DISUSUN OLEH
KELOMPOK 11
DOSEN PENGAMPUH :
MUHAMMADINAH, SE., M.Si
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya kepada kita semua yang berupa ilmu dan amal. Dan
berkat Rahmat dan Hidayah-Nya pula, penulis dapat menyelesaikan makalah MANAJEMEN
STRATEGIK yang insyaallah tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tidak akan tuntas tanpa adanya
bimbingan serta bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis
ucapkan terima kasih yang sebesarnya, kepada :
PAK MUHAMMADINAH, SE,. M.Si selaku Dosen pengampuh yang telah memberikan
tugas ini, sehingga penulis mendapatkan banyak tambahan pengetahuan khususnya dalam
masalah Strategi Pemasaran Pada Perusahaan PT. Telekomunikasi, Tbk.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih terdapat banyak kekurangan. Kritik, saran, dan
masukan yang membangun, sangat penulis butuhkan untuk dijadikan pedoman dalam penulisan
ke arah yang lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua,
Aamiin.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
ii
BAB IV PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
produk, strategi pelayanan dan sebagainya. Perusahaan perlu mengenali kekuatan dan kelemahan
perusahaan dalam persaingan hal ini akan membantu dalam mengenali diri, serta memanfaatkan
setiap peluang yang ada dan menghindari atau meminimalkan setiap ancaman yang ada. Dimana
strategi pemasaran merupakan upaya mencari posisi pemasaran yang menguntungkan dalam
suatu industri persaingan berlangsung.
PT. Telekomunikasi Indonesia atau biasa di sebut Telkom saja merupakan sebuah
Perusahaan penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi secara lengkap di Indonesia, Telkom
mengklaim sebagai perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia dengan jumlah pelanggan
telepon tetap sebanyak 15 juta dan pelanggan telepon seluler sebanyak 104 juta. Telkom
merupakan salah satu BUMN yang sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Indonesia dan dimiliki
public dalam negeri maupun luar negeri.
1.3 Tujuan
1. Untuk Mengetahui Strategi pemasaran Perusahaan PT.Telekomunikasi, Tbk?
2. Untuk Mengetahui Analisis SWOT Perusahaan PT.Telekomunikasi, Tbk?
3. Untuk Mengetahui Bauran Pemasran pada Perusahaan PT.Telekomunikasi, Tbk?
4. Untuk Mengetahui Faktor Strategi Internal dan Eksternal Perusahaan PT.Telekomunikasi,
Tbk?
1.4 Manfaat
Manfaat yang diharapkan dari penulisan makalah ini ialah agar pembaca dapat lebih
mempelajari dan memahami mengenai Strategi Pemasaran pada PT. Telekomunikasi, Tbk.
2
BAB II
LANDASAN TEORI
3
d) Pernyataan strategi itu harus bersifat spesifik dan tepat, bukan merupakan pernyataan-
pernyataan yang masih dapat diimplementasikan dengan berbagai jenis interprestasi yang
pada selera dan persepsi individu dari pembuat interprestasi. 2
2
Sondang P. Siagin, Analisys serta Perumusan Kebijaksanaan dan Strategi Organisasi, (Jakarta: PT. Gunung agung,
1986), cet. Ket-2,h.23
3
Basu Swastha, DH dan Irawan. Manajemen Pemasaran Modern, Edisi Ketiga.Yogyakarta, 2005, h. 5
4
M. Taufik Amir. Dinamika Pemasaran, Jelajahi dan Rasakan, Edisi Pertama, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2005,
h. 21
4
2.3 Pengertian Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran pada dasarnya adalah rencana yang menyeluruh, terpadu dan menyatu
di bidang pemasaran, yang memberikan panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan untuk
dapat tercapainya tujuan pemasaran suatu perusahaan. Dengan kata lain, strategi pemasaran
adalah serangkaian tujuan dan sasaran , kebijakan dan aturan yang memberi arah kepada usaha-
usaha pemasaran perusahaan dari waktu ke waktu, pada masing-masing tingkatan dan acuan
serta alokasinya, terutama sebagai tanggapan perusahaan dalam menghadapi lingkungan dan
keadaan persaingan yang selalu berubah. Oleh karena itu, penentuan strategi pemasaran harus
didasarkan atas analisis lingkungan dan internal perusahaan melalui analisis kesempatan dan
ancaman yang dihadapi perusahaan dari lingkungannya. Di samping itu strategi pemasaran yang
telah ditetapkan dan dijalankan, harus dinilai kembali, apakah masih sesuai dengan keadaan atau
kondisi pada saat ini. Penilaian atau evaluasi ini menggunakan analisis keunggulan, kelemahan,
kesempatan, dam ancaman.
Faktor lingkungan yang dianalisis dalam penyusutan strategi pemasaran adalah keadaan
pasar atau persaingan, perkembangan teknologi, keadaan ekonomi, peraturan dan kebijakan
pemerintah, keadaan sosial budaya, dan keadaan politik. Masing-masing faktor ini dapat
menimbulkan adanya kesempatan atau ancaman atau hambatan bagi pemasaran produk suatu
perusahaan. Faktor internal perusahaan yang dianalisis dalam penyusunan strategi pemasaran
adalah faktor yang terkait dengan pelaksanaan fungsi perusahaan, yang meliputi keuangan atau
pembelanjaan, pemasaran, produksi serta organisasi dan sumber daya manusia. masing-masing
faktor internal yang terkait dengan fungsi perusahaan tersebut dapat merupakan hal yang
menunjukkan adanya keunggulan atau kelemahan perusahaan. Khusus dalam bidang pemasaran,
faktor-faktor lingkungan atau eksternal seperti telah diuraikan di atas, adalah faktor yang tidak
dapat dikendalikan oleh pimpinan perusahaan. 5
5
Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran, Jakarta: Rajawali Pers 2011, Hlm.5
5
yang perlu diingat baik-baik oleh para pengguna analisa ini, bahwa analisa SWOT ini semata-
mata sebagai suatu sebuah analisa yang ditujukan untuk menggambarkan situasi yang sedang
dihadapi, dan bukan sebuah alat analisa ajaib yang mampu memberikan jalan keluar yang bagi
permasalahan yang sedang dihadapi. SWOT adalah singkatan dari :
1. Strenght (Kekuatan)
Yaitu analisis kekuatan, situasi ataupun kondisi yang merupakan kekuatan dari suatu
organisasi atau perusahaan pada saat ini. Yang perlu dilakukan di dalam analisis ini adalah
setiap perusahaan atau organisasi perlu menilai kekuatan-kekuatan dan kelemahan di
bandingkan dengan para pesaingnya. Misalnya jika kekuatan perusahaan tersebut unggul di
dalam teknologinya, maka keunggulan itu dapat di manfaatkan untuk mengisi segmen
pasar yang membutuhkan tingkat teknologi dan juga kualitas yang lebih maju.
2. Weaknesses (Kelemahan)
Yaitu analisi kelemahan, situasi ataupun kondisi yang merupakan kelemahan dari suatu
organisasi atau perusahaan pada saat ini. Merupakan cara menganalisis kelemahan di
dalam sebuah perusahaan ataupun organisasi yang menjadi kendala yang serius dalam
kemajuan suatu perusahaan atau organisasi.
3. Opportunity (Peluang)
Yaitu analisis peluang, situasi atau kondisi yang merupakan peluang diluar suatu organisasi
atau perusahaan dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi dimasa depan. Cara
ini adalah untuk mencari peluang ataupun terobosan yang memungkinkan suatu
perusahaan ataupun organisasi bisa berkembang di masa yang akan depan atau masa yang
akan datang.
4. Threats (Ancaman)
Yaitu analisis ancaman, cara menganalisis tantangan atau ancaman yang harus dihadapi
oleh suatu perusahaan ataupun organisasi untuk menghadapi berbagai macam faktor
lingkungan yang tidak menguntungkan pada suatu perusahaan atau organisasi yang
menyebabkan kemunduran. Jika tidak segera di atasi, ancaman tersebut akan menjadi
penghalang bagi suatu usaha yang bersangkutan baik di masa sekarang maupun masa yang
akan datang. 6
6
Freddy Rangkuti. 2002. Analisis Swot Teknik Membedah Kasus Bisnis. (Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama) h 19
6
BAB III
PEMBAHASAN
7
ruang digital untuk Telkomsel. Konsumen menggunakan perangkat mobile mereka untuk
hiburan, pembayaran digital dan VAS digital dalam kegiatan sehari-hari mereka. Telkomsel
adalah posisi yang baik untuk menangkap peluang tersebut dengan memanfaatkan produk dan
jasa yang menciptakan pengalaman digital yang lengkap untuk setiap pelanggan di Indonesia.
Pada gelombang digital, kami juga melihat peluang besar dalam iklan digital dengan
memberikan premium dan ditargetkan peluang iklan hyperlocal dari jejak ponsel kami yang luas
di seluruh Indonesia. 2013 adalah suatu proses transformasi yang berkesinambungan untuk
Telkomsel yang fokus pada 4 bidang: bisnis, organisasi, orang dan budaya. Transformasi telah
mulai berbuah bagi kita, yang dibuktikan dalam kontribusi bisnis digital yang lebih tinggi
(sekitar 20% dari total pendapatan), keberhasilan pelaksanaan organisasi bisnis digital end-to-
end dan pemberdayaan daerah yang lebih besar dengan memindahkan 70% dari karyawan kunci
daerah untuk lebih mampu menangkap peluang bisnis dan beradaptasi dengan perubahan
dinamika pasar. Untuk karyawan, kami menerapkan nilai-nilai yang bagus untuk membawa kita
untuk inovasi besar dan untuk mempertahankan Telkomsel sebagai perusahaan besar. Kami terus
memberikan pengalaman pelanggan besar melalui besar titik sentuh pelanggan (Mobile
GraPARI), meningkatkansalurandan distribusi dan pembenahan loyalitas pelanggan. Komitmen
kuat kami untuk memberikan kualitas terbaik dari produk dan jasa diberi pengakuan dari pasar
danlembaga bergengsi baik lokal maupun internasional.
Misi Telkomsel:
“Deliver mobile digital services and solutions that exceed customers’ expectations,
create value for our stakeholders, and support the economic development of the
nation.”
8
Penjelasan:
Melalui misinya Telkomsel berusaha memuaskan pelanggan dengan meningkatkan
layanan dan solusi yang lebih terhadap harapan pelanggan, selain itu telkomsel juga
mendukung pembangunan ekonomi bangsa melalui program millennium development
goals (MDGs).
9
pemasaran serta pengembangan jaringan distribusi produk dan layanan. Outlet plasa Telkom
merupakan salah satu saluran distribusi utama produk dan layanannya, disamping beberapa
jaringan distribusi layanan yang dimiliki.
10
5). People
Telkom memiliki budaya untuk membuat karyawan menjadi lebih baik dalam
pekerjaannya yaitu dengan menerapkan The Telkom Way, yang mengandung tiga
unsur inti 3P, yaitu philosophy, principle dan practice.
Philosophy to be the best : always the best yakni dasar yang berisi filosofi-filosofi
dasar bagi seluruh jajaran Telkom untuk menjadi insan terbaik.
Principle to be the star : solid-speed-smart (3S) yaitu nilai-nilai inti yang berisi
prinsip dasar untuk menjadi insan bintang. Principle to be the star mengandung
tiga nilai inti yang disebut 3S : solid adalah terwujudnya satu hati, satu pikiran dan
satu tindakan, speed adalah bertindak secara cepat dalam setiap pekerjaan dan
smart yaitu bersikaf, berpikir dan bertindak secara cerdas dalam pekerjaanmelalui
intuisi yang tajam.
Practices to be the winner yaitu standar perilaku yang berisi praktik-praktik luhur
untuk menjadi pemenang.
6). Physical Evidence
Bukti fisik yang ada adalah tower yang tersebar luas diseluruh Indonesia serta dengan
pembaharuan teknologi yang cepat dan bukti fisik lainya adalah serat optic yang sudah
terpasang sejauh 100.000 km.
7). Process
Telkomsel membuka outletnya sesuai dengan ketentuan yang telah diberlakukan oleh
perusahaan dan memberikan pelatihan kepada karayawannya aga pelayanan yang
diberikan baik dan bisa menambah nilai lebih terhadap produk.
11
kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana
kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities)
yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan
(advantage) dari peluang (opportunities)yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths)
mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi
kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau
menciptakan sebuah ancaman baru. Berikut ini Analisis Swot pada Perushaan Telkomsel:
1. STRENGHT
2. WEAKNESS
a. Teknologi yang dikembangkan tidak tahan lama
b. Salah satu produk yang semakin turun pendapatannya
c. Budget yang besar untuk mengembangkan teknologi
d. Harga yang ditawarkan cukup tinggi
e. Jumlah beban yang terus meningkat
f. Kurangnya promosi
g. Melakukan merger dan akusisi yang kurang baik
h. Kualitas produk yang tidak merata
i. Adanya kecurangan dalam audit keuangan
j. Peraturan pemerintah tentang penetapan tarif
12
3. OPPORTUNITY
a. Pertumbuhan pengguna telepon seluler yang besar
b. Kebutuhan akan informasi yang semakin tinggi
c. Tingkat rata-rata pendidikan masyarakat yang baik
d. Rata-rata pendapatan yang tinggi
e. Proyek pemerintah yang mendukung perusahaan
f. Meningkatnya daya beli masyarakat
g. Kecendrungan gaya hidup digital di masyarakat modern
h. Munculnya pesaing baru dalam bidang telekomunikasi seluler
i. Kebutuhan akan keamanan dalam berkomunikasi
j. Keinginan masyarakat yang serba praktis
4. THREAT
a. Perisiwa-peristiwa sosial dan politik yang terjadi
b. Menurunnya tingkat pertumbuhan ekonomi
c. Meningkatnya kekuatan pesaing
d. Harga Barang komplementer yang naik
e. Resiko bencana alam
f. Menurunnya penjualan alat komunikasi
g. Aksi terorisme di Indonesia
h. Cyber crime
i. Teknologi baru yang dapat berdampak negatif pada daya saing
j. Pencurian terhadap peralatan
13
3.6 Faktor Strategi Internal dan Eksternal PT. Telkomsel
Total 2,4
14
4. Harga yang ditawarkan cukup 0,05 4 0,40 Mengembangkan
tinggi produk
Total 0,85
Berdasarkan SWOT, dapat diketahui Telkom memiliki daya saing yang tinggi sehingga
membuat Telkomsel menjadi leader market dalam bidang Telekomunikasi karena dapat
memanfaatkan kekuatan berdaya saing.
1). Telkomsel memiliki Range harga yang cukup tinggi untuk setiap produknya sehingga
menjadi kelemahan yang cukup mempengaruhi karena konsumen di Indonesia sangat
sensitive tentang perbedaan harga karena konsumen menginginkan sesuatu yang murah.
Tetapi Perusahaan langsung memperbaharui image itu dengan mengganti visi dan misinya
menjadi “more for less” yaitu memberikan lebih dengan membayar sedik lebih murah.
2). Seharusnya Telkom bisa membuat produk yang bisa di jangkau oleh semua kalangan
masyarakat.
4. Rata rata pendapatan yang tinggi 0,15 4 0,60 Harga dan produk
disesuaikan dengan
15
semua kalangan
Total 0,95
Total 0,95
16
Dari Analisis SWOT PT. TELKOM INDONESIA maka penulis dapat menarik kesimpulan
sebagai berikut :
1). Dalam sebuah perusahaan sangat penting untuk menjaga dan memelihara hubungan yang
baik antara perusahaan dengan masyarakat. Karena fungsi Public Relations adalah
menciptakan opini publik yang positif bagi perusahaan agar citra perusahaan yang baik
tetap terjaga.
2). Informasi yang diberikan Public Relations kepada publik internal, tidak terkesan melebih-
lebihkan pendapat masyarakat luar terhadap perusahaan. Sehingga para karyawan / staf
dapat melaksanakan tugasnya tepat sasaran atau sesuai target perusahaan. Dan informasi
yang diberikan harus up to date agar kegiatan perusahaan tetap berjalan dengan lancar.
3). Selalu mempertahankan semangat dan loyalitas karyawan/staf kepada perusahaan.
4). Keinginan dan kebutuhan masyarakat, sebagai konsumen, sangat perlu diperhatikan demi
mempertahankan perusahaan.
5). Diterima tidaknya suatu perusahaan atau disukai tidaknya produksi perusahaan oleh
masyarakat, salah satunya bergantung pada hasil kerja pemasaran sebuah perusahan.
17
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Telkomsel adalah operator telekomunikasi selular GSM pertama di Indonesia dengan
layanan pasca bayar kartu HALLO yang diluncurkan pada tanggal 26 Mei 1995. Saham
Telkomsel dimiliki oleh Telkom Indonesia sebesar 65% dan sisanya oleh SINGTEL sebesar
35%. Telkomsel menjadi operator selular pertama di Asia yang menawarkan layanan GSM
prabayar.
PT. Telkom menerapkan srtategi pemasaran yang komprehensif untuk memperkuat merek
dagang serta meningkatkan penjualan perusahaan termasuk melalui aktivitas komunikasi
pemasaran serta pengembangan jaringan distribusi produk dan layanan. Outlet plasa Telkom
merupakan salah satu saluran distribusi utama produk dan layanannya, disamping beberapa
jaringan distribusi layanan yang dimiliki.
4.2 Saran
Produk telkomsel masih dapat berupaya untuk terus melakukan inovasi produknya. Dengan
melakukan diferensiasi produk maka diharapkan telkomsel dapat menambahkan jumlah
pelanggannya dan semakin memperluas pasar. Telkomsel juga dapat terus meningkatkan
pelayanan value added service melalui layanan non voice.
Harga kondisi saat ini dimana para operator seluler gencar melakukan perang tarif,maka
sebaiknya telkomsel sebisa mungkin menyesuaikan tarif nya agar tidak kehilangan pelanggan.
Telkomsel bisa menyerahkan penentuan tarif pada mekanisme pasar.
18
DAFTAR PUSTAKA
- Kotler, Philip & Keller, Kevin Lane., Manajemen Pemasaran edisi 13 jilid 2, Jakarta: 2009
- Hasibuan, Malayu S.P., Manajemen: Dasar, Pegertian, dan Masalah, edisi revisi halaman
2, Jakarta: 2011
- Dharmesta & Handoko dalam Wikipedia,
- Sumarni & Suprihanto 2010:274 dalam Wikipedia,
- Sumarni & Suprihanto 2010:281 dalam Wikipedia,
- Ariadi Abimanyu dalam Wikipedia pengertian targeting,
- Ciptono 2008 dalam Wikipedia,
- Kotler, Philip., Mamajemen Pemasaran halaman 281, Jakarta: 2006
- Saladin 2003 hal 83
- http://en.wikipedia.org/wiki/Price_war,
- http://id.wikipedia.org/wiki/Telkomsel,
19