Anda di halaman 1dari 8

Persentasi

Mata
Kuliah
Kepandua
n Oleh
kelopok 9
Nama:
1. Helmiana Dua Meda
2. Yuniati Nona Lelis
A.SEJARAH TERBENTUKNYA HISBUL
WATHAN

• Hizbul Wathan pada mulanya adalah nama madrasah yang didirikan oleh KH.
Mas Mansur di Surabaya pada tahun 1916 setelah ia meninggalkan organisasi
NahdatulWathan yang dibentuknya bersama KH. Abdul Wahab Hasbullah.
• Muhammadiyah mengambil nama itu menjadi perkumpulan pandunya yang
didirikan pada tahun 1918 di Yogyakarta. Gagasan pembentukan barisan
kepanduan Hizbul Wathan dalam Muhammadiyah muncul dari KH. Ahmad
Dahlan sekitar tahun 1916 ketika beliau kembali dari perjalanan tabligh di
Surakarta pada pengajian SAFT (Sidiq, Amanah, Fathonah, Tabligh) yang
secara rutin diadakan di rumah KH. Imam Mukhtar Bukhari.
• Di kota tersebut beliau melihat anak-anak JPO (Javansche
Padvinders Organisatie) dengan pakaian seragam sedang latihan
berbaris di halaman pura Mangku negaran. Sesampainya di
Yogyakarta, beliau membicarakannya dengan beberapa muridnya,
antara lain Sumodirjo dan Sarbini, dengan harapan agar pemuda
Muhammadiyah juga dapat di ajar tentang kepanduan guna berbakti
kepada Allah Swt. Sejak pembicaraan itu mulailah Sumodirjo dan
Sarbini merintis berdirinya di dalam Muhammadiyah. Kegiatan
pertama banyak diarahkan pada latihan baris-berbaris, olah raga,
dan pertolongan pertama pada kecelakaan. Pada setiap ahad sore
para peserta dilatih dengan kegiatan-kegiatan di atas, pada malam
rabu mereka di berikan bekal keagamaan. Dari cikal bakal itu
lahirlah Hizbul Wathan pada tahun 1918, pada waktu itu bernama
Padvinder Muhammadiyah. Kemudian, karena di anggap kurang
relevan, atasusul H. Hadjid nama itu di tukar menjadi Hizbul Wathan.
• Peranan Hizbul Wathan banyak terlihat pada sector penanaman semangat
cinta tanah air kepada para pemuda. Dari benih-benih itu menjelmalah
kekuatan yang bertekad ikut serta dalam merebut kemerdekaan dari tangan
penjajah. Dari barisan Hizbul Wathan ini muncul sederetan tokoh yang
cukup handal, seperti Sudirman, KH. Dimyati, Surono, Ki Bagus
Hadikusumo, Abdul Kahar Muzakkir, Kasman Singodimedjo, Adam Malik,
Suharto, M. Sudirman, Sunandar Priyosudarmo, dan lain-lain. (Ensiklopedi
Islam, I.B. Van HOEVE, Jilid II, hal. 119-120)
• Susunan pengurus dan personalianya yang pertama adalah:
• Ketua H. Mukhtar Bukhari,
• Wakil Ketua H. Hadjid,
• SekretarisSumodirjo,
• Keuangan Abdul Hamid,
• Organisasi Siraj Dahlan, KomandoSarbini dan Damiri.
• Setelah tahun 1924 Hizbul Wathan berkembang di Jawa, bahkan telah dapat
melebarkan sayapnya keluar Jawa. Cabang-cabang baru Hizbul Wathan kian
banyak berdiri.
B.ASAS, MAKSUD DAN TUJUAN HIZBUL WATHAN

Hizbul Wathan berazaskan: Maksud dan tujuan Hizbul


1. Agama Islam dengan maksud: Wathan adalah :
Memasukkan pelajaran agama Islam dalam
Undang-Undang dan Perjanjian Hizbul
Wathan dan dalam syarat mencapai tingkat
membimbing anak-anak dan
kelas, memperdalam dan meresapkan jiwa
Islam dalam latihan kepanduan dan pemuda supaya kelak menjadi
memajukan amal ibadat sehari-hari. orang Islam yang berarti.”
2. Ilmu Jiwa, yang dipakai dalam kegiatan
belajar dan bermain.
3. Kemerdekaan dalam bekerja dan latihan.
C.VISI DAN MISI
HIZBUL WATHAN
1.Visi
GerakanKepanduan Hizbul Wathan mempunyai visi mewujudkan anak, remaja, pemuda
yang berkualitas di lingkunganumat Islam, khususnya warga Muhammadiyah yang selalu
dibutuhkan, dihormati dan dicintai anak didik, orang tua/keluarga masyarakat.
2.Misi
 Memilikikepribadian dan kepemimpinan Islami
 Berdisiplin yaitu :berpikir, bersikap dan bertingkahlaku tertib
 Sehat dan kuat mental, moral dan fisiknya
 Berkemampuan untuk bekarya dengan semangat kemandirian, berfikir kreatif, inovaatif,
dapat dipercaya, berani dan mampu menghadapi berbagai macam tugas
 Memiliki integritas tinggi, dan percaya pada diri sendiri
SEKIAN DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai