DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 9
1. KURNIA D10121426
2. AGUSTINA MOMONG D10121551
3. ARDIANSYAH D10121274
4. WAHYU HERMANTO D10121171
5. MUH RIFKI RIFALDI D10121498
UNIVERSITAS TADULAKO
FAKULTAS HUKUM
2022
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb. Puji syukur atas rahmat Allah SWT, berkat rahmat serta
karunia-Nya sehingga makalah dengan berjudul “Asteroid dan Satelit” dapat selesai.
Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas dari Bapak Miftaf, S.pd., M.pd
pada Mata Kuliah Kealaman Dasar. Selain itu, penyusunan makalah ini bertujuan
menambah wawasan kepada pembaca tentang Asteroid dan Satelit.
Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Miftaf S.pd., M.pd
selaku Dosen Mata Kuliah Kealaman Dasar. Berkat tugas yang diberikan ini, dapat
menambah wawasan penulis berkaitan dengan topik yang diberikan. Penulis juga
mengucapkan terima kasih yang sebesarnya kepada semua pihak yang membantu dalam
proses penyusunan makalah ini.
KATA PENGANTAR.....................................................................................
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………
3.2 Saran……………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi salah satunya ponsel tidak hanya berfungsi sebagai sarana
telekomunikasi, namun telah berahli menjadi gadget yang mampu melakukan banyak hal.
Generasi tersebut dimulai semenjak adanya PDA (Personal Digital Assistant) yang
memiliki kemampuan seperti mebaca dan mengirim email, menjalankan berbagai macam
aplikasi, reminder dan sebagainya. Kemudian muncul generasi smartphone atau ponsel
pintar dengan kecenderungan seperti ponsel biasa, namun memiliki kemampuan-
kemampuan seperti PDA. Smartphone memiliki jenis yang bermacam-macam berdasarkan
sistem operasi (O.S) seperti windows phone, Symbian, Android, Java, dan sebagainya.
Salah satunya smartphone berbasis Android, Android merupakan sistem perangkat mobile
yang berkembang dengan pesat pada saat ini.Hal ini dikarenakan teknologinya yang open
source sehingga mendapat banyak dukungan dari berbagai teknologi berbagai lainnya.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Asteroid dan Satelit
1. Pengertian Asteroid
Asteroid merupakan kumpulan benda- benda langit yang jumlahnya ada jutaan yang
menggerombol membentuk sebuah sabuk raksasa. Gerombolan asteroid yang membentuk
sebuah sabuk ini berada di antara planet Mars dan planet Jupiter. Oleh karena adanya sabuk
asteroid ini pula pengelompokkan planet ada yang disebut planet dalam dan planet luar.
Adapun planet dalam adalah planet- planet yang berada di antara matahari hingga sabuk
asteroid tersebut (planet Merkurius, planet Venus, planet Bumi dan Mars), sementara planet
luar adalah yang berada setelah sabuk asteroid bila dilihat dari arah matahari
(Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus).
Asteroid juga disebut sebagai planet minor atau planetoid. Asteroid merupakan benda
langit yang apabila kita lihat dari dekat menyerupai bebatuan. Jumlah asteroid ini banyak
sekali dan mereka memiliki orbitnya sendiri. Adapun orbit dari asteroid ini berbentuk elips
asteroid beraktivitas diangkasa dengan bebas. Asteroid terbentuk dari zat- zat yang terdiri
atas tanah liat, silikat, dan lain sebagainya.
Menurut NASA, sebagian besar asterooid di tata surya ini ditemukan di sabuk asteroid
utama. Terletak di wilayah antara Mars dan Jupiter. Meskipun demikian, asteroid juga
dapat berpindah di lokasi lain di tata surya. Misalnya, beberapa asteroid mengorbit Matahri
di jalur yang membawanya berada di dekat Bumi.
2. Pengertian Satelit
Satelit adalah benda apa pun yang bergerak di jalur melengkung di sekitar planet.
Jalur yang diikuti oleh satelit adalah orbit, yang terkadang berbentuk lingkaran. Untuk
memahami mengapa satelit bergerak dengan cara ini, kita harus mengingat kembali yang
dikemukakan oleh Newton.Newton mengusulkan bahwa gaya gravitasi ada di antara dua
benda di alam semesta. Jika bukan karena gaya ini, sebuah satelit yang bergerak di dekat
sebuah planet akan terus bergerak dengan kecepatan dan arah yang sama – garis lurus.
Namun, jalur inersia garis lurus satelit ini, diimbangi oleh gaya tarik gravitasi yang kuat
yang diarahkan ke pusat planet.
Satelit tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran. Tetapi sebagian besar memiliki
setidaknya dua bagian yang sama antena dan sumber energi. Antena mengirim dan
menerima informasi, sering ke dan dari Bumi. Sumber energi dapat berupa panel surya atau
baterai. Panel surya menghasilkan tenaga dengan mengubah sinar matahari menjadi listrik.
Banyak satelit NASA membawa kamera dan sensor ilmiah. Kadang-kadang instrumen ini
menunjuk ke arah Bumi untuk mengumpulkan informasi tentang tanah, udara, dan airnya.
Di waktu yang lain mereka menghadap ke luar angkasa untuk mengumpulkan data dari tata
surya dan alam semesta.
• Asteroid Kelas C, Asteroid jenis ini berada diluar sabuk bumi, berwarna gelap dan
terutama tersusun dari karbon.
• Asteroid Kelas D, Asteroid jenis ini juga dikenal sebagai asteroid Trojan Jupiter,
berwarna gelap serta tersusun terutama oleh karbon.
• Asteroid Kelas S, Asteroid kelas S ditemukan di sabuk bagian dalam bumi, lebih
dekat ke Mars dan terdiri dari sebagian besar batu dan besi.
• Asteroid Kelas V, Asteroid kelas V memiliki orbit paling jauh antara orbit Jupiter
dan Uranus. Asteroid jenis ini tersusun dari batuan beku (material erupsi).
b) Macam-macam Satelit
Ada dua jenis satelit, yaitu satelit alami dan buatan manusia.
1. Satelit Alami
Satelit alami adalah benda astronomi yang mengorbit planet atau planet kecil (atau
kadang-kadang badan Tata Surya kecil lainnya). Ada 240 bulan yang diketahui di dalam
tata surya, termasuk 163 yang mengorbit planet-planet, empat planet kerdil yang mengorbit,
dan puluhan lainnya mengorbit badan tata surya kecil. Contoh satelit alami, diantaranya
yaitu:
1) Bulan
Bulan mengorbit Bumi setiap 27,3 hari sekali. Periode waktu ini disebut periode
orbital atau periode sidereal. Namun, waktu dari satu bulan purnama ke bulan
berikutnya adalah 29,5 hari (disebut periode sinode). Waktu tambahan ini adalah karena
perubahan sudut ketika Bumi berputar mengelilingi Matahari.
Bulan tampaknya bergerak melintasi langit dari timur ke barat, dalam arah yang sama
dengan Matahari bergerak. Namun, gerakan ini jelas dan tidak benar. Bulan sebenarnya
mengorbit bumi di arah barat ke timur.
Alasan mengapa ia muncul di timur dan terletak di barat adalah karena rotasi aksial Bumi
yang sangat cepat. Bumi berputar sekali setiap hari, dan Bulan mengorbit Bumi sekali
setiap 27,3 hari.
Itu berarti bahwa gerakan orbital sejati Bulan di sekitar Bumi hanya dapat dilihat secara
tidak langsung. Jarak yang dipindahkan oleh Bulan dalam 1 hari dapat diamati dengan
membandingkan posisinya di langit pada satu waktu dengan posisi baru tepat 24 jam
kemudian.
2) Callisto
Callisto adalah satelit terbesar kedua Jupiter dan satelit ketiga terbesar di tata surya
kita. Permukaannya adalah yang paling kawah dari benda apa pun di tata surya kita.
Gambar Callisto yang ditangkap dengan pesawat ruang angkasa menunjukkan bintik-
bintik putih terang menonjol di daerah yang lebih gelap.
Para ilmuwan berpikir daerah yang terang sebagian besar es dan daerah yang lebih
gelap adalah daerah di mana es telah terkikis. Setelah dianggap sebagai tubuh batu mati
dan tidak aktif, data yang dikumpulkan oleh pesawat ruang angkasa Galileo pada 1990-
an menunjukkan Callisto mungkin memiliki lautan asin di bawah permukaan esnya.
Penelitian yang lebih baru mengungkapkan bahwa lautan ini mungkin terletak lebih
dalam di bawah permukaan daripada yang diperkirakan sebelumnya, atau mungkin
tidak ada sama sekali. Jika ada lautan, ada kemungkinan lautan berinteraksi dengan batu
di Callisto, menciptakan habitat potensial untuk kehidupan.
3) Phobos
Phobos adalah satelit Mars yang berdiameter 17 x 14 x 11 mil (27 kali 22 kali 18
kilometer). Itu mengorbit Mars tiga kali sehari, dan sangat dekat dengan permukaan
planet sehingga di beberapa lokasi di Mars tidak dapat selalu terlihat.
Phobos mendekati Mars dengan kecepatan enam kaki (1,8 meter) setiap seratus
tahun; pada tingkat itu, itu akan menabrak Mars dalam 50 juta tahun atau pecah menjadi
sebuah cincin. Fiturnya yang paling menonjol adalah Kawah Stickney 6 mil (9,7
kilometer), dampaknya menyebabkan pola garis-garis di permukaan bulan.
2. Satelit Buatan
Satelit buatan adalah satelit yang dibuat dan diluncurkan manusia ke orbit
menggunakan roket. Saat ini ada lebih dari seribu satelit aktif yang mengorbit Bumi.
Ukuran, ketinggian, dan desain satelit tergantung pada tujuannya.
Satelit dibangun oleh para insinyur dan membutuhkan waktu berbulan-bulan bahkan
bertahun-tahun untuk dibangun. Satelit harus diuji berkali-kali untuk memastikan satelit
siap diluncurkan ke luar angkasa. Contoh satelit buatan, diantaranya yaitu:
1) Satelit Cuaca
Satelit cuaca adalah jenis satelit yang terutama digunakan untuk memantau
cuaca dan iklim Bumi. Satelit dapat mengorbit kutub, menutupi seluruh Bumi
secara tidak sinkron, atau geostasioner, melayang di atas tempat yang sama di
khatulistiwa. Satelit Lingkungan Operasional Geostasioner atau Geostationary
Operational Environmental Satellite (GOES) adalah salah satu contoh satelit
cuaca.
2) Satelit Komunikasi
4) Satelit Navigasi
Satelit pengamat bumi memeriksa planet untuk perubahan dalam segala hal,
dari suhu ke hutan ke cakupan lapisan es. Yang paling terkenal adalah seri
Landsat.
6) Satelit Militer
a) Ciri-ciri Asteroid
Ciri-ciri asteroid dapat diketahui dari berbagai sifat dan hingga bentuk fisiknya. Dalam
tata surya, ada gerombolan asteroid yang membentuk sebuah sabuk yang berada di antara
planet Mars dan planet Jupiter. Sabuk asteroid inilah yang menjadi batas pembagian planet
dalam dan planet luar. Pada sabuk asteroid ini, terdapat sekitar 750.000 asteroid dari yang
ukurannya besar hingga kecil.
b) Ciri-ciri Satelit
Ciri-ciri satelit alami, diantaranya yaitu:
1. Mengorbit planet atau benda lain yang lebih besar dari dirinya dan yang bukan
buatan manusia.
2. Sifat orbital dan komposisi satelit alami memberi kita informasi penting tentang asal
dan evolusi sistem satelit.
3. Satelit alami yang mengorbit relatif dekat dengan planet ini pada orbit prograde
umumnya diyakini telah terbentuk dari wilayah reruntuhan yang sama dari cakram
protoplanet yang memunculkan primernya.
4. Sebaliknya, satelit tidak beraturan (umumnya mengorbit pada orbit jauh, cenderung,
eksentrik dan / atau retrograde) dianggap sebagai asteroid yang mungkin lebih jauh
terfragmentasi oleh tumbukann.
Ciri-ciri satelit buatan bisa dilihat dari ukuran dan ketinggiannya yang bervariasi.
Beberapa satelit kubus berukuran 10 cm. Beberapa satelit komunikasi memiliki panjang
sekitar 7 m dan memiliki panel surya yang panjangnya 50 m.
Satelit buatan terbesar adalah Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Bagian utama
dari ini adalah sebesar lima kamar tidur besar, tetapi termasuk panel surya, itu adalah
sebesar lapangan rugby.
Ketinggian satelit di atas permukaan bumi juga bervariasi. Ketinggian yang dipilih
untuk satelit tergantung pada pekerjaan yang dirancang untuknya. Tiga orbit yang umum
dari satelit, meliputi:
1. Low Earth orbit (LEO) – dari 200 hingga 2.000 km, misalnya, ISS mengorbit pada
400 km dengan kecepatan 28.000 km / jam, dan waktu untuk satu orbit sekitar 90
menit.
2. Medium Earth orbit (MEO) – sebagian besar satelit MEO berada di ketinggian
20.000 km, dan waktu untuk satu orbit adalah 12 jam.
3. Geostationary orbit (GEO) – 36.000 km di atas Bumi. Waktu untuk satu orbit
adalah 24 jam. Ini agar sesuai dengan rotasi Bumi sehingga satelit tampak tetap di
atas titik yang sama di atas permukaan Bumi. Ini digunakan untuk banyak satelit
komunikasi dan cuaca.
• Fungsi Satelit
Fungsi Satelit Bagi kehidupan manusia, benda angkasa tersebut memiliki
berbagai fungsi. Berikut ini beberapa fungsi satelit bagi kehidupan di bumi :
1. Memberikan cahaya di malam hari.
2. Berpengaruh pada keseimbangan air laut.
3. Memancarkan sinyal televisi, telepon genggam, dan internet.
4. Memancarkan dan menerima sinyal komunikasi.
5. Membantu melacak objek dengan baik.
6. Mengambil gambar planet dari angkasan.
7. Memprediksi cuaca dan iklim.
8. Membantu mengetahui keberadaan tata surya.
9. Memberikan informasi tentang awan, lautan, daratan, dan lapisan es di
permukaan bumi.
10. Mengukur gas di atmosfer.
11. Menanggapi bencana alam
BAB III
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
Asteroid adalah benda berbatu yang berputar mengelilingi Matahari. Ia juga disebut
sebagai planetoid atau planet minor, namun ukurannya terlalu kecil untuk disebut planet.
Terdapat jutaan asteroid dengan ukuran yang sangat beragam. Jumlah asteroid ini banyak
sekali dan mereka memiliki orbitnya sendiri. Adapun orbit dari asteroid ini berbentuk elips
asteroid beraktivitas diangkasa dengan bebas. Asteroid terbentuk dari zat- zat yang terdiri
atas tanah liat, silikat, dan lain sebagainya.
Sedang Satelit tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran. Tetapi sebagian besar
memiliki setidaknya dua bagian yang sama antena dan sumber energi. Antena mengirim
dan menerima informasi, sering ke dan dari Bumi. Sumber energi dapat berupa panel surya
atau baterai. Panel surya menghasilkan tenaga dengan mengubah sinar matahari menjadi
listrik. Banyak satelit NASA membawa kamera dan sensor ilmiah.
3.2 Saran
Demikian pokok bahasan makalah yang dapat kami paparkan. Besar harapan kami
makalah ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak, karena keterbatasan pengetahuan dan
referensi. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu
saran dan kritik yang menbangun sangat diharapkan akan agar makalah ini dapat disusun
menjadi lebih baik bagi mas yang akan dating.
DAFTAR PUSTAKA
Anggarianto, Y. (2014). Implikasi Hukum terhadap Kegiatan Asteroid Mining Ditinjau dari
Outer Space Treaty 1976 dan Liability For Damage Caused By Space Objects
1972 (Doctoral dissertation, Brawijaya University).
Bakara, J. (2011). Perkembangan Sistem Satelit Navigasi Global dan Aplikasinya. Berita
Dirgantara, 12(2).