Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS MANAJEMEN STRATEGI

PT. ASTRA INTERNATIONAL Tbk

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah

Manajemen Strategi
Dosen :

OLEH:
Kelompok 6
Dedet Novitasari ()
Fera Amelia Rizki (171011200984)
Julianti ()
Muhammad Fahmi Abdi ()
Rahmah Daniar
Tuti Sundari

PROGRAM STUDI AKUNTANSI S1

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS PAMULANG

2020
KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Karena atas berkat
dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Manajemen Strategi dengan
topik pembahasan yaitu tentang “Analisis Manajemen Strategi PT. Astra International Tbk ”
Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas mata kuliah pengantarmanajemedan sebagai
penambah pengetahuan bagi kita semua.
Saya juga ingin mengucapkan terima kasih dengan adanya dukungan dan bimbingan
dari Dosen Pengajar mata kuliah manajemen Strategi ,yaitu kepada Makalah ini dapat
diselesaikan dengan tepat waktu. Dalam penulisan makalah ini pasti banyak kesalahan atau
kekurangan baik secara tidak sengaja ataupun ketidaktahuan, Saya mohon maaf atas
ketidaknyamanan dalam membaca makalah ini
Akhirnya saya berharap semoga makalah ini dapat menambah wawasan dan
memberikan banyak manfaat bagi kita semua.

Tangerang Selatan, Maret 2020

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................................................3
BAB I.................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN................................................................................................................................4
1.1. Sejarah Singkat PT. Astra International Tbk...........................................................................4
1.2. Visi Dan Misi..........................................................................................................................5
BAB II................................................................................................................................................6
ISI.....................................................................................................................................................6
2.1 . Penelitian Keputusan Strategi...................................................................................................6
2.2. Keputusan Strategi...................................................................................................................10
2.3. Implementasi............................................................................................................................10
2.4. Evaluasi.....................................................................................................................................10

3
BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Sejarah Singkat PT. Astra International Tbk
PT Astra International Tbk didirikan di Jakarta pada tahun 1957 sebagai sebuah perusahaan
perdagangan umum dengan nama Astra International Inc. Pada tahun 1990, telah dilakukan
perubahan nama menjadi PT Astra International Tbk, dalam rangka penawaran umum perdana
saham Perseroan kepada masyarakat, yang dilanjutkan dengan pencatatan saham Perseroan di
Bursa Efek Indonesia dengan menggunakan ticker ASII. Nilai kapitalisasi pasar Astra pada akhir tahun
2018 adalah sebesar Rp333,0 triliun.

Sesuai anggaran dasar Perseroan, kegiatan usaha yang dapat dijalankan oleh Perusahaan
mencakup perdagangan umum, perindustrian, pertambangan, pengangkutan, pertanian,
pembangunan, jasa dan konsultasi. Hingga tahun 2018, Astra telah mengembangkan
bisnisnya dengan menerapkan model bisnis yang berbasis sinergi dan terdiversifikasi pada
tujuh segmen usaha, terdiri dari:

 Otomotif.
 Jasa Keuangan.
 Alat Berat, Pertambangan, Konstruksi & Energi.
 Agribisnis.
 Infrastruktur dan Logistik.
 Teknologi Informasi.
 Properti.

Dengan bisnis yang beragam, Astra telah menyentuh berbagai aspek kehidupan bangsa
melalui produk dan layanan yang dihasilkan. Dalam keseharian hidup, masyarakat Indonesia
menggunakan sepeda motor dan mobil, jalan tol, printer, hingga layanan pembiayaan,
perbankan dan asuransi milik Astra. Pelaku bisnis bermitra dengan Astra memanfaatkan
berbagai kendaraan komersial, alat berat, layanan logistik, sistem teknologi informasi dan
jasa pertambangan dari Astra. Berbagai produk yang dihasilkan, antara lain minyak kelapa
sawit, batu bara dan kendaraan bermotor, senantiasa diekspor sehingga Astra dapat
berkontribusi dalam menyumbangkan devisa bagi negara.

4
Pada akhir tahun 2019, kegiatan operasional bisnis yang tersebar di seluruh Indonesia
dikelola melalui 235 anak perusahaan, ventura bersama dan entitas asosiasi, dengan didukung
oleh 226.105 karyawan. Sebagai salah satu grup usaha terbesar nasional saat ini, Astra telah
membangun reputasi yang kuat melalui penawaran rangkaian produk dan layanan berkualitas,
dengan memperhatikan pelaksanaan tata kelola perusahaan dan tata kelola lingkungan yang
baik.

Astra senantiasa beraspirasi untuk menjadi perusahaan kebanggaan bangsa yang berperan
serta dalam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Oleh karena itu,
kegiatan bisnis Astra berupaya menerapkan perpaduan yang berimbang pada aspek komersial
bisnis dan sumbangsih non-bisnis melalui program tanggung jawab sosial yang berkelanjutan
di bidang pendidikan, lingkungan, pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM) serta
kesehatan.

Sumber https://www.astra.co.id/About-Astra

1.2. Visi Dan Misi


Visi

1. menjadi salah satu perusahaan dengan pengelolaan terbaik di Asia Pasifik dengan
penekanan pada pertumbuhan yang berkelanjutan dengan pembangunan kompetensi melalui
pengembangan sumber daya manusia, struktur keuangan yang solid, kepuasaan pelanggan
dan efesiensi.
2.  menjadi perusahaan yang mempunyai tanggung jawab sosial serta ramah lingkungan.
Misi
Sejahtera bersama dengan memberikan nilai terbaik kepada stakeholder kami.

Analisis
Berdasarkan Misi ASTRA INTERNATIONAL diatas , maka dapat disimpulkan bahwa
ASTRA INTERNATIONAL.tbk telah memenuhi semua persyaratan karakteristik.Sehingga
dapat dikatakan Misi yang dimiliki ASTRA INTERNATIONAL sudah sangat memenuhi
standar.
Sumber : https://www.astra.co.id/About-Astra/Philosophy-Vision-Mission

5
BAB II

ISI

2.1 . Penelitian Keputusan Strategi


A.    ANALISIS LINGKUNGAN
1.      Analisis Industri
a.      Tingkatnya Rivalitas Diantara Para Pesaing Baru
PT. Astra Internasional merupakan industri yang multinasional yang memproduksi
otomotif dimana pada industri ini memiliki tingkat persaingan yang tinggi dan sangat
kompetitif ditengah kemunculan pesaing-pesaing baru. Para pesaing Astra merupakan bidang
industri dan otomotif yang memiliki persaingan di luar negeri. Faktor-faktor yang
mempengaruhi tingkat persaingan itu sendiri adalah dalam hal harga, pelayanan, kualitas,
fasilitas yang ditawarkan. Astra memandang bahwa persaingan yang terjadi diantara industri
bidang otomotif sebagai cara untuk menuju ke arah yang lebih baik dengan memperbaiki
posisi dan meningkatkan kualitas produk. Astra akan senantiasa berupaya mempertahankan
keunggulan kompetitif yang dimiliki dan berupaya semaksimal mungkin untuk tidak
membiarkan para pesaing baru mengganggu kinerja Astra.
b.      Ancaman masuknya pendatang baru
Dalam industri manufaktur mobil ini, umumnya merupakan ancaman yang sangat
rendah. Faktor-faktor untuk memeriksa untuk ancaman ini mencakup semua hambatan masuk
seperti persyaratan dimuka, seperti:  modal, ekuitas merek, legislasi dan kebijakan
pemerintah, dan kemampuan untuk mendistribusikan produk. Dalam dunia bisnis pasti ada
kompetitor. Kompetitor adalah pesaing suatu perusahaan dalam bisnisnya dan pesaing dari
PT. Astra Internasional Tbk adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang otomotif,
agribisi, jasa keuaangan,  seperti yang bergerak dibidang otomotif yaitu Yamaha, Suzuki,
Kawasaki, dll.
Banyaknya jumlah perusahaan dalam bidang otomotif, agribisi, tekhnologi dan
pelayanan finansial, dapat menjadi sebuah ancaman barang subtitusi bagi PT. Astra karena
bergerak dalam bidang yang sama.  Ancaman barang subtitusi tersebut dapat menggeser
posisi Astra apabila tidak sigap dalam menanggapi munculnya industri otomotif, oleh karena
itu dapat dikatakan sebagai ancaman yang tinggi. Dan tentunya perusahaan dibernbagai
bidang ini memiliki tingkat persaingan yang tinggi pula di dalam menawarkan keunggulan

6
masing-masing. Dalam menawarkan keunggulannya, memiliki karakteristik yang berbeda
dan unik dari perusahaan lainnya dengan menerapkan konsep ramah lingkungan yang sarat
akan kualitasnya.
c.       Ancaman barang subtitusi
Jika pembeli dapat melihat ke kompetisi atau produk lain yang sebanding, dan beralih
dengan mudah (mereka memiliki biaya switching rendah) mungkin ada ancaman tinggi
kekuatan ini. Sebuah analisis P5F dari industri mobil meliputi pasar baru, tidak digunakan
atau kedua tangan.
Dalam industri mobil, biasanya ada banyak mobil yang mirip – hanya melihat setiap Toyota
mid-range dan Anda dapat dengan mudah menemukan Nissan sangat mirip, Honda, Mazda
atau. Namun, jika Anda mencari di mobil amfibi, mungkin ada sedikit ancaman dari produk
pengganti. Ancaman produk pengganti dibidang didalam industri sendiri apabila dilihat dari
fungsinya tidaklah tinggi, walaupun banyak berbagai jenis motor, mobil, jasa keuangan dan 
alat-alat berat lainya yang beredar untuk menggantikan posisi seperti motor jenis biasa tetapi
keberadaan motor manual belum bergeser fungsi.
d.      Daya tawar pembeli/konsumen
Dalam industri mobil ini mengacu pada semua pemasok suku cadang, ban, komponen,
elektronik, dan bahkan pekerja perakitan. Kita tahu di AS serikat auto sangat kuat. Tapi kita
juga tahu bahwa beberapa pemasok perusahaan kecil yang bergantung pada pembuat mobil,
dan mungkin hanya memiliki satu produsen mobil sebagai klien. Jadi gaya ini bisa rumit
untuk mengevaluasi. Daya tawar dari supplier Astra tidak begitu tinggi karena Astra memiliki
supplier yang memang sudah marger dengan perusahaan di jepang. Dan penghasil sebagian
besar komponen/piranti untuk produk yang dijualnya.
e.       Daya tawar penyedia input (pemasok)
Mengenai daya tawar penyedia input (pemasok) bisa dikatakan relatif lebih tinggi
dikarenakan menggunakan fasilitas untuk memberikan kepuasan yang luar biasa bagi
pelanggannya. Namun hal itu tidak menjadi hambatan bagi PT. Astra untuk memperoleh
keuntungan karena apabila mampu menawarkan produk yang tidak begitu mahal dan
nyamanmaka pelanggan akan merasa untung sehingga memberikan nilai positif bagi PT.
Astra.
2.      Analisis Lingkungan
Dalam rangka memenuhi tujuan-tujuan, koordinasi dengan berbagai pihak terkait,
baik internal maupun eksternal terus dilakukan guna memastikan program-program yang
dilaksanakan adalah tepat sasaran, memenuhi kebutuhan pemakai, memberikan manfaat

7
untuk PT. Astra, secara optimal dan yang lebih utama meningkatkan kepuasan dan keamanan
kepada customer PT.Astra.
a.      Sumber daya manusia
Astra meyakini prestasi tersebut adalah pentingnya dari sumber daya manusia, salah
satu asset utama perusahaan yang paling berharga. Tentu menjadi tantangan tersendiri untuk
dapat memacu dan memberdayakan sebuah karyawan agar mampu berperan serta mendukung
pertumbuhan usaha melalui kontribusi yang optimal sesuai kompetensi dan talenta yang
dimiliki. Tahun 2014 astra dan khususnya di Indonesia pada umumnya harus segera
mempersiapkan diri untuk segera memasuki tatanan ekonomi baru, yakni pemberlakuan
MEA 2015 akan membawa Astra kepada lingkungan bisnis yang berbeda, di mana astra ini
siap berkompetensi ditatanan pasar regional ASEAN. Lingkungan bisnis baru tersebut
mengandung arti, bahwa Astra harus siap dengan kompetensi yang dimilikinya saat ini, dan
mengembangkan kompetenssi tersbut untuk memberikan level kinerja baru. Astra meyakini
akan mampu berperan besar dan tetap tumbuh kuat dalam pasar ASEAN terintegrasi tersebut.
Dengan panduan People Portopolio Roadmap pengelolaan sumber daya manusia
group Astra mengacu pada system dan kebijakan tingkat korporasi yang diturunkan dan
diaplikasikan sesuai kebutuhan organisasi. Dengan komitmen tergadap filosofi “winning
concept, winning system dan winning team”, astra selalu konsisten berupaya untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Astra bertekad untuk mewujudkan winning
team dengan bekerja keras berlandaskan komitmen bersama dan bekerja bersama-sama.
Untuk mewujudkan winning team Astra pengelolaan sumber daya manusia dilakukan dengan
mengintegrasikan strategi sumber daya manusia dengan rancangan perencanaan bisnis dan
kepimpinan organisasi. Hal ini didukung dengan langkah-langkah penguatan brand Astra
untuk mendapatkan karyawan dengan bakat terbaik, aplikasi budaya berbasis kinerja, proses
pengembangan kader pemimpin masa depan, menciptakan ikatan afliasi yang kuat dengan
karyawan, dan membina hubungan industrial yang erat, yang keseluruhannya dirangkul
dengan budaya perusahaan yang kuat. Keseluruhan upaya tersebut didukung oleh proses audit
internal yang menjaga efetivitas dan kesesuaian realisasi implementasinya serta upaya untuk
memacu proses pengembangan sumber daya manusia yang selaras dengan tuntutan dan
pertumbuhan bisnis. Dalam rangka memastikan ketersediaan dan kecukupan sumberdaya
manusia yang unggul guna mendukung kemampuan bersaing, mengatasi tantangan dan
pertumbuhan bisnis.
Selain itu Astra menerapkan konsep Human Asset Value Mapping untuk
mempertahankan bakat unggul, mengembangkan bakat unggul, serta mengembangkan

8
kompetensi melaui pelatihan yang berkomprehensif. Astra memberikan perhatian pada tiga
komponen utama; Education, Enrichment, dan Empowerment, untuk memastikan
ketersediaan dan kecukupan SDM yang berkualitas, guna mendukung kemampuan bersaing,
mengatasi tantangan dan mendukung pertumbhan bisnis.
b.      Kapabilitas
Kapabilitas di mana kapasitas perusahaan untuk menyebarkan sumber daya yang
sebelumnya merupakan satu kesatuan guna mencapai tingkat yang diinginkan. Semua itu
terletak pada keahlian dan knowledge dari karyawan itu sendiri serta seringnya merupakan
keahlian fungsional mereka.
c.        Kompetensi inti
Mengacu pada proses internal analisis untuk mencapai pada keunggulan komparatif
dan daya saing strategic, manajemen PT. Astra Internasional melakukan telaah terhadap
aspek sumber daya, kapabilitas dan core competence sebagai karakteristik – karakteristik
yang menjadi landasan keunggulan kompetitif. Kombinasi dari sumber daya dan kapabilitas
dapat dikelola sedemikian rupa agar menghasilkan kompetensi inti.
Yang menjadi telaah manajemen PT. Astra Internasional mengenai sumber daya di
mana seluruh input yang digunakan dalam proses produksi seperti:
1)      Mesin-mesin, dimana menggunakan mesin-mesin khusus yang tentunya memiliki kualitas
strerilisasi terjamin dan ramah lingkungan.
2)      Keahlian individual karyawan, yaitu kreatifitas yang dimiliki oleh masing-masing karyawan
PT. Astra Internasional yang terus berkembang menuangkan ide-ide dan gagasan yang
menarik sehingga dapat bertahan hingga saat ini.
3)      Hak paten, dalam hal ini tentunya tidak perlu dikhawatirkan lagi karena kualitas dari produk
sudah terjamin dan sudah ada lisensi atau hak paten yang di daftarkan oleh pihak PT.
Indofood kepada kementrian kesehatan dan badan pemeriksaan obat dan makanan.
4)      Kemudian dari segi keuangan berjalan dengan lancar, transparansi dan terbuka untuk public
sehingga menjadi salah satu perusahaan yang memproduksi berbagai macam jenis  makanan
terbesar yang terbuka untuk public.
5)      Para manager yang berbakat dalam mengawasi, mengorganisir dan mengontrol area dan
projek masing – masing sehingga dapat memberikan keuntungan yang maksimal dan dapat
diterima oleh masyarakat umum

9
2.2. Keputusan Strategi

2.3. Implementasi

2.4. Evaluasi

10

Anda mungkin juga menyukai