Anda di halaman 1dari 11

AWAL MULA ALAM SEMESTA

I
S
U
S
U
N
OLEH
FADLAN HABIBI (2220900003)

Dosen Pengampu :
Aminah harahap, M.Pd.

PROGRAM STUDI TADRIS FISIKA


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYEKH ALI HASAN AHMAD ADDARY
PADANGSIDIMPUAN
T.A.2023

KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kepada Allah SWT Yang Maha Esa yang telah memberikan
kemampuan, kekuatan, serta keberkahan baik berupa waktu, tenaga, maupun pikiran untuk
penulis yang dapat menyelesaikan makalah “Awal mula alam semesta” .
Dalam penyusunan makalah ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada dosen pengampuh Fisika lingkungan semester 4 Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu
Keguruan Universitas Syekh Ali Hasan Ahmad Addary yang telah memberikan tantangan
berupa tugas membuat makalah dan presentasi makalah”awal mula alam semesta”
Penulis mengingat bahwa masih banyak kekurangan pada pembahasan makalah ini. Maka
dari itu, saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan dari pembaca sekalian. Penulis
berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.

Padangsidempuan, 25 Maret 2024


Fadlan habibi

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................I
DAFTAR ISI..................................................................................................II
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................III
1.1 Latar Belakang ...............................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ...............................................................................1
1.3 Tujuan Masalah ...............................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........ ............................................................................3
2.1 Terbentuknya AlamSemesta..........................................................................3
2.2 Teori Terbentuknya Alam Semesta dan Tata Surya...........................................4
2.3 Tata Surya.....................................................................................................6
BAB III PENUTUP..... ......................................................................................8
3.1 Kesimpulan........ ..........................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................8

BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar belakang
Sudah sejak lama manusia berusaha memahami alam semesta ini. Alam semesta merupakan
ruang yang sangat luas dimana tempat benda-benda langit berada termasuk bumi tempat
hidup manusia. Di alam semesta inilah miliaran bintang berada, planet planet, satelit, dan
komet melakukan gerak rutinnya, serta meteor – meteor melintas setiap saat. Selain itu,
terdapat pula benda benda angkasa seperti debu, kabut, dan gas.
Oleh karena itu, rasa ingin tahu (curiosity) selalu muncul ketika manusia dihadapkan pada
alam semesta yang didalamnya mengandung banyak sekali misteri yang belum terpecahkan.
Rasa ingin tahu ini memunculkan pelbagai penelitian penelitian ilmiah serta pengujian dari
hipotesa akhir dan apabila hal tersebut terbukti maka akan terbentuk suatu bidang ilmu.
Curiosity tidak hanya tertanam dalam benak pikiran ilmuan dan peneliti tetapi juga tertanam
pada anak Anak. Mereka sering kali menanyakan sesuatu yang tidak disangka-sangka dan
kita kadang belum Mengetahui jawabannya. Oleh karena itu, perlu adanya pengetahuan dari
para orang tua agar dapat memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut. Dan
yang perlu diingat adalah jangan sekali – sekali memberikan jawaban tanpa pengetahuan
karena jawaban kita akan selalu diingat oleh anak.
Dalam makalah ini saya mencoba untuk meningkatkan curiosity yang tertanam dalam diri
kita yakni tentang alam semesta, bagaimana terbentuknya serta benda-benda yang ada di
dalamnya.
1.2 Rumusan Masalah
Dari uraian pendahuluan diatas menyebabkan timbul beberapa pertanyaan pertanyaan yang
ingin kita Ketahui tentang pembentukan alam semesta, yaitu:
1. Apakah tata surya itu?
2. Apa yang dimaksud dengan alam semesta?
3. Apa saja komponen tata surya itu?
4. Bagaimana proses terbentuknya tata surya dan alam semesta?

1.3 Tujuan
Dari tujuan yang diharapkan oleh penulis dalam makalah ini, dapat ditarik beberapa manfaat
baik untuk pembaca maupun penulis sendiri, yaitu:
1. Bagi pembaca, jika penulisan makalah ini dirasakan dapat menambah pengetahuan tentang
terbentuknya alam semesta dan tata surya, diharapkan pembaca dapat lebih memahami isi
dari makalah ini.
2. Bagi penulis, penulisan karya tulis ini menjadi suatu pembelajaran, sebagai pengetahuan
saya untuk lebih mengetahui dan memahami tentang proses terbentuknya alam semesta dan
tata surya.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 TERBENTUKNYA ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA


A. Pengertian Alam Semesta dan Tata Surya
Pengertian alam semesta itu sendiri mencakup tentang makrokosmos dan mikrokosmos, para
ahli astronom menggunakan istilah alam semesta dalam pengertian tentang ruang angkasa
dan benda-benda langit yang ada didalamnya. Mikrokosmos adalah benda benda yang
mempunyai ukuran sangat kecil, misalnya atom, elektron, sel, amoeba, dan sebagainya.
Sedangkan makrokosmos adalah benda benda yang ukurannya sangat besar, misalnya
bintang, planet, galaksi. Alam semesta atau universum dalam terminologi ilmu astronomi
menyatakan bahwa alam semesta merupakan ruang angkasa dengan segala zat dan energi
yang ada didalamnya.
Konsep manusia mengenai apa yang dimaksud dengan alam semesta telah berubah secara
radikal sepanjang zaman. Pada mulanya, mereka beranggapan bahwa bumi sebagai pusat
alam semesta. Selanjutnya, mereka menemukan bahwa bumi hanyalah sebuah planet, dan
yakin bahwa matahari sebagai pusatnya, Kemudian mereka menyadari bahwa matahari
hanyalah sebuah bintang biasa, yang merupakan anggota dari sebuah gugusan bintang yang
disebut galaksi dan meyakini bahwa galaksi inilah yang disebut alam semesta, Setelah itu,
mereka menemukan lagi bahwa galaksi ini hanyalah satu dari sedemikian banyak galaksi
yang membentuk alam semesta. Kenyataan inilah yang kemudian diyakini oleh manusia
secara umum. Tata surya terdiri dari matahari, sembilan planet dan berbagai benda langit
seperti satelit, komet, asteroid dsb. Planet planet berevolusi mengelilingi matahari dengan
orbit (garis edar) yang berbentuk elips. Beberapa planet mempunyai satelit, satelit ini
berputar mengelilingi planet dan bersama dengan planet. mengelilingi matahari. Jadi tata
surya merupakan sistem rotasi yang berpusat pada matahari.
Hingga kini dikenal sembilan planet sebagai anggota tata surya, yaitu Merkurius, Venus,
Mars, Bumi, Jupiter, Uranus, Saturnus, Neptunus, dan Pluto. Sebagian pendapat mengatakan
bahwa Pluto bukanlah planet, beberapa ahli astronomi percaya bahwa Pluto adalah satelit
Neptunus yang terlepas.
Dari gambar planet planet dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
1. Kelompok planet dalam, yaitu planet planet yang dekat dengan matahari terdiri dari
Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.
2. Kelompok planet luar, yaitu planet - planet yang jauh dari matahari terdiri dari Yupiter,
Saturnus,Uranus, Neptunus, dan Pluto.
Bintang bintang tidak ditemukan terpencar di ruang angkasa secara serampangan. Pada
kenyataannya, bintang bintang berkumpul dalam pulau pulau perbintangan yang besar dan
ruang diantara pulau-pulau tersebut tidak mengandung pulau, maka inilah yang dimaksud
dengan pengertian galaksi. Galaksi kita dikenal dengan galaksi Bima Sakti atau Milky Way.
Pada dasarnya, penamaan ini berasal dari bahasa Yunani yang berarti susu. Orang Yunani
menganalogikan galaksi kita dengan tumpahan susu yang tampak putih pada malam hari yang
gelap gulita. Galaksi ini berdiameter 100.000 tahun cahaya dan mencakup didalamnya
130.000.000 bintang.
Selain galaksi kita, ada beberapa galaksi lain yang bisa diamati, antara lain:
1. Galaksi Andromeda
Galaksi ini termasuk galaksi pertama yang terungkap diluar galaksi kita. Galaksi ini lebih
besar dari pada galaksi kita, demikian pula dengan bintang-bintang yang ada di dalamnya.
Diameter galaksi Andromeda adalah 40.000 tahun cahaya. Galaksi ini pertama kali
ditemukan oleh Hubble pada tahun 1923.
2. Awan Megallanic Kecil
Galaksi ini terdiri dari bintang bintang berusia tua, diameternya sekira 25.000 tahun cahaya.
3. Awan Megallanic Besar
Galaksi ini mengandung awan debu yang menutupi cahaya. Disusun oleh bintang bintang
berusia muda dan beberapa ada yang berusia tua di sebagian bintang yang berbentuk bulat.
Dan diameternya diperkirakan berusia 40.000 tahun cahaya.

2.2 Teori Terbentuknya Alam Semesta dan Tata Surya


Manusia sebagai makhluk Tuhan yang berakal budi dan sebagai penghuni alam semesta,
selalu ingin tahu yang merupakan sifat dasar alamiah manusia untuk mencari penjelasan
tentang makna dari hal-hal yang diamati. Dengan diperolehnya berbagai pesan dan beraneka
ragam cahaya dari benda langit yang sampai dibumi, sehingga menimbulkan beberapa teori
yang mengungkapkan tentang terbentuknya alam semesta. Berikut penjelasan dari beberapa
teori tentang pembentukan alam semesta.
1. Teori Keadaan Tetap (Steady-state Theory)
Teori ini berdasarkan prinsip kosmologi sempurna yang menyatakan bahwa alam semesta
dimanapun dan bilamanapun selalu sama. Berdasarkan prinsip tersebut dikatakan bahwa alam
semesta terjadi pada suatu saat tertentu, dimasa yang telah lalu sampai sekarang. Segala
sesuatu di alam semesta ini selalu tetap sama walaupun galaksi galaksi saling bergerak
menjauh satu sama lain. Teori ini juga menyatakan bahwa tiap-tiap galaksi yang terbentuk
tumbuh, menjadi tua, dan akhirnya mati. Jadi, teori ini beranggapan bahwa alam semesta itu
tak terhingga besarnya dan tak terhingga pula tuanya.
Dalam kosmologi, teori keadaan tetap adalah model asal usul alam semesta yang kini sudah
tidak digunakan lagi. Dalam permodelan ini, materi baru terus menerus dibuat ketika alam
semesta mengembang, sehingga sesuai dengan asas kosmologi sempurna. Akibatnya,
walaupun alam semesta mengembang, alam semesta tidak berubah dan tidak ada awal
maupun akhir. Walaupun populer pada awal abad ke-20, teori ini. Kini ditolak oleh sebagian
besar kosmolog profesional dan ilmuan lain karena bukti pengamatan menunjukkan
kebenaran model ledakan dahsyat dan usia alam semesta yang terbatas.
2. Teori ekspansi dan teori kontraksi
Teori ini berdasarkan adanya suatu siklus dari alam semesta yaitu massa ekspansi dan massa
kontraksi. Diduga siklus ini berlangsung Dengan diketahuinya kecepatan radial galaksi
galaksi dengan bumi dari pemotretan hasil satelit, maka dapat disimpulkan bahwa makin jauh
jarak galaksi terhadap bumi, makin cepat pula galaksi tersebut menjauhi burni. Hal ini sesuai
dengan garis spektra yang menuju ke panjang gelombang lebih besar yaitu kearah merah
yang disebut dengan pergeseran merah. Hasil penemuan itulah yang menguatkan teori bahwa
alam semesta selalu berekspansi dan berkontraksi. Siklus tersebut diduga berlangsung dalam
waktu 30.000 juta tahun dalam masa ekspansi, terbentuklah galaksi serta bintang –
bintangnya. Ekspansi ini didukung oleh adanya tenaga yang bersumber dari reaksi Inti
hidrogen dan akhirnya akan membentuk berbagai unsur lain yang lebih kompleks. Sedangkan
masa kontraksi galaksi dan bintang yang terbentuk meredup sehingga unsur-unsur yang
terbentuk menyusut dengan mengeluarkan tenaga berupa panas yang sangat tinggi. Dengan
demikian harus ada ledakan yang memulal adanya pengembangan.
3. Teori Ledakan Besar (Big-bang Theory)
Menurut teori ini, pada mulanya alam semesta berupa sebuah primeval atom yang berisi
semua materi Dalam keadaan yang sangat padat dengan suhu yang sangat tinggi. Teori ini
dikembangkan berdasarkan pemikiran yang menggunakan hukum fisika dan teori pemuaian
oleh Edwin Hubble. Menurutnya, alam bersifat dinamis berasal dari titik singularitas yang
pecah dengan dentuman besar. Massa itu kemudian berserak mengembang dengan sangat
cepatnya menjauhi pusat ledakan. Setelah berjuta-juta tahun, massa yang berserak itu
membentuk kelompok galaksi yang ada sekarang. Mereka terus bergerak menjauhi titik
pusatnya.
Dentuman besar itu terjadi ketika seluruh materi kosmos keluar dengan kerapatan yang
sangat besar dan suhu yang sangat tinggi dari volume yang sangat kecil. Alam semesta lahir
dari singularitas fisis dengan keadaan ekstrem. Teori Big-bang ini semakin menguatkan
pendapat bahwa alam semesta ini pada awalnya tidak ada tetapi kemudian 12 milyar tahun
yang lalu tercipta dari ketiadaan.
Walaupun masih ada beberapa teori dan juga hipotesis yang menjelaskan tentang
pembentukan alam semesta seperti teori Nebulae atau awan kabut, teori Planetisimal, teori
Pasang Surut dll. Namun secara umum hanya dua teori yang sering dipergunakan yaitu teori
ekspansi dan teori kontraksi, kemudian teori ledakan besar.
Sampai sekarang belum ada model yang benar-benar tepat untuk menggambarkan masa
depan alam semesta. Pertanyaan pertanyaan kita sekarang tentang suatu hal yang
berhubungan dengan alam semesta pada akhimya memang akan terjawab, tetapi setelah itu
akan muncul pertanyaan pertanyaan baru tentang hal tersebut. Dengan demikian apabila kita
bertanya tentang alam semesta maka kita tidak akan pernah puas. Terlepas dari pada itu
semua bahwa kita menyadari dan menjadikan renungan dalam diri kita, Tuhan Maha Kuasa
dan Maha Hebat dalam menciptakan alam semesta dan seluruh isinya.

2.3 Tata Surya


Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa tata surya terdiri atas matahari (pusat tata surya),
planet – planet yang mempunyai orbit berbentuk elips, meteor, asteroid, komet dan satelit
alami yang bergerak mengelilinginya. Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa sifat yang
dimiliki oleh anggota tata surya kita.

1. Matahari
Matahari adalah pusat tata surya dengan ukuran garis tengah adalah seratus kali lebih besar
dari pada bumi. Jarak matahari ke bumi sekira 150 juta km. Jarak matahari ke bumi disebut
satu satuan astronomi (1 sa). Sedangkan waktu yang dibutuhkan oleh sinar matahari untuk
sampai ke bumi adalah 8, 33 menit.
Matahari terdiri atas bagian inti dan lapisan kulit. Bagian kulit matahari terdiri atas lapisan
fotosfera, khromosfera, dan korona. Fotosfera merupakan gas yang dipancarkan ke segala
penjuru. Diatas fotosfera terdapat lapisan khromosfera dan korona berada pada bagian terluar
dari matahari, berupa lidah api yang menyala nyala.
Seperti bintang lainnya, matahari mengeluarkan energi hasil reaksi nuklir yang sangat
dahsyat. Pancaran energi hasil reaksi nuklir pada bagian inti menghasilkan panas sebesar
15.000.000°C. Bandingkan dengan suhu permukaannya yang hanya 6.000°C.

2. Planet
Planet merupakan benda angkasa yang tidak memiliki cahaya sendiri, berbentuk bulatan dan
beredar mengelilingi matahari. Sebagian besar planet memiliki pengiring atau pengikut planet
dan disebut satelit yang mengelilingi planet
Dalam sistem tata surya terdapat delapan planet. Berdasarkan urutannya dari matahari, planet
planet tersebut terdiri dari Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan
Neptunus, beredar mengelilingi matahari pada orbit atau garis edarnya masing-masing dalam
suatu sistem tata surya.
Berdasarkan massanya, planet dalam sistem tata surya terbagi menjadi dua, yaitu:
a. Planet bermassa besar (superior planet), terdiri atas Yupiter, Saturnus, Uranus, dan
Neptunus.
b. Planet bermassa kecil (Inferior planet), terdiri atas Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.
Dan berdasarkan jaraknya ke matahari planet juga terbagi menjadi dua, yaitu:
a. Planet dalam (Interior), yaitu planet – planet yang jarak rata-ratanya ke matahari lebih
dekat dari Jarak rata-rata bumi ke matahari atau lintasannya berada diantara lintasan bumi
dan matahari. Berdasarkan kriteria tersebut, maka yang termasuk planet dalam adalah
Merkurius dan Venus.
b. Planet luar (Eksterior), yaitu planet planet yang jarak rata-ratanya ke matahari lebih jauh
dariJarak rata-rata bumi ke matahari atau lintasannya berada diluar lintasan bumi.Planet
planet yang termasuk ke dalam kelompok planet luar yaitu Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus,
dan Neptunus.
Kesamaan planet dalam sistem tata surya, yaitu:
1. Berevolusi (beredar mengelilingi titik pusat gravitasi, dalam hal ini matahari sebagai
pusatnya) dan Berotasi (bergasing mengelilingi pusat masa planet sendiri). Keduanya
bergerak berlawanan arah dengan jarum jam jika dilihat dari kutub utara.
2. Bentuk lapisan planet mengelilingi matahari ataupun satelit mengelilingi planet hampir
menyerupai lingkaran. Yang mengingkari hukum ini ialah planet Merkurius dan Pluto yang
masing-masing Mempunyai ke eksentrikan 0,206 dan 0,247,
3. Selain lintasannya yang sepusat(konsentris), semua lintasan tersebut terdapat pada bidang
edar yang satu dengan lainnya yang hampir berhimpitan.

BAB III
PENUTUP

3.1. KESIMPULAN
Alam Semesta mencakup tentang mikrokosmos dan makrokosmos. Mikrokosmos adalah
benda – benda yang mempunyai ukuran yang sangat kecil, seperti atom, elektron, sel, amoeba
dsb. Sedangkan makrokosmos adalah benda benda yang berukuran sangat besar, misalnya
bintang, planet, galaksi. Para ahli astronom menggunakan istilah alam semesta dalam
pengertian tentang ruang angkasa dan benda – Benda langit yang ada didalamnya. Alam
semesta atau universum dalam terminologi ilmu astronomi adalah ruang angkasa dengan
segala zat dan energy yang ada didalamnya. Dikenal sembilan planet sebagai anggota tata
surya, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, Pluto. Pluto
dikatakan bukan merupakan suatu planet berdasarkan keputusan. Sidang umum para
astronom internasional, beberapa ahli percaya bahwa Pluto adalah sebuah satelit Neptunus
yang terlepas. Beberapa planet mempunyai satelit, satelit ini berputar mengelilingi planet dan
bersama dengan planet mengelilingi matahari. Jadi tata surya merupakan sistem rotasi yang
berpusat pada Matahari.
Pada tahun 1778, seorang ahli ilmu alam dari Perancis yang bernama Geroges-Louis Lecrerc,
Comte de Buffon mengemukakan bahwa dahulu kala terjadi tumbukan antara matahari
dengan sebuah komet yang menyebabkan sebagian massa matahari terpental keluar. Massa
yang terpental inilah yang akan menjadi ssay planet. Dari beberapa teori secara garis besar
mengemukakan hal yang sama dalam proses pembentukan. Bumi.

Referensi
--Wikipedia
--https://www.kompasiana.com/jucky
–https://ssf-sri.blogspot.co.id
-https://elisfitrianiannajah.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai