Nama Kelompok :
1. Atika Ria Jayanti (1402618065)
2. Dara Ignatia Septyani (1402618022)
3. Elva Susanti Meylani (1402618018)
4. Iqbal Aldiansyah (1402618066)
5. Novia Putri Ramadhita (1402618047)
6. Rikard Andika (1402618045)
B. Rumusan Permasalahan
Masalah yang akan dibahas dalam makalah ini diuraikan sebagai berikut.
1. Apa itu gerhana?
2. Bagaimana proses terjadinya gerhana Bulan?
3. Apa saja jenis-jenis gerhana Bulan?
4. Bagaimana proses terjadinya gerhana Matahari?
5. Apa saja jenis-jenis gerhana Matahari?
6. Apa saja jenis-jenis gerhana selain gerhana Bulan dan Matahari?
7. Bagaimana dampak gerhana terhadap kehidupan manusia?
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Gerhana
Gerhana merupakan persamaan kata eclipse (Inggris) atau ekleipsis
(Yunani) atau eklipsis (Latin). Gerhana dalam bahasa Arab disebut dengan
Kusuf atau Khusuf. Gerhana secara bahasa diartikan sebagai suatu kejadian
dimana tertutupnya sumber cahaya oleh benda lain.4 Para ilmuwan falak telah
menerangkan bahwa gerhana berlaku apabila terjadi persilangan antara orbit
Bumi, Bulan dan Matahari.
2. Gerhana Bulan
Durasi maksimum gerhana bulan total mencapai lenih dari 1 jam 47 menit.
Ketika fenomena tersebut terjadi, bulan akan tampak bewarna merah suram.
Warna bulan yang berubah menjadi merah itu dikenal dengan sebutan gerhana
bulan merah atau gerhana bulan darah (blood moon).
(2) Gerhana Bulan Sebagian
Gerhana Bulan sebagian terjadi apabila hanya sebagian bulan saja yang
memasuki daerah umbra Bumi, dan sebagian lagi berada pada bayangan
penumbra bumi pada saat fase maksimumnya. Dengan kata lain, gerhana
Bulan sebagian (parsial) terjadi apabila separuh bagian Bulan berada dalam
bayangan umbra Bumi, sedangkan separuhnya bagian Bulan yang lain berada
dalam penumbra Bumi. Ketika terjadi gerhana Bulan sebagian, Bulan akan
tampak bersinar sebagian.
(3) Gerhana Bulan Penumbra
Posisi matahari, bumi, dan juga bulan bisa satu garis lurus karena Bumi
berevolusi mengitari Matahari, dan Bulan yang berkedudukan sebagai satelit
Bumi bergerak mengitari Bumi setiap harinya atau yang dinamakan revolusi
Bulan. Karena sama- sama berputar atau berevolusi mengelilingi targetnya
masing- masing, maka bisa saja suatu saat ketiganya berada dalam satu garis
lintasan yang lurus. Karena revolusi bulan terhadap Bumi pun mempunyai
lintasannya sendiri, sehingga gerhana Matahari yang terjadi tidak hanya di
satu tempat, namun berganti-gantian tempat.
Gerhana satelit atau sering disebut sun outage atau yang disebut
pemadaman matahari, matahari transit atau matahari pudar adalah
kondisi gangguan atau distorsi dari geostasioner satelit sinyal yang
disebabkan oleh gangguan dari radiasi Matahari, saat itu kondisi yang
terjadi adalah pada saat Bumi-satelit-Matahari berada dalam satu garis
lurus. Efeknya adalah karena radiasi matahari yang mengganggu sinyal
satelit. Di belahan Bumi sebelah utara, pemadaman terjadi sebelum
Matahari berada tepat di ekuator langit atau sering disebut equino
artinya matahari sedang berada tepat di atas Katulistiwa Bumi equinox
Maret (Februari, Maret) dan setelah equinox September (September
dan Oktober), dan di belahan bumi selatan pemadaman terjadi setelah
equinox Maret dan sebelum equinox bulan September.
Sun outage menyapu sinyal dari belahan bumi bagian utara ke selatan
dari sekitar 20 Februari-20 April, dan dari belahan Bumi bagian
selatan ke belahan bumi bagian utara dari sekitar 20 Agustus-20
Oktober, mempengaruhi lokasi tertentu pada jam yg sama selama lebih
kurang 10 sampai 15 hari dan mengalami dua kali Sun Outage dalam
setiap tahunnya.
Gerhana Matahari total tidak bisa dilihat secara langsung dengan mata
telanjang. Efeknya bisa merusak retina mata karena sinar ultraviolet (sinar
UV). Kerusakan pada mata tanpa disadari akibat terlalu lama melihat
gerhana matahari total. Pada saat itu jumlah radiasi sinar UV yang
mendarat di retina jauh meningkat dan membuat lebih rentan mengalami
kerusakan mata. Kondisi ini dikenal dengan fotokeratitis. Biasanya muncul
beberapa jam setelah kerusakan terjadi dan menyebabkan produksi air
mata berlebihan, mata merah dan meradang. Kacamata hitam tidak cukup
melindungi mata dari pancaran sinar UV yang dipantulkan sinar Matahari
saat terjadi gerhana total. Ada baiknya menggunakan kacamata atau filter
kamera yang dirancang khusus untuk gerhana Matahari. Lensa khusus ini
dapat mengurangi intesitas cahaya yang masuk ke mata hingga ke taraf
aman.
Daftar Pustaka
(1) Agiesta, Fellyanda Suci. 2019. Dampak yang Bisa Ditimbulkan dari
Gerhana Matahari Total, [online],
(https://www.liputan6.com/news/read/4003470/dampak-yang-bisa-
ditimbulkan-dari-gerhana-matahari-total, diakses pada 23-10-2019)
(3) Ayano, Tiffany. 2017. Gerhana Matahari Cincin : Pengertian, Proses, dan
Dampaknya, [online], (https://ilmugeografi.com/fenomena-alam/gerhana-
matahari-cincin diakses pada 23-10-2019)
(4) Endarto,Danang.2018.Kosmografi.Yogyakarta:Penerbit Ombak
(5) Imam, Khotibul. 2014. Analisis Metode Hisab Gerhana Matahari Dalam
Kitab Irsyad Al-Murid, [pdf online],
(http://eprints.walisongo.ac.id/3752/3/102111102_Bab2.pdf diakses pada
23-10-2019)
(6) Prima, Erwin. 2018. Kompas Tekno. Berbagai Mitos Gerhana Bulan dari
Seluruh Dunia. [online],
(https://www.google.com/amp/s/tekno.tempo.co/amp/1055455/berbagai-
mitos-gerhana-bulan-dari-seluruh-dunia diakses pada 24 Oktober 2019)
(7) Rayhan. 2018. Makalah Gerhana Matahari, [pdf online],
(http://repository.upi.edu/25843/4/S_FIS_1200477_Chapter1.pdf diakses
pada 23-10-2019)
(8) Sari, Maya. 2016. Gerhana Matahari : Pengertian, Proses, dan Jenisnya,
[online], https://ilmugeografi.com/fenomena-alam/gerhana-matahari.
Diakses pada 23 Oktober 2019
(9) Sari,Maya.2016.Gerhana Matahari Proses dan Jenisnya.
(10)https://id.wikipedia.org/wiki/Gerhana diakses pada 23-10-2019
(11)https://id.wikipedia.org/wiki/Gerhana_satelit diakses pada 24-10-2019
(12)https://www.romadecade.org/dampak-gerhana-bulan/#! diakses pada 23-
10-2019