Anda di halaman 1dari 13

MANAJEMEN RISIKO PT.

ASTRA HONDA MOTOR

KATA PENGANTAR

Puji syukut kehadirat Allah SWT yang telah memberikan


kesempatan serta pengetahuan sehingga makalah yang mengangkat
tema Jenis-jenis resiko usaha ini sekiranya dapat terselesaikan pada
waktunya. Adapun makalah ini membahas tentang cakupan kecil
pengetahuan dasar mengenai usaha dan penerapannya yang dapat kita
jadikan sebagai pedoman di lingkungan sekitar kita. Shalawat serta
salam kita curahkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW
yang telah menuntun umatnya dari zaman kejahiliyaan ke zaman
modernisasi seperti saat ini. Berkat beliau jugalah secara tidak langsung
makalah ini dapat terselesaikan.
Terima kasih juga tak lupa penulis sampaikan kepada pembaca
yang sekiranya telah meluangkan waktunya untuk membaca makalah
ini seraya memajukan selangkah lagi pengetahuan tentang isi makalah
ini.

Penulis

QANIAH SYIFA MUMTAZ 1


MANAJEMEN RISIKO PT. ASTRA HONDA MOTOR

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


PT Astra Honda Motor (AHM) merupakan pelopor industri sepeda
motor di Indonesia. Didirikan pada 11 Juni 1971 dengan nama awal PT
Federal Motor, yang sahamnya secara mayoritas dimiliki oleh PT Astra
International. Saat itu, PT Federal Motor hanya merakit, sedangkan
komponennya diimpor dari Jepang dalam bentuk CKD (completely knock
down).
Seiring dengan perkembangan kondisi ekonomi serta tumbuhnya pasar
sepeda motor terjadi perubahan komposisi kepemilikan saham di pabrikan
sepeda motor Honda ini. Pada tahun 2000 PT Federal Motor dan beberapa
anak perusahaan di merger menjadi satu dengan nama PT Astra Honda
Motor, yang komposisi kepemilikan sahamnya menjadi 50% milik PT
Astra International Tbk dan 50% milik Honda Motor Co. Japan.
Saat ini PT Astra Honda Motor memiliki 3 fasilitas pabrik perakitan,
pabrik pertama berlokasi Sunter, Jakarta Utara yang juga berfungsi sebagai
kantor pusat. Pabrik ke dua berlokasi di Pegangsaan Dua, Kelapa Gading,
serta pabrik ke 3 yang berlokasi di kawasan MM 2100 Cikarang Barat,
Bekasi. Pabrik ke 3 ini merupakan fasilitas pabrik perakitan terbaru yang
mulai beroperasi sejak tahun 2005.
Dengan keseluruhan fasilitas ini PT Astra Honda Motor saat ini
memiliki kapasitas produksi 4.2 juta unit sepeda motor per-tahunnya,
untuk  permintaan pasar sepeda motor di Indonesia yang terus meningkat.
Salah satu puncak prestasi yang berhasil diraih PT Astra Honda Motor
adalah pencapaian produksi ke 35 juta pada tahun 2012. Prestasi ini

QANIAH SYIFA MUMTAZ 2


MANAJEMEN RISIKO PT. ASTRA HONDA MOTOR

merupakan prestasi pertama yang yang berhasil diraih oleh industri sepeda
motor di Indonesia bahkan untuk tingkat ASEAN.
Industri sepeda motor saat ini merupakan suatu industri yang besar
di Indonesia. Karyawan PT Astra Honda Motor saja saat ini berjumlah
sekitar 18.000 orang, ditambah ratusan vendor dan supplier serta ribuan
jaringan lainnya, yang kesemuanya ini memberikan dampak ekonomi
berantai yang luar biasa. Keseluruhan rantai ekonomi tersebut diperkirakan
dapat  memberikan kesempatan kerja kepada sekitar setengah juta orang.
PT Astra Honda Motor akan terus berkarya menghasilkan sarana
transportasi roda 2 yang menyenangkan, aman dan ekonomis sesuai
dengan harapan dan kebutuhan masyarakat Indonesia.

PT Astra Honda Motor, perusahaan yang menjalankan fungsi produksi,


penjualan dan pelayanan purna jual yang lengkap untuk kepuasan
pelanggan dan memiliki:

Visi
To take a lead in Indonesian motorcycle market by making customers’
dream come true, creating joy to customers and contribute to Indonesia
society.

Misi
Creating mobility solution to society with best products and services.

1.2 Permasalahan
Setiap perusahaan pasti memiliki risiko dalam menjalankan kinerja
perusahaanya, salah satu risiko yang akan dihadapi perusahaan adalah
risiko kredit. Risiko kredit adalah risiko yang dihadapi sebuah perusahaan
karena pendanaan eksternal yang di usahakan oleh perusahaan.

QANIAH SYIFA MUMTAZ 3


MANAJEMEN RISIKO PT. ASTRA HONDA MOTOR

Dalam pengukuran risiko kredit kita membagi ke dalam penilaian


risiko kredit secara kualitatif, dan penilaian risiko kredit secara kuantitatif.
Penilaian kualitatif pada risiko kredit berkaitan dengan penggunakan
kerangka 3R dan 5C. Sedangkan penilaian kuantitatif pada risiko kredit
yaitu dengan menggunakan analisis kuantitatif untuk mengukur risiko
kredit. Ada beberapa metode penilaian kuantitatif, yaitu model scoring
kredit, RAROC, yield income, mortality rate, credit metrics, dan kerangka
opsi.

QANIAH SYIFA MUMTAZ 4


MANAJEMEN RISIKO PT. ASTRA HONDA MOTOR

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Risiko Secara Umum


Risiko didefinisikan sebagai bahaya, akibat atau konsekuensi yang bisa
terjadi yang disebabkan oleh proses yang sedang berlangsung maupun kejadian
tertentu yang akan terjadi di masa mendatang. Risiko adalah hal yang selalu
dihadapi oleh manusia dan sifatnya sangat tidak menentu. Oleh karena itu asuransi
memandang risiko sebagai uncertainty atau ketidakpastian.

2.2 Jenis-jenis Risiko Secara Umum


2.2.1 Risiko Murni (Pure Risk)
Pengertian risiko murni adalah suatu risiko yang bila terjadi akan
mengakibatkan kerugian dan bila tidak terjadi tidak mengakibatkan keuntungan.
Ada dua hal yang dapat diakibatkan risiko ini, yaitu rugi atau break even.
Contoh risiko murni; kecelakaan lalu lintas, kebakaran, pencurian, dan lain-lain.

2.2.2 Risiko Spekulatif (Speculative Risk)


Pengertian risiko spekulatif adalah risiko yang dapat menimbulkan
kerugian dan juga keuntungan. Ada tiga hal yang dapat diakibatkan risiko ini,
yaitu rugi, untung, break even.
Contoh risiko spekulasi; judi, bursa efek, membeli undian berhadiah.

2.2.3 Risiko Partikular


Risiko partikular merupakan risiko yang sumbernya dari individu dan
berdampak secara lokal. Contohnya kecelakaan kendaraan.

QANIAH SYIFA MUMTAZ 5


MANAJEMEN RISIKO PT. ASTRA HONDA MOTOR

2.2.4 Risiko Fundamental


Risiko fundamental merupakan risiko yang bersumber dari alam atau
lingkungan dan berdampak besar. Contohnya tsunami, gempa bumi, banjir
bandang, angin topan.

2.3 Penilaian Kualitatif

Penggunaan penilaian kualitatif risiko kredit berdasarkan 3R dan 5C adalah


sebuah usaha pendekatan untuk mendapatkan nilai pengukuran risiko kredit yang
dialami oleh perusahaan. .

 Return;

 Repayment Capacity;

 Risk Bearing Ability.

 Character;

 Capacity;

 Capital;

 Collateral;

 Condition.

Secara sederhana dapat kita simpulkan bahwa penilaian secara kualitatif ini di
dasarkan pada pencintraan terhadap perusahaan di dalam hal ini PT. Astra Honda
Motor dalam perspektif 3R ataupun 5C.

Pedoman 3R

 Return (pendapatan) yaitu menilai apakah PT. Astra Honda Motor


mempunyai pendapatan yang memadai dalam mencukupi atau melunasi
hutang dan bunganya.

QANIAH SYIFA MUMTAZ 6


MANAJEMEN RISIKO PT. ASTRA HONDA MOTOR

 Repayment Capacity (kemampuan mengembalikan pinjaman) yaitu


menilai apakah PT. Astra Honda Motor mempunyai kapasitas/kemampuan
dalam mengembalikan pinjaman dan bunganya pada saat jatuh tempo.

 Risk-bearing Ability yaitu menilai kemampuan PT. Astra Honda Motor


dalam menanggung  risiko kegagalan atau ketidakpastian yang berkaitan
dengan penggunaan kredit.

Pedoman 5C

 Character yaitu penilaian kualitatif atas kemauan peminjam untuk


memenuhi kewajiban hutangnya dan bunganya.

 Capacity yaitu penilaian kualitatif atas peminjam untuk melunasi


kewajiban hutangnya melalu pengelolaan perusahaannya dengan efektif
dan efisien.

 Capital yaitu penilaian kualitatif posisi keuangan perusahaan (peminjam)


secara keseluruhan.

 Collateral yaitu penilaian kualitatif aset yang dijaminkan (dijadikan


agunan) untuk suatu pinjaman.

 Condition yaitu penilaian kualitatif tentang sejauh mana kondisi


perekonomian akan mempengaruhi kemampuan mengembalikan
pinjaman.

Risiko Regulasi dan Hukum

Risiko ini dapat terjadi karena adanya perubahan regulasi atau hukum dari
regulator atau pemerintah yang dapat mengancam posisi kompetitif dan
kemampuan perusahaan untuk menjalankan bisnis secara efisien, demikian juga
dengan kebijakan internal perusahaan yang  selalu berubah-ubah. Termasuk di
dalamnya ketidakpatuhan dalam standar  industri. Macam-macam risiko regulasi

QANIAH SYIFA MUMTAZ 7


MANAJEMEN RISIKO PT. ASTRA HONDA MOTOR

dan hukum yang mungkin dihadapi oleh manajemen disajikan dalam tabel
berikut.

Risiko Dampak

Batasan-batasan dalam industri Besar


yang menyebabkan kehilangan
peluang dan pendapatan

Perubahan regulasi pemerintah Besar

Kehilangan lisensi Sangat Besar

Sengketa dalam perjanjian kontrak Besar

Tindakan manajemen yang Besar


melanggar aturan

Penjelasan:

 Risiko pertama, batasan-batasan dalam industri yang menyebabkan


kehilangan peluang dan pendapatan dapat berdampak pada keuntungan
yang dihasilkan dan strategi yang diterapkan akan berubah. Risiko ini
tidak dapat dihindari karena merupakan kebijakan pemerintah dalam
menentukan batasan-batasan industri sehingga manajemen harus
menyiapkan langkah antisipasinya.

 Risiko kedua, perubahan regulasi pemerintah juga merupakan risiko yang


tidak bisa diprediksi. Risiko ini memiliki dampak yang cukup besar pada
kemampuan perusahaan untuk mendapatkan keuntungan sehingga ketika
risiko ini terjadi, manajemen diharapkan untuk menyesuaikan dengan
regulasi yang baru secepatnya dan sebaiknya menyiapkan strategi
cadangan untuk berjaga-jaga apabila regulasi pemerintah berubah lagi.

QANIAH SYIFA MUMTAZ 8


MANAJEMEN RISIKO PT. ASTRA HONDA MOTOR

 Risiko ketiga, risiko kehilangan lisensi memiliki dampak yang sangat


besar pada kinerja perusahaan secara keseluruhan. Namun, risiko ini kecil
kemungkinannya terjadi karena biasanya perusahaan akan segera
mendaftarkan lisensinya begitu usaha telah berjalan.

 Risiko keempat, risiko ini memiliki dampak yang besar bagi perusahaan.
Masalah sengketa dalam perjanjian kontrak dengan pihak lain dalam
bentuk kerjasama maupun ijin penggunaan aset/lahan untuk mendirikan
tower apabila tidak segera diselesaikan, maka akan menimbulkan masalah
berkepanjangan yang bisa menyebabkan kinerja perusahaan menurun.
Risiko ini dapat dicegah apabila kedua belah pihak dalam perjanjian saling
mematuhi aturan yang ada.

 Risiko kelima, tindakan manajemen yang melanggar aturan akan


menyebabkan terganggunya kinerja perusahaan baik sebagian maupun
secara keseluruhan. Risiko ini dapat dicegah dengan selalu mematuhi
peraturan yang ada dan tidak melakukan tindakan yang dapat merugikan
perusahaan.

Risiko Perubahan Tingkat Suku Bunga

Risiko Dampak

Pertumbuhan ekonomi Indonesia Besar


yang dapat memengaruhi tingkat
suku bunga

Kebijakan internal perbankan Besar

QANIAH SYIFA MUMTAZ 9


MANAJEMEN RISIKO PT. ASTRA HONDA MOTOR

tentang tingkat suku bunga

Jangka waktu yang lama membuat Besar


perubahan tingkat suku bunga
semakin sering

Timbul gap yang cukup besar Besar


antara pendapatan bunga dan biaya
bunga akibat perubahan tingkat
suku bunga

Risiko tingkat suku bunga ini merupakan risiko terkait dengan kesehatan finansial
perusahaan. Adanya risiko Tingkat Suku Bunga merupakan salah satu indikasi
bahwa PT. Astra Honda Motor menggunakan pendanaan atas investasi dan
operasionalnya dengan modal yang berasal dari luar (external capital). Dengan
demikian akan merubah struktur modal dari perusahaan. Indikasi yang dari modal
yang didapatkan dari luar berupa hutang merupakan salah satu sebab berubahnya
struktur modal perusahaan. Dengan struktur modal yang berubah seiring dengan
bertambahnya utang perusahaan maka akan menambah biaya kebangkrutan
perusahaan walaupun taxshield nya bertambah. Biaya kebangkrutan merupakan
salah satu sebab perusahaan sedang mengalami financial distress.

1
QANIAH SYIFA MUMTAZ
0
MANAJEMEN RISIKO PT. ASTRA HONDA MOTOR

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kebanyakan pemberi pinjaman menggunakan cara penilaian kelayakan
kredit mereka masing-masing guna membuat peringkat risiko konsumen
lalu kemudian mengaplikasikannya terhadap strategi bisnis mereka.
Dengan produk-produk seperti pinjaman pribadi tanpa jaminan atau kredit
pemilikan rumah, kreditur akan mengenakan suku bunga yang tinggi
terhadap konsumen yang berisiko tinggi dan sebaliknya. Pada pinjaman
berulang seperti pada kartu kredit dan overdraft, risiko ini dikontrol
dengan cara penetapan batasan kredit yang seksama. Beberapa produk
mensyaratkan adanya jaminan yang biasanya dalam bentuk properti.

Risiko yang dihadapi oleh bisnis


Perusahaan menghadapi "risiko kredit" dalam hal misalnya perusahaan
tidak menerima "pembayaran dimuka" secara tunai untuk produk atau jasa
yang dijualnya. Dengan melakukan penyerahan barang atau jasa di depan
dan menagih pembayaran kelak maka perusahaan menanggung suatu
risiko selama tenggang waktu penyerahan barang atau jasa dengan waktu
pembayaran.

Risiko yang dihadapi individu


Konsumen dapat menemui risiko kredit dalam bentuk langsung misalnya
sebagai deposan di bank atau sebagai debitur. Mereka dapat juga
menghadapi risiko kredit sewaktu melakukan transaksi dagang dengan
cara penyerahan uang muka kepada mitra pengimbang misalnya untuk
melakukan pembelian rumah atau penyewaan rumah. Karyawan dari suatu
perusahaan juga amat tergantung pada kemampuan perusahaan dalam

1
QANIAH SYIFA MUMTAZ
1
MANAJEMEN RISIKO PT. ASTRA HONDA MOTOR

melakukan pembayaran gaji juga termasuk yang menghadapi risiko kredit


dalam stausnya sebagai karyawan.

B. Saran
Risiko Tingkat suku bunga ini dapat dilihat dengan mengetahui utang
perusahaan dan membandingkanya dengan modal sendiri perusahaan yang
terhubung dalam struktur modal. Upaya-upaya yang perlu dilakukan oleh
PT. Astra Honda Motor antara lain:
- Mengelompokkan aktiva dan pasiva berdasarkan tingkat kepekaannya.
- Menyusun perkiraan tingkat suku bunga melalui berbagai metode
sehingga didapat perkiraan yang lebih baik.

Selain itu, PT. Astra Honda Motor harus tanggap dalam menghadapi
perubahan yang potensial akan merugikan perusahaan. Dengan melihat
perbandingan antara keduanya, maka kita bisa melihat bagaimana
perusahaan tersebut mempunyai risiko perubahan tingkat suku bunga yang
besar atau rendah.

1
QANIAH SYIFA MUMTAZ
2
MANAJEMEN RISIKO PT. ASTRA HONDA MOTOR

DAFTAR PUSTAKA

http://ibnuhaya.blogspot.com/2012/06/contoh-kasus-manajemen-risiko-pt-
telkom.html

http://www.astra-honda.com/

http://inet.detik.com/read/2013/04/25/161546/2230499/319/stop-kredit-macet-
dengan-sistem-manajemen-risiko

1
QANIAH SYIFA MUMTAZ
3

Anda mungkin juga menyukai