Anda di halaman 1dari 22

Tugas Pribadi Dosen pengampu

Geologi Umum Ismail, M.Pd

Makalah

Pembentukkan Bumi

Di Susun Oleh:

Aliftya Kurniati (11811223238)

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Tahun Ajaran 2018/2019

1
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah menurunkan Nabi Muhammad SAW untuk umatnya
di dunia ini sebagai petunjuk untuk menggapai kehidupan di dunia ini menuju kehidupan
abadi.Sholawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang
telah membimbing kita dari jalan yang gelap menuju jalan yang terang.

Dengan Hidayah Rahmat dan Anugrah Allah SWT Makalah Geologi Umum dengan judul
Pembentykkan Bumi ini dapat terselesaikan dan tak lupa kami ucapkan terimakasih kepada
berbagai sumber yang kami ambil dalam penyusunan makalah ini dan juga kepada dosen
pengampu yang telah membimbing kami dalam makalah ini dan kami mengharapkan kritik
dan saran yang membangun untuk makalah kami ini.

Pekanbaru,18 Maret 2019

Aliftya Kurniati

DAFTAR ISI

2
Kata Pengantar..................................................................................................................i
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................

Daftar Isi.............................................................................................................................ii

Bab I PENDAHULUAN....................................................................................................1

A.Latar Belakang.....................................................................................................1
B.Rumusan Masalah................................................................................................1
C.Tujuan Masalah....................................................................................................2

Bab II PEMBAHASAN.....................................................................................................3

A. Pembentukkan Bumi...........................................................................................3
B. Perkembangan Bumi...........................................................................................8
C.Susunan Struktur Bumi........................................................................................10
D.Lapisan Penyusun Kulit Bumi.............................................................................12

Bab III PENUTUP.............................................................................................................18

A.Kesimpulan..........................................................................................................18

B.Saran....................................................................................................................18

Daftar Pustaka...................................................................................................................19

BAB I

3
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Bumi membutuhkan proses yang sangat panjang dalam pembentukkanya.proses


pembentukkan bumi sekitar 4,54 miliar (4.54×109) tahun yang lalu melalui  akresi dari nebula
matahari.Pelepasan gas vulkanik  diduga menciptakan atmosfer tua yang nyaris tidak
beroksigen dan beracun bagi manusia dan sebagian besar makh luk hidup masa kini.
Sebagian besar permukaan Bumi meleleh karena vulkanisme ekstrem dan sering bertabrakan
dengan benda angkasa lain. Sebuah tabrakan besar diduga menyebabkan kemiringan sumbu
Bumi dan menghasilkan bulan. Seiring waktu, Bumi mendingin dan membentuk kerak padat
dan memungkin kan cairan tercipta di permukaannya. Bentuk kehidupan pertama muncul
antara 2,8 dan 2,5 miliar tahun yang lalu. Kehidupan fotosintesis muncul sekitar 2
miliar tahun yang lalu, nan memperkaya oksigen di atmosfer.Sebagian besar makhluk hidup
masih berukuran kecil dan mikroskopis, sampai akhirnya makhluk hidup multiseluler
kompleks mulai lahir sekitar 580 juta tahun yang lalu.

Pada periode Kambrium, Bumi mengalami diversifikasi filum besar-besaran yang sangat


cepat.Perubahan biologis dan geologis terus terjadi di planet ini sejak terbentuk.Organisme
terus berevolusi, berubah menjadi bentuk baru atau punah seiring perubahan Bumi.
Proses tektonik lempeng memainkan peran penting dalam pembentukan lautan dan benua di
Bumi, termasuk kehidupan di dalamnya Biosfer memiliki dampak besar terhadap atmosfer
dan kondisi abiotik lainnya di planet ini, seperti pembentukan lapisan ozon, proliferasi
oksigen, dan penciptaan tanah.

B.Rumusan Masalah

1.Sebutkan proses pembentukkan bumi?

2.Sebutkan proses perkembangan bumi?

3.sebutkan susunan struktur bumi?

4.sebutkan lapisan-lapisan penyusun kulit bumi?

C.Tujuan Masalah

4
1,mahasiswa mengetahui proses pembentukkan bumi

2.mahasiswa mengetahui proses perkembangan bumi

3.mahasiswa mengetahui susunan struktur bumi

4.mahasiswa mengetahui lapisan-lapisan penyusun kulit bumi

BAB II

5
PEMBAHASAN

A.Pembentukkan Bumi

Teori-teori tentang proses terbentuknya bumi sebagai berikut:


1.Teori Kabut(Nebula)1

Sejak jaman sebelum Masehi, para ahli telah memikirkan proses terjadinya Bumi. Salah
satunya adalah teori kabut (nebula) yang dikemukakan oleh Immanuel Kant (1755) dan Piere
De Laplace(1796).Mereka terkenal dengan Teori Kabut Kant-Laplace. Dalam teori ini
dikemukakan bahwa di jagat raya terdapat gas yang kemudian berkumpul menjadi kabut
(nebula). Gaya tarik-menarik antar gas ini membentuk kumpulan kabut yang sangat besar dan
berputar semakin cepat. Dalam proses perputaran yang sangat cepat ini, materi kabut bagian
khatulistiwa terlempar memisah dan memadat (karena pendinginan). Bagian yang terlempar
inilah yang kemudian menjadi planet-planet dalam tata surya.Teori  nebula ini terdiri dari
beberapa tahap,yaitu
 Matahari dan planet-planet lainnya masih berbentuk gas, kabut yang begitu pekat
dan besar.
 Kabut tersebut berputar dan berpilin dengan kuat, dimana pemadatan terjadi di
pusat lingkaran yang kemudian membentuk matahari. Pada saat yang bersamaan

1
httpshttps://id.wikipedia.org/wiki/Struktur_Bumi diakses pada 18 maret 2019 pukul 09.00

http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Bumi diakses pada 18 maret 2019 pukul 09.00

https://enjiner.com/struktur-lapisan-bumi/ diakses pada 18 maret 2019 pukul 09.00

http://pintardonk22.blogspot.com/2015/06/lapisan-lapisan-bumi-beserta.html diakses pada 18 maret 2019 pukul


09.00

6
materi lainpun terbentuk menjadi massa yang lebih kecil dari matahari yang
disebut sebagai planet, bergerak mengelilingi matahari.
 Materi-materi tersebut tumbuh makin besar dan terus melakukan gerakan secara
teratur mengelilingi matahari dalam satu orbit yang tetap dan membentuk Susunan
Keluarga Matahari.

2.Teori Planetisimal
Pada awal abadke-20, Forest Ray Moulton, seorang ahli astronomi  Amerika bersama
rekannya Thomas C.Chamberlain, seorang ahli geologi, mengemukakan teori Planetisimal
Hypothesis, yang mengatakan matahari terdiri dari massa gas bermassa besar sekali, Pada
suatu saat melintas bintang lain yang ukurannya hampir sama dengan matahari, bintang
tersebut melintas begitu dekat sehingga hampir menjadi tabrakan. Karena dekatnya lintasan
pengaruh gaya gravitasi antara dua bintang tersebut mengakibatkan tertariknya gas dan
materi ringan pada bagian tepi.
Karena pengaruh gaya gravitasi tersebut sebagian materi terlempar meninggalkan
permukaan matahari dan permukaan bintang. Materi-materi yang terlempar mulai menyusut
dan membentuk gumpalan-gumpalan yang disebut planetisimal.Planetisimal- Planetisimal
lalu menjadi dingin dan padat yang pada akhirnya membentuk planet-planet yang
mengelilingi matahari.

3.Teori Pasang Surut Gas(Tidal)

7
Teori ini dikemukakan oleh James Jeans dan Harold Jeffreys pada tahun 1918, yakni
bahwa sebuah bintang besar mendekati matahari dalam jarak pendek, sehingga menyebabkan
terjadinya pasang surut pada tubuh matahari, saat matahari itu masih berada dalam keadaan
2
gas. Terjadinya pasang surut air laut yang kita kenal di Bumi, ukuranya sangat kecil.
Penyebabnya adalah kecilnya massa bulan dan jauhnya jarak bulan ke Bumi (60 kali radius
orbit Bumi). Tetapi, jika sebuah bintang yang bermassa hampir sama besar dengan matahari
mendekat, maka akan terbentuk semacam gunung-gunung gelombang raksasa pada tubuh
matahari, yang disebabkan oleh gaya tarik bintang tadi. Gunung-gunung tersebut akan
mencapai tinggi yang luar biasa dan membentuk semacam lidah pijar yang besar sekali,
menjulur dari massa matahari dan merentang ke arah bintang besar itu.
Dalam lidah yang panas ini terjadi perapatan gas-gas dan akhirnya kolom-kolom ini akan
pecah, lalu berpisah menjadi benda-benda tersendiri, yaitu planet-planet. Bintang besar yang
menyebabkan penarikan pada bagian-bagian tubuh matahari tadi, melanjutkan perjalanan di
jagat raya, sehingga lambat laun akan hilang pengaruhnya terhadap-planet yang berbentuk
tadi. Planet-planet itu akan berputar mengelilingi matahari dan mengalami proses
pendinginan. Proses pendinginan ini berjalan dengan lambat pada planet-planet besar, seperti
Yupiter dan Saturnus, sedangkan pada planet-planet kecil seperti Bumi kita, pendinginan
berjalan relatif lebih cepat.
4.Teori Bintang Kembar

2
Soetoto.2018.Geologi Dasar.Ombak:Jakarta.

https://id.wikipedia.org/wiki/Teori_pembentukan_Bumi diakses pada 18 maret 2019 pukul 09.00

httpshttps://id.wikipedia.org/wiki/Struktur_Bumi diakses pada 18 maret 2019 pukul 09.00

http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Bumi diakses pada 18 maret 2019 pukul 09.00

8
Teori ini dikemukakan oleh seorang ahli Astronomi R.A Lyttleton. Menurut teori ini,
galaksi berasal dari kombinasi bintang kembar. Salah satu bintang meledak sehingga banyak
material yang terlempar. Karena bintang yang tidak meledak mempunyai gaya gravitasi yang
masih kuat, maka sebaran pecahan ledakan bintang tersebut mengelilingi bintang yang tidak
meledak itu. Bintang yang tidak meledak itu sekarang disebut dengan matahari, sedangkan
pecahan bintang yang lain adalah planet-planet yang mengelilinginya

5.Teori Big Bang

Berdasarkan Theory Big Bang, proses terbentuknya bumi berawal dari puluhan milyar
tahun yang lalu. Pada awalnya terdapat gumpalan kabut raksasa yang berputar pada porosnya.
Putaran tersebut memungkinkan bagian-bagian kecil dan ringan terlempar ke luar dan bagian
besar berkumpul di pusat, membentuk cakram raksasa. Suatu saat, gumpalan kabut raksasa
itu meledak dengan dahsyat di luar angkasa yang kemudian membentuk galaksi dan nebula-
nebula. Selama jangka waktu lebih kurang 4,6 milyar tahun, nebula-nebula tersebut membeku
dan membentuk suatu galaksi yang disebut dengan nama Galaksi Bima Sakti, kemudian
membentuk sistem tata surya. Sementara itu, bagian ringan yang terlempar ke luar tadi
mengalami kondensasi sehingga membentuk gumpalan-gumpalan yang mendingin dan
memadat. Kemudian, gumpalan-gumpalan itu membentuk planet-planet, termasuk planet
bumi.

9
 Dalam perkembangannya, planet bumi terus mengalami proses secara bertahap
hingga terbentuk seperti sekarang ini. Ada tiga tahap dalam proses pembentukan
bumi, yaitu:
 Awalnya, bumi masih merupakan planet homogen dan belum mengalami
perlapisan atau perbedaan unsur.3
 Pembentukan perlapisan struktur bumi yang diawali dengan terjadinya
diferensiasi. Material besi yang berat jenisnya lebih besar akan tenggelam,
sedangkan yang berat jenisnya lebih ringan akan bergerak ke permukaan.
 Bumi terbagi menjadi lima lapisan, yaitu inti dalam, inti luar, mantel dalam,
mantel luar, dan kerak bumi.
Bukti penting lain bagi Big Bang adalah jumlah hidrogen dan helium di ruang angkasa.
Dalam berbagai penelitian, diketahui bahwa konsentrasi hidrogen-helium di alam semesta
bersesuaian dengan perhitungan teoritis konsentrasi hidrogen-helium sisa peninggalan
peristiwa Big Bang.Jika alam semesta tak memiliki permulaan dan jika ia telah ada sejak dulu
kala, maka unsur hidrogen ini seharusnya telah habis sama sekali dan berubah menjadi
helium.
Segala bukti meyakinkan ini menyebabkan teori Big Bang diterima oleh masya rakat
ilmiah. Model Big Bang adalah titik terakhir yang dicapai ilmu pengetahuan tentang asal
muasal alam semesta. Begitulah, alam semesta ini telah diciptakan oleh Allah Yang Maha
Perkasa dengan sempurna tanpa cacat .

Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada
ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihtatlah
berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang. (QS. Al-Mulk, 67:3).

B.Perkembangan Bumi

3
httpshttps://id.wikipedia.org/wiki/Struktur_Bumi diakses pada 18 maret 2019 pukul 09.00

http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Bumi diakses pada 18 maret 2019 pukul 09.00

10
Teori-teori tentang Perkembangan Bumi sebagai berikut:
1.Teori Kontraksi dari James Dana dan Elie de Baumant
Dalam teori ini dinyatakan bahwa bumi mengalami pengerutan karena pendinginan di
bagian dalam bumi akibat konduksi panas,sehingga mengakibatkan bumitidak rata.

2.Teori Descartes dan Suess


Dalam teori ini dikatakan bahwa pada saat bola bumi mendingin maka terjadilah proses
pengerutan dan semakin menyusut.Kerutan-kerutan itulah sebagai pegunungan,lipatan yang
kita kenal sampai sekarang.Teori Descartes dan Suess ini disebut teori kontraksi.

3.Teori Geosinklin

Teori ini dikonsep oleh Hall pada tahun1859 yang kemudian dipublikasikan oleh Dana
pada tahun 1873. Teori ini bertujuan untuk menjelaskan terjadinya endapan batuan sedimen
yang sangat tebal, ribuan meter dan memanjang seperti pada Pegunungan Himalaya,Alpina
dan Andes.
Teori geosinklin menyatakan bahwa suatu daerah sempit pada kerak bumi mengalami
depresi selama beberapa waktu sehingga terendapkan secara ekstrim sedimen yang tebal.
Proses pengendapan ini menyebabkan subsidence (penurunan) pada dasar cekungan. Endapan
sedimen yang tebal dianggap berasal dari sedimen akibat proses orogenesa yang membentuk
pengunungan lipatan dan selama proses ini endapan sedimen yang telah terbentuk akan

11
mengalami metamorfosa. Batuan yang terdeformasi didalamnya dijelaskan sebagai akibat
menyempitnya cekungan karena terus menurunnya cekungan, sehingga batuan terlipat dan
tersesarkan. Pergerakan yang terjadi adalah pergerakan vertikal akibat gaya isostasi.4
Teori ini mempunyai kelemahan tidak mampu menjelaskan asal-usul aktivitas vulkanik
dengan baik dan logis. Keteraturan aktivitas vulkanik sangatlah tidak bisa dijelaskan dengan
teori geosinklin. Pada intinya, golongan ilmuwan menganggap bahwa gaya yang bekerja pada
bumi merupakan gaya vertikal. Artinya, semua deformasi yang terjadi diakibatkan oleh gaya
utama yang berarah tegak lurus dengan bidang yang terdeformasi.

4.Hipotesa pengapungan benua(Continental drift)

Tahun 1912, Alfred Wegener seorang ahli meteorologi Jerman mengemukakan konsep
Pengapungan Benua (Continental drfit). Dalam The Origin of Continents and Oceans.
Hipotesa utamanya adalah satu “super continent” yang disebut Pangaea (artinya semua
daratan) yang dikelilingi oleh Panthalassa (semua lautan). Selanjutnya, hipotesa ini
mengatakan 200 juta tahun yang lalu Pangaea pecah menjadi benua-benua yang lebih kecil.
Dan kemudian bergerak menuju ke tempatnya seperti yang dijumpai saat ini. Sedangkan
hipoptesa lainnya menyatakan bahwa pada mulanya ada dua super kontinen , yaitu pangea
utara yang disebut juga Laurasia, dan pangea selatan yang disebut juga Gondwanaland.

C.Susunan Struktur Bumi

4
.https://enjiner.com/struktur-lapisan-bumi/ diakses pada 18 maret 2019 pukul 09.00

httpshttps://id.wikipedia.org/wiki/Struktur_Bumi diakses pada 18 maret 2019 pukul 09.00

http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Bumi diakses pada 18 maret 2019 pukul 09.00

12
1.Kerak Bumi

Kerak bumi merupakan struktur lapisan bumi bagian paling luar dari planet bumi. Pada
lapisan kerak bumi inilah manusia, hewan dan tumbuhan hidup. Dengan ketebalan lapisan
kerak bumi antara 5 – 70 Km. Lapisan dan struktur kerak bumi terdiri atas bebatuan beku,
sedimen, dan metamorf.Tidak hanya berupa bebatuan yang ada di lapisan kerak ini. Terdapat
banyak gas pembentuk bumi yang berada pada lapisan bumi ini. Diantaranya adalah gas
oksigen sebanyak 46,6%.Selain oksigen, struktur kimia yang menjadi pembentuk pada kerak
bumi diantaranya :

 Silikon sebesar 27,7%;


 Alumunium sebesar 8,1%;
 Besi sebesar 5,0%;
 Kalsium sebesar 3,6%;
 Natrium sebesar 2,8%; K
 alium sebesar 2,6%; dan
 Magnesium sebesar 2,1%

Dengan struktur lapisan bumi tersebut dapat kita jumpai pada kandungan batu-batuan yang
ada tersebar diseluruh penjuru bumi.Tidak hanya itu,pada lapisan bumi ini memiliki suhu
yang beranekaragam. Mulai dari dibawah 0 ºC yang dapat kita jumpai pada daerah kutub,
sampai pada suhu 1.100 ºC yang Karena, ketebalannya yang berbeda. Maka, struktur kerak
bumi dibagi atas dua atas jenis ketebalannya yaitu :

 Kerak Benua, merupakan kerak bumi yang paling tebal sampai dengan 70 km.
Dengan rata-rata ketebalan sekitar 35 km. Kerak benua juga biasa disebut dengan

13
lapisan garanitis. Dikarenakan, lapisan penyusn kerak bumi ini terdiri dari bebatuan
granit.

 Kerak Samudra, ialah lapisan tertipis pada kerak bumi yang meiliki ketebalan antara 5
sampai 15 km. Kerak samudra juga sering disebut dengan lapisan basaltis dikarenakan
terdapat banyak batuan penyusun kerak bumi dari bebatuan basalt.

2.Selimut Bumi (Mantle)


Selimut atau selubung bumi merupakan lapisan yang letaknya di bawah lapisan kerak bumi.
Sesuai dengan namanya, lapisan ini berfungsi untuk melindungi bagian dalam bumi.Selimut
bumi tebalnya mencapai 2.900 km dan merupakan lapisan batuan yang padat yang
mengandung silikat dan magnesium. Suhu di bagian bawah selimut mencapai 3.000 °C, tetapi
tekananannya belum mempengaruhi kepadatan batuan.
Inti bumi dibungkus oleh mantel yang berkomposisi kaya magnesium. Inti dan mantel
dibatasi oleh Gutenberg Discontinuity. Mantel bumi terbagi menjadi dua yaitu mantel atas
yang bersifat plastis sampai semiplastis memiliki kedalaman sampai 400 km. Mantel bawah
bersifat padat dan memiliki kedalaman sampai 2900 km.Mantel atas bagian atas yang
mengalasi kerak bersifat padat dan bersama dengan kerak membentuk satu kesatuan yang
dinamakan litosfer. Mantel atas bagian bawah yang bersifat plastis atau semiplastis disebut
sebagi asthenosfer.
Selimut bumi dibagi menjadi 3 bagian, yaitu litosfer, astenosfer, dan mesosfer.
a.Litosfer merupakan lapisan terluar dari selimut bumi dan tersusun atas materi-materi padat
terutama batuan. Lapisan litosfer tebalnya mencapai 50-100 km. Bersama-sama dengan kerak
bumi, kedua lapisan ini disebut lempeng litosfer.

Litosfer tersusun atas dua lapisan utama, yaitu lapisan sial (silisium dan aluminium) serta
lapisan sima (silisium dan magnesium).
 Lapisan sial adalah lapisan litosfer yang tersusun atas logam silisium dan alumunium.
Senyawa dari kedua logam tersebut adalah SiO2 dan Al2O3. Batuan yang terdapat
dalam lapisan sial antara lain batuan sedimen, granit, andesit, dan metamorf.
 Lapisan sima adalah lapisan litosfer yang tersusun atas logam silisium dan
magnesium. Senyawa dari kedua logam tersrsebut adalah SiO2 dan MgO. Berat jenis
lapisan sima lebih besar jika dibandingkan dengan berat jenis lapisan sial. Hal itu
karena lapisan sima mengandung besi dan magnesium.

14
5

b.Astenosfer merupakan lapisan yang terletak di bawah lapisan litosfer. Lapisan yang
tebalnya 100-400 km ini diduga sebagai tempat formasi magma (magma induk).
c.Mesosfer merpakan lapisan yang terletak di bawah lapisan astenosfer. Lapisan ini tebalnya
2.400-2.700 km dan tersusun dari campuran batuan basa dan besi.

3.Inti Bumi(Core)
Dipusat bumi terdapat inti yang berkedalaman 2900-6371 km. Terbagi menjadi dua macam
yaitu inti luar dan inti dalam. Inti luar berupa zat cair yang memiliki kedala man 2900-5100
km dan inti dalam berupa zat padat yang berkedalaman 5100-6371 km. Inti luar dan inti
dalam dipisahkan oleh Lehman Discontinuity.Dari data Geofisika material inti bumi memiliki
berat jenis yang sama dengan berat jenis meteorit logam yang terdiri dari besi dan nikel. Atas
dasar ini para ahli percaya bahwa inti bumi tersusun oleh senyawa besi dan nikel.Inti bumi
merupakan lapisan paling dalam dari struktur bumi. Lapisan inti dibedakan menjadi 2, yaitu
a.Inti luar tebalnya sekitar 2.000 km dan terdiri atas besi cair yang suhunya mencapai 2.200
°C.
b.Inti dalam merupakan pusat bumi berbentuk bola dengan diameter sekitar 2.700 km. Inti
dalam ini terdiri dari nikel dan besi (NiFe) yang suhunya mencapai 4500 derajat celcius.

D.Lapisan Penyusun Kulit Bumi

Bumi memiliki 2 macam lapisan, yaitu lapisan internal (dalam) dan lapisan eksternal
(luar).
1.Lapisan dalam adalah lapisan pembentuk bumi.Secara struktur lapisan dalam bumi, dibagi
menjadi tiga bagian, yaitu sebagai berikut:

a.Kerak bumi (crush)

5
https://enjiner.com/struktur-lapisan-bumi/ diakses pada 18 maret 2019 pukul 09.00

http://pintardonk22.blogspot.com/2015/06/lapisan-lapisan-bumi-beserta.html diakses pada 18 maret 2019 pukul


09.00

15
Merupakan kulit bumi bagian luar (permukaan bumi). Tebal lapisan kerak bumi mencapai
70 km dan merupakan lapisan batuan yang terdiri dari batu-batuan basa dan masam. Lapisan
ini menjadi tempat tinggal bagi seluruh mahluk hidup. Suhu di bagian bawah kerak bumi
mencapai 1.100 oC. Lapisan kerak bumi dan bagian di bawahnya hingga kedalaman 100 km
dinamakan litosfer.
b.Selimut atau selubung (mantle)
Merupakan lapisan yang terletak di bawah lapisan kerak bumi. Tebal selimut bumi
mencapai 2.900 km dan merupakan lapisan batuan padat. Suhu di bagian bawah selimut bumi
mencapai 3.000 oC.
c.Inti bumi (core)
 Terdiri dari material cair, dengan penyusun utama logam besi (90%), nikel (8%), dan lain-
lain yang terdapat pada kedalaman 2900 – 5200 km. Lapisan ini dibedakan menjadi lapisan
inti luar dan lapisan inti dalam.
 Lapisan inti luar tebalnya sekitar 2.000 km dan terdiri atas besi cair yang suhunya
mencapai 2.200 oC.
 Lapisan inti dalam merupakan pusat bumi berbentuk bola dengan diameter sekitar
2.700 km. Inti dalam ini terdiri dari nikel dan besi yang suhunya mencapai 4.500 oC.

2.Lapisan Luar adalah lapisan yang melindungi bumi dari meteor dan benda-benda luar
angkasa terdiri dari:

 a.Atmosfer
Atmosfer adalah lapisan gas yang melingkupi sebuah planet, termasuk bumi, dari
permukaan planet tersebut sampai jauh di luar angkasa. Di bumi, atmosfer terdapat dari
ketinggian 0 km di atas permukaan tanah, sampai dengan sekitar 560 km dari atas permukaan
bumi. Atmosfer tersusun atas beberapa lapisan, yang dinamai menurut fenomena yang terjadi
di lapisan tersebut. Transisi antara lapisan yang satu dengan yang lain berlangsung bertahap.
Studi tentang atmosfer mula-mula dilakukan untuk memecahkan masalah cuaca, fenomena
pembiasan sinar matahari saat terbit dan tenggelam, serta kelap-kelipnya bintang. Atmosfer
Bumi terdiri atas nitrogen (78.17%) dan oksigen (20.97%), dengan sedikit argon (0.9%),
karbondioksida (variabel, tetapi sekitar 0.0357%), uap air, dan gas lainnya. Atmosfer
melindungi kehidupan di bumi dengan menyerap radiasi sinar ultraviolet dari matahari dan
mengurangi suhu ekstrem di antara siang dan malam. 75% dari atmosfer ada dalam 11 km
dari permukaan planet.

16
6

b.Troposfer
Lapisan ini berada pada level yang terrendah, campuran gasnya paling ideal untuk
menopang kehidupan di bumi. Dalam lapisan ini kehidupan terlindung dari sengatan radiasi
yang dipancarkan oleh benda-benda langit lain. Dibandingkan dengan lapisan atmosfer yang
lain, lapisan ini adalah yang paling tipis (kurang lebih 15 kilometer dari permukaan tanah).
Ketinggian yang paling rendah adalah bagian yang paling hangat dari troposfer, karena
permukaan bumi menyerap radiasi panas dari matahari dan menyalurkan panasnya ke udara.
Biasanya, jika ketinggian bertambah, suhu udara akan berkurang secara tunak (steady), dari
sekitar 17℃ sampai -52℃. Pada permukaan bumi yang tertentu, seperti daerah pegunungan
dan dataran tinggi dapat menyebabkan anomali terhadap gradien suhu tersebut.
Lapisan ini dianggap sebagai bagian atmosfer yang paling penting, karena berhubungan
langsung dengan permukaan bumi yang merupakan habitat dari berbagai jenis mahluk hidup
termasuk manusia, serta sebagain besar iklim berlangsung pada lapisan troposfer. Susunan
kimia udara troposfer terdiri dari 78,03% nitrogen, 20,99 oksigen, 0,93% argon, 0,03% asam
arang, 0,0015% nenon, 0,00015% helium, 0,0001% kripton, 0,00005% hidrogen, serta
0,000005% xenon.
Di dalam troposfer terdapat tiga jenis awan yaitu:
1. Awan rendah (cumulus), yang tingginya antara 0 – 2 km
2. Awan pertengahan (alto cumulus lenticularis), tingginya antara 2 – 6 km
3. Awan tinggi (cirrus) yang tingginya antara 6 – 12 km.

Troposfer terbagi lagi ke dalam empat lapisan, yaitu :


 Lapisan Udara Dasar
Tebal lapisan udara ini adalah 1 – 2 meter di atas permukaan bumi. Keadaan di dalam
lapisan udara ini tergantung dari keadaan fisik muka bumi, dari jenis tanaman, ketinggian
dari permukaan laut dan lainnya. Keadaan udara dalam lapisan inilah yang disebut sebagai
iklim mikro, yang memperngaruhi kehidupan tanaman dan juga jasad hidup di dalam tanah.

6
https://enjiner.com/struktur-lapisan-bumi/ diakses pada 18 maret 2019 pukul 09.00

http://pintardonk22.blogspot.com/2015/06/lapisan-lapisan-bumi-beserta.html diakses pada 18 maret 2019 pukul


09.00

17
 Lapisan Udara Bawah
Lapisan udara ini dinamakan juga lapisan-batasan planiter (planetaire grenslag,
planetary boundary layer). Tebal lapisan ini 1 – 2 km. Di sini berlangsung berbagai
perubahan suhu udara dan juga menentukan iklim
 Lapisan Udara Adveksi (Gerakan Mendatar)
Lapisan ini disebut juga lapisan udara konveksi atau lapisan awan, yang tebalnya 2 – 8
km. Di dalam lapisan udara ini gerakan mendatar lebih besar daripada gerakan tegak.
Hawa panas dan dingin yang beradu di sini mengakibatkan kondisi suhu yang berubah-
ubah.
 Lapisan Udara Tropopouse
Merupakan lapisan transisi antara lapisan troposfer dan stratosfer terletak antara 8 – 12
km di atas permukaan laut (dpl). Pada lapisan ini terdapat derajat panas yang paling
rendah, yakni antara – 46 o C sampai – 80o C pada musim panas dan antara – 57 o C
sampai – 83 o C pada musim dingin. Suhu yang sangat rendah pada tropopouse inilah
yang menyebabkan uap air tidak dapat menembus ke lapisan atmosfer yang lebih tinggi,
karena uap air segera mengalami kondensasi sebelum mancapai tropopouse dan kemudian
jatuh kembali ke bumi dalam bentuk cair (hujan) dan padat (salju, hujan es).
c.Stratosfer
Perubahan secara bertahap dari troposfer ke stratosfer dimulai dari ketinggian sekitar 11
km. Suhu di lapisan stratosfer yang paling bawah relatif stabil dan sangat dingin yaitu – 70oF
atau sekitar – 57oC. Pada lapisan ini angin yang sangat kencang terjadi dengan pola aliran
yang tertentu.Disini juga tempat terbangnya pesawat. Awan tinggi jenis cirrus kadang-kadang
terjadi di lapisan paling bawah, namun tidak ada pola cuaca yang signifikan yang terjadi pada
lapisan ini. Dari bagian tengah stratosfer keatas, pola suhunya berubah menjadi semakin
bertambah semakin naik, karena bertambahnya lapisan dengan konsentrasi ozon yang
bertambah. Lapisan ozon ini menyerap radiasi sinar ultra ungu. Suhu pada lapisan ini bisa
mencapai sekitar 18oC pada ketinggian sekitar 40 km. Lapisan stratopause memisahkan
stratosfer dengan lapisan berikutnya.
 Lapisan stratosfer dibagi dalam tiga bagian yaitu:
 Lapisan udara isoterm; terletak antara 12 – 35 km dpl, dengan suhu udara – 50o C sampai
-55o C.

18
7

 Lapisan udara panas; terletak antara 35 – 50 km dpl, dengan suhu – 50o C sampai + 50o
C.
 Lapisan udara campuran teratas; terletak antara 50 – 80 km dpl, dengan suhu antara +50o
C sampai -70o C. karena pengaruh sinar ultraviolet, pada ketinggian 30 km oksigen
diubah menjadi ozon, hingga kadarnya akan meningkat dari 5 menjadi 9 x 10-2 cc di
dalam 1 m3.
d.Mesosfer
Kurang lebih 25 mil atau 40km diatas permukaan bumi terdapat lapisan transisi menuju
lapisan mesosfer. Pada lapisan ini, suhu kembali turun ketika ketinggian bertambah, sampai
menjadi sekitar – 143oC di dekat bagian atas dari lapisan ini, yaitu kurang lebih 81 km diatas
permukaan bumi. Suhu serendah ini memungkinkan terjadi awan noctilucent, yang terbentuk
dari kristal es. Daerah transisi antara lapisan mesosfer dan termosfer disebut mesopouse
dengan suhu terendah – 110o C
e.Termosfer8
Transisi dari mesosfer ke termosfer dimulai pada ketinggian sekitar 81 km. Dinamai
termosfer karena terjadi kenaikan temperatur yang cukup tinggi pada lapisan ini yaitu sekitar
1982oC. Perubahan ini terjadi karena serapan radiasi sinar ultra ungu. Radiasi ini
menyebabkan reaksi kimia sehingga membentuk lapisan bermuatan listrik yang dikenal
dengan nama ionosfer, yang dapat memantulkan gelombang radio. Sebelum munculnya era
satelit, lapisan ini berguna untuk membantu memancarkan gelombang radio jarak jauh.
Molekul oksigen akan terpecah menjadi oksegen atomik di sini. Proses pemecahan molekul
oksigen dan gas-gas atmosfer lainnya akan menghasilkan panas, yang akan menyebabkan
meningkatnya suhu pada lapisan ini. Suhu pada lapisan ini akan meningkat dengan
meningkaknya ketinggian.
 Ionosfer dibagi menjadi tiga lapisan lagi, yaitu:

7
https://enjiner.com/struktur-lapisan-bumi/ diakses pada 18 maret 2019 pukul 09.00

8
https://enjiner.com/struktur-lapisan-bumi/ diakses pada 18 maret 2019 pukul 09.00

http://pintardonk22.blogspot.com/2015/06/lapisan-lapisan-bumi-beserta.html diakses pada 18 maret 2019 pukul


09.00

19
 Lapisan Udara E
Terletak antara 80 – 150 km dengan rata-rata 100 km dpl. Lapisan ini tempat terjadinya
proses ionisasi tertinggi. Lapisan ini dinamakan juga lapisan udara KENNELY dan
HEAVISIDE dan mempunyai sifat memantulkan gelombang radio. Suu udara di sini
berkisar – 70o C sampai +50o C .
 Lapisan udara F
Terletak antara 150 – 400 km. Lapisan ini dinamakan juga lapisan udara APPLETON.
 Lapisan udara atom
Pada lapisan ini, benda-benda berada dalam lbentuk atom. Letaknya lapisan ini antara
400 – 800 km. Lapisan ini menerima panas langsung dari matahari, dan diduga suhunya
mencapai 1200o C.Fenomena aurora yang dikenal juga dengan cahaya utara atau cahaya
selatan terjadi di lapisan ini.
f.Eksosfer
Merupakan lapisan atmosfer yang paling tinggi. Pada lapisan ini, kandungan gas-gas
atmosfer sangat rendah. Batas antara ekosfer (yang pada dasarnya juga adalah batas atmosfer)
dengan angkasa luar tidak jelas. Daerah yang masih termasuk ekosfer adalah daerah yang
masih dapat dipengaruhi daya gravitasi bumi. Garis imajiner yang membatasi ekosfer dengan
angkasa luar disebut magnetopause. Adanya refleksi cahaya matahari yang dipantulkan oleh
partikel debu meteoritik. Cahaya matahari yang dipantulkan tersebut juga disebut sebagai
cahaya Zodiakal.

BAB III

9
https://enjiner.com/struktur-lapisan-bumi/ diakses pada 18 maret 2019 pukul 09.00

http://pintardonk22.blogspot.com/2015/06/lapisan-lapisan-bumi-beserta.html diakses pada 18 maret 2019 pukul


09.00

20
PENUTUP

A. Kesimpulan

Bumi memiliki susunan struktur terdiri atas:

1. kerak bumi

2.mantel bumi

3,inti bumi

Lapisan penyusun kulit bumi sebagai berikut:

1.atmosfer

2.troposfer

3.stratosfer

4.mesosfer

5.termosfer

6.eksosfer

B.Saran

Demikanlah makalah ini kami buat kalau ada kesalahan baik dalam hal pengetikkan
maupun penyampaian kami minta maaf dan kami yakin masih banyak kekurangan dalam
makalah ini dan kami berharap saran dan kritik dari teman dan dosen pengampu mengenai
makalh kami ini

Dengan demikian saya ucapkan terimakasih kepada sumber baik buku maupun
internet,teman,dan dosen pengampu yang telah menyukseskan pembuatan makalah ini
sehingga berjalan dengan lancar dan juga terimakasih atas saran dan kritikannya tehadap
makalah kami

Daftar Pustaka

21
Soetoto.2018.Geologi Dasar.Ombak:Jakarta.

https://id.wikipedia.org/wiki/Teori_pembentukan_Bumi diakses pada 18 maret 2019 pukul


09.00

httpshttps://id.wikipedia.org/wiki/Struktur_Bumi diakses pada 18 maret 2019 pukul 09.00

http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Bumi diakses pada 18 maret 2019 pukul 09.00

https://enjiner.com/struktur-lapisan-bumi/ diakses pada 18 maret 2019 pukul 09.00

http://pintardonk22.blogspot.com/2015/06/lapisan-lapisan-bumi-beserta.html diakses pada 18


maret 2019 pukul 09.00

22

Anda mungkin juga menyukai