Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH KONSEP DASAR SAINS SD

“ SISTEM TATA SURYA”

DISUSUN OLEH KELOMPOK 3:

1. NI NYOMAN TRISIA MONIKA SARI_A40121067


2. PUTU PURNAMA DEWI TRI SUCI_A40121085
3. SILFANA_A40121111
4. SAFIRA AFRIANTI B LAEBO NIM _A40121267
5. ZULFIKRAN S.M PAILU_A40121066
6. RINA_A40121332

PROGRAM STUDI GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
TAHUN AJARAN 2021/2022
(SEMESTER GASAL)
KATA PENGANTAR

Puji Syukur atas nikmat Allah SWT yang telah memberikan nikmat iman
dan ihsan sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini dengan judul “
SISTEM TATA SURYA”.
Penulisan makalah ini digunakan untuk memenuhi tugas mata kuliah KONSEP
Dasar SAINS SD. Kami berharap dengan adanya makalah ini kami bisa
termotifasi untuk lebih dalam mempelajari KONSEP Dasar SAINS SD.
Makalah ini membahas tentang Sistem Tata Surya mulai dari kelompok,
susunan dan benda-benda dalam sistem tata surya. Kami ucapkan terima kasih
banyak kepada. sebagai dosen pengampu kami yang telah menuntun kami
dalam menyelesaikan makalah ini. Atas kekurangan dari makalah yang kami
tulis, kami ucapkan mohon maaf dan semoga bermanfaat
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................
DAFTAR ISI............................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG.....................................................................
1.2 RUMUSAN MASALAH.................................................................
1.3 TUJUAN..........................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

1.4 Menjelaskan sistem tata surya...................................................


1.5 Matahari sebagai pusat tata surya.............................................
1.6 Posisi dan karakteristik anggota tata surya................................
1.7 rotasi bumi................................................................................
1.8 Revolusi bumi............................................................................
1.9 Gerhana bulan...........................................................................
1.10 Gerhana mataharI......................................................................
1.11 LAMPIRAN VIDEO PRAKTEK...............................................

BAB III PENUTUP

1.12 KESIMPULAN..........................................................................
1.13 SARAN.....................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

(Sulistyanto & Wiyono, 2008) Menyatakan bahwa Sebuah susunan-susunan


benda langit yang terdiri dari planet, matahari, satelit dan benda-benda langit
lainnya disebut dengan sistem tata surya. Benda-benda langit sendiri merupakan
bagian terkecil dari alam semesta. Dan masih banyak bagian alam semesta yang
belum bayak diketahui oleh manusia. Matahari secara teratur dikelilingi oleh
berbagai planet dan benda-benda langit.
(Setiyadi, 2016) Menyatakan bahwa Sistem Tata Surya ialah sebuah
sekumpulan benda-benda langit yang terdiri dari sebuah bintang dan biasa
disebut matahari dan semua benda langit yang terkait dengan gaya gravitasinya.
Dan dari objek tersebut juga termasuk 8 planet yang telah diketahui orbit yang
bentuknya elips. (Harmi, 2015) Menyatakan bahwa tata surya memiliki garis
edar yang berdiameter lebih dari 12.000 juta Km. Dan benda-benda langit
terdiri dari 8 planet dan orbit berbentuk elips, satelit, komet, asteroid, meteroid.
(Saenab, 2017) Menyatakan bahwa sistem tata surya ini terletak pada
gakaksi Bima Sakti. Galaksi ini sendiri ialah sebuah kumpulan dari beberapa
bintang, bintang ialah sebuah penghuni langit yang dapat menyorotkan cahaya,
dan matahari sendiri ialah sebuah bintang yang terdekat dengan bumi pada
Galasi Bima Sakti. (Copernicus, 1543) menyampaikan sebuah model sistem tata
surya bisa disebut dengan model heliosentris, beliau juga menjelaskan bahwa
matahari berada pada pusat sistem tata surya begitu juga planet-planet, dan juga
bumi, berputar mengelilingi matahari dalam orbitnya. Dengan model seperti ini
mengganti model awal goesentris yang lebih dahulu dikemukakan, bahkan
menjelaskan jika Bumi ialah sebagai pusat dari Tata Surya.

1.2 RUMUSAN MASALAH


2. Menjelaskan sistem tata surya
3. Matahari sebagai pusat tata surya
4. Posisi dan karakteristik anggota tata surya
5. Mengetahui rotasi bumi
6. Revolusi bumi
7. Gerhana bulan
8. Gerhana matahari

1.3 TUJUAN
Untuk mengetahui sistem tata surya
BAB II
PEMBAHASAN

1.4 SISTEM TATA SURYA

Tata Surya merupakan kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah
bintang yang disebut Matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya
gravitasinya. Objek-objek tersebut termasuk delapan buah planet yang sudah
diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet kerdil/katai, 173 satelit
alami yang telah diidentifikasi, dan jutaan benda langit (meteor, asteroid,
komet) lainnya.

Semua objek ini berputar di sekitar matahari karena adanya gaya tarik gravitasi.
Tata surya sebagai sistem antariksa yang saling terikat gravitasi dimana terdapat
matahari dan benda-benda langit yang mengitarinya secara langsung maupun
tidak langsung. Dari sekian banyak benda langit yang mengitari matahari secara
langsung, terdapat benda langit yang paling besar yang dinamakan dengan
planet. Bulan merupakan benda langit yang mengitari matahari secara tidak
langsung, bulan merupakan satelit alami planet yang mengitari planet.
Terdapat delapan planet besar yang mengitari matahari dengan lebih dari 160
buah bulan yang sudah diketahui, 5 atau lebih planet katai (dwarf planet), serta
jutaan asteroid dan komet. Secara bersama-sama, semua benda langit tersebut
membentuk tata surya yang menempati ruang angkasa dengan diameter 15
triliun kilometer. Bagian yang terdekat dengan matahari adalah bagian sistem
yang berbentuk piringan dimana seluruh planet berada pada bagian ini. Pada
daerah yang lainnya yang jauh dari matahari, terdapat awan Oort, yakni daerah
berbentuk bola yang menjadi tempat kedudukan komet.
Anggota Sistem Tata Surya
1. Matahari
Matahari merupakan anggota penting dalam tata surya yang merupakan
komponen utama dalam tata surya. Matahari juga disebut sebagai induk di
dalam tata surya . Matahari memiliki ukuran sebesar 332.830 massa bumi.
Dengan memiliki ukuran massa yang besar ini menimbulkan kepadatan inti
yang besar agar bisa mendukung kesinambungan fusi nuklir dan menimbulkan
sejumlah energi yang dahsyat. Kemudian energi ini dipancarkan ke luar angkasa
radiasi elektromagnetik dan termasuk spektrum magnetik. Matahari juga
memiliki lapis lapisan-lapisan yaitu :
Bagian Inti Bagian inti adalah lapisan paling dalam pada matahari yang
memiliki suhu 14 juta kelvin, dan inti core ini merupakan tempat terjadinya
reaksi nuklir yang akan menghasilkan energi yang sangat besar.
Fotosfer adalah lapisan yang masih memiliki energi panas yang dahsyat yang
suhunya sekitar 6000 kelvin yang memiliki ketebalan sekitar 300 km. Dan
fotosfer merupakan bagian matahari yang dapat dilihat, namun kita tidak bisa
selalu menatap matahari secara langsung karena dapat menimbulkan kerusakan
mata.
Kromosfer adalah lapisan bagian atmosfer matahari yang memiliki suhu
4.500 kelvin dan memiliki ketebalan 2.000 kilometer.
Korona adalah lapisan luar matahari yang tidak terlalu memberikan energi
panas karena korona memiliki suhu 1 juta kelvin serta memiliki ketebalan
700.000 km. Energi panas yang selalu dipancarkan matahari memungkinkan
adanya kehidupan di bumi. Dan tanpa pemantulan cahaya matahari. Jadi kita
tidak bisa melihat anggota-anggota lain dari tata surya hanya yang tampak saja
seperti bintang, meteor dan komet.
2. Merkurius
Planet Merkurius merupakan planet yang terdekat dengan matahari yang
memiliki jarak sekitar 58 juta kilometer dari matahari. Planet merkurius ini
tidak dapat dilihat hanya dengan kasat mata. Merkurius biasa bisa di lihat ketika
disaat waktu fajar dan waktu senja. Merkurius adalah planet yang terkecil
diantara planet yang lainnya.
Merkurius hanya memiliki 4.862 km, pada permukaan merkurius
memberikan energi yang panas dan kering. Merkurius akan bergerak
mengelilingi matahari 1 kali putaran membutuhkan waktu 88 hari dan akan
berotasi dengan periode rotasi 59 hari karena merkurius tidak memiliki satelit.
Merkurius melakukan gravitasi pada permukaan bumi sekitar sepertiga
gravitasi.
3. Venus
Planet selanjutnya adalah Venus. Kamu pernah dengar ‘bintang kejora’?
Itu merupakan salah satu julukan dari planet Venus. Planet ini biasa terlihat dari
Bumi pada sore hari lho, guys. Terlihat seperti bintang, tapi tidak kerlap-kerlip.
Namun, atmosfer planet Venus ini beracun, diisi dengan karbon dioksida dan
diselimuti awan tebal berwarna kuning yang mengandung asam sulfat. Awan
tersebut membuat panas terperangkap di dalamnya, hal inilah yang
menyebabkan efek rumah kaca berlebih. Itulah mengapa meskipun Merkurius
merupakan planet terdekat dengan Matahari, namun Venus yang memiliki suhu
paling panas di antara planet lainnya.
Ciri-ciri dari planet Venust:
Dijuluki sebagai ‘bintang fajar’, ‘bintang sore’, dan ‘bintang kejora’;
Planet kedua di tata surya, setelah Merkurius. Planet terpanas di tata surya
dengan suhu 900°F (465°C).
Arah rotasinya berbeda dari planet lain (berlawanan); Memiliki jarak lebih dari
67 juta mil (108 juta km) dari Matahari;
Planet yang berwarna putih kekuningan; Memiliki atmosfer yang tebal dan
sebagian besar terdiri dari asam sulfat dan karbon dioksida. Satu hari di Venus
sama dengan 243 hari di Bumi. Hal ini karena rotasi Venus yang berputar
terbalik dari planet lainnya. Sehingga, Matahari terbit di Venus bukan di timur,
melainkan dari arah barat. Sedangkan terbenam di arah timur.
4. Bumi
Bumi adalah salah satu planet yang tidak memiliki ukuran terbesar, karena
yang kita tempati adalah bumi sehingga kita menganggap bumi adalah planet
terbesar dengan adanya jumlah penduduk yang tak terhitung
Pada bumi ini ada atmosfer yang melindungi dan campuran bahan kimia
organik yang tepat untuk melindungi pada lapisan matahari. Sehingga planet ini
merupakan satu-satunya planet dalam anggota tata surya yang dapat mendukung
adanya kehidupan dan bumi termasuk planet ketiga dalam urutan sistem tata
surya.
5. Mars
Mars dijuluki sebagai ‘planet merah’, Mars merupakan planet di urutan
keempat dalam tata surya. Mars memiliki atmosfer yang sangat tipis, dingin,
berdebu, padang pasir atau gurun. Planet Mars juga terkenal dengan gunung
berapinya yang besar dan lembah yang dalam. Bahkan planet ini merupakan
yang paling sering terjadi badai angin dibandingkan dengan planet lainnya. Ini
dia ciri-ciri planet Mars diantaranya dijuluki sebagai ‘planet merah’,
Memiliki permukaan yang berwarna kemerah-merahan, karena berasal dari
oksida besi, Komposisi atmosfernya diantaranya karbon dioksida, nitrogen,
argon, oksigen, dan uap air. Jarak antara planet Mars dengan Matahari sekitar
228 juta km (142 juta mil). Planet Mars memiliki dua satelit, yaitu Phobos dan
Deimos. Mars tidak memiliki cincin. Suhu planet Mars antara -113 sampai 0°C.

6. Jupiter

Jupiter adalah planet kelima dalam urutan anggota tata surya . Jupiter
merupakan planet yang terbesar diantara planet yang lainnya. Jupiter memiliki
garis tengah pada permukaannya sekitar 142.860 km dan mempunyai volume
sekitar 1.300 kali dari volume bumi.Dengan letak jupiter lebih jauh dari planet
yang lainnya, namun jupiter mudah dilihat dengan kasat mata karena ukurannya
yang sangat besar dan memantulkan lebih dari 70% cahaya matahari yang
diterimanya. Jupiter memiliki gas yang berwarna merah yang akan berputar
mengelilingi tengah-tengah planet jupiter yang akan membentuk ikat pinggang
merah raksasa yang kemudian menghasilkan badai besar di permukaan jupiter.
Untuk rotasi nya jupiter melewati masa rotasi selama 9,8 jam yang sekitar 2,5
kali lebih cepat dibandingkan dengan bumi serta dengan revolusi nya sekitar 12
tahun.

7. Saturnus
Saturnus adalah planet yang ke enam dalam urutan anggota tata surya.
Saturnus merupakan planet yang tercantik diantara planet lainnya karena
saturnus memiliki cincin yang mengelilingi planet karena ukuran cincinnya
lebih besar dibandingkan dengan planet yang lainnya. Karena pada saturnus
terdapat banyak cincin-cincin kecil yang berjumlah sampai ratusan.
8. Uranus
Uranus adalah planet yang ke tujuh dalam urutan anggota tata surya. Pada
planet uranus ini sangat berbeda dengan planet lainnya karena salah satu kutub
dari planet uranus ini menghadap ke matahari dan berotasi pada sumbu yang
sebidang dengan bidang edarnya yang mengelilingi matahari.
Uranus sebagai planet yang pertama kali ditemukan dengan menggunakan
teleskop. Meskipun planet ini berada pada urutan ketujuh di dalam tata surya,
namun Uranus adalah planet yang paling dingin di antara planet lainnya. Planet
ini memiliki ukuran 4 kali Bumi. Berikut ciri-ciri dari planet Uranus diantaranya
Planet dengan suhu terendah, yaitu -224°C.
9. Neptunus
Neptunus adalah planet yang ke delapan dalam urutan anggota tata surya.
Neptunus adalah planet yang memiliki angin yang badai sehingga disebut
dengan planet yang paling berangin dalam tata surya. Sehingga bisa saja ada
badai yang sangat besar yang timbulnya dari planet ini.
Planet ini memiliki ukuran jarak dari matahari yaitu sebesar 4-500 jt km. Untuk
massa 16 jam. revolusi pada planet ini membutuhkan waktu selama 165 tahun
serta yang dibutuhkan untuk rotasinya adalah 16 jam .

1.5 MATAHARI SEBAGAI PUSAT TATA SURYA


Matahari sebagai pusat tata surya
Matahari merupakan bintang di pusat tata surya ini. Tata surya ini sendiri
berada pada sebuah galaksi yang dinamakan Bima Sakti, salah satu galaksi
terbesar diantara galaksi lain di jagad raya.Bentuk matahari hampir bulat penuh
dan terdiri atas material plasma panas yang bercampur medan magnet. Ukuran
diameter matahari kurang lebih 1.392.684 km, atau jika dibandingkan dengan
bumi adalah sekitar 109 kali lebih besar diameternya.
Massa matahari kurang lebih 2X1030 kg atau dibandingkan dengan bumi
adalah sekitar 330.000 kali. Massa sebesar itu terdiri atas hidrogen 3/4 dari
jumlah seluruhnya, lalu sisanya helium. Hanya sejumlah 1,69% saja dari jumlah
massa matahari terdiri dari elemen berat seperti oksigen, karbon, neon, besi, dan
lainnya. Hal itu karena matahari adalah bintang yang memiliki massa dan
gravitasi terbesar dibandingkan bintang-bintang lainnya. Sehingga matahari bisa
membuat planet-planet dan benda langit lainnya bergerak mengitari orbitnya. ...
Alasan mendasar inilah yang membuat matahari menjadi pusat tata surya.

1.6 POSISI DAN KARAKTERISTIK ANGGOTA TATA SURYA


Matahari

Matahari adalah bola gas raksasa yang menjadi pusat tata surya. Matahari
adalah benda langit yang terbesar.Ia berputar pada porosnya sendiri atau
berotasi dari barat ke timur.Matahari adalah salah satu bintang dari miliaran
bintang lainnya di galaksi Bima Sakti.Panas yang dihantarkan matahari
membuat adanya kehidupan di bumi. Tanpa matahari, bumi akan sangat dingin
dan tanpa kehidupan
Planet

Planet adalah benda langit dalam tata surya yang tidak memancarkan cahayanya
sendiri. Planet beredar mengelilingi matahari dalam lintasan berbentuk elips
yang disebut dengan orbit. Perputaran planet mengelilingi matahari disebut
revolusi. Sementara perputaran planet pada porosnya disebut rotasi.
Berdasarkan letaknya terhadap matahari, planet terbagi menjadi dua yakni
planet dalam dan planet luar
SATELIT alami yaitu satelit yang terbentuk karena adanya peristiwa alam
bersamaan dengan terbentuknya planet

Satelit buatan yaitu satelit yang dibuat oleh manusia yang digunakan untuk
tujuan tertentu.Pada dasarnya, setiap planet memiliki satelitnya masing-masing.
Oleh karena itu, keberadaan satelit cukup berperan penting.

5. Asteroid

Asteroid bisa disebut juga sebagai planet minor atau planetoid. Di tata surya
sendiri, terdapat setidaknya 100.000 buah planetoid yang ukurannya sekitar 2-
750 km. Biasanya, asteroid akan senantiasa berputar mengelilingi planet,
sehingga membentuk sabuk asteroid.

1.7 ROTASI BUMI

Rotasi merupakan gerak perputaran suatu benda pada porosnya seperti halnya
roda yang berputar. Sehingga, rotasi bumi adalah gerak perputaran Bumi
mengelilingi porosnya di Tata Surya. Gerakan ini disebut gerakan semu. Lewat
rotasi bumi, kita sebenarnya terus berpindah posisi tanpa kita sadari.Ujung dari
poros rotasi Bumi dikenal sebagai kutub utara dan kutub selatan. Tegak lurus
dengan poros rotasi Bumi, terdapat garis khayal yang dikenal sebagai ekuator
atau khatulistiwa

Dampak rotasi bumi pada kehidupan

Rhorom mengatakan, meskipun bukan dampak atau akibat yang memicu


kerusakan, rotasi bumi memang memiliki beberapa dampak dalam kehidupan
sehari-hari kita. Berikut beberapa dampak rotasi bumi pada kehidupan kita
sehari-hari

1. Terbentuknya siang dan malaM

Melanjutkan persoalan wilayah dekat atau jauh dari ekuator di atas, dampak
yang pertama ini berkaitan dengan wilayah yang berada jauh dari ekuator atau
khatulistiwa.

2.Perbedaan waktu

Rotasi bumi juga menyebabkan perbedaan waktu di berbagai tempat di


permukaan bumi.Garis bujur digunakan untuk menentukan waktu di berbagai
tempat di permukaan bumi. Kota Greenwich, Inggris digunakan sebagai dasar
pembagian waktu internasional. Diketahui, ada 24 zona waktu di Bumi. Hal ini
dikarenakan, gari buju 0 derajat itu melewati Kota Greenwich. Dalam
perhitungannya, setiap selisih bujur 15 derajat, maka perbedaan waktu
mengalami selisih satu jam

1.8 REVOLUSI BUMI

Revolusi bumi adalah pergerakan bumi mengelilingi matahari.


Pergerakan ini terjadi secara terus menerus dan bumi mengintari matahari sesuai
garis orbitnya. Menurut KBBI, revolusi adalah peredaran bumi dan planet-
planet lain dalam mengelilingi matahari. Sehingga, belahan bumi mengalami
perbedaan waktu dan juga posisi.
Perbedaan inilah yang melatarbelakangi adanya perubahan pada alam.

Berikut ini dampak revolusi bum;

1. Pergantian musim

Pergantian musim terjadi di berbagai belahan bumi.


Pada belahan bumi bagian utara dan selatan memiliki empat musim yaitu
musim semi, musim gugur, musim dingin, dan musim panas.Perbedaan ini
terjadi karena iklim wilayah yang dipengaruhi oleh garis khatulistiwa.

2. Gerak Semu Tahunan Matahari

Matahari akan terlihat seolah bergerak mengelilingi bumi dan berpindah tempat
pada periode waktu tertentu sepanjang tahun.Hal ini dikarenakan adanya gerak
semu tahunan matahari. Pada wilayah bumi yang mendapat sinar matahari lebih
lama akan mengalami siang dan musim panas.Sedangkan belahan bumi yang
mendapat sedikit sinar matahari akan mengalami malam dan musim
dingin.Revolusi bumi yang terjadi setiap tahun juga mengakibatkan fenomena
ini terjadi secara tahunan

1.9GERHANA BULAN

Gerhana Bulan adalah fenomena langit ketika sebagian atau seluruh permukaan
bulan tertutup oleh bayangan Bumi.Pada tanggal 26 Mei 2021 lalu, terjadi
fenome Pada tanggal 26 Mei 2021 lalu, terjadi fenomena gerhana Bulan total
yang bisa dilihat di hampir seluruh wilayah Indonesia.Untuk tahun ini, gerhana
Bulan diprediksi akan terjadi lagi pada tanggal 19 November 2021
mendatang.Peneliti Pusat Sains Antariksa, Lembaga Penerbangan dan Antariksa
Nasional (LAPAN), M. Zamzam Nurzaman, M.Si, menjelaskan, gerhana Bulan
terjasi saat posisi Bumi, Bulan, dan Matahari sejajar sehingga cahaya Matahari
yang sampai ke Bulan terhalang oleh bayangan Bumi dan Bulan terlihat lebih
redup atau gelap.

“Tipe gerhana ada beberapa, yaitu gerhana Bulan penumbra, gerhana Bulan
total, dan gerhana Bulan sebagian,” ujar Zamzam, dilansir dari laman resmi
LAPAN.na gerhana Bulan total yang bisa dilihat di hampir seluruh wilayah
Indonesia

: 1. Gerhana Bulan total

Gerhana Bulan total terjadi ketika seluruh bayangan umbar Bumi menutupi
permukaan Bulan. Saat itu, Matahari, Bumi, dan Bulan berada tepat di satu garis
yang sama.

2 Gerhana Bulan sebagian


Gerhana Bulan sebagian atau dikenal juga sebagai gerhana Bulan parsial terjadi
ketika Bumi tidak sepenuhnya menghalangi sinar Matahari ke Bulan.Dilansir
dari laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud),
ketika gerhana Bulan sebagian terjadi, sebagian permukaan Bulan berada di
daerah penumbra dan sebagian lainnya mendapatkan sinar Matahari

3 Gerhana Bulan penumbra

terjadi ketika seluruh bagian Bulan berada di bagian penumbra.Tidak seperti


saat gerhana Bulan total, gerhana Bulan penumbra masih menampakkan Bulan
meski dengan warna yang suram.

Gerhana Bulan terjadi ketika Bulan terutup oleh bayangan Bumi. Peristiwa ini
hanya dapat terjadi ketika posisi Matahari, Bumi, dan Bulan tepat atau hampir
membentuk garis lurus dan Bulan berada dalam fase Bulan purnama. Jenis dan
durasi gerhana Bulan bergantung pada jarak Bulan terhadap simpulnya di orbit.

1.10 GERHANA MATAHARI

adalah fenomena alam di mana matahari tertutup oleh bulan. Jadi, pada saat itu
posisi matahari, bulan, dan bumi berada pada satu garis lurus.Pada saat terjadi
gerhana matahari, kondisi bumi akan cenderung gelap. Meski gerhana matahari
ini terjadi pada pagi, siang atau sore hari, kondisi bumi akan seperti malam hari
karena cahaya matahari tertutup

Seperti yang sudah dijelaskan, gerhana matahari terjadi saat posisi matahari,
bumi, dan bulan berada dalam satu garis lurus. Hal ini karena Bumi berevolusi
mengitari matahari, dan bulan yang berkedudukan sebagai satelit bumi bergerak
mengitari bumi setiap harinya atau yang dinamakan revolusi bulan.

Lantaran sama-sama berputar atau berevolusi mengelilingi target masing-


masing, bisa saja suatu saat ketiganya berada dalam satu garis lintasan yang
lurus.Gerhana matahari terjadi saat bulan menutup sebagian atau seluruh cahaya
matahari. Meski, bulan lebih kecil dari matahari, bulan dapat menutupi matahari
karena bulan lebih dekat ke bumi dibanding matahari.

Penduduk bumi yang dilintasi wilayah umbra tidak akan melihat matahari
karena seluruh sumber cahayanya ditutupi bulan. Sementara mereka yang
berada di daerah yang dilalui penumbra, masih dapat melihat sebagian sinar
matahari.

Berikut jenis- jenis gerhana matahari:


1. Gerhana Matahari Total

Gerhana matahari total akan terjadi apabila saat puncak gerhana piringan
matahari ditutup sepenuhnya oleh piringan bulan. Pada saat fase tersebut,
piringan bulan terlihat sama besar atau bahkan lebih besar dari piringan
matahari.Ukuran piringan matahari dan juga piringan bulan bisa berubah-ubah.
Hal ini tergantung pada masing- masing jarak bumi dengan bulan dan juga jarak
bumi dengan matahari.

2. Gerhana Matahari Sebagian

Gerhana Matahari sebagian terjadi apabila bulan di saat puncak gerhana hanya
menutup sebagian dari piringan matahari saja. Pada fase tersebut, jenis gerhana
ini selalu ada bagian dari piringan matahari yang tidak tertutup oleh piringan
bulan.

3.Gerhana Matahari Cincin

Gerhana matahari cincin merupakan gerhana Matahari yang terjadi apabila


Bulan pada saat puncak gerhana hanya menutup sebagian dari piringan
Matahari. Gerhana jenis ini terjadi apabila ukuran piringan bulan lebih kecil
daripada piringan matahari.Jadi, saat pringan bulan berada di depan piringan
matahari, tidak semua piringan matahari akan tertutup oleh piringan dari bulan.
Kemudian bagian dari piringan matahari yang tidak tertutup tersebut berada di
sekeliling piringan bulan sehingga terlihat menyerupai cincin yang bercahaya.

4. Gerhana Matahari Hibrida

Gerhana matahari hibrida merupakan jenis gerhana matahari yang bergeser


antara gerhana matahari total dan juga gerhana matahari cincin.Pada saat titik
tertentu di permukaan bumi, gerhana ini akan muncul sebagai gerhana matahari
total, sementara pada titik-titik lain muncul sebagai gerhana matahari cincin.
Gerhana matahari hibrida ini relatif jarang terjadi.
1.11 LAMPIRAN VIDEO PRAKTEK

BAB III
PENUTUP

1.12 KESIMPULAN

Sistem tata surya adalah kumpulan benda-benda langit yaitu bintang dan
biasa dinamai dengan matahari dan benda-benda yang mengelilingi matahari.
Benda- benda itu adalah planet-planet, satelit alami, komet, asteroid, meteor dan
benda-benda langit lainnya, matahari adalah sumber utama tata surya.Dalam
susunan tata surya ada dua kelompok yaitu kelompok planet luar dan kelompok
planet dalam. Kelompok planet luar adalah planet yang letaknya jauh dari
matahari sedangkan kelompok planet dalam adalah planet-planet yang letaknya
dekat dengan matahari. Selain ada dua kelompok dalam tata surya juga ada
planet-planet, meliputi : saturnus, merkurius, venus, mars, bumi, yupiter,
neptunus, dan uranus.

1.13 SARAN

Pengetahuan manusia tentang jagat raya, terutama tata surya tempat kita
tinggal masih jauh lebih sedikit dari yang belum diketahui. Pengetahuan tentang
tata surya terus berkembang, misalnya Pluto disepakati para ahli dicabut
statusnya sebagai anggota planet tata surya. Marilah kita pelajari terus alam
semesta tempat tinggal kita agar turut mengungkap rahasia alam semesta.
DAFTAR PUSTAKA

(Sumber geogle) https://lifestyle.kontan.co.id/news/mengenal-sistem-tata-


surya-beserta-planet-yang-ada-di-dalamnya?page=all

Anda mungkin juga menyukai