SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Pada Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu
Oleh
MARISSA SAUD
19.5.15.0061
KATA PENGANTAR
الحمد ﷲ رب الﻌﺎالمﻴﻦ ﻭالصالﺓ ﻭالﺴﻶﻡ على اشرف اﻷنبﻴﺎﺀ ﻭالمرسلﻴﻦ سﻴدنﺎ محمد
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt. Karena berkat
rahmat dan hidayah-Nyalah, skripsi ini dapat diselesaikan sesuai target waktu yang
telah direncanakan. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi
Muhammad Saw, beserta segenap keluarga dan sahabatnya yang telah mewariskan
berbagai macam hukum sebagai pedoman umatnya.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak mungkin terwujud tanpa
dorongan, bantuan, dukungan, dari berbagai pihak. Penulis berkeyakinan “Allah
yang memberikan kesempatan Allah juga yang memberikan kekuatan”, sehingga
penulis mampu menyelesaikan penyusunan skripsi ini guna untuk melengkapi salah
satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
UIN Datokarama Palu.
Melalui kesempatan ini pula penulis dengan segala kerendahan hati
mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak, baik secara langsung
maupun tidak langsung yang telah memberikan bantuan yang sangat berarti dalam
penulisan skripsi khususnya kepada :
1. Yang tercinta Ayahanda Dr. H. Saude, M. Pd dan Ibunda Hj. Mardiana yang
yaitu Sherina Saud dan Dinar Alfiah Saud yang ikut andil sebagai motivasi
2. Prof. Dr. H. Sagaf S. Pettalongi., M.Pd. selaku Rektor UIN Datokarama Palu,
3. Dr. H. Hilal Malarangan., M.H.I, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam, Dr. Ermawati., S.Ag, selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan
S.Ag., M.Pd.I selaku Kepala Bagian Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
4. Dr. Syaakir Sofyan, S.E.I., M.E selaku Ketua Jurusan Perbankan Syariah dan
penulisan skripsi.
7. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Datokarama
Palu, serta seluruh Staf Akademik dan Umum Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam yang telah memberikan pelayanan yang baik kepada penulis selama
kuliah.
8. Prof. Dr. Hj. Dahlia Suaib, SH., M.A. Selaku Ketua Badan Amil Zakat
penelitian.
vii
9. Seluruh keluarga besar dari Ayah dan Ibu yang ikut andil dalam memotivasi
10. Keluarga besar LPM Qalamun yang tidak hanya menjadi organisasi namun
menjadi rumah belajar, mengasah minat serta bakat yang bermanfaat dalam
Wildan, Sukmawati, Wiwit Fitria Ningsih, Nur Faizah, Kirani Agisty yang ikut
13. Seluruh responden dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu
Penyusun
Marissa Saud
NIM.19.5.15.0061
viii
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................................................ 6
3. Kepercayaan ............................................................................. 17
4. Minat......................................................................................... 20
1. Uji Validitas.............................................................................. 46
5. Uji Hipotesis............................................................................. 76
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ...................................................................................... 83
B. Saran ...................................................................................... 83
DAFTAR PUSTAKA
xi
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Angket/Kuesioner
Lampiran 3 : SK Pembimbing
ABSTRAK
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
keuangan, yang sebelumnya hanya menggunakan uang kartal menjadi uang giral
juga dari penggunaan fasilitas internet, sehingga hal ini membuat semua kebutuhan
keuntungan dan efisiensi dalam berbisnis. Begitu juga berbagai lembaga donasi
1
Fadlillah, Pengaruh Penggunaan Uang Elektronik (E-Money) Terhadap Perputaran
Uang (Velocity Of Money) Di Indonesia, (Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif
Hidayatullah, 2018), 3.
2
Raihana Basalamah, Nurdin, Ahmad Haekal, Noval, Abdul Jalil, Pengaruh Persepsi
Kemudahan dan Risiko terhadap Minat menggunakan Financial Technology (Fintech) Gopay pada
Generasi Milenial di Kota Palu, (UIN Datokarama Palu: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam, 2022),
58.
2
untuk menjangkau infaq dan sadaqah dari umat Muslim seluruh dunia.
masih terdapat banyak persoalan yang perlu diselesaikan. Kesenjangan potensi dan
masalah kredibilitas lembaga, masalah SDM amil, masalah regulasi zakat, masalah
peran antara BAZ dan LAZ, dan masalah efektivitas serta efisiensi program
Terdapat celah yang sangat besar antara potensi dan perolehan Zakat, Infaq
dan Sedekah (ZIS). Selain itu, permasalahan pendistribusiannya juga belum bisa
dengan alat pembayaran berbasis digital, diharapkan dengan adanya digitalisasi ZIS
memaksimalkan penerimaan ZIS dari umat Muslim. Untuk itu, diperlukan solusi
penerimaan ZIS. Dalam hal ini kita perlu memikirkan bagaimana memanfaatkan
3
Abd Hakim B. Saleh, Hilal Malarangan, Irham Pakkawaru, Efektivitas Penghimpunan
Zakat Profesi oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Sulawesi Tengah, (UIN
Datokarama Palu: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam, 2019), 14.
3
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah penduduk Indonesia saat
ini sekitar 270 juta jiwa yang 71% diantaranya merupakan usia produktif antara 15-
64 tahun5. Dari jumlah usia produktif tersebut terdapat sekitar 39% generasi
millenial yang berusia antara 24-39 tahun atau ada sekitar 105 juta jiwa. Pesatnya
peningkatan adopsi digitalisasi dalam bisnis dan keuangan terutama oleh generasi
dan smartphone. Saat ini pengguna internet di Indonesia berjumlah 197 juta jiwa
smartphone yang juga generasi yang sangat nyaman dengan transaksi elektronik
dalam bisnis. Data dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan) tahun 2020 menunjukkan
bahwa 69% pengguna Financial technology adalah generasi milenial usia 19-34
tahun dan 28% lagi masyarakat usia 35-54 tahun. Tentu saja fenomena ini menjadi
pasar besar bagi para berbagai lembaga bisnis profit maupun non-profit.
Sebagian besar dari pengguna tersebut sangat terikat dengan internet dan
4
Afrina Dita, Manajemen Zakat di Indonesia Sebagai Pemberdayaan Ekonomi Umat.
Jurnal Ekonomi dan Bisnis (Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, 2020), 202.
5
BPS, 2020.
6
Hanadian Nurhayati-Wolf, Social Media in Indonesia. (International Journal: Statista,
2021), 102.
7
Wanda J. Orlikowski, J. J. Baroudi. Studying Information Technology (Organizations:
Research Approaches and Assumptions. Information Systems Research, 1991), 4.
4
terjadinya perubahan dalam tingkah laku melakukan transaksi bisnis dan keuangan.
Kondisi ini lah yang telah dimanfaatkan oleh berbagai organisasi bisnis untuk
demikian halnya dengan berbagai Organisasi Pengumpul Zakat (OPZ) yang masih
Pengurus OPZ perlu memanfaatkan peluang ini dengan berbagai cara untuk
meraih berbagai manfaat dan memberikan pengalaman baru dalam pembayaran ZIS
seperti e-wallet, T-Cash, internet banking, virtual account dan lainnya, tetapi
jumlah penerimaan ZIS di tahun 2020 melalui sarana online masih sekitar 20 %
dari potensi yang ada8. Salah satu hambatan dari hal tersebut juga tidak terlepas dari
terkhusus pada BAZNAS daerah kota Palu justru belum memassifkan transformasi
8
BAZNAS, 2020.
5
model bisnis mereka yang sesuai dengan kondisi perilaku masyarakat saat ini yang
berbisnis. Untuk itu diperlukan manajemen pengelolaan ZIS secara lebih baik dan
efisien di zaman sekarang ini, sesuai dengan kondisi dan kebutuhan di lapangan.
dalam membayar zakat, infaq, dan sedekah. Hal ini tentunya menjadi bahan
secara digital, hal ini didukung dengan penelitian yang dilakukan oleh Winda, at
pengumpulan dana zakat dari muzakki, akan memperluas daya jangkau amil dalam
yang tidak bisa dihindari lagi. Strategi penguatan manajemen ZIS berbasis fintech
9
Winda Afriyenis, Anita Ade Rahma, FebriAldi, Implementasi Teknologi Informasi dan
Komunikasi dalam Zakat untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Miskin, (Padang: Jurnal
Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Imam Bonjol, 2018), 3.
6
Sehubungan dengan hal tersebut, peneliti tertarik untuk meneliti lebih jauh
pengaruhnya pada minat membayar Zakat, Infaq, dan Sedekah melalui finansial
B. Rumusan Masalah
fintech?
D. Manfaat Penelitian
ZIS.
isi.
4. Bab IV Hasil dan Pembahasan. Pada bagian ini berisi tentang deskripsi
5. Bab V Penutup, pada bagian ini berisi tentang kesimpulan dan saran
penelitian
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Penelitian Terdahulu
muzakki terhadap minat membayar ZIS sehingga dapat dijadikan sebagai bahan
referensi penulis dalam penelitian ini. Berikut adalah beberapa penelitian terdahulu.
Penelitian terdahulu merupakan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh para
1. Penelitian yang dilakukan oleh Ana Mulyana Sakka, Sri Mintarti dan Sri
pada Lembaga Amil Zakat Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Kaltim Kota
10
Anggito, Albi dan Setiawan, Johan. 2018. Metodologi Penelitian Kualitatif. (Sukabumi
: CV Jejak BMT Tumang, KJKS. 2016), 7.
9
muzakki sebanyak 1.516 orang muzakki zakat profesi yang ada pada LAZ
3. Penelitian yang dilakukan oleh Sabrina Rizky Bionita, Afifudin dan Siti
11
Ana Mulyana, Sri Mintarti, Sri Wahyuni, Pengaruh Pemahaman dan Religiusitas Serta
Kepercayaan Terhadap Minat Membayar Zakat Profesi Oleh Muzakki Pada Lembaga Amil Zakat
Inisiatif Zakat Indonesia (Izi) Kaltim Kota Balikpapan, (Kalimantan: Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Islam Universitas Mulawarman, 2019), 2.
12
Ummy Khaira Ramadan, Pengaruh Kepercayaan, Kemudahan, Keamanan,
Transparansi Terhadap Keputusan Donatur Dan Muzaki Dalam Membayar Zakat, Infak, Sedekah
Melalui Platform E- Wallet, (Jakarta: Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, 2021), 6.
10
Muzakki dalam Membayar Zakat Non Tunai di Jawa Barat: Ekstensi Teori
5. Penelitian yang dilakukan oleh Hani Fitria Rahmania dan Wala Erpurini
13
Sabrina Rizky Bionita, Afifudin, Siti Aminah Anwar, Pengaruh Literasi Keuangan
Syariah Dan Persepsi Kepercayaan Terhadap Minat Masyarakat Berdonasi Di Nu Care, (Malang:
Jurnal El Aswaq Univeristas Islam Malang, 2022), 1
14
Heni Sukmawati, Iwan Wisandani, Mega Rachma Kurniaputri, Penerimaan dan
Penggunaan Muzakki dalam Membayar Zakat Non-Tunai di Jawa Barat: Ekstensi Teori Technology
of Acceptance Model, (Jakarta: Jurnal Ekonomi Syariah dan Terapan Universitas Indonesia, 2022),
1.
11
pengaruh yang nyata terhadap Minat dalam berzakat, secara parsial masing-
Tabel 2.1
Tabel Penelitian terdahulu
No Nama Peneliti dan Judul Persamaan Perbedaan
Penelitian
Ana Mulyana, Sri 1. Jenis Penelitian 1. Lokasi
Mintarti dan Sri 2. Instrumen Penelitian
Wahyuni Penelitian 2. Objek
Pengaruh Pemahaman dan 3. Variabel Penelitian
Religiusitas serta Independen (Zakat Profesi)
Kepercayaan Terhadap
1
Minat Membayar Zakat
Profesi oleh Muzakki pada
Lembaga Amil Zakat
Inisiatif Zakat Indonesia
(IZI) Kaltim Kota
Balikpapan
Ummy Khaira 1. Subjek Penelitian 1. Metode Analisis
2 Ramadhan 2. Metode
pendekatan
15
Hani Fitria Rahmania, Wala Erpurini, Pengaruh Kepercayaan dan Penerapan Teknologi
Aplikasi Zakat terhadap Minat Masyarakat dalam Berzakat, (Bandung: Jurnal Sains Sosio
Humaniora Universitas Nasional Pasim, 2020), 2.
12
Pengaruh Kepercayaan,
Kemudahan, Keamanan,
Transparansi terhadap
Keputusan Donatur dan
Muzakki dalam Membayar
Zakat , Infak, Sedekah
melalui Platform E-Wallet
Sabrina Rizky Bionita, 1. Jenis Penelitian 1. Lokasi
Afifudin dan Siti Aminah 2. Metode Analisis Penelitian
Pengaruh Literasi Data 2. Variabel
Keuangan Syariah dan 3. Instrumen Independen
3
Persepsi Kepercayaan penelitian (X1)
Terhadap Minat
Masyarakat Berdonasi di
NU Care
Heni Sukmawati, Iwan 1. Variabel 1. Desain
Wisandani dan Mega Independen Penelitian
Rachma Kurniaputri (Kemudahan 2. Instrumen
Penerimaan dan Penggunaan) Penelitian
Penggunaan Muzakki 2. Teknik 3. Teknik Analisa
4
dalam Membayar Zakat Pengambilan Data
Non Tunai di Jawa Barat: Sampel
Ekstensi Teori of
Technology of Acceptance
Model
Hani Fitria Rahmania 1. Variabel 1. Metode
dan Wala Erpurini Independen dan Penelitian
5 Pengaruh Kepercayaan dan Dependen (Studi Literatur)
Penerapan Teknologi
Aplikasi Zakat Terhadap
13
B. Kajian Teori
Fred Davis pada tahun 1989. Model TAM diadopsi dari model The Theory of
Reasoned Action (TRA), yaitu teori tindakan yang beralasan yang dikembangkan
oleh Fishben dan Ajzen , dengan satu premis bahwa reaksi dan persepsi seseorang
terhadap sesuatu hal akan menentukan sikap dan perilaku orang tersebut. TAM
adalah salah satu teori perilaku yang menjelaskan tentang pendekatan pemanfaatan
dua faktor penentu utama, yaitu persepsi kemudahan penggunaan (Perceived ease
of use) dan persepsi manfaat (perceived usefullness). Namun pada penelitian ini
diterapkan.
lebih sering digunakan menunjukan bahwa sistem tersebut lebih dikenal, lebih
money yang mudah dioperasikan, mudah dipelajari, dan tidak menyulitkan dalam
seseorang percaya bahwa menggunakan suatu sistem teknologi tertentu akan bebas
dari suatu usaha.18 Lebih lanjut Widjana menjelaskan persepsi lebih khusus terpada
sistem teknologi informasi tidak akan merepotkan atau membutuhkan usaha yang
16
Jogiyanto, Sistem Informasi Keprilakuan, (Yogyakarta: Andi, 2007), 110.
17
Davis, F.D, Perceived Usefulness Perceive-Ease of Use, and User Acceptance of
Information Technology. (Management Information Systems Quarterly, 2009) 319–342.
18
Jogiyanto, Sistem Informasi Keprilakuan (Yogyakarta: Andi, 2007), 115.
19
Widjana, Mahadika Aditya, Determinan Faktor Penerimaan terhadap Internet Banking
pada Nasabah Bank di Surabaya. (Surabaya: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbasnas, 2010), 33.
15
pengoperasiannya.
Sistem informasi yang digunakan mudah dikontrol sesuai dengan apa yang
diinginkan pengguna.
Sistem informasi yang digunakan jelas dan mudah dipahami oleh pengguna.
d. Fleksibel (flexible)
pengguna.
pengguna.
20
Fred D. Davis, Percieved Usefulness, Percieved ease of Use, and Acceptance of
Information System technology, (Michigan: University of Michigan Ann Arbor, 2014), 320.
21
Fred D. Davis, Percieved..., 324.
16
ّلل ِب ُك ُم ٱ ۡلي ُۡسر وَل ي ُِري ُد ِب ُك ُم ٱ ۡل ُع ۡسر و ِلت ُ ۡك ِملُواْ ٱ ۡل ِعدَة و ِلتُك ِب ُرواْ ٱ َّلل عل ٰى
ُ َ ي ُِري ُد ٱ
١٨٥ ما هد ٰى ُك ۡم ولعلَ ُك ۡم ت ۡش ُك ُرون
Terjemahnya:
sesungguhnya Allah memberi rukhshah berbuka kepada yang sakit atau orang yang
bepergian.23 Maksud dari ayat yang tertera diatas menjelaskan bahwa Allah
22
Departemen Agama, Al-Qur`an dan Terjemahnya, (Bekasi: Cipta Bagus Segaara, 2015),
28.
23
Muhammad Nasib Ar-Rifa`I dalam Ringkasan Ibnu Katsir, Kemudahan dari Allah,
(Jakarta: Gema Insani Press, 2012), 289.
17
waktu, biaya dan tenaga. Sehingga tidak perlu usaha yang lebih, yang dapat
3. Kepercayaan
Kepercayaan merupakan pondasi dari suatu hubungan. Kepercayaan ini
tidak dapat lahir sendiri, melainkan harus dilakukan upaya untuk membangunnya..
Dalam hal ini kepercayaan muzakki dalam menyalurkan zakatnya kepada Lembaga
amil zakat sangat diperlukan, mengingat posisi muzakki dapat juga dikatakan
didalamnya yang dapat membuat seseorang itu yakin dan percaya untuk
menjalankannya. Kepercayaan juga adalah suatu hal yang dapat dipahami dan
diyakini sepenuh hati agar dapat mendatangkan manfaat yang besar bagi lembaga
pengumpulan zakat. Sedangkan zakat yang terkumpul inilah yang berperan dalam
muzakki dan perilaku mereka dalam membayar zakat sangat penting dilakukan oleh
diantaranya:
layanan.
2. Competency (kemampuan)
Sikap moral meliputi sikap atau moral para pegawai lembaga zakat dalam
24
MOA Mustafa, MHS Mohamad, MA Adnan, Antecedents of Zakat Payers’ Trust in an
Emerging Zakat Sector: An Exploratory Study, (Journal of Islamic Accounting and Business
Research, 2013), 4.
25
Nurul Inayah dan Muanisah Zahrotul, Hubungan Kepercayaan,Transparansi, dan
Akuntabilitas terhadap Loyalitas Muzakki Pada Badan Amil Zakat (Studi Kasus di Kecamatan
Tegalsari Banyuwangi), (Activa: Jurnal Ekonomi Syariah, 2018), 5.
19
a. Muzakki
Muzakki adalah orang dikenai kewajiban membayar zakat atas
kepemilikan harta yang telah mencapai nisab dan haul. Berzakat hanya diwajibkan
kepada orang muslim saja. Seseorang yang beragama Islam yang telah memenuhi
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Muzakki adalah orang yang
wajib membayar zakat. Menurut UU No. 38 tahun 1999 tentang pengelolaan zakat
pasal 1, muzakki adalah orang atau badan yang dimiliki oleh orang muslim yang
zakat tidak hanya diwajibkan kepada perorangan saja. Para ahli fikih sepakat bahwa
Orang yang wajib berzakat disebut dengan Muzakki. Telah disepakati oleh
umat islam bahwa zakat hanya diwajibkan kepada seorang muslim, merdeka,
dewasa yang berakal, yang memiliki kekayaan dalam jumlah tertentu dengan syarat
tertentu.26Ketentuan ini ada yang disepakati dan ada pula yang tidak. Mengenai
ketentuan yang pertama, para ulama telah sepakat bahwa zakat tidak diwajibkan
kepada non muslim. Para ulama juga sepakat bahwa zakat hanya diwajibkan bagi
Muslim yang merdeka. Zakat tidak wajib atas budak, karena budak tidak memiliki
26
Yusuf Qardhawi, Kitaabul Fiqhi ‘Alal Mazaahibil Arba’ah, (Beirut: Daar al-Rasyaad al-
Hadiitsah, t.th), 590.
20
Sementara itu, para ulama berbeda pendapat tentang harta anak-anak dan
orang gila, ada yang berpendapat tidak wajib, dan ada yang sebaliknya. Beberapa
ulama seperti Abu Ja’far al-Baqir, Hasan, Mujahid dan lain-lain berpendapat bahwa
harta anak-anak dan orang gila tidak wajib dikeluarkan zakatnya. Mereka
beralasan:27 Pertama, zakat adalah ibadah mahdhah seperti salat, dan ibadah ini
perlu niat, yang tidak dipunyai oleh anak-anak atau orang gila, dan kalaupun
mereka bisa melakukannya, tidaklah dianggap. Karena itu, ibadat tidak wajib atas
Selain dari ulama dan pemerintah, muzakki menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dari pelaksanaan perintah wajib zakat ini karena merekalah orang yang
4. Minat
melakukan suatu usaha untuk menggapai sebuah tujuan yang diinginkan 28.
Sedangkan minat dalam Bahasa inggrisnya adalah interesting yang artinya menaruh
enjoy some activity or content”, yang artinya minat adalah kecenderungan yang
27
Ibid., Juz I, 105.
28
Rifani Anggraini, Nurul Inayah, Analisis Minat Nasabah Non-Muslim untuk melakukan
Pembiayaan pada PT. BPRS Gebu Prima Medan, (Sumatera Utara: Jurnal Ilmu Perbankan dan
Keungan Syariah, 2022), 78.
29
Pratama A. Aditya dan Kumala Aprilia, Kamus Lengkap 15 Miliyard Inggris-Indonesia-
Indonesia-Inggris, (Surabaya: Ikhiar, 2006), 206.
21
adalah kegiatan yang diminati seseorang, diperhatikan secara terus menerus yang
disertai dengan rasa senang.30 Selanjutnya menurut Djali minat adalah rasa suka
dan ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh. 31 Minat
pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan
diluar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut maka semakin besar
minatnya.
kepada sesuatu keinginan. Sedangkan menurut istilah ialah suatu perangkat mental
yang terdiri dari suatu campuran dari perasaan, harapan, pendirian, prasangka atau
saja uang mereka inginkan. Setiap minat akan memuaskan suatu kebutuhan.
Minat berkaitan dengan perasaan suka atau senang dari seseorang terhadap
suatu objek. Minat juga sebagai suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada
suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah
penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri.
30
Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta,
2012), 21.
31
Djaali, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2012), 26.
32
Andi Mappiare, Psikologi Remaja, (Surabaya: Usaha Nasional, 1994), 38.
22
Dengan demikian dapat diakatakan bahwa minat adalah dorongan kuat bagi
Minat yang kuat terhadap sesuatu hal akan menjadi sesuatu hal yang besar dalam
membangkitkan semangat dalam melakukan tindakan yang diminati, dalam hal ini
finansial.
Menurut Crow and Crow dalam bukunya Abdul Rahman Saleh berpendapat
33
Abdul Rahman Shaleh, Muhbib Abdul Wahab, Psikologi Suatu Pengantar Dalam
Perspektif Islam. (Jakarta: Prenada Media, 2004), 256.
23
berkembang.
b. Indikator Minat
Lucas dan Britt menyatakan bahwa indikator yang terdapat dalam minat
perasaan senang.
individu terhadap kualitas, daya guna, dan keuntungan dari produk yang
akan dibeli.
a. Zakat
Zakat berasal dari bentuk kata "zaka" yang berarti suci, baik, berkah,
34
Lucas, D.B, Britt, K, Advertising Psychologi and research. (Newyork: Mc. Graw Hills,
2003), 205.
35
Sayyid Sabiq, Fiqus Sunnah, Terj. Mahyuddin Syaf “ Fiqhus Sunnah 3, (Bandung: PT.
Al-Maarif, 1985), 5.
24
jiwa dari kejelekan, kebatilan dan pensuci dari dosa-dosa. Dalam Q.S At-
نٞ ُخ ۡذ ِم ۡن أ ۡم ٰو ِل ِه ۡم صدق ٗة تُط ِه ُرهُ ۡم وتُز ِكي ِهم بِها وص ِل عل ۡي ِه ۡۖۡم ِإ َن صل ٰوتك سك
١٠٣ ّلل س ِمي ٌع ع ِلي ٌم ُ َ لَ ُه ۡۗۡم وٱ
Terjemahnya:
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu
membersihkan dan menyucikan mereka” (QS. at-Taubah [9]: 103).36
Sebagai instrumen yang masuk dalam salah satu Rukun Islam, zakat tentu
saja memiliki aturan mengikat dari segi ilmu fiqihnya, salah satu diantaranya adalah
Dikabarkan oleh Abu Sa’id Al-Khudry: “bahwa pada suatu hari Rasullah
minta tuan berlaku adil. Mendengar perkataannya Rasul pun berkata: “Jika saya
tidak berlaku adil, siapa lagi yang akan berlaku adil? Aku memperoleh kegagalan
dan kerugian, jika aku tidak berlaku adil. Di kala itu berkatalah Umar: Ya Rasullah,
izinkan saya memotong leher orang ini, saya lepaskan dari badannya.
Permintaannya Umar dijawab Nabi dengan kirannya: jangan, biarkan orang ini.37
36
Departemen Agama, Al-Qur`an dan Terjemahnya..., 203.
37
Hasbi As-Shiddieqy, Pedoman Zakat, (Jakarta: PT. Bulan Bintang, 1953), 175.
25
Maka pada saat itu turunlah ayat 60 dalam Q.S At-Taubah yang berbunyi:
“Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang miskin, amil
zakat, yang dilunakkan hatinya (mualaf), untuk (memerdekakan) hamba
sahaya, untuk (membebaskan) orang yang berutang, untuk jalan Allah dan
untuk orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai kewajiban dari Allah. Allah
Maha Mengetahui, Mahabijaksana.” (Q.S At-Taubah: 60)38
ada delapan golongan orang yang menerima zakat yaitu sebagai berikut:
1. Fakir, mereka yang hampir tidak memiliki apa-apa sehingga tidak mampu
2. Miskin, mereka yang memiliki harta namun tidak cukup untuk memenuhi
4. Mualaf, mereka yang baru masuk islam dan membutuhkan bantuan untuk
38
Departemen Agama, Al-Qur`an dan Terjemahnya..., 196.
26
kepada Allah
Zakat yang merupakan salah satu dari rukun islam, sudah pasti menjadi
kewajiban bagi setiap kaum muslimin. Kewajiban mengeluarkan zakat ini jika
dilihat secara hukumnya sangat kuat. Hal ini dikarenakan zakat mempunyai dasar
a. Al Qur’an
diantaranya terdapat pada Q.S Al Baqarah ayat 43, yaitu sebagai berikut.
Terjemahnya:
“Dan laksanakanlah salat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta orang
yang rukuk.” (Q.S Al-Baqarah:43)39
b. Hadits
39
Departemen Agama, Al-Qur’an..., 7.
27
menceritakan kepada kami, dari Abu Malik Al Asyja’I, dari Sa’ad bin
Ubaidah, dari Ibnu Umar, dari Nabi saw bersabda yang artinya,
c. Macam-macam Zakat
a. Zakat Fitrah
Zakat fitrah adalah zakat yang dikeluarkan oleh setiap muslim di bulan
ramadhan ataupun menjelang sholat idul fitri. Zakat fitrah adalah untuk
mensucikan orang yang berpuasa dari ucapan kotor dan perbuatan yang tidak
Zakat maal atau zakat harta adalah zakat atas segala sesuatu yang
diinginkan manusia untuk dimiliki, dimanfaatkan, dan juga disimpan. Zakat ini
40
Imam An-Nawawi, Syarah Shahih Muslim, Terj. Wawan Djunaedi Soffandi, Jil.7,
(Jakarta: Pustaka Azzam, 2010), 432.
41
Ibid., 43.
42
Ibid., 49.
28
zakat harta, tidak semua harta wajib untuk dizakati, dan diantara bentuk harta
Emas dan perak diwajibkan zakat, Emas dan perak yang wajib di zakati
ialah emas dan perak yang telah mencapai nishab dan telah cukup satu tahun
dimiliki, terkecuali jika emas dan perak yang baru didapati dari galian, maka
tidak disyaratkan cukup satu tahun. Emas dan perak wajib dikeluarkan
zakatnya walaupun tidak sampai nishab, apabila emas dan perak tersebut
diperdagangkan43
2) Kekayaan dagang
3) Binatang Ternak
Dunia binatang amat luas dan banyak, tetapi yang berguna bagi manusia
oleh orang arab disebut an’am yaitu: unta, sapi termasuk kerbau, kambing dan
43
Kementerian Agama RI, Panduan Zakat Praktis, 51.
44
Hasbi Ash-Shiddieqy, Pedoman Zakat, (Semarang: Pustaka Rizki, 2009), 68.
29
mazhab Hambali. Menurut mazhab ini tidak ada bedanya antara barang
tambang padat dengan barang tambang cair, juga tidak ada bedanya antara
d. Infaq
Infaq berasal dari kata anfaqa yang berarti mengeluarkan sesuatu untuk
mengeluarkan sebagian dari harta atau penghasilan untuk suatu kepentingan yang
diperintahkan ajaran Islam. Infaq adalah mengeluarkan harta dengan suka rela yang
menentukan jenis harta, berapa jumlah yang sebaiknya diserahkan, setiap kali ia
mengatakan, secara bahasa Infaq bermakna: keterputusan dan kelenyapan, dari sisi
kebaikan. Dengan demikian, kalau kedua makna ini di gabungkan maka dapat
mengorbankannya.
45
Baznas. go.id
30
a. Membelanjakan Harta
Dalam persoalan membelanjakan harta dapat dilihat pada firman Allah dalam
يعا َما ٓ ألَ ۡفت ب ۡين قُلُوبِ ِه ۡم ِ وألَف ب ۡين قُلُوبِ ِه ۡۚۡم ل ۡو أنف ۡقت ما فِي ٱ ۡل ۡر
ٗ ض ج ِم
٦٣ يمٞ يز ح ِكٌ و ٰل ِك َن ٱ َّلل ألَف ب ۡين ُه ۡۚۡم إِنَهُۥ ع ِز
Terjemahnya:
“....dan Dia Allah yang mempersatukan hati mereka (orang yang beriman).
Walaupun kamu membelanjakan semua yang berada di bumi, niscaya kamu
tidak dapat mempersatukan hati mereka, tetapi Allah telah mempersatukan
hati mereka. Sungguh, Dia Maha perkasa, Mahabijaksana”. (Q.S Al-Anfal:
63)46
Oleh karena itu, infaq dalam arti membelanjakan harta bukan untuk keperluan diri
b. Memberi Nafkah
Kata infaq ini juga berlaku ketika seorang suami membiayai belanja
keluarga atau rumah tangganya. Dan istilah baku dalam bahasa Indonesia sering
disebut dengan nafkah. Kata nafkah tidak lain adalah bentukan dari kata infaq.
Jika seseorang ber-infaq, maka kebaikan akan kembali pada dirinya, tetapi jika ia
46
Departemen Agama, Al-Quran…, 85
47
Baznas. go.id
31
tidak melakukan hal itu, maka tidak akan jatuh kepada dosa, sebagaimana orang
e. Shadaqah
Secara etimologi, kata shodaqoh berasal dari bahasa Arab ash- shadaqah.
memberikan sesuatu tanpa ada tukarannya karena mengharapkan pahala dari Allah
Swt. Shodaqoh lebih utama apabila diberikan pada hari-hari mulia, seperti pada hari
raya idul adha atau idul fitri. Juga yang paling utama apabila diberikan pada-pada
Shadaqah atau yang dalam bahasa Indonesia sering dituliskan dengan sedekah
memiliki makna yang lebih luas lagi dari zakat dan infaq.
Sedekah dalam bahasa Arab disebut shadaqoh berarti suatu pemberian yang
diberikan oleh seorang muslim kepada orang lain secara spontan dan sukarela tanpa
dibatasi oleh waktu dan jumlah tertentu. juga berarti suatu pemberian yang
diberikan oleh seseorang sebagai kebajikan yang mengharap ridho Allah swt dan
pahala semata. Sedekah dalam pengertian di atas oleh para fuqaha (ahli fikih)
disebuh sadaqah at-tatawwu' (sedekah secara spontan dan sukarela). Shadaqah juga
di artikan sesuatu yang diberikan untuk mendekatkan diri kepada Allah ta’ala.
membenarkan adanya pahala atau balasan dari Allah swt. Shadaqah dapat
32
berbentuk harta seperti zakat atau infaq, tetapi dapat pula sesuatu hal yang tidak
halnya infaq, dalam shadaqah tidak di tetapkan bentuknya, bisa berupa barang,
harta maupun satu sikap yang baik. Jika ia berupa harta atau barang, maka shadaqah
tidak di tetapkan waktunya, dan jumlahnya. Shadaqah adalah jenis kebaikan yang
sifatnya lebih luas dari zakat dan infaq, maka seringkali kita menemukan kata
shadaqah ini di artikan dengan zakat atau dengan infaq dan shadaqah seringkali
jugadi gunakan untuk ungkapan kejujuran seseorang pada agama atau keimanan
apa yang ia lakukan, tetapi jika ia tidak melakukan hal ini, maka ia tidak berdosa
mendapatkan pahala.48
dengan istilah financial technology atau fintech. Fintech dalam arti yang luas
menggunakan teknologi dalam sistem dan layanan keuangannya agar lebih efisien.
48
Baznas. go.id
33
sistem keuangan yang menghasilkan layanan, produk maupun bisnis baru yang
pembayaran.
efisiensi dalam layanan keuangan, membuat para pelaku usaha juga terus
Indonesia diresmikan oleh OJK pada tahun 2015 melalui komunitas fintech.
dalam bidang keuangan maupun model bisnis baru yang dapat memberikan
a. Jenis-jenis Fintech
Berdasarkan jenis fintech yang berkembang di Indonesia, Bank Indonesia
pendukung pasar, manajemen investasi dan risiko, crowdfunding dan peer to peer
49
M. Narastri dan A. Kafabih, Financial technology (fintech) di Indonesia ditinjau dari
perspektif Islam, (Indonesian Interdiscplinary Journal of Sharia Economics, 2020), 155.
34
lebih mudah, efisien dan cepat bagi para penggunanya. Pada kategori payment,
settlement, and clearing, terdapat dua layanan yang paling digemari yaitu payment
gateway dan e-wallet. Kedua layanan ini merupakan layanan yang paling banyak
cenderung lebih mudah. Sementara itu, untuk layanan e-wallet, lebih praktis dan
perlu membawa uang fisik. E-wallet dapat digunakan untuk transaksi pembayaran
di merchant online ataupun offline hanya dengan beberapa langkah, bahkan hanya
aplikasi telah meramaikan industri fintech seperti Midtrans, Doku, GoPay, Dana,
dimiliki seperti investasi, asuransi, kartu kredit, dan lainnya melalui fitur, manfaat,
asuransi, hingga KPR merupakan contoh produk yang dapat dibandingkan melalui
market aggregator.
biasanya diminta untuk mengisi data pada aplikasi, kemudian sistem akan
baik.50
Pada kategori fintech crowdfunding dan peer to peer (P2P) lending, pemberi
pinjaman (investor) dan pencari pinjaman dapat saling bertemu melalui suatu
sarana pinjam meminjam secara online yang memiliki keunggulan dengan dapat
diakses dimana saja, kapan saja, dan cenderung lebih mudah. Sehingga layanan ini
50
Ginantra et al., Teknologi finansial: sistem finansial berbasis teknologi di era digital, (t.t.p,
2020), t.h.
36
terjangkau oleh produk pinjaman bank. Namun untuk menggunakan layanan ini
seseorang harus memastikan terlebih dahulu bahwa marketplace yang akan mereka
gunakan telah terdaftar dan dilindungi oleh Jasa Otoritas Keuangan (OJK).
tahun 2011 membagi dua pengelola zakat, yaitu Badan Amil Zakat (BAZ) yang
dibentuk oleh pemerintah dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) yang dibentuk oleh
secara digital. Pengumpulan zakat secara online melalui platform fintech memiliki
beberapa kelebihan, diantaranya adalah akses layanan zakat menjadi lebih mudah
dan cepat, layanan fintech dapat menjangkau masyarakat yang lebih luas, biaya
transaksi yang dilakukan cederung lebih murah dan efisien, manajemen mengetahui
fintech, seperti GoPay, OVO, LinkAja, Dana, ShopeePay, Midtrans, Doku, dan
37
zakatnya melalaui GoPay ke rekening bank LAZ maupun BAZ yang dituju tanpa
C. Kerangka Pemikiran.
Kerangka pemikiran ialah kerangka penalaran yang terdiri dari konsep-
konsep atau teori dan digunakan sebagai acuan penelitian. Penelitian ini
(X2), sedangkan variabel terikatnya adalah Minat Muzakki Membayar Zakat, Infaq
Pengaruh Persepsi
Kemudahan H1
Penggunaan (X1) Minat
Membayar (Y)
H2
Kepercayaan Muzakki
(X2)
H3
51
“Transaksi Zakat Digital dengan Gopay Tumbuh 17 Kali Lipat” (Liputan). Republika, 5 Februari
2020.
38
Gambar 2.1
Keterangan:
1. - - - - - - - : Secara Simultan
2. : Secara Parsial
D. Hipotesis Penelitian
merupakan kegiatan kajian teoritik yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya.
BAB III
METODE PENELITIAN
kuantitatif yaitu data yang dikumpulkan berupa data kuantitatif atau jenis data yang
dapat dikuantitatif kan kemudian dikelola menggunakan Teknik statistik metode ini
penggunaan dan kepercayaan muzakki terhadap minat membayar zakat, infaq, dan
B. Lokasi Penelitian
Sulawesi Tengah, Jalan Bantilan, Kelurahan Lere, Kecamatan Palu Barat, Kota
Palu, Provinsi Sulawesi Tengah. Kemudian objek penelitian ini, adalah Pengaruh
Membayar Zakat, Infaq, dan Sedekah melalui Fintech yang akan dikategorikan
bidang yang diteliti oleh peneliti, dan lokasi ini juga dianggap akurat dalam
1. Populasi
Populasi adalah wilayah yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu,53dengan
N
n=
1 + Ne2
Keterangan:
n = Jumlah Sampel
N=Jumlah Populasi
52
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif , Kualitatif dan R&D,
(Cet. VI: Bandung: CV. Alvabeta, 2008), 117.
53
Sugiyono, Statisika Untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2017), 62-63.
41
Diketahui N = 5084
5084
n=
1 + 5084 (10%)2
5084
n=
1 + 50,84
5084
n=
51,84
n = 98,07
= 98
D . Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek
atau kegiatan yang mempunyai variabel tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
Dalam penelitian ini variabel terbagi menjadi dua yaitu variabel independen
dan variabel dependen. Untuk lebih jelasnya akan dijelaskan sebagai berikut :
menghasilkan akibat pada variabel yang lain, yang pada umumnya berada dalam
urutan tata waktu yang terjadi lebih dulu. Variabel ini biasanya disimbolkan dengan
variabel “X”.55 Adapun variabel dalam penelitian ini yaitu : Persepsi Kemudahan
54
Sofyan Siregar, Statistika Deskriptif Untuk Penelitian, (Ed. 1 Cet. 1; Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada, 2010), 145.
55
Nanang Martono, Metode Penelitian Kuantitatif, Edisi revisi 2, (Cet. V ; Jakarta : PT.
Rajagrafindo Persada, 2016), 61.
42
oleh variabel bebas.56 Variabel yang dipengaruhi dalam penelitian ini yaitu: Minat
1. Mudah untuk
dipelajari (easy to
learn)
2. Dapat dikontrol
Sebuah tingkatan
(controllable)
dimana seseorang
3. Jelas dan dapat
percaya bahwasanya
dipahami (clear and
Persepsi Kemudahan penggunaan sistem
understandable)
Penggunaan (X1) tertentu, mampu
4. Fleksibel (flexible)
mengurangi usaha
5. Mudah untuk menjadi
seseorang dalam
terampil/mahir (easy
mengerjakan sesuatu57
to become skillful)
6. Mudah digunakan
(easy to use)58
Penilaian hubungan
seseorang dengan orang 1. Credibility (dapat
Kepercayaan (X2) lain yang akan dipercaya)
melakukan transaksi 2. Competency
tertentu sesuai dengan (kemampuan)
harapan dalam sebuah
56
Ibid., 61.
57
Davis, F.D, Perceived Usefulness Perceive-Ease of Use, and User Acceptance of
Information Technology. (Management Information Systems Quarterly, 2009) 319–342.
58
Fred D. Davis, Percieved..., 324.
43
1. Ketertarikan
(Interest) yang
merupakan adanya
pemusatan perhatian
dan perasaan senang.
2. Keinginan (Desire)
Ketertarikan seseorang ditunjukkan dengan
terhadap sesuatu dengan adanya dorongan untu
Minat (X3)
melakukan suatu usaha memiliki.
untuk menggapai sebuah
tujuan yang diinginkan61 3. Keyakinan
(Cinviction) ditunjukkan
dengan adanya perasaan
peercaya diri individu
terhadap kualitas, daya
guna, dan keuntungan
dari produk yang akan
dibeli.62
Tabel 3.1
F. Instrumen Penelitian
ilmiah, alat yang di gunakan sesuai dengan metode yang digunakan dalam
59
Sulin Ba, Paul A. Pavlou,, Evidence of the Effect of Trust Building Technology in Electronic
Markets: Price Premiums and Buyer Behavior, (USA: MIS Quarterly University of Minnesota, 2002),
246.
60
Nurul Inayah dan Muanisah Zahrotul, Hubungan Kepercayaan,Transparansi, dan
Akuntabilitas terhadap Loyalitas Muzakki Pada Badan Amil Zakat (Studi Kasus di Kecamatan
Tegalsari Banyuwangi), (Activa: Jurnal Ekonomi Syariah, 2018), 5
61
Rifani Anggraini, Nurul Inayah, Analisis Minat Nasabah…,78
62
Lucas, D.B, Britt, K, Advertising Psychologi and research. (Newyork: Mc. Graw Hills,
2003), 205.
44
kesesuaian item pertanyaan atau pernyataan dengan konsep yang ingin diukur,
Dengan skala likert maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi
indikator variabel. Kemudian dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-
Tabel 3.2
Skala Likert
Sangat setuju (SS) 5
Setuju (S) 4
Netral (N) 3
63
Suryani dan Hendryadi, Metode Riset Kuantitatif: Teori dan Aplikasi pada Penelitian
Bidang Manegemen dan Ekonomi Islam, Cet. Ke-2 (Jakarta: Prendamedia Group, 2015), 173-176.
64
Husein Umar, Riset Pemasaran & Perilaku Konsumen , (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama, 2000), 135.
45
responden, baik berupa data primer (melalui kuesioner atau data hasil wawancara,
data ini perlu diolah lagi) dan data sekunder (dari buku, artikel, dokumen dan
sebagainya, data ini tidak perlu diolah).65 Dalam penelitian ini, penulis memperoleh
data dari buku, dan artikel serta peneliti menggunakan teknik pengumpulan data
sebagai berikut.
ingatan dari kejadian dilapangan yang terjadi .66 Survey dilakukan pada
3. Data sekunder terdiri atas sumber dari buku, website, brosur, penelitian
65
V. Wiratna Sujarweni, Metodologi Penelitian (Lengkap, Praktis, dan Mudah DiPahami).
(Yogyakarta: Pustaka Baru Pres, 2014), 73-74.
66
Husein Umar, Riset Pemasaran & Perilaku Konsumen, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama, 2000), 170.
46
4. Data Primer yang merupakan jenis data yang dikumpulkan oleh peneliti
Analisa kuantitatif ini merupakan proses analisa yang terdapat data-data berbentuk
angka dengan cara perhitungan secara statistik untuk mengukur Pengaruh Persepsi
Zakat, Infaq, dan Sedekah melalui Fintech (Studi Kasus BAZNAS Provinsi
Sulawesi Tengah).
1. Uji Validitas
tidaknya suatu kuisioner.68 Untuk mendapatkan dari hasil Uji validitas, dilakukan
Validitas memiliki kriteria penilaian. Yaitu, Apabila r-hitung > dari r-tabel (pada
taraf signifikansi α = 0,05), maka dapat dikatakan kuisioner tersebut valid. Apabila
r-hitung < dari r-tabel (pada taraf signifikansi α = 0,05), maka dapat dikatakan
67
Sudaryono, Metodologi Penelitian, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2017), 216.
68
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, (Semarang; Badan
Penerbit Universitas Diponegoro, 2006), 52.
47
2. Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas merupakan uji data yang diperoleh sebagai misal hasil dari
jawaban kueisioner yang telah dibagikan. Jika kuesioner tersebut itu reliable, andai
kata jawaban responden tersebut konsisten dari waktu ke waktu. Uji reliabilitas
diuji terhadap seluruh pertanyaan pada penelitian ini dan menggunakan program
SPSS dengan uji statistic Croncbach Alpha (α). Suatu variabel dikatakan reliabel
Uji Asumsi klasik terdiri atas beberpa uji yang perlu dilakukan yaitu:
a. Uji Normalitas
Uji Normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi,
variabel terikat dan bebas keduannya mempunyai distribusi normal atau tidak. 70 Uji
banyaknya lebih dari 30 angka (n > 30), maka sudah dapat diasumsikan
69
Ibid., 48.
70
Ibid., 160.
48
b. Uji Multikolonearitas
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Terdapat dua jenis
b) Jika nilai VIF lebih dari 10 (VIF>10) maka variabel-variabel bebas yang akan
multikolonieritas jika hasil nilai VIF menunjukkan nilai tolerance < 10% dan nilai
71
Ibid., 103.
49
c. Uji Heteroskedastisitas
tidak dalam suatu analisis model regresi. Jika suatu model regresi terdapat
varian data tidak konsisten. Uji Heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan cara
berikut.
1. Uji Gletser
a. Jika nilai sig. antara variabel bebas dengan variabel absolut residual lebih
Heteroskedastisitas
b. Jika nilai sig kurang dari 0,05 (Sig<0,05) maka dinyatakan terdapat
Heteroskedastisitas72
dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian residual dari satu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah homoskesdastisitas atau
72
Ibid., 133.
50
model regresi adalah jika signifikansinya > 0,05 yang berarti bahwa apabila
antara satu variabel terikat dengan lebih satu variabel bebas. Menurut Bawono,
regresi ini digunakan untuk menganalisis data yang bersifat Multivariate, analisis
indenpenden yang lebih dari satu.74 Persamaan regresi berganda dapat berupa
sebagai berikut:
Y = βo + β1 X1 + β2 X2 + e
X2 = Pengaruh Kepercayaan
E = Kesalahan (error)
73
Ibid., 143.
74
Anton Bawono, Multivariate Anlysis dengan SPSS, (Salatiga; STAIN Salatiga Press,2006),
84-85.
51
e. Uji Hipotesis
Data diatas pada uji regresi berganda dapat diolah dilakukan dengan
Uji ini digunakan untuk bisa mengetahui pengaruh dari masing masing
menggunakan program SPSS versi 26.0. Alat ini digunakan untuk membandingkan
taraf signifikansi 5%. Ayat pengambilan keputusan dalam uji t dengan SPSS
apabila:
atau variabel bebas secara bersamaan dapat mempengaruhi variabel dependen atau
terikat.76
75
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, (Badan Penerbit
Universitas Diponegoro, 2006), 95.
76
Anton Bawono, Multivariate Anlysis dengan SPSS, (Salatiga; STAIN Salatiga Press,2006),
91.
52
1) Jika f-hitung > f-tabel, maka Ho diterima artinya tidak ada pengaruh yang
2) Jika f-hitung < f-tabel, maka Ho ditolak artinya ada pengaruh yang
Semakin besar nilai 𝑅2 , maka semakin besar variasi sumbangan variabel bebas
77
Ibid., 93.
53
BAB IV
lembaga resmi non struktur yang dibentuk oleh pemerintah UU nomor 23 tahun
2011 tentang pengelolaan zakat. Intruksi presiden no. 3 tahun 2014 tentang
pendayagunaan zakat.78
umat.
secara maksimal.
78
Baznassulteng,or,id
54
2. Sulteng Peduli, berupa bantuan kebencanaan oleh tim BTB dan lainnya
lainnya
79
Baznassulteng,or,id
80
Baznassulteng,or,id
55
Gambar 4.1
PENGURUS
BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL (BAZNAS)
PROVINSI SULAWESI TENGAH 2020-2025
KETUA
Prof. Dr. Dahlia Syuaib, SH., MA
Relawan Relawan
1. Ketua
Sulawesi Tengah
2. Wakil Ketua I
muzakki
Sulawesi tengah
4. Wakil Ketua II
zakat
pendayagunaan zakat
pendayagunaan zakat
mustahik
tingkat
zakat
58
pendayagunaan zakat
mustahik
1. Deskripsi Kuesioner
Tabel 4.1
Deskripsi Kuisioner
Pada tabel diatas dijelaskan bahwa jumlah sampel yang digunakan adalah sebanyak
98 orang.
81
http://bitly.ws/yNqN
59
2. Profil Responden
Data untuk usia responden dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi dua
Tabel 4.2
Dari tabel 4.2 di atas diketahui bahwa dari 98 orang responden sebagian besar 97
orang atau 99,1% berusia kisaran 15-40 tahun dan sebagian lainnya yakni 1 orang
atau 0,9% berusia kisaran 41-70 tahun.
Gambar 4.2
Profil Responden Berdasarkan Usia
99.1
Tabel 4.3
Dari tabel 4.3 di atas diketahui bahwa dari 98 orang responden sebagian besar
sebanyak 2 orang atau 2%, Wiraswasta sebanyak 3 orang atau 3%, Freelancer
Gambar 4.3
Profil Responden Berdasarkan Pekerjaan
25
3 6
82
Dari total populasi yaitu sebanyak 5084 orang maka dalam penelitian ini
sampel yang diambil berjumlah 98 orang. Data ini diambil dengan penarikan
yaitu pemngambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa
harus memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Dengan menggunakan
Tabel 4.4
SS S RR TS STS
Butir
5 4 3 2 1 N Skor Mean Keterangan
Soal
F F F F F
X1.1 36 43 15 3 1 98 404 4.12 Baik
X1.2 33 46 16 3 0 98 403 4.11 Baik
X1.3 33 37 23 4 1 98 391 3.99 Baik
X1.4 40 33 20 5 0 98 402 4.10 Baik
X1.5 30 29 33 6 0 98 377 3.85 Baik
62
sebanyak 43 orang dan sangat setuju sebanyak 36 orang total skor yang diperoleh
sebesar 404 dengan nilai rata-rata 4,12 maka penilaian pernyataan termasuk dalam
kriteria baik.
setuju, 16 orang menjawab ragu-ragu, tidak setuju sebanyak 3 orang dan tidak ada
responden yang menjawab sangat tidak setuju. Skor perolehan pernyataan ini
sebesar 403 dengan nilai rata-rata 4,11 maka penilaian pernyataan termasuk dalam
kriteria baik.
setuju, 23 orang menjawab ragu-ragu, tidak setuju sebanyak 4 orang, dan 1 orang
yang menjawab sangat tidak setuju. Skor perolehan pernyataan ini sebesar 391
dengan nilai rata-rata 3,99 maka penilaian pernyataan termasuk dalam kriteria baik.
setuju, 20 orang menjawab ragu-ragu, tidak setuju sebanyak 5 orang dan tidak ada
responden yang menjawab sangat tidak setuju. Skor perolehan pernyataan ini
63
sebesar 402 dengan nilai rata-rata 4,10 maka penilaian pernyataan termasuk dalam
kriteria baik.
setuju, 33 orang menjawab ragu-ragu, tidak setuju sebanyak 6 orang dan tidak ada
responden yang menjawab sangat tidak setuju. Skor perolehan pernyataan ini
sebesar 377 dengan nilai rata-rata 3,85 maka penilaian pernyataan termasuk dalam
kriteria baik.
setuju, 20 orang menjawab ragu-ragu, tidak setuju sebanyak 5 orang dan tidak ada
responden yang menjawab sangat tidak setuju. Skor perolehan pernyataan ini
sebesar 400 dengan nilai rata-rata 4,04 maka penilaian pernyataan termasuk dalam
kriteria baik.
Tabel 4.5
Distribusi Frekuensi Variabel Kepercayaan
SS S RR TS STS
Butir
5 4 3 2 1 N Skor Mean Keterangan
Soal
F F F F F
X2.1 35 42 17 3 1 98 401 4.09 Baik
X2.2 35 38 20 5 0 98 397 4.05 Baik
X2.3 32 39 20 6 1 98 389 3.97 Baik
Total 102 119 57 14 2 294 1187 4.04 Baik
Sumber: Data Diolah Peneliti (2022)
64
variabel kepercayaan yaitu sebanyak 1 orang menjawab sangat tidak setuju, tidak
dan sangat setuju sebanyak 35 orang, total skor yang diperoleh sebesar 401 dengan
nilai rata-rata 4,09 maka penilaian pernyataan termasuk dalam kriteria baik.
menjawab ragu-ragu, tidak setuju sebanyak 5 orang dan tidak ada responden yang
menjawab sangat tidak setuju. Skor perolehan pernyataan ini sebesar 397 dengan
nilai rata-rata 4,05 maka penilaian pernyataan termasuk dalam kriteria baik.
menjawab ragu-ragu, tidak setuju sebanyak 6 orang dan 1 orang yang menjawab
sangat tidak setuju. Skor perolehan pernyataan ini sebesar 389 dengan nilai rata-
Tabel 4.6
Distribusi Frekuensi Variabel Minat
SS S RR TS STS
Butir
5 4 3 2 1 N Skor Mean Keterangan
Soal
F F F F F
Y.1 43 41 13 1 0 98 420 4.29 Sangat Baik
Y.2 37 44 13 4 0 98 408 4.16 Baik
Y.3 36 33 25 2 2 98 393 4.01 Baik
Total 116 118 51 7 2 294 1221 4.15 Baik
Sumber: Data Diolah Peneliti (2022)
Dari hasil penelitian, tanggapan responden untuk pernyataan pertama
variabel minat yaitu tidak ada responden yang menjawab sangat tidak setuju, tidak
65
dan sangat setuju sebanyak 43 orang, total skor yang diperoleh sebesar 420 dengan
nilai rata-rata 4,29 maka penilaian pernyataan termasuk dalam kriteria sangat baik.
menjawab ragu-ragu, tidak setuju sebanyak 4 orang dan tidak ada responden yang
menjawab sangat tidak setuju. Skor perolehan pernyataan ini sebesar 408 dengan
nilai rata-rata 4,16 maka penilaian pernyataan termasuk dalam kriteria baik.
menjawab ragu-ragu, tidak setuju sebanyak 2 orang dan 2 orang yang menjawab
sangat tidak setuju. Skor perolehan pernyataan ini sebesar 393 dengan nilai rata-
C. Analisis Data
1. Uji Validitas
SPSS.26.
setiap skor butir indikator dengan skor keseluruhan butir indikator terhadap
variabel induknya atau dikenal juga dengan korelasi product moment. Yaitu
66
tabel (nilai kritis) pada degree of freedom df = (n-2) atau df = (98-2), dimana n
adalah jumlah sampel dan standar uji yang sering dilakukan pada a = 10%
Tabel 4.7
Item-Total Statistics
Tabel 4.8
Item-Total Statistics
Tabel 4.9
Berdasarkan tabel 4.2, maka dapat dilihat nilai r hitung pada kolom Corrected
item Total Correlation untuk masing-masing item memiliki r-hitung > r-tabel
(0.1671) yang artinya item pernyataan dalam variabel X1, X2 dan variabel Y
2. Uji Reliabilitas
Uji Reabilitas merupakan uji data yang diperoleh sebagai missal hasil dari
jawaban responden tersebut akan konsisten dari waktu ke waktu. Teknik yang
Tabel 4.10
Tingkat Keandalan Cronbach’s Alpha
Nilai Cronbach’s Alpha. Tingkat Keandalan
1. Jika nilai cronbach’s alpha > 0,60, maka kuesioner yang diuji dinyatakan
reliabel.
2. Jika nilai cronbach’s alpha < 0,60, maka kuesioner yang diuji dinyatakan
tidak reliabel.82
Tabel 4.11
Reliability Statistics
Variabel X1
Reliability Statistics
82
Irham Pakkawaru, et al., Pedoman Kuanti Modul Statistik FEBI IAIN Palu (Palu, 2020),
69
Cronbach's N of Items
Alpha
Keterangan
.918 6 Reliabel
Tabel 4.12
Variabel X2
Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Keterangan
Alpha
.799 3 Reliabel
Tabel 4.13
Variabel Y
Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Keterangan
Alpha
.878 3 Reliabel
Pada tabel di atas variabel X1 nilai cronbach's alpha bernilai 0,918, variabel
X2 nilai cronbach's alpha bernilai 0,799 dan variabel Y nilai cronbach's alpha
bernilai 0,911 maka kuesioner yang diuji dinyatakan reliabel. Tabel diatas
70
dari 0,60 yang artinya bahwa variabel X dan Y adalah reliabel. Dengan
yang didapatkan telah benar dan dapat diterima serta menghindari kemungkinan
1) Uji Normalitas
Uji normalitas pada penelitian ini digunakan untuk mengetahui apakah
sebuah data dalam penelitian telah memiliki distribusi secara normal atau
tidak, sebuah data akan terlihat baik digunakan untuk menganalisis dalam
menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau
83
Ibid, 48.
71
diagonal dan /atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram
Gambar 4.4
Pada gambar 4.4 dapat dilihat bahwa nilai Plot PP terletak di sekitar garis
diagonal. Plot PP jika kita lihat lebih jauh terlihat bahwa nilai PP Plots tidak
menyomang jauh dari garis diagonal, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel
dependen (Y) yaitu Minat Membayar menunjukkan pola distribusi normal atau
2) Uji Multikolinearitas
Tujuan uji multikolinieritas, digunakannya uji ini adalah untuk menguji apakah
pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Jika
Model regresi yang baik seharusya tidak terjadi korelasi di antara variabel
independen.84
Tabel 4.14
Uji Multikolonearitas
Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1 (Constant)
Kemudahan Penggunaan .354 2.826
Kepercayaan .354 2.826
independen yang memiliki nilai tolerance kurang dari 0,10 yang berarti tidak ada
korelasi antar variabel independen. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa tidak
(variance inflating factor). Bila nilai VIF lebih kecil dari 10 maka tidak terjadi
kurang dari 10. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pada penelitian
ini memenuhi syarat untuk menjadi model regresi yang baik karena tidak terjadi
84
Ibid, 51.
73
3) Uji Heteroskedastisitas
grafik. Metode ini dilakukan dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi
1) Jika ada pola tertentu (plot) yang teratur (bergelombang, melebar, lalu
2) Jika tidak ada pola yang jelas atau plot menyebar diatas dan dibawah angka 0
Gambar 4.5
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Dari gambar 4.5 menunjukan bahwa sebaran data residual tidak membentuk
pola tertentu dan menyebar di bawah dan di atas angka nol pada sumbu Y, dengan
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.504 .682 2.204 .030
Kemudahan .248 .045 .492 5.559 .000
Penggunaan
Kepercayaan .408 .088 .411 4.644 .000
a. Dependent Variable: Minat
Tabel 4.15
75
Y= a + b1X1+b2X2 + e
Y= 1.504 +0,248X1 + 0,408X2 + e
Keterangan :
Y = Minat Membayar
a = Konstanta
X1 = Kemudahan Penggunaan
X2 = Kepercayaan
e = Std eror
1) Hasil dari nilai konstanta persamaan linear sebesar 1,504 hal ini
c. Uji Hipotesis
1) Uji t (Parsial)
Pengujian secara parsial atau uji hipotesis t digunakan untuk mengukur ada
terikat atau dependen berdasarkan hasil perhitungan uji t. Jika uji T-hitung<
T-tabel, maka Ho ditolak. Dalam menentukan tabel dapat melihat pada tabel
staitistik pada signifikansi 0,05 (uji 2 sisi) dengan df = n-k-1 atau df = 98-3-
Tabel 4.16
Hasil Uji Hipotesis T Parsial
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
(Constant) 1.504 .682 2.204 .030
Kemudahan
1 .248 .045 .492 5.559 .000
Penggunaan
Kepercayaan .408 .088 .411 4.644 .000
berikut :
a) Variabel X1 terhadap Y
0.248 dan nilai beta sebesar positif 0,248 dengan perolehan nilai sig 0,00 <
0,05 dan juga T-hitung 5.559 > T-tabel 1,661 dengan hasil tersebut maka
b) Variabel X2 terhadap Y
0.408 dan nilai beta sebesar positif 0,408 dengan perolehan nilai sig 0,00 <
0,05 dan juga T-hitung 4.644 > T-tabel 1,661 dengan hasil tersebut maka
2) Uji F (Simultan)
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen yaitu (X1) dan
terhadap variabel dependen (Y). Adapun pada penelitian hipotesis simultan dalam
menggunakan SPSS.26 dapat diperoleh melalui uji ANOVA, hasil datanya dapat
Tabel 4.17
Hasil Uji F (Simultan)
ANOVAa
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
1 Regression 359.683 2 179.842 132.798 .000b
Residual 128.653 95 1.354
Total 488.337 97
a. Dependent Variable: Minat
b. Predictors: (Constant), Kepercayaan, Kemudahan Penggunaan
Sumber Data: Output SPSS.26 2022
3.09 dengan nilai signifikan 0.00<0.05, maka dapat disimpulkan bahwa secara
Tabel 4.18
Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Adjusted R
yaitu pada kolom adjusted r square sebesar 0,731, ini diartikan sebagai persentase
73,1% = 26.9%). Jadi sebesar 26,9,% merupakan variabel-variabel lain yang dapat
mempengaruhi Minat membayar yang mana variabel tersebut tidak diteliti pada
penelitian ini.
menunjukkan bahwa secara simultan atau serempak memiliki pengaruh positif dan
variabel secara parsial memiliki pengaruh dengan besaran pengaruh yang berbeda-
beda.
Berdasarkan hasil uji Anova (Analysis of Varians) atau uji F diperoleh nilai
F hitung sebesar 132.798 > F tabel 3.09 dengan nilai Sig. 0,000 lebih kecil
dibandingkan alpha (α) 0,05. Dengan demikian hasil ini memberikan makna bahwa
Hasil penelitian ini juga didukung oleh penelitian sebelumnya yang diteliti
teknologi pembayaran ZIS non tunai. Hal ini sejalan dengan teori TAM yang
dikaitkan dengan hasil penelitian dapat diartikan bahwa muzakki merasa mudah
technology.
Berdasarkan hasil uji statistic diperoleh nilai T-hitung sebesar 5.559 > T-
tabel 1,661 dan nilai signifikan 0,00 < 0,05. Dengan nilai ini memberikan makna
Muzakki (Y). Hasil ini dapat memberikan gambaran bahwa responden (Muzakki)
Heni Sukmawati, Iwan Wisandani, and Mega Rachma Kurniaputri, “Penerimaan Dan
85
Penggunaan Muzakki Dalam Membayar Zakat Non-Tunai Di Jawa Barat: Ekstensi Teori
81
dalam alat pembayaran teknologi atau financial technology juga telah dijelaskan
menggunakan alat yang dapat memudahkan pekerjaan kita. Itulah teknologi, dan
ternyata gagasan pemanfaatan teknologi ini terdapat di dalam Al-Quran. Maka dari
itu, sebagai kaum muslim kiranya kita dapat memanfaatkan apa yang menjadi
perkembangan zaman pada saat ini, menjadi hal yang dapat bermanfaat bahkan
Berdasarkan hasil uji statistic diperoleh nilai T-hitung4.644 > T-tabel 1,661
dan nilai signifikan 0,00 < 0,05. Dengan nilai ini memberikan makna bahwa secara
Technology of Acceptance Model,” Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan 9, no. 4 (2022):
439–452.
82
parsial variabel Kepercayaan (X2) memiliki pengaruh yang positif dan signifikan
terhadap variabel Minat Membayar (Y). Hasil penelitian ini didukung penelitian
yang dilakukan oleh Hani Fitria Rahmania dan Wala Erpurini yang menyatakan
berzakat.86
berbasis financial technology sebab, hal ini merupakan salah satu faktor penunjang
Berdasarkan perhitungan pada tabel 4.10 diperoleh Fhitung 132.798> Ftabel 3.09
dengan nilai signifikan 0.00<0.05, maka dapat disimpulkan bahwa secara simultan
minat Muzakki membayar zakat, infaq dan sedekah melalui financial technology
86
Hani Fitria Rahmani and Wala Erpurini, “Pengaruh Kepercayaan Dan Penerapan
Teknologi Aplikasi Zakat Terhadap Minat Masyarakat Dalam Berzakat,” Jurnal Sains Sosio
Humaniora 4, no. 2 (2020): 639–648.
83
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Financial Technology.
Technology.
B. Saran
Adapun saran yang dapat diberikan oleh penulis yakni sebagai berikut:
1. Adanya penelitian ini, dapat menjadi informasi bagi Badan Amil Zakat
technology.
85
DAFTAR PUSTAKA
Baznas. go.id
Bionita, Rizky Sabrina. Afifudin, Anwar, Aminah, Siti. Pengaruh Literasi
Keuangan Syariah Dan Persepsi Kepercayaan Terhadap Minat
86
Qardhawi, Yusuf. Kitaabul Fiqhi ‘Alal Mazaahibil Arba’ah. Beirut: Daar al-
Rasyaad al-Hadiitsah, t.th.
Qardhawi, Yusuf. Kitaabul Fiqhi ‘Alal Mazaahibil Arba’ah. Beirut: Daar al-
Rasyaad al-Hadiitsah, t.th.
1. Kuesioner Penelitian
Nim : 19.5.15.0061
Angkatan : 2019
Keterangan:
R: Ragu-Ragu
91
3. Sk Pembimbing
95
96
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4
4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4
3 3 2 3 5 3 1 5 4 3 2 3
4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5
2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3
5 5 4 4 4 4 3 4 3 5 5 4
4 4 3 5 3 3 3 4 4 4 4 4
3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3
4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5
3 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 1
4 4 4 4 3 5 5 5 4 5 4 4
4 4 3 5 3 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 4 4 4 2 5 5 5 5 5
4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5
4 4 3 5 4 4 4 4 4 5 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 3 4 5 4 4 5 5 5 5 4 3
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4
3 5 3 4 3 5 4 4 3 4 4 4
4 4 4 4 3 4 5 5 4 4 4 4
3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3
4 4 5 5 4 4 5 3 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 3 3 5 5 5 5
4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 4 5 5 3 3 5 3 4 4 5 4
4 4 4 4 3 3 2 3 3 3 2 1
5 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3
5 5 5 3 3 2 4 3 2 4 4 2
4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4
3 3 3 4 2 2 4 2 3 4 4 2
4 4 1 2 2 4 3 3 3 4 4 3
5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 3
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
2 3 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4
4 4 3 2 4 3 3 4 4 4 4 4
4 4 5 3 5 4 3 5 5 5 4 4
4 3 2 4 3 3 4 4 4 4 4 4
1 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3
5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4
5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5
5 5 5 3 5 5 4 4 1 3 4 3
4 4 4 3 3 5 3 3 3 5 3 3
5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5
100
7. Uji Validitas
Item-Total Statistics
b. Kepercayaan
Item-Total Statistics
c. Minat Membayar
Item-Total Statistics
8. Uji Reablitias
Variabel X1
Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Keterangan
Alpha
.918 6 Reliabel
Variabel X2
Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Keterangan
Alpha
.799 3 Reliabel
102
Variabel Y
Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Keterangan
Alpha
.878 3 Reliabel
9. Uji Normalitas
10. Multikolonearitas
Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1 (Constant)
Kemudahan Penggunaan .354 2.826
Kepercayaan .354 2.826
103
11. Heterokedastisitas
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Std.
Model B Error Beta t Sig.
1 (Constant) 1.504 .682 2.204 .030
Kemudahan
.248 .045 .492 5.559 .000
Penggunaan
Kepercayaan .408 .088 .411 4.644 .000
a. Dependent Variable: Minat
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.504 .682 2.204 .030
104
Kemudahan
.248 .045 .492 5.559 .000
Penggunaan
Kepercayaan .408 .088 .411 4.644 .000
ANOVAa
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
1 Regression 359.683 2 179.842 132.79 .000b
8
Residual 128.653 95 1.354
Total 488.337 97
a. Dependent Variable: Minat
b. Predictors: (Constant), Kepercayaan, Kemudahan Penggunaan
Model Summaryb
Adjusted R
I. Identitas Diri
7. NIM : 19.5.15.0061
9. Email : marisasaud@gmail.com
1. Ayah
b. Pekerjaan : Dosen
c. Pendidikan Terakhir : S3
2. Ibu
f. Pekerjaan : Wiraswasta
III.Riwayat Organisasi
Datokarama Palu
Indonesia Timur
Datokarama Palu
(GenBI)