Anda di halaman 1dari 8

1.3.3.

Bagian-bagian Tata Surya

Tata Surya merupakan sebuah sistem astronomi yang terdiri dari Matahari, planet,
satelit, komet, asteroid, meteor, dan medium antar planet. Matahari merupakan pusat dari
Tata Surya di mana bagian-bagian tata surya yang lain beredar mengelilingi Matahari secara
konsentris pada lintasannya masing-masing.

1. Matahari

Matahari merupakan anggota tata surya paling


besar, karena 98% massa Tata Surya terkumpul pada matahari. Di samping sebagai
pusat peredaran, matahari juga merupakan pusat sumber tenaga di lingkungan tata
surya. Matahari terdiri dari inti dan tiga lapisan kulit, yaitu fotosfer, kromosfer, dan
korona. Untuk terus bersinar, matahari yang terdiri dari gas panas menukar zat
hidrogen dengan zat helium melalui reaksi fusi nuklir pada kadar 600 juta ton, dengan
itu kehilangan 4 juta ton massa setiap saat.
2. Planet

Sebuah benda langit bisa mendapatkan


status sebagai planet apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:
 Mengorbit Matahari.
 Mempunyai massa yang cukup untuk bergravitasi sendiri sehingga mempunyai
bentuk yang relatif bulat.
 Tidak membagi orbitnya dengan benda lain yang relatif sama ukurannya selain
satelitnya sendiri.
Planet-planet yang berada dalam sistem tata surya adalah:
- Merkurius, jaraknya 57,9 juta km dari Matahari.
- Venus, jaraknya 108 juta km dari Matahari.
- Bumi, jaraknya 150 juta km dari Matahari.
- Mars, jaraknya 228 juta km dari Matahari.
- Jupiter, jaraknya 779 juta km dari Matahari.
- Saturnus, jaraknya 1.430 juta km dari Matahari.
- Uranus, jaraknya 2.880 juta km dari Matahari.
- Neptunus, jaraknya 4.500 juta km dari Matahari.
3. Satelit

Satelit berasal dari bahasa latin ”Satelles”


yang memiliki arti pelayan, atau seseorang yang melayani pihak lain. Satelit memiliki
pengertian yaitu benda langit yang bergerak mengitari sebuah planet. Berdasarkan
cara terbentuknya, satelit dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu:
a. Satelit Alami
Satelit alami adalah satelit yang terbentuk karena adanya peristiwa alam bersamaan
dengan terbentuknya planet. Contohnya: bulan sebagai satelit alami Bumi, titan
sebagai satelit alami Saturnus.
b. Satelit Buatan
Satelit buatan adalah satelit yang dibuat oleh manusia dan digunakan untuk tujuan
tertentu. Contohnya, satelit cuaca, satelit komunikasi, satelit mata-mata, dan lain-lain.
Pada umumnya planet-planet dalam sistem tata surya memiliki beberapa satelit yang
senantiasa mengiringi, hanya Merkurius dan Venus yang tidak memiliki satelit.
Jumlah Satelit Alami :
- Merkurius = 0
- Venus = 0
- Bumi = 1
- Mars = 2
- Jupiter = 17
- Saturnus = 18
- Uranus = 15
- Neptunus = 8
4. Komet

Komet adalah benda langit yang mengelilingi


matahari dengan orbit yang sangat lonjong. Komet terdiri atas debu, partikel batu
yang bercampur dengan es, metana, dan amonia. Bagian-bagian komet yaitu sebagai
berikut:
 Inti komet, adalah bagian komet yang berukuran kecil, padat, tersusun dari debu dan
gas.
 Koma, yaitu daerah kabut di sekitar inti komet.
 Ekor komet, yaitu bagian komet yang berukuran lebih panjang. Ekor komet selalu
menjauhi Matahari sebab mendapat tekanan dari Matahari.
Beberapa nama komet dan waktu kemunculannya:
 Komet Halley, muncul setiap 76 tahun sekali.
 Komet Kohoutek, muncul sekitar 150.000 tahun yang lalu dan akan menampakkan
diri kembali 75.000 tahun lagi.
 Komet Hyakutake, muncul setiap 72.000 tahun.
 Komet Lovejoy, muncul setiap 900 tahun.
 Komet Encke, muncul setiap 3 tahun sekali.
 Komet Hartley, muncul setiap 6 tahun sekali.
 Komet Kopff, muncul setiap 6 tahun sekali.
5. Asteroid
Asteroid adalah potongan-potongan batu yang mirip
dengan materi penyusun planet. Asteroid mengisi ruangan yang berada di antara
Planet Mars dan Planet Jupiter. Asteroid-asteroid senantiasa berputar di antara Mars
dan Jupiter membentuk sabuk asteroid. Kelompok asteroid tersebut sering disebut
sabuk asteroid. Sabuk asteroid merupakan rumah bagi ratusan ribu asteroid dari yang
berukuran sekecil partikel debu kosmik hingga yang sebesar miniatur planet. Dalam
berevolusi, sabuk asteroid membutuhkan waktu selama tiga hingga enam tahun dan
jumlah steroid ini sangat banyak serta jarak antar satu asteroid dengan asteroid lain
ribuan kilometer.
Beberapa asteroid tersebut diberi nama Ceres, Pallas, Juno, Eros, dan Vesta.
Diameter asteroid berkisar 1 hingga 750 km. massa keseluruhan asteroid hanya sekitar
0,001 massa bumi. Selain itu di antara orbit Mars dan Jupiter, asteroid juga ditemukan
di antara Saturnus dan Uranus, asteroid ini dinamakan Chiron.
6. Meteor

Meteor merupakan benda angkasa yang berupa


pecahan batuan angkasa yang jatuh dan masuk ke dalam atmosfer bumi. Ketika
meteor masuk ke dalam atmosfer bumi maka akan terjadi gesekan dengan udara
sehingga benda tersebut akan menjadi panas dan terbakar.
Meteor yang tidak habis terbakar di atmosfer bumi dan sampai pada permukaan bumi
disebut meteorit. Tumbukan meteorit berukuran besar pada permukaan bumi
seringkali menimbulkan lubang besar di permukaan bumi yang disebut dengan kawah
meteorit contohnya kawah meteorit di Arizona Amerika Serikat.
Di angkasa, banyak ditemukan benda-benda langit berukuran kecil yang tidak
memiliki lintasan tertentu. Benda yang bergerak bebas dengan kecepatan tinggi ini
disebut (meteoroid). Apabila benda ini tertarik oleh planet yang memiliki atmosfer
seperti bumi, maka benda tersebut akan berpijar karena bergesekan dengan atmosfer.
Benda yang berpijar tersebut dinamakan meteor, benda inilah yang sering kita lihat di
angkasa, bergerak cepat.

7. Medium Antar Planet

Medium antar planet adalah komponen-komponen


yang mengisi Tata Surya. Mendium antar planet mencakup debu antarplanet, sinar
kosmik, dan plasma panas dari angin Matahari. Kepadatan medium antar planet
sangat rendah, sekitar 5 partikel per sentimeter kubik di sekitar Bumi.

1.3.4. Pembentukan Benua dan Samudra

Benua dan Samudra merupakan bentuk dari kerak Bumi. Bentuk permukaan Bumi
terdiri atas daratan dan juga perairan. Dalam hal ini benua merupakan bentuk daratannya
sementara samudra merupakan bentuk perairannya.

Dahulu benua tidak seperti sekarang ini yang berjumlah tujuh, melainkan hanya satu
yang berbentuk ekosistem darat besar dan dinamakan Pangea. Demikian pula dengan
samudra, dahulu samudra hanya ada satu saja yang sangat sangat luas tidak terpecah- pecah
seperti sekarang.

 Proses Pembentukan Benua

Berpedoman pada teori Alfred Wagener yang merupakan seorang ilmuwan yang
mengungkapkan teori mengenai pembentukan benua. Teori Wagener ini disebut juga dengan
Teori Pergeseran Benua. Menurut teori ini, proses terbentuknya benua sebagai berikut:

1. Sekitar kurang lebih 300 juta tahun yang lalu di Bumi ini hanya ada datu daratan yang
sangat besar yang disebut dengan Pangea atau Benua Pangea.
2. Seiring berjalannya waktu, oleh karena gerak lempeng Bumi dan faktor- faktor lain,
benua Pangea terpecah menjadi dua yang dinamakan Laurasia (sebelah Utara) dan
Gondwana (sebelah Selatan). Proses terpecahnya benua Pangea ini trjadi sekitar 135
juta tahun yang lalu.

3. Kemudian Benua Laurasia terus bergerak ke arah Utara menjauhi Gondwana dan
sekarang menjadi benua Amerika Utara.

4. Sementara benua Gondwana terpecah menjadi beberapa benua, antara lain:

 Bagian Barat terus bergeser ke arah Barat membentuk Amerika Selatan

 Bagian Timur terus bergeser ke Timur membentuk benua Afrika

 Bagian kecil yang ada di Timur terus bergeser ke arah Timur Laut membentuk
India.

 Satu bagian lagi terpecah menjadi dua, yang satu terus bergerak ke Timur Laut
dan yang satu lagi terus bergerak ke aras Selatan.

5. Kemudian benua- benua ini masih tetap bergerak dan Amerika Utara bergabung
menjadi satu dengan Amerika Selatan.

6. Bagian Eurasia membentuk benua Eropa dan juga Asia.

7. Sementara pecahan yang bergerak ke arah Selatan tadi terus saja ke arah Selatan
membentuk benua Antartika.

8. Lalu pecahan yang mengarah ke Timur Laut ini membentuk benua Australia.

Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa perpecahan dan pergeseran benua
menandakan bahwa setiap waktu benua atau daratan yang kita tempati ini bergerak meskipun
kita tidak merasakannya secara langsung. Hingga saat ini pun benua atau daratan kita ini
terus bergerak. Bahkan tidak menutup kemungkinan bahwa suatu hari salah satu benua akan
bergabung kembali dengan benua lainnya.

 Proses Pembentukan Samudra


Samudra atau Lautan ialah laut yang luas serta juga merupakan massa air asin yang
sambung-menyambung itu meliputi permukaan bumi yang dibatasi oleh adanya benua atau
pun juga kepulauan yang besar. Terbentuknya samudra di bumi diperkirakan terjadi sekitar
4,4 miliar tahun yang lalu. Pada saat itu terjadi perubahan bentuk permukaan bumi akibat
letusan gunung berapi. Akibatnya bumi ditutupi oleh debu-debu vulkanik, debu ini
menghalangi sinar matahari masuk ke bumi sehingga uap air yang menumpuk di atmosfer
terkondensasi sehingga terjadilah hujan. Karena berubahnya bentuk permukaan bumi, maka
hujan pun mengisi cekungan-cekungan yang ada di bumi sehingga terbentuklah samudra.
Pada awalnya air samudra sangat asam dengan suhu berkisar 100 derajat celcius, hal
ini terjadi karena kondisi bumi yang sangat panas dan atmosfer bumi yang diselimuti karbon
dioksida. Selain itu pada saat itu juga sering terjadi tsunami akibat jatuhnya asteroid ke bumi.
Pasang surut air samudra juga terlalu cepat terjadi karena jarak bumi yang terlalu dekat
dengan bulan.
Seiring berjalannya waktu jumlah karbon dioksida di atsmosfer bumi mulai berkurang
karena larut dalam air samudra dan bereaksi dengan ion karbonat sehingga membentuk
kalsium karbonat. Langit mulai berwarna cerah dan sinar matahari kembali masuk ke bumi.
Volume air samudra mulai mengalami penyusutan. Setelah itu, pelapukan batu terjadi secara
terus-menerus dan terbawa ke samudra karena adanya air hujan, akibatnya air samudra
menjadi asin.
Berikut ini terdapat 5 samudra tersebar di dunia, antara lain:
1. Samudra Pasifik memiliki luas sekitar 179.700.000 km²
2. Samudra Artik memiliki luas sekitar 13.100.000 km²
3. Samudra Atlantik memiliki luas sekitar 93.400.000 km²
4. Samudra Hindia memiliki luas sekitar 74.900.000 km²
5. Samudra Antartika memiliki luas sekitar 20.327.000 km²

Sumber :

https://www.gramedia.com/literasi/susunan-tata-surya/amp/

https://materikimia.com/bagian-bagian-tata-surya-dan-penjelasannya/#

https://haloedukasi.com/proses-terbentuknya-benua-dan-samudra

https://haloedukasi.com/proses-terbentuknya-benua-dan-samudra

Anda mungkin juga menyukai