Anda di halaman 1dari 1

Pada tanggal 11 Maret 1999, lahirlah seorang anak dari kedua orang tua yang bernama Pedro

Gilbert dan Arriana Hodges di São Paulo, Brazil, dan anak itu bernama Gabriel Kaka. Ia juga
mempunyai saudara perempuan yang bernama Alice Hodges. Kaka adalah nama panggilannya
sehari-hari. Kaka adalah anak yang bisa dibilang nakal karena sering membuat kerusuhan
disekolahnya saat Kaka masih di Sekolah Dasar. Ayah Kaka selalu mendapat surat peringatan dari
sekolah untuk menghadap kepala sekolah karena Kaka selalu membuat onar di sekolah nya, ayah
nya adalah seorang kapten di kepolisian Brazil dan ibunya hanyalah ibu rumah tangga biasa.
Kehidupan Kaka sangat berubah ketika Kaka sudah menduduki bangku Sekolah Menengah Atas.
Kaka berubah menjadi orang yang berprestasi karena motivasi dari keluarganya. Kaka bercita-cita
menjadi seorang polisi seperti ayah nya yaitu Pedro Gilbert, Kaka pun terus belajar untuk mengejar
cita-cita nya menjadi seorang polisi seperti ayahnya.

Kaka sudah mulai dewasa dan dia mengikuti Sekolah Kepolisian di Brazil untuk meraih cita-
citanya menjadi seorang polisi, Kaka pun bekerja keras dan selalu belajar di Sekolah Kepolisian di
Brazil. Pada saat Kaka sedang mengikuti Sekolah Kepolisian, ayah Kaka meninggal dunia karena
tertembak oleh perampok yang membuatnya kehabisan darah dan meninggal serta Kaka yang tidak
mendengar kabar itu karena Kaka sedang fokus di Sekolah Kepolisian. 5 bulan kemudian, Kaka
selesai belajar dari Sekolah Kepolisian dan mendapatkan penghargaan murid terbaik dan berprestasi.
Saat Kaka pulang ke kampung halaman nya di São Paulo, Kaka mencari ayahnya untuk
memperlihatkan penghargaannya tetapi ibu nya memberi tahu kepada dia bahwa ayahnya sudah
meninggal dunia karena tertembak oleh perampok. Kaka pun sangat kecewa dan despresi karena
tidak sempat memperlihatkan prestasi nya kepada ayah nya. Ibu Kaka hanya bisa menenangkan Kaka
tetapi ibu Kaka gagal untuk menenangkan diri Kaka. Kaka masih mengalami depresi tetapi ibunya
menemukan ide untuk menyemangatkan Kaka dengan menyuruh tunangan nya untuk
menyemangatkan Kaka. Kaka pun kembali semangat dan dia melupakan semuanya serta Kaka pun
melanjutkan hidup nya dengan tunangan nya ke jenjang pernikahan bersama istri tercinta Kaka.

Kaka dan istri nya tinggal di sebuah tempat yang bernama Rio De Janeiro. Kaka dan istrinya hidup
dengan senang dan gembira, ibu Kaka menjual rumah yang ada di São Paulo dan tinggal bersama
Kaka beserta istri Kaka. Kaka pun menelfon Kakak nya yaitu Alice Hodges, Kaka pun menanyakan soal
pekerjaan yang ada dikota Los Santos tetapi Kakak nya menyuruh Kaka untuk terbang ke Los Santos
untuk bekerja di San Andreas Police Department nantinya. Kaka pun memesan 3 tiket pesawat untuk
terbang ke Los Santos, Kaka membawa ibu dan istri nya terbang ke San Andreas dan menjual rumah
dikota Rio De Janeiro.

Kaka, ibu serta istri Kaka sampai di Los Santos dengan selamat lalu merekapun memesan
apartement untuk tempat tinggal mereka. Kaka memesan apartement sederhana yang ada di
Jefferson yaitu Motel Jefferson. Istri dan ibunya Kaka beristirahat dan bertempat tinggal di
apartement Jefferson. Kaka mengabarkan kepada Alice Hodges yaitu Kakaknya Kaka, bahwa Kaka
sudah di Los Santos. Lalu Kaka diberikan uang untuk modal bekerja sementara dan Kaka menjadi
seorang Taxi di Los Santos untuk menunggu pembukaan rekruitment kepolisian yang akan dibuka
dikota Los Santos. Kaka bekerja menjadi seorang Taxi selagi menunggu pembukaan rekruitment
kepolisian dikota Los Santos.

Anda mungkin juga menyukai