“Tata Surya”
Disusun untuk memenuhi tugas Ilmu Kealaman Dasar
Dosen Pengajar :
Julianto, M.Pd
Disusun Oleh :
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah sub-hanahu wata’ala yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya. Atas berkat rahmat dan hidayah-Nya serta berbagai upaya yang
sungguh-sungguh, makalah Ilmu Kealaman Dasar yang membahas tentang Tata Surya dapat
diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Terselesaikannya makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu
disampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Julianto, M.Pd., selaku dosen pengampu mata kuliah ilmu kealaman dasar
2. Orangtua, yang mendukung kelancaran tugas baik secara moril maupun materil
3. Anggota kelompok 3 yang bekerjasama dengan baik untuk menyelesaikan makalah ini
Disadari bahwa makalah ini masih kurang sempurna. Untuk itu diharap berbagai
masukan yang bersifat membangun demi kesempurnaannya. Semoga makalah ini bermanfaat.
PENDAHULUAN
Pada saat cuaca cerah, kita dapat melihat bintang bertaburan di langit pada malam hari.
Jika kita memerhatikan lebih teliti, kita akan melihat bahwa bintang itu berkedip-kedip.
Bintang yang begitu banyak hanyalah salah satu contoh benda langit. Bintang adalah benda
langit yang mengeluarkan cahaya.
Bumi dan benda langit laninnya berada dalam suatu pola yang teratur. Dengan begitu,
bumi tidak bertabrakan dengan benda langit lain. Bumi berada dalam suatu susunan planet
yang bernama tata surya. Tata surya terdiri dari matahari, planet-planet (termasuk bumi), dan
benda langit lain. Semuanya, secara langsung dan tidak langsung beredar mengelilingi
matahari.
e. Hipotesis Kondensasi
Hipotesis kondensasi dikemukakan tahun 1950 oleh astronom Belanda,
G.P. Kuiper. Menurutnya, tata surya terbentuk dari bola kabut raksasa yang
berputar membentuk cakram raksasa.
f. Bintang Kembar
Fred Hoyle pada tahun 1956 mengemukakan bahwa dahulu tata surya
berupa dua bintang yang hampir sama ukurannya dan letaknya pun berdekatan,
kemudian salah satunya meledak menjadi serpihan-serpihan kecil. Serpihan itu
terperangkap oleh gravitasi bintang yang tidak meledak dan mulai
mengelilinginya.
Matahari merupakan pusat tata surya yang berupa bola gas yang bercahaya.Matahari
merupakan bintang yang paling dekat dari Bumi. Bintang-bintang lain terlihat sangat
kecil dan hanyha bisa terlihat pada malam hari karena jaraknya lebih jauh dari matahari
dan pada siang haro cahayanya kalah dengan cahaya matahari yang jaraknya lebih dekat.
Suhu permukaan matahari 6.000 derajat celsius yang dipancarkan ke luar angkasa
hingga sampai ke permukaan bumi, sedangkan suhu inti sebesar 15-20 juta derajat
celsius. Dalam tata surya, matahari merupakan pusat dan penggerak anggota-
anggotanya. Karena pengaruh gaya gravitasi matahari, semua planet dan benda-benda
langit lainnya beredar mengelilingi matahari.
Matahari berotasi pada sumbunya dengan arah rotasi sesuai dengan arah rotasi
sebagian besar planet dan satelit.Periode rotasi pada bagian ekuator matahari adalah
sekitar 34 hari, sedangkan rotasi dikutubnya memerlukan waktu sekitar 27
hari.Perbedaan itu dikarenakan matahari berbentuk gas, sehingga bagian ekuator dan
bagian kutubnya mempunyai gerak yang berbeda.Sumber panas dan cahaya matahari
berasal dari reaksi fusi, yaitu penggabungan inti-inti unsur hidrogen dan unsur helium
pada suhu yang sangat tinggi.
Diameter matahari sangat besar, kira-kira 109 kali diameter bumi. Matahari
memiliki gaya gravitasi sangat besar, jauh lebih besar daripada gaya gravitasi planet-
planet. Hal ini yang menyebabkan planet-planet bergerak mengelilinginya, tetapi karena
planet juga memiliki gaya gravitasi maka planet akan tetap beredar pada orbitnya tanpa
ditarik sepenuhnya oleh matahari. Oleh sebab itu, matahari merupakan pusat tata surya.
Planet Dalam
Planet dalam terdiri dari Merkurius dan Venus karena kedua planet ini berada
dalam orbit Bumi. Planet dalam berukuran kecil dan permukaannya tersusun atas
bebatuan.
Planet Luar
Planet luar terdiri dari Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Disebut
planet luar karena planet-planet tersebut berada di luar orbit Bumi. Planet luar
tersusun dari gas dan keadaannya sangat dingin karena letaknya yang jauh dari
matahari. Akibatnya, gas berubah wujud menjadi cair.
1. Merkurius
Merkurius merupakan planet terkecil dan terang karena
paling terdekat dengan Matahari.Jarak planet ini ke
Matahari sekitar 58 juta kilometer. Merkurius tidak
mempunyai satelit atau bulan, dan tidak mempunyai hawa.
Planet ini tidak mempunyai udara dan air. Garis tengahnya
4.875 km, lebih besar daripada garis tengah bulan yang
hanya 3160 km.. Suhu permukaan Merkurius yang
menghadap Matahari sangat tinggi dan bisa mencapai 425oC. Sementara bagian yang
tidak mendapat sinar matahari bisa sangat rendah, yaitu -180oC. Jadi, diperkirakan
tidak ada kehidupan sama sekali di Merkurius.
Merkurius mengadakan rotasi dalam waktu 59 hari. Ini berarti panjang siang harinya
28 hari lebih, demikian juga malam harinya.Merkurius mengelilingi matahari dalam
waktu 88 hari.
2. Venus
Venus merupakan planet yang letaknya paling dekat ke
bumi, yaitu sekitar 42 juta km. Oleh karena itu, planet ini
dapat terlihat jelas dari bumi sebagai noktah kecil sangat
terang dan berkilauan menyerupai bintang pada pagi atau
senja hari. Orang-orang di bumi seringkali menyebutnya
sebagai bintang pagi atau timur ketika Venus berada pada
posisi elongasi barat, dan bintang senja pada waktu elongasi timur.
Selain karena letaknya paling dekat ke bumi, kecemerlangan Venus disebabkan oleh
adanya atmosfer berupa awan putih yang menyelubungi planet. Atmosfer tersebut
berfungsi memantulkan cahaya matahari yang diterimanya. Jarak rata-rata Venus ke
matahari sekitar 108 juta km, diselubungi atmosfer sangat tebal terdiri atas gas
karbondikosida dan sulfat. Sehingga pada siang hari suhunya mencapai 477° C,
sedangkan pada malam hari suhunya tetap tinggi karena panas yang diterimanya
tertahan atmosfer planet tersebut. Diameter Venus sekitar 12.140 km, periode
rotasinya sekitar 244 hari dengan arah sesuai jarum jam dan periode revolusinya
sekitar 225 hari.
3. Bumi
Bumi menempati urutan ketiga terdekat dengan matahari.
Bumi merupakan satu-satunya planet yang ditempati makhluk
hidup. Ini karena Bumi memiliki atmosfer yang mengandung
banyak oksigen dan tersedia cukup air. Atmosfer berfungsi
melindungi Bumi dari benda-benda langit dan sinar matahari
dari sinar ultraviolet Matahari. Sebelum jatuh ke Bumi, benda langit akan terbakar
karena bergesekan dengan atmosfer.
Suhu permukaan Bumi rata-rata 22oC sehingga memungkinkan adanya
kehidupan.Ukuran besarnya hampir sama dengan Venus dan bergaris tengah 12.714
km. Jarak antara bumi dengan matahari adalah 150 juga km. Bumi mengadakan
rotasi 24 jam, berarti hari bumi = 24 jam. Untuk sekali revolusi, Bumi membutuhkan
waktu setahun (3651/4 hari). Bumi memiliki satelit yang disebut Bulan.
4. Mars
Planet Mars dijuluki sebagai planet merah karena warnanya
yang kemerah-merahan. Permukaan Mars berupa gurun dan
bebatuan dan diduga tanahnya mengandung banyak besi
oksigen, hingga kalau oksigen masih ada jumlahnya sangat
sedikit.Pada permukaan planet ini didapatkan warna-warna
hijau, biru dan sawo matang yang selalu berubah sepanjang
masa tahun.Mars mempunyai dua satelit atau bulan yaitu Phobos dan Deimos.
Jarak planet Mars dengan matahari ialah 288 juta km. Garis tengahnya adalah 6.760
km dan revolusinya 678 hari. Rotasinya 24 jam 37 menit. Berdasarkan data yang
dikirim oleh satelit Mariner IV di Mars tidak ada oksigen, hampir tidak ada air,
sedangkan kutub es yang diperkirakan mengandung banyak air itu tak lebih
merupakan lapisan salju yang sangat tipis. Mars mempunyai nama lain Marikh atau
Anggar.
5. Yupiter
Yupiter atau Jupiter adalah planet terdekat kelima dari matahari
setelah Merkurius, Venus, Bumi dan Mars. Jupiter biasanya
tampak berwarna merah kecoklatan. Jarak rata-rata antara
Yupiter dan Matahari adalah 778,3 juta km.Yupiter merupakan
planet terbesar. Planet ini mengandung gas metana dan
amoniak banyak, serta mengandung gas hidrogen.
Yupiter mempunyai kurang lebih 16 satelit atau bulan.Planet Yupiter bergaris tengah
138.560 km, rotasinya cepat yaitu 10 jam. Yupiter mempunyai periode revolusi 11,9
tahun. Permukaannya tertutup oleh awan berwarna-warni. Nama lain Yupiter adalah
Masturi atau respati. Oleh karena gaya gravitasinya yang sangat kuat, Yupiter
mempunyai 16 satelit (bulan). Satelit yang besar bernama Ganymede.
6. Saturnus
Saturnus adalah sebuah planet di tata surya yang dikenal juga
sebagai planet bercincin, dan merupakan planet terbesar
kedua di tata surya setelah Jupiter.Saturnus mempunyai
massa jenis yang sangat lebih kecil dari pada air yaitu 0,75
g/cm3, sehingga akan terapung di air. Ternyata planet ini
berupa gas yang terdiri dari metana dan amoniak dengan suhu
rata-rata 103 0C.Saturnus memiliki 18 satelit. Satelit yang terbesar disebut Titan,
yang lain disebut Phoebe yang bergerak berlawanan arah dengan 9 satelit lainnya.
Diameternya lebih dari 120.000 km. Saturnus mempunyai lingkaran bercahaya yang
mengelilinginya. Cincin tersebut terdiri atas debu-debu halus, butir-butir es atau
kerikil-kerikil berlapis es. Lingkaran cahaya itu dinamakan cincin Saturnus. Suhu
maksimal di permukaan Saturnus adalah -85oC. Planet ini memiliki periode revolusi
sekitar 29,5 tahun dan peroide rotasi 10,2 jam.
7. Uranus
8. Neptunus
Neptunus merupakan planet terjauh (kedelapan) jika ditinjau
dari Matahari.. Neptunus merupakan planet terbesar keempat
berdasarkan diameter (49.530 km) dan terbesar ketiga
berdasarkan massa. Massa Neptunus tercatat 17 kali lebih
besar daripada Bumi, dan sedikit lebih besar daripada
Uranus.Neptunus memiliki 8 satelit yang diketahui, dan yang
terbesar disebut disebut Triton.Satelit Triton beredar berlawanan arah dengan gerak
rotasi Neptunus.Jarak ke matahari 4.495 juta km, periode rotasi planet ini adalah
16,1 jam, sedangkan periode revolusinya adalah 164,8 tahun.
b. Meteor
Meteor merupakan benda-benda langit kecil yang juga mengelilingi Matahari dan
jumlahnya sangat banyak. Meteor banyak mengandung besi dan nikel. Sering beberapa
diantara meteor jatuh ke Bumi. Meteor yang jatuh ke Bumi akan bergesekan dengan
atmosfer Bumi dan terbakar, hingga meteor biasanya akan habis dahulu sebelum
mencapai permukaan Bumi. Gesekan meteor dan atmosfer Bumi menghasilkan sinar
yang nampak sebagai bintang jatuh atau bintang pijar. Batu meteor yang berhasil
mencapai permukaan Bumi disebut meteorit. Batu ini akan meninggalkan bekas berupah
kawah pada permukaan Bumi. Kawah Barringer di Arizona, Amerika Serikat merupakan
hasil dari jatuhnya meteor ke permukaan Bumi. Kawah ini berdiameter 1.200km dengan
kedalaman mencapai lebih dari 175 meter.
c. Komet
Komet terbentuk dari atas debu dan gas yang membeku. Seperti pada umumnya,
komet akan terlihat lebih bercahaya ketika posisi mereka lebih dekat dengan matahari,
karena radiasi matahari mendidihkan partikel es dan debu di inti komet. Material
berbentuk awan ini disebut kepala (coma) kadang-kadang memiliki ekor, terlihat
bercahaya karena memantulkan bentuk sinar matahari. Panjang ekor komet bisa
mancapai lebih dari 100 juta kilometer. Sambil mengelilingi orbit yang oval panjang,
kepala komet selalu menghadap Matahari.
Komet disebut bintang berekor karena saat mendekati Matahari komet terdorong
oleh semburan partikel Matahari. Akibatnya, komet menguap dan membentuk awan
yang terurai ke arah belakang seperti ekor. Ekor komet selalu menjauhi Matahari.
Beberapa contoh komet yang sudah dikenal orang adalah sebagai berikut:
d. Satelit
Satelit adalah benda-benda langit yang mengiringi planet. Selain ikut menemani
planet mengelilingi Matahari, satelit juga berputar mengelilingi planet yang diiringinya.
Pada malam hari bulan kelihatan bersinar, tetapi sebetulnya sepertiplanet, bulan tidak
dapat memancarkan cahayanya sendiri, hanya bisa memantulkan cahaya matahari. Jadi,
satelit melakukan tiga gerakan, yaitu berputar pada porosnya, berevolusi mengelilingi
planet, dan berevolusi bersama planet mengelilingi matahari. Planet-planet lain memiliki
lebih dari satu satelit, kecuali Merkurius dan Venus yang tidak memiliki satelit. Satelit
ada dua macam yaitu :
a. Satelit alam
Satelit alam adalah satelit yang sudah ada dalam tata surya dan bukan buatan
manusia.
b. Satelit buatan
Satelit buatan adalah satelit yang dibuat oleh manusia dan diluncurkan dengan
menggunakan roket. Satelit buatan biasanya digunakan untuk tujuan tertentu. Salah
satu satelit yang dimiliki Indonesia adalah SKSD (Sistem Komunikasi Satelit
Domestik) Palapa. Satelit ini digunakan untuk tujuan komunikasi, dan harus diganti
dalam rentan waktu tertentu agar tetap dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Seri
terakhir satelit Palapa yang diluncurkan adalah Palapa C1 yang diluncurkan pada
tanggal 1 Februari 1996 dengan menggunakan roket ATLAS 2 milik Amerika Serikat.
Di negara-negara yang lebih maju, satelit buatan juga digunakan sebagai sarana
spoinase (satelit mata-mata untuk memata-matai negara lain), pemandu sistem
pelayaran dan penerbangan, siaran radio dan televisi (pengganti antena pemancar) agar
dapat tersebar luas ke seluruh dunia, penyelidikan luar angkasa, serta alat pencitraab
(pemotretan dari luar angkasa) permukaan dan isi perut Bumi.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Tata Surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang
disebut Matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya. Tata surya terdiri
atas Matahari, planet, dan benda-benda langit lain yang mengelilinginya dengan Matahari
sebagai pusatnya. Planet adalah benda langit yang tidak mengeluarkan panas ataupun
cahaya. Urutan planet dimulai dari yang terdekat dengan Matahari adalah Merkurius, Venus,
Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Bumi adalah satu-satunya planet
yang dapat ditempati oleh makhluk hidup. Dan benda-benda langit lainnya yang berada di
tata surya adalah asteroid, komet, meteor, meteoroid dan satelit.
3.2 Saran
Semoga makalah ini dapat berguna dan dipergunakan sebaik mungkin serta dapat
menambah wawasan pembaca mengenai Tata Surya. Penulis berharap dengan segala
kerendahan hati dan tangan terbuka menerima kritik dan saran yang membangun dari
pembaca agar makalah ini kedepannya dapat lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Haryanto. 2007. Sains untuk Sekolah Dasar kelas VI. Jakarta: Penerbit Erlangga
Syuri, Ita, dkk. 2001. Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Dasar Kelas 6.
Nasrudin, Harun, dkk. 2007. SAINS DASAR. Surabaya: Unesa University Press
Sulistyanto, Heri dkk (2008). Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD dan MI kelas VI. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Julianto dkk (2010). Konsep dasar IPA 3.Surabaya: Unesa University Press.
Q.A. International (2006) Understanding The Universe Terjemahan Memahami Alam Semesta:
PT Bhuana Ilmu Populer
http://semutuyet.blogspot.com/2014/01/makalah-tentang-tata-surya-makalah.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Tata_Surya
http://les-mana.blogspot.com/2014/01/makalah-iad-tentang-tata-surya.html
http://globespotes.blogspot.com/2014/08/makalah-tata-surya.html
http://diyahrahmadiyah.blogspot.com/2013/11/makalah-alam-semesta-dan-tata-surya.html