Anda di halaman 1dari 17

Tugas Pribadi Dosen Pengampu

Geologi Umum Ismail M.Pd

Makalah

Internal Proses(Gaya Endogen)

Disusun oleh:

Aliftya Kurniati

11811223238

Fakultas tarbiyah dan keguruan

Universitas islam negeri sultan syarif kasim riau

Tahun ajaran 2018/2019

Kata Pengantar
Segala puji bagi Allah SWT yang telah menurunkan Nabi Muhammad SAW untuk
umatnya di dunia ini sebagai petunjuk untuk menggapai kehidupan di dunia ini menuju
kehidupan abadi.Sholawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad
SAW yang telah membimbing kita dari jalan yang gelap menuju jalan yang terang.

Dengan Hidayah Rahmat dan Anugrah Allah SWT Makalah Geologi Umum dengan judul
Internal Proses(Gaya Endogen) ini dapat terselesaikan dan tak lupa kami ucapkan terimakasih
kepada berbagai sumber yang kami ambil dalam penyusunan makalah ini dan juga kepada
dosen pengampu yang telah membimbing kami dalam makalah ini dan kami mengharapkan
kritik dan saran yang membangun untuk makalah kami ini.

Pekanbaru,27 Maret 2019

Aliftya Kurniati
Daftar Isi

Kata Pengantar...............................................................................................i
..........................................................................................................................

Daftar Isi..........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1

A.Latar Belakang..................................................................................1
B.Rumusan Masalah.............................................................................1
C.Tujuan Masalah.................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................3

A.Tenaga endogen......................................................................................3

1. Diastropisme...................................................................................4
2. Orogenesa.......................................................................................5
3. Epirogenesa.....................................................................................6

BAB III PENUTUP.........................................................................................7

A.Kesimpulan.......................................................................................7

B.Saran..................................................................................................7

Daftar Pustaka................................................................................................8
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Gaya endegon terjadi karena proses pergerakan lapisn kerak bumi.gerakan ini
menyebabkan berbagi penampakan bentukan permukaan bumi.gaya endogen berasal dari
dalam bumi.tenaga dipengarui oleh berbagai faktor yang menyebabkan bumi mengeluarkan
tenaga .akibat dari tengag endogen teerjadi berbagi peristiwa.ada yang berdampak fatal ada
yang tidak tergantung seberapa kuat tenaga endegon tersebut semakin kuat tenaga yang
dikeluarkan maka semakin besar dampakanya.untuk memanilisir dampak hal tersebut bisa
kita lihat berbagai upaya yang dilakukan manusia diantarnya:peringatan akan
bencana.membuat beebagi teknologi yang tahan akan dampak dari tenaga endogen dan lain-
lainnya

B.Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan tenaga endogen?


2. Sebutkan yang termasuk tenaga endogen?
3. Apa yang dimaksud dengan Diastropisme?
4. Apa yang dimksud dengan orogenesa?
5. Apa yang dimaksud dengan epirogenesa?

C.Tujuan Masalah

1. Untuk mengetahui apa itu tenaga endogen


2. Untuk mengetahui apa saja tenaga endogen
3. Untuk mengetahui apa itu diastropisme
4. Untk mengetahui apa itu orogenesa
5. Untuk mengetahui apa itu epirogenesa
BAB II

PEMBAHASAN

A.Tenaga Endogen

1.Pengertian Tenaga Endogen

Tenaga Endogen ialah suatu tenaga yang berasal dari dalam bumi. Tenaga endogen ini
mampu menggerakan kerak bumi, baik kerak benua ataupun kerak samudra. Tenaga endogen
mempunyai sifat membangun karna mampu membentuk suatu lipatan dan patahan pada kerak
bumi yang sehingga muncul pegunungan dan perbukitan. Tenaga endogen disebabkan dari
sebuah energi panas dari mantel dan kerak bumi. Energi panas ini berasal dari suatu
pembusukan dan disintegrasi unsur radioaktif dan dari diferensiasi gravitasi dalam mantel.
Beberapa proses endogen sangat penting dan berperan dalam evolusi bentuk tanah. Tenaga
Endogen ini meliputi, tektonisme, vulkanisme, dan gempa bumi.

2.Macam-Macam Tenaga Endogen

a) Diastropisme

Diastropisme merupakan salah satu jenis tenaga tektonisme. Definisi diastropisme


menurut para ahli ahli, menyatakan bahwa diastropisme merupakan proses
pembentukan relief muka bumi oleh tenaga endogen namun tanpa disertai oleh
aktivitas magma.

Terjadinya diastropisme di daerah yang luas disebut dengan epirogenese. Namun


apabila diastropisme meliputi daerah yang tidak terlalu luas disebut dengan
orogenese. Diastropisme bisa terjadi di wilayah yang luas maupun yang sempit dan
bisa terjadi dimana saja di atas muka bumi.

Proses Terjadinya Diastropisme

Tenaga yang berasal di dalam Bumi terjadi karena berbagai sebab dan tentu saja
mengalami beberapa proses. Sumber tenaga endogen ini adalah arus konveksi yang
terdapat pada lapisan astenosfer. Adapun proses hingga terjadinya diastropisme
adalah sebagai berikut:

 Arus yang terdapat pada lapisan astenosfer akan menyeret lempeng- lempeng
yang ada di kerak bumi sesuai dengan arahnya masing- masing sehingga tidak
dapat ditentukan oleh manusia.
 Lempeng bumi akan bergeser dan bertubrukan. Hal ini terjadi karena adanya
arus konveksi yang jumlahnya sangat banyak sehingga lempeng- lempeng
tersebut akan berhamburan sesuai dengan arahnya masing- masing dan
menyebabkan lempeng bumi akan bergeser dan terjadilah tumbrukan-
tumbrukan.1

1
Soetoto.2016.Geologi Dasar.Ombak:Jakarta.
 Terjadinya selipan dan gerakan saling menjauh. Arah yang tidak pasti,
pergeseran dan juga tumbrukan akan mengakibatkan adanya selipan dan juga
gerakan saling menjauh antara satu lempeng dengan lempeng lainnya. Hal
inilah nantiinya yang akan menyebabkan bentukan- bentukan di kerak Bumi
yang berupa patahan maupun lipatan.

Langkah- langkah atau proses terjadinya diastropisme di dalam Bumi. Terjadinya


diastropisme ini memang melibatkan berbagai elemen baik yang menjadi sebab
maupun akibat. Penyebab misalnya adalah arus dan yang menjadi akibat adalah
lempeng- lempeng di dalam Bumi saling berganti arah yang tidak beraturan.

Akibat Diastropisme

Diastropisme merupakan tenaga dari dalam Bumi yang menggeser serta mengubah
arah lempeng bumi. Hal ini merupakan tenaga yang sangat besar hingga dapat
menyebabkan berbagai bentukan di permukaan Bumi yang bisa dilihat oleh manusia.
Bentukan- bentukan ini merupakan akibat dari patahan dan juga lipatan. Patahan dan
lipatan sendiri merupakan akibat dari tenaga dari dalam bumi tersebut. Lebih tepatnya
akibat dari diastropisme ini berupa pegunungan lipatan dan juga pegunungan patahan.
Adapun beberapa bentuk atau akibat dari diatopisme antara lain sebagai berikut:

1. Bentuk- bentuk Pegunungan Lipatan

Pegunungan lipatan merupakan pegunungan yang terbentuk atau disebabkan


oleh terlipatnya lapisan sedimen yang besar akibat tenaga yang berasal dari dalam
bumi dengan arah mendatar atau horizontal. Sebagai bentukan dari pegunungan
lipatan ini antara lain adalah:

 Jalur pegunungan lipatan

Bentukan dari pegunungan lipatan yang pertama adalah terbentuknya jalur


pegunungan lipatan. Jalur pegunungan lipatan merupakan sebuah jalur atau
bentukan yang menyerupai pola adanya pegunungan tertentu. Jalur pegunungan
ini bisa terbentuk di sepanjang beua, atau bahkan antar benua. Jalur pegunungan
ada juga sekaligus untuk menendai daerah- daerah yang memiliki letak atau
karakteristik geografis yang sama, sehingga daerah- daerah yang berada dalam
satu jalur pegunungan biasanya memiliki permasalahan yang sama, misalnya
sering terjadi gempa atau lain sebagainya. Di Bumi ini terdapat tiga jalur
pegunungan lipatan, yaitu jalur pegunungan lipatan sirkum pasifik, sirkum
Mediterania, dan sirkum Australia.2

2
Soetoto.2016.Geologi Dasar.Ombak:Jakarta.

https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-dan-macam-macam-tenaga-endogen-beserta-dampaknya-
terlengkap/
 Dome atau basin

Dome atau basin juga merupakan salah satu bentukan dari pegunungan lipatan
akibar diastropisme. Dome atau basin merupakan pegunungan lipatan yang
bentuknya membulat. Dome kenampakannya berupa gundukan tanah yang lebih
tinggi daripada tanah di sekitarnya. Dome atau basin ini terjadi karena ada lipatan
yang terjadi dari dalam bumi yang arahnya mendatar dan mempunyai kekuatan
datang pada waktu dan arah yang sama.

 Lipatan Tunjam

. Lipatan tunjam merupakan salah satu jenis bentukan pegunungan lipatan akibat
adanya tenaga endogen diastropisme yang garis porosnya menunjam membentuk
sudut terhadap bidang datar.

 Lipatan kompleks

Lipatan kompleks merupakan akibat lain dari bentukan pegunungan lipatan.


Lipatan kompleks adalah berbagai jenis lipatan yang terdapat pada sebuah jalur
pegunungan besar yang disebut dengan antiklinal besar atau geantiklin. Diatasnya
terdapat antiklinal dan juga siklinal yang kecil- kecil dengan berbagai tipe.

2. Bentuk- bentuk pegunungan patahan

Sebelum mengetahui tentang bentuk- bentuk dari pegunungan patahan, kita akan
mencari tahu mengenai pengertiannya terlebih dahulu. Patahan disebut juga
dengan sesar atau retakan. Adapun yang dimaksud dengan patahan atau sesar
adalah hasil dari gerakan dengan tekanan vertikal maupun tekanan horizontal yang
menyebabkan lapisan kulit bumi yang telah rapun menjadi patah atau retak.
Patahan ini menyebabkan suatu bagian dari permukaan bumi tidak rata atau
memiliki ketinggian yang sama dengan lainnya. Sehingga kita yang ada di
permukaan bumi melihatnya sebagai suatu pegunungan. Patahan atau sesar ini
dibagi menjadi berbagai jenis. Adapun berbagai jenis dari bentukan patahan akan
dijelaskan di bawah ini.

Beberapa bentuk pegunungan patahan antara lain sebagai berikut:

 Patahan normal

Patahan normal merupakan patahan yang memiliki arah normal, yaitu arah gerak
blok buatanya mengikuti arah gaya berat batuan yang menuju ke bawah di
sepanjang bidang patahan. Patahan normal ini merupakan salah satu bentuk
patahan yang diakibatkan adanya diastropisme.3

 Patahan rebah
3
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-dan-macam-macam-tenaga-endogen-beserta-
dampaknya-terlengkap/
Patahan rebah disebut juga dengan Thrush Fault. Patahan rebah merupakan jenis
patahan yang merupakan lanjutan dari lipatan. Jadi patahan rebah ini adalah
patahan yang turun ke bawah akibat dari lanjutan suatu lipatan. Jadi, apabila
tekanan dari slah satu sisi lebih kuat dan terjadi secara terus menerus, maka
struktur lipatan akan rebah dan porosnya akan terjadi di bidang patahan. Patahan
rebah akan menimbulkan sebuah akibat tertentu, salah satunya adalah akan
terbaliknya susunan lapisan batuan.

 Sesar geser

Sesar geser adalah salah satu jenis patahaan juga.yang dimaksud sesar geser
adalah jenis patahan yang memiliki arah geser horizontal dan searah dengan garis
porosnya. Sebagai contoh sesar geser adalah sesar Opak yang menjadi pusat
gempa di Yogyakarta tanggal 27 Mei 2006 dan juga daerah yang menjadi pusat
gempa di California dan juga Amerika Seikat.

 Horst

Horst merupakan bentuk yang menonjol dari patahan. Horst ini sering, bahkan
selalu berdampingan dengan graben. Jika horst adalah bentuk yang menonjol,
maka graben merupakan bentuk atau segmen yang turun ke bawah.

Bentuk- bentuk dari pegunungan patahan yang terjadi akibat adanya tenaga
diastropisme. Selain ada pegunungan lipatan, juga ada pegunungan patahan. Semua
bentuk- bentuk yang disebutkan merupakan bentuk dari permukaan Bumi. hal inilah
yang memberikan alasan kepada kita mengapa bentuk muka bumi daratan itu tidak
rata.

b) Orogenesa

Orogenesa adalah proses terangkat dab terlipat lapisan kerk bumi oleh tenga
endogenik sehimggaa terjadi struktur antisiklin dan siklin.proses terjdipada daerah
yag relatif sempit.Arah gerakan lapisan kulit bumi secara vertikal maupun horizontal.
Arah gerakan inilah yang menyebabkan terjadinya pengangkatan dan penurunan
permukaan bumi. Misalnya pembentukan Deretan Sirkum Pasifik merupakan contoh
dari Gerak Tektonik Orogenesa ini. 

Proses orogenesa ini akan menghasilkan tekanan pada lapisan batuan, jika tenaga
tersebut terjadi pada lapisan kulit bumi yang keras maka akan menyebabkan
terjadinya patahan. Kekuatan tenaga endogen mampu menekan struktur batuan yang
keras sehingga struktur batuan terpisah atau lepas. Hasil gerak orogenesis biasanya
berupa pegunungan lipatan (contoh pegunungan Kendeng di pulau Jawa) dan
pegunungan patahan seperti pegunungan selatan pulau Jawa dan pulau Nusa
Kambangan. Keseluruhan proses pembentukan pegunungan disebut orogenesis. 4

4
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-dan-macam-macam-tenaga-endogen-beserta-
dampaknya-terlengkap/
Gerak orogenesa menyebabkan terjadinya patahan, lipatan, pelengkungan dan
peretakan. Gerak orogenesis juga dapat menyebabkan depresi kontinental yaitu tanah
turun sehingga permukaan bumi lebih rendah dari sekitarnya. 

1.Kekar

Kekar adalah bagian permukaan atau bidangbyang memisahkan batuan dan sepanjang
bidang tersebut belum terjadi pergesern.disampimg merupakan bidang datar,kekar
dapat pula merupakan bidang lengkung.berdasarkan bidang lekunfg keker dapat
dibedaakan menjadi:
a. Kekar jurus (strike joints),bila arah jurus kekar sejajar atau hampir sejajar
dengan jurus bidang lapisan batuan sedimen,struktur schistosity sekis dan
strukturgneissic gneiss
b. Dip joints,bila arah jurus bidang kekar sejaja atau hampir sejajar dengan arah
dip lapisam batuan,schistosy atau dip struktur gneissic
c. Oblique atau diagonal joints,bila arah jurus bidang kekar terletak antara jurus
dan arah dip batuan yang bersangkutan
d. Bedding joints,bila bidang kekaar sejajar dengan bidang lapisan batuan
sedimen
Berdasarkan genesisnya kekar dapat dibagi menjadi:
a. Kekar tarik(tension joints),bila bidang kekar tegak lurus terhadap gaya tarik
yang bekerja pada batuan
b. Kekar gerus(shear joints),disebabkn oleh gaya kompresi yang cenderung
menggeser btuanatau menyesarkan batuan

Kekar tarik yang disebabakan oleh pengurangan volume adalah contoh tipe kekara
tarik yang mudah dikenal,seperti kekar tiang(columnart joints)pada basalt’

2. Lipatan 

Lipatan adalah bentuk permukaan bumi yang bergelombang disebabkan oleh tenaga
endogen yang arahnya mendatar (horizontal) pada lapisan kulit bumi yang elastis. 

Proses terjadinya lipatan


Pada saat tenaga endogen bergerak secara mendatar pada lapisan kulit bumi yang
elastis, lapisan batuan mendapat tekanan yang kuat dan mengakibatkan lapisan kulit
bumi terangkat dan apabila tenaga endogen itu terus bekerja akan mengakibatkan
lipatan miring. Hal ini mengakibatkan terbentuknya perbukitan (antiklinal) dan
lembah (sinklinal)daerah lipatan yang tinggi yang merupakan puncak lipatan disebut
antiklinal, sedangkan sedangkan bagian yang rendah / lembah disebut sinklinal. 
Bentuk-bentuk lipatan 

 Lipatan Normal
Lipatan normal terjadi jika dua tenaga penekanan mempunyai kekuatan yang sama
dan saling berhadapan. Bentuk lipatan ini meiliki dua lapisan yang seimbang
lerengnya. 

 Lipatan Asimetris
Lipatan asimetris terjadi apabila salah satu tenaga penekanan lebih kuat dari yang
lain. Bentuk lipatan ini memiliki lereng yang curam. 

 Lipatan Tumpang Tindih


Lipatan tumpang tindih terjadi jika salah satu tenaga penekanan lebih kuat dari
yang lain, sehingga terdapat lapiisan batuan yang menumpang pada batuan
lainnya akibatnya terbentuk lapisan batuan yang hampir paralel. 5

Contoh Lipatan : 
Lipatan pegunungan tua (pegunungan ural dan pegunungan allegani).
Lipatan pegunungan muda (rangkaian pegunungan mediterania dan sirkum
pasifik).
Pegunungan lipatan terbentuk oleh gerakan mendatar kulit/kerak bumi pada
lipatan endapan yang lentur dan elastis. 

5
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-dan-macam-macam-tenaga-endogen-beserta-
dampaknya-terlengkap/

https://ilmugeografi.com/geologi/diastropisme
Jenis-jenis struktur lipatan: 

 Jalur pegunungan lipatan, yaitu rangkaian pegunungan lipatan yang sangat


panjang melintasi beberapa benua dan berdampingan dengan pulau di dasar laut.
Hal ini terjadi karena tumbukan lempeng samudera dan lempeng benua, lempeng
benua yang lebih berat massanya akan menyusup ke bawah, sedangkan lempeng
samudera yang ringan akan terangkat. 

 Dome, adalah pegunungan lipatan yang membulat karena tekanan mendatar


datang pada arah dan waktu yang sama, misalnya dome Sangiran di Jawa Tengah.
Basin adalah cekungan yang membulat karena daerah disekitarnya terangkat naik. 

 Lipatan tunjam, adalah struktur pegunungan lipatan yang bagian garis porosnya
menunjam membentuk sudut terhadap bidang datar. 

d. Lipatan komplek, adalah jenis lipatan yang terdapat di jalur pegunungan besar.
Jalur pegunungan sebagai antiklinal besar, sedangkan jalur diatasnya terdapat
antiklinal dan sinklinal kecil berbagai tipe. 

Lapisan kulit bumi yang semula mendatar jika mendapatkan tekanan vertikal akan
membentuk struktur melengkung. Lengkungan tersebut dapat mengarah ke atas yang
disebut kubah (dome) dan dapat mengarah ke bawah membentuk seperti mangkuk
yang disebut basin. 
Retakan terjadi karena adanya gaya regangan pada lapisan batuan sehingga
menyebabkan batuan menjadi retak. 

6
https://ilmugeografi.com/geologi/diastropisme
Retakan

  3.Sesar(fault)

Sesar adalah keka yang dinding sebelah menyebelahnya sudah saling bergeser satu
sama lain disebabkan oleh gaya kompresi.berdasarkan atas arah gerakan elatif bagian yan
bergerak.sesar dapat diklasifikasikan menjadi:

a. Sesar normal
b. Sesar naik
c. Sesar geser mendatar
d. Sesar diagonal
e. Splintery fault

c) Epirogenesa 

Gerak epirogenesa adalah gerak kulit bumi yang relatif lambat, berlangsung lama
dan meliputi daerah yang luas. Arah gerakan epirogenetik adalah naik turun atau
gerakannya ada yang keatas atau kebawah. 

Gerakan epirogenetik akan membentuk dataran tinggi sebagai akibat adanya


pengangkatan pada lapisan batuan dan juga mengakibatkan turunya daratan sehingga
membentuk dataran rendah. 

Gerak tektonik epirogenesa dibagi 2 macam

1. Gerak eprogenetik positif, yaitu gerak yang menyebabkan turunnya lapisan kulit
bumi atau daratan sehingga permukaan air laut seakan-akan naik. Contoh : turunnya
pulau-pulau di Indonesia Bagian Timur, seperti Kepulauan Maluku dan Pulau-Pulau
Barat Daya sampai Pulau Banda. Turunnya muara sungai Hudson di Amerika.
Turunnya lembah sungai Kongo di Afrika. 
2. Gerak Epirogenetik negatif, yaitu gerak yang menyebabkan naiknya daratan
sehingga permukaan air laut seakan-akan turun. Contoh : naiknya dataran tinggi di
Colorado di Amerika. Naiknya Pulau Timor dan Pulau Buton di Indonesia. 
7

Jadi gerakan epirogenetik menyebabkan terbentuknya Dataran Tinggi dan Dataran


Rendah pada permukaan bumi.

d) Gempa

Merupakan getaran yang terjadi karena gerakan batuan yang melewati batas
kelentingan atau kelengkungan. Jika batas kelentingan tersebut melampaui makan akan
menghasilkan sebuat getaran. Gempa Bumi diukur dengan menggunakan alat
Seismometer. Moment magnitudo adalah skala yang paling umum di mana gempa
Bumi terjadi untuk seluruh dunia. Skala Rickter adalah skala yang di laporkan oleh
observatorium seismologi nasional yang di ukur pada skala besarnya lokal 5 magnitude.
Berdasarkan penyebabnya gempa dibedakan menjadi :

1.Gempa tektonik :adalah gempa yang terjadi akibat tumpukan lempenglempeng


litosfer.
2.Gempa vulkanik :adalah gempa yang tejadi akibat adanya aktifitas gunung api.
3.Gempa runtuhan :adalah gempa yang terjadi akibat runtuhnya massa batuan atau
tanah, misalnya akibat dari longsor dan ambrukkan tanah.
4.Gempa buatan : adalah gempa yang terjadi akibat adanya aktivitas manusia
sehingga menyebabkan getaran yang cukup berarti. Misalnya,

7
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-dan-macam-macam-tenaga-endogen-beserta-
dampaknya-terlengkap/

https://ilmugeografi.com/geologi/diastropisme
peledakan gunung dalam proses pembuatan jalan sehingga
menimbulkan guncangan.

Berdasarkan jarak hiposentrum dari permukaan bumi, gempa dibedakan menjadi tiga,
yaitu :
1. Gempa dangkal : jika jarak hiposentrum kurang dari 100 km
2. Gempa pertengahan : jika jarak hiposentrum antara 100 – 300 km.
3. Gempa dalam :jika jarak hiposentrum lebih dari 300 km dari permukaan
bumi.

Berikut merupakan istilah – istilah yang berkaitan dengan gempa bumi :

1.Hiposentrum

Hiposentrum adalah titik atau pusat gempa yang ada di permukaan bumi.8

2.Episentrum

Episentrum adalah titik pada permukaan bumi yang berada tepat diatas pusat gempa.

3.Seismograf

Seismograf adalah alat pencatat gempa

4.Seismogram

Seismogram adalah grafik atau gambaran getaran gempa yang dicatat oleh seismogaf.
Biasanya berbentuk garis patah-patah. Semakin lama getaran semakin panjang garis
patah-patahnya yang digambarkan di pita seismogram

5.Pleistoseista

Pleistoseista adalah garis yang membatasi daerah yang mengalami kerusakan


terberat/terhebat yang terletak disekitar episentrum.

6.Isoseista

Isoseista adalah garis pada permukaan bumi yang menghubungkan tempat- tempat
yang mempunyai kerusakan fisik yang sama.

7.Homoseista

Homoseista adalah garis pada permukaan bumi yang mencatat gelombang gempa
primer pada waktu yang sama. Pada umumnya garis Homoseista ini berbentuk
lingkaran atau elips.
8
https://ilmugeografi.com/geologi/diastropisme
8.Getara Gempa

Getaran Gempa adalah getaran yang timbul saat terjadi gempa. Getaran gempa
disebut juga dengan istilah gelombang. Getaran atau gelombang inilah yang tercatat
pada seismograh dan tergambar dipita seismogram

9.MomentMagnitudo

Moment Magnitudo adalah skala yang paling umum yang digunakan untuk mengukur
gempa bumi terjadi untuk seluruh dunia.
9

Skala gempa menurut richter


Setiap terjadi gempa, terjadi dua macam gelombang gempa utama yang merambat
melalui badan bumi dan inti bumi. Gelombang yang gerakannya berimpit dengan arah
gelombang disebut gelombang longitudinal, sedangkan gelombang yang merambat
tegak lurus pada arah perjalanan gelombang disebut gelombang transversal. Berbeda
dengan gelomabng longtudinal, gelombang transversal tidak dapat merambat dalam
cairan.

Jarak episentrum dapat dihitung dengan menggunakan rumus laska, yaitu sebagai
berikut :

Keterangan
: jarak episentrum
S–P : selisih waktu antara gelombang primer fsn sekunder yang dicatat di
seismograf dalam satu menit
1 : satu menit sebagai konstanta.
1 megameter : 1.000 km

B.Dampak Tenaga Endogen

1.Dampak Positif Tenaga Endogen

 Dalam Pertanian, akan menyuburkan tanaman sayur-sayuran dan buah-buahan, teh,


kopi, kina, dan lain sebagainya
 Bisa dijadikan kawasan tangkapan air hujan yang menjadi sumber air bagi sungai-
sungai.
 Dapat menjadi Pusat pembangkit tenaga air (PLTA).
 Dapat menjadi habitat hewan-hewan, khususnya pada hewan liat karena daerah
pegunungan pada umumnya tertutup oleh hutan.

9
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-dan-macam-macam-tenaga-endogen-beserta-
dampaknya-terlengkap/

https://ilmugeografi.com/geologi/diastropisme
 Dapat menyediakan hasil-hasil hutan karena pegunungan sangat cocok untuk tempat
hidupnya pohon-pohon yang membentuk hutan.

2. Dampak Negatif Tenaga Endogen

 Lereng-lereng pada suatu pegunungan yang terbentuk oleh tenaga endogen ada
berbetuk yang curam dan ada pula yang lebih pandai. Lereng-lereng yang curam ini
mengalami erosi tinggi yang sehingga tidak baik dijadikan lahan pertanian.
 Daerah-Daerah pegunungan ini sering terjadi longsor yang banyak menimbulkan
sebuah kerugian baik materi ataupun korban jiwa, terutama pada musim hujan.
 Membuat jalan di daerah suatu pegunungan memerlukan biaya yang sangat besar
karena jalan menjadi bertambah bila dibandingkan dengan jalan yang dibuat lurus
seperti didaerah dataran.
 Pada saat terjadinya Gempa bumi dan peletusan gunung api sering
mengakibatkan banyak korban jiwa maupun harta.10

BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi yang menyebabkan
perubahan pada kulit bumi. enaga endogen ini sifatnya membentuk permukaan bumi menjadi
tidak rata. Mungkin saja di suatu daerah dulunya permukaan bumi rata (datar) tetapi akibat tenaga
endogen ini berubah menjadi gunung, bukit, atau pegunungan. Pada bagian lain permukaan bumi
turun menjadikan adanya lembah atau jurang tenaga endogen dapat digolongkan menjadi:

1. Diastropisme
2. Epirogenesa
3. Orogenesa

B.Saran

10
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-dan-macam-macam-tenaga-endogen-beserta-
dampaknya-terlengkap/ diakses pada 31 mart 2019 pukull 23.45
Demikanlah makalah ini saya buat kalau ada kesalahan baik dalam hal pengetikkan
maupun penyampaian saya minta maaf dan saya yakin masih banyak kekurangan dalam
makalah ini dan saya berharap saran dan kritik dari teman dan dosen pengampu mengenai
makalh saya ini

Dengan demikian saya ucapkan terimakasih kepada sumber baik buku maupun
internet,teman,dan dosen pengampu yang telah menyukseskan pembuatan makalah ini
sehingga berjalan dengan lancar dan juga terimakasih atas saran dan kritikannya tehadap
makalah kami

Daftar Pustaka

Soetoto.2016.Geologi Dasar.Ombak:Jakarta.

https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-dan-macam-macam-tenaga-endogen-beserta-
dampaknya-terlengkap/ diakses pada 31 mart 2019 pukull 23.45

https://ilmugeografi.com/geologi/diastropisme diakses pada 31 mart 2019 pukull 23.45

Anda mungkin juga menyukai