Anda di halaman 1dari 4

Nama Kelas

: Eleanor Irtaputri (09) : XII UPW 1

Tugas Mengapresiasi Resensi Sederhana Novel


I. Identitas Buku Judul : Girl, Nearly 16 Absolute Torture Liburan Tanpa Dia Pengarang : Sue Limb Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama Tahun Terbit : 2009 Cetakan : Cetakan Pertama Jumlah Halaman : 264 hlm; 20 cm II. Sinopsis Novel ini adalah lanjutan cerita dari Girl 15 Charming but Insane Dicari Gebetan Superkeren. Menceritakan kisah konyol dan lucu dari seorang wanita berumur 15 tahun bernama Jess Jordan yang sedang mencari gebetan. Namun kehidupannya agak kacau dengan orang tua yang tidak lagi tinggal bersama. Jess selalu ingin tahu mengapa Ibu dan Ayahnya bercerai. Ibunya yang fanatik dengan peperangan dan tidak akan mengizinkan Jess punya pacar sampai kapanpun. Ayahnya yang pemalu dan tinggal jauh dari rumahnya dan neneknya Granny yang menyukai film horror dan suka menempati kamarnya. Berbagai masalah yang ditimbulkan akibat ulah bodohnya, band Poisonush Trash, Flora Barclay sahabatnya yang mempunyai hidup sempurna dan Fred Parsons teman Jess sejak ia masih kelas 3 SD. Namun saat ia berumur 16 tahun, Jess akhirnya pacaran dengan Fred Parsons. Disaat mereka sedang dimabuk cinta, kali ini Jess harus mendapatkan masalah lagi. Masalah datang dari Ibunya yang mengajak berlibur berkeliling Inggris ke tempat bersejarah dan dianggap oleh Jess adalah suatu Bencana. Bencana karena Jess merasa tidak bisa menghabiskan waktu berlibur bersama dengan Fred ke festival musik Riverdene. Jess pun meminta bantuan Flora sahabatnya, tapi rencana diamdiam itupun diketahui oleh Ibu Jess. Jess pun dengan terpaksa ikut berlibur dengan Ibunya dan Granny sambil mengunjungi ke tempat alam dan bersejarah. Liburan yang dianggap mengerikan, penuh dengan duka dan sesering mungkin Jess

menulis surat ke Fred, ayahnya dan sahabatnya Flora untuk menceritakan semua deritanya. Jess mengira takkan sanggup menghadapi liburannya karena selain harus meninggalkan Fred terpuruk sendiri bekerja di suatu tempat Katering, selain itu Jess takut kalau Fred selingkuh dengan wanitawanita mempesona lebih cantik darinya seperti Flora salah satunya. Lama-kelamaan Jess mulai terbiasa menikmati Liburan musim panas tersebut karena yang dinantikan selama ini dikabulkan oleh ibunya, yaitu berlibur ke tempat ayahnya di St. Ives. Saat Jess, Ibu dan neneknya menginap untuk beristirahat di Penzance, Jess tidak sengaja melihat Halte Bus yang ada jalur menuju St. Ives. Jess pun melonjak kegirangan segera naik ke bus bahwa itu menuju kota Ayahnya. Kini dia berencana untuk memberi kejutan pada ayahnya datang lebih awal sendiri. Saat Jess sampai di rumah Dad, Dad terkejut dan menyambutnya dengan senang hati. Namun Jess dapat mencium ada yang tidak beres disembunyikan oleh Dad. Ketidakberesan pun itu terjawab, Dad mengakui kalau dirinya seorang Gay berpacaran dengan seorang pria bernama Phil. Itulah penyebab keretakan rumah tangga antara Ibu dan ayahnya bercerai. Mum dan Dad tidak pernah memberitahu Jess karena takut Jess akan sedih. Justru setelah Jess mengetahuinya, Jess malah senang dan mendukung apa yang mereka lakukan. Disela-sela keterkejutan kabar baru, Jess semakin terkejut pula dengan kedatangan Fred ke St. Ives. Dengan datangnya Fred, semakin menambah kesenangan buat Jess apalagi Ayah dan Ibunya sekarang sudah mengetahui tentang pacarnya Fred.

III.Keunggulan Buku 1. Tema Novel ini mengemukakan masalah kekeluargaan dan percintaan remaja. 2. Alur Cerita / Plot Penulis menggunakan alur maju, alasannya karena ceritanya tidak ada yang flashback ke belakang, lebih maju terus ke depan. 3. Latar Cerita / Setting Latar tempat : Mencakup beberapa tempat di Inggris yakni, Cornwall, Clouds Hill, Dorchester, Totnes, Penzance, Mousehole dan St. Ives. Latar waktu : Kejadian cerita, waktu Jess SMA dan liburan musim panas. 4. Sudut Pandang Cerita Girl Nearly 16 Absolute Torture dituturkan oleh penulisnya dengan kalimat:

Jess sampai kapan pun, nggak bakal mungkin memberitahu. Dia mending lari telanjang bulat di supermaket sambil kentut daripada memberitahu rahasia ini pada Ibunya. Penggunaan kata Dia, menunjukkan bahwa penulis memosisikan dirinya sebagai tokoh yang menceritakan orang lain (Dia-an). Teknik penulisan seperti ini artinya penulis menggunakan sudut pandang orang ketiga.

5. Penokohan / Karakterisasi / Perwatakan

Tokoh sentral dalam novel ini adalah Jess Jordan, Fred Parsons, Ibu dan Ayah Jess, Flora Barclay, Nenek Jess Granny. Karakter Jess : Lucu, konyol, cemburuan dan baik. Fred : Baik, Lucu dan Pengertian Ibu Jess : Baik, pengertian, dan eksentrik. Ayah Jess : Seorang Gay, Baik, pengertian, dan pemalu Flora : Cantik, Baik, dan pengertian terhadap Jess Granny : Baik, Pengertian dan Lucu 6. Gaya Bahasa Novel Girl, 15 Charming but Insane dicari : Gebetan Superkeren maupun Girl, Nearly 16 Absolute Torture selain isi ceritanya cukup menginspirasi pembaca, juga dituturkan dengan gaya bahasa gaul untuk menggantikan kalimat-kalimatnya yang ketinggalan jaman. Banyak istilah-istilah dari bahasa asing dan penggunaan idiom. Istilah-istilah asing : Cest la vie (itulah kehidupan) Que ser, ser (apa yang akan terjadi, terjadilah) Flute (seruling) Lycra (seperti baju renang yang ketat dan atletis) Bacon (daging babi asap) Marzipan adalah sejenis permen yang populer di Eropa yang dibuat dari gula dan badam yang dihaluskan Wetsuit adalah pakaian, biasanya terbuat dari neoprene berbusa, yang dikenakan oleh peselancar, penyelam, dan lainnya yang terlibat dalam olahraga air Idiom : Iya, hmm, Fred memang agak flamboyan Benar-benar nggak sabar menyambutmu di gubukku yang sederhana apa Mum sedang berusaha mengorek pengakuan diriku Jess membatin, hatiku hancur Itulah akibat keretakan rumah tangga kami
7. Amanat atau Pesan

Ibu Jess menggunakan ponsel hanya untuk keperluan darurat, walaupun dia akan memegangnya sejauh lima belas sentimeter dari telinga untuk mencegah kerusakan otak. Jess duduk di samping neneknya dan mengambil sepotong kue. Betapa mudahnya menenggelamkan diri jadi orang yang kecanduan makan untuk menawar hati yang luka. Terlalu banyak meminum coke akan membuat gigi cepat keropos.

IV.Kelemahan Kelemahan novel ini mungkin terletak pada sudut pandang orang ketiga. Karena menggunakan sudut pandang orang ketiga membuat pembaca susah mengerti penyebutan nama penokohan. Selain itu banyak bacaan yang mengandung unsur dewasa seperti berciuman dll. V. Penggunaan Bahasa Pengarang Sue Limb adalah mantan remaja. Dia dulu jadi guru para remaja, dan bahkan telah melahirkan seorang remaja. Ketika menulis bukubuku tentang Jess Jordan, Sue mengunjungi kembali masa-masa remajanya. Anak perempuan Sue, Betsy, memberinya masukan katakata Gaul untuk menggantikan kalimat-kalimatnya yang ketinggalan jaman. VI.Sasaran Pembaca Novel ini pantas dibaca oleh para remaja. VII. Simpulan Umum Tentang Novel Pada intinya Novel ini menceritakan kehidupan percintaan seorang remaja Jess dan Fred. Selain itu menceritakan sebuah kehidupan keluarga Jess, ayah dan Ibunya yang telah bercerai. Namun perceraaian tersebut telah terjawab bahwa ayah Jess seorang Gay dan Jess sebagai anak mau menerima keadaan orangtuanya tersebut dengan senang hati.

Anda mungkin juga menyukai