Anda di halaman 1dari 4

Nama : Dzakira Kusherawati

NIM : 210401110073
Kelas : Psikologi-B
Dosen Pembimbing : Selly Candra Ayu M.Si

Tugas Mandiri 2
Review Film yang berkaitan dengan dampak pola asuh orang tua pada remaja

Identitas Film (Series)


Judul : The End of The F***ing World
Bahasa : Inggris
Negara Asal : Inggris
Tanggal Rilis : 24 Oktober 2017
Genre : Dark Comedy / Drama Komedi
Jumlah Series : 2 Series
Jumlah Episode : 16 Episode
Durasi : 19-24 Menit tiap Episode

Sinopsis The End Of The F***ing World Series 1 :


The End Of The F***ing World series 1 menceritakan dua remaja berumur 17 tahun
yang bernama Alyssa dan James. Keduanya memiliki karakter yang berbeda namun sama-sama
ingin mencari jati diri mereka. James selalu menganggap bahwa dirinya adalah psikopat karena
dari kecil ia sulit untuk merasakan dan mengekspresikan perasaannya. 11 tahun yang silam,
James mengajak ibunya untuk melihat bebek di pinggir danau, namun ketika James keluar monil,
tiba-tiba ibunya memacu mobilnya ke arah danau sehingga ia tenggelam. James menyaksikan
kematian ibunya, ia hanya diam tercekat. yang tidak bisa merasakan perasaan apapun.
Sedangkan Alyssa merupakan gadis energik yang selalu ingin tahu banyak hal, remaja yang
didominasi kebebasan. Ayahnya memutuskan untuk pergi meninggalkan Alysa dan ibunya
ketika umurnya masih belia, dan keduanya bercerai kemudian ibunya menikah lagi dengan
seorang laki-laki yang bernama Tony, dari pernikahan itu keduanya dikaruniai anak kembar dan
hidup bahagia, namun tidak dengan Alyssa. Ia merasa terasing di keluarganya sendiri, ia merasa
tidak nyaman dengan kehadiran Tony (Ayah tirinya) yang kadang bersikap kurang ajar padanya.
Karena rasa muak dengan sikap keluarganya dan juga teman-temannya di sekolah yang selalu
sibuk dengan gadgetnya, Alyssa tidak sengaja bertemu dengan James yang kebetulan sedang
duduk sendiri di kantin. Dari wajah James, Alyssa merasa James cukup bisa diandalkan sebagai
teman. Dan berbagai kekacauan di usia remaja mereka pun dimulai ketika Alyssa memutuskan
untuk pergi dari rumah dan menemui Ayah kandungnya dengan mengajak James yang awalnya
sangat ingin membunuh Alyssa sebagai targetnya.

Berbagai permasalahan pun mereka lewati, perjalanan untuk menemukan jati diri sangat
berliku bagi James dan Alyssa. James mulai menyadari sesuatu, ketika bersama Alyssa dia mulai
bisa merasakan hal yang sebelumnya belum pernah ia rasakan. Dan puncaknya ketika mereka
berdua mencoba untuk menyelinap ke sebuah rumah milik seorang Profesor yang ternyata
seorang penjahat seksual, banyak perempuan yang menjadi korbannya, dan korban selanjutnya
adalah Alyssa. James yang melihat berusaha untuk menyelamatkan Alyssa, ia menusuk leher
Professor itu dengan pisau berburu yang diberi oleh Ayahnya sebagai kado ulang tahunnya yang
ke 13. Professor itu terbaring di lantai, Alyssa tidak menduga bahwa James akan melakukannya.
Namun dengan berbagai cara, keduanya berusaha untuk menghapus jejak mereka dari rumah
tersebut, sekaligus jejak pembunuhan yang telah mereka lakukan. Dari kejadian itu, James mulai
sadar bahwa dirinya bukanlah seorang Psikopat. Ia merasa bersalah, begitupun dengan Alyssa.
Mereka merubah penampilan untuk menutupi identitasnya. Walaupun setelah kejadian itu
membuat mereka merasa bersalah, kejadian itu justru membuat mereka lebih berani untuk
melakukan kesalahan dan kekacauan lainnya, seperti mencuri mobil untuk sampai ke tempat
ayah Alyssa. Namun tanpa mereka sadari, polisi sedang mengurus kasus kematian Professor
yang dilaporkan oleh ibu Professor tersebut yang menemukan jasad anaknya terkapar di
kamarnya. Dengan berbagai penyelidikan, akhirnya Alyssa dan James dijadikan suspek pelaku
pembunuhan dan menjadi buronan. Ketika rumah bukan lagi tempat ternyaman bagi mereka,
disanalah kedua remaja itu berusaha untuk mencari kebebasan dan kenyamanan meskipun
dengan cara-cara yang luar biasa.
Analisis dan Keterkaitan dengan Psikologi Perkembangan :

1. James selalu menganggap bahwa dirinya seorang Psikopat karena tidak bisa merasakan
maupun mengekspresikan perasaannya. Dari flashback pada episode 5, dimana
sebenarnya ibu James memiliki kondisi mental yang kurang stabil sehingga kasih saying
yang diberikan kepada James juga tidak maksimal. Bahkan ketika dewasa James
membenci tempat yang pernah ia kunjungi bersama ibunya, selain itu James yang tidak
bisa merasakan apapun hingga menganggap dirinya seorang Psikopat karena ia tak
memiliki teman ataupun orang untuk diajak berbagi mengenai bagaimana dirinya,
bagaimana perasaannya, dimana seharusnya orang tua berperan besar dalam hal ini. Hal
ini bisa membuktikan bahwa kedekatan emosi antara orang tua dengan anak sangat
mempengaruhi tumbuh kembang emosi anak hingga dewasa.
2. Tidak lepas dari peran ibu, Ayah juga memiliki peran yang sangat besar bagi tumbuh
kembang anak hingga dewasa. James selalu menganggap aneh perilaku ayahnya. Ia tidak
suka dengan cara ayahnya memperlakukannya, Ayah James akan mengoceh hal-hal aneh
tanpa mau mendengar anaknya sedikitpun. James benar-benar tidak memiliki teman atau
orang yang bisa mendengarnya, Ayahnya juga selalu menuruti apa yang James mau tanpa
memikirkan akibatnya. Ketika James merengek minta pisau berburu sebagai kado ulang
tahunnya, ia menyutujuinya dan memberikan pisau itu pada anak usia 13 tahun.
Kepekaan orang tua terhadap anak apalagi remaja sangat berpengaruh pada tumbuh
kembang emosi dan pola pikirnya. Kadang remaja hanya ingin dimengerti dan orang tua
seharusnya menjadi pendengar yang baik bagi anak-anaknya. Banyak permasalahan yang
terjadi pada remaja adalah hubungan dengan orang tuanya karena kurangnya komunikasi
2 arah, seringkali orangtua berbicara tanpa mau mendengar anaknya, dan seringkali
remaja salah paham karena egonya.
3. Beralih pada Alyssa. Sebelumnya ia memiliki keluarga yang lengkap, namun tiba-tiba
ayahnya memutuskan untuk pergi dari rumah karena suatu hal. Akhirnya keduanya
becerai, Ayah Alyssa selalu mengajarkan Alyssa dari kecil untuk hidup mandiri, dan
ketika dewasa Alyssa mampu menangani masalah yang ada di hadapannya dengan
percaya diri, hal ini berbeda dengan James yang kadang masih menggantungkan hal pada
Alyssa. Peran ayah dan kepercayaan ayah pada anaknya berpengaruh pada tumbuh
kembang anak terutama pada remaja, ayah berkontribusi pada pola asuh anak sehingga
ketika ia remaja atau bahkan dewasa, ia menjadi lebih percaya diri dan mandiri.
4.

Anda mungkin juga menyukai