Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH ASTEROID

Nama : Bunga Febrianti Saputri


Fase : E.7

Guru Pembimbing : Desriwanti S.Pd,

SMAN 6 SOLOK SELATAN


TAHUN PELAJARAN
2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat-Nya,
sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya
yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan,
petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam pemahaman tentang “ ASTEROID “

Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan


pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki
sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Sungai Lambai, 29 Februari 2024


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................................1
C. Tujuan Penelitian........................................................................................................1
D. Manfaat penelitian......................................................................................................1
BAB II KAJIAN PUSTAKA..........................................................................................................2
A. Kajian Teori..................................................................................................................2
B. Kerangka Berfikir..........................................................................................................2
BAB III PEMBAHASAN..........................................................................................................3
A. Data Penelitian............................................................................................................3
B. Pembahasan................................................................................................................4
BAB IV PENUTUP....................................................................................................................5
A. Kesimpulan.....................................................................................................................5
B. Saran...............................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................6
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Alam semesta tak terkira luasnya, terdapat kira-kira lebih dari 100 miliar
galaksi. Galaksi adalah suatu sistem bintang yang berjumlah miliaran. Tata surya kita
adalah salah satu anggota galaksi Milky Way (galaksi Bimasakti). Sistem tata surya
terdiri atas matahari sebagai pusat, yang di kelilingi delapan planet dan bulan-
bulannya serta benda-benda kecil antar planet, di antaranya adalah asteroid, komet
dan meteoroid. Dan delapan planet yang mengitari matahari adalah Merkurius, Venus,
Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus & Neptunus.
Benda-benda antar planet dalam tata surya adalah Asteroid, Komet dan
Meteoroid. Asteroid merupakan bongkah-bongkahan batuan yang terdapat dalam
sabuk Asteroid, antara Mars dan Jupiter.

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu Asteroid?


2. Apakah asteroid berpotensi membahayakan bumi?

C. Tujuan Penelitian
1. Menjelaskan pengertian Asteroid

2. Menganalisis Apakah asteroid berpotensi membahayakan bumi

D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Secara Praktis agar kita tahu dan mengerti tentang Asteroid secara
lebih detail
2. Manfaat seacara teoritis bagi penulis adalah menambah pengalaman dan
wawasan kepada penulis apakah asteroid berpotensi membahayakan
bumi
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

- Menururt NASA Definisi asteroid adalah benda kecil berbatu yang mengorbit
matahari. Meskipun asteroid mengorbit matahari seperti planet, tapi ukurannya
jauh lebih kecil daripada planet. Ada banyak asteroid di tata surya. Sebagian besar
berada di sabuk asteroid utama, yaitu sebuah wilayah yang terletak antara orbit
Mars dan Jupiter.
- Menururt Wikipedia Asteroid disebut juga planet minor atau planetoid, yaitu
benda berukuran lebih kecil daripada planet, tetapi lebih besar daripada meteoroid,
yang umumnya terdapat di bagian dalam Tata Surya (lebih dalam dari orbit planet
Neptunus).

Kerangka Berfikir
BAB III
PEMBAHASAN

A. Pengertian Asteroid
Pada tahun 1801, Piazzi seorang astronom bangsa Itali melakukan observasi
dengan teleskop menemukan benda langit yang berdiameter lebih kurang 2 km
beredar mengelilingi Matahari. Dalam beberapa tahun kemudian ternyata ditemukan
pula beberapa benda semacam itu. Benda-benda itu mengorbit mengelilingi Matahari
pada jarak antara Mars dan Yupiter. Pada awalnya orang menyebut.
Pada awalnya orang menyebut benda ini sebagai planet, tetapi karena
ukurannya jauh lebih kecil dari planet dan benda-benda ini sangat banyak jumlahnya.
Maka benda-benda langit ini disebut asteroid atau planetoid (planet kecil). Jadi,
asteroid adalah benda-benda langit berukuran kecil yang mengelilingi matahari pada
lintasan tertentu. Bentuk sisinya tidak beraturan sehingga orang mengatakan bahwa
asteroid adalah pecahan-pecahan sebuah benda langit. Bentuk lintasannya menyerupai
lingkaran.
Jumlah asteroid tidak hanya satu melainkan puluhan, ratusan bahkan milyaran.
Pada saat ini tercatat sebanyak 1.600 asteroid, tetapi jumlah sebenarnya tidak kurang
dari 100.000 buah dengan massa keseluruhan hanya sekitar 0,001 dari massa bumi.
Karena banyak nya asteroid yang berkumpul di antara Mars dan Jupiter maka
para astronom menyebut kawasan ini sebagai Sabuk Asteroid. Bentuk dari asteroid
sendiri tidaklah seperti bumi dan bintang yang cenderung berbentuk bulat. Ada yang
berbentuk batu lonjong dan ada pula yang berbentuk batu tak beraturan. Ukurannya
pun bermacam-macam mulai dari 1 meter hingga puluhan meter. Komposisi bahan
pembentukannya pun bermacam-macam, ada yang mayoritas tersusun dari batu dan
ada pula yang tersusun dari besi. Jika asteroid ini melewati atmosfer bumi maka
asteroid ini berganti nama menjadi Meteor dan ketika ia jatuh ke bumi maka ia akan
berubah nama lagi menjadi Meteorit.
Asteroid terbesar adalah Ceresyang yang mempunyai diameter kira-kira 772
km. Diduga 2% dari asteroid mempunyai diameter lebih dari 60 km. Asteroid berbeda
dengan komet dari penampakan visualnya. Komet menampakkan koma ("ekor")
sementara asteroid tidak.
B. Asteroid membahayakan Bumi
Ilmuwan menemukan bukti baru yang menguatkan teori ”kiamat” pertama
terjadi di bumi akibat tertabrak oleh asteroid. Bencana yang terjadi sekitar 250 juta
tahun silam ini memicu kepunahan dinosaurus dan terjadinya perubahan sebaran
struktur geologi planet kita.
Teori yang menyatakan bahwa pernah ada sebuah bintang atau benda langit
yang melesat ke bumi dan meluluhlantakkan segalanya memang sudah lama
dikemukakan. Namun teori tersebut masih menjadi pro dan kontra di kalangan
ilmuwan. Belum lama ini, ilmuwan dari University of Rochester menemukan bukti
baru yang memperkuat teori tersebut.
Di Antartika telah didapat sejumlah kandungan mineral langka yang hanya
terdapat dalam bebatuan purba. Kandungan yang diduga keras berasal dari meteor
bahan chondritic ini pertanda bahwa bahan tersebut berasal dari angkasa luar. Asish
Basu, ahli geokimia dari University of Rochester, New York, yakin bahwa temuan
tadi berasal dari periode Permian-Triassic yakni 251 juta tahun silam. Pada masa itu
pula sekitar 90 persen kehidupan laut dan 70 persen spesies darat musnah begitu saja
akibat suatu peristiwa besar.
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Asteroid adalah benda berukuran lebih kecil daripada planet, tetapi lebih besar daripada
meteoroid, umumnya terdapat di bagian dalam Tata Surya.
2.Asteroid merupakan benda langit yang mengorbit Matahari dan terletak antara planet
Mars dan Jupiter. Jumlah asteroid tidak hanya satu melainkan puluhan, ratusan bahkan
milyaran.
3.Sebuah asteroid yang digolongkan berbahaya bagi bumi (Potentially Hazardous
Asteroid/PHA) telah ditemukan. Robert Holmes, seorang astronom dari Astronomical
Research Institute menemukan asteroid ini ketika melakukan pengamatan sebuah asteroid
lain pada 31 Januari 2009
4.Salah satu asteroid raksasa yang terbesar memiliki diameter 1.000 meter. Jumlah
asteroid raksasa yang ditemukan ada 911 buah dari 981 buah yang diperkirakan ada.

B. Saran
Bagi para pembaca hendaknya dalam mempelajari materi hidrosfer bisa
mengaitkan fenomena yang terjadi di lingkungan kita dengan materi yang kita dapat
melalui buku atau pengajar agar pengetahuan kita bisa berkembang.
DAFTAR PUSTAKA

- https://farhanhajarudin.blogspot.com/2014/11/v-behaviorurldefaultvmlo.html
- https://dosengeografi.com/pengertian-asteroid/

Anda mungkin juga menyukai