ASURANSI
MAYBANK
Oki Aprizal Saputra
Renanda Al Farabi
Gaspar Pandi
Umar Apriadi
Ega Rifansyah
Yahya Andria Fahlefi
Hermawan Putra
BIntang Arbiawan Pangestu
Landasan Teori & Tujuan Peran
Kata Pengantar
Dasar Hukum Asuransi
.
MANFAAT ASURANSI
Khususnya yang bersumber dari tabungan masyarakat. Sektor asuransi merupakan
salah satu sektor yang dijadikan sarana pengumpulan dana dari masyarakat.
Pengumpulan dana ini dilakukan melalui upaya perusahaan asuransi untuk
mengumpulkan dana dalam bentuk pendapatan premi. Pendapatan premi
memegang peranan yang sangat penting dalam usaha asuransi. Pendapatan premi
diperoleh perusahaan asuransi (penanggung) dari nasabah (tertanggung) karena
sudah bersedia untuk mengambil alih risiko yang mungkin terjadi di masa yang
akan datang. Secara umum manfaat asuransi bagi perekonomian dapat dijelaskan
sebagai berikut:
(1) Transfer Risiko (Risk Transfer) Penyedia asuransi menyediakan keamanan bagi
individu dan perusahaan, serta memungkinkan mereka untuk mengambil aktivitas
berisiko. Memiliki Asuransi berarti bahwa individu-individu dan bisnisbisnis tidak
perlu menjaga cadangan kas yang berlebihan untuk menjaga diri mereka terhadap
risiko. Asuransi membebaskan mereka untuk mengeluarkan biaya dan berinvestasi.
Hal ini secara tidak langsung meningkatkan iklim berinvestasi yang pada akhirnya
memberi dampak positif bagi perekonomian secara keseluruhan.
(2) Penilaian Berbasis Risiko (Risk Based Pricing) Asuransi membantu untuk mengarahkan
investasi dan mendorong peningkatan bisnis, dengan menunjukkan biaya-biaya riil dari
resiko terhadap perusahaan individu dan industri-industri. Perusahaan asuransi
menentukan tingkat premi yang merefleksikan kemungkinan kerugian, yang dihitung
dengan melakukan perhitungan langsung berdasarkan pengumpulan risiko-risiko yang
serupa atau dengan menghubungkan premi terhadap pengalaman klaim yang pernah
terjadi sebelumnya. Jika premi merefleksikan risiko yang dihadapi Elda Aldira Laniza Zainal
perusahaan dengan benar, maka ada insentif untuk mengurangi risiko karena hal ini akan
mengurangi hutang premi. Ketika harga asuransi meningkat, individu maupun perusahaan
menghadapi insentif yang besar untuk memperbaiki perilakunya. Hal ini akhirnya juga
memberi dampak yang menguntungkan pada perekonomian secara keseluruhan.
(3) Fungsi Investasi (Investation Function) Perusahaan asuransi membangun aset setelah
menerima premi yang dibayar di muka. Dengan berinvestasi secara produktif, pihak
asuransi dapat menghasilkan tingkat penghasilan yang memungkinkan mereka
memberikan tingkat premi yang lebih rendah. Pihak asuransi bahkan dapat meningkatkan
efisiensi dalam sistem keuangan dengan menjadi pihak penghubung keuangan, dimana
mereka mengurangi biaya transaksi yang mempertemukan penyimpan dan peminjam.
Pihak asuransi juga menghasilkan likuiditas dengan menggunakan pendapatan premi
untuk menyediakan modal jangka panjang.
VISI DAN MISI
Visi
·Menjadikan penyedia layanan keuangan terkemuka di indonesia, yang
didukung oleh sumber daya manusia yang berkomitmen penuh dan inovatif
untuk menciptakan nilai dan melayani komunikasi.
Misi
Humanising Financial Service melalui Misi tersebut, dengan keberadaan
kami di tengah masyarakat, kami berkomitmen untuk:
·Menyediakan layanan financial yang simpel, mudah diakses dan memahami
kebutuhan nasabah
·Menjadi mitra keuangan yang terpercayai untuk masa depan yang
berkelanjutan
·Melayani masyarakat dengan penuh hormat, jujur, adil, serta menjunjung
tinggi martabat dan integras
PENGARUH FAKTOR
EKSTERNAL
Maybank Indonesia berkomitmen untuk terus menjalankan kegiatan usaha dalam
industri perbankan dengan senantiasa menyempurnakan penerapan prinsip-prinsip
GCG dalam setiap aktivitas usahanya secara bertahap dan berkelanjutan. Prinsip-
prinsip Tata Kelola yang terdiri dari Transparansi (Transparency), Akuntabilitas
(Accountability), Tanggung Jawab (Responsibility), Independensi (Independency),
dan Kesetaraan (Fairness) terimplementasi di lingkungan bisnis Bank, sebagai
berikut:
1. Pengungkapan Agenda RUPST beserta penjelasan masingmasing agenda dan
profil kandidat Dewan Komisaris dan Direksi.
2. Pengungkapan hasil keputusan RUPST dilakukan berdasarkan peraturan yang
berlaku setelah selesainya penyelenggaraan RUPST.
3. Penyempurnaan GCG Manual yang dituangkan ke dalam Kebijakan Pokok
Perusahaan yang menjadi acuan pokok dari seluruh kebijakan-kebijakan Bank
lainnya.
4. Menyelenggarakan penilaian kinerja Dewan Komisaris, Komite di tingkat
Dewan Komisaris, Direksi dan Komite di tingkat Direksi pada akhir tahun.
5. Bank melakukan keterbukaan informasi termasuk Laporan Keuangan,
Laporan Tahunan, realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum,
laporan terkait obligasi dan lainlain sesuai dengan peraturan OJK dan Bursa
yang berlaku.
Maybank Indonesia menyadari bahwa penerapan GCG tidak hanya sekedar
mematuhi peraturan, tetapi lebih dari itu, Bank menginternalisasikan GCG
sebagai upaya perbaikan dan penyempurnaan organisasi yang terus
menerus. Hal ini juga disertai dengan pengembangan dan peningkatan
pelaksanaan nilai-nilai dan etika Bank. Untuk itu, Bank berkomitmen untuk
terus menghadirkan layanan berkualitas yang inovatif sekaligus kreatif
kepada nasabah disertai dengan pengembangan dan peningkatan
implementasi GCG. Maybank Indonesia yakin komitmen atas penerapan
GCG secara konsisten dan berkesinambungan akan membawa dampak
positif yang pada kinerja Bank secara keseluruhan sebagai berikut:
1. Sebagai organisasi, tata kelola yang baik turut membangun reputasi Bank
di mata pemangku kepentingan.
2. Sebagai entitas usaha, implementasi tata kelola yang baik turut
menyumbang pada pertumbuhan kinerja melalui penetapan sistem dan alur
kerja yang jelas.
3. Membangun reputasi dan kinerja di hadapan pemangku kepentingan
baik di lingkup nasional maupun pada kancah regional dan internasional.
LAYANAN MAYBANK