Kelompok 3
Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah
memberikan bantuan dalam penulisan makalah ini. Dalam penulisan
makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan baik pada
penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki
penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis
harapkan demi penyempurnaan pembuatan karya tulis ini.
KELOMOPOK 3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………
DAFTAR ISI……………………………………………………………..
BAB 1 PENDAHULUAN……………………………………………….
1.1 LATAR BELAKANG…………………………………...………
1.2 BATASAN MASALAH………………………………………....
1.3 TUJUAN PENELITIAN…………………………………………
BAB 2 PEMBAHASAN…………………………………………………
2.1 PENGERTIAN BUMI ………………….……………………….
2.2 TEORI PEMBENTUKAN PLANET BUMI…………………….
2.3 CONTOH TEORI PEMBENTUKAN BUMI……………………
2.4 SUSUNAN INTERIOR BUMI…………………………………..
2.5 PROSES PEMBENTUKAN MUKA BUMI.…………………….
2.6 JENIS-JENIS GEJALA GEOGRAFIS DALAM KEHIDUPAN...
BAB 3 PENUTUP
3.1 KESIMPULAN……………………………………………………
3.2 SARAN……………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA……………….……………………….
……………………….
LAMPIRAN…………………………………………………………...…..
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bumi adalah planet tempat tinggal seluruh makhluk hidup beserta
isinya. Sebagai tempat tinggal makhluk hidup, bumi tersusun atas
beberapa lapisan bumi, bahan-bahan material pembentuk bumi, dan
seluruh kekayaan alam yang terkandung di dalamnya. Bentuk
permukaan bumi berbeda-beda, mulai dari daratan, lautan,
pegunungan, perbukitan, danau, lembah, dan sebagainya. Bumi
sebagai salah satu planet yang termasuk dalam sistem tata surya di
alam semesta ini tidak diam seperti apa yang kita perkirakan selama
ini, melainkan bumi melakukan perputaran pada porosnya (rotasi) dan
bergerak mengelilingi matahari (revolusi) sebagai pusat sistem tata
surya.
Bumi tempat kita tinggal ini berbentuk bola tak sempurna. Jari-
jari bumi diukur dari permukaan menuju pusat sekitar 6.371 km.
Namun, akibat rotasi bumi yang menghasilkan gaya sentrifugal
membuat jari-jari bumi bertambah besar di daerah ekuator.
Sebaliknya, jari-jari bumi dengan nilai terkecil terdapat pada daerah
kutub. Selanjutnya, untuk mempelajari susunan interior bumi maka
manusia menggunakan ilmu geofisika. Geofisika merupakan suatu
disiplin ilmu yang mempelajari sifat-sifat fisik bumi. Metode yang
dilakukan adalah dengan menggunakan gelombang seismik pasif
yaitu, gelombang S dan gelombang P.
2.4.2 Mantel
Mantel merupakan bagian kedua setelah kerak bumi. Mantel
bumi terdiri atas dua bagian, yaitu mantel luar (astenosfer) dan
manatel dalam (mesosfer). Pertama, mantel luar (astenosfer) bersifat
plastis, serta dapat bergerak layaknya fluida. Astenosfer
membentang dari kedalaman 200 km hingga 660 km di bawah
permukaan bumi.
Sedangkan suhu dari astenosfer adalah 1.100-2.0000C serta
memiliki densitas rata-rata 3,3 g/cc. Sebagian dari lapisan astenosfer
bergabung dengan kerak membentuk lempeng bumi. Bagian inilah
yang disebut dengan litosfer.
2.4.3 Inti
Adapun komposisi utama dari inti luar terdiri dari besi (Fe),
nikel (Ni), dan sulfur (S). Sedangkan komposisi inti dalam adalah
besi (Fe), nikel (Ni), dan uranium (U). Berbeda dengan inti luar,
suhu inti dalam sangatlah tinggi, berkisar 3.800-6.0000C akibat dari
reaksi nuklir.
Suhu tersebut sangatlah tinggi, sama halnya dengan suhu
permukaan bumi. Namun, lapisan inti dalam bersifat padat. Hal ini
dikarenakan adanya energi gravitasi dengan memiliki densitas yang
sangat tinggi pula yaitu, >12 g/cc.
2.6.1 Gejala geografis yang terjadi di atmosfer seperti, angin, petir, awan,
dan hujan.
2.6.2 Gejala geografis yang terjadi di lapisan litosfer seperti, gempa bumi,
gunung berapi, patahan, dan lipatan.
2.6.3 Gejala geografis yang terjadi pada pedosfer yaitu, pembentukan
tanah dan batuan, erosi, serta sedimentasi.
2.6.4 Gejala geografis yang terjadi di hidrosfer seperti, banjir, abrasi, dan
tsunami.
2.6.5 Gejala geografis yang terjadi di biosfer seperti migrasi penduduk.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari keseluruhan penjelasan di atas, dapat kita ketahui bahwa
bumi yang kita tinggali sekarang membutuhkan waktu miliaran
tahun untuk terbentuk. Banyak teori yang disampaikan terkait
pembentukan bumi, seperti teori big bang, kabut nebula, bintang
kembar, dan lainnya. Dengan demikian, kita dapat mengetahui
bagaimana proses terbentuknya bumi.
3.2 Saran
Saran dari saya kita sebagai manusia harus bisa menikmati
dan menjaga sebaik-baiknya segala sesuatu yang telah tercipta (alam
semesta beserta isinya). Sebaiknya ilmu pendidikan yang kita
pergunakan tidak terlepas dari koridor keilmuan.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.gramedia.com/literasi/teori-pembentukan-bumi/#:~:text=Teori
%20Big%20Bang%20menyatakan%20bahwa,membentuk%20sebuah
%20piring%20cakram%20raksasa.
https://www.kelaspintar.id/blog/edutech/5-teori-pembentukan-bumi-4249/
https://id.wikipedia.org/wiki/Teori_pembentukan_Bumi
https://www.gokampus.com/blog/inilah-5-teori-pembentukan-bumi-menurut-
ahli
https://www.gokampus.com/blog/inilah-5-teori-pembentukan-bumi-menurut-
ahli
LAMPIRAN
1. Teori Kabut Nebula