Anda di halaman 1dari 15

DAFTAR ISI

Daftar isi …………………………………………………………………………………………………….

Kata pengantar ……………………………………………………………………………………………..

Bab I pendahluan

 Latar belakang ……………………………………………………………………………………


 Tujuan
…………………………………………………………………………………………………….

Bab II pembahasan

 Tenaga endogen dan tenaga eksogen


A. Tenaga endogen
 Tektonisme ………………………………………………………………………………
 Vulkanisme ………………………………………………………………………………
 Gempa ……………………………………………………………………………………
B. Tenaga eksogen
 Pelapukan …………………………………………………………………………………
 Erosi ………………………………………………………………………………………
 Sedmentasi ………………………………………………………………………………
 Pengangkutan material ………………………………………………………………....
C. Dampak positif dan negatif tenaga endogen …………………………………………………
D. Dampak posotif dan negatif tenaga eksogen …………………………………………………

Bab III penutup

 Kesimpulan
 Saran
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat ALLAH SWT. Karena atas pertolongannya saya
dapat menyelesaikan tugas makalah IPS saya yang berjudul “tenaga endogen dan tenaga
eksogen”. Terima kasih saya ucapkan kepada ibu guru bidang study yang telah memberikan tugas
ini kepada saya sehingga wawasan saya bertambah luas lagi. Dan saya mohon maaf jika dalam
penyusunan makalah ini masih banyak sekali kekurangannya, maka itu saya mohon saran dan
para pembaca. Sekian semoga makalah saya bisa berguna untuk para pembaca.

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG

Tenaga Eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi dan bersifat merusak.
Rusaknya permukaan bumi terjadi karena adanya tenaga angin, air, gletser, perubahan dinamika
suhu, serta aktivitas organisme termasuk manusia. Perusakan bentuk muka bumi oleh tenaga
eksogen berupa pelapukan, erosi, sedimentasi, dan denudasi. SEDANGKAN Tenaga endogen
adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi. Tenaga ini bersifat membangun bentukkan alam
seperti pegunungan, lipatan pegunungan, lembah dan berbagai macam relief lainnya. Proses yang
berhubungan dengan tenaga endogen diantaranya adalah vulkanisme, tektonisme, epirogenesa
dan orogenesa.

TUJUAN

Tujuan dari penyusnan makalah ini untuk mengetahui


1. Apa yang dimaksud dengan tenaga eksogen & endogen
2. Apa saja dampak posotif dan negatif dari tenaga eksogen dan endogen
BAB II

PEMBAHASAN

TENAGA ENDOGEN DAN TENAGA EKSOGEN

TENAGA ENDOGEN

Tenaga endogen adalah tenaga pengubah muka Bumi yang berasal dari dalam Bumi. Tenaga
endogen merupakan kekuatan yang mendorong terjadinya pergerakan kerak Bumi. Pergerakan
ini disebut diastropisme.

1. Tektonisme/Diastropisme : tenaga dari dalam bumi yang dapat menyebabkan terjadinya


pergerakan lapisan kerak bumi secara vertikal (naik-turun), horizontal (kiri-kanan), dan
retakan. Dibedakan menjadi 2 macam, yaitu epirogenesa dan orogenesa.
Epirogenesa : gerakan pada lapisan kulit bumi secara horizontal maupun vertical akibat
pengangkatan dan penurunan permukaan bumi yang terjadi sangat lambat serta meliputi
wilayah yang sangat luas. Epirogenesis dibagi menjadi dua yaitu
 Epirogenesa positif, yaitu gerak turunnya permukaan bumi sehingga laut seolah-olah
mengalami kenaikan
 Epirogenesa negatif, yaitu gerak naiknya permukaan bumi sehingga laut seolah-olah
mengalami penurunan

Orogenesa : gerakan pada lapisan kulit bumi secara horizontal maupun vertikal akibat
pengangkatan dan penurunan permukaan bumi yang terjadi sangat cepat dan meliputi wilayah
yang sempit. Menimbulkan lipatan dan patahan.

Lipatan

1. Lipatan tegak ( symmetrical folds ), terjadi karena pengaruh tenaga horizontal sama atau
tenaga radial sama dengan tenaga tangensial.
2. Lipatan miring ( asymmetrical fold ), terjadi karena arah tenaga horizontal tidak sama
3. Lipatan menutup ( recumbent folds ), terjadi karena tenaga tengensial saja yang bekerja.
4. Lipatan rebah ( overtuned folds ), terjadi karena arah tenaga horizontal dari satu arah
5. Sesar sungkup ( overthrust ), terjadi karena adanya pergerakan pada sepanjang kerak bumi
PATAHAN :

1. Tanah naik ( horst ) yaitu daratan yang terletak lebih tinggi dari daerah sekelilingnya. Horst
terjadi akibat gerak tektogenesa horizontal memusat, yaitu tekanan dari dua arah tau lebih yang
menimbulkan kerak bumi terdorong naik.

2. Tanah turun ( graben atau slenk ) yaitu kenampakan daratan yang letaknya lebih rendah
dari daerah di sekelilingnya. Graben terjadi karena tarikan dari dua arah yang mengakibatkan
kerak bumi turun.

3. Sesar yaitu patahan yang diakibatkan oleh gerak horizontal yang tidak frontal dan hanya
sebagian saja yang bergetar.

Blok mountain yaitu kumpulan pegunungan yang terdiri atas beberapa patahan. Blok mountain
terjadi akibat tenaga endogen yang berbentuk retakan-retakan di suatu daerah.
2. Vulkanisme : proses keluarnya cairan magma dari dalam bumi menuju ke permukaan bumi.
Proses ini menghasilkan gunung api. Magma adalah batuan cair pijar dalam bumi yang terdiri
atas larutan mineral silikat dan gas dengan suhu yang sangat tinggi antara 900-1.100 derajat
celsius.

1. Intrusi magma adalah aktivitas magma di dalam lapisan litosfera, memotong atau menyisip
litosfer dan tidak mencapai permukaan bumi.

2. Ekstrusi magma adalah magma yang keluar melalui sebuah saluran magma dan membentuk
gunung-gunung , dari ektrusi magma ini akan melahirkan gunung api.

Erupsi menghasilkan tiga macam bentuk gunung api, yaitu :

Gunung api perisai (shield volcano )


3. Seisme/Gempa Bumi : getaran yang dirasakan permukaan bumi akibat adanya kekuatan dari
dalam bumi yang terjadi karena aktivitas tektonisme, vulkanisme dan runtuhan bagian lapisan
bumi.

Gempa Menurut Letak Terjadinya :

1. Gempa Episentrum yaitu gempa yang terjadi di tepi kerak / lempeng samudra maupun
lempeng benua.

2. Gempa Hiposentrum yaitu gempa yang terjadi pada kedalaman tertentu pada lempeng
samudra maupun lempeng benua.

Seismograf adalah alat untuk mengukur dan mencatat kekuatan gempa bumi

Skala Richter adalah intesitas kekuatan gempa

Gempa berdasarkan faktor penyebabnya dapat dibedakan sebagai berikut :

1. Gempa Tektonik

yaitu gempa yang mengiringi gerakan tektonik ( retakan dan patahan ) secara mendadak hal ini
terjadi jika terbentuk patahan-patahan baru atau terjadi pergeseran di sepanjang patahan akibat
aktivitas di dalam kerak bumi

2. Gempa Vulkanik

Yaitu gempa yang terjadi karena letusan gunung berapi.


3. Gempa Runtuhan atau Terban

Yaitu gempa yang terjadi karena runtuhan. Gempa ini terjadi di daerah yang terdapat banyak
rongga-rongga di bawah tanah, karena tidak kuat menahan atap rongga maka terjadilah
runtuhan yang akhirnya mengakibatkan gempa.

Eksogen
atau tenaga eksogen ialah tenaga yang berasal dari luar bumi. Sifatnya merusak atau merombak
permukaan bumi yang sudah terbentuk oleh tenaga endogen. Tenaga eksogen juga
mengakibatkan bentuk-bentuk muka bumi. Tenaga eksogen dapat berasal dari tenaga air, angin,
dan organisme yang menyebabkan terjadinya proses pelapukan, erosi, denudasi, dan sedimentasi.
Contoh seperti bukit atau tebing yang terbentuk hasil tenaga endogen terkikis oleh angin,
sehingga dapat mengubah bentuk permukaan bumi.

Secara umum tenaga eksogen berasal dari 3 sumber, yaitu:

Atmosfer, yaitu perubahan suhu dan angin.


Air yaitu bisa berupa aliran air, siraman hujan, hempasan gelombang laut, gletser, dan
sebagainya.

Organisme yaitu berupa jasad renik, tumbuh-tumbuhan, hewan, dan manusia.

1. Pelapukan

Pelapukan adalah penghancuran batuan dari bentuk gumpalan menjadi butiran yang lebih kecil
bahkan menjadi hancur atau larut dalam air. Proses pelapukan dapat dikatakan sebagai proses
penghancuran massa batuan melalui media penghancuran, berupa:

 Sinar matahari
 Air
 Gletser
 reaksi kimiawi
 kegiatan makhluk hidup (organisme)

Pelapukan Organis

Menurut proses terjadinya pelapukan dapat digolongkan menjadi 3 jenis yaitu:

- pelapukan fisis atau mekanik

- pelapukan organis
- pelapukan kimiawi

1. Pelapukan fisik dan mekanik.

Pelapukan mekanik (fisik) adalah proses pengkikisan dan penghancuran bongkahan batu jadi
bongkahan yang lebih kecil,tetapi tidak mengubah unsur kimianya. Proses ini disebabkan oleh
sinar matahari, perubahan suhu tiba-tiba, dan pembekuan air pada celah batu.

Penyebab terjadinya pelapukan mekanik yaitu:

1. Adanya perbedaan temperatur yang tinggi.


2. Adapun pembekuan air di dalam batuan
3. Berubahnya air garam menjadi kristal.

2.Pelapukan organik
Penyebabnya adalah proses organisme yaitu binatang tumbuhan danmanusia, binatang yang
dapat melakukan pelapukan antara lain cacing tanah, serangga. Dibatu-batu karang daerah pantai
sering terdapat lubang-lubang yang dibuat oleh binatang. Pengaruh yang disebabkan oleh
tumbuh tumbuhan ini dapat bersifat mekanik atau kimiawi. Pengaruh sifat mekanik yaitu
berkembangnya akar tumbuh-tumbuhan di dalam tanah yang dapat merusak tanah disekitarnya.
Pengaruh zat kimiawi yaitu berupa zat asam yang dikeluarkan oleh akarakar serat makanan
menghisap garam makanan. Zat asam ini merusak batuan sehingga garam-garaman mudah
diserap oleh akar. Manusia juga berperan dalam pelapukan melalui aktifitas penebangan pohon,
pembangunan maupun penambangan.

3. Pelapukan kimiawi

Pada pelapukan ini batu batuan mengalami perubahan kimiawi yang umumnya berupa
pengelupasan. Pelapukan kimiawi tampak jelas terjadi pada pegunungan kapur (Karst).
Pelapukan ini berlangsung dengan batuan air dan suhu yang tinggi. Air yang banyak mengandung
CO2 (Zat asam arang) dapat dengan mudah melarutkan batu kapur (CACO3). Peristiwa ini
merupakan pelarutan dan dapat menimbulkan gejala karst. Di Indonesia pelapukan yang banyak
terjadi adalah pelapukan kimiawi. Hal ini karena di Indonasia banyak turun hujan. Air hujan
inilah yang memudahkan terjadinya pelapukan kimiawi.

2. Erosi

Erosi seperti pelapukan adalah tenaga perombak (pengkikisan). Tapi yang membedakan erosi
dengan pelapukan adalah erosi adalah pengkikisan oleh media yang bergerak, seperti air sungai,
angin, gelombang laut, atau gletser. Erosi dibedakan oleh jenis tenaga perombaknya yaitu : Erosi
air, Erosi gelombang laut (abarasi / erosi marin ), Erosi angin (deflasi), Erosi gletser (glasial)’,Erosi
Akibat gaya berat.

Erosi Air

Erosi oleh air adalah erosi yang di sebabkan oleh air atau air hujan.Jika tingkat curah hujan
berlebihan sedemikian rupa sehingga tanah tidak dapat menyerap air hujan maka terjadilah
genangan air yang mengalir kencang.Aliran air ini sering menyebabkan terjadinya erosi yang
parah karena dapat mengikis lapisan permukaan tanah yang dilewatinya, terutama pada tanah
yang gundul.
Tahapan Erosi Air

Proses pengikisan oleh air yang mengalir terjadi dalam empat tingkatan yang berbeda sesuai
dengan kerusakan tanah atau batuan yang terkena erosi, sebagai berikut.

1. Erosi percik, yaitu proses pengkikisan oleh percikan air hujan yang jatuh ke bumi.
2. Erosi lembar, yaitu proses pengkikisan lapisan tanah paling atas sehingga kesuburannya
berkurang. Pengikisan lembar ditandai oleh :

 warna air yang mengalir berwarna coklat


 warna air yang terkikis menjadi lebih pucat
 kesuburan tanah berkurang

3. Erosi alur, adalah lanjutan dari erosi lembar. Ciri khas erosi alur adalah adanya alur-alur pada
tanah sebagai tempat mengalirnya air.
4. Erosi parit, adalah terbentuknya parit-parit atau lembah akibat pengikisan aliran air. Bila erosi
parit terus berlanjut, maka luas lahan kritis dapat meluas, dan pada tingkat ini tanah sudah rusak

3. Sedimentasi ( pengendapan )

Sedimentasi adalah peristiwa pengendapan material batuan yang telah diangkut oleh tenaga air
atau angin .

Proses sedimentasi atau pengendapan berdasarkan tenaga pengangkutnya :

1. Pengendapan air ( akuatik)

a) Meander

Meander merupakan sungai yang berkelok – kelok yang terbentuk karena adanya pengendapan.
Proses berkelok-keloknya sungai dimulai dari sungai bagian hulu.Pada bagian hulu, volume air
kecil dan tenaga yang terbentuk juga kecil. Akibatnya sungai mulai menghindari penghalang dan
mencari rute yang paling mudah dilewati. Sementara, pada bagian hulu belum terjadi
pengendapan. Pada bagian tengah, yang wilayahnya mulai datar aliran air mulai lambat dan
membentuk meander. Proses meander terjadi pada tepi sungi, baik bagian dalam maupun tepi
luar. Di bagian sungai yang aliranya cepat akan terjadi pengikisan sedangkan bagian tepi sungai
yang lamban alirannya akan terjadi pengendapan. Apabila hal itu berlangsung secara terus-
menerus akan membentuk meander.
Meander

Meander biasanya terbentuk pada sungai bagian hilir, dimana pengikisan dan Pengendapan
terjadi secara berturut turut. Proses pengendapan yang terjadi secara terus menerus akan
menyebabkan kelokan sungai terpotong dan terpisah dari aliran sungai, Sehingga terbentuk
oxbow lake.

DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF TENAGA ENDOGEN DAN EKSOGEN BAGI KEHIDUPAN

Tenaga endogen dan eksogen memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positif dari tenaga
endogen adalah

1. Lapisan magma yang menembus kerak benua dan membeku di bawah permukaan tanah
berpotensi mengandung mineral yang berharga seperti emas, perak, dan bahan tambang lainnya.
2. Material letusan gunungapi (eflata) sangat kaya akan mineral yang dibutuhkan untuk
pertumbuhan tanaman. Setelah mengalami proses pelapukan, material-material hasil letusan
tersebut akan hancur dan menjadi tanah vulkanik yang subur, sehingga tidak heran jika banyak
lahan pertanian yang subur berada di daerah ini.
3. Magma yang panas di bawah permukaan bumi juga akan memanaskan airtanah
sehingga terbentuk uap yang berguna untuk pembangkit listrik tenaga panas bumi. Magma juga
memanaskan airtanah dan menjadi sumber air panas bagi keperluan wisata pemandian airpanas.
4. Endapan pasir dan batu juga terbentuk di sekitar gunungapi yang sangat berguna untuk
bahan bangunan.
5. Terbentuknya gunung atau pegunungan akan menjadi daya tarik tersendiri bagi dunia
pariwisata karena udaranya yang sejuk dan pemandangannya yang indah.

Disamping sejumlah dampak positif yang ditimbulkannya, tenaga endogen memiliki dampak

negatif, yaitu di antaranya:

1. lava dan lahar yang dikeluarkan oleh aktivitas gunungapi dapat merusak lahan
pertanian, permukiman dan dapat menimbulkan korban jiwa.
2. Abu vulkanis yang dikeluarkan pada saat letusan dapat merusak tanaman, iritasi pada
mata, terganggunya saluran pernapasan, menggangu aktivitas penduduk, terganggunya
tansportasi, dan lain-lain.
3. Bom, lapili, pasir yang terhempas saat letusan dapat merusak permukiman, dan
pertanian.

Agak berbeda dengan tenaga endogen, tenaga eksogen umumnya bersifat menghancurkan.
Permukaan bumi yang telah dibentuk oleh tenaga endogen, kemudian lambat laun dihancurkan
oleh tenaga eksogen. Walaupun memiliki sifat menghancurkan, tetapi tenaga eksogen memiliki
dampak positif bagi kehidupan, di antaranya:
1. Batuan dari hasil pembekuan magma akan bermanfaat bagi tumbuhan jika telah
dihancurkan oleh tenaga eksogen menjadi partikel-partikel tanah.
2. Batuan beku terpecah-pecah menjadi batuan yang berukuran lebih kecil sehingga dapat
dimanfaatkan untuk berbagai keperluan terutama bahan bangunan.
3. Mineral-mineral berharga yang tadinya berada di bawah permukaan tanah lambat laun
tersingkap oleh tenaga eksogen sehingga memberi manfaat bagi manusia.

Adapun dampak negatif tenaga eksogen bagi kehidupan di antaranya adalah:

1. rosi mengakibatkan lapisan tanah yang subur berkurang atau hilang dan akibatnya
tanaman tidak dapat tumbuh dengan baik.
2. erosi juga mengakibatkan sedimentasi di daerah yang lebih rendah dan terjadi
pendangkalan di daerah danau atau waduk. Akibatnya kemampuan PLTA untuk menghasilkan
listrik semakin berkurang.
3. Selain mengakibatkan pendangkalan, erosi juga menjadikan air sungai dan danau tidak lagi
jernih. Akibatnya tidak lagi bisa dimanfaatkan oleh manusia untuk keperluan minum atau
mencuci. Makhluk hidup, khususnya ikan juga akan semakin berkurang jumlahnya.
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN

Tenaga Eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi dan bersifat merusak.
Rusaknya permukaan bumi terjadi karena adanya tenaga angin, air, gletser, perubahan dinamika
suhu, serta aktivitas organisme termasuk manusia. Perusakan bentuk muka bumi oleh tenaga
eksogen berupa pelapukan, erosi, sedimentasi, dan denudasi. SEDANGKAN Tenaga endogen
adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi. Tenaga ini bersifat membangun bentukkan alam
seperti pegunungan, lipatan pegunungan, lembah dan berbagai macam relief lainnya. Proses yang
berhubungan dengan tenaga endogen diantaranya adalah vulkanisme, tektonisme, epirogenesa
dan orogenesa.

SARAN
MAKALAH IPS
ENDOGEN DAN TENAGA EKSOGEN

DISUSUN OLEH
NAMA : FIRDA RAZAK MAJID
KELAS : VII6
SEKOLAH : SMP NEGERI 2 MASOHI

TAHUN AJARAN 2013-2014

Anda mungkin juga menyukai