INDONESIA
Disampaikan
Oleh Dr. Ir. Batara M Simatupang, MT., MPhil., CIM
D i s u s u n o l e h :
L E M B A G A P E N G E M B A N G A N P E R B A N K A N I N D O
Dokumen ini (beserta informasi apapun yang terkandung didalamnya), merupakan hak milik Lembaga Pengembangan
nesia (LPPI). Dokumen ini merupakan proposal penawaran program milik Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia. Bagi pihak-
ingin memperbanyak, menyadur, atau memanfaatkan sebagian maupun keseluruhan isi dokumen ini, harus dengan izin tertulis dari
mbangan Perbankan Indonesia.
riculum Vitae
4 PENGEMBANGAN PERBANKAN
L E M B A G A P E N G E M B A N G A N P E R B A N K A N I N D O N E S I A
PENGERTIAN /DEFINISI BANK
Lembaga Intermediasi
Menurut UU RI No 7 tahun 1992:
Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan dan menyalurkan dana tersebut kembali kepada
masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk lainnya
Menurut UU RI No 10 tahun 1998:
Badan usaha yang kegiatannya menghimpun dana dari masyarakat dalam bentu
simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit guna
meningkatkan taraf hidup masyarakat
. Lembaga Kepercayaan
Dasar utama kegiatan perbankan adalah kepercayaan (trust), baik dalam
hal menghimpun dana maupun penyaluran dana.
Kredit/
Simpanan
Pembiayaan Fungsi utama
Fungsi Utama perbankan
Indonesia adalah sebagai
DEBITUR
penghimpun dan penyalur
dana masyarakat.
bunga/ bunga/
bagi bagi
hasil hasil
Tujuan
Perbankan Indonesia bertujuan
menunjang pelaksanaan
pembangunan nasional dalam
rangka meningkatkan pemerataan,
pertumbuhan ekonomi, dan
stabilitas nasional kearah
peningkatan kesejahteraan rakyat
banyak.
Pengalihan aset
(asset transmitation)
Transaksi
(transaction)
Likuiditas (liquidity)
Efisiensi (efficiency)
BANK UMUM
(BU)
JENIS
BANK
BANK PERKREDITAN
RAKYAT(BPR)
KLASIFIKASI BANK
BERDASARKAN
BERDASARKAN BERDASARKAN BERDASARKAN PRINSIP YG
FUNGSINYA KEPEMILIKANNYA STATUS DIGUNAKAN
simpanan/Investasi Kredit/pembiayaan
asaran operasional kebijakan moneter dicerminkan pada perkembangan suku bunga Pasar Uang
ntar Bank (PUAB). Pergerakan di suku bunga PUAB ini diharapkan akan diikuti oleh perkembangan
suku bunga deposito, dan pada gilirannya suku bunga kredit perbankan
espon kebijakan moneter dinyatakan dalam perubahan BI rate (secara konsisten dan bertahap
alam kelipatan 25 basis poin (bps). Dalam kondisi tertentu perubahan BI rate dapat dilakukan lebih
ari 25 bps dalam kelipatan 25 bps.
4 PENGEMBANGAN PERBANKAN
L E M B A G A P E N G E M B A N G A N P E R B A N K A N I N D O N E S I A
KOORDINASI LINTAS SEKTORAL
Otoritas Keuangan di Indonesia
* Note :
Moneter adalah hal hal yang berhubungan dengan uang/keuangan
Note : inflasi diartikan sebagai meningkatnya harga-harga secara umum dan terus menerus. Ind
ng sering digunakan untuk mengukur tingkat inflasi adalah Indeks Harga Konsumen (IHK)
Dalam menjalankan sebuah sistem perbankan yang baik, perlu ada nya
pilar-pilar yang menyangga agar sebuah sistem tersebut dapat
berjalan. Dalam sistem perbankan indonesia, pilar ini disebut
dengan Arsitektur Perbankan Indonesia (API).
Arsitektur Perbankan Indonesia (API) merupakan suatu kerangka dasar
sistem perbankan Indonesia yang bersifat menyeluruh dan
memberikan arah, bentuk, dan tatanan industri perbankan untuk
rentang waktu lima sampai sepuluh tahun ke depan.
Pengawasan Perbankan
masih berada di BI
Konglomerasi Bisnis
Integrasi Produk dan Jasa
Keuangan
Membutuhkan Reformasi
Hybrid Product Sistem Institusional di
Pengaturan & Pengaturan dan
Pengawasan Pengawasan
Arbitrase Peraturan Sektor Jasa
Terintegrasi
keuangan
Koordinasi Lintas Sektoral
Perlindungan Konsumen
Produk Investasi
Reksa Dana
Obligasi
BANK
X
Landasan Hukum UU RI No 24 tahun 2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan (LPS); berlaku efektif
tgl 22 Sep 2005
RBBR
1 Profil Risiko 2 Good Corporate 3 Rentablitas 4 Permodalan
(Risk Profile) Governance (GCG) (Earnings) (Capital)
Risiko Inherent: Penilaian terhadap Penilaian terhadap Penilaian thd kualitas
Penilaian thd 8 jenis Manajemen Bank kinerja rentabilitas dan kuantitas modal
risiko, yaitu: atas Pelaksanaan yang mencakup: yg mencakup:
Risiko Kredit, Pasar, Prinsip-Prinsip GCG • Kinerja earnings • Tingkat Kecukupan
Likuiditas, Operasional, TA R I F : • Sumber-2 earnings (kualitas & kuantitas)
Hukum, Stratejik, • Transparancy • Sustainabilitas • Pengelolaan
Kepatuhan, Reputasi • Akuntability earnings permodalan
• Responsibiliity • Penilaian tersebut • Penilaian tersebut
Kualitas Penerapan mempertimbangkan
• Integrity mempertimbangkan
Management Risiko: • Fairness aspek tingkat, trend, aspek tingkat, trend, &
Penilaian thd aspek: Tata & kinerja peer group kinerja peer group.
kelola risiko, kerangka
mgt risiko, proses mgt Untuk penyusunan TKB Konsolidasi:
risiko, SDM & MIS, Penetapan Peringkat faktor-faktor dilakukan dengan memperhatikan materialitas
kecukupan sistem pangsa perusahaan anak terhadap bank dan permasalahan perusahaan anak
pengendalian risiko yang berpengaruh signifikan terhadap masing-masing faktor.
L E M B A G A P E N G E M B A N G A N P E R B A N K A N I N D O N E S I A
Pengawasan Sistem Keuangan
Mengatur dan
Fiscal Policy Kementerian
Fiscal Authority Melaksanakan
Keuangan
kebijakan fiskal
Menjaga
Monetary
Monetary Policy Bank Indonesia stabilitas sistem
Authority
moneter
Pengawasan
Microprudential Stability of individual
Mikroprudensial: Stability financial institutions
Tax Policy
& Rate
Monetary
Policy
Price Stability:
Inflasi & Nilai
Tukar
Central Bank
(payment system)
Pengaturan
dan
pengawasan
industri
1. Kepres No 52
perbankan tahun 1976
dilakukan 2. Kepres No 41
oleh Bank tahun 1988
Indonesia 3.UU No 8 tahun
1995 tentang
(BI) Pasar Modal
(PM)
Soundness of
Microprudential Microprudential Balance Sheet
Supervision Stability and Profit Loss
Pasal 7
Wewenang OJK tertuang dalam UU No. 21 tentang OJK pasal 7,8, dan 9
Pasal 7 (lanjutan)
Pasal 8
Pasal 9
Untuk melaksanakan tugas pengawasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, OJK mempunyai
wewenang:
a. menetapkan kebijakan operasional pengawasan terhadap kegiatan jasa keuangan;
b. mengawasi pelaksanaan tugas pengawasan yang dilaksanakan oleh Kepala Eksekutif;
c. melakukan pengawasan, pemeriksaan, penyidikan, perlindungan Konsumen, dan tindakan
lain terhadap Lembaga Jasa Keuangan, pelaku, dan/atau penunjang kegiatan jasa keuangan
sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan;
d. memberikan perintah tertulis kepada Lembaga Jasa Keuangan dan/atau pihak tertentu;
e. melakukan penunjukan pengelola statuter;
f. menetapkan penggunaan pengelola statuter;
g. menetapkan sanksi administratif terhadap pihak yang melakukan pelanggaran terhadap
peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan; dan
h. memberikan dan/atau mencabut: izin usaha; izin orang perseorangan; efektifnya pernyataan
pendaftaran; surat tanda terdaftar; persetujuan melakukan kegiatan usaha; pengesahan;
persetujuan atau penetapan pembubaran; dan penetapan lain, sebagaimana dimaksud dalam
peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan
Good Practices for Financial Consumer Protection oleh World Bank menyebutkan
bahwa market conduct merupakan keterkaitan praktik bisnis dengan konsumen
ritel. (World Bank, 2012)
Secara harfiah market conduct dapat diartikan sebagai perilaku dari pelaku
pasar di sektor jasa keuangan.
Latar Belakang:
hun 2021, kebijakan yang diterbitkan berfokus pada penguatan permodalan dan skala usaha bank, memberi ruang
sformasi proses bisnis ke arah digitalisasi, penyesuaian asesmen risiko untuk mengantisipasi risiko baru di era di
penguatan aspek governance dan ketentuan prudential
Kebijakan terkait Digital Banking, a.l. sisi kelembagaan, layanan dan manajemen risiko digital: Membe
ruang kepada Bank untuk melakukan transformasi strategi bisnis Bank menjadi Digital Bank serta inovasi produk
layanan digital tanpa mengabaikan prinsip kehati-hatian (RPOJK Bank Umum)
Penyederhanaan Proses Perizinan: Untuk mendukung competitiveness dan inovasi bank maka diperluk
penyesuaian atas mekanisme perizinan dan klasifikasi produk dan/atau aktivitas yang dapat dilakukan bank: J
waktu yg lebih cepat (14 hk dari sblmnya 60 hk), menerapkan insentif instant approval untuk bank dg manajemen
dan governance yg baik, ataupun penerapan piloting untuk due process kelayakan produk dan layanan baru (R
Kegiatan Usaha Bank Umum)
Blueprint Transformasi Digital Perbankan : untuk menyediakan balance framework antara mendo
inovasi pada perbankan sekaligus menjaga perbankan yang safe and sound
S & PERANAN BANK, PETA INDUSTRI, DAN REGULASI PERBANKAN BTN - 2021
AGENDA
1 BANK DAN PERANAN PERBANKAN
L E M B A G A P E N G E M B A N G A N P E R B A N K A N I N D O N E S I A
Struktur Perbankan Indonesia berdasarkan BUKU (Bank Umum Kegiatan Usaha)
BUKU 2
110 110 30,65% 57,95%
109 109 6,22%
107 28 Bank Rp2.796T BUKU 4 8 Bank Rp5.287T
8.563 8.533
BUKU 3
- OJK (2021)
M PERBANKAN INDONESIA BANK NTT- 2021
Rasio Keuangan BPD NTT 1Q2021
Top-Up e-Wallet
40%
38%
Transfer Uang
55%
41% Saat ini masih terdapat beberapa ketentuan pada sektor perbankan yang
Dapat mengakses mutasi mewajibkan penggunaan tanda tangan basah atau persetujuan tertulis d
berhubungan dengan nasabah. Antara lain:
rekening lebih lama
• Pasal 44A ayat (1) Undang-Undang Perbankan
• Pasal 9 ayat (1) dan Pasal 10 ayat (2) PBI Nomor 7/6/PBI/2005
• SEOJK No.33/SEOJK.03/2016
• dll
42% Ketentuan tanda tangan basah atau persetujuan tertulis, perlu ditafsirkan
Pembukaan rekening secara lebih luas, yaitu termasuk dengan tanda tangan digital/digital sign
secara online dan persetujuan tertulis dalam bentuk elektronik
us, 2020)
Note: Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik, Tanda Tangan Elek
telah diatur dalam UU ITE
EM PERBANKAN INDONESIA BANK NTT- 2021
ROADMAP PENGEMBANGAN PERBANKAN INDONESIA (RP2I)
PENGUATAN AKSELERASI PENGUATAN PERAN PENG
STRUKTUR DAN TRANSFORMASI PERBANKAN PENG
KEUNGGULAN DIGITAL TERHADAP EKONOMI PERIZ
KOMPETITIF NASIONAL PENG
Dokumen ini (beserta informasi apapun yang terkandung didalamnya), merupakan hak milik Lembaga Pengembangan
nesia (LPPI). Dokumen ini merupakan proposal penawaran program milik Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia. Bagi pihak-
ingin memperbanyak, menyadur, atau memanfaatkan sebagian maupun keseluruhan isi dokumen ini, harus dengan izin tertulis dari
mbangan Perbankan Indonesia.