Anda di halaman 1dari 14

A.

Pengertian

Planet merupakan benda langit yang gelap, tidak memiliki cahaya sendiri, dan selalu

mengorbit dan mengelilingi suatu bintang sejati dengan lintasan dan kecepatan tertentu.

Bintang sejai yang dimaksudkan adalah matahari. Planet mengelilingi matahari dalam satu

kali putaran yang disebut dengan revolusi. Sedangkan waktu yang diperlukan untuk

menghabiskan revolusi disebut dengan kala revolusi.

Selain mengelilingi matahari, planet juga melakukan proses perputaran pada porosnya

yang disebut dengan rotasi. Waktu yang dibutuhkan untuk satu kali rotasi disebut dengan kala

rotasi.

Jika kita menyangka bahwa planet yang mengelilingi matahari pasti suatu saat akan

bertabrakan, ini jelas tidak akan terjadi. Planet memiliki lintasan tersendiri untuk mengelilingi

dan melakukan perputarannya mengelilingi matahari, ini dikenal dengan istilah orbit.

Lintasan ini bersifat maya dan berbentuk elips.

Planet juga akan tetap menjalankan revolusi dengan tetap berjalan pada orbitnya. Hal

ini dikarenakan pengaruh dari gaya gravitasi matahari yang mengikat planet-planet untuk

tetap berada pada garis orbitnya. Semakin jauh dari matahari,maka lintasan orbitny ajuga

akan semakin panjang.

1
B. Klasifikasi Planet

1. Menurut lintasan asteroid yang menjadi pembatas, planet digolongkan menjadi

dua pengelompokan, yaitu :

a. Planet Dalam

• Permukaannya padat
• Tidak memiliki cincin
• Tidak memiliki banyak satelit
• Terbentuk dari batu dan logam

b. Planet Luar

• Memiliki cincin
• Memiliki atmosfer yang tebal
• Memiliki banyak satelit
• Terbentuk dari hydrogen dan helium

Sesuai dengan ciri-ciri di atas, maka planet yang digolongkan ke dalam planet dalam

terdiri dari Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Sedangkan Jupiter, Saturnus, Uranus,

dan Neptunus masuk ke dalam planet luar.

2. Berdasarkan bumi sebagai pembatas, planet dikelompokkan menjadi dua bagian,

yaitu :

a. Planet Superior

Yaitu planet yang letak orbitnya berada di luar orbit bumi dalam mengelilingi matahari.

Yang tergolong ke dalam kelompok ini ialah planet Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus,

dan Neptunus.

2
b. Planet Inferior

Merupakan planet yang memiliki letak orbit di dalam orbit bumi mengelilingi matahari.

Planet yang termasuk ke dalam golongan ini ialah Merkurius dan Venus.

3. Berdasarkan ukuran dan komposisi bahan penyusun planet itu sendiri, dapat

dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu :

a. Planet Kebumian (Terrestrial Planets)

Merupakan planet yang ukuran dan bahan penyusunnya hampir sama dengan bumi.

Yang termasuk ke dalam planet terrestrial ialah Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.

b. Planet Jovian

Merupakan planet yang memiliki ukuran yang besar dan komposisi bahan penyusunnya

mirip dengan Jupiter. Yang termasuk planet Jovian ialah Jupiter, Saturnus, Uranus, dan

Neptunus.

C. Sejarah Pemberian Nama Planet

Tentunya nama-nama planet yang ada sekarang ini bukan merupakan nama yang

berlatang belakang tidak jelas. Nama-nama planet ini diambil dari nama-nama dewa

atau dewi serta tokoh-tokoh dalam mitologi Romawi yang justru berasal dari kebiasaan

bangsa Yunani dan Babilonia dalam menyebut benda-benda angkasa.

Nama-nama planet sebenarnya sudah ada sejak zaman Romawi Kuno, saat itu

pada abad ke 6 SM, para masyarakat Romawi sudah memberikan istilah-istilah untuk

menyebutkan planet-planet yang sudah mereka lihat sebelumnya. Istilah-istilah itu

adalah Stilbon (cemerlang) untuk planet Merkurius, nama Pyoroeis (berapi) untuk

3
planet Mars, nama Phaethon (berkilau) untuk planet Jupiter, dan nama Phainon

(bersinar) untuk planet Saturnus. Lalu, khusus untuk Venus diberikan dua nama, yaitu

Hespheros (bintang sore) dan Phosporos (pembawa cahaya). Ini karena planet Venus

oleh masyarakat Romawi saat itu menganggap bahwa Venus yang muncul pada pagi

dan sore hari dianggap berbeda. Masyarakat Romawi lebih dahulu menamai

planetplanet tersebut diatas karena pada dasarnya planet-planet tersebut dapat dilihat

dengan mata telanjang

Selanjutnya pada saat peradaban Romawi sudah lebih berkuasa dibandingkan

dengan peradaban Yunani, maka semua nama planet dialihkan dan diganti menjadi

nama dari dewa-dewi mereka. Contohnya seperti Venus (dewi cinta) yang dinamakan

demikian karena planet ini jika dilihat dari bumi terlihat sebagai planet yang sangat

indah. Mars (dewa perang) diberikan untuk planet Mars, karena kita tahu bahwa planet

ini memiliki warna merah yang garang bagai darah. Lalu ada Neptunus (dewa laut)

dalam mitologi Romawi.

Kemudian, tradisi pemberian nama-nama planet dengan didasarkan kepada nama

dewa dan dewi dalam mitologi Romawi masih diberlakukan hingga sekarang. Namun

pengecualian untuk Uranus sendiri, Uranus diambil dari nama dewa Yunani.

Dinamakan demikian, karena Uranus merupakan ayah dari Kronos (Saturnus).

D. Teori Proses Terbentuknya Planet

1. Teori Proto Planet (Awan Debu)

Teori proto planet ini dikemukakan oleh ilmuwan bernama Carl Von Weizsaecker, G.P.

Kuiper & Subrahmanyan Chandarasekhar. Mereka berpendapat bahwa sebenarnya, tata

surya kita terbentuk dari gumpalan awan gas dan debu. Selama kurang lebih 5000 juta

tahun yang lalu, salah satu awan gas tersebut mengalami pemampatan. Pada proses

4
pemampatan itulah, partikel debu tersebut tertarik ke pusat dan membentuk gumpalan

bola dan mulai terpilin.

Gumpalan bola ini akan memipih dan membentuk cakram. Oleh akibat partikel yang

ada di dalam bagian tengah cakram yang saling menekan, maka akan mengakibatkan

pembentukan panas pijar yang disebut matahari. Sedangkan bagian luarnya yang

berputar dengan sangat cepat, akan mulai berpilin dan membentuk planet.

2. Teori Planetesimal

Teori ini dikemukakan oleh Thomas C.Chamberlin. Menurut teori ini, matahari

memang sudah ada pada awalnya. Lalu, ada suatu waktu dimana benda langit yang lain

mendekati matahari, benda tersebut akan menyebabkan terjadinya gaya penarikan pada

matahari. Karena itu, terjadilah ledakan hebat akibat gaya penarikan tadi, sehingga akan

terbentuk massa kecil di luar atmosfer matahari.

Akan tetapi, massa kecil ini tetap berada dalam gaya gravitasi matahari, sehingga akan

tetap mengorbit matahari. Kemudian, massa kecil ini akan mendingin dan membeku

sehingga terbentuklah planet -planet.

5
3. Teori Pasang Surut

Teori ini diberikan oleh Sir James Jeans dan Harold Jeffreys. Mereka berpendapat

bahwa asal mula planet ini ialah dari bagian asal matahari itu sendiri. Ketika ada sebuah

bintang melintas di dekat matahari, maka gas asli matahari akan tertarik membentuk

cerutu ke arah bintang tersebut.

Lalu, bintang itu akan bergerak menjauhi matahari, sehingga gas asli matahari yang

mendekati bintang tersebut akan terlepas dari matahari dan menjadi bagian yang

terputus-putus, yang dinamakan dengan planet.

4. Teori Bintang Kembar

Teori ini dikemukakan oleh Lyttleton yang merupakan ilmuwan asal Inggris.

Menurutnya, dahulu ada dua buah bintang kembar yang menyerupai seperti matahari

yang letaknya berdampingan. Namun, ada usat umasa di saat datang sebuah bintang

yang melintas dan menabrak salah satu dari bintang kembar ini. Sehingga, bintang yang

ditabrak inio akan hancur yang tetap terus berputar dan kemudian membeku sehingga

membentuk planet yang tetap mengelilingi bintang yang masih utuh.

6
5. Teori Nebula

Teori Nebula dibeberkan oleh ilmuwan berkebangsaan Jerman yang bernama Immnauel

Kant. Dalam hipotesisnya, ia berpendapat bahwa suatu saat dahulu terdapat suatu

gumpalan kabut yang berputar secara perlahan-lahan, lalu seiring dengan berjalannya

waktu, bagian tengah daripada gumpalan kabut tersebut akan menjadi gumpalan gas

yang disebut dengan matahari. Sedangkan bagian tepi kabut akan membentuk planet.

6. Teori Big Bang (George Lemaitre)

Teori Big Bang (universetoday.com)


Big Bang adalah kata yang mewakili peristiwa ledakan yang sangat besar. Beberapa
ilmuwan, sistem tata surya kita percaya bahwa asal usul tata surya adalah dari bintang yang
berukuran sangat besar. Dalam beberapa juta tahun, usia bintang itu naik, dan akhirnya
meledak.

7
Ledakan yang sangat kuat timbul karena ukuran dan energi yang dimiliki bintang sangatlah
besar. Ledakan ini setara dengan 5 × 1025 kali intensitas ledakan senjata nuklir. Partikel yang
dipancarkan oleh ledakan, meleleh dan dipadatkan oleh gravitasi dan energi dari ledakan
ledakan tersebut. Sehingga, terbentuklah benda-benda langit seperti sekarang ini.

E. Karakteristik planet di tata surya

1. Merkurius
Merkurius merupakan sebuah planet yang letaknya paling dekat dengan matahari. Jarak
matahari dengan merkurius hanya memiliki rata-rata 58 juta km. oleh karena itu,
lintasan elips atau orbit yang diperlukan untuk mengelilingi matahari pun tidak panjang.
Kala revolusinya pun singkat. Merkurius hanya membutuhkan waktu 88 hari untuk
berevolusi.
Disebabkan karena perbedaan kala revolusi antara Merkurius dan Bumi, maka juga
terdapat perbedaan waktu diantara keduanya. Satu tahun di Bumi sama dengan 4 tahun
lebih di Merkurius. Merkurius memiliki diameter sebesar 4.800 km, hanya sepertiga
lebih besar dari satelit bumi yaitu bulan. Maka dengan bentuknya yang kecil serta
jaraknya yang dekat dengan matahari (jauh dari bumi), maka planet Merkurius sangat
susah untuk dilihat dnegan mata telanjang. Menurut hasil foto x tanggan 29 maret
sampai dengan 3 April 1974 keadaan malam planet Merkurius dapat di temukan
sebagai berikut :

8
a. Banyak terdapat kepundan sebagai hasil tumbukan meteor , hal ini disebabkan
planet ini atmosfernya sangat tipis.
b. Banyak aktivitas Vulkanis
c. Pada bagian kutub merkurius derdapat daerah cliff, sebagian hasil dari patahan
d. Temperature nya senantiasa selalu berubah-ubah antara 500˚C pada siang hari
dan 150˚ pada malam hari.

Berikut merupakan ciri-ciri dari planet Merkurius :

• Jarak rata-rata dari matahari ialah 58 juta km


• Memiliki diameter 4.800 km
• Kala rotasi 58,65 hari
• Kala revolusi 88 hari
• Jumlah satelit tidak ada
• Cincin tidak ada
• Suhu rata-rata 1670 C

2. Venus
Seperti yang disebutkan di atas, Venus dapat dilihat pada dua waktu, yaitu saat sore hari
dan waktu fajar. Oleh karena itu, masyarakat Romawi memiliki dua nama untuk Venus.
Venus terlihat seperti bintang di langit malam karena mempunyai atmosfer yang tebal
yang dapat memantulkan sinar matahari dengan baik.
Suhu venus merupakan suhu yang tertinggi diantara planet yang lain, yaitu mencapai
470 0
C. namun, Venus memiliki keunikan sendiri, dimana Venus berotasi searah
dengan jarum jam. Secara keseluruhan, Venus hampir mirip dengan Bumi, yaitu dengan
ciri-ciri :

• Jarak rata-rata dari matahari 108,2 juta km


• Memiliki diameter 12.104 km
• Kala rotasi 243 hari (arah rotasi berlawanan dengan planet-planet lain)
• Kala revolusi 224,7 hari

• Bidang lintasan ekliptika membentuk sudut 3˚24

9
• Massa planet= 0,82 kali massa bumi
• Suhu rata-rata planet 100˚C
• Jumlah satelit tidak ada
• Tidak memiliki cincin

3. Bumi
Bumi merupakan satu-satunya planet yang dapat ditenpati oleh makhluk hidup. Ini
dikarenakan bumi memiliki suhu yang relative konstan atau tetap, yaitu sekitar 15 0 C.
dengan suhu ini, bumi menjamin tersedianya air sebagai sumber kehidupan mkhluk
hidup agar tidak beku atau menguap. Suhu ini juga dapat menjaga organismeorganisme
penghasil oksigen dapat bertahan hidup. Lebih dari 70 % permukaan di bumi terdiri
dari air, selebihnya ialah daratan. Atmosfer di bumi memiliki ketebalan rata-rata
mencapai 700 km yang sebagian besar terdiri dari nitrogen dan oksigen. Berikut
merupakan ciri-ciri bumi :

• Jarak rata-rata dari matahari ialah 149,6 juta km


• Memiliki diameter 12.756 km
• Kala rotasi 24 jam
• Kala revolusi 365 ¼ hari
• Suhu rata-rata 150 C
• Jumlah satelit satu, yaitu bulan
• Tidak memiliki cincin

4. Mars
Mars sering disebut juga dengan planet merah. Ini karena di permukaan mars,
kebanyakan terdiri dari gunung berapi yang besar, lembah, lapisan es, dan sungai yang
kering. Bentuk dan ukuran mars hamper sama dengan bumi, akan tetapi mars memiliki
ukuran yang sedikit lebih kecil, dengan diameter 6.780 km.
Atmosfer planet Mars sangat berbeda dengan bumi. Jika di bumi memiliki nitrogen dan
oksigen sebagai 2 hal yang besar, maka di Mars oksigen, nitrogen, dan uap air sangat
sedikit sekali. Karbon dioksida merupakan gas utama yang ada di Mars. Ciri-ciri nya
adalah :

• Diameter 6.794 km
• Jarak rata-rata dari Matahari 227,9 juta km

10
• Kala rotasi rata-rata 10 jam
• Kala revolusi 11 tahun 10 bulan 3 hari
• Rata-rata suhu -650 C
• Jumlah satelit 2, yaitu phobos dan deimos
• Cincin tidak ada

5. Jupiter
Merupakan planet terbesar yang ada di dalam tata surya. Jupiter memiliki diameter 11
kali lebih besar dari bumi, yaitu 142.860 km. Jupiter juga memiliki berat yang sangat
besar, bahkan mencapai dua kali jumlah berat seluruh planet di dalam tata surya.
Atmosfer di Ju;iter didominasi oleh Helium dan Hidrogen.
Planet Jupiter dapat dilihat dengan mudah oleh mata manusia karena planet ini memiliki
ukuran yang sangat besar. Selain itu, planet ini juga memantulkan hampir 70 % cahaya
matahari yang jatuh di atas permukaannya. Ciri-cirinya adalah :

• Diameter : 139.822 km
• Jarak rata-rata dari Matahari : 778,3 juta km
• Kala rotasi : 10 jam 40 menit
• Kala revolusi : 29,42 tahun
• Suhu rata-rata : 500 C
• Jumlah satelit : 16
• Cincin : ada

6. Saturnus
Sebagian besar penyusun atmosfer di Saturnus ialah hydrogen dan helium. Batu padat
di planet ini hanya terletak di bagian inti yang sangat kecil. Saturnus merupakan salah
stau planet terindah karena memiliki cincin yang melingkarinya, termasuk 18 buah
satelit yang dimiliki oleh Saturnus. Ciri-ciri saturnus adalah :

• Diameter 120.536 km
• Jarak rata-rata dari Matahari 1433,5 juta km
• Kala rotasi 10 jam 40 menit
• Kala revolusi 29,42 tahun
• Suhu rata-rata -1400 celcius

11
• Jumlah satelit 18
• Memiliki cincin yang terdiri atas batu dan bongkahan es

7. Uranus
Uranus merupakan planet ke 7 yang letaknya terjauh dari bumi. Oleh karena itu, dalam
satu kali revolusi, Uranus membutuhkan waktu sekitar 84 tahun lamanya.karena
letaknya yang jauh, suhu di Uranus sangat dingin. Uranus pertama kali ditemukan oleh
Herschel pada 13 Maret 1781. Saat itu, Herschel melihat sebuah benda di angkasa dan
menyimpulkan bahwa itu ialah bintang. Namun, para ahli terus menganalisa hal
tersebut, sehingga didapatkan kesimpulan bahwa bintang yang dimaksudkan oleh
Herschel merupakan sebuah planet. Ciri-cirinya adalah :

• Diameter 50.724 km
• Jarak rata-rata dari matahari ialah 2.872 juta km
• Kala rotasi 17 jam 14 menit
• Kala revolusi 84 tahun
• Suhu rata-rata -1400 C
• Jumlah satelit ada 27
• Memiliki cincin

8. Neptunus
Neptunus adalah planet yang terjauh dari bumi. Planet ini membutuhkan waktu sekitar
165 tahun untuk menyelesaikan satu kali revolusinya. Diameter planet Neptunus adalah
48.600 km. kepadatan Neptunus kira-kira seperdua kepadatan planet kita yaitu bumi.
Satu hal yang unik dari neptunus yaitu planet ini sering dijuluki sebagi si pembuat ulah,
Karena neptunus sering keluar dari garis orbitnya. Atmosfer neptunus terdiri dari
hydrogen, helium, dan metana. Ciri-cirinya adalah :

• Diameter 50.500 km
• Jarak rata-rata dari matahari adalah 4.500 juta km
• Kala rotasi 16 jam 7 menit

12
• Kala revolusi 164, 8 tahun
• Suhu rata-rata -2230 C
• Jumlah satelit 14
• Memiliki cincin

13
DAFTAR PUSTAKA

Prof. DR. H. Bayong Tjasyono HK., DEA. Ilmu Kebumian dan Antariksa. Bandung : Rosda
Yosaphat Sumardi, dkk. Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa. Universitas Terbuka
http://www.ilmudasar.com/2017/04/Pengertian-Teori-Pembentukan-Penemuan-dan-Anggota-
TataSurya-adalah.html https://informazone.com/asal-usul-tata-surya/

14

Anda mungkin juga menyukai