Anda di halaman 1dari 23

TATA SURYA, PLANET, DAN KARAKTERISTIKNYA

MAKALAH
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
“Ilmu Pengetahuan Alam-2”
Dosen Pengampu:
Dr. Moh. Arif, M.Pd.

Disusun Oleh:
Kelompok 09 PGMI 5B

1. Ayang Rizki Eka Prianti (12205193114)


2. Nida Qutratu Ain (12205193127)
3. Yurista Putritama (12205193136)
4. Hasnia Marsudina (12205193259)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FALKUTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UIN SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG
NOVEMBER 2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT, Sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada
Rasulllah Saw. berkat limpahan dan rahmat-Nya penulis mampu menyelesaikan tugas
makalah guna menyelesaikan tugas mata kuliah Ilmu Pengetahuan Alam-2, yang berjudul
Tata Surya, Planet, dan Karakteristiknya.
Adapun maksud dan tujuan dari penulisan makalah ini, untuk memenuhi upaya
dalam mengembangkan dan meningkatkan ilmu pengetahuan tentang materi yang sedang
dipelajari.
Pada kesempatan ini, tak lupa penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Maftukin, M.Ag. selaku Rektor UIN SATU Tulungagung
2. Ibu Prof. Dr. Hj. Binti Maunah, M.Pd.I. selaku Dekan Falkutas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan UIN SATU Tulungagung
3. Bapak H. Muh. Nurul Huda, MA selaku Ketua Jurusan PGMI UIN SATU
Tulungagung
4. Bapak Dr. Moh. Arif, M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah Ilmu Pengetahuan
Alam-2.
Penulis menyadari bahwa makalh ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak agar kedepannya bisa menjadi
lebih baik. Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua.

Kediri, 06 November 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.......................................................................................... i
KATA PENGANTAR........................................................................................ ii
DAFTAR ISI....................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................... 1
A. Latar Belakang......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................... 1
C. Tujuan...................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................... 2
A. Pengertian Tata Surya dan Planet............................................................. 2
B. Susunan Planet dan Komposisinya.......................................................... 4
C. Karakteristik Planet.................................................................................. 11
D. Gerhana Matahari dan Gejalanya............................................................. 14
E. Manfaat Matahari dan Ayat Alquran yang Berkaitan.............................. 16
BAB III PENUTUP............................................................................................ 18
A. Kesimpulan.............................................................................................. 18
B. Saran dan ................................................................................................. 19
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 20

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Melihat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada sekarang ini sangat
pesat dan serba canggih. Namun, secanggih-canggih ilmu teknologi manusia kurang merasa
puas, sehingga mereka membuktikan dan melakukan berbagai macam penelitian dialam
semesta ini. Nah sebelum kita mengetahui kejadian kejadian yang terjadi di alam semesta ini,
terlebih dahulu kita mengetahui apa itu alam semesta. Alam semesta adalah tempat
berkumpulnya benda-benda langit yang termasuk didalamnya mikrokosmo dan makrokosmo
yang berlangsung puluhan ribuan, bahkan jutaan proses fisika, kimia, biologi.
Alam semesta ini terdiri dari begitu banyak gugusan bintang. Dari salah satu gugusan
bintang itu adalah matahari. Matahari merupakan satu-satunya pusat tata surya yang ada
dialam semesta ini. Sehingga, muncul pertanyaan dari benak kita, apa sebenarnya tata surya
dan Planet itu. Oleh karena itu, makalah ini membahas tentang tata surya, planet, dan
karakteristiknya. Untuk menjawab rasa penasaran kita.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, timbul pertanyaan sebagai berikut:
1. Bagaimana Pengertian Tata Surya dan Planet?
2. Bagaimana Susunan Planet dan Komposisinya?
3. Bagaimana Karakteristik Planet?
4. Bagaimana Gerhana Matahari dan Gejalanya?
5. Bagaimana Manfaat Matahari dan Ayat Alquran yang Berkaitan?

C. Tujuan Pembahasan
Dari beberapa rumusan masalah di atas, tujuan yang akan dicapai sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui Pengertian Tata Surya dan Planet.
2. Untuk mengetahui Susunan Planet dan Komposisinya.
3. Untuk mengetahui Karakteristik Planet.
4. Untuk mengetahui Gerhana Matahari dan Gejalanya.
5. Untuk mengetahui Manfaat Matahari dan Ayat Alquran yang Berkaitan.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Tata Surya dan Planet


Tata surya adalah kumpulan atau susunan dari matahari, planet, asteroid,
komet, satelit, meteor, dan debu ruang angkasa dengan matahari sebagai pusat
peredarannya. Bisa di jelaskan juga bahwa tata surya adalah sekumpulan benda langit
yang di dalamnya terdapat suatu bintang yang dikelilingi oleh benda-benda langit lainnya.
Pusat tata surya adalah matahari, hal ini sesuai dengan teori heliosentris, yakni teori yang
mengatakan bahwa planet-planet bergerak mengelilingi matahari. Teori ini dikemukakan
oleh Nicolaus Copernicus, seorang astronom Polandia. Ilmu yang mempelajari tentang tata
surya dan benda-benda langit disebut astronomi. Adapun sebutan untuk orang yang ahli
dalam astronomi disebut astronom. Perkembangan ilmu astronomi berkembang pesat
semenjak ditemukannya teropong bintang oleh Galileo Galilei seorang astronom
berkembangsaan Italia. Berikut beberapa teori yang dikemukakan para ilmuan tentang
terbentuknya tata surya:
a) Teori Kabut atau Teori Nebula (Oleh Immanuel Kant)
Menurut teori jagat raya telah terdapat gas yang kemudian berkumpul
menjadi kabut. Gaya tarik menarik antar gas sehingga membentuk kumpulan
kabut-kabut yang sangat besar ini berputar semakin cepat. Dalam proses
perputaran yang kencang ini, meyebabkan materi kabut bagian khalistiwa
terlempar memisah dan memadat. Nebula yang berotasi kemudian menyusust dan
membentuk cakram dan matahari terbentuk di tengah-tengah cakram. Cakram
berputar makin cepat sehingga bagian-bagian tepi lepas membentuk planet-planet
dan mengorbitkan inti (matahari).
b) Teori Planetesimal (Oleh Chamberlein dan Moulton)
Pada mulanya telah terdapat “matahari asal”. Pada suatau ketika matahari
asal ini didekati oleh sebutan bintang besar yang menyebakan terjadinya
penarikan pada bagian matahari. Oleh tenaga penarikan pada matahari asal tadi
maka terjadilah peledakan-peledakan yang hebat. Gas yang meledak ini keluar
dari atmosfer matahari, kemudian mengembun dan membeku sebagai benda-
benda yang padat disebut planetesimal. Di alam semesta ini telah ada bintang-
bintang di antaranya matahari. Suatu ketika matahari berpapasan dengan bintang
maka terjadilah tarikan gravitasi bintang terhadap matahari, karena tarikan itu

2
3

sebagaian massa matahari tertarik ke arah bintang. Ketika bintang menjadi massa
tersebut sebagaian jauh ke matahari dan sebagaian lain terhambur dan mendingan
menjadi planet-lanet dan benda angkasa lain.
c) Teori Bintang Kembar
Teori ini dikemukakan oleh Hayle pada tahun 1956. Teori inidiberikan
nama teori bintang kembae karena Hoyle beranggapan bahwa tata surya (matahari
dan planet) terbentuk dari dua buah bintang yang kemudian salah satunya hancur
dan membentuk planet dan yang lainya menjadi bintang. Mula-mula matahari
merupakan bintang kembar, kemudian bintang yang satunya meledak menjadi
keingan-kepingan, karena pengaruh gravitasi bintang kepiengan-kepingan itu
bergerak mengelilingi bintang.1
d) Teori Proto Planet (Awan Debu)
Teori proto planet dikemukakan oleh seorang ahli astronomi Jermen, Carl
von Weizsaecker pada tahun 1940. Teori proto planetkemudian disempurnakan
oleh Gerard P. Kuiper pada tahun 1950. Teori proto planet menyatakan bahwa
tata surya terbentuk oleh gumpalan awan gas dan debu yang jumlahnya sangat
bnayak. Lebih dari 15.000 juta tahun yang lalu salah satu gumpalan mengalami
pemampatan dan menarik partikel-partikel debu membentuk gumpalan bola. Pada
saat itulah terjadi pilinana. Dengan adanya pilinan, gumpalan bola menjadi pipih
menyerupai cakram, yaitu tebal dibagian tengah dan pipih dibaian tepi. Bagian
tengah yang tebal berpilin lebih lambat dari pada bagian tepinya. Partikel-partikel
dibagian tengah saling menekan sehingga menimbulkan panas dan cahaya .
Partikel-partikel dibagian tepi yang berpilin lebih cepat menyebabkan gumpalan-
gumpalan itu kemudian membeku menjadi bahan planet dan satelitnya. Oleh
karena itu, bahan-bahan planet tersebut disebut protoplanet dan teorinya disebut
teori protoplanet.
e) Teori Pasang Surut
Teori pasang surut pertama kali disampaikan oleh Buffon (1707-1788).
Buffon menyatakan bahwa tata surya berasal dari adnya matahari yang terlempar
akibat bertumbukan dengan sbuah komet. Teori pasang surut yang dikemukakan
Buffon kemudian diperbaiki oleh dua orang ilmuan Inggiris, yaitu Sir James
Jeans, dan Harold Jeffreys pada tahuan 1919. Mereka menyatakan bahwa tata

1
Ni Nengah Mudari, Buku Pendamping Olimpiade Sins Nasional IPA Tingkat Sekolah Dasar, dengan
Topik Tata Surya, (Nilacakra, 2021), hal. 1-2
4

surya terbentuk oleh efek pasang gas-gas pada matahari. Efek pasang ini
disebabkan oleh gaya gravitasi sebuah bintang besar yang melintasi matahari.
Gas-gas panas tersebut kemudian terlepas dari matahai dan mulai mengelilingi
matahari. Selanjutnya, gas-gas panas berubah menjadi bola-bola cair. Tiap-tiap
bola secara perlahan mendingin dan membentuk lapisan keras disekelilingnya
menjadiplanet-planet dan satelit-satelit.2
Planet adalah benda-benda langit yang tidak mempunyai cahaya sendiri yang
beredar dan bergeraknya membentuk garis elips dan beredar mengelilingi matahari.
Nama-nama planet angota tata surya (mulai dari terdekat matahari) yaitu: merkurius,
venus, bumi, mars, jupiter, saturnus, uranus dan neptunus. Pada awalnya dalam amper tata
surya terdapat ampera planet. Namun, sejak diselenggarakannya pertemuan Internasional
Astronomical Union (IAU) ke-26 di Praha, Republik Ceko, pada tanggal 24 Agustus 2006
disepakati bahwa terdapat delapan planet dalam amper tata surya. Delapan planet tersebut
beredar mengelilingi matahari dengan periode revolusi yang berbeda. Kedelapan planet
tata surya tersebut yaitu merkurius, venus, bumi, mars, yupiter, saturnus, uranus, dan
neptunus.3
B. Susunan Planet dan Komposisinya
Planet adalah benda langit yang mengelilingi suatu bintang dengan lintaan dan
kecepatan tertentu. Planet berbeda dengan bintang. Bila diamati cahaya bintang berkedip-
kedip sedangkan cahaya planet tidak. Hal tersebut disebabkan bintang memancarkan
cahanya sendiri sedangkan lanet memantulkan cahaya matahari.
Planet yang mengelilingi matahari ada 8 yaitu merkurius,venus, bumi,
mars,yupiter, saturnus, uranus, neptunus. Kedelapan planet tersebut mengelilingi matahari
dalam arah gerakan yang sama, yaitu berlawanan dengan arah jarum jam. Perputaran
planet mengelilingi matahari disebut revolusi. Waktu yang diperlukan planet untuk
melakaukan satu kali revolusi disebut skala revolusi. Planet-planet mengelilingi matahari
sesuai lintasan dan garis edarnya masing-masing. Garis edar planet disebut orbit. Selain
melakukan revolusi, planet juga melakukan rotasi. Rotasi planet adalah perputaran planet
pada porosnya. Berikut penjelasan delapan planet tersebut:

2
Yusman Hestiyanto, Geografi, (Bogor: PT Ghalia Indonesia, 2006), hal. 40-41
3
Ibid, hal. 4
5

a Merkurius

Merkurius merupakan planet terdekat dengan matahari. Jarak antara


merkurius dengan matahari sekitar 58 juta km. Merkurius pada siang hari (saat
menghadap matahari) bersuhu mencapai 42744 sedangkan pada malam hari (saat
membelakangi matahari) sekitar -178°C. Atmosfer merkurius tersusun dari 32%
potassium, 25% sodium, 9,5% atom-atom oksigen, 7% argon, 6%helium, 5%
nitrogrm, 4% karbondioksida, 3% air, dan 5% hidrogrn. Planet merkurius
berdiameter kira-kira 4.879 kmdan berotasi dari barat ke timur dan kaa rotasi
58,65 hari. Kala revolusi 88 hari.
Kadang-kadang merkurius dapat dilihat sebelum mtahari terbit atau sesudah
matahari tenggelam. Merkurius terlihat bersinar bagaikan bintang yang sangat
terang. Pada tahun 1974, pesawat luar angkasa, Mariner 10, berhasil mendekati
merkurius. Mariner 10 dilegkapi kamera yang anggih sehingga dapat membuat
foto di merkurius dan mengirimkan foto tersebut ke pangkalannya di Amerika
Serikat. Berdasarkan foto tersebut terlihat permukaan merkurius penuh kawah
dan batu.
b Venus

Venus merupakan planet yang terdekat dengan bumi. Nama venus berasal
dari nama dewa cinta dan keindahan bangsa Romawi. Venus sering tampak di
sebelah timur sebelum matahari terbit sehingga sering disebut “Bintang Fajar”
atau “Bintang Timur”. Kadang-kadang venus juga tampak disebelah barat
sebelum matahari tenggelam sehingga venus disebut “Bintang Senja, Bintang
Barat, atau Bintang Malam”. Venus juga dikenal sebagai “Bintang Kejora”,
karena keindahannya.
6

Diameter dan massa venus hampir sama dengan bumi. Karena itulah venus
disebut saudara kembar bumi. Diameter venus kira-kira 12.100 km. Arah rotasi
venus berkebalikan dari planet-planet lain, yaitu dari timur ke barat. Jarak venus
dengan matahari kurang ebih 108 juta km. Kala rotasi 243 hari. Kala revolusi 225
hari. Jadi, ala revolusi venus lebih cepat dari pada kala retasi venus.
Venus merupakan planet terpanas. Suhu permukaan venus antara 450°C
sampai 500°C. Suhu tersebut tidak memungkinkan adanya kehidupan di venus.
Permukaan venus sulit diketahui, karena selalu tertutup awan tebal berwarna
putih. Venus memiliki atmosfer yang tersusun dari 96% karbondioksida, 3,4%
nitrogen, 0,1 – 0,5% uap air, dan sisanya gas lain.
Pesawat ruang angkasa yang berhasil mendekati venus adalah peswat milik
Amerika Serikat dan Uni Soviet. Amerika serikat berhasil menerbangkan Marnier
2 pada tahun 1962, Pioneer pada tahun 1978, dan Mangellan pada tahun 1989.
Pioneer berhasil membuat peta permukaan venus. Uni Soviet berhasil
menerbangkan Venera 9 dan Venera 10 pada tahun 1975.
c Bumi

Jarak Bumi ke Matahari sekitar 150 juta kilometer dengan periode revolusi
365,3 hari dan periode rotasi 23 jam 56 menit. Bumi memiliki satu satelit yaitu
Bulan. Diameter Bumi sebesar 12.760 km. Pada bumi ini ada atmosfer yang
terdiri dari Nitrogen (N) dan Oksigen (O) sehingga tepat untuk melindungi Bumi
dari bahaya radiasi Matahari. Hal ini menjadikan planet Bumimerupakan satu-
satunya planet dalam anggota tata surya yang dapat mendukung adanya
kehidupan. Dua pertiga planet Bumi mencakup lautan.
7

d Mars

Jarak rata-rata planet Mars ke Matahari adalah 228 juta kilometer. Periode
revolusi Mars 687 hari dan periode rotasi 24 jam 37 menit. Diameter planet
Maras 6.787 km dengan dua satelit yaitu Phobos dan Deimos. Atmosfer terdiri
atas 95% karbondioksida (CO₂), dan selebihnya nitrogen (N₂) dan argon (Ar).
Mars banyak mengandung besi oksida(FeO) membuat mars tampak sebagai lanet
merah. Mars memiliki atmosfer yang tipis sehingga tidak bisa menyimpan banyak
panas. Oleh karena itu suhu di Mars berkisar dari sekitar -87 ℃ di musim dingin
sampai maksimal -5 ℃ di musim panas.
e Yupiter

Yupiter merupakan planet terbesar dalam tata surya kita. Diameter yupiter
kurang lebih 144.984 km atau 11 kali diameter bumi. Yupiter sering dijuluki “
Planet Raksasa” Menurut orang Romawi kuno, yupiter adalah raja langit. Yupiter
berwarna merah kecoklatan. Jarak antara yupiter dan matahari kueang lebih
778,3 juta km. Kala rotasi yupiter adalah 9 jam 50 menit . Kala revolusi yupiter
adalah 11,86 tahun.
Permukaan yupiter diselimuti awan tebal yang sebagaian besar terdiri dari
hidrogen dan helium. Diduga atmosfer yupiter tersusun dari 86% hidrogen, 13%
helium, 0,1% methana, 0,1% uap air, 0,02% amoniak, dan gas-gas lainnya. Suhu
permukaan yupiter kira-kira -140°C. Cahaya yang jatuh ke permukaan yupiter
sebagian besar dipantulkan kembali. Karena hal itulah yupiter tampak bersinar
terang di langit pada malam hari.
Yupiter mempunyai tanda berbentuk lonjong besar yang disebut noda
8

merah besar. Noda ini ternyata merupakan badai besar yang berlangsung lama.
Noda ini dapat dilihat pada waktu tertentu saja. Beberapa ilmuan yang pernah
melihat noda ini antara lain Robert Hooke (1660), Giovanni Domenico Cassini
(1660), dan Edward Barnard (1878). Pada tahun 1973, Amerika serikat mengirim
Pioneer 10 untuk melintasi dan mengambil foto yupiter. Tahun 1974, Amerika
Serikat mengirim lagi pesawat Pioneer 11, Voyager 1, dan Voyager 2. Voyager 1
dan 2 untuk meneliti puncak awan yupiter dan satelitnya. Tahun 1989, Amerika
Serikat mengirim lagi pesawat Galileo.
f Saturnus

Saturnus merupakan planet yang sangat indah untuk dipandag sehingga


dijuluki “Permata Tata Surya”. Cincin planet saturnus berputar selebar 400.000
km dan pada beberapa tempat setipis partikel-partikel debu. Para ilmuwan belum
dapat memastikan apa yang menyebabkan terentuknya cincin-cincin itu. Para
ilmuan berpendapat bahwa munculnya cincin bersamaan dengan terbentuknya
saturnus, kira-kira empat miliar tahun yang lalu. Ketika saturnus mulai terbentuk
dari awan gas dan debu yang berputar, beberapa partikel debu tidak tertarik ke
dalam. Bagaikan remukan planet, partikel-partikel itu terus berputar mengelilingi
saturnus sampai sekarang.
Penampilan cincin saturnus berubah-ubah bergantung dari waktu
pengamatannya. Sudut cincin saturnus tampak berubah menurut letak saturnus
dan bumi pada masing-masing orbitnya.
Diamater saturnus mencapai 120.660 km. Jarak antara saturnus dan
matahari kurang lebih 1.500 juta km. Kala rotasi saturnus adalah 10 jam 47 menit
dan kala revolusinya adalah 29,46 tahun. Suhu rata-rata saturnus kurang lebih -
140°C. Saturnus merupakan planet terbesar kedua setelah planet yupiter. Saturnus
mempunyai atmosfer yang terdiri atas kurang lebih 93% hidrogen, 5% helium,
0,2% metana, 0,1% uap air, dan 0,01% kristal amonia. Pesawat ruang angkasa
yang berhasil mendekati saturnus yaitu Voyager 1 dan 2 serta Pioner II.
9

g Uranus

Uranus merupakan planet pertama yang ditemukan sejak digunakannya


teleskop. Uranus ditemukan oleh William Herschel pada tanggal 13 Maret 1781.
Pada tahun 1977, ditemukan cincin yang mengitari uranus. Uranus mempunyai
cincin yang berbeda dengan cincin saturnus. Cincin uranus lebih kecil dan gelap.
Uranus berwarna hijau kebiru-biruan. Diameter uranus 51.120 km, Jarak
antara uranus dan matahari 2.900 juta km. Kala rotasi uranus 17 jam 14 menit dan
kala revolusinya 84 tahun. Seperti halnya venus, arah rotasi uranus juga berbeda
dari planet-planet lain, yaitu dari timur ke barat. Suhu permukaan uranus
mencapai -210°C. Uranus mempunyai atmosfer yang terdiri atas 83% hidrogen,
15% helium, dan 2% metana.
Planet Voyager 2 yang diluncurkan dari bumi pada tahun 1977 berhasil
mendekati uranus pada tahun 1986. Pengamatan Voyager memperlihatkan bahwa
uranus memiliki cincin yang sangat tipis.Planet uranus bergerak di antariksa
dengan berputar miring seperti sebuah gasing yang menggelinding. Menurut
sebuah teori, uranus terdorong miring pada masa lalu, akibat sebuah benda langit
lain menabraknya. Sisa-sisa tabrakan dahsyat ini mungkin telah membentuk bulan
serta cincin-cincin planet itu. Berkaitan dengan teori di atas., misi Voyager 2
tidak menemukan bukti apa pun untuk mendukung teori itu.
h Neptunus

Neptunus hanya dapat dilihat dengan menggunakan alat bantu teleskop atau
teropong. Hal tersebut disebabkan letak neptunus yang sangat jauh dari bumi.
10

Diamater neptunus mencapai 50.500 km. Jarak neptunus ke matahari kurang lebih
4.500 juta km. Kala rotasi neptunus adalah 16 jam 7 menit dan kala revolusinya
adalah 164, 8 tahun.
Neptunus ditemukan 65 tahun setelah uranus ditemukan. Pada awal abad
ke-19, para astronom mengalami kesulitan menentukan orbit uranus yang pasti.
Ada perbedaan antara orbit uranus yang diamati dan yang dihitung. Pada tahun
1843, John Couch Adams menjajaki bahwa perbedaan itu disebabkan tarikan
gravitasi planet lain.
Sementara itu di Perancis, Urbain Le Verrier juga melakukan perhitungan seperti
yang dilakukan Adams. Hasil penelitian Le Verrier tidak jauh berbeda dengan
hasil perhitungan Adams. Le Verrier kemudian meminta bantuan kepada Johann
Gottfried Galle di Berlin untuk mencari planet yang posisinya telah ditentukan
pada 23 September 1846, Galle dibantu Heinrich Louis d’Arrest berhasil
menemukan planet itu yang sekarang bernama Neptunus.
Neptunus tampak berwarna cerah biru kehijauan. Neptunus sering dijuluki
pembuat ulah karena sering beredar keluar dari garis orbitnya. Neptunus juga
dikenal sebagai kembaran Uranus. Atmosfer neptunus terdiri atas 80% hidrogen,
19& helium, dan 1,5% metana. Permukaan neptunus tertutuplapisan es sangat
tebal. Suhu neptunus mencapai kira-kira -223°C.
Peswat ruang angkasa Voyager 2 berhasil mendekati neptunus setelah 12
tahun meninggalkan bumi. Voyager 2 mendekati neptunus hingga jarak 4.900
km. Pada 25 Agustus 1989, Voyager 2 membuat foto neptunus dan
mengirimkannya ke bumi.
Berdasarkan garis edarnya, planet-planet dalam tata surya dibagi menjadi dua bagian,
yaitu:
1. Planet Dalam
Planet dalam adalah planet-planet yang orbitnya terletak di sebelah dalam orbit
bumi. Planet dalam terdiri dari planet merkurius, venus, bumi, dan mars.
2. Planet Luar
Planet luar adalah planet-planet yang orbitnya terletak di sebelah luar orbit
bumi.Planet luar terdiri dari planet jupiter, saturnus, uranus, dan neptunus.
Berdasarkan komposisinya, planet-planet dalam tata surya dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
1) Planet Terestrial
Terestrial berasal dari kata terra yang berarti bumi. Komposisi bahan-bahan
11

penyususn planet terestrial segolongan dengan komposisi bahan penyususn bumi,


yaitu batuan silikat. Planet yang termasuk planet terestrial adalah merkurius,
venus, bumi dan mars.
2) Planet Jovian
Komposisi bahan penyususn planet jovian mirip dengan komposisi bahan
penyususn planet yupiter, yaitu hidrogen dan helium. Planet yupiter dalam bahasa
latin disebut Lovis atau Jovis. Planet yang termasuk planet jovian adalah yupiter,
saturnus, uranus, dan neptunus.
Berdasarkan ukurannya, planet-planet dalam tata surya dibagi menjadi dua bagian yaitu
sebagai berikut:
1 Planet kecil, yaitu merkurius, venus, bumi dan mars.
2 Planet besar, yaitu yupiter, saturnus, uranus, dan neptunus.4

C. Karakteristik Planet
Berikut Karakteristik Planet Dalam Tata Surya:
a) Merkurius
Merkurius adalah planet yang mempunyai jarak dengan Matahari sekitar 58 Juta
kilometer. Waktu rotasinya adalah 59 hari dan waktu revolusinya 88 hari,Suhu
planet yang menghadap Matahari mencapai 430 derajat celsius dan bagian yang
membelakangi Matahari bersuhu 180 derajat celsius, Merkurius memiliki diameter
sekitar 4.879 kilometer
Karakteristik Merkurius:
1 Planet yang paling dekat dari Matahari
2 Planet terkecil dalam tata surya
3 Terdiri dari 70 persen logam dan 30 persen silikat
4 Berwarna abu-abu
5 Tidak memiliki satelit dan cincin
6 Memiliki waktu revolusi tercepat dalam tata surya.
b) Venus
Venus adalah planet yang mempunyai jarak 108 Juta kilometer dari matahari.
Waktu rotasinya adalah 243 hari dan waktu revolusinya 225 hari. Suhu rata-rata
planet venus adalah 462 derajat celsius. Diameter Venus sekitar 12.104 kilometer.
Karakteristik Venus:

4
Panut, dkk, Dunia IPA 6B, (Ramadan, 2007)hal 77-85
12

1 Disebut sebagai Bintang Fajar atau Bintang Senja.


2 Warnanya putih kekuningan dan merupakan planet paling cerah dalam Tata
Surya.
3 Memiliki rata-rata suhu tertinggi dalam Tata Surya.
4 Memiliki arah rotasi berkebalikan dari planet yang lainnya.
5 Punya bentuk, ukuran dan komposisi yang hampir sama dengan planet
Bumi.
6 Tidak memiliki satelit dan cincin.
7 Memiliki waktu rotasi terlama dalam Tata Surya dan satu-satunya planet
yang punya waktu rotasi lebih lama dari waktu revolusi.
c) Bumi
Bumi adalah planet yang mempunyai jarak dengan Matahari sekitar 150 Juta
kilometer. Waktu rotasinya adalah 24 jam dan waktu revolusinya 365 hari.Suhu
rata-rata Bumi sebenarnya adalah 15 derajat celsius, tetapi terasa lebih panas, yakni
33 derajat celsius. Bumi memiliki diameter 12.742 kilometer.
Karakteristik Bumi:
1 Memiliki warna biru kehijauan
2 Satu-satunya planet yang dihuni makhluk hidup
3 Planet paling padat dalam tata surya
4 Bumi terdiri dari komposisi 78 persen nitrogen, 21 persen oksigen, dan gas-
gas lainnya
5 Permukaan Bumi terdiri dari 70 persen perairan dan 30 daratan
6 Memiliki satu satelit, yaitu Bumi.
7 Tidak memiliki cincin.
d) Mars
Mars adalah ia mempunyai jarak 218,54 Juta kilometer dari matahari. Waktu
rotasinya adalah 25 jam dan waktu revolusinya 687 hari. Planet mars memiliki
diameter sekitar 6.779 kilometer. Rata-rata suhu Mars adalah 13,85 derajat celsius.
Karakteristik Mars:
1 Memiliki julukan "Planet merah" karena warnanya yang kemerah-merahan.
2 Planet terkecil kedua dalam tata surya.
3 Terdiri dari komposisi 95 persen karbondioksida, 3 persen nitrogen dan
gas-gas lainnya.
13

4 emiliki 2 satelit alami yang bernama Phobos dan Deimos. Tidak memiliki
cincin.
e) Yupiter
Yupiter adalah planet yang mempunyai jarak dengan Matahari sekitar 776,43 Juta
kilometer. Waktu rotasinya adalah 10 jam dan waktu revolusinya 11 tahun.Suhu
rata-rata permukaan Jupiter adalah -108,15 derajat celsius. Diameter Yupiter
adalah 139.820 kilometer.
Karakteristik Yupiter:
1 Planet terbesar dalam Tata Surya.
2 Terdiri dari 89 persen hidrogen dan 10 persen helium.
3 Warnanya berlapis-lapis kombinasi oranye dan putih.
4 Jupiter merupakan planet dengan jumlah satelit alami terbanyak dalam tata
surya, yaitu 79 satelit.
5 Mempunyai cincin.
6 Waktu rotasi paling cepat di dalam Tata Surya.
f) Saturnus
Saturnus adalah planet yang mempunyai jarak 1,4 miliar kilometer dari matahari.
Waktu rotasinya adalah 11 jam dan waktu revolusinya 29 tahun. Planet Saturnus
memiliki diameter sekitar 116.460 kilometer. Rata-rata suhu Saturnus adalah -
139,15 derajat celsius.
Karakteristik Saturnus:
1 Warnanya kuning pucat
2 Terdiri dari 96 persen gas hidrogen sebagai komponen terbesarnya
3 Memiliki 62 satelit alami, termasuk Titan dan Rhea
4 Punya cincin besar dari bongkahan es.
g) Uranus
Uranus adalah planet yang mempunyai jarak dengan Matahari sekitar 2,9 miliar
kilometer. Waktu rotasinya adalah 17 jam dan waktu revolusinya 84 tahun. Suhu
rata-rata permukaan Uranus adalah -224,15 derajat celsius. Diameter Uranus
adalah 50.724 kilometer.
Karakteristik Uranus:
1 Berwarna biru muda.
2 Memiliki 27 satelit alami.
3 Planet Uranus memiliki cincin secara vertikal.
14

h) Neptunus
Neptunus adalah adalah planet mempunyai jarak 4,4 miliar kilometer dari Planet
Neptunus memiliki diameter sekitar 49.224 kilometer. Rata-rata suhu Neptunus
adalah -214 derajat celsius.
Karakteristik Neptunus:
1 Planet berwarna biru.
2 Mempunyai 14 satelit alami.
3 Memiliki cincin.
4 Merupakan planet dengan waktu revolusi terlama dalam tata surya.5
D. Gerhana Matahari dan Gejalanya

Gerhana matahari adalah fenomena alam di mana matahari tertutup oleh bulan.
Jadi, pada saat itu posisi matahari, bulan, dan bumi berada pada satu garis lurus.Pada saat
terjadi gerhana matahari, kondisi bumi akan cenderung gelap. Meski gerhana matahari ini
terjadi pada pagi, siang atau sore hari, kondisi bumi akan seperti malam hari karena
cahaya matahari tertutup. Gerhana matahari menjadi satu di antara fenomena alam yang
langka. Dibandingkan dengan gerhana bulan, gerhana matahari lebih jarang terjadi.
Hal tersebut yang membuat momen berharga ini ditunggu-tunggu banyak
orang. Lantaran orang-orang hanya akan menjumpai Gerhana matahari ini sekitar puluhan
bahkan ratusan tahun. Tidak hanya itu, gerhana matahari tersebut juga biasanya hanya
dapat dilihat di beberapa wilayah tertentu dan hanya berlangsung beberapa menit saja.
Untuk mengetahui lebih jelas tentang gerhana matahari, bisa memahami
proses terjadi dan jenis-jenisnya. Seperti yang sudah dijelaskan, gerhana matahari terjadi
saat posisi matahari, bumi, dan bulan berada dalam satu garis lurus. Hal ini karena Bumi
berevolusi mengitari matahari, dan bulan yang berkedudukan sebagai satelit bumi
bergerak mengitari bumi setiap harinya atau yang dinamakan revolusi bulan.Lantaran
sama-sama berputar atau berevolusi mengelilingi target masing-masing, bisa saja suatu
saat ketiganya berada dalam satu garis lintasan yang lurus.
Gerhana matahari terjadi saat bulan menutup sebagian atau seluruh cahaya
matahari. Meski, bulan lebih kecil dari matahari, bulan dapat menutupi matahari karena
bulan lebih dekat ke bumi dibanding matahari. Ketika bumi, bulan, dan matahari sejajar,

5
Iveta Rahmalia, Ciri-ciri dan Karakteristik Planet-planet di Tata Surya, dari
https://bobo.grid.id/amp/082642346/ciri-ciri-dan-karakteristik-planet-planet-di-tata-surya-mulai-dari-
merkurius-hingga-neptunus?page=all , pada tanggal 5 November 2021, Pukul 10.30 WIB
15

bayangan bulan jatuh di bumi menutupi matahari. Bayang-bayang bulan yang jatuh ke
permukaan bumi memiliki dua bagian, yaitu bayangan inti (umbra) dan bayangan
tambahan (penumbra). Penduduk bumi yang dilintasi wilayah umbra tidak akan melihat
matahari karena seluruh sumber cahayanya ditutupi bulan. Sementara mereka yang berada
di daerah yang dilalui penumbra, masih dapat melihat sebagian sinar matahari.
Berikut Gejala terjadi gerhana matahari
1 Posisi Matahari, Bulan, dan Bumi satu garis lurus
Penyebab terjadinya gerhana matahari ini memang sempat dijelaskan di awal tadi,
ketika posisi Bumi, Bulan, dan Matahari membentuk satu garis lurus, maka dapat
menyebabkan gerhana Matahari. Meski ukuran dari Bulan jutaan kali lebih kecil
dari Matahari, namun akibat posisi Bulan yang jaraknya lebih dekat ke Bumi,
menyebabkan ilusi optik yang menyebabkan ukuran bulan akan telihat lebih besar
dari Matahari jika dilihat dari Bumi. Jadi wajar saja, ketika posisi Bula nada di
tengah-tengah antara Bumi dan Matahari, maka akan menyebabkan Bulan
layaknya sedang menutupi bentuk dari Matahari, dan akhirnya muncul fenomena
alam yang disebut sebagai gerhana Matahari.
2 Revolusi Bumi Mengelilingi Matahari
Sudah sewajarnya jika Bumi melakukan gerakan revolusi untuk mengitari
Matahari. Di sisi lain, Bulan yang merupakan satelit bagi Bumi, juga ikut bergerak
untuk mengitari Bumi setiap harinya. Gerakan Bulan mengelilingi Bumi disebut
sebagai revolusi Bulan. Dan, karena sama- sama berputar mengelilingi masing-
masing targetnya, maka wajar saja jika ada kalanya posisi Bumi, Bulan, dan
Matahari akan sejajar. Gerhana matahari yang terjadi juga tidak hanya terjadi di
satu tempat dan sangat mungkin akan berganti-ganti.
3 Jarak Bumi dengan Matahari dan Bulan dengan Bumi
Sebenarnya gerhana Matahari dibagi menjadi beberapa jenis. Hal tersebut memang
mengacu pada proses terjadinya gerhana Matahari tersebut. Lalu faktor lain yang
juga menjadi penyebab terjadinya gerhana Matahari tergantung dari jarak dari
Matahari dengan Bumi, serta jarak Bulan dengan Bumi, yang bisa berubah
sewaktu-waktu. Umumnya, gerhana matahari dibedakan menjadi empat jenis, yaitu
Gerhana Matahari Total, Gerhana Matahari Sebagian, Gerhana Matahari Cicin, dan
16

Gerhana Matahari Hibrida.6


E. Manfaat Matahari dan Ayat Alquran yang Berkaitan
Di dalam al-Qur’an di temui 25 ayat dalam 22 surat yang menjelaskan tentang
matahari. Ada lima ayat yang menjelaskan peran matahari, ayat 5 surat Az-Zumar,
ayat 33 surah al-Anbiya, surah fathir ayat 13 menjelaskan tentang terjadinya siang dan
malam, dan ayat 37 surah Fussilat menjelaskan tentang fungsi cahaya mtahari dalam
fotosintesis, kemudian 1 ayat lagi yaitu, al-An’am 96 menjelaskan manfaat terjadinya
siang dan malam.
Pada umumnya semua benda langit selalu bergerak sesuai dengan garis
edarnya, begitupula dengan matahari, bulan dan benda langit lainnya. Masing-masing
pergerakan tersebut menyebabkan akibat. Bumi berputar pada porosnya sehingga
terjadilah siang dan malam atau yang disebut dengan rotasi bumi, perputaran ini
terjadi terus menerus mengakibatkan permukaan bumi yang terkena sinar matahari
berubah bergantian sejalan dengan kecepatan bumi berputar. Dan bumi mengelilingi
matahari sehingga terjadilah perubahan musim, dan waktu atau yang disebut dengan
revolusi bumi. Revolusi bumi merupakan akibat tarik menarik antara gaya gravitasi
matahari dan gaya gravitasi bumi.
Tantawi Jauhari, Ibnu katsir, Ahmad Mustafa Al-Maraghi. Sayyid Qutb,
Qurais Shihab, Ali ash-Shabuni mereka sependapat bahwa ayat 5 surah Az-Zumar,
Surah al-An’am ayat 96, Fathir ayat 13, Fussilat ayat 37, Yunus ayat 5 merupakan
penjelsan tentang manfaat matahari dan menjelaskan suatu proses terjadinya siang dan
malam atau yang disebut dengan rotasi bumi.
Matahari bergerak pada edarnya, dan matahari memiliki cahaya yang berasal
dari dirinya sendiri. Berbeda dengan bulan dan benda langit lainnya. Di dalam
penafsirannya mereka juga sependapat bahwasanya kata “ Dia menutupkan
malam atas siang dan menutupkan siang atas malam”, merupaka rotasi bumi.
Dari penjelasan diatas dapat di simpulkan bahwa kata “ Dia menutupkan
malam atas siang dan menutupkan siang atas malam”, merupakan rotasi bumi. Rotasi
bumi merupakan perputaran bumi pada porosnya. Dengan terjadinya siang dan malam
maka manusia bisa beraktifitas sehari-hari. Dan matahari bukan hanya berperan pada
tumbuhan saja. Tetapi, pada seluruh makhluk yang ada di bumi, cahayanya yang
6
Faozan Tri Nugroho, Pengertian Gerhana Matahari, Proses Terjadi, Jenis, dan Tips Melihatnya, dari
https://www.bola.com/ragam/read/4578052/pengertian-gerhana-matahari-proses-terjadi-jenis-dan-tips-
melihatnya , pada tanggal 5 November 2021, Pukul 10.30 WIB
17

datang dari dirinya sendiri sehingga mampu menerangi bumi ini, dan memberikan
manfaat yang bagi seluruh makhluk, dan hal ini tidak akan terjadi kecuali ada yang
menciptakannya.7

7
UIN SUSKA RIAU, “Manfaat Matahari Menurut al-Qur’an Dan Kaitannya Dengan Sains”, diakses dari
(http://repository.uin-suska.ac.id/20785/10/10.%20BAB%20V.pdf), tanggal 04 November 2021, pukul 19.19
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1 Tata surya adalah sekumpulan benda langit yang didalamnya terdapat suatu bintang
yang dikelilingi oleh benda-benda langit lainnya. Sedangkan planet adalah benda-
benda langit yang tidak mempunyai cahaya sendiri yang beredar dan bergeraknya
membentuk garis elips dan beredar mengelilingi matahari. Nama-nama planet angota
tata surya (mulai dari terdekat matahari) yaitu: merkurius, venus, bumi, mars, jupiter,
saturnus, uranus dan neptunus.
2 Berdasarkan komposisinya, planet-planet dalam tata surya dibagi menjadi dua jenis,
yaitu: Planet terestrial dan Jovian.Pplanet terestrial, planet terestrial berasal dari kata
terra yang berarti bumi. Komposisi bahan-bahan penyususn planet terestrial
segolongan dengan komposisi bahan penyususn bumi, yaitu batuan silikat. Planet
yang termasuk planet terestrial adalah merkurius, venus, bumi dan mars. Sedangkan
planet jovian komposisi bahan penyususn planet jovian mirip dengan komposisi
bahan penyususn planet yupiter, yaitu hidrogen dan helium. Planet yupiter dalam
bahasa latin disebut Lovis atau Jovis. Planet yang termasuk planet jovian adalah
yupiter, saturnus, uranus, dan neptunus.
3 Merkurius adalah planet yang mempunyai jarak dengan Matahari sekitar 58 Juta
kilometer. Venus adalah planet yang mempunyai jarak 108 Juta kilometer dari
matahari. Bumi adalah planet yang mempunyai jarak dengan Matahari sekitar 150
Juta kilometer. Mars adalah ia mempunyai jarak 218,54 Juta kilometer dari matahari.
Yupiter adalah planet yang mempunyai jarak dengan Matahari sekitar 776,43 Juta
kilometer. Saturnus adalah planet yang mempunyai jarak 1,4 miliar kilometer dari
matahari. Uranus adalah planet yang mempunyai jarak dengan Matahari sekitar 2,9
miliar kilometer. Neptunus adalah adalah planet mempunyai jarak 4,4 miliar
kilometer dari Planet Neptunus memiliki diameter sekitar 49.224 kilometer.
4 Gerhana matahari adalah fenomena alam di mana matahari tertutup oleh bulan. Jadi,
pada saat itu posisi matahari, bulan, dan bumi berada pada satu garis lurus.Pada saat
terjadi gerhana matahari, kondisi bumi akan cenderung gelap. Hal ini karena Bumi
berevolusi mengitari matahari, dan bulan yang berkedudukan sebagai satelit bumi
bergerak mengitari bumi setiap harinya atau yang dinamakan revolusi bulan.Lantaran

18
19

sama-sama berputar atau berevolusi mengelilingi target masing-masing, bisa saja


suatu saat ketiganya berada dalam satu garis lintasan yang lurus.
5 Di dalam al-Qur’an di temui 25 ayat dalam 22 surat yang menjelaskan tentang
matahari. Ada lima ayat yang menjelaskan peran matahari, ayat 5 surat Az-Zumar,
ayat 33 surah al-Anbiya, surah fathir ayat 13 menjelaskan tentang terjadinya siang dan
malam, dan ayat 37 surah Fussilat menjelaskan tentang fungsi cahaya mtahari dalam
fotosintesis, kemudian 1 ayat lagi yaitu, al-An’am 96 menjelaskan manfaat terjadinya
siang dan malam.

B. Saran
Demikian makalah ini kami susun, semoga dapat menambah wawasan dan
ilmu pengetahuan kita. Kami sadar bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
para pembaca demi kesempurnaan makalah yang akan kami buat selanjutnya. Semoga apa
yang kami tuangkan di dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca
DAFTAR PUSTAKA

Hestiyanto, Yusman. 2006. Geografi. Bogor: PT Ghalia Indonesia.


Mudari, Ni Nengah. 2021. Buku Pendamping Olimpiade Sins Nasional IPA Tingkat Sekolah
Dasar, dengan Topik Tata Surya.
Nugroho, Faozan Tri. Pengertian Gerhana Matahari, Proses Terjadi, Jenis, dan Tips Melihatnya.
diakses https://www.bola.com/ragam/read/4578052/pengertian-gerhana-matahari-proses-terjadi-jenis-dan-
tips-melihatnya. pada tanggal 5 November 2021, Pukul 10.30 WIB.
Panut. 2007. Dunia IPA 6B. Ramadan.
Rahmalia, Iveta. Ciri-ciri dan Karakteristik Planet-planet di Tata Surya. Diakses
https://bobo.grid.id/amp/082642346/ciri-ciri-dan-karakteristik-planet-planet-di-tata-surya-mulai-dari-
merkurius-hingga-neptunus?page=all , pada tanggal 5 November 2021, Pukul 10.30 WIB
UIN SUSKA RIAU, “Manfaat Matahari Menurut al-Qur’an Dan Kaitannya Dengan Sains”, diakses dari
(http://repository.uin-suska.ac.id/20785/10/10.%20BAB%20V.pdf), pada tanggal 04 November 2021, pukul
19.19

20

Anda mungkin juga menyukai