertian biaya dalam arti sempit. Sebagai harga
pokok, dapat diukur atau merupakan harga pertukarandari sumber (ekonomi) yang
dikorbankan atau diserahkan untuk mendapatkan suatu barang, jasa atau aktiva.
Tetapi kadang-kadang juga diukur berdasarkan harga pasar dari aktiva yang
didapat. Sedang biaya dalam artian sempit disebut sebagai beban adalah apabila
ekonomis yang diukur dalam satuan uang yang telah terjadi atau kemungkinan
akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu”. Biaya ini belum habis masa
bahwa biaya adalah pengorbanan untuk memperoleh sebuah hasil dan juga dapat
biaya dengan beban. Namun dalam akuntansi dibedakan antara pengertian biaya
dan beban.
pokok dan beban semata-mata terletak pada faktor waktu. Harga pokok pada
hakekatnya adalah biaya yang melekat pada suatu aktiva yang belum
suatu periode, dan akan dikonsumsikan dikemudian hari. Sedang beban adalah
biaya (dalam bentuknya bisa berupa aktiva) yang dikonsumsikan atau digunakan
beban adalah penurunan net asset sebagai akibat dari penggunaan/pemakaian jasa
(revenue) untuk menentukan income atau pengurangan dalam asset neto sebagai
Dari uraian diatas tampak perbedaan antara biaya dan beban. Biaya ( cost)
ditunjukkan untuk memperoleh barang dan jasa, serta masih memberikan manfaat
(expense ) adalah biaya yang telah habis manfaatnya dan akan dimasukkan
13
pendanaan.
C. Klasifikasi Biaya
sebanyak tujuan, untuk apa informasi biaya tersebut akan dipergunakan. Karena
dalam suatu perusahaan itu dapat diklasifikasikan. Begitu pula tidak mungkin
sebagai metode yang terbaik, dalam arti dapat memenuhi semua kebutuhan. Ini
bersifat menentukan kebutuhan akan informasi biaya. Dengan alasan demikian itu,
untuk apa tujuan manajemen memerlukan informasi biaya. Hal ini dimaksudkan
agar informasi biaya dapat dipakai sebagai dasar perencanaan dan pengambilan
keputusan tentang tujuan yang akan dicapai oleh perusahaan. Dengan demikian
a. Menyiapkan laporan keuangan eksternal. Untuk tujuan ini biaya dibagi lagi
menjadi dua yaitu, biaya produk dan biaya periodik. Biaya produk mencakup
14
semua biaya yang terkait dengan pemerolehan atau pembuatan suatu produk.
Biaya-biaya ini terdiri atas bahan langsung, tenaga kerja langsung, dan
overhead pabrik.
tujuan ini maka biaya dibagi lagi menjadi biaya tetap, biaya variabel dan biaya
semi variabel.
pembuatan keputusan. Untuk tujuan ini maka diperlukan pemahaman yang kuat
(opportunity cost), dan biaya tertanam ( sunk cost). Biaya kualitas atau mutu
adalah biaya yang dikeluarkan untuk menjaga kualitas barang yang di produksi.
Biaya kualitas dibagi empat yaitu biaya pencegahan, biaya penilaian dan biaya
biaya terhadap:
15
dengan menghubungkan biaya dengan fase yang berbeda dalam operasi usaha.
Dalam usaha manufaktur, total biaya operasi terdiri atas (1) biaya manufaktur dan
atau keluaran, sementara yang lain relative tetap jumlahnya. Kecenderungan biaya
lain
dimaksudkan untuk member manfaat (benefit) pada periode yang akan dating dan
diusulkan
pilihan itu. Biaya diferensial adalah satu nama untuk biaya yang relevan dengan
pilihan antara alternatif, kadang disebut biaya marjinal atau biaya incremental.
Kalau jumlah biaya diferensial akan terjadi hanya kalau satu alternatif tertentu
dipilih, maka biaya itu disebut biaya out-of-pocket. Jumlah pendapatan atau
benefit lain yang akan terlewatkan atau hilang kalau satu alternatif dipilih disebut
biaya opportunity alternatif tersebut. Biaya yang telah terjadi dan karena relevan
terhadap suatu keputusan disebut sunk cost. Dalam keputusan untuk tidak
melanjutkan suatu produk atau divisi, sebagian biaya produk atau divisi tidak
adalah kebalikannya.
penggolongan biaya. Misalnya nama objek pengeluaran adalah bahan bakar, maka
semua pengeluaran yang berhubungan dengan bahan bakar disebut “biaya bahan
bakar”.
17
produksi, fungsi pemasaran, dan fungsi administrasi dan umum. Oleh karena itu
kelompok:
pemasaran dan biaya administasi dan umum sering pula disebut dengan
adalah karena adanya sesuatu yang dibiayai. Jika sesuatu yang dibiayai
tersebut tidak ada, maka biaya langsung ini tidak akan terjadi. Dengan
2. Biaya tidak langsung adalah biaya yang terjadinya tidak hanya disebabkan
dengan produk disebut dengan istilah biaya produksi tidak langsung atau
biaya overhead pabrik (factory overhead cost). Biaya ini tidak mudah
digolongkan menjadi:
3. Biaya semifixed adalah biaya yang tetap untuk tingkat volume kegiatan
tertentu dan berubah dengan jumlah yang konstan pada volume produksi
tertentu.
4. Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisar volume
Atas dasar jangka waktu manfaatnya, biaya dapat dibagi menjadi dua:
adalah satu tahun kaleder). Peneluaran modal ini pada saat terjadinya
dideplesi.
waktu tertentu.
b. Biaya tidak terkendali (uncontrollable cost) adalah biaya yang tidak dapat
c. Biaya commited atau biaya kapasitas adalah semua biaya yang terjadi
a. Biaya tetap adalah biaya yang jumlah tidak dipengaruhi oleh perubahan
linear antara biaya aktifitas tersebut. Biaya variabel yaitu biaya yang
kegiatan, semakin besar volume kegiatan maka semakin besar pula jumlah
c. Biaya semi variabel adalah biaya dimana jumlah totalnya berubah se3suai
sebanding/proporsional.
b. Biaya tidak langsung. Biaya yang terjadi atau manfaatnya tidak dapat
diidentifikasi pada objek atau pusat biaya, atau biaya yang manfaatnya
(2012:18) biaya variabel yaitu biaya yang jumlah totalnya berubah secara
maka semakin besar pula jumlah total biaya variabel. Salman (2013:25) biaya
variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubah secara proporsional sesuai
dengan volume kegiatan atau produksi dan jumlah biaya per unitnya tidak
Sedangkan menurut Carter (2009:43) biaya variabel adalah jumlah total biaya
b. Biaya variabel tetap konstan untuk tiap satuan prestasi walaupun volume
perusahaan.
dalam elemen biaya tetap dan biaya variabel. Maka pada akhirnya penggolongan
jumlah totalnya berubah sesuai dengan perubahan volume kegiatan, akan tetapi
variabel adalah biaya yang jumlahya terpengaruh oleh volume kegiatan atau
Menurut Mulyadi (2012:15) biaya semivariabel adalah biaya yang berubah tidak
unsur biaya tetap dan unsur biaya variabel. Sedangkan menurut Carter (2009 : 44)
beberapa jenis biaya memiliki elemen biaya tetap dan biaya variabel. Jenis biaya
kesimpulan bahwa biaya semi variabel adalah biaya yang dilihat secara
Menurut Rahmawati (2012:19) biaya tetap adalah biaya yang jumlah tidak
kegiatan. Salman (2013:25) biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tidak
berubah walaupun terjadi perubahan volume kegiatan atau produksi dan jumlah
biaya per unitnya. Menurut Mulyadi (2012:15) biaya tetap adalah biaya yang
jumlah totalnya tetap dalam kisar volume kegiatan tertentu. Contoh biaya tetep
adalah gaji direktur produksi. Sedangkan menurut Carter (2009:44) biaya tetap
bersifat konstan secara total dalam rentang yang relevan. Dengan kata lain, biaya
tetap per unit semakin kecil seiring dengan meningkatnya aktivitas dalam rentang
yang relevan.
24
Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa biaya tetap adalah biaya
perusahaan.
suatu biaya. Pertama harus dipilih biaya yang akan diselidiki polanya. Kedua
harus dipilih variabel bebas. Ketiga harus dipilih kisaran kegiatan yang
1. Hubungan teknolgi antara masukan dan keluaran harus linear. Sebagai contoh
setiap satuan produk selesai harus memerlukan jumlah bahan baku yang sama.
2. Masukan yang dibeli harus sama dengan masukan yang digunakan. Sebagai
3. Harga pokok masukan yang dibeli harus mempunyai fungsi linear dengan
kuantitas yang dibeli. Sebagai contoh harga bahan baku per satuan harus sama
biaya tetap, biaya variabel dan biaya semi variabel. Biaya semi variabel dengan
metode-metode tertentu harus dipisahkan kedalam elemen biaya tetap dan biaya
terhadap volume kegiatan, biaya dipisahkan ke dalam biaya tetap dan biaya
variabel menjadi biaya tetap dan biaya variabel sebagai berikut (Mulyadi,
2005:465-469) :
1. Metode titik tertinggi dan terendah (hight and low point method)
Pada metode ini untuk memisahkan biaya tetap dengan biaya variabel dalam
periode tertentu dipilih dua titik yang mempunyai tingkatan aktivitas tertinggi
dan terendah, atas dasar persamaan garis lurus y = a + bx, perbedaan biaya
Metode biaya bersiap menghitung biaya tetap dengan menaksir besarnya biaya
apabila pabrik ditutup untuk sementara, misalnya satu bulan. Biaya yang
Pada metode grafik statistik, kapasitas atau kegiatan setiap bulan digambarkan
pada denah atau grafik statistik, garis tegak lurus (vertikal) pada grafik disebut
tingkatan kegiatan.
26
Metode ini disebut pula dengan garis regresi yang menggunakan persamaan
x = tingkat kegiatan
5. Metode kuadrat terkecil untuk beberapa variabel bebas (least squares for
Tingkat variabelitas biaya tertentu ada yang dipengaruhi oleh salah satu faktor
variabel tertentu, bisa dianalisa dengan metode regresi sederhana atau kuadrat
terkecil biasa. Akan tetapi apabila suatu biaya dipengaruhi oleh banyak faktor
atau lebih dari satu variabel bebas penggunaan regresi sederhana tidak
variabel ke dalam biaya tetap dan biaya variabel, akan tetapi analisa ini
x atau tingkat kegiatan tertentu dengan Y atau jumlah biaya pada kegiatan
produksi sesungguhnya yang telah dikeluarkan untuk produksi dalam bulan yang
karena sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai oleh pengumpulan informasi
biaya tersebut. Biaya diferensial atau biaya relevan sering pula disebut sebagai
adalah selisih biaya antara alternatif yang satu dengan yang lain. Tunggal
(2011:380) biaya relevan adalah biaya yang akan muncul di masa depan apabilah
tiap alternatif pilihan. Sedangkan menurut Sadeli dan Lili (2010:44) biaya
diferensial adalah perbedaan biaya antara alternatif satu dengan yang lain.
berbagai macam alternatif yang akan dilaksanakan untuk waktu yang akan datang
sebelum sesuatu akan terjadi, keputusan yang diambil dapat berhubungan dengan
terhadap kegiatan yang direncanakan atau akan dilaksanakan untuk waktu yang
adalah faktor biaya yang disebut dengan biaya diferensial. Pengertian biaya
diferensial adalah meliputi semua biaya yang akan terpengaruh oleh suatu
pelaporan kepada pihak ekstern, dan terutama kepada pihak intern (manajemen).
Pelaporan kepada pihak ekstern, seperti : neraca dan laporan rugi laba, disajikan
demikian, secara umum dapat dikatakan bersifat diferensial untuk berbagai tujuan.
29
kepada pihak intern. Tujuan laporan intern adalah untuk membantu manajemen
Tidak seperti pelaporan kepada pihak ekstren yang labih bersifat umum, tipe
tingkat perincian, dan frekuensi yang berbeda sesuai dengan kebutuhan masing-
masing.
Ahmad (2013:123) harga pokok diferensial ialah harga pokok yang harus
penurunan dari N satuan produksi di atas suatu tingkat produksi tertentu. Biaya
dan penghasilan yang relevan yang dibahas sebelumnya biasa dinamakan biaya
maka akan lebih tepat digunakan biaya incremental atau pendapatan incremental,
produk tertentu dan menerima atau menolak pesanan khusus. Informasi akuntansi
30
perbedaan pendapatan dan biaya dari suatu keputusan tertentu dengan alternatif
jika harga jual perunit suatu pesanan khusus lebih besar daripada biaya variabel
perunit pesanan khusus maka suatu pesanan tersebut sebaiknya diterima oleh
perusahaan. Begitu juga sebaliknya apabila harga jual perunit lebih kecil daripada
biaya variabel perunit sebaiknya pesanan khusus tersebut ditolak oleh perusahaan.
memilih sebuah alternatif solusi yang terbaik dari berbagai macam alternatif
atas dua atau lebih alternatif yang mungkin. Penilaian dan menjatuhkan pilihan.
alternatif. Sebelum pilihan dijatuhkan, ada beberapa tahap yang mungkin akan
dilalui oleh pembuat keputusan. Tahapan tersebut bisa saja meliputi identifikasi
masalah utama, menyusn alternatif yang akan dipilih dan sampai pada
yaitu inti dari perencanaan, suatu rencana tidak dapat dikatakan tidak ada jika
tidak ada keputusan, suatu sumber yang dapat dipercaya, petunjuk atau reputasi
berikut :
terutama dalam perusahaan yang produknya terdiri dari berbagai komponen dan
sebagai berikut:
yaitu:
biaya memproduksi output sekarang yang lebih kecil dengan output yang
direncanakan yang lebih besar. Jika kapasitas yang tersedia tidak digunakan
untuk menjual output tambahan pada angka yang lebih rendah daripada biaya
perunit rata-rata yang ada. Jadi menerima pesanan tambahan dapat diterima sejauh
biaya variabel dapat ditutup, karena setiap kontribusi untuk menutup biaya tetap
harga jual dan suatu pesanan khusus adalah untuk membantu manajemen dalam
menentukan pada harga berapa perusahaan itu dapat dikurangi agar dapat bersaing
membeli komponen suku cadang atau produk tertentu adalah untuk manfaat
menutup fasilitas adalah untuk menentukan apakah produk atau jasa yang dijual
dalam keadaan telah aktif sepenuhnya. Sebaliknya jika operasi dilanjutkan, maka
dihemat
34
produk yang harus dihentikan tepat pada waktunya karena produk tersebut tidak
menghasilkan laba atau laba yang dihasilkan kurang memadai. Dan sebaliknya
apabila produk tersebut menghasilkan laba yang memadai, maka produk tersebut
Istilah biaya relevan seringkali disamakan dengan biaya diferensial. Hal ini
Suatu biaya disebut relevan jika biaya tersebut berhubungan dengan tujuan
produksi sesungguhnya yang telah dikeluarkan untuk produksi dalam bulan yang
karena sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai oleh pengumpulan informasi
ekonomi yang dinilai dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang secara
potensial akan terjadi, untuk mencapai tujuan tertentu. Per defenisi, dengan
demikian tidak ada satupun biaya yang tidak relevan, karena setiap biaya memang
menyangkut pemilihan alternatif masa yang akan datang, dan untuk dapat
dengan biaya relevan, karena istilah biaya relevan adalah istilah yang umum, yang
dibawah harga jual normal bahkan sering kali harga yang diminta konsumen
2. Ada kapasitas produksi atau mesin yang belum seluruhnya terpakai atau
khusus tersebut.
(full costing), padahal dari order tersebut mungkin saja dapat meningkatkan laba
Pesanan ini dapat menutup kelebihan biaya overhead pabrik tetap yang dihitung
G. Kerangka Pikir
Usaha Catering
CV. Attaufik
Pratama
Biaya Diferensial
Pesanan Khusus
Keputusan Manajemen
METODE PENELITIAN
CV. Attaufik Pratama yang berlokasi di Jl. Tala’ Salapang Raya ( Depan MAN 1 )
di Makassar. Adapun waktu penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah
1 (bulan) yaitu dari bulan April sampai dengan bulan Mei 2014.
Pengumpulan data harus ditangani secara serius agar diperoleh hasil yang
C. Sumber Data
Adapun sumber data yang akan dianalisis dalam penyusunan penelitian ini
bersumber dari :
37
38
1. Data primer yaitu data data yang diperoleh dengan jalan mengadakan
D. Metode Analisis
Metode analisis data adalah suatu metode yang digunakan untuk mengolah
pemisahan biaya semi variabel ke dalam biaya tetap dan biaya variabel dengan
menggunakan metode titik tertinggi dan titik terendah. Yang kemudian dilakukan
khusus.
BAB IV
terutama di wilayah kota Makassar. Salah satunya adalah CV. Attaufik Pratama
Service yang didirikan pada tahun 2006 oleh Akbar Husain, SE dengan tujuan
luas untuk mendapatkan kemudahaan dan kenyamanan serta mutu, kualitas dan
higenitas.
Produk olahan masakan yang diolah oleh CV. Attaufik dikelola secara
professional yang didukung oleh tenaga-tenaga yang ahli pada bidangnya yang
produk olahan masakan yang ditawarkan terbagi atas beberapa kategori, yaitu
dan C dengan masing-masing harga yang berbeda. Untuk paket sempurna yaitu
nasi tumpeng dan jajanan pasar, dimana harganya tergantung dari besar nasi
tumpengnya dan pada jajanan pasar tergantung paddinging yang digunakan. Dan
paket pondokan yaitu food stall. Sedangkan paket box sendiri terdiri atas nasi dos
Dengan adanya layanan pengadaan Jasa Boga (Catering) ini dapat maka
39
40
masyarakat luas serta instansi swasta dan pemerintah dalam hal pemilihan
Pengadaan Jasa Boga (Catering) yang turut serta dalam menyukseskan setiap
Service berharap dengan komitmen kami dapat memberikan mutu dan cta rasa
yang terbaik disetiap acara anda dan dapat memberikan kontribusi yang nyata
B. Visi Misi
2. Membangun kemitraan
C. Struktur Organisasi
Setelah diuraikan secara singkat tentang sejarah dan visi misi perusahaan,
maka berikut ini diterangkan organisasi tersebut. Sebuah organisasi dapat dilihat
dari sudut hubungan stukturil antara fungsi dari orang-orang dari hubungan yang
satu dengan yang lain didalam melaksanakan fungsi mereka. Jadi dalam arti luas
hal ini pemilik perusahaan dan para karyawan. Dalam arti sempit, perusahaan
organisasi ialah fungsi atas kesatuan fungsi dalam keseluruhannya. Suatu srtuktur
dan kepuasan golongan dapat terwujud, dapat mendorong kerja sama dan
sampai ke soal yang kecil-kecil. Jadi organisai yang baik akan sangat membantu
memperlancar pekerjaan, asal saja disiplin dipegang teguh. Organiasi tidak saja
dengan baik, demikian pula halnya dengan usaha catering CV Attaufik Pratama.
Struktur organisasi yang baik adalah merupakan salah satu syarat bagi
ekonomi dan bersifat fleksibel hingga bila ada peluasan atau keadaan berubah
adalah sejauh mana organisasi itu mengadakan kedudukan yang bebas berdiri
Salah satu persyaratan yang cukup penting bagi suatu perusahaan agar
dengan jelas. Juga salah satu syarat untuk mendorong jika kerja sama yang baik
perusahaan, sangatlah diperlukan suatu struktur organisasi yang baik yang dapat
Hal ini penting karena tanpa adanya struktur organisasi yang mantap akan
kata lain garis komando dalam struktur organisasi haruslah digambarkan secara
baik sehingga kemungkinan kerja sama yang baik akan mencapai tujuan
perusahaan.
Untuk menjalin kerja sama yang baik dan harmonis antara pimpinan dan
tersebut. Dengan struktur organisasi dapat dilihat tugas, wewenang dan tanggung
jawab daripada seseorang yang telah bekerja pada perusahaan. Dengan adanya
Agar tujuan perusahaan dapat tercapai dengan baik atau dengan kata lain
organisasi yang dapat mengatur antara bagian yang satu dengan bagian yang lain
struktur organisasi itu baik atau tidak pada suatu perusahaan tergantung dari
keadaan perusahaan sendiri atau denagn kata lain struktur organisasi meupakan
hal yang dinamis dalam arti bahwa senantiasa harus sesuai dengan kondisi
perusahaan bersangkutan.
Wakil Direktur
Kepala Koki
44
45
1. Direktur
2. Wakil Direktur
3. Bagian Keuangan
4. Bagian Administrasi
surat menyurat, tata usaha pimpinan, tata usaha kerumah tanggaan kantor,
5. Marketing
6. Kepala Koki
d. Membuat masakan
Marketing.
7. Keamanan
oleh pelanggan.
8. Pelayan
9. Penjamah
10. Sopir
kebersihan, kerapihan dan Hygenisasi dari sebuah gedung atau bangunan baik
tujuan jangka panjangnya adalah untuk mempertahankan life of time semua benda
informasi biaya yang didasarkan pada perilakunya. Penggolongan ini perlu karena
jenis biaya pada saat terjadi perubahan tingkat aktivitas. Sebelum melakukan
pemisahan biaya terlebih dahulu harus ditentukan dasar aktivitas yang digunakan
yang bergerak dalam bidang pengadaan jasa boga (usaha catering). Adapun
berikut :
volume kegiatan, akan tetapi sifat perubahannya tidak sebanding. Semakin tinggi
volume kegiatan semakin besar jumlah biaya total, semakin rendah volume
kegiatan semakin rendah biaya, tetapi perubahanya tidak sebanding. Pada biaya
semi variabel, biaya satuan akan berubah terbalik dihubungkan dengan volume
semakin tinggi volume kegiatan semakin rendah biaya satuan, semakin rendah
48
49
variabel dan biaya tetap adalah dengan menggunakan metode tingkat aktivitas
Table 5.1 Jenis Biaya Yang Digolongkan Sebagai Biaya Semi Variabel Dan
Jumlah Jam Kerja Pada Usaha Catering CV Attaufik Pratama Tahun
2013.
diterapkan pemisahan biaya semi variabel ke dalam biaya variabel dan biaya tetap
dengan menggunakan metode aktivitas tinggi dan terendah, seperti nampak pada
Tabel 5.2 Pemisahan Biaya Dengan Metode Aktivitas Tertinggi Dan Aktivitas
Terendah Pada CV Attaufik Pratama Tahun 2013
Jenis Biaya Semi Variabel (Rp)
Bulan
Biaya Tlp Biaya Biaya By By Biaya Biaya
Listrik Air Penjualan Transport Gas ATK
Unsur Biaya
Variabel
Unsur Biaya Variabel 846.000 447.750 472.500 437.625 472.500 379.125 202.500
Berdasarkan data pada Table 5.2, maka dapat dilakukan pemisahan biaya
a. Biaya Telepon
b. Biaya Listrik
c. Biaya Air
d. Biaya Penjualan
e. Biaya Transportasi
f. Biaya Gas
g. Biaya ATK
biaya semi variabel ke dalam biaya variabel dan biaya tetap, hasil pemisahan
Tabel 5.3 Hasil Pemisahan Biaya Semi Variabel Ke Dalam Biaya Variabel Dan
Biaya Tetap Pada CV Attaufik Pratama Tahun 2013.
2. Biaya Tetap
Adapun biaya tetap yang terdapat pada CV Attaufik Pratama adalah biaya tenaga
administrasi dan bagian produksi ), biaya air, listrik dan telepon, biaya penjualan,
biaya transportasi, biaya gas dan ATK. Untuk lebih jelasnya biaya tetap yang
Tabel 5.4 Jenis Biaya Tetap Pada CV Attaufik Pratama Tahun 2013
Total 76.877.500
dijelaskan bahwa besarnya biaya tetap pada CV Attaufik Pratama selama tahun
3. Biaya Variabel
biaya yang terdapat pada CV Attaufik Pratama adalah biaya bahan baku, biaya
overhead pabrik (biaya transportasi, biaya listrik, air dan telepon, serta biaya
penjualan). Untuk lebih jelasnya yang termasuk ke dalam biaya variabel yang
Tabel 5.5 Jenis Biaya Variabel Pada CV Attaufik Pratama Tahun 2013
variabel per porsi adalah (Rp 104.852.750 : 5250 porsi) Rp 19.800 ( dibulatkan ).
dalam membuat rencana kegiatan di masa yang akan datang, baik rencana jangka
panjang maupun jangka pendek. Oleh karena itu perencanaan yang baik harus
55
mampu melihat peluang besar di masa yang akan datang dan perencanaan yang
tertentu akan sangat dipengaruhi oleh besarnya ouput yang dihasilkan serta
misalnya:
dikehendaki.
perusahaan.
ketiganya mempunyai hubungan yang erat dan saling berkaitan antara yang atu
dengan yang lainnya. Oleh karena itu manajemen dalam merencanakan laba
harus mempunyai dasar atau landasan yang kuat agar tidak mmenyimpang dari
diferensial.
prasmanan dan snack ) adalah 6.000 porsi, kapasitas terjual untuk saat ini adalah
sebesar 5.250 porsi, dengan tinggat harga jual per porsinya adalah sebesar
pengolahannya. Dalam keadaan seperti ini perusahaan selalu berusaha untuk bisa
memberikan keuntungan.
Salah satu pesanan yang sering terjadi pada CV Attaufik Pratama adalah
banyaknya pesanan atau permintaan dengan harga yang berbeda dengan harga
pesanan tersebut dengan alasan harga yang diminta jauh dari harga pokok.
pesanan adalah dengan mengurangi porsi. Namun tindakan yang diambil ini
57
Antang Raya No. 45 Makassar sebanyak 750 porsi dengan harga per
porsinya Rp 17.000
2. CV Attaufik Pratama menerima pesanan khusus dari Ibu Nuni jalan Angsa
Rp19.800.
3. CV Attaufik Pratama menerima pesanan khusus dari pak Andi jalan Ap.
Pettrani Lr.4 No.509 Makassar sebanyak 750 porsi dengan harga per
porsinya Rp 21.000
Untuk lebih jelasnya berikut penulis menyajikan laporan laba rugi (tabel
Tabel 5.6 Laporan Laba Rugi Pada CV Attaufik Pratama Tahun 2013
Laba = Rp 2.922.500
ini penulis menyajikan asumsi yang mendasari pesanan khusus tersebut sbagai
berikut :
1. Harga jual satuan pesanan khusus lebih kecil dari biaya variabel satuan, maka
2. Harga jual satuan pesanan khusus sama dengan biaya variabel satuan, maka
pesanan khusus tersebut bisa ditolak bisa tidak ditolak atau dengan kata lain
3. Harga jual satuan pesanan khusus lebih besar dari biaya variabel satuan,
Untuk mengetahui pesanan khusus (dari Ibu Indra, Ibu Nuni Dan Pak
Andi) mana yang akan diterima oleh perusahaan, maka akan diuraikan satu
1. Ibu Indra
Dari informasi yang disajikan laba rugi pesanan khusus sebanyak 5.250
Tabel 5.7 Laporan Atas Pesanan Sebanyak 5.250 porsi @ Rp 17.000 (Ibu Indra)
Pada CV Attaufik Pratama Tahun 2013
Tanpa Dengan
Keterangan Perbedaan
Pesanan Khusus Pesanan Khusus
Hasil penjualan:
Rp 183.750.000 - -
- Rp 196.500.000 Rp 12.750.000
Berdasarkan pada Tabel 5.7 yakni laporan laba rugi atas pesanan khusus
yang diinginkan oleh Ibu Indra dengan penawaran per porsi Rp 17.000 ditolak.
( = Rp 2.100.000 ).
2. Ibu Nuni
Dari informasi yang disajikan laba rugi pesanan khusus sebanyak 5.250
Tabel 5.8 Laporan Atas Pesanan Sebanyak 5.250 porsi @ Rp 19.800,- (Ibu Nuni)
Pada CV Attaufik Pratama Tahun 2013
Tanpa Dengan
Keterangan Perbedaan
Pesanan Khusus Pesanan Khusus
Hasil penjualan:
Rp 183.750.000 - -
- Rp 198.600.000 Rp 14.850.000
Berdasarkan pada Tabel 5.8 yakni laporan laba rugi atas pesanan khusus
yang diinginkan oleh Ibu Indra dengan penawaran per porsi Rp 19.800 bisa
ditolak atau bisa juga diterima. Dengan alasan bahwa pesanan khusus tersebut
3. Pak Andi
Dari informasi yang disajikan laba rugi pesanan khusus sebanyak 5.250
Tabel 5.9 Laporan Atas Pesanan Sebanyak 5.250 porsi @ Rp 21.000 (Pak Andi)
Pada CV Attaufik Pratama Tahun 2013
Tanpa Dengan
Perbedaan
Pesanan Khusus Pesanan Khusus
Hasil penjualan:
Rp 183.750.000 - -
- Rp 199.500.000 Rp 15.750.000
Berdasarkan pada Tabel 5.9 yakni laporan laba rugi atas pesanan khusus
yang diinginkan oleh Pak Andi dengan penawaran per porsi Rp 21.000,- diterima.
Rp 900.000.
Dari beberapa pesanan khusus diatas tidak semua pesanan diterima dengan
itu adalah pesanan khusus dari ibu Indra karena perusahaan akan mengalami
kerugian jika menerimanya. Lain halnya dengan pesanan dari ibu Nuni,
Sedangkan pesanan dari pak Andi diterima karena memberikan keuntungan pada
terus menerus dan untuk jangka waktu yang tidak terbatas. Hal tersebut sesuai
dengan asumsi dasar going concern dalam hirarki akuntansi yang mendasari
bagi perusahaan untuk memiliki kebijakan dan strategi manajemen yang tepat
dalam mencari dan mengambil keputusan bisnis. Keputusan itu meliputi: apakah
persaingan yang semakin ketat. Hal tersebut membawa manajemen pada proses
keputusan terkait dengan masa yang akan datang dimana mengandung unsur
yang datang dari berbagai konsumen. Alasan yang mendorong perusahaan guna
belum terpakai (idle capacity) serta ada tidaknya rencana manajemen dalam
khusus. Biaya relevan adalah biaya yang terjadi di masa yang akan datang dan
menolak pesanan khusus. Ada suatu model dari konsep biaya relevan guna
melihat perbedaan pendapatan dan biaya atas kedua alternatif keputusan yang
biaya penjualan reguler dengan pendapatan dan biaya relevan terkait dengan
pesanan khusus. Analisis terfokus pada pembahasan relevan atau tidaknya suatu
informasi biaya dalam alternatif keputusan ini. Informasi biaya yang tidak relevan
harus dikeluarkan atau tidak disertakan dalam perhitungan biaya relevan pesanan
khusus.
Dengan demikian, biaya yang bersifat tetap seperti biaya produksi tidak
langsung yang bersifat tetap, dan biaya operasional yang bersifat tetap harus
dikeluarkan dari perhitungan pesanan khusus. Alasan yang mendasari hal tersebut
64
adalah karena pesanan khusus dihasilkan dari kapasitas yang belum terpakai
sehingga biaya atas pesanan khusus hanya berupa biaya variabel saja, karena
dapat mengetahui tambahan laba yang dapat direalisasi bila keputusan yang
Berdasarkan pada Tabel 5.9 yakni laporan laba rugi atas pesanan khusus
yang diinginkan oleh Pak Andi dengan penawaran per porsi Rp 21.000,- diterima,
jika dibandingkan dengan harga popok berdasarkan pesanan regular jauh berbeda
bahkan dibawah harga pokoknya, namun jika dilihat pada analisa direferensial
maka biaya tetap tidak perlu dimasukkan dalam perhitungan diferensial pesanan
Pak Andi dalam perhitungan tersebut dimana pesanan Pak Andi sekian porsi
keputusan manajemen atas penolakan atau penerimaan dari Pak Andi diterima.
Sedangkan berdasarkan tabel 5.7 yakni laporan laba rugi atas pesanan
khusus yang diinginkan oleh Ibu Indra dengan penawaran per porsi Rp 17.000
ditolak, jika dibandingkan dengan harga popok berdasarkan pesanan regular jauh
berbeda bahkan dibawah harga pokoknya, namun jika dilihat pada analisa
diferensial pesanan Ibu Indra dalam perhitungan tersebut dimana pesanan Ibu
demikian, maka keputusan manajemen atas penolakan atau penerimaan dari Ibu
Indra ditolak.
BAB VI
A. Kesimpulan
berikut :
perusahaan dapat menerima atau menolak pesanan khusus yang diberikan dari
untuk beberapa pelanggan, maka pesanan khusus dari Pak Andi dapat
B. Saran
sebagai berikut :
65
66
perusahaan.
memaksimalkan laba.
67
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Dania Firdaus dan Wasila. 2011. Akuntansi Biaya. Cetakan kedua. Jakarta
: Salemba Empat.
Carter. 2009. Akuntansi Biaya. Edisi 14, Buku I. Jakarta : Salemba Empat
Halim Abdul dkk. 2012. Akuntansi Manajemen. Edisi kedua, cetakan ketiga.
Yogyakarta : BPFE.
Sadeli dan Bedjo Siswanto. 2010. Akuntansi Manajemen. Jakarta : Bumi Askara.
Rampe. Wahyudi Malik atau yang akrab disapa “Wahyu”, pada tahun 1997 mulai
Bantaeng dan lulus pada tahun 2003. Pada tahun yang sama, penulis melanjutkan
pendidikan di SMP Negeri 1 Tompobulu dan lulus pada tahun 2006, dan pada
tahun yang sama pula penulis melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 2 Bantaeng
dan lulus pada tahun 2009. Tidak sampai disitu saja, berkat usaha, kerja keras,
obsesi, cita-cita serta do’a, pada tahun 2010 penulis diterima di Universitas
Ekonomi dan Bisnis program srata satu (S1). Penulis bersyukur atas karunia Allah
swt sehingga dapat mengenyam pendidikan yang merupakan bekal untuk masa
depan. Penulis berharap dapat mengamalkan ilmu yang telah diperoleh dengan
yang berguna bagi agama, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Amin