Anda di halaman 1dari 29

KLIPING

BUMI DAN ANTARIKSA

KARMILA SANCAI
(27)
X-DITF A
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat
dan karunia-Nya saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan kliping
ini.

Tidak lupa saya ucapkan kepada bapak guru dan teman-teman yang telah
memberikan dukungan dalam menyelesaikan kliping ini.

Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan kliping ini masih banyak


kekurangan, oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun. Dan semoga dengan selesainya kliping ini dapat
bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman.

JAKARTA, 01 NOVEMBER 2022

Penulis

KARMILA SANCAI

iii
Daftar isi
Halaman
Kata pengantar……………………………………………………………………………………………………iii
Daftar isi……………………………………………………………………………………………………………ix

MATERI
Pengertian Tata Surya………………………………………………………………………….
Definisi Terbentuknya Tata Surya Menurut Ahli……………………………………
Anggota Sistem Tata Surya…………………………………………………………………..

Pengertian Galaksi……………………………………………………………………………….
Ciri-Ciri Galaksi……………………………………………………………………………………
Jenis-Jenis Galaksi……………………………………………………………………………....
Nama Galaksi Yang Terdapat Di Alam Semesta……………………………………..
Teori Terbentuknya Galaksi…………………………………………………………………..

Pengertian Gravitasi Bumi…………………………………………………………………….


Fungsi Gaya gravitasi……………………………………………………………………………
Hukum Gravitasi…………………………………………………………………………………..

Struktur Bumi……………………………………………………………………………………….

Medan Magnet Bumi…………………………………………………………………………….

Gerak Bumi…………………………………………………………………………………………..
Rotasi……………………………………………………………………………………………………
Revolusi………………………………………………………………………………………………..

Bulan sebagai Satelit Bumi…………………………………………………………………….

Fenomena Ketidakseimbangan pada Lapisan Bumi…………………………………

Kesimpulan……………………………………………………………………………………………

ix
Pengertian Tata Surya

Tata Surya merupakan kumpulan benda langit yang terdiri atas Matahari dan
semua objek yang berputar mengelilinginya, termasuk delapan buah planet
yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet kerdil/katai,
173 satelit alami yang telah diidentifikasi, dan jutaan benda langit (meteor,
asteroid, komet) lainnya.

Semua objek ini berputar di sekitar matahari karena adanya gaya tarik
gravitasi. Tata surya sebagai sistem antariksa yang saling terikat gravitasi
dimana terdapat matahari dan benda-benda langit yang mengitarinya secara
langsung maupun tidak langsung. Dari sekian banyak benda langit yang
mengitari matahari secara langsung, terdapat benda langit yang paling besar
yang dinamakan dengan planet.
Definisi Terbentuknya Tata Surya Menurut Ahli
1. Teori Planetesimal oleh Ahli Geologi Thomas C. Chamberlin (1843-1928) dan
Astronom Forest R. Moulton (1872-1952)
Teori Planetesimal pada dasarnya hampir sama dengan teori pasang surut. Teori ini
pertama kali disampaikan oleh seorang astronom bernama Forest R. Moulton (1878-1952)
dan ahli kebumian yang bernama Thomas C. Chamberlin (1834-1928). Planetesimal sendiri
berarti planet kecil yang memutari sebuah inti yang berbentuk gas.
Matahari telah ada sebagai salah satu dari sekian banyak bintang, pada suatu waktu ada
sebuah bintang yang melintas di kejauhan yang tidak terlalu jauh, sehingga terjadi pasang
naik antara bintang dan matahari. Pada saat bintang itu berada jauh dari massa matahari
jatuh ke permukaan matahari dan sebagian tersebar di sekitar matahari, maka ini disebut
planetisimal yang dikenal sebagai planet yang berada di orbitnya dan di sekitar matahari.

2. Teori Awan Debu oleh Carl Von Weizsaeker (1940) dan Gerard P Kuiper (1950)
Menurut hasil penelitian para ahli ini tata surya terbentuk dari gumpalan gas dan debu
kemudian gumpalan awan mengalami penyumbatan dan pada proses penyumbatan
tersebut partikel-partikel debu akan tertarik masuk ke bagian pusat awan membentuk
gumpalan bola dan kemudian mulai terikat yang akan membentuk cakram yang tebal di
bagian tengah dan bagian tepi nya yang tipis.Lalu partikel-partikel di bagian tengah
cakram akan saling menekan dan kemudian menimbulkan panas dan berpijar , dan
bagian inilah yang akan menjadi matahari. Sementara itu bagian yang luar akan berputar
sangat cepat sehingga akan terpecah-pecah membentuk gumpalan yang lebih kecil dan
gumpalan kecil ini akan terikat dan kemudian membeku yang akan menjadi planet-planet.

3. Teori Nebule (Teori Kabut) oleh Immanuel Kant (1749-1827) dan Piere Simon de
Laplace (1796)

Pada teori ini dinyatakan bahwa pada tahap awal, tata surya masih berupa kumpulan
kabut raksasa. Kabut yang merupakan asal usul tata surya ini tersusun dari debu, es, dan
gas dengan kandungan hidrogen tinggi. Kabut ini disebut sebagai nebula. Kemudian
kabut mengalami penyusutan karena gaya gravitasi yang dimilikinya. Selama proses
penyusutan kabut tersebut berputar sehingga akhirnya memanas dan berubah menjadi
bintang raksasa.Bintang raksasa tersebut adalah matahari. Ukuran dari matahari raksasa
tersebut terus menyusut dan berputar semakin cepat. Sehingga cincin-cincin gas dan es
terlempar keluar ke sekeliling matahari. Pada akhirnya akibat adanya gaya tarik gravitasi
dan penurunan temperatur, gas dan es tersebut memadat dan membentuk
planet-planet.Menurut Laplace asal usul tata surya memiliki orbit atau garis edar planet
yang berbentuk elips adalah akibat dari proses terbentuknya galaksi itu sendiri. Hipotesa
Nebula juga berhasil menjelaskan bahwa tata surya berbentuk datar dan orbit elips
planet-planet yang memutari matahari bentuknya hampir datar.
Anggota Sistem Tata Surya

1. Matahari
Matahari merupakan bintang yang paling besar. Bintang adalah benda langit yang
mampu memancarkan cahaya. Kemampuan ini menjadikan matahari sebagai
sumber cahaya yang juga energi utama dalam sistem tata surya. Matahari
merupakan pusat dalam sistem tata surya. Matahari memiliki ukuran yang sangat
besar. Diameter matahari ialah 1.391.980 km, suhu permukaannya mencapai 5.500
derajat celcius.

2. Planet – planet
Planet merupakan benda langit yang mengelilingi matahari dengan orbit tertentu
dan memiliki diameter lebih dari 4000km. Macam planet:

a. Merkurius
Merkurius merupakan planet yang terletak paling dekat dengan matahari, pusat
tatasurya. Diameter planet ini ialah 4862km. jarak merkurius ke matahari adalah 58
juta km. merkurius memerlukn waktu selama 88 hari untuk satu kali melakukan
revolusi terhadap matahari. Sementara rotasinya sangat lambat yaitu 59 hari. Suhu
permukaan merkurius mencapai 430 derajat celsius pada siang hari, dan mencapai
-170 derajat celcius pada malam hari. Permukaan merkurius terdapat banyak kawah
akibat benturan dengan meteor.
b. Venus
Disebut juga bintang timur atau bintang kejora. Hal ini karena planet ini berwarna
putih dan menyerap cahaya dari matahari sehingga tampak dari bumi sebagai
bintang. Venus merupakan planet kedua terekat dari matahari dan merupakan
planet terdekat bumi. Venus memiliki diameter yaitu 12.100km dan jaraknya 108
juta km dari matahari. Venus memerlukan waktu untuk mengelilingi matahari ialah
225 hari. Suhu permuakaannya mencapai 480 derajat celcius sehingga sangat
kering.

c. Bumi
Bumi adalah satu – satunya planet yang memiliki kehidupan. Jarak bumi ke
matahari ialah 150juta km, dan diameternya mencapai 12.750km. dua per tiga
permukaan bumi adalah lautan sementara sisanya adalah daratan. Bumi dilindungi
oleh atmosfer yang mampu mengurangi paparan sinar matahari yang dapat merusk
kehidupan. Dengan keistimewaan inilah bumi menjadi satu – satunya planet yang
mendukung adanya suatu kehidupan. Bumi memerlukan waktu selama 365 hari
untuk melalukan satu kali revolusi (1 tahun), sementara waktu rotasi bumi ialah 24
jam (1 hari). Bumi memiliki satu satelit yaitu bulan.

d. Mars
Baru – baru ini ilmuwan luar angkasa menemukan adanya air di planet mars.
Penemuan ini pun terus di dalami oleh para ilmuwan, apakah mars dapat dihuni
selayaknya bumi untuk mendukung kehidupan? Well, pertanyaanya tersebut
sepertinya belum dapat dijawab. Mars merupakan planet yang terletak setelah bumi
memiliki jarak sekitar 228 juta km dari matahari sehingga mars memerlukan waktu
sebanyak 687 hari untuk mengelilingi matahari. Jaraknya yang cukup jauh
membuat suhu yang dimiliki mars cukup dingin. Suhu pada siang hari -13 derajat
celcius dan menjadi -80 derajat celcius saat malam hari. Suhu yang demikian,
sepertinya belum dapat mendukug suatu kehidupan. Mars memiliki dua satelit
bernama Demos dan Fabos.

e. Jupiter
Jupiter merupakan planet terbesar dalam sistem tata surya. Diameternya mencapai
11 kali diameter bumi yaitu mencapai 143.000km. Jaraknya dari mataharai ialah
sekitar 778juta km, orbit jupiter mencapai 12 tahun untuk sekali mengelilingi bumi.
Jupiter memiliki 16 satelit dan yang paling besar adalah Ganymeda.

f. Saturnus
Planet saturnus memiliki ukuran yang cukup besar, planet ini adalah planet terbesar
kedua setelah jupiter. Diameternya mencapai 120.000km dan jaraknya dari
matahari ialah 1.428 juta km. Ciri khas yang dimiliki oleh saturnus adalah cincin
besar yang mengelilinginya. Saturnus memerlukan waktu selama 30 tahun untuk
mengelilingi matahari sementara rotasinya sangat cepat yaitu 10 jam. Saturnus
memiliki 21 satelit yang paling besar bernama Titan.

g. Uranus
Uranus memiliki diameter yang cukup besar yaitu 49.700km, jaraknya dari matahari
yaitu 2.869 juta km, uranus memerlukan waktu mencapai 84 tahun untuk
mengelilingi matahari dan waktu rotasinya ialah 10 jam. Hal yang menarik dari
uranus ialah arah orbitnya berlawanan dengan planet lainnya. Uranus memiliki 15
satelit salah satunya ialah Ariel yang merupakan satelit terbesar pada uranus. Suhu
permukaan uranus mencapai -180 derajat celcius.
h. Neptunus
Neptunus merupakan planet yang paling jauh dari pusat tata surya. Sebelumnya
ialah pluto. Namun pluto sekarang bukanlah bagian dari sistem tata surya. Jarak
neptunus ke matahari ialah 4.495 juta km sementara diameter neptunus mencapai
48.600 km. Suhu permukaan neptunus lebih dinin dari pada uranus yakni mencapai
-190 derajat celcius. Neptunus memiliki dua satelit yakni Triton dan Nereid.

3. Asteroid
Merupakan benda langit yang berukuran kecil yang juga mengelilingi matahari.
Diduga bahwa asteroid terbentuk dari pecahan pembentukan planet. Jumlah
asteroid sangat banyak. Antara asteroid satu dengan yang lainnya berjarak beribu –
ribu meter. Tabrakan antara kedua asteroid akan membentuk meteroid.

4. Meteroid
Merupakan benda langit yang berukuran kecil yang tidak memiliki orbit dan
bertebaran di luar angkasa. Tak jarang, terjadi gesekan antara meteorid dengan
planet – planet dalam sistem tata surya termasuk bumi. Meteor adalah meteorid
yang bergesekan dengan atmosfir bumi. Gesekan ini membuat meteor berpijar
(membara). Sementara meteor yang tersisa dan sampai ke bumi disebut meteorit.
5. Komet
Komet merupakan benda langit yang terdiri atas bongkahan batu, debu, serta es.
Komet disebut juga bintang berpijar atau bintag berekor, karena pergerakan komet
menghasilkan cahaya. Komet memiliki orbit berbentuk elips. Dalam peredaran
komet, ekornya akan semakin pang jika mendekati matahari. Komet memiliki orbit
yang jauh dari matahari. Sehingga membutuhkan waktu yang sangat lama untuk
melakukan satu revolusi.

Pengertian Galaksi
Galaksi adalah kumpulan bintang yang terbentuk dari serangkaian
protogalaksi akibat adanya gravitasi dan komponen yang mengorbit pada satu
pusat menyebabkan beragam macam galaksi tersebut berada pada kondisi
yang kekal.

Hal ini sejalan dengan Asal kata galaksi adalah dari bahasa Yunani galaxias
yang artinya “seperti susu” atau atau kyklos galaktikos yang artinya “lingkaran
susu”, karena memang di angkasa tampak seperti pita putih samar. Kata
tersebut merujuk pada galaksi tempat bumi kita berada yaitu galaksi bima
sakti atau milky way (jalan susu).
Ciri-Ciri Galaksi
● Sebuah galaksi itu memiliki cahaya sendiri dan cahayanya bukanlah
berupa pantulan (fluorescence). Selain itu, cahaya tersebut nantinya
akan memberikan spektrum serap yang menunjukkan bahwa benda
penyinar tersebut berupa benda padat dengan diliputi oleh gas-gas
tertentu.
● Sebuah galaksi itu memiliki bentuk khusus dimana terdapat bagian inti
bercahaya di pusatnya, sehingga mudah dikenali.
● Sebuah galaksi itu akan terlihat di luar jalur bintang Kali Serayu, sejauh
apapun itu dari matahari.

Jenis-Jenis Galaksi
1. Galaksi Spiral

Dalam galaksi tipe ini, bagian utamanya disebut dengan bulge dan hallo. Bulge
adalah bagian pusat galaksi yang menonjol dan berupa bagian yang padat. Nah,
pada galaksi kita yaitu Bima Sakti, pusat galaksinya berada di arah rasi Sagitarius,
tetapi mata kita tidak dapat melihatnya secara langsung. Sedangkan hallo adalah
bagian lengan spiral.Umumnya, galaksi spiral terdiri atas pusaran bintang dan
medium antarbintang yang berupa garis tengah atau pusat galaksi tersebut
memiliki bintang-bintang dengan umur yang sangat tua. Bintang-bintang yang ada
di galaksi ini juga terdiri lagi atas bintang muda dan bintang tua.
Berhubung bentuknya spiral, maka galaksi jenis ini akan berotasi dengan kecepatan
sangat jauh lebih besar, apabila dibandingkan dengan jenis galaksi elips. Kecepatan
rotasinya bahkan dapat menyebabkan galaksi ini menjadi pipih dan membentuk
bidang galaksi. Besar kecilnya kecepatan rotasi bergantung pada massa galaksi
tersebut, sehingga tidak semua galaksi spiral memiliki kecepatan rotasi yang sama.
Contoh Galaksi jenis spiral ialah M31 (Andromeda), M33 (Triangulum), dan M51
(Whirlpool).
2. Galaksi Elips (Elliptical)

Galaksi elips merupakan jenis galaksi yang diperkirakan memiliki bentuk elipsoid
dan terlihat lembut, sebab terangnya cahaya pada antarbintang, sehingga hampir
keseluruhan bentuknya seolah rata dan terang. Bermacam-macam bentuk pada
galaksi jenis ini tentu saja dapat mempengaruhi jumlah bintang yang ada di
dalamnya.Klasifikasi galaksi ini dicetuskan oleh Edwin Hubble dalam skema
klasifikasi Hubble. Contoh jenis galaksi ini adalah M32, M49, dan M59.

3. Galaksi Tak Beraturan

Jenis galaksi ini disebut demikian sebab bentuknya bukan spiral maupun eliptikal,
melainkan beragam bentuknya. Ada beberapa yang disebut dengan Galaxy Dwarf
sebab bentuknya yang lebih kecil dibandingkan galaksi pada umumnya, contohnya
adalah M110. . Beberapa yang lainnya disebut dengan Ring Galaxy sebab berbentuk
layaknya cincin dengan bagian tengah adalah pusatnya, contohnya adalah Objek
Hong. Ada pula yang disebut dengan Lenticular Galaxy sebab bentuknya berupa
perpaduan dari jenis spiral dan eliptik, contohnya adalah NGC 5866 HG.

Galaksi yang tidak memiliki bentuk khusus ini biasanya mengandung materi
antarbintang yang terdiri atas gas dan debu, tetapi tetap memiliki bintang muda
serta bintang tua. Contoh lain dari galaksi jenis ini adalah Awan Magellan Besar dan
Awan Magellan Besar yang ternyata berada di dekat galaksi kita lho, dengan jarak
sekitar 180.000 tahun cahaya dari Galaksi Bima Sakti ini.
Nama Galaksi yang Terdapat di Alam Semesta
1. Galaksi Bima Sakti

Galaksi Bima Sakti ini tentu saja tersusun atas miliaran bintang, kabut kosmis,
debu-debu, dan gas-gas kosmis yang sebarannya tidak merata.Pusat dari galaksi
Bima Sakti berupa kawasan yang sangat terang, dengan diselimuti kabut debut, dan
biasanya hanya tampak dalam gelombang radio (inframerah). Di sekitar pusat
tersebut akan terdapat bintang dan bahan bintang yang membentang membentuk
piring, dengan garis tengah sekitar 80.000 tahun cahaya.

2. Galaksi Andromeda (M31)

Galaksi Andromeda juga sama dengan galaksi kita, yakni sama-sama berbentuk
spiral dan jarak antara keduannya adalah sekitar 2,5 juta tahun cahaya. Nama lain
dari Galaksi Andromeda adalah Messier 31 (M.31). Messier adalah nama seorang
astronom asal Perancis yang pertama kalinya mencatat galaksi ini ketika tengah
menyelidiki keberadaan galaksi yang ada di alam semesta.

3.Galaksi Magellan Besar dan Magellan Kecil


Kedua galaksi ini berada di belahan langit selatan, kira-kira berjarak 150.000 tahun
cahaya dari galaksi Bima Sakti. Bentuknya yang berdekatan itu kerap dianggap
sebagai satelit-satelit dari galaksi kita ini. Nama keduanya yakni Magellan diambil
dari penemunya, yakni Ferdinand Magellan, selaku astronom berasal dari
Portugal.Berhubung galaksi ini kerap mengorbit di sekitar galaksi Bima Sakti,
banyak yang menganggap bahwa dua galaksi tersebut adalah bagian dari sistem
galaksi kita, padahal sebenarnya bukan.

4.Galaksi Sombrero

Nama lain dari Galaksi Sombrero ini adalah Messier 104 (M104), yang terletak di
sekitar 28 juta tahun cahaya dari galaksi kita. Inti pada galaksi ini sangat cerah,
yakni pada pusat tonjolannya yang besar dan di bagian tengah dikelilingi debut.

5. Galaksi The Rose (Arp 273)

disebut demikian sebab bentuknya seperti bunga mawar dan berada di rasi bintang
Andromeda. Sebenarnya, galaksi The Rose ini terdiri dari 2 galaksi yakni UGC 1810
dan UGC 1813. Pada UGC 1810 ini berukuran besar dan memiliki cakram yang
membentuk menyerupai bunga mawar. Kemudian UGC 1810 yang berada di bawah
UGC 1810 ini berbentuk lebih kecil dan bahkan menunjukkan tanda-tanda berbeda
dari proses pembentukan bintang aktif pada umumnya.
7. Galaksi Black Eye (M64)

galaksi ini memiliki pita gelap yang spektakuler dalam menyerap debu yang ada di
depan inti terang galaksi. Pita gelap tersebut diperkirakan terbentuk akibat tabrakan
dengan galaksi lain. Sama halnya dengan Galaksi Sombrero, galaksi ini juga
ditemukan oleh Charles Messier, seorang astronom dari Perancis.

8. Galaksi Roda Biru (Blue Pinwheel Galaxy)

Galaksi ini berjarak sekitar 2 juta tahun cahaya dengan galaksi kita. Berhubung
galaksi ini bertetangga dekat dengan galaksi Bima Sakti, maka anggotanya bahkan
dapat dengan mudah dilihat oleh manusia di bumi, baik itu menggunakan
binokuler maupun teropong khusus.
9. Galaksi Cartwheel

memiliki ukuran jarak sekitar 150.000 tahun cahaya. Galaksi Cartwheel ini memiliki
pusat yang sangat terang, dengan jeruji debut dan gas tipis yang memancar ke arah
cincin bintang yang ada di sekitarnya.Apabila dari bumi, maka jaraknya sekitar 500
juta tahun cahaya, yakni berada di rasi bintang Sculptor. Bentuknya yang unik
tersebut diperkirakan terjadi karena tabrakan kosmik secara langsung pada jutaan
tahun yang lalu.

10. Galaksi Bunga Matahari (Sunflower)

Nama lain dari galaksi ini adalah Galaksi Bintang Biduk. Keberadaan dari galaksi
ini ternyata sangat bermanfaat bagi para manusia di bumi, terutama para pelayar
yang menjadikannya sebagai patokan ketika tengah berlayar pada malam ini. Tidak
hanya itu saja, Galaksi Ursa Mayor ini juga populer di kalangan petani, karena pada
kemunculannya sering dianggap sebagai penanda dari dimulainya waktu nama
padi, terutama di masyarakat Jawa yang mengenalnya dengan nama Lintang
Kartika.galaksi ini nampak terdapat tujung bintang yang sangat terang sehingga
tentu saja dapat dijadikan sebagai patokan ketika berlayar. Jumlah bintang yang ada
di galaksi ini adalah 6 buah, bahkan dapat juga dilihat di langit Kutub Utara.
12.Galaksi Pusaran Air (M51)

tampilannya seolah menyerupai pusaran air, yang mana terjadi akibat gangguan
gravitasi di alam semesta. Apabila Grameds melihat bintang-bintang di langit
menggunakan binokular, pasti dengan mudah menemukan galaksi ini. Galaksi
Pusaran Air alias M51 ini kerap dijadikan sasaran empuk bagi para astronom dalam
upayanya mempelajari struktur dan lengan spiral galaksi.

Teori Terbentuknya Galaksi


1. Teori Kelompok Chaostic
dikemukakan oleh sekelompok sarjana kosmologi modern, yang meyakini bahwa
terbentuknya galaksi berhubungan dengan Teori Big Bang pada proses
pembentukan alam semesta. Apabila kita melihat kembali apa itu teori Big Bang,
yang mana merupakan teori bahwa alam semesta ini berasal dari suatu ledakan
yang hebat sehingga mampu melemparkan segala benda ke segala arah.lambat
laun, benda-benda yang terlempar tersebut membentuk sebuah galaksi.

2. Teori Kelompok Quiescent


Pendapat dalam teori ini dikemukakan oleh sekelompok sarjana kosmologi yang
percaya bahwa alam semesta sebenarnya memiliki jumlah kecil kondisi yang
inhomogenitas, sehingga lambat laun akan berkembang membentuk
galaksi.Namun hingga sekarang, belum ada ahli astronom yang memiliki teori pasti
akan bagaimana proses terbentuknya galaksi.
Pengertian Gravitasi Bumi

ialah salah satu jenis gaya yang dipengaruhi oleh gaya tarik sebuah benda ke pusat
benda tersebut. Maka dari itu pengertian gaya gravitasi bumi ialah gaya tarik
menarik sebuah benda Kuat. medan gravitasi (g) pada titik apa pun di suatu ruang
kemudian didefinisikan sebagai pengertian gaya gravitasi (F) per satuan massa dan
bermassa uji (M). Kuat medan gravitasi ini disebut juga sebagai percepatan
gravitasi. Kuat medan gravitasi yang merupakan besaran vektor. Jika suatu benda
dipengaruhi oleh gaya gravitasi beberapa benda lainnya maka besar kuat medan
gravitasi yang dialami benda ini kemudian menjadi resultan vektor kuat medan
gravitasi yang bekerja terhadap benda itu.

Fungsi Gaya Gravitasi


Fungsi dari gravitasi bumi adalah untuk rotasi dan revolusi bumi yang dipengaruhi
gravitasi matahari dan bumi. Adanya gravitasi bumi ini akan menjaga bumi selalu
berputar pada porosnya.

Hukum Gravitasi
Seorang ahli astronomi dan matematika yang berasal dari Jerman yaitu Johannes
Kepler berhasil menemukan 3 (tiga) hukum mengenai pergerakan planet dalam
sistem tata surya.

1. Hukum I Kepler
hukum pertama ini Kepler kemudian menyatakan bahwa “Semua planet bergerak di satu lintasan
elips yang mengitari matahari, dimana matahari kemudian terletak pada salah satu titik
pusatnya.” Pada dasarnya hukum ini juga menjelaskan bahwa lintasan di tata surya ini berbentuk
elips, dimana elips ini kemudian memiliki 2 titik fokus, dan matahari terletak di salah satu titik
fokusnya.
2. Hukum II Kepler
hukum kedua ini Kepler juga menyatakan bahwa, “Luas daerah yang disapu oleh garis antara
planet dan matahari adalah sama untuk setiap periode waktu yang sama.” Pada dasarnya hukum
ini juga menjelaskan bahwa karena lintasannya berbentuk elips, suatu planet ini tidak memiliki
jarak pasti, yang ada adalah titik terjauh atau titik aphelion, sementara titik terdekat atau titik
perihelion dan rata-rata jarak ke matahari.

Medan Gravitasi
Berkaitan dengan gaya gravitasi itu, ilmuwan fisika juga memperkenalkan konsep
medan gravitasi. Jadi, pada ruang di sekitar benda dengan massa kemudian akan
muncul medan gravitasi. Jika medan gravitasi kemudian memiliki sebuah benda
bermassa, benda ini juga akan mengalami gaya gravitasi. Kekuatan medan gravitasi
ini pada suatu titik di dalam ruang juga dapat diukur menggunakan massa uji yang
lebih kecil. Kuat medan gravitasi ini dirumuskan dengan:
Struktur bumi

Struktur

Kerak Bumi
Kerak Bumi adalah lapisan terluar bumi yang terbagi menjadi dua kategori, yaitu
kerak samudera dan kerak benua. Kerak samudra mempunyai ketebalan sekitar
5–10 km sedangkan kerak benua mempunyai ketebalan sekitar 20–70 km.
Penyusun kerak samudra yang utama adalah batuan basal, sedangkan batuan
penyusun kerak benua yang utama adalah granit, yang tidak sepadat batuan basal.
Kerak bumi dan sebagian mantel bumi membentuk lapisan litosfer dengan
ketebalan total kurang lebih 80 km. Temperatur kerak meningkat seiring
kedalamannya. Pada batas terbawahnya temperatur kerak menyentuh angka 1.100
C. Kerak dan bagian mantel yang relatif padat membentuk lapisan litosfer.

Mantel Bumi
mantel bumii merupakan lapisan yang menyelubungi inti bumi dan merupakan
bagian terbesar dari bagian bumi sekitar 83,2 persen dari volume dan 67,8 persen
dari keseluruhan masa bumi. Karena terdiri dari material yang cair, selubung bumi
sering disebut sebagai lapisan astenosfer. Lapisan ini merupakan tempat terjadinya
pergerakan-pergerakan lempeng yang disebabkan oleh gaya konveksi atau energi
dari panas bumi. Pergerakan tersebut sangat mempengaruhi bentuk muka bumi
serta proses geologi lainnya seperti pergeseran benua dan pembentukan rantai
pegunungan.

Inti Bumi
Inti bumi terletak pada kedalaman sekitar 2900 km dari dasar kerak bumi sampai ke
pusat bumi. Inti bumi dapat dipisahkan menjadi inti bumi bagian luar dan inti bumi
bagian dalam. Inti bagian luar merupakan struktur cair yang terdiri dari besi dan
nikel. Inti bagian luar ini berada di kedalaman 2.885-5.144 kilometer. Suhu pada
lapisan ini mencapai 3.700 derajat Celcius. Sedangkan inti bagian dalam bumi
berbentuk bola metal yang memiliki radius 1.220 kilometer atau sekitar tiga per
empat ukuran bulan. Inti bagian dalam terletak di dalam bumi pada kedalaman
2.885-5.144 kilometer di bawah permukaan bumi. Suhu di inti bagian dalam bumi
berkisar 4.300-5.400 derajat Celcius. Suhu ini hampir sepanas suhu permukaan
matahari.

Medan Magnet Bumi

Medan magnet Bumi, disebut juga medan geomagnetik, adalah medan magnet
yang menjangkau dari bagian dalam Bumi hingga ke batas di mana medan magnet
bertemu radiasi matahari.

Peran Medan Magnet Bumi


Medan magnet Bumi memantulkan sebagian besar angin matahari, yaitu arus
partikel bermuatan dari matahari yang mampu mengionisasi lapisan atmosfer
Bumi. Gas-gas yang terkena angin matahari dapat terperangkap dalam gelembung
medan magnet yang dapat terbawa arus angin matahari, sebuah proses yang
mungkin pernah terjadi di planet Mars.
Manusia telah menggunakan kompas yang bergantung pada medan magnet Bumi
untuk menentukan arah, sejak abad ke 11 masehi. Hewan juga diketahui
memanfaatkan medan magnet Bumi sebagai sarana untuk bermigrasi. Variasi
medan magnet Bumi diketahui berhubungan dengan variasi curah hujan di negara
tropis.

Gerak Bumi
Rotasi dan Revolusi

Rotasi bumi

rotasi bumi adalah perputaran bumi pada porosnya dari arah barat ke timur selama
sehari (24 jam) yang mengakibatkan terjadinya siang dan malam.

Akibat Rotasi Bumi


1) Terjadinya siang dan malam
2) Membelokkan arah angin dan arus laut
3) Gerak semu harian matahari
Dinamakan sebagai gerak semu matahari karena matahari seperti bergerak
sepanjang hari. Pergerakan yang dimaksud, seperti saat pagi matahari akan terbit
dari timur, saat siang hari matahari berada di atas kepala kita, dan saat sore hari
matahari akan terbenam di barat.

4) Membentuk zona waktu yang berbeda

Dengan adanya rotasi bumi, maka akan ada zona waktu yang berbeda. Seperti
halnya Indonesia yang mempunyai tiga zona waktu yang berbeda, yaitu Waktu
Indonesia bagian barat (WIB), Waktu Indonesia bagian tengah (WITA), dan Waktu
Indonesia bagian Timur (WIT).Zona waktu akibat dari rotasi bumi bukan hanya
terjadi di Indonesia, tetapi juga di belahan dunia lainnya.
5) Bentuk bumi menjadi tidak bulat sempurna
Ketika bumi berotasi, maka akan ada berbagai macam gaya yang muncul. Setiap
gaya-gaya yang muncul akan selalu bergerak menjauhi pusat bumi. Dengan adanya
gaya-gaya tersebut, maka bentuk bumi menjadi tidak bulat sempurna. Dengan kata
lain, di bagian kutub, bentuk bumi pepat, kemudian di bagian khatulistiwa bentuk
bumi mengambang.

Revolusi

revolusi bumi adalah peredaran bumi dan planet-planet lain dalam mengelilingi
matahari. Singkatnya, revolusi adalah peristiwa pergerakan bumi mengelilingi
matahari.Jika pada rotasi bumi akan terjadi siang dan malam, maka revolusi bumi
akan menghasilkan perubahan musim di bumi. Oleh karena itu, revolusi bumi
dijadikan sebagai acuan untuk membuat kalender masehi. Dalam perhitungan
kalender masehi, waktu yang digunakan adalah satu kali putaran revolusi bumi
yaitu 365 ¼ hari.

Akibat Revolusi Bumi


1) Adanya gerak semu matahari
2) Membedakan waktu siang dan malam
3) Acuan sebagai pembuatan kalender masehi
Lamanya waktu revolusi bumi, yaitu 365 ¼ hari dijadikan sebagai acuan untuk
membuat kalender masehi. Oleh karena itu, jumlah hari yang ada di kalender
masehi umumnya berjumlah 365 hari.

4) Membuat pergantian musim


Perubahan musim terjadi karena adanya revolusi bumi. Singkatnya, perubahan
musim ini tidak bisa dilepaskan dari peran matahari. Matahari yang bergerak akan
menentukan musim yang akan terjadi. Misalnya, ketika matahari mengarah pada
suatu daerah, maka daerah tersebut akan mengalami musim panas.
Manfaat Rotasi Bumi
a) Kehidupan manusia menjadi lebih terpadu
Hal ini dikarenakan pergantian waktu siang dan malam yang di mana pada siang
hari kita harus beraktivitas dan malam hari perlu untuk mengistirahatkan tubuh
dari rutinitas sehari-hari. Singkatnya, rotasi bumi melatih manusia untuk membagi
waktu dengan baik.

b) Dapat menentukan waktu dengan bayangan diri


untuk melihat pukul berapa saat ini dapat dilakukan dengan mengandalkan gerak
semu matahari. Hanya dengan berdiri menghadap arah sinar matahari, maka di

belakang diri kamu akan muncul bayangan. Bayangan itulah yang digunakan untuk
melihat pukul berapa saat ini.

c) Alat komunikasi dapat digunakan dengan maksimal


Jadi, adanya rotasi bumi membuat alat komunikasi di zaman modern dapat
berfungsi dengan baik. Bahkan dengan alat komunikasi ini akan muncul rasa
bahagia karena bisa terhubung dengan seseorang yang jauh di sana.

d) Transportasi berfungsi dengan baik


Seperti yang kita ketahui bahwa adanya rotasi bumi akan mengakibatkan
perbedaan waktu. Di sini siang hari, di daerah lain sudah malam hari. Namun,
berkat adanya transportasi udara atau pesawat, maka kita bisa bepergian dengan
waktu yang relatif singkat. Bahkan, ketika pergi pagi hari bisa sampai pagi hari juga
(hari yang sama).

Manfaat Revolusi Bumi


a) Bisa merasakan pergantian musim setiap tahunnya
b) Mempunyai sistem penanggalan kalender
c) Berbagai jenis bentuk rasi bintang bisa kita lihat
Perbedaan Rotasi dan Revolusi Bumi
Rotasi bumi Revolusi bumi

a) Perputaran bumi pada porosnya a) Perputaran Bumi Pada Matahari

b) Waktu yang dibutuhkan untuk b) Waktu yang dibutuhkan untuk


berotasi 23 jam 56 menit Berevolusi 365 ¼ hari

c) Menyebabkan terjadinya siang dan c) Menentukan lamanya Waktu Siang


malam dan Malam

d) Memicu terjadinya pembelokan arus d)Menyebabkan terjadinya Gerhana


laut Matahari

e) Memicu terjadinya pembelokan arah e) Menyebabkan Gerhana Bulan


angin

f) Terjadi dalam sehari sekali f) terjadi selama Setahun sekali


Bulan sebagai satelit bumi

Fungsi Bulan bagi Kehidupan di Bumi


1. Menstabilkan Iklim

Bulan memiliki peranan penting bagi perubahan iklim di Bumi. Perubahan iklim ini
terjadi karena Bulan membatasi rotasi Bumi. Bila rotasi Bumi tidak dibatasi Bulan,
maka pergerakan akan terlalu cepat.Rotasi yang terlalu cepat akan membuat suhu
Bumi menurun drastis. Hal itu terjadi karena matahari tidak memiliki cukup waktu
untuk menghangatkan Bumi.

2. Mempengaruhi Pasang Surut

Selain iklim, Bulan juga memiliki peran dalam pasang surut air laut di Bumi. Pasang
surut ini berperan penting pada kehidupan hewan dan tumbuhan di laut.Terjadinya
pasang surut ini merupakan efek dari dekatnya Bumi dengan Bulan. Sehingga
Bulan memberikan tarikan gravitasi yang kuat di Bumi. Gravitasi inilah yang
membuat adanya pasang surut.3. Penerangan di Malam Hari

Bulan adalah salah satu penerangan alami yang ada di Bumi. Satelit alami ini
memang tidak memancarkan cahaya, namun ia akan memantulkan cahaya

matahari ke Bumi pada malam hari.Dengan begitu, Bumi akan tetap terang walau di
malam hari. Sinar dari Bulan ini juga membuat hewan malam bisa beraktivitas dan
mencari makan.
4. Memperlambat Rotasi Bumi

Dengan adanya Bulan, Bumi melakukan rotasi dengan lebih lambat. Tanpa adanya
Bulan, waktu di Bumi akan jadi lebih pendek dari biasanya.Selain itu, rotasi Bumi ini
membuat manusia bisa menentukan waktu dan penanggalan. Penanggalan dengan
menggunakan Bulan ini sudah dilakukan sejak dulu.

5. Menjaga Bumi pada Porosnya

Bulan juga memiliki peranan dalam menjaga Bumi tetap pada porosnya. Bumi
memiliki kemiringan 23,4 derajat dengan perubahan antara 22,1 derajat hingga 24,5
derajat.Bila tidak ada gaya tarik dari Bulan, kemiringan Bumi bisa berubah hingga
45 derajat. Hal itu akan berakibat pada perubahan iklim di Bumi. Bahkan tanpa
poros yang seimbang, Bumi bisa mengalami siang selama enam Bulan dan enam
Bulan malam.Itulah fungsi Bulan bagi kehidupan di Bumi tanpa Bulan dan sinar
matahari, Bumi akan berubah menjadi planet yang gelap gulita.
Fenomena ketikdakseimbangan pada lapisan bumi.

DInamika litosfer.
Litosfer berarti kulit terluar dari permukaan bumi. Contoh dari bencana jenis ini
adalah gempa bumi. Gempa bumi terjadi karena adanya lapisan yang bergerak dari
permukaan bumi yang disebut dengan lempeng tektonik. Kemudian ada bencana
gunung meletus yang terjadi juga karena adanya tekanan dari dalam bumi yang
menyebabkan magma keluar ke permukaan bumi. Tanah longsor juga termasuk
bagian dari dinamika lithosfer karena berasal dari adanya pergerakan lapisan
tanah.
Dinamika hidrosfer.
Berarti bencana ini yang terjadi karena adanya pengaruh air. Bencana jenis ini
adalah seperti banjir. Banjir adalah kejadian terlalu banyaknya air yang
menggenangi daratan. Hal ini terjadi karena adanya tumpukan sampah atau
memang karena aliran air yang sudah rusak. Kemudian ada tsunami yaitu
gelombang pasang yang mengenai daratan karena gempabumi di laut.
Dinamika atmosfer.
Bencana yang terjadi karena lapisan udara yang bergejolak. Contoh dari bencana
jenis ini adalah seperti badai siklon yang muncul karena perbedaan tekanan udara
yang terlalu signifikan. Contoh lain adalah kekeringan. Hal ini dikarenakan tidak
adanya angin yang membawa uap air menuju sebuah daerah sehingga terjadi
kekeringan. Kebakaran hutan juga termasuk karena pengaruh atmosfer. Hal ini
dikarenakan panas yang tinggi menyebabkan daun kering dan kemudian mudah
terbakar.
Kesimpulan
Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa adalah cabang dari Ilmu Pengetahuan
Alam (IPA) yang mempelajari mengenai fenomena-fenomena alam di bumi
dan benda langit yang ada di tata surya serta jagad raya secara keseluruhan.

TERIMA KASIH ✨

Anda mungkin juga menyukai