Anda di halaman 1dari 33

SEJARAH

PEMBENTUKAN BUMI

KELAS X
SMA NEGERI 99 JAKARTA
2013
TUJUAN PEMBELAJARAN :

Siswa mampu untuk :


Menjelaskan proses terjadinya Bumi

Memahami teori – teori perkembangan Muka


Bumi
PROSES TERBENTUKNYA
BUMI
 Bumi mulai terbentuk saat butiran debu dan gas
berada di sekitar Matahari saling melekat dan
membentuk partikel
 Adanya pemanasan di dalam Bumi menyebabkan
terbentuknya uap air dan gas lainnya hingga
membentuk ATMOSFER
 Limpahan air hujan akibat awan yang mendingin
dan uap air mengembun, sehingga berkumpul
pada tempat yang rendah di Bumi hingga
terbentuk SAMUDERA
 HIPOTESIS KABUT KANT

Segala yang ada sekarang adalah satu ruang yang


diisi oleh berbagai macam gas. Gas yang lebih
besar massanya menarik gas sekelilingnya.
Bagian gas tersebut menyatu dan membentuk
kabut besar ( matahari ). Bola gas yang
bertumbukan menimbulkan panas sehingga
terjadi perputaran kabut yang semakin lama
semakin mendingin dan menyusut sehingga
perputaran makin cepat.
 HIPOTESIS KABUT LAPPLACE

Awalnya kabut berputar, kemudian mendingin


sehingga perputaran bertambah cepat, bagian
kutub menjadi lebih datar dan di khatulistiwa
terjadi penumpukan awan. Massa tersebut
semakin mengkerut sehingga material – material
terlepas dari induknya, kemudian mengembun
dan menjadi padat dan berputar mengelilingi
massa asal
 HIPOTESIS PLANETESIMAL

Adanya benda langit yang berpapasan dengan


matahari dengan jarak yang sangat dekat, karena
adanya gravitasi benda tersebut maka sebagian
bahan matahari tertarik pada benda tersebut. Ketika
menjauh gumpalan bahan tersebut sebagian putus
kembali dan sebagian terhambur menjadi gumpalan
kecil ( planet ). Gumpalan itu melayang di angkasa
dan mengorbit mengitari matahari
 HIPOTESIS PASANG SURUT

Ada dua matahari dalam sistem tata surya. Gaya


gravitasi salah satu matahari menyebabkan
terjadinya pasang surut di permukaan matahari
lainnya. Pasang surut tersebut menyebabkan
adanya semacam lidah pijar sangat besar. Lidah
matahari yang tertarik itu, akhirnya membentuk
gumpalan yang dingin dan menjadi planet
 HIPOTESIS BINTANG KEMBAR

Tata surya merupakan bintang kembar


yang salah satu bintang meledak,
pecahannya mengelilingi bintang yang
tidak meledak. Bintang yang tidak meledak
itu adalah matahari, dan pecahan –
pecahannya setelah mendingin akan
menjauh
 HIPOTESIS AWAN DEBU ( PROTO
PLANET )

Matahari beserta planetnya ( tata surya )


berasal dari kabut gas. Kabut tersebut tersebar
tipis – tipis di angkasa dalam jumlah sangat
banyak. Karena adanya pengaruh gaya tarik
antarmolekul dalam kabut gas tersebut dan
memadat. Perlahan gerak itu berputar dan
memipihkan / memadatkan kabut. Dan bagian
tengahnya termampat ( Matahari )
TEORI PERKEMBANGAN BUMI
SELANJUTNYA

Matahari tidak dapat mendingin secepat


Bumi sehingga keadaan matahari saat ini
dapat menjadi gambaran saat Bumi
terlepas dari induknya.
 Stadium Kabut atau Nebula
 Stadium Bintang
PERKEMBANGAN TEORI
TENTANG MUKA BUMI
Perkembangan bentuk muka Bumi
dipengaruhi oleh dua tenaga, yaitu :
 Tenaga Endogen, ialah tenaga yang
berasal dari dalam Bumi. contoh : tenaga
tektonik
 Tenaga Eksogen, ialah tenaga yang
berasal dari luar Bumi. contoh : pengikisan
TEORI PEMBENTUKAN
PERMUKAAN BUMI
• Continental Drift ( Apungan Benua )
Semua benua berasal dari satu massa daratan
yang besar atau induk disebut Pangea. Dimulai
dengan terbentuknya daratan Gondwana 200 juta
tahun lalu. Secara perlahan, massa daratan ini
mengalami pergeseran ke arah ekuator. Tokoh
yang mengemukakan adalah Alfred Lothar
Wegener.
 Teori Kontraksi ( Contraction Theory )

Bumi mengalami penyusutan dan


pengerutan karena pendinginan, sehingga
terbentuklah lembah dan pegunungan.
Tahun 1960-an ditemukan suatu garis
dimana bahan basalt dari selubung atas
muncul ke permukaan dan membentuk
suatu pematang gunung dibawah
permukaan laut. Tokohnya adalah James
Dana dan Elie de Baumant
 Teori Laurasia - Gondwana

Bumi terbentuk dari dua benua yang


berada di belahan Bumi bagian utara dan
selatan. Kedua benua itu bernama Laurasia
dan Gondwana ( Afrika, Australia, India
dan Amerika Selatan ). Kemudian kedua
benua tersebut bergerak ke arah ekuator
dan akhirnya terpecah – pecah menjadi
beberapa benua seperti yang kita lihat.
Tokohnya adalah Suess
PANGEA

® Sekitar 250 juta tahun yang lalu, hanya ada


superkontinen yang dinamakan Pangea.
® Kemudian 50 juta tahun kemudian, sekitar
200 juta tahun yang lalu, Pangaea pecah
menjadi dua superkontinen, Laurasia di
sebelah utara dan Gondwana di sebelah
selatan
Kemudian 135 juta tahun yang lalu,
Laurasia bergerak dan pecah menjadi tiga
yaitu Benua Amerika Utara, Benua Eropa
dan Benua Asia. Sedangkan Gondwana
pecah menjadi Benua Afrika, Benua
Antarktika, Benua Australia dan Benua
Amerika Selatan.

☻☺☻☺☻☺☻☺☻☺☻☺☻☺☻☺☻
GONDWANA

Adalah benua raksasa di belahan bumi selatan


yang merupakan daratan luas yang terbentuk dari
massa daratan benua Antartika, Afrika, Amerika
Selatan, Australia, pulau Irian, Selandia Baru,
Kaledonia Baru, India, dan Madagaskar, pada
masa kini. Benua raksasa lainnya, Laurasia, yang
berada pada belahan bumi utara, merupakan
daratan luas yang terbentuk dari massa daratan
benua Asia, Eropa dan Amerika Utara pada masa
kini).
Walaupun Gondwana terletak pada wilayah
Antartika pada masa kini, namun iklimnya
pada masa tersebut lebih hangat dengan
banyak macam varietas flora dan fauna
selama jutaan tahun. Hal itu dimungkinkan
karena pada masa Mesozoik, iklim rata-rata
dunia pada masa tersebut lebih hangat
dibanding sekarang.
Supercontinent mulai terpecah pecah pada masa Jura
(Jurassic) (sekitar 160 juta tahun yang lampau), diawali
dengan benua Afrika terpisah menuju arah utara secara
perlahan. Kemudian blok daratan besar, yang saat ini
dikenal sebagai anak benua India, memisahkan diri dari
supercontinent pada masa Kapur (Cretaceous) awal
sekitar 125 juta tahun yang lampau. Daratan berikut
yang memisahkan diri adalah yang dikenal sekarang
sebagai Selandia Baru, pada masa sekitar 80 juta tahun
yang lampau; diikuti daratan benua Australia dan pulau
Irian bergerak menuju arah utara sekitar 55 juta tahun
yang lampau.
Teori Lempeng Tektonik Menurut F.
Vine dan D. Matthew
Garis – garis magnetis Bumi yang
menunjukkan bahwa batuan pada dasar
laut jauh lebih muda dari batuan yang
diatasnya. Hal ini menunjukkan bahwa
Bumi terdiri atas lempengan – lempengan
yang sebagian berupa benua dan sebagian
lain berupa lautan.
KESIMPULAN
• Bumi yang kita tempati memiliki lapisan –
lapisan dengan karakteristik masing – masing,
mulai dari saat terbentuk hingga sekarang
• Untuk memahami dan mengetahui asal usul
sejarah permukaan Bumi dapat dipelajari 7
hipotesis
• Perkembangan bentuk muka Bumi dipengaruhi
oleh dua tenaga yaitu tenaga endogen dan tenaga
eksogen
♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣

SEKIAN DAN TERIMA


KASIH

♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣
TEORI
LEMPENG TEKTONIK DAN
PERSEBARAN GUNUNG BERAPI
DAN GEMPA BUMI

KELAS X
SMA NEGERI 99 JAKARTA
2010
TEORI
LEMPENG TEKTONIK
Teori lempeng tektonik menyebutkan
permukaan bumi terdiri dari materi yang
kaku dan tegar disebut litosfer dan
mengapung diatas astenosfer yang
bersifat plastis. Sehingga menjadi materi
padat yang dapat mengalir dibawah
pengaruh tegangan.
PETA DISTRIBUSI LEMPENG TEKTONIK
PROSES
LEMPENG TEKTONIK
Pergerakan lempeng
tektonik terjadi akibat
adanya arus konveksi
yang mengalir di
astenosfer. Sehingga
akibatnya lempeng
menjadi bergerak
6 LEMPENG TEKTONIK UTAMA

Dalam teori ini terdapat enam lempeng


tektonik utama yaitu :
1.Eurasia
2.India-Australia
3.Pasifik
4.Afrika
5.Amerika
6.Antartika
PEMBAGIAN ZONA PENUJAMAN /
BATAS LEMPENG
1. Zona Konvergen
2. Zona Divergen
3. Zona Sesar Mendatar
ZONA KONVERGEN
Pada zona ini terjadi penghancuran
lempeng yang disebabkan tabrakan dua
atau lebih lempeng tektonik. Lempeng
yang lebih berat akan masuk dibawah
lempeng yang lebih ringan. Daerah
pertemuan ini merupakan pusat gempa.
ZONA DIVERGEN
Pada zona ini terbentuk kerak bumi baru
sehingga disebut zona konstruktif. Hal ini
ditandai dengan adanya punggung tengah
samudera. Pada zona ini, astenosfer naik
dan menyebar sehingga litosfer yang
berada diatasnya akan ikut terbawa dan
terpisah menjadi dua bagian dengan arah
yang berbeda. Kekosongan pada tempat
penyebaran tersebut akan terisi oleh
material baru dari bawahnya. Pada zona ini
ZONA SESAR MENDATAR

Zona sesar mendatar disebut juga zona


konservatif karena di daerah ini tidak
terjadi proses muncul atau hilangnya kerak
bumi baru. Disini terjadi pergeseran dua
lempeng dengan arah yang berlawanan
secara horizontal . Pada zona ini tidak
berpotensi gempa yang merusak namun
karena letaknya yang tidak terlalu dalam
maka dapat berpotensi menjadi gempa
yang merusak

Anda mungkin juga menyukai