Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

ILMU GEOGRAFI
KONSEP DASAR “BUMI SEBAGAI PLANET”

DOSEN PEMBIMBING :
Dr. Riswan Jaenudin, M.Pd.
Dian Eka Amrina, S,Pd., M. Pd.

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4
1. Revalina (06031282328036)
2. Dela Sari (06031182328050)
3. Ines Permata Sari (06031282328064)
4. Adinda Yusri Yahna (06061182328009)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2023/2024

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan
berkat anugerah dan perkenaannya, sehingga penyusunan dapat menyelesaikan
makalah dengan berjudul "Ilmu Geografi Konsep Dasar Bumi Sebagai Planet"
dapat selesai. Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas semester 1 Mata
Kuliah Pendidikan Ilmu Pengtahuan Sosial.
Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada. Dr. Riswan Jaenudin,
M.Pd. dan Dian Eka Amrina, S,Pd., M. Pd. selaku Dosen Mata Kuliah Pendidikan
Ilmu Pengetahuan Sosial. Berkat tugas yang diberikan ini, dapat menambah
wawasan penulis berkaitan dengan topik yang diberikan. Penulis juga
mengucapkan terima kasih yang sebesarnya kepada semua teman-teman yang
bersama membantu dalam proses penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih


melakukan banyak kesalahan. Oleh karena itu penulis memohon maaf atas
kesalahan dan ketidaksempurnaan yang pembaca temukan dalam makalah ini.
Penulis juga mengharap adanya kritik serta saran dari pembaca apabila menemukan
kesalahan dalam makalah ini.

Indralaya, September 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

Cover Makalah.........................................................................................................1
Kata Pengantar..........................................................................................................2
Daftar Isi...................................................................................................................3

BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.....................................................................................................4
B. Rumusan Masalah................................................................................................4
C. Tujuan..................................................................................................................4

BAB II . PEMBAHASAN
A. Pengertian Geografi.............................................................................................6
B. Pengertian Bumi Sebagai Planet dalam Tata Surya……………………………..7
C. Kapan Bumi Terbentuk…………………………………………………………7
D. Bagaimana Bumi Terbentuk…………………………………………………….7
E. Lapisan-lapisan bumi...........................................................................................8

BAB III . PENUTUP


A. Kesimpulan.....................................................................................................12
B. Saran………………...…………………………………………………...….12

Daftar Pustaka......................................................................................................13

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bumi adalah planet yang menempati urutan ketiga dalam Tata Surya, setelah
planet Mercurius dan Venus, dan planet Bumi merupakan satu-satunya planet pada
Tata Surya ini yang dihuni mahluk hidup terutama manusia, hewan, dan tumbuh-
tumbuhan. Atmosfer Bumi terdiri dari beberapa unsur zat, yang secara tersusun
unsur zat yang ada pada lapiasan bumi, sebagai berikut: Zat lemas 78%, Oksigen
21%, Orgon 0,9%, dan unsur lainya seperti karbon dioksida, dan ozon yang
jumlahnya sangat sedikit Bumi terbungkus oleh lapisan atmosfer,dan permukaan
Bumi tertutup oleh 71% lapisan air dan 29% terdiri dari daratan.

Ukuran besar bumi hampir sama dengan venus dan bergaris tengah 12.640
km. Jarak antara bumi dengan matahari adalah 149 juga km. Bumi mengadakan
rotasi 24 jam, berarti hari bumi = 24 jam. Arah rotasi bumi sama dengan arah
revolusinya, ada pun revolusi bumi setiap tahunnya adalah 365,25 hari yakni dari
barat ke timur. Inilah sebabnya mengapa matahari terbit lebih dulu di Irian Barat
dari pada di Jawa.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian geografi ?


2. Apa pengertian bumi sebagai planet dalam tata surya ?
3. Kapan bumi terbentuk ?
4. Bagaimana bumi terbentuk ?
5. Lapisan-lapisan bumi ?

C. Tujuan

1. Mengidentifikasi pengertian geografi.


2. Mengetahui kapan bumi terbentuk.

4
3. Mengetahui proses terbentuknya bumi.
4. Mengidentifikasi pengertian bumi sebagai planet dalam tata surya.
5. Mengenali lapisan-lapisan bumi.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Geografi
Eratosthenes yang hidup 200 tahun Sebelum Masehi dianggap sebagai
orang pertama yang meletakkan dasar pengetahuan tentang bumi. Ia membuat
karya tulis sebanyak 3 jilid yang diberi judul Geographein. Di dalam buku
tersebut, ia menguraikan antara lain tentang perubahan-perubahan daratan, lautan,
gejala-gejala alam di lautan, bendabenda langit berikut jaring-jaring derajat
astronomi. Pada jilid ketiga, ia menguraikan daerah-daerah berikut keberadaan
penduduknya. ( L. Iskandar, 2009:Geografi )
Geografi berasal dari kata geographyca (bahasa Yunani). Geo artinya bumi
dan graphein artinya tulisan, uraian, lukisan atau deskripsi (pemerian). Berdasarkan
asal kata tersebut, geografi merupakan ilmu pengetahuan yang menuliskan,
menguraikan, atau mendeskripsikan hal-hal yang berhubungan dengan bumi. ( L.
Iskandar, 2009:Geografi )

Geografi merupakan peranan penting bagi makhluk hidup, karena


mencakup bagian-bagian alam seperti bumi, udara, udara, dan yang
lainnya. Manusia juga termasuk juga termasuk makhluk hidup, maka dari itu
manusia juga membutuhkan lingkungan atau tempat Geografis. Jadi juga manusia
harus bisa menjaga dan melestarikan lingkungan tersebut agar tidak terjadi
kerusakan. Jika terjadi kerusakan maka akan menyebabkan bencana alam seperti
banjir, gempa bumi, tanah longsor dan lainnya. Untuk itu kita sesama makhluk
hidup harus bisa menjaga lingkungan kita. ( Darma, Devi Ristianti and khoirinatus,
Siti sholikha (2018) Geografi Kehidupan ).

6
B. Pengertian Bumi sebagai Planet

Bumi adalah planet yang menempati urutan ketiga dalam Tata Surya, setelah
planet Mercurius dan Venus, dan planet Bumi merupakan satu-satunya planet pada
Tata Surya ini yang dihuni mahluk hidup terutama manusia, hewan, dan tumbuh-
tumbuhan.

Jarak antara bumi dengan matahari adalah 149 km. Bumi mengadakan
rotasi 24 jam, berarti hari bumi = 24 jam. Arah rotasi bumi sama dengan arah
revolusinya, ada pun revolusi bumi setiap tahunnya adalah 365, 25 hari yakni dari
barat ke timur. Inilah sebabnya mengapa matahari terbit lebih dulu di Irian Barat
dari pada di Jawa. Bumi kita berdiameter 12.756 km di equator dan 12.712 km pada
arah Kutub, oleh sebab itu bumi tidak bulat melainkan lonjong. Luas permukaan
bumi 510 juta km2 dimana 75% terdiri dari lautan. Beratnya diperkirakan 5,976 x
1021. Lingkaran khatulistiwa 40.000 km. Dengan demikian ketika berotasi
kecepatanya 1.673km/jam (464,82 meter/detik) pada khatulistiwa, karena berotasi
sekali dalam 24 jam. Sedangkan ketika berevolusi kecepatannya 30.2567km/detik.

C. Kapan Bumi Terbentuk

Penyelidikan pertama pada abad ke-19, berdasarkan fosil dan batuan (secara
geologi) menyatakan bahwa bumi terbentuk pada 4,6 milyar tahun yang lalu (4.600
juta tahun yang lalu). Adapun seluruh tata surya kita terbentuk dalam waktu yang
sama. ( L. Iskandar, 2009:Geografi )

D. Bagaimana Bumi Terbentuk

Ada beberapa teori terbentuknya bumi sebagaimana teori terbentuknya tata


surya. Dari beberapa teori, sebagian besar orang percaya bahwa tata surya terbentuk
dari awan gas dan debu yang berputar. Awan gas dan debu makin lama makin
menyusut disebabkan oleh pengaruh gaya berat, sehingga temperatur dan
tekanannya bertambah besar menjadi matahari yang sangat panas. Matahari
tersebut sambil berputar cepat melepaskan material debu yang telah memadat.
Material inilah yang menjadi bumi dan planet-planet lainnya. ( L. Iskandar,
2009:Geografi )

7
E. Lapisan Lapisan Bumi

Menurut komposisi (jenis dari materialnya), Bumi diselimuti oleh gas yang
disebut atmosfer. Pada permukaan bumi terdapat lapisan air yang disebut hidrosfer.
Bagian bumi yang padat terdiri atas kulit (kerak) atau lithosfer dan bagian inti yang
disebut centrosfer.

1. Litosfer

Litosfer adalah kulit terluar dari planet berbatu. Litosfer berasal dari kata
Yunani, lithos yang berarti berbatu, dan sphere yang berarti padat. Litosfer berasal
dari kata lithos artinya batuan, dan sphere artinya lapisan. Secara harfiah litosfer
adalah lapisan bumi yang paling luar atau biasa disebut dengan kulit bumi. Pada
lapisan ini pada umumnya terjadi dari senyawa kimia yang kaya akan Si02, itulah
sebabnya lapisan litosfer sering dinamakan lapisan silikat dan memiliki ketebalan
rata-rata 30 km yang terdiri atas dua bagian, yaitu Litosfer atas (merupakan daratan
dengan kira-kira 35% atau 1/3 bagian) dan Litosfer bawah (merupakan lautan
dengan kira-kira 65% atau 2/3 bagian).

Bumi tersusun dari beberapa lapisan yaitu :

a. Inti Bumi (Barisfer atau Centrosfer)

Barisfer yaitu lapisan inti bumi yang merupakan bahan padat yang tersusun
dari lapisan nife (niccolum=nikel dan ferum besi) jari jari barisfer +- 3.470 km. Inti
bumi dari kedalaman 6370 km kea rah luar, terdiri dari dua bagian yaitu inti dalam
yang tebalnya 1320 km, dan inti luar 2160 km. Disebut barisfer karena ini bumi
mempunyai massa jenis yang besar (berat) yaitu 10,7 gram/cc, yang jauh lebih besar
dibandingkan dengan kulit bumi (litosfer). Temperatur di inti bumi diperkirakan
tidak lebih dari 30000C. Adanya bahan nikel dan besi ini yang menyebabkan bumi
mempunyai sifat kemagnetan yang luar biasa.

8
b. Selimut (Mantel)

Lapisan ini mempunyai 3 bagian berturut-turut :

 Mesosfer : Lapisan ini dikedalaman sekitar 2900 km, wujudnya padat terletak
dibawah atenosfer dengan ketebalan 2400-2750 km.
 Astenosfer : Lapisan ini dikedalaman 700 km, wujudnya agak kental tebalnya
100-400km. Diduga lapisan ini tempat formasi magma.
 Lithosfer : Lapisan ini pada kedalaman 50-200 km, tebalnya sekitar 50-100 km,
dengan masa jenis rata-rata 2,9 gram/cc. Lapisan ini merupakan lapisan
bebatuan yang mengapung diatas astenosfer.

c. Kerak

Lapisan ini merupakan bagian paling atas dari permukaan bumi dengan
ketebalan rata-rata 10-50 km. Ketebalan di atas benua antara 20-50 km, sedangkan
dibawah permukaan laut berkisar 10-12 km.

2. Hidrosfer

Hidrosfer adalah lapisan air yang ada di permukaan bumi. Kata hidrosfer
berasal dari kata hidros yang berarti air dan sphere yang berarti, lapisan Hidrosfer
di permukaan bumi meliputi danau, sungai, laut, lautan, salju atau gletser, air tanah
dan uap air yang terdapat di lapisan udara. Hampir tiga per empat bumi ditutupi
oleh air dengan jumlah yang tetap dan hanya mengalami perubahan bentuk. Hal ini
terjadi karena air mengalami siklus yang disebut daur idrologi atau water cycle.

3. Atmosfer

Atmosfer adalah lapisan gas yang melingkupi sebuah planet,


termasuk bumi, dari permukaan planet tersebut sampai jauh di luar angkasa. Di
bumi, atmosfer terdapat dari ketinggian 0 km di atas permukaan tanah, sampai
dengan sekitar 560 km dari atas permukaan bumi.

Atmosfer tersusun atas beberapa lapisan, yang dinamai menurut fenomena


yang terjadi di lapisan tersebut. Transisi antara lapisan yang satu dengan yang lain

9
berlangsung bertahap. Atmosfer tidak mempunyai batas mendadak, tetapi agak
menipis lambat laun dengan menambah ketinggian, tidak ada batas pasti antara
atmosfer dan angkasa luar. Lapisan Atmosfer Bumi yaitu :

1). Troposfer

Troposfer merupakan lapisan terbawah dari atmosfer, yaitu pada ketinggian


0 - 18 km di atas permukaan bumi. Tebal lapisan troposfer rata-rata ± 10 km. Di
daerah khatulistiwa, ketinggian lapisan troposfer sekitar 16 km dengan temperatur
rata-rata 80°C.

Lapisan troposfer paling atas, yaitu tropopause yang menjadi batas antara
troposfer dan stratosfer. Suhu (temperatur) udara di lapisan ini relatif konstan atau
tetap, walaupan ada pertambahan ketinggian, yaitu berkisar antara -55°C sampai -
60°C. Ketebalan lapisan tropopause ± 2 km.

Troposfer terdiri atas:

a) Lapisan planetair : 0-1 km

b) Lapisan konveksi : 1-8 km

c) Lapisan tropopause : 8-12 km.

2). Stratosfer

Stratosfer terletak pada ketinggian antara 18 - 49 km dari permukaan bumi.


Lapisan ini ditandai dengan adanya proses inversi suhu, artinya suhu udara
bertambah tinggi seiring dengan kenaikan ketinggian dari permukaan bumi.
Kenaikan suhu udara berdasarkan ketinggian mulai terhenti, yaitu pada puncak
lapisan stratosfer yang disebut stratopause dengan suhu udara sekitar 0°C.
Stratopause adalah lapisan batas antara stratosfer dengan mesosfer. Lapisan ini
terletak pada ketinggian sekitar 50 - 60 km dari permukaan bumi. Stratosfer terdiri
atas tiga lapisan yaitu, lapisan isotermis, lapisan panas dan lapisan campuran
teratas.

3). Mesosfer

10
Lapisan ini merupakan lapisan pelindung bumi dari jatuhan meteor atau
benda-benda angkasa luar lainnya. Udara yang terdapat di sini akan mengakibatkan
pergeseran berlaku dengan objek yang datang dari angkasa dan menghasilkan suhu
yang tinggi. Kebanyakan meteor yang sampai ke bumi biasanya terbakar di lapisan
ini. Lapisan mesosfer ini ditandai dengan penurunan suhu (temperatur) udara, rata-
rata 0,4°C per seratus meter.

4). Termosfer

Lapisan termosfer ini disebut juga lapisan ionosfer. Lapisan ini merupakan
tempat terjadinya ionisasi partikel-partikel yang dapat memberikan efek pada
perambatan/refleksi gelombang radio, baik gelombang panjang maupun pendek.
Disebut dengan termosfer karena terjadi kenaikan temperatur yang cukup tinggi
pada lapisan ini yaitu sekitar 19820°C. Perubahan ini terjadi karena serapan radiasi
sinar ultra ungu. Radiasi ini menyebabkan reaksi kimia sehingga membentuk
lapisan bermuatan listrik yang dikenal dengan nama ionosfer, yang dapat
memantulkan gelombang radio. Sebelum munculnya era satelit, lapisan ini berguna
untuk membantu memancarkan gelombang radio jarak jauh.

5). Eksosfer

Lapisan ini merupakan lapisan paling panas dan molekul udara dapat
meninggalkan atmosfer sampai ketinggian 3.150 km dari permukaan bumi. Lapisan
ini sering disebut pula dengan ruang antar planet dan geostasioner. Lapisan ini
sangat berbahaya, karena merupakan tempat terjadi kehancuran meteor dari
angkasa luar.

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang hal yang berhubungan


dengan bumi bagi makluk hidup yang mencakup bagian alam. Geografi terdiri dari
berbagai konsep salah satunya bumi sebagai planet.

Geografi sangat penting bagi makhluk hidup, karena mencakup bagian


bagian alam seperti bumi, udara, dan yang lainnya yang mana hal tersebut sangat
berpengaruh bagi kehidupan makhluk hidup.

Bumi adalah planet yang menempati urutan ketiga dalam Tata Surya, setelah
planet Mercurius dan Venus, dan planet Bumi merupakan satu-satunya planet pada
Tata Surya ini yang dihuni mahluk hidup terutama manusia, hewan, dan tumbuh-
tumbuhan.

Jarak antara bumi dengan matahari adalah 149 km. Bumi mengadakan
rotasi 24 jam, berarti hari bumi sama dengan 24 jam. Arah rotasi bumi sama dengan
arah revolusinya, adapun revolusi bumi setiap tahunnya adalah 365,25 hari yakni
dari barat ke timur. Lapisan Lapisan bumi mencakup 5 (Lima) aspek yaitu Litosfer,
Hidrosfer, Atmosfer, Termosfer, dan Eksosfer

B. Saran

Penulis menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat kekurangan dan
jauh dari kata sempurna. Penulis akan memperbaiki makalah ini dengan
berpedoman pada banyak sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Maka dari
itu, penulis mengharapkan kritik dan saran mengenai penyajian makalah ini

12
DAFTAR PUSTAKA

L. Iskandar, Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional 2009 Geografi.

https://d1wqtxts1xzle7.cloudfront.net/55776343/L._Iskandar_Geografi_Kelas_x-
libre.pdf?1518391416=&response-content-
disposition=inline%3B+filename%3DL_Iskandar_Geografi_Kelas_x.pdf&Expire
s=1694246893&Signature=V5H-
pCP7akgTK5vJXriheDf70fSy2fyM15zlF9LUcRw5KoAVSPKjvShanSDvNx5bV
EW2UnabFLrswJ-WD3uwhe2MHy-
76S~13jSAHIbYbJAK1GbsUbYXrX4oaB3zT8d6SSUmtRJPO7GFK2kDeGISsD
8rix-~nH1ey-
0RSNi6o4zbsdY9DuOzJB1mvOkCaQj6QbKL2OKeWTMv2uOWIME~rzNGIHx
Qdtz4kUF2d6FppNAz~PnBaXVzZwzF0FZOcCI2AWlDRYdN6bNuotFgAc03aI
P5w4ONWbpp6YXUf7bIA9P0Jg7anjQ2tzWhwnWC0HS3sSpK9MiyyzrzVpof-
iPo1g__&Key-Pair-Id=APKAJLOHF5GGSLRBV4ZA

Darma, Devi Ristianti and Khoirinatus, Siti sholikha (2018) Geografi


Kehidupan. http://eprints.umsida.ac.id/5759/

Asim Gunarwan,dkk, Ilmu Pengetahuan Populer, Jakarta: PT. Ikrar Mandiriabadi,


2000.

Tjaksyono, Bayong, Ilmu Kebumian dan Antariksa, Bandung: PT. Remaja


Rosdakarya, 2009.

13

Anda mungkin juga menyukai