Anda di halaman 1dari 10

GEOLOGI LINGKUNGAN

MAKALAH TENTANG PROSES PEMBENTUKAN BUMI

Dosen Pengampu :
Dr. Fitryane Lihawa, M.Si,

Disusun oleh:
Nama : Halik Ishak
NIM : 471420032
Kelas : B

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI


JURUSAN ILMU & TEKNOLOGI KEBUMIAN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, berkat rahmat serta karunia-Nya sehingga makalah
dengan berjudul “PROSES PEMBENTUKAN BUMI” ini dapat terselesaikan dengan tepat waktu.
Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi Tugas Geologi Lingkungan. Selain itu, penyusunan
makalah ini bertujuan menambah wawasan kepada pembaca tentang proses pembentuan bumi.
Saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ibu Dr. Fitryane Lihawa, M.Si, tugas
yang diberikan ini dapat menambah wawasan penulis berkaitan dengan topik yang Ibu berikan.
Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
memberikan pengetahuannya dalam proses penyusunan makalah ini. Saya berharap makalah ini
dapat bermanfaat bagi pembaca.
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih melakukan banyak
kesalahan. Oleh karena itu, saya memohon maaf atas kesalahan dan ketaksempurnaan yang
pembaca temukan dalam makalah ini. saya juga mengharap adanya kritik serta saran dari pembaca
apabila menemukan kesalahan dalam makalah ini.

Gorontalo, Senin 13 Februari 2023

Halik Ishak
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................... i
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................................. 1
1.2 Tujuan dan Maksud ....................................................................................................... 1
1.2.1 Tujuan ........................................................................................................................ 1
1.2.2 Maksud ...................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................... 2
2.1 Pengertian Bumi ............................................................................................................ 2
2.2 Proses Pembentukan bumi ............................................................................................. 2
BAB III PENUTUP ............................................................................................................ 6
3.1 Kesimpulan ................................................................................................................... 6
3.2 Saran ............................................................................................................................. 6
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 7
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bumi adalah planet tempat semua makhluk hidup dan isinya hidup. Sebagai tempat tinggal
makhluk hidup, bumi terdiri dari beberapa lapisan bumi, bahan penyusun bumi dan segala
kekayaan alam yang dikandungnya. Bentuk permukaan bumi bervariasi mulai dari daratan,
laut, gunung, bukit, danau, lembah, dll. Bumi sebagai salah satu planet yang termasuk dalam
tata surya di alam semesta ini tidaklah diam seperti anggapan sebelumnya, melainkan bumi
berputar pada sumbunya sendiri (rotasi) dan bergerak mengelilingi matahari (revolusi) sebagai
pusatnya. Tata surya Hal ini menyebabkan siang dan malam serta pasang surut air laut Oleh
karena itu, proses pembentukan bumi tidak dapat dipisahkan dari proses pembentukan tata
surya.
Awal kemunculan Bumi merupakan bagian dari sebongkah gas yang berasal dari Matahari.
gumpalan gas yang besar selalu dalam keadaan berputar. dikarenakan terlepasnya sebagian
gumpalan itu. Meski sepertinya terlempar sangat jauh, tapi gumpalan itu terus berputar
mengelilingi matahari. gumpalan yang terpisah, yang terus berputar setelah pendinginan dan
akan menjadi padat. hal inilah yang disebut delapan planet. Nama-nama planet yang berturut-
turut masuk dalam susunan Matahari yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus,
Uranus, dan Neptunus
1.2 Tujuan dan Manfaat
1.2.1 Tujuan
Tujuan dari makalah ini yaitu
1. Untuk mengetahui tentang pengertian bumi
2. Untuk mengetahui tentang teori pembentukan bumi

1.2.2 Manfaat
Manfaatnya adalah untuk menambah wawasan tentang bagaimana proses bumi terbentuk
berdasarkan dari teori-teori para ahli
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Bumi
Bumi adalah planet tempat semua makhluk hidup dan isinya hidup. Sekitar 250 juta tahun
yang lalu, sebagian besar kerak benua bumi terdiri dari satu daratan yang dikenal sebagai
Pangea. Kemudian, sekitar dua ratus juta tahun yang lalu, Pangea terpecah menjadi dua benua
utama, yaitu Laurasia, yang kini terdiri dari Amerika Utara, Eropa, sebagian Asia Tengah, dan
Asia Timur; dan Gondwana, yang meliputi Amerika Selatan, Afrika, India, Australia, dan
bagian Asia lainnya Bagian-bagian ini dan dua benua besar pecah, melayang dan bertabrakan
dengan bagian lain Sebagai tempat tinggal makhluk hidup, bumi terdiri dari beberapa lapisan
bumi, bahan penyusun bumi dan segala kekayaan alam yang dikandungnya.
Bentuk permukaan bumi bervariasi mulai dari daratan, laut, gunung, bukit, danau, lembah,
dll. Bumi sebagai salah satu planet yang termasuk dalam tata surya di alam semesta ini
tidaklah diam seperti anggapan sebelumnya, melainkan bumi berputar pada sumbunya sendiri
(rotasi) dan bergerak mengelilingi matahari (revolusi) sebagai pusatnya. Hal ini menyebabkan
siang dan malam serta pasang surut air laut Oleh karena itu, proses pembentukan bumi tidak
dapat dipisahkan dari proses pembentukan tata surya. Kita semua hidup di permukaan bumi,
Bayangkan saja jari-jari bumi adalah 6.370 km, Panjang keliling garis khatulistiwa adalah
40.000 km, yang berarti 40 kali panjang pulau Jawa merupakan bagian salah satu anggota
tata surya yaitu bumi.
2.2 Teori Pembentukan Bumi
Adapun berbagai teori yang mengemukakan tentang terbentuknya muka bumi, antara lain :
1) Teori Kontraksi oleh Descrmakans
Teori ini mengatakan bahwa bumi semakin kecil penyusutan yang disebabkan oleh
proses pendinginan, jadi diPermukaannya menyajikan relief berupa pegunungan,
lembah, dan dataran
2) Teori Dua Benua oleh Edwards Zuees
Teori tersebut menyatakan bahwa Bumi pada awalnya terdiri dari dua Benua yang
sangat besar, Laurasia dan Gondwana, yang bergerak ke arah garis khatulistiwa
sehingga benua terbagi menjadi benua-benua yang lebih kecil Laurasia terbagi menjadi
Asia, Eropa dan Amerika Utara Departemen Gondwana ke Afrika, Australia, dan
Amerika Selatan
3) Teori Pengapungan benua oleh Alfred Wegener
Teori ini mengatakan bahwa pange merupakan super benua yang sangat besar.
Kemudian benua itu runtuh Bergerak menuju garis khatulistiwa. Teori ini dapat
dibuktikan dengan persamaan Antara garis kontur pantai timur benua Amerika Utara
dan Selatan dengan garis kontur pantai barat Eropa dan Afrika, serta kemiripannya
dengan bebatuan dan fosil dari kedua wilayah.
4) Teori Konveksi
Teori tersebut menyatakan bahwa di alam Bumi masih hangat dan panas, dan
konveksi terjadi pada lapisan kerak di atasnya
5) Teori Lempeng Tektonik
Kerak bumi atau litosfer terdiri dari beberapa lempeng yang terletak di atas lapisan
astenosfer. lempeng ini terdiri dari lempeng Benua dan lempeng samudra. Lempeng-
lempeng ini bergerak dan saling mendorong satu sama lain. Pertemuan dua lempeng
benua disebut tumbukan (subduksi), sedangkan daerah yang menjadi tempat lempeng
bertabrakan disebut zona subduksi.
6) Teori Kabut (Nebula)
Sejak Pada masa sebelum masehi, para ahli mempertimbangkan proses terjadinya
bumi. Salah Salah satunya adalah teori kabut (Nebula) yang dikemukakan oleh
Immanuel Kant (1755) dan Pierre de Laplace (1796). Mereka terkenal dengan teorinya
Nebula Kant-Laplace. Teori ini mengklaim bahwa alam semesta memiliki Gas tersebut
kemudian terkumpul menjadi kabut (nebula). gaya tarik gaya di antaranya Gas yang
membentuk gugusan awan yang sangat besar dan berputar semakin cepat. Proses rotasi
yang sangat cepat ini menciptakan materi nebula ekuator terurai dan mengeras yang
disebabkan karena pendinginan. Bagian yang dilempar ini kemudian menjadi planet tata
surya. Teori nebula terdiri dari beberapa tahap, yaitu :
1. Matahari dan planet lainnya masih berbentuk gas, kabut ini begitu padat dan
besar
2. Kabut berputar dan berputar kuat di mana kondensasi terjadi di tengah lingkaran
berikutnya membentuk matahari. Pada saat yang sama, hal-hal lain mulai
terbentuk massanya lebih kecil dari matahari, disebut planet yang bergerak
mengelilingi matahari
3. Materi-materi ini menjadi semakin besar dan terus bergerak teratur mengelilingi
matahari dalam orbit tetap dan membentuk komposisi keluarga Matahari
7) Teori Planetisimal
Pada awal abad ke-20 seorang astronom Amerika yang bernama Forest Ray Moulton
bersama temannya Thomas C. Chamberlain yang seorang ahli geologi. Mereka
mengusulkan teori planetisimal Hipotesis, bahwa matahari terdiri dari massa gas yang
besar. Dulunya bintang lain yang ukurannya hampir sama dengan matahari, bintang
tersebut melintas begitu dekat sehingga hampir terjadi tabrakan, Karena jarak orbit yang
dekat dari gaya gravitasi antara kedua bintang ini akan menarik gas dan cahaya ke
tepinya. Karena gravitasi beberapa material yang terlontar meninggalkan permukaan
bintang dan permukaan matahari. materi yang dibuang mulai menyusut dan berubah
bentuk menjadi gumpalan-gumpalan yang disebut planetesimal. Planetisimal
lalumenjadi dingin dan padat, akhirnya membentuk planet-planet yang mengelilinginya
matahari
8) Teori Pasang Surut Gas
Teori ini dikemukakan oleh James Jeans dan Harold Jeffreys pada tahun 1918, yaitu,
sebuah bintang besar mendekati matahari pada jarak pendek, yang menyebabkan
terjadinya pasang surut di tubuh matahari yang disebabkan saat matahari masih dalam
keadaan gas. Munculnya pasang surut yang kita kenal di bumi ukurannya sangat kecil.
Alasannya adalah massa bulan yang rendah dan jarak bulan ke bumi (60 kali radius
orbit bumi). Namun, jika Sebuah bintang dengan massa yang hampir sama dengan
matahari yang mendekat, dating Semacam gelombang raksasa terbentuk di tubuh
matahari akibat gaya gravitasi bintang.
9) Teori Weizecker
Pada tahun 1940, astronom Jerman C. von Weizecker mengemukakan pendapatnya
tentang tata surya, awalnya terdiri dari Matahari yang dikelilingi oleh massa kabut gas.
Sebagian besar massa kabut gas ini terdiri dari unsur ringan yaitu hidrogen dan helium
Karena matahari sangat tinggi. maka elemen cahaya untuk sementara menyebar ke
ruang tata surya, elemen yang lebih berat tetap ada dan menggumpal. hal ini akan
menarik unsur-unsur lain yang ada di ruang tata surya kemudian berevolusi membentuk
planet-planet, termasuk bumi.
10) Teori Big Ban
Berdasarkan pada Teori Big Bang, Pembentukan bumi dimulai puluhan miliar tahun
yang lalu Pertama kabut besar berputar di sekitar porosnya bulat memungkinkan bagian
kecil dan ringan dan bagian besar berkumpul di tengah dan membentuk piringan besar.
suatu saat, Kabut Raksasa itu meledak dengan dahsyat di ruang yang kemudian
terbentuk galaksi dan awan. Selama sekitar 4,6 miliar tahun. awan mengeras dan
membentuk apa yang disebut Galaksi Bima Sakti, yang kemudian membentuk tata
surya. Sementara itu, bagian cahaya yang dikeluarkan dipadatkan dengan membentuk
gumpalan yang mendingin dan mengeras. Kemudian,gumpalan-gumpalan itu
membentuk planet-planet, termasuk Bumi. Dalam perkembangannya, planet bumi terus
mengalami proses secara bertahap hingga terbentuk seperti sekarang ini. Ada tiga tahap
dalam proses pembentukan bumi, yaitu:
1. Awalnya, bumi masih merupakan planet homogen dan belum mengalami
perlapisan atau perbedaan unsur.
2. Pembentukan perlapisan struktur bumi yang diawali dengan terjadinya
diferensiasi. Material besi yang berat jenisnya lebih besar akan tenggelam,
sedangkan yang berat jenisnya lebih ringan akan bergerak ke permukaan.
3. Bumi terbagi menjadi lima lapisan, yaitu inti dalam, inti luar, mantel dalam,
mantel luar, dan kerak bumi.
Bukti penting lain Teori Big Bang adalah jumlah hidrogen dan helium di ruang
angkasa. Diketahui dari berbagai penelitian bahwa konsentrasi hidrogen-helium di alam
semesta sesuai dengan perhitungan teoritis konsentrasi hidrogen-helium yang
ditinggalkan oleh peristiwa Big Bang. Jika alam semesta tidak memiliki permulaan dan
telah ada sejak lama, unsur hidrogen ini akan habis digunakan dan diubah menjadi
helium. Bukti kuat ini mendorong masyarakat ilmiah untuk menerima Teori Big Bang.
Model Big Bang adalah titik akhir sains tentang asal usul alam semesta Itu saja, Tuhan
Yang Maha Kuasa menciptakan alam semesta ini dengan sempurna dan tanpa cacat.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu :
1. Bumi adalah planet tempat semua makhluk hidup dan isinya hidup. Sekitar 250 juta tahun
yang lalu, sebagian besar kerak benua bumi terdiri dari satu daratan yang dikenal sebagai
Pangea
2. Bumi terbagi menjadi lima lapisan, yaitu inti dalam, inti luar, mantel dalam, mantel luar,
dan kerak bumi.

3.2 Saran
Sebagai umat yang beragama marilah kita menjaga bumi kita dengan sebaik-baiknya
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/18919793/Teori_Pembentukan_Bumi

Anda mungkin juga menyukai