Anda di halaman 1dari 23

STRATEGI PEMASARAN PADA PERUSAHAAN

PT. TELKOMUNIKASI, Tbk

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 11

MAULIDIYA SARI SISWANTO : 1730603238


NADIA ROSIDAH : 1730603256
PADILA ULPA : 1730603264
PUTRI REFNO NOR AMANAH : 1730603270

DOSEN PENGAMPUH :
MUHAMMADINAH, SE., M.Si

PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya kepada kita semua yang berupa ilmu dan amal. Dan
berkat Rahmat dan Hidayah-Nya pula, penulis dapat menyelesaikan makalah MANAJEMEN
STRATEGIK yang insyaallah tepat pada waktunya.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tidak akan tuntas tanpa adanya
bimbingan serta bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis
ucapkan terima kasih yang sebesarnya, kepada :

PAK MUHAMMADINAH, SE,. M.Si selaku Dosen pengampuh yang telah memberikan
tugas ini, sehingga penulis mendapatkan banyak tambahan pengetahuan khususnya dalam
masalah Strategi Pemasaran Pada Perusahaan PT. Telekomunikasi, Tbk.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih terdapat banyak kekurangan. Kritik, saran, dan
masukan yang membangun, sangat penulis butuhkan untuk dijadikan pedoman dalam penulisan
ke arah yang lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua,
Aamiin.

Palembang, April 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................... i

DAFTAR ISI ....................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .......................................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................................... 2

1.3 Tujuan ......................................................................................................................................... 2

1.4 Manfaat .................................................................................................................. 2

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Strategi .................................................................................................................. 3

2.2 Pengertian Pemasaran ............................................................................................................. 4

2.3 Pengertian Strategi Pemasaran ............................................................................... 5

2.4 Pengertian Analisis Swot ....................................................................................... 5

BAB III PEMBAHASAN

3.1 Profil Perusahaan ..................................................................................................................... 7

3.2 Visi dan Misi Perusahaan Telkomsel ................................................................................. 8

3.3 Strategi PemasaranPerusahaan Telkomsel ......................................................................... 9

3.4 Bauran Pemasaran ................................................................................................ 10

3.5 Analisis Swot ....................................................................................................... 11

3.6 Faktor Strategi Internal dan Eksternal Telkomsel .................................................. 14

ii
BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan ............................................................................................................ 18

4.2 Saran ...................................................................................................................... 18

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perekonomian Indonesia kembali bangkit setelah terhantam krisis ekonomi dan penurunan
nilai rupiah. Perbaikan dan Perkembangan oleh banyak industri setelah belajar dari krisis
ekonomi yang banyak membuat tidak sedikit perusahaan-perusahaan besar yang tumbang.
Disamping itu hal ini dipacu dengan semakin dekatnya era perdagangan bebas yang menciptakan
semakin ketatnya persaingan karena adanya pertumbuhan industri-industri yang bebas untuk
melebarkan sepak terjangnya. Hal ini juga tidak luput dari perhatian industri-industri komunikasi
yang berada di Indonesia. Perkembangan dari Industri komunikasi dibuktikan dengan adanya
perhatian dan pengamatan terhadap orang terhadap kemudahan dalam berkomunikasi dan
informasi yang serba cepat dan praktis sesuai dengan tuntutan jaman dan kondisi saat ini.
Perkembangan teersebut membawa industri komunikasi pada sebuah inovasi pada komunikasi
yang cepat dan bisa dilakukan dimana saja. Pertumbuhan alat komunikasi seperti telepon dan
handphone mendorong tumbuhnya penyedia layanan jasa komunikasi yang pesat yang pada
akhirnya menimbulkan persaingan antara penyedia layanan jasa komunikasi.
Walaupun merupakan jasa pelayanan yang terkemukan di Indonesia PT Telkom tetap harus
menghadapi persaingan bisnis pelayanan jasa komunikasi yang ketat. Persaingan ketat yang di
hadapi oleh PT Telkom adalah pelayanan jasa komunikasi yang lain yaitu seperti PT Indosat dan
PT XL Axiata. Pemenuhan kebutuhan dan kepuasan konsumen menjadi prioritas utama dari
industri jasa, tidak terkecuali PT Telkom yang pada akhirnya menumbuhkan pembelian
kesinambungan. Berdasarkan hal tersebut PT Telkom juga di tuntut mampu mewujudkan produk
yang memenuhi kebutuhan konsumennya dengan semaksimal mungkin dibandingkan dengan
pesaingnya. Seperti data yang kami dapatkan persaingan pelayanan jasa telekomunikasi di
indonesai adalah banyaknya konsumen yang dimiliki setiap perusahaan serta perbedaan jumlah
pelanggan yang tidak terlalu banyak.
Dengan melakukan Strategi pemasaran yang baik adalah wujud rencana untuk memperoleh
hasil yang optimal, strategi pemasaran ini mempunyai ruang lingkup yang luas dibidang
pemasaran diantaranya adalah strategi dalam menghadapi pesaing, strategi harga, strategi

1
produk, strategi pelayanan dan sebagainya. Perusahaan perlu mengenali kekuatan dan kelemahan
perusahaan dalam persaingan hal ini akan membantu dalam mengenali diri, serta memanfaatkan
setiap peluang yang ada dan menghindari atau meminimalkan setiap ancaman yang ada. Dimana
strategi pemasaran merupakan upaya mencari posisi pemasaran yang menguntungkan dalam
suatu industri persaingan berlangsung.
PT. Telekomunikasi Indonesia atau biasa di sebut Telkom saja merupakan sebuah
Perusahaan penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi secara lengkap di Indonesia, Telkom
mengklaim sebagai perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia dengan jumlah pelanggan
telepon tetap sebanyak 15 juta dan pelanggan telepon seluler sebanyak 104 juta. Telkom
merupakan salah satu BUMN yang sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Indonesia dan dimiliki
public dalam negeri maupun luar negeri.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana Strategi pemasaran Perusahaan PT.Telekomunikasi, Tbk?
2. Bagaimana Analisis SWOT Perusahaan PT.Telekomunikasi, Tbk?
3. Bagaimana Bauran Pemasran pada Perusahaan PT.Telekomunikasi, Tbk?
4. Bagaimana Faktor Strategi Internal dan Eksternal Perusahaan PT.Telekomunikasi, Tbk?

1.3 Tujuan
1. Untuk Mengetahui Strategi pemasaran Perusahaan PT.Telekomunikasi, Tbk?
2. Untuk Mengetahui Analisis SWOT Perusahaan PT.Telekomunikasi, Tbk?
3. Untuk Mengetahui Bauran Pemasran pada Perusahaan PT.Telekomunikasi, Tbk?
4. Untuk Mengetahui Faktor Strategi Internal dan Eksternal Perusahaan PT.Telekomunikasi,
Tbk?

1.4 Manfaat
Manfaat yang diharapkan dari penulisan makalah ini ialah agar pembaca dapat lebih
mempelajari dan memahami mengenai Strategi Pemasaran pada PT. Telekomunikasi, Tbk.

2
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Strategi


Kata strategi berasal dari bahasa Yunani, yaitu Strategos yang diambil dari kata stratos
yang berarti militer dan Ag yang berarti memimpin. Pada konteks awalnya, strategi diartikan
sebagai generalship atau sesuatu yang dilakukan oleh para jenderal dalam membuat rencana
untuk menaklukkan musuh dan memenangkan perang. Namun pada akhirnya, strategi
berkembang untuk semua kegiatan organisasi termasuk keperluan ekonomi, sosial, budaya dan
agama. Kamus besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa istilah strategi adalah suatu ilmu untuk
menggunakan sumberdaya-sumberdaya untuk melaksanakan kebijakan tertentu.1 Sedangkan
menurut Din Syamsudin, strategi mengandung arti antara lain:
a) Rencana dan cara yang seksama untuk mencapai tujuan.
b) Seni dalam mensiasati pelaksanaan rencana atau program untuk mencapai tujuan.
c) Sebuah penyesuaian terhadap lingkungan untuk menampilkan fungsi dan peran penting
dalam mencapai keberhasilan.
Menurut Sondang Siagian untuk memenuhi persyaratan-persyaratan strategi yang baik, ada
beberapa kriteria yang harus dipenuhi antara lain:
a) Strategi sebagai keputusan jangka panjang harus mengandung penjelasan singkat tentang
masing-masing komponen dari strategi organisasi yang bersangkutan, dalam arti terlihat
kejelasan dari ruang lingkup, pemanfaatan sumber dana dan daya, serta keunggulannya,
bagaimana menghasilkan keunggulan tersebut dan sinergi antara komponen-komponen
tersebut diatas.
b) Strategi sebagai keputusan jangka panjang yang mendasar sifatnya harus memberikan
petunjuk tentang bagaimana strategi akan membawa organisasi lebih cepat dan efektif
menuju tercapainya tujuan dan berbagai sasaran organisasi.
c) Strategi organisasi dinyatakan dalam pengertian fungsional, dalam arti jelasnya satuan
kerja sebagai pelaksana utama kegiatan melalui pembagian kerja yang jelas sehingga
kemungkinan terjadinya tumpah tindih, saling lempar tanggung jawab dan pemborosan
dapat dicegah.
1
Rafi’udin dan Manna Abdul Djaliel, Prinsip dan Strategi Dakwah, (Bandumg : Pustaka Setia, 1997), h. 76.

3
d) Pernyataan strategi itu harus bersifat spesifik dan tepat, bukan merupakan pernyataan-
pernyataan yang masih dapat diimplementasikan dengan berbagai jenis interprestasi yang
pada selera dan persepsi individu dari pembuat interprestasi. 2

2.2 Pengertian Pemasaran


Pemasaran adalah suatu proses sosial dimana individu dan kelompok untuk mendapatkan
apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan danmempertukarkan produk dan
nilai dengan individu dan kelompok lainnya. Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan
bisnis yang ditujukanuntuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan
mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang
adamaupun pembeli potensial. 3
Beberapa ahli memberikan bermacam-macam definisi tentang pemasaran,antara lain :
1. Philip dan Duncan : Pemasaran meliputi semua langkah yang digunakan ataudipergunakan
untuk menempatkan barang-barang nyata ke tangan konsumen.
2. W.J. Stanton : Pemasaran meliputi keseluruhan yang berhubungan dengankegiatan-
kegiatan usaha, yang bertujuan merencanakan, menentukan harga,hingga mempromosikan,
dan mendistribusikan barang-barang atau jasa yangakan memuaskan kebutuhan pembeli,
baik yang aktual maupun yangpotensial.
3. P.H. Nystrom : Pemasaran meliputi segala kegiatan mengenai penyaluran barang atau jasa
dari tangan produsen ke tangan konsumen.
4. American Marketing Association : Pemasaran pelaksanaakan kegiatan usaha niaga yang
diarahkan pada arus aliran barang dan jasa dari produsen ke konsumen.
Pemasaran lebih kepada mengutamakan kepuasan pelanggan. Lagi pula perusahaan
mengawalinya dengan mencari tahu kebutuhan dan keinginan pelanggan. Barulah kemudian
dicari tahu produk yang dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan itu. Laba justru diharapkan
diperoleh dari kepuasan konsumen yang nantinya membeli dalam jumlah banyak, terus-terusan
dan mungkin dengan harga yang menguntungkan. 4

2
Sondang P. Siagin, Analisys serta Perumusan Kebijaksanaan dan Strategi Organisasi, (Jakarta: PT. Gunung agung,
1986), cet. Ket-2,h.23
3
Basu Swastha, DH dan Irawan. Manajemen Pemasaran Modern, Edisi Ketiga.Yogyakarta, 2005, h. 5
4
M. Taufik Amir. Dinamika Pemasaran, Jelajahi dan Rasakan, Edisi Pertama, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2005,
h. 21

4
2.3 Pengertian Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran pada dasarnya adalah rencana yang menyeluruh, terpadu dan menyatu
di bidang pemasaran, yang memberikan panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan untuk
dapat tercapainya tujuan pemasaran suatu perusahaan. Dengan kata lain, strategi pemasaran
adalah serangkaian tujuan dan sasaran , kebijakan dan aturan yang memberi arah kepada usaha-
usaha pemasaran perusahaan dari waktu ke waktu, pada masing-masing tingkatan dan acuan
serta alokasinya, terutama sebagai tanggapan perusahaan dalam menghadapi lingkungan dan
keadaan persaingan yang selalu berubah. Oleh karena itu, penentuan strategi pemasaran harus
didasarkan atas analisis lingkungan dan internal perusahaan melalui analisis kesempatan dan
ancaman yang dihadapi perusahaan dari lingkungannya. Di samping itu strategi pemasaran yang
telah ditetapkan dan dijalankan, harus dinilai kembali, apakah masih sesuai dengan keadaan atau
kondisi pada saat ini. Penilaian atau evaluasi ini menggunakan analisis keunggulan, kelemahan,
kesempatan, dam ancaman.
Faktor lingkungan yang dianalisis dalam penyusutan strategi pemasaran adalah keadaan
pasar atau persaingan, perkembangan teknologi, keadaan ekonomi, peraturan dan kebijakan
pemerintah, keadaan sosial budaya, dan keadaan politik. Masing-masing faktor ini dapat
menimbulkan adanya kesempatan atau ancaman atau hambatan bagi pemasaran produk suatu
perusahaan. Faktor internal perusahaan yang dianalisis dalam penyusunan strategi pemasaran
adalah faktor yang terkait dengan pelaksanaan fungsi perusahaan, yang meliputi keuangan atau
pembelanjaan, pemasaran, produksi serta organisasi dan sumber daya manusia. masing-masing
faktor internal yang terkait dengan fungsi perusahaan tersebut dapat merupakan hal yang
menunjukkan adanya keunggulan atau kelemahan perusahaan. Khusus dalam bidang pemasaran,
faktor-faktor lingkungan atau eksternal seperti telah diuraikan di atas, adalah faktor yang tidak
dapat dikendalikan oleh pimpinan perusahaan. 5

2.4 Pengertian Analisis Swot


Analisis Swot adalahSebuah bentuk analisa situasi dan juga kondisi yang bersifat deskriptif
(memberi suatu gambaran). Analisa ini menempatkan situasi dan juga kondisi sebagai sebagai
faktor masukan, lalu kemudian dikelompokkan menurut kontribusinya masing-masing. Satu hal

5
Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran, Jakarta: Rajawali Pers 2011, Hlm.5

5
yang perlu diingat baik-baik oleh para pengguna analisa ini, bahwa analisa SWOT ini semata-
mata sebagai suatu sebuah analisa yang ditujukan untuk menggambarkan situasi yang sedang
dihadapi, dan bukan sebuah alat analisa ajaib yang mampu memberikan jalan keluar yang bagi
permasalahan yang sedang dihadapi. SWOT adalah singkatan dari :
1. Strenght (Kekuatan)
Yaitu analisis kekuatan, situasi ataupun kondisi yang merupakan kekuatan dari suatu
organisasi atau perusahaan pada saat ini. Yang perlu dilakukan di dalam analisis ini adalah
setiap perusahaan atau organisasi perlu menilai kekuatan-kekuatan dan kelemahan di
bandingkan dengan para pesaingnya. Misalnya jika kekuatan perusahaan tersebut unggul di
dalam teknologinya, maka keunggulan itu dapat di manfaatkan untuk mengisi segmen
pasar yang membutuhkan tingkat teknologi dan juga kualitas yang lebih maju.
2. Weaknesses (Kelemahan)
Yaitu analisi kelemahan, situasi ataupun kondisi yang merupakan kelemahan dari suatu
organisasi atau perusahaan pada saat ini. Merupakan cara menganalisis kelemahan di
dalam sebuah perusahaan ataupun organisasi yang menjadi kendala yang serius dalam
kemajuan suatu perusahaan atau organisasi.
3. Opportunity (Peluang)
Yaitu analisis peluang, situasi atau kondisi yang merupakan peluang diluar suatu organisasi
atau perusahaan dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi dimasa depan. Cara
ini adalah untuk mencari peluang ataupun terobosan yang memungkinkan suatu
perusahaan ataupun organisasi bisa berkembang di masa yang akan depan atau masa yang
akan datang.
4. Threats (Ancaman)
Yaitu analisis ancaman, cara menganalisis tantangan atau ancaman yang harus dihadapi
oleh suatu perusahaan ataupun organisasi untuk menghadapi berbagai macam faktor
lingkungan yang tidak menguntungkan pada suatu perusahaan atau organisasi yang
menyebabkan kemunduran. Jika tidak segera di atasi, ancaman tersebut akan menjadi
penghalang bagi suatu usaha yang bersangkutan baik di masa sekarang maupun masa yang
akan datang. 6

6
Freddy Rangkuti. 2002. Analisis Swot Teknik Membedah Kasus Bisnis. (Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama) h 19

6
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Profil Perusahaan


Telkomsel adalah operator telekomunikasi selular GSM pertama di Indonesia dengan
layanan pasca bayar kartu HALLO yang diluncurkan pada tanggal 26 Mei 1995. Saham
Telkomsel dimiliki oleh Telkom Indonesia sebesar 65% dan sisanya oleh SINGTEL sebesar
35%. Telkomsel menjadi operator selular pertama di Asia yang menawarkan layanan GSM
prabayar. Telkomsel merupakan operator seluler terkemuka di Indonesia, yang melayani lebih
dari 130 juta pelanggan, sehingga mewakili sekitar 52% di antara 3 operator besar seluler pada
akhir 2013. Operasi sejak tahun 1995, Telkomsel adalah anak perusahaan dari PT
Telekomunikasi Indonesia Tbk (65%) dan Singapura Telekom Mobile Pte Ltd (35%). Kami telah
secara konsisten menempatkan lebih dari 1.000 Basis Transceiver Stations (BTS) setiap bulan
pada tahun 2013, dimana 70% adalah BTS 3G berbasis dipasang di sekitar 300 kota di seluruh
Indonesia. Sekarang dengan hampir 70.000 BTS dan lebih dari 4.700 karyawan yang beroperasi
di 11 wilayah di Indonesia, layanan kami dapat menutupi kebutuhan 95% dari penduduk
Indonesia untuk layanan telekomunikasi. Untuk mengembangkan bisnis digital kami, Telkomsel
terus berinvestasi dalam teknologi terbaru untuk mendukung pelayanan lebih baik dari produk
dan layanan kepada pelanggan setia kami.
Kami telah berhasil melakukan uji coba LTE kami selama 25 APEC Summit di Bali yang
menunjukkan kesiapan kita dalam menghadapi teknologi baru. Telkomsel berkomitmen
untuk inovasi tanpa henti dalam hal produk dan layanan yang akhirnya 1995 Telkomsel didirikan
oleh Telkom dan PT Indosat 1996 KPN Belanda (KPN) dan PT Setdco Megacell Asia (Setdco)
mengakuisisi saham di Telkomsel dari 17,3% dan 5%,masing-masing. 2001 Telkom
meningkatkan kepemilikannya menjadi 77,7%, dalam akuisisi kesepakatan atas saham Indosat.
KPN dan Setdco menjual sahamnya kepada yang berbasis di Singapura SingTel Mobile. 2002
SingTel meningkatkan kepemilikannya sebesar 12,7%, sehingga total kepemilikannya di
Telkomsel menjadi 35% dan meninggalkan kepemilikan Telkom sebesar 65%. posisi kami
sebagai pemimpin dalam gaya hidup digital mobile saat ini. Dengan 60 juta Data diaktifkan
pengguna dan meningkatkan adopsi ponsel pintar telah membuka peluang tak terbatas dalam

7
ruang digital untuk Telkomsel. Konsumen menggunakan perangkat mobile mereka untuk
hiburan, pembayaran digital dan VAS digital dalam kegiatan sehari-hari mereka. Telkomsel
adalah posisi yang baik untuk menangkap peluang tersebut dengan memanfaatkan produk dan
jasa yang menciptakan pengalaman digital yang lengkap untuk setiap pelanggan di Indonesia.
Pada gelombang digital, kami juga melihat peluang besar dalam iklan digital dengan
memberikan premium dan ditargetkan peluang iklan hyperlocal dari jejak ponsel kami yang luas
di seluruh Indonesia. 2013 adalah suatu proses transformasi yang berkesinambungan untuk
Telkomsel yang fokus pada 4 bidang: bisnis, organisasi, orang dan budaya. Transformasi telah
mulai berbuah bagi kita, yang dibuktikan dalam kontribusi bisnis digital yang lebih tinggi
(sekitar 20% dari total pendapatan), keberhasilan pelaksanaan organisasi bisnis digital end-to-
end dan pemberdayaan daerah yang lebih besar dengan memindahkan 70% dari karyawan kunci
daerah untuk lebih mampu menangkap peluang bisnis dan beradaptasi dengan perubahan
dinamika pasar. Untuk karyawan, kami menerapkan nilai-nilai yang bagus untuk membawa kita
untuk inovasi besar dan untuk mempertahankan Telkomsel sebagai perusahaan besar. Kami terus
memberikan pengalaman pelanggan besar melalui besar titik sentuh pelanggan (Mobile
GraPARI), meningkatkansalurandan distribusi dan pembenahan loyalitas pelanggan. Komitmen
kuat kami untuk memberikan kualitas terbaik dari produk dan jasa diberi pengakuan dari pasar
danlembaga bergengsi baik lokal maupun internasional.

3.2 Visi dan Misi Telkomsel


 Visi Telkomsel
“Be a world-class, trusted provider of mobile digital lifestyle services and solutions.”
Penjelasan:
Telkomsel berusaha menjadi provider kelas dunia yang dipercaya dalam menyediakan
fasilitas mobile digital untuk memberikan layanan gaya hidup dan solusi bagi semua
pelanggan di seluruh dunia.

 Misi Telkomsel:
“Deliver mobile digital services and solutions that exceed customers’ expectations,
create value for our stakeholders, and support the economic development of the
nation.”

8
Penjelasan:
Melalui misinya Telkomsel berusaha memuaskan pelanggan dengan meningkatkan
layanan dan solusi yang lebih terhadap harapan pelanggan, selain itu telkomsel juga
mendukung pembangunan ekonomi bangsa melalui program millennium development
goals (MDGs).

3.3 Strategi Pemasaran Perusahaan Telkomsel


Sebagai dari strategi bisnis Perseroan untuk memberikan layanan kepada pelanggan, sejak
tahun 2013 PT. Telkom telah melakukan perubahan pendekatan segmen usaha dari berbasis
produk menjadi berbasis pelanggan. Dampak dari perubahan penyajian informasi segmen yaitu
dari segmen sambungan kabel tidak bergerak, sambungan nirkabel tidak bergerak seluler dan
lain-lain menjadi segmen korporat, perumahan dan perorangan dan lain-lain. PT.Telkom
memiliki empat segmen operasi utama yang dijelaskan lebih rinci sebagai berikut :
1). Segmen korporat menyediakan jasa telekomunikasi di antaranya interkoneksi sirkit
langganan, satelit VSAT, contact center, broadband access, usaha layanan informasi
teknologi serta data dan internet kepada perusahaan dan institusi.
2). Segmen perumahan menyediakan jasa telekomunikasi tidak bergerak, TV berlangganan
serta data dan internet kepada pelangga perumahan
3). Segmen perorangan menyediakan jasa telekomunikasi seluler bergerak dan sambungan
nirkabel tidak bergerak kepada pelanggan perorangan
4). Segmen lain-lain menyediakan jasa pengelolaan gedung.
Pada kerangka paradox marketing tersebut konsep more for less mendasari value
proposition dari produk dan layanan yang ditawarkan kepada pelanggan. Pelanggan
mendapatkan manfaat lebih yang relevan dengan biaya yang lebih hemat, disesuaikan dengan
persyaratan pelanggan terhadap masing-masing produk. Pada segmen consumer, khususnya
segmen home telah dikembangkan layanan indihome sebagai salah satu inovasi PT. Telkom
pelanggan. Indihome merupakan layanan TIMES yang terpadu dengan harga satuan yang lebih
hemat karena mengoptimalkan sinergi Telkom Group, lingkup layanan meliputi akses internet
broadband, telepon, IPTV (dengan brand UseeTV) dan home automation.
PT.Telkom menerapkan srtategi pemasaran yang komprehensif untuk memperkuat merek
dagang serta meningkatkan penjualan perusahaan termasuk melalui aktivitas komunikasi

9
pemasaran serta pengembangan jaringan distribusi produk dan layanan. Outlet plasa Telkom
merupakan salah satu saluran distribusi utama produk dan layanannya, disamping beberapa
jaringan distribusi layanan yang dimiliki.

3.4 Bauran Pemasaran


1). Produk
PT Telkomsel menyediakan layanan telekomunikasi yang mencakup sambungan
telepon kabel tidak bergerak dan telpon nirkabel tidak bergerak, komunikasi seluler,
layanan jaringan dan interkoneksi serta layanan internet dan komunikasi data, PT
Telkom juga menyediakan berbagai layanan di bidang informasi, media dan
eduitaiment, termasuk cloud-based dan served-based managed service layanan e-
paymen dan layanan portal lainnya.
2). Price
Harga yang ditawarkan kepada para pelanggan saat ini sudah menyesuaikan dengan
kemampuan daya beli masyarakat Indonesia, serta untuk menjalankan misi dari
perusahaan yaitu “more for less” yaitu memberikan kualitas produk yang bagus
dengan harga yang lebih hemat.
3). Place
PT Telkom memiliki banyak saluran distribusi salah satunya adalah plasa telkomsel
dan GraPARI, yaitu outlet/lokasi berfungsi sebagai walk-in costumer service point.
Diamana pelanggan dapat menggakses seluruh produk dan layana dari Telkom.
GraPARI dikhususkan untuk layanan seluler yang dikelola oleh Telkomsel selain itu
outlet seluler untuk skala kecil dengan nama GeraHALO dikelola oleh pihak ketiga.
4). Promotion
Promosi yang dilakukan oleh Telkomsel dari tahun ketahun adalah telkomsel Poin.
Dimana para pelanggan bisa mendapatkan poin dari setiap penggunaan produk
Telkomsel lalu para pelanggan bisa menukarkan dengan hadiah yang telah ditentukan
atau dapat mengikuti undian yang berkesempatan mendapatkan lebih besar lagi, tidak
hanya itu Telkomsel juga bekerja sama dengan pemerintahan dengan memperbanyak
titik Wi-Fi di seluruh kota agar para pelanggan bisa dengan mudah mendapatkan
akses.

10
5). People
Telkom memiliki budaya untuk membuat karyawan menjadi lebih baik dalam
pekerjaannya yaitu dengan menerapkan The Telkom Way, yang mengandung tiga
unsur inti 3P, yaitu philosophy, principle dan practice.
 Philosophy to be the best : always the best yakni dasar yang berisi filosofi-filosofi
dasar bagi seluruh jajaran Telkom untuk menjadi insan terbaik.
 Principle to be the star : solid-speed-smart (3S) yaitu nilai-nilai inti yang berisi
prinsip dasar untuk menjadi insan bintang. Principle to be the star mengandung
tiga nilai inti yang disebut 3S : solid adalah terwujudnya satu hati, satu pikiran dan
satu tindakan, speed adalah bertindak secara cepat dalam setiap pekerjaan dan
smart yaitu bersikaf, berpikir dan bertindak secara cerdas dalam pekerjaanmelalui
intuisi yang tajam.
 Practices to be the winner yaitu standar perilaku yang berisi praktik-praktik luhur
untuk menjadi pemenang.
6). Physical Evidence
Bukti fisik yang ada adalah tower yang tersebar luas diseluruh Indonesia serta dengan
pembaharuan teknologi yang cepat dan bukti fisik lainya adalah serat optic yang sudah
terpasang sejauh 100.000 km.
7). Process
Telkomsel membuka outletnya sesuai dengan ketentuan yang telah diberlakukan oleh
perusahaan dan memberikan pelatihan kepada karayawannya aga pelayanan yang
diberikan baik dan bisa menambah nilai lebih terhadap produk.

3.5 Analisis Swot


Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi
kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats)
dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk SWOT
(strengths, weaknesses, opportunities, dan threats). Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang
spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang
mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT dapat diterapkan
dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya,

11
kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana
kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities)
yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan
(advantage) dari peluang (opportunities)yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths)
mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi
kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau
menciptakan sebuah ancaman baru. Berikut ini Analisis Swot pada Perushaan Telkomsel:
1. STRENGHT

a. Jaringan yang tersebar luas di Indonesia


b. Produk yang ditawarkan bervariasi
c. Selalu menjaga kualitas produk
d. Sumber daya manusia yang unggul
e. Layanan yang baik
f. Pengembangan teknologi yang cepat
g. Brand image yang kuat
h. Sumber daya keuangan yang memadai
i. Pertumbuhan pendapatan yang terus meningkat
j. Keamanan pengguna terjamin

2. WEAKNESS
a. Teknologi yang dikembangkan tidak tahan lama
b. Salah satu produk yang semakin turun pendapatannya
c. Budget yang besar untuk mengembangkan teknologi
d. Harga yang ditawarkan cukup tinggi
e. Jumlah beban yang terus meningkat
f. Kurangnya promosi
g. Melakukan merger dan akusisi yang kurang baik
h. Kualitas produk yang tidak merata
i. Adanya kecurangan dalam audit keuangan
j. Peraturan pemerintah tentang penetapan tarif

12
3. OPPORTUNITY
a. Pertumbuhan pengguna telepon seluler yang besar
b. Kebutuhan akan informasi yang semakin tinggi
c. Tingkat rata-rata pendidikan masyarakat yang baik
d. Rata-rata pendapatan yang tinggi
e. Proyek pemerintah yang mendukung perusahaan
f. Meningkatnya daya beli masyarakat
g. Kecendrungan gaya hidup digital di masyarakat modern
h. Munculnya pesaing baru dalam bidang telekomunikasi seluler
i. Kebutuhan akan keamanan dalam berkomunikasi
j. Keinginan masyarakat yang serba praktis

4. THREAT
a. Perisiwa-peristiwa sosial dan politik yang terjadi
b. Menurunnya tingkat pertumbuhan ekonomi
c. Meningkatnya kekuatan pesaing
d. Harga Barang komplementer yang naik
e. Resiko bencana alam
f. Menurunnya penjualan alat komunikasi
g. Aksi terorisme di Indonesia
h. Cyber crime
i. Teknologi baru yang dapat berdampak negatif pada daya saing
j. Pencurian terhadap peralatan

13
3.6 Faktor Strategi Internal dan Eksternal PT. Telkomsel

Faktor Strategi Internal

Kekuatan Bobot Rating Score Komentar

1. Jaringan yang tersebarluas di 0,10 5 0,50 Potensi pasar yang


Indonesia tinggi

2. Sumberdaya manusia yang 0,10 4 0,40 Membuat layanan


unggul yang lebih praktis dan
berkualitas

3. Variasi produk yang berkualitas 0,15 4 0,60 Memudahkan


serta praktis konsumen dalam
memilih produknya

4. Layanan yang baik tentang 0,10 4 0,40 Image perusaahyang


perusahaan bagus

5. Pengembangan teknologi yang 0,15 3 0,45 Membuat baura


cepat produk yang cepat

Total 2,4

Kelemahan Bobot Rating Score Komentar

1. Teknologi yang digunakan tidak 0,10 3 0,30 Penambahan beban


tahan lama pada perusahaan

2. Salah satu produk yang semakin 0,5 2 0,10 Memperbaharui


turun pendapatannya teknologi agar
kembali bisa bersaing

3. Budget yang besar digunakan 0,15 3 0,45 Membuat teknologi


untuk pengembangan teknologi yang tahan lama

14
4. Harga yang ditawarkan cukup 0,05 4 0,40 Mengembangkan
tinggi produk

5. Jumlah beban yang terus 0,10 3 0,30 Mengefektifitaskan


meningkat biaya digunakan

Total 0,85

Berdasarkan SWOT, dapat diketahui Telkom memiliki daya saing yang tinggi sehingga
membuat Telkomsel menjadi leader market dalam bidang Telekomunikasi karena dapat
memanfaatkan kekuatan berdaya saing.

1). Telkomsel memiliki Range harga yang cukup tinggi untuk setiap produknya sehingga
menjadi kelemahan yang cukup mempengaruhi karena konsumen di Indonesia sangat
sensitive tentang perbedaan harga karena konsumen menginginkan sesuatu yang murah.
Tetapi Perusahaan langsung memperbaharui image itu dengan mengganti visi dan misinya
menjadi “more for less” yaitu memberikan lebih dengan membayar sedik lebih murah.
2). Seharusnya Telkom bisa membuat produk yang bisa di jangkau oleh semua kalangan
masyarakat.

Faktor Strategi Eksternal

Peluang Bobot Rating Score Komentar

1. Pertumbuhan pengguna telepon 0,15 3 0,45 Pangsa pasar yang


seluler yang besar besar

2. Kebutuhan akan informasi yang 0,10 4 0,40 Memvariasikan


semakin tinggi produk yang ada

3. Tingkat rata-rata pendidikan 0,10 3 0,30 Meningkatkan


masyarakat yang baik kualitas dari masing
masing produk

4. Rata rata pendapatan yang tinggi 0,15 4 0,60 Harga dan produk
disesuaikan dengan

15
semua kalangan

5. Peraturan pemerintah yang 0,10 3 0,30 Ikut bekerjasama


menudkung perusahaan untuk memajukan
masyarakat

Total 0,95

Kelemahan Bobot Rating Score Komentar

1. Peristiwa peristiwa sosial yang 0,05 4 0,20 Keadaan politik dan


terjadi sosial di Indonesia
yang kurang stabil

2. Menurunya tingkat pertumbuhan 0,10 3 0,15 Penurunan nilai tukar


ekonomi rupiah

3. Meningkatnya kekuatan pesaing 0,10 2 0,30 Perusahaan lain yang


mulai gencar
memberikan promosi

4. Harga barang komplementer 0,05 2 0,10 Pembelian akan


yang baik produk menurun
karena kurangnnya
pengguna

5. Iklim yang tidak mendukung 0,10 2 0,20 Bencana alam akan


berdampak terhadap
penyebaran sinyal

Total 0,95

16
Dari Analisis SWOT PT. TELKOM INDONESIA maka penulis dapat menarik kesimpulan
sebagai berikut :

1). Dalam sebuah perusahaan sangat penting untuk menjaga dan memelihara hubungan yang
baik antara perusahaan dengan masyarakat. Karena fungsi Public Relations adalah
menciptakan opini publik yang positif bagi perusahaan agar citra perusahaan yang baik
tetap terjaga.
2). Informasi yang diberikan Public Relations kepada publik internal, tidak terkesan melebih-
lebihkan pendapat masyarakat luar terhadap perusahaan. Sehingga para karyawan / staf
dapat melaksanakan tugasnya tepat sasaran atau sesuai target perusahaan. Dan informasi
yang diberikan harus up to date agar kegiatan perusahaan tetap berjalan dengan lancar.
3). Selalu mempertahankan semangat dan loyalitas karyawan/staf kepada perusahaan.
4). Keinginan dan kebutuhan masyarakat, sebagai konsumen, sangat perlu diperhatikan demi
mempertahankan perusahaan.
5). Diterima tidaknya suatu perusahaan atau disukai tidaknya produksi perusahaan oleh
masyarakat, salah satunya bergantung pada hasil kerja pemasaran sebuah perusahan.

17
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Telkomsel adalah operator telekomunikasi selular GSM pertama di Indonesia dengan
layanan pasca bayar kartu HALLO yang diluncurkan pada tanggal 26 Mei 1995. Saham
Telkomsel dimiliki oleh Telkom Indonesia sebesar 65% dan sisanya oleh SINGTEL sebesar
35%. Telkomsel menjadi operator selular pertama di Asia yang menawarkan layanan GSM
prabayar.
PT. Telkom menerapkan srtategi pemasaran yang komprehensif untuk memperkuat merek
dagang serta meningkatkan penjualan perusahaan termasuk melalui aktivitas komunikasi
pemasaran serta pengembangan jaringan distribusi produk dan layanan. Outlet plasa Telkom
merupakan salah satu saluran distribusi utama produk dan layanannya, disamping beberapa
jaringan distribusi layanan yang dimiliki.

4.2 Saran
Produk telkomsel masih dapat berupaya untuk terus melakukan inovasi produknya. Dengan
melakukan diferensiasi produk maka diharapkan telkomsel dapat menambahkan jumlah
pelanggannya dan semakin memperluas pasar. Telkomsel juga dapat terus meningkatkan
pelayanan value added service melalui layanan non voice.
Harga kondisi saat ini dimana para operator seluler gencar melakukan perang tarif,maka
sebaiknya telkomsel sebisa mungkin menyesuaikan tarif nya agar tidak kehilangan pelanggan.
Telkomsel bisa menyerahkan penentuan tarif pada mekanisme pasar.

18
DAFTAR PUSTAKA

- Kotler, Philip & Keller, Kevin Lane., Manajemen Pemasaran edisi 13 jilid 2, Jakarta: 2009
- Hasibuan, Malayu S.P., Manajemen: Dasar, Pegertian, dan Masalah, edisi revisi halaman
2, Jakarta: 2011
- Dharmesta & Handoko dalam Wikipedia,
- Sumarni & Suprihanto 2010:274 dalam Wikipedia,
- Sumarni & Suprihanto 2010:281 dalam Wikipedia,
- Ariadi Abimanyu dalam Wikipedia pengertian targeting,
- Ciptono 2008 dalam Wikipedia,
- Kotler, Philip., Mamajemen Pemasaran halaman 281, Jakarta: 2006
- Saladin 2003 hal 83
- http://en.wikipedia.org/wiki/Price_war,
- http://id.wikipedia.org/wiki/Telkomsel,

19

Anda mungkin juga menyukai