Anda di halaman 1dari 14

TEORI BUMI DAN ATMOSFER

Disusun oleh :

1. Alba Yenando Pandu Nichola (01/X KA-A)


2. Asa Qurrota Aina (03/X KA-A)
3. Widyastuti (31/X KA-A)
4. Yanuar Rifky Wahyudi (32/X KA-A)

SMK SMTI YOGYAKARTA

2019/2020
DAFTAR ISI

TEORI BUMI.............................................................................................1

A. Pengertian Bumi.................................................................................1

B. Teori Pembentukan Bumi....................................................................2

C. Struktur Lapisan Bumi........................................................................3

ATMOSFER...............................................................................................4

A. Fungsi Atmosfer..................................................................................4

B. Komposisi Atmosfer Bumi..................................................................4

C. Lapisan Atmosfer................................................................................6

D. Lapisan Atmosfer Berdasarkan Jenis dan Kondisi Gas......................7

E. Fenomena Yang Terjadi di Atmosfer...................................................7

KESIMPULAN.........................................................................................27

A. Kesimpulan.........................................................................................4

B. Saran....................................................................................................4

DAFTAR PUSTAKA................................................................................27
TEORI BUMI
A. PENGERTIAN BUMI
Bumi merupakan salah satu planet di dalam sistem tata surya. Planet bumi
sering disebut juga dengan dunia atau planet biru, karena penampakannya jika dilihat
dari teleskop berwarna biru. Bumi merupakan planet terpadat dan terbesar ke lima di
dalam sistem tata surya kita. Di planet bumi inilah kita manusia serta makhluk hidup
yang lain bertempat tinggal.
Bumi terbentuk sekitar 4, 54 miliar tahun yang lalu, dan pertama sekali
muncul kehidupan di bumi pada miliar tahun awal. Bumi menjadi tempat tinggal bagi
manusia dan makhluk hidup dikarenakan bumi memiliki struktur seperti biosfer
(lapisan-lapisan bumi) dan lapisan ozon yang berguna mencegah sinar radiasi
berbahaya dari sinar matahari bagi makhluk hidup. Bumi juga memiliki berbagai
macam mineral yang bermanfaat bagi kelangsungan hidup manusia dan makhluk
lainnya.
Manusia dan makhluk hidup bertempat tinggal di bagian dalam bumi, sekitar
250 juta tahun yang lalu sebagian besar kerak benua di bumi ini merupakan satu
kesatuan daratan yang disebut dengan Pangea. Namun, sekitar 200 juta tahun yang
lalu, Pangea ini terpecah menjadi beberapa bagian dan membentuk benua-benua.
Hingga akhirnya, kerak benua tersebut jadi seperti sekarang ini.
Bentuk permukaan bumi berbeda-beda, yaitu ada pegunungan, perbukitan,
daratan, lautan, danau, lembah, dan sebagainya. Bumi tidak diam, melainkan bergerak
mengelilingi matahari (revolusi) dan berputar pada porosnya (rotasi). Inilah mengapa
di bumi kita merasakan adanya kondisi siang dan malam.

B. TEORI PEMBENTUKAN BUMI


1. Teori oleh Georges-Louis Leclerc
Pada tahun 1778 ahli ilmu alam Prancis Georges-Louis Leclerc, Comte de
Buffon, mengemukakan bahwa dahulu kala terjadi tumbukan antara matahari
dengan sebuah komet yang menyebabkan sebagian massa matahari terpental ke
luar. Massa yang terpental inilah yang menjadi planet.
2. Teori Laplace
Seorang ahli Matematika dan astronomi Prancis Pierre Simon Marquis de
Laplace 1796 mengemukakan Bumi terbentuk dari gugusan gas panas yang
berputar pada sumbunya, kemudian terbentuk cincin - cincin. Sebagian cincin gas
tersebut, terlempar ke luar dan tetap terus berputar. Cincin gas yang berputar akan
mengalami pendinginan, sehingga terbentuklah gumpalan - gumpalan bola yang
menjadi planet - planet, termasuk Bumi.
3. Teori Planetisimal Hypothesis
Di kemukakan oleh, Forest Ray Moulton, seorang ahli astronomi Amerika
bersama rekannya T.C Chamberlain, seorang ahli geologi, yang mengatakan
matahari terdiri dari massa gas bermassa besar sekali, pada suatu saat didekati
oleh sebuah bintang lain yang melintas dengan kecepatan tinggi di dekat matahari.
Pada waktu bintang melintas di dekat matahari dan jarak keduanya relatif dekat,
maka sebagian massa gas matahari ada yang tertarik ke luar akibat adanya
gravitasi dari bintang yang melintas tersebut. Sebagian dari massa gas yang
tertarik ke luar ada yang pada lintasan bintang dan sebagian lagi ada yang berputar
mengelilingi matahari karena gravitasi matahari. Setelah bintang melintas berlalu,
massa gas yang berputar mengelilingi matahari menjadi dingin dan terbentuklah
cincin yang lama-kelamaan menjadi padat dan disebut planetisimal. Beberapa
planetisimal yang terbentuk akan saling tarik - menarik dan bergabung menjadi
satu dan pada akhirnya membentuk planet, termasuk Bumi.
4. Teori Tidal
Dua orang ilmuwan Inggris, James Jeans dan Harold Jeffreys, pada tahun
1918 mengemukakan teori tidal. Mereka mengatakan pada saat bintang melintas
di dekat matahari, sebagian massa matahari tertarik ke luar sehingga membentuk
semacam [cerutu].Bagian yang membentuk cerutu ini akan mengalami
pendinginan dan membentuk planet - planet, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars,
Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
5. Teori Weizsäcker
Pada tahun 1940, Carl Friedrich von Weizsäcker, seorang ahli astronomi
Jerman mengemukakan tata surya pada mulanya terdiri atas matahari yang
dikelilingi oleh massa kabut gas. Sebagian besar massa kabut gas ini terdiri atas
unsur ringan, yaitu hidrogen dan helium. Karena panas matahari yang sangat
tinggi, maka unsur ringan tersebut menguap ke angkasa tata surya, sedangkan
unsur yang lebih berat tertinggal dan menggumpal. ini akan menarik unsur - unsur
lain yang ada di angkasa tata surya dan selanjutnya berevolusi membentuk planet -
planet, termasuk Bumi.
6. Teori Kuiper
Gerald P. Kuiper mengemukakan bahwa pada mulanya ada nebula besar
berbentuk piringan cakram. Pusat piringan adalah protomatahari, sedangkan
massa gas yang berputar mengelilingi protomatahari adalah protoplanet. Dalam
teorinya, dia juga memasukkan unsur - unsur ringan, yaitu hidrogen dan helium.
Pusat piringan yang merupakan protomatahari menjadi sangat panas, sedangkan
protoplanet menjadi dingin. Unsur ringan tersebut menguap dan mulai
menggumpal menjadi planet - planet.
7. Teori Whipple
Fred L. Whipple, seorang ahli astronom Amerika mengemukakan pada
mulanya tata surya terdiri dari gas dan kabut debu aneh yang mengandung
nitrogen yang sedikit kosmis yang berotasi membentuk semacam piringan. Debu
dan gas yang berotasi menyebabkan terjadinya pemekatan massa dan akhirnya
menggumpal menjadi padat, sedangkan kabutnya hilang menguap ke angkasa.
Gumpalan yang padat saling bertabrakan dan kemudian membentuk planet -
planet.

C. STRUKTUR LAPISAN BUMI


1. Kerak Bumi (Crush)
Kerak bumi merupakan bagian terluar bumi dan menjadi tempat tinggal bagi
seluruh makhluk hidup. Ketebalan lapisan ini mencapai 70 kmdan terdiri dari
batuan dan masam. Lapisan dibawahnya hingga 100 km disebut dengan litosfer.
Kerak bumi bukan lapisan yang utuh, melainkan terpecah menjadi tujuh lempeng
besar dan ratusan lempeng kecil. Tujuh lempeng besar itu adalah lempeng
samudera pasifik, lempeng hindia-australia, lempeng Eurasia, lempeng afrika,
lempeng amerika selatan, lempeng amerika utara, dan lempeng antartika.
2. Mantel Bumi
Lapisan ini juga dikenal dengan astenosfer yang memiliki ketebalan mencapai
2.900 km dan merupakan lapisan batuan padat. Mantel bumi terdiri dari campuran
berbagai bahan yang memiliki bentuk cair, padat, dan gas. Disebut dengan mantel
bumi karena lapisan ini menyelimuti lapisan inti bumi. Lapisan mantel bumi
terdiri dari dua lapisan, yang pertama mantel atas yang memiliki sifat plastis
hingga semiplastis dengan kedalaman sampai 400 km, sedangkan mantel bawah
memiliki sifat padat dengan kedalaman mencapai 2.900 km.

3. Inti Bumi
Inti bumi memiliki kandungan berupa besi 90% dan nikel 8% serta material
tambahan lainnya sebanyak 2%. Lapisan inti bumi terbagi menjadi dua, yaitu :
 Inti Luar, yang memiliki ketebalan mencapai 2.000 km dan terdiri dari
kandungan besi cair yang memiliki suhu sekitar 2.200 celcius.
 Inti Dalam, merupakan pusat bumi berbentuk seperti bola dengan diameter
mecapai 2.700 km. inti dalam tersusun atas besi dan nikel dengan suhu
4.500 celcius.
Berdasarkan penelitian, karakteristik lapisan bumi paling dalam memiliki sifat
pejal dan keras yang diselubungi lapisan cair yang kental.
Berdasarkan susunan kimianya, bumi dapat dibagi menjadi empat bagian, yaitu :
 Bagian padat (litosfer) yang terdiri dari tanah dan batuan
 Bagian cair (hidrosfer) yang terdiri dari berbagai macam ekosistem
perairan seperti laut, danau, dan sungai
 Bagian udara (atmosfer) yang menyelimuti seluruh permukaan bumi
 Bagian yang ditempati oleh makhluk hidup (biosfer)

ATMOSFER

Atmosfer berasal dari dua kata Yunani yaitu atmos berarti uap dan sphaira berarti
bulatan, jadi atmosfer adalah lapisan gas yang menyelubungi bulatan bumi.

A. FUNGSI ATMOSFER :
 Atmosfer melindungi penghuni bumi dari radiasi gelombang pendek matahari
yang sangat kuat. Jika tak ada atmosfer maka manusia, tumbuhan dan hewan
akan menjadi debu berserakan.
 Banyak gejala yang di sebabkan oleh atmosfer , misalnya terjadinya awan dan
hujan, badai guruh, badai tropis, perubahan iklim dan sebagainya.
 Atmosfer sebagai bahan alam yang perlu dieksplorasi dan dieksploitasi,
misalnya teknologi hujan buatan, memanfaatkan energi angin dan sebagainya.
 Atmosfer sebagai media transportasi udara yang peka terhadap cuaca. Awan
cumulonimbus (cb) merupakan jalan maut bagi dunia penerbangan harus
dihindari.
 Atmosfer sebagai tempat pembuangan zat pencemar diantaranya zat tersebut
ada yang beracun dan berbahaya bagi manusia.
B. KOMPOSISI ATMOSFER BUMI
Atmosfer Bumi terdiri atas nitrogen (78.17%) dan oksigen (20.97%), dengan sedikit
argon (0.93%), dan gas lainnya.

Table Gas-gas Penyusun Atmosfer Bumi

C. LAPISAN ATMOSFER
Lapisan atmosfer dengan suhu yang rata-rata berkurang menurut ketinggian, disebut
troposfer, lapisan diatasnya dengan suhu tetap atau meningkat disebut stratosfer.
Pada permukaan diantara troposfer dan stratosfer (kadang-kadang berupa lapisan
peralihan) disebut tropopause.

 TROPOSFER

Troposfer adalah lapisan udara yang menempel di permukaan bumi. Lapisan ini
merupakan lapisan terendah dari semua lapisan atmosfer yang ada. Di atas
khatulistiwa, lapisan ini mencapai ketinggian 19 km. Sedangkan diatas kutub
mencapai ketinggian 8 km.
Di dalam lapisan troposfer merupakan tempat segala jenis cuaca, segala perubahan
suhu, hembusan angin, tekan dan kelembapan yang bisa secara langsung kita rasakan.
Oleh karena itu di lapisan inilah letak terjadinya peristiwa cuaca, mulai dari hujan,
angin, salju, kemarau, dan lain sebagainya.

Karakteristik lapisan troposfer adalah sebagai berikut.

1. Temperatur makin turun seiring dengan bertambahnya ketinggian. Tiap naik 100 m,
temperatur udara berkurang 0,60

2. Di dalam lapisan troposfer terdapat gejala cuaca seperti terjadinya hujan, angin,
halilintar, munculnya pelangi, dan halo. Oleh karena itu, lapisan ini sangat penting
bagi kehidupan di bumi.

3. Puncak troposfer dibatasi oleh lapisan tropopause, yaitu lapisan pembatas antara
troposfer dan stratosfer. Puncak troposfer memiliki temperatur mencapai minus 600°C

 STRATOSFER

Lapisan stratosfer berada di atas tropopause sampai ketinggian 50 km. Di dalam


lapisan ini angin berhembus sangat kencang dan memiliki pola aliran tertentu. Di
stratosfer merupakan tempat terbangnya pesawat.

Di dalam stratosfer terdapat lapisan yang sangat penting, yaitu lapisan ozon. Ozon
merupakan gas yang mengandung banyak unsur kimia dan bersifat racun bagi
makhluk hidup.

Secara umum, di dalam lapisan stratosfer inilah sinar ultra violet disaring dan diserap
karena mengandung lapisan ozon yang sampai sekitar 90%. Sehingga sinar ultra
violet yang masuk kedalam permukaan bumi tidak berlebihan yang dapat
menyebabkan banyak kerugian.

Lapisan ini dibagi lagi menjadi dua lapisan, yaitu lapisan isothermal dan lapisan
inversi. Lapisan isothermal berasal dari kata iso yang berarti sama dan term yang
berarti panas. Artinya adalah temperatur udaranya tetap, yaitu sekitar -600 Lapisan ini
terdapat pada ketinggian 11-20 km.
Lapisan invesi terdapat pada ketinggian 20-50 km. Makin keatas temperaturnya
makin meningkat dan pada ketinggian 50 km temperaturnya masih dibawah beku (-50
C). Kenaikan temperatur udara pada lapisan ini karena terdapat gas ozon. Puncak
stratosfer di batasi oleh lapisan stratopause, yaitu batas antara stratosfer dan mesosfer.

 STRATOSFER

Lapisan stratosfer berada di atas tropopause sampai ketinggian 50 km. Di dalam


lapisan ini angin berhembus sangat kencang dan memiliki pola aliran tertentu. Di
stratosfer merupakan tempat terbangnya pesawat.

Di dalam stratosfer terdapat lapisan yang sangat penting, yaitu lapisan ozon. Ozon
merupakan gas yang mengandung banyak unsur kimia dan bersifat racun bagi
makhluk hidup.

Secara umum, di dalam lapisan stratosfer inilah sinar ultra violet disaring dan diserap
karena mengandung lapisan ozon yang sampai sekitar 90%. Sehingga sinar ultra
violet yang masuk kedalam permukaan bumi tidak berlebihan yang dapat
menyebabkan banyak kerugian.

Lapisan ini dibagi lagi menjadi dua lapisan, yaitu lapisan isothermal dan lapisan
inversi. Lapisan isothermal berasal dari kata iso yang berarti sama dan term yang
berarti panas. Artinya adalah temperatur udaranya tetap, yaitu sekitar -600 Lapisan ini
terdapat pada ketinggian 11-20 km.

Lapisan invesi terdapat pada ketinggian 20-50 km. Makin keatas temperaturnya
makin meningkat dan pada ketinggian 50 km temperaturnya masih dibawah beku (-50
C). Kenaikan temperatur udara pada lapisan ini karena terdapat gas ozon. Puncak
stratosfer di batasi oleh lapisan stratopause, yaitu batas antara stratosfer dan mesosfer.

4. MESOSFER

Ketinggian mesosfer antara 50-85 km dengan ciri makin ke atas, temperatur udara
makin rendah. Setiap kenaikan 1000 m, temperatur udara turun 2,50-30 C. pada
mesosfer bagian atas, temperaturnya mencapai -900 C. Puncak mesosfer dibatasi oleh
lapisan mesopause.
Pada bagian lapisan yang satu ini merupakan bagian yang dapat mengikis benda-
benda langit yang masuk ke dalam permukaan bumi. Diantaranya adalah komet,
meteor, debu angkasa, atau benda-benda asing angkasa yang lainnya.

Proses pengikisan benda-benda tersebut adalah dengan terkikis sedikit demi sedikit
dan terbakar karena bergesekan dengan udara yang terkandung di dalam lapisan ini.

Bisa kita ambil kesimpulan bahwa di lapisan atmosfer inilah menjadi benteng
perlindungan pertama muka bumi dari ancaman benda-benda asing luar angkasa
sebagaimana yang sudah disebutkan tadi.

Namun jika benda asing luar angkasa tadi memiliki ukuran yang sangat besar, lapisan
atmosfer ini sifatnya dapat mengurangi ukuran benda tersebut hingga menjadikannya
tidak terlalu berdampak yang terlalu besar ketika sampai ke muka bumi.

5. TERMOSFER

Lapisan ini terletak pada ketinggian 85-500 km. Lapisan atmosfer yang satu ini
dinamakan juga lapisan panas (hot layer). Karena pada lapisan ini terjadi transisi
kenaikan temperatur yang sangat tinggi.

Temperatur lapisan ini 90-5000 C. Tinggi temperatur tersebut disebabkan molekul


oksigen mengabsorpsi (menyerap) radiasi energi surya. Radiasi ini mengakibatkan
sebuah reaksi kimia yang membentuk lapisan bermuatan listrik.

Sebelum satelit dikenal, lapisan ini berguna untuk membantu memancarkan


gelombang radio. Karena lapisan atmosfer ini dapat memantulkan gelombang radio.

6. EKSOSFER

Lapisan ini merupakan lapisan atmosfer yang terletak paling luar. Lapisan eksosfer
berada pada ketinggian 500 km ke atas. Pada lapisan ini, molekul-molekul udara
bergerak dengan cepat dan pengaruh gaya grafitasi bumi sudah jauh berkurang.
Sehingga gesekan-gesekan benda diudara sudah jarang terjadi. Pengaruh angkasa luar
sudah terasa.

D. LAPISAN ATMOSFER BERDASARKAN JENIS DAN KONDISI GAS


1. LAPISAN OZON (OZONOSFER)

Lapisan ozon terdapat pada ketinggian 15-35 km. Ozon terdapat pada seluruh
atmosfer bagian bawah, tetapi kebanyakan gas ini terkonsentrasi pada lapisan
stratosfer, yaitu pada ketinggian 15-35 km. Ozon sendiri tidak stabil karena sudah
terurai di bawah pengaruh radiasi atau bertumbukan dengan atom oksigen (O).

Secara alamiah pada ketinggian 15-35 Km terjadi pembentukan dan penguraian ozon
dari oksigen diatomik dan monotomik dengan bantuan (penyerapan) radiasi
ultraviolet.

Lapisan ozon adalah penyerap utama radiasi sinar ultraviolet. Sehingga, ketika sinar
ultraviolet sampai di permukaan bumi tidak berbahaya bagi makhluk hidup. Jika
radiasi ultraviolet sampai ke permukaan bumi maka dapat mengakibatkan luka bakar,
kanker kulit, dan kebutaan bagi manusia, serta dapat menimbulkan gangguan
generatif dan produktivitas tumbuhan dan hewan.

Lapisan ozon mengalami kerusakan karena gas CFC (Chloro Fluoro Carbon), yaitu
gas untuk bahan pendingin AC, kulkas, dan hairspray. Kerusakan lapisan ozon
menyebabkan terbentuknya daerah minim (tanpa) O3 sehingga lapisan ini seolah-olah
berlubang dan dinamakan lubang ozon. Akibatnya, suhu udara dibumi bertambah
panas dan mengakibatkan gangguan iklim.

2. LAPISAN IONOSFER

Lapisan ionosfer berada pada ketinggian 60-600 km. Ionosfer terdiri atas atom-atom
dan molekul yang kehilangan satu atau lebih elektron sehingga terbentuk ion. Oleh
karena itu, lapisan ini dinamakan lapisan ionosfer. Lapisan ini sangat bermanfaat di
bidang komunikasi karena lapisan ionosfer dapat memantulkan kembali gelombang
radio. Ionosfer terdiri atas tiga lapisan, yaitu lapisan D, lapisan E, dan lapisan F.

Lapisan D ; berada pada ketinggian 60-120 Km. Lapisan ini memantulkan kembali
gelombang AM ke bumi.

Lapisan E ; berada pada ketinggian 120-180 Km. Lapisan ini juga memantulkan
kembali gelombang AM.
Lapisan F ; berada pada ketinggian 180-600 Km. Lapisan ini memantulkan kembali
gelombang pendek.

E. FENOMENA ALAM YANG TERJADI DI ATMOSFER

Pelangi, yaitu suatu bentuk setengah lingkaran (lengkungan) di udara yang terdiri atas
spektrum warna yang terjadi ketika sinar matahari mengenai partikel-partikel air di
udara.
a. Aurora, yaitu suatu gejala dalam bentuk cahaya yang sering tampak di sekitar
kutub utara dan selatan bumi.
b. Kilat adalah aliran atau loncatan listrik dalam bentuk cahaya (sinar) di antara
dua awan atau antara awan dengan bumi yang bermuatan listrik berlawanan.
c. Fatamorgana, yaitu ilusi optik akibat pembiasan sinar matahari oleh udara
dengan tingkat kerapatannya berbeda.
d. Halo, yaitu lingkaran putih yang terkadang terlihat di sekitar matahari atau
bulan.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.ilmudasar.com/2016/11/Pengertian-Struktur-Kehidupan-Proses-Terbentuknya-
Bumi-adalah.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Teori_pembentukan_Bumi
http://fifinfebriyantihaidirp.blogspot.com/2015/03/rangkuman-bumi-dan-antariksa.html
https://lamosea.com/lapisan-atmosfer/

PENUTUP

A. KESIMPULAN

1. PEMBENTUKAN BUMI
a. Bumi berasal dari suatu gumpalan kabut raksasa yang meledak dahsyat,
kemudian membentuk galaksi dan nebula. Setelah itu, nebula membeku
membentuk galaksi Bima Sakti, lalu sistem tata surya.Bumi terbentuk dari
bagian kecil ringan yang terlempar ke luar saat gumpalan kabut raksasa
meledak yang mendingin dan memadat sehingga terbentuklah bumi.
b. Tiga tahap proses pembentukan bumi, yaitu mulai dari awal bumi terbentuk,
diferensiasi sampai bumi mulai terbagi ke dalam beberapa zona atau lapisan,
yaitu inti dalam, inti luar, mantel dalam, mantel luar, dan kerak bumi.

2. ATMOSFER
Atmosfer merupakan lapisan udara yang menyelubungi sebuah planet,
termasuk bumi. Atmosfer terdiri atas tiga komponen utama, yakni gas, uap air,
dan aerosol. Atmosfer tersusun atas beberapa lapisan yang dinamai menurut
fenomena yang terjadi pada lapisan tersebut, antara lain troposfer, tropopause,
stratosfer, stratopause, mesosfer, mesopause, dan termosfer atau ionosfer.
Peranan atmosfer antara lain sebagai pengendali suhu di bumi, stabilisator
unsur-unsur cuaca, penahan radiasi ultraviolet dari matahari, penyedia O2,
CO2, dan N2 bagi kehidupan serta sebagai penunjang komunikasi radio.

B. SARAN

Penulis menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali kesalahan dan jauh
dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan
berpedoman pada banyak sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Maka
dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran mengenai pembahasan makalah
dalam kesimpulan di atas.

Anda mungkin juga menyukai