I
S
U
S
U
N
OLEH
FADLAN HABIBI (2220900003)
Dosen Pengampu :
Aminah harahap, M.Pd.
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kepada Allah SWT Yang Maha Esa yang telah memberikan
kemampuan, kekuatan, serta keberkahan baik berupa waktu, tenaga, maupun pikiran untuk
penulis yang dapat menyelesaikan makalah “Awal mula alam semesta” .
Dalam penyusunan makalah ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada dosen pengampuh Fisika lingkungan semester 4 Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu
Keguruan Universitas Syekh Ali Hasan Ahmad Addary yang telah memberikan tantangan
berupa tugas membuat makalah dan presentasi makalah”awal mula alam semesta”
Penulis mengingat bahwa masih banyak kekurangan pada pembahasan makalah ini. Maka
dari itu, saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan dari pembaca sekalian. Penulis
berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................I
DAFTAR ISI..................................................................................................II
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................III
1.1 Latar Belakang ...............................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ...............................................................................1
1.3 Tujuan Masalah ...............................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........ ............................................................................3
2.1 Terbentuknya AlamSemesta..........................................................................3
2.2 Teori Terbentuknya Alam Semesta dan Tata Surya...........................................4
2.3 Tata Surya.....................................................................................................6
BAB III PENUTUP..... ......................................................................................8
3.1 Kesimpulan........ ..........................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................8
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar belakang
Sudah sejak lama manusia berusaha memahami alam semesta ini. Alam semesta merupakan
ruang yang sangat luas dimana tempat benda-benda langit berada termasuk bumi tempat
hidup manusia. Di alam semesta inilah miliaran bintang berada, planet planet, satelit, dan
komet melakukan gerak rutinnya, serta meteor – meteor melintas setiap saat. Selain itu,
terdapat pula benda benda angkasa seperti debu, kabut, dan gas.
Oleh karena itu, rasa ingin tahu (curiosity) selalu muncul ketika manusia dihadapkan pada
alam semesta yang didalamnya mengandung banyak sekali misteri yang belum terpecahkan.
Rasa ingin tahu ini memunculkan pelbagai penelitian penelitian ilmiah serta pengujian dari
hipotesa akhir dan apabila hal tersebut terbukti maka akan terbentuk suatu bidang ilmu.
Curiosity tidak hanya tertanam dalam benak pikiran ilmuan dan peneliti tetapi juga tertanam
pada anak Anak. Mereka sering kali menanyakan sesuatu yang tidak disangka-sangka dan
kita kadang belum Mengetahui jawabannya. Oleh karena itu, perlu adanya pengetahuan dari
para orang tua agar dapat memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut. Dan
yang perlu diingat adalah jangan sekali – sekali memberikan jawaban tanpa pengetahuan
karena jawaban kita akan selalu diingat oleh anak.
Dalam makalah ini saya mencoba untuk meningkatkan curiosity yang tertanam dalam diri
kita yakni tentang alam semesta, bagaimana terbentuknya serta benda-benda yang ada di
dalamnya.
1.2 Rumusan Masalah
Dari uraian pendahuluan diatas menyebabkan timbul beberapa pertanyaan pertanyaan yang
ingin kita Ketahui tentang pembentukan alam semesta, yaitu:
1. Apakah tata surya itu?
2. Apa yang dimaksud dengan alam semesta?
3. Apa saja komponen tata surya itu?
4. Bagaimana proses terbentuknya tata surya dan alam semesta?
1.3 Tujuan
Dari tujuan yang diharapkan oleh penulis dalam makalah ini, dapat ditarik beberapa manfaat
baik untuk pembaca maupun penulis sendiri, yaitu:
1. Bagi pembaca, jika penulisan makalah ini dirasakan dapat menambah pengetahuan tentang
terbentuknya alam semesta dan tata surya, diharapkan pembaca dapat lebih memahami isi
dari makalah ini.
2. Bagi penulis, penulisan karya tulis ini menjadi suatu pembelajaran, sebagai pengetahuan
saya untuk lebih mengetahui dan memahami tentang proses terbentuknya alam semesta dan
tata surya.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Matahari
Matahari adalah pusat tata surya dengan ukuran garis tengah adalah seratus kali lebih besar
dari pada bumi. Jarak matahari ke bumi sekira 150 juta km. Jarak matahari ke bumi disebut
satu satuan astronomi (1 sa). Sedangkan waktu yang dibutuhkan oleh sinar matahari untuk
sampai ke bumi adalah 8, 33 menit.
Matahari terdiri atas bagian inti dan lapisan kulit. Bagian kulit matahari terdiri atas lapisan
fotosfera, khromosfera, dan korona. Fotosfera merupakan gas yang dipancarkan ke segala
penjuru. Diatas fotosfera terdapat lapisan khromosfera dan korona berada pada bagian terluar
dari matahari, berupa lidah api yang menyala nyala.
Seperti bintang lainnya, matahari mengeluarkan energi hasil reaksi nuklir yang sangat
dahsyat. Pancaran energi hasil reaksi nuklir pada bagian inti menghasilkan panas sebesar
15.000.000°C. Bandingkan dengan suhu permukaannya yang hanya 6.000°C.
2. Planet
Planet merupakan benda angkasa yang tidak memiliki cahaya sendiri, berbentuk bulatan dan
beredar mengelilingi matahari. Sebagian besar planet memiliki pengiring atau pengikut planet
dan disebut satelit yang mengelilingi planet
Dalam sistem tata surya terdapat delapan planet. Berdasarkan urutannya dari matahari, planet
planet tersebut terdiri dari Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan
Neptunus, beredar mengelilingi matahari pada orbit atau garis edarnya masing-masing dalam
suatu sistem tata surya.
Berdasarkan massanya, planet dalam sistem tata surya terbagi menjadi dua, yaitu:
a. Planet bermassa besar (superior planet), terdiri atas Yupiter, Saturnus, Uranus, dan
Neptunus.
b. Planet bermassa kecil (Inferior planet), terdiri atas Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.
Dan berdasarkan jaraknya ke matahari planet juga terbagi menjadi dua, yaitu:
a. Planet dalam (Interior), yaitu planet – planet yang jarak rata-ratanya ke matahari lebih
dekat dari Jarak rata-rata bumi ke matahari atau lintasannya berada diantara lintasan bumi
dan matahari. Berdasarkan kriteria tersebut, maka yang termasuk planet dalam adalah
Merkurius dan Venus.
b. Planet luar (Eksterior), yaitu planet planet yang jarak rata-ratanya ke matahari lebih jauh
dariJarak rata-rata bumi ke matahari atau lintasannya berada diluar lintasan bumi.Planet
planet yang termasuk ke dalam kelompok planet luar yaitu Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus,
dan Neptunus.
Kesamaan planet dalam sistem tata surya, yaitu:
1. Berevolusi (beredar mengelilingi titik pusat gravitasi, dalam hal ini matahari sebagai
pusatnya) dan Berotasi (bergasing mengelilingi pusat masa planet sendiri). Keduanya
bergerak berlawanan arah dengan jarum jam jika dilihat dari kutub utara.
2. Bentuk lapisan planet mengelilingi matahari ataupun satelit mengelilingi planet hampir
menyerupai lingkaran. Yang mengingkari hukum ini ialah planet Merkurius dan Pluto yang
masing-masing Mempunyai ke eksentrikan 0,206 dan 0,247,
3. Selain lintasannya yang sepusat(konsentris), semua lintasan tersebut terdapat pada bidang
edar yang satu dengan lainnya yang hampir berhimpitan.
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Alam Semesta mencakup tentang mikrokosmos dan makrokosmos. Mikrokosmos adalah
benda – benda yang mempunyai ukuran yang sangat kecil, seperti atom, elektron, sel, amoeba
dsb. Sedangkan makrokosmos adalah benda benda yang berukuran sangat besar, misalnya
bintang, planet, galaksi. Para ahli astronom menggunakan istilah alam semesta dalam
pengertian tentang ruang angkasa dan benda – Benda langit yang ada didalamnya. Alam
semesta atau universum dalam terminologi ilmu astronomi adalah ruang angkasa dengan
segala zat dan energy yang ada didalamnya. Dikenal sembilan planet sebagai anggota tata
surya, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, Pluto. Pluto
dikatakan bukan merupakan suatu planet berdasarkan keputusan. Sidang umum para
astronom internasional, beberapa ahli percaya bahwa Pluto adalah sebuah satelit Neptunus
yang terlepas. Beberapa planet mempunyai satelit, satelit ini berputar mengelilingi planet dan
bersama dengan planet mengelilingi matahari. Jadi tata surya merupakan sistem rotasi yang
berpusat pada Matahari.
Pada tahun 1778, seorang ahli ilmu alam dari Perancis yang bernama Geroges-Louis Lecrerc,
Comte de Buffon mengemukakan bahwa dahulu kala terjadi tumbukan antara matahari
dengan sebuah komet yang menyebabkan sebagian massa matahari terpental keluar. Massa
yang terpental inilah yang akan menjadi ssay planet. Dari beberapa teori secara garis besar
mengemukakan hal yang sama dalam proses pembentukan. Bumi.
Referensi
--Wikipedia
--https://www.kompasiana.com/jucky
–https://ssf-sri.blogspot.co.id
-https://elisfitrianiannajah.blogspot.com