Anda di halaman 1dari 59

Kelas

Kelas
BUMI SEBAGAI RUANG KEHIDUPAN
GEOGRAFI KELAS X

PENYUSUN

HIKMAH AL FADANI
IBNU ABDILLAH ALAWY
INDRIA DWI SANTIKA

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


KATA PENGANTAR
Pertama - tama izinkan kami panjatkan puja & puji syukur atas rahmat dan ridho Allah
SWT, karena tanpa rahmat dan RidhoNya, kami tidak dapat menyelesaikan bahan ajar ini
dengan baik dan selesai tepat waktu. Yang kedua kami ucapkan terima kasih kepada kedua
orang tua kami yang selalu mendoakan kami agar kami menjadi orang yang berguna. Tidak
lupa kami ucapkan terima kasih kepada pak budi selaku dosen mata kuliah pengembangan
bahan ajar yang selalu membimbing kami dan teman-teman kami selama satu semester ini.
tidak lupa juga terima kasih kami utarakan kepada teman-teman yang telah membantu dalam
proses pengerjaan modul ini.
Dalam modul ini kami menjelaskan tentang “Bumi Sebagai Ruang Kehidupan”. kami
menyadari sepenuhnya bahwa dalam pembuatan bahan ajar ini jauh dari kata sempurna dan
terdapat banyak kesalahan yang tidak kami sadari. Maka dari itu kami sangat mengharap
saran bahkan kritik yang bersifat membangun dari para pembaca. Pada akhirnya kami
berharap bahan ajar ini dapat berguna dengan baik serta dapat dijadikan sebuah referensi
pembelajaran.

Malang, 21 April 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………................................................. I
DAFTAR ISI…………………………………..………………….............................................. II
BAGAN PEMBELAJARAN……….………………………………..………………………... 1
KOMPETENSI DASAR………..…..…………………………………………………..……... 2

MATERI 1 PEMBENTUKAN PLANET BUMI……...……………………………….……. 3


A.FASE PEMBENTUKAN BUMI………………...…………………………………….…….. 4
B.TEORI PEMBENTUKAN TATA SURYA……………………………………………..…… 6
C.TEORI PEMBENTUKAN BUMI……………...……………………………………….…… 9
LINK VIDIO PEMBELAJARAN………..……………………………………….……….…... 12
TUGAS KELOMPOK………...…………………………………………………..…………… 13
LATIHAN SOAL……………..……………………………………………………..………… 13
KUNCI JAWABAN…………………………………………………………………..……..… 14

MATERI 2 PERKEMBANGAN KEHIDUPAN BUMI………………..….….....………… 16


A.ZAMAN ARKAEKUM……………..………………………………………..…………….. 18
B.ZAMAN PALEOZOIKUM……………………………………………………..…………... 19
C.MESOZOIKUM…………………………………………………………….…......………… 21
D.NEOLITIKUM……………………………………………………………….……..……….. 23
MIND MAP………………………………………………………….................................……. 26
LINK VIDIO PEMBELAJARAN……………………………………………….…..…………. 27
TUGAS KELOMPOK…………………………………………………………….…..………... 28
LATIHAN SOAL….…………………………………………………………………..……….. 28
KUNCI JAWABAN…………………………...………………………………………..……… 29

MATERI 3 ROTASI & REVOLUSI BUMI….………………………………….………….. 30


A.ROTASI BUMI……………………………….……………………………………………... 32
B.REVOLUSI BUMI…………………………….………....................................................….. 36
VIDIO PEMBELAJARAN……………….....…….…………………………………………… 42
TUGAS KELOMPOK…………………………….…………………………………………… 43
LATIHAN SOAL….…………………………………………………………………….......…. 43

ii
KUNCI JAWABAN…………………………………………………………………………… 44

EVALUASI PEMBELAJARAN…………………………………..…………………………. 45
KUNCI JAWABAN EVALUASI PEMBELAJARAN…….…………………….…………. 49
RANGKUMAN………………………………………………………………………………... 50
DAFTAR PUSTAKA……........……………………………………………………………….. 51
PROFIL PENULIS…...……..…………..…………………………………………………….. 52

iii
BAGAN PEMBELAJARAN

1
KOMPETENSI DASAR

3.4 Menganalisis Dinamika Bumi Sebagai


Ruang Kehidupan

4.4 Menyajikan karakteristik Planet Bumi


Sebagai Ruang Kehidupan dengan
Menggunakan Peta, Bagan, Gambar, Tabel,
serta Foto/Video

2
3
A. Fase Pembentukan Bumi

Gambar Fase Pembentukan Bumi


Sumber : Dosenpendidikan.co.id

4
Fase-fase pembentukan bumi terdiri atas delapan fase, yaitu sebagai berikut.
1. Fase awal mula jadi alam semesta (big bang). Pada saat big bang, bumi
terwujud tetapi bahan-bahannya telah ada bersama dengan bahan-bahan
buntang dan planet-planet lain.
2. Fase pembentukan bintang-bintang. Matahari dan bumi sebagai calon tata
surya belum dilahirkan
3. Fase supernova. Yaitu ledakan dari suatu bintang di galaksi yang
memancarkan energi yang teramat besar.
4. Fase pendinginan nebula. Barulah setelah ada kejutan lagi dari supernova
yang ada di sekitarnya, gravitasi antarbahan nebula mulai aktif. Ketika
gravitasi mulai bekerja, pembentukan sebuah bintang dan atau matahari mulai
terjadi.
5. Fase pembentukan matahari dan cincin planet. Sebagian debu dan gas di
bagian dalam nebula mulai berkumpul dan bergabung kemudian secara
perlahan-lahan.
6. Fase akresi. Pada saat ini bumi dengan susunan materi yang seragam belum
ada daratan dan atau lautan.
7. Fase pembentukan bumi. Bahan bahan dari meteor yang memiliki berat jenis
yang lebih tinggi mulai tenggelam ke pusat bumi. Akibatnya, terbentuklah
inti bumi.

8. Pembentukan atmosfer, samudera dan makhluk hidup.

Taukah Kalian?
Ternyata planet bumi tidak benar-benar bulat lho....
Selama ini yang kita tahu bumi ini bentuknya bulat,
sebenarnya anggapan ini kurang tepat, karena bentuk
bumi sebenarnya adalah seperti bola pipih atau bola
pepat.

5
B. Teori Pembentukan Tata Surya
Membahas tentang terbentuknya bumi tak lepas dari bagaimana tata surya terbentuk, karena
bumi merupakan bagian dari tata surya. Bumi merupakan planet tempat tinggal kita sebagai
manusia serta berbagai makhluk hidup lainnya. Tata surya merupakan sekumpulan benda langit
yang terdiri atas sebuah bintang (matahari) dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya,
seperti planet, asteroid, komet, satelit, dan lain- lain. Dalam Tata Surya, Bumi adalah planet ketiga
dari Matahari setelah Merkurius dan Venus. Dan bumi merupakan satu-satunya planet yang bisa
digunakan sebagai tempat tinggal, karena hingga saat ini, belum ditemukan planet lain yang
memiliki tanda-tanda makhluk hidup di dalamnya selain Bumi.

Proses terbentuknya tata surya dituangkan ke dalam 5 teori, adapun teori-teori tersebut antara lain:

a. Teori Pasang Surutt


Teori pasang surut ini dikemukakan oleh James Jeans dan
Harold Jeffreys tahun 1918. Menurutnya, matahari yang ada
sekarang sudah ada sebelumnya, kemudian pada suatu saat ada
sebuah bintang melintas pada jarak yang tidak terlalu jauh dari
matahari. Akibatnya, terjadi peristiwa pasang naik pada permukaan
matahari maupun bintang itu, sehingga sebagian dari massa
matahari tertarik ke arah bintang mirip lidah raksasa. Pada saat
bintang menjauhi matahari, sebagian dari massa yang tertarik itu
jatuh kembali ke permukaan matahari dan sebagian lagi terhambur
ke ruang angkasa, disekitar matahari menjadi planet-planet dan
Sumber : http://sobatgeo.blogspot.co.id/2017/01/penjelasan-6-teori-
pembentukan-tata.html

benda langit lainnya. Massa yang terlepas dari materi Matahari itu
seperti cerutu. Artinya, pada pangkal dan ujungnya lebih kecil dari
bagian tengahnya. Hal itu terjadi karena ketika bintang raksasa itu
jauh dari Matahari, materi yang tertarik sedikit/kecil, sedang ketika
di tengah-tengah materi Matahari yang ditarik ukurannya besar.
Gumpalan-gumpalan gas dari Matahari itu kemudian mendingin
dan membentuk planet-planet. Planet-planet yang dekat dan yang
jauh dari Matahari ukurannya kecil-kecil, sedangkan yang di
tengah-tengahnya membentuk planet-planet yang besar ukurannya
(Yupiter dan Saturnus).

6
B. Teori Ledakan Besar (Big Bang)
Teori ledakan besar atau big bang
mungkin menjadi salah satu yang
paling terkenal. Teori ini disebutkan
oleh George Lemaitre. Ia menyebutkan
bahwa Bumi terbentuk selama puluhan
miliar tahun. Mulanya, terdapat
gumpalan kabut raksasa yang berputar
pada porosnya. Putaran tersebut
menyebabkan bagian-bagian kecil dan
ringan dari kabut terlempar ke luar dan
sumber: https://www.harapanrakyat.com berkumpul membentuk cakram raksasa.

Gumpalan ini mengandung massa tunggal yang menyimpan suhu dan energi yang sangat besar. Di
satu waktu, gumpalan kabut raksasa itu meledak dengan luar biasa hingga menghancurkan massa
tunggal. Hal ini kemudian membuat terbentuknya galaksi dan nebula-nebula. Selama kurang-lebih
4,6 miliar tahun, nebula-nebula tersebut membeku dan membentuk Galaksi Bima Sakti yang di
dalamnya terdapat Tata Surya. Bagian ringan yang terlempar keluar di awal mengalami
kondensasi. Sehingga membentuk gumpalan yang mendingin dan memadat menjadi planet-planet,
termasuk Bumi.

C. Teori Nebula
Teori Nebula ini dikemukakan oleh
Immanuel Kant di tahun 1755 yang
kemudian disempurnakan oleh Piere de
Laplace di tahun 1796. Dalam teori ini
disebutkan bahwa “di alam semesta
terdapat gas yang berkumpul menjadi
kabut nebula. Gaya tarik-menarik antar
gas membentuk kumpulan kabut yang
sangat besar.
Sumber: https://www.geologinesia.com

Tata surya ini terbentuk dari kumpulan nebula/kabut besar dan hampir bulat yang berputar dengan
cepat sehingga bagian tengah kabut terjadi penggumpalan besar menjadi Matahari dan sebagian
kabut menjauh dari gumpalan inti, membentuk gelang-gelang. Gelang-gelang tersebut memadat
menjadi cikal bakal planet dan anggota tata surya lainnya.

7
D. Teori Planetsimal

Teori ini dikemukakan oleh


seorang ahli astronomi Amerika
Forest Ray Moulton beserta ahli
geologi Thomas C. Chamberlain
pada awal abad ke-20. Teori
planetesimal menyatakan bahwa
Matahari tersusun dari gas yang
bermassa besar. Pada satu titik,
bintang lain yang berukuran
hampir sama melintas dekat
dengan Matahari sehingga hampir
menjadi tabrakan. tata surya
Sumber: https://luciafebriarlita17.wordpress.com terbentuk karena adanya bintang

yang bertabrakan dengan

matahari. Akibatnya,
gas dan materi ringan di bagian tepi Matahari dan bintang tersebut menjadi tertarik. Sehingga,
terjadi peristiwa pasang naik pada permukaan matahari maupun bintang. Sebagian massa matahari
tertarik ke arah bintang. Pada waktu bintang menjauh, sebagian massa matahari jatuh kembali ke
permukaan matahari dan bagian terhambur ke ruang angkasa sekitar matahari, kemudian menjadi
planet-planet kecil dan beredar pada orbitnya.

E. Teori Bintang Kembar


Teori bintang kembar dicetuskan oleh ahli
astronomi Raymond Arthur Lyttleton. Menurut
teori ini, galaksi merupakan kombinasi dari
bintang kembar. Salah satu bintang tersebut
meledak dan menyebabkan banyak material yang
terlempar. Karena bintang yang tidak meledak
memiliki gaya gravitasi yang kuat, sebaran
pecahan ledakan bintang lainnya mengelilingi

bintang tersebut. Bintang yang tidak meledak


kemudian dikenal dengan Matahari, sementara
pecahan-pecahan kecil ini terus berputar
Sumber: https://wwwselamatpagiid
mengelilingi matahari. Kemudian pecahan ini
mendingin dan menjadi planet.

8
C. Teori Pembentukan Bumi
Penjelasan tentang asal muasal terbentuknya bumi beserta serangkaian gejala di dalamnya
disebut sebagai teori pembentukan bumi. Menurut Littlejohn, teori merupakan suatu konsep yang
menjelaskan hubungan antar fenomena secara sistematis. Dengan demikian, maka teori pembentukan
bumi merupakan pandangan sistematis yang berisi hubungan fenomena-fenomena terkait proses
terjadinya bumi.
Proses pembentukan bumi merupakan suatu peristiwa besar yang terjadi selama ribuan tahun.
Pada awal pertama terbentuknya, kondisi bumi tidak seperti saat ini. Pada awal terbentuknya, bumi
masih homogen atau seragaman tanpa benua dan samudra. Unsur yang ada dalam bumi pada masa
itu terdiri atas silikon, oksida besi, magma dan beberapa unsur kecil kimia. Pada awal terbentuknya
bumi, seluruh bagian planet Bumi relatif dingin, namun lama kelamaan meningkat suhunya karena
adanya akresi, kompresi dan disintegrasi atau penguraian unsur-unsur radioaktif.
Akresi adalah penambahan panas oleh
benda-benda angkasa. Kompresi adalah
proses pemadatan Bumi karena gaya
gravitasi. Bagian dalam bumi menerima
tekanan yang lebih besar dibanding bagian
luarnya. Tingginya suhu pada bagian inti
Bumi mengakibatkan unsur besi mencair.
Sedangkan disintegrasi adalah proses
penguraian unsur-unsur radioaktif seperti
uranium, thorium dan potasium, dimana
pada saat proses penguraian diiringi dengan
proses pelepasan panas.
Gaya dan proses yang terjadi di dalam bumi akan dapat menyebabkan terbentuknya berbagai macam
bentuk muka bumi, seperti terjadinya daratan (benua), pegunungan dan perbukitan, cekungan,
lembah, tebing, dan lain-lainnya yang merupakan relief muka bumi. Gaya dan proses yang terjadi di
dalam bumi tersebut tidak dapat diamati atau diselidiki secara langsung dan oleh karena itu perlu
suatu metode dan pendekatan yang dapat menghasilkan suatu teori/hipotesis. Melalui berbagai
penelitian yang dilakukan, para ilmuwan mencoba untuk menjawab hipotesis dari pertanyaan-
pertanyaan terkait pembentukan bumi. Inilah yang melatarbelakangi lahirnya berbagai macam teori.
Berikut ini adalah beberapa teori pembentukan muka bumi menurut para ahli:

9
1) Teori Kontraksi dan Pemuaian (Contraction and Expasion Theory)
Awalnya teori ini dicetuskan oleh Descrates (1596-1650) dan didukung oleh James Dana
(1847) dan Elie de Baumant (1852). Descrates menyebutkan bahwa bumi terus mengalami
penyusutan dari masa ke masa karena adanya proses pendinginan. Akibatnya, permukaan bumi
mengkerut dan terbentuklah relief berupa gunung, lembah dan dataran. Dari teori ini dapat
dijelaskan mengenai proses terbentuknya lipatan pada permukaan bumi, namun teori belum dapat
menjelaskan proses terbentuknya daerah-daerah tekanan. Namun demikian, teori ini belum dapat
menjelaskan proses terbentuknya daerah-daerah tekanan.

2) Teori Dua Benua (Laurasia-Gondwana Theory)


Teori ini dikemukakan oleh Edward Zuess pada tahun 1884. Ia menyebutkan bahwa bumi
awalnya terdiri atas dua benua yang sangat besar yaitu Laurasia di bagian kutub utara (benua Asia,
Eropa dan Amerika Utara) dan Gondwana pada bagian kutub selatan (benua Afrika, Australia dan
Amerika Selatan). Kedua benua ini terus mengalami pergerakan ke arah ekuator bumi hingga pada
akhirnya terpecah menjadi beberapa benua yang lebih kecil. Laurasia terpecah menjadi Amerika
utara, Asia, Eropa. Sedangkan Gondwana terpecah menjadi Amerika selatan, Australia, dan
Afrika.

3) Teori Pengapungan Benua (Continental Drift Theory)


Teori pengapungan benua ini dikenalkan oleh Alfred Wegener di tahun 1912. Dalam
bukunya The Origin of the Continents and Oceans, ia menyebutkan bahwa pada awalnya hanya
terdapat satu benua yang sangat besar dimuka bumi yang disebut Pangea. Kemudian Pangea ini
terpecah dan terus mengalami perubahan melalui pergeseran dasar laut. Gerakan tersebut menurut
Wegener disebabkan oleh adanya rotasi bumi yang menghasilkan gaya sentrifugal sehingga
gerakan cenderung ke arah ekuator, sedangkan adanya gaya tarik-menarik antara bumi dan bulan
menghasilkan gerak ke arah barat. Teori ini didukung dengan bukti-bukti bahwa terdapatnya
kesamaan garis pantai, batuan dan fosil antara Afrika bagian barat dengan Amerika Selatan bagian
timur. Akan tetapi, sekitar tahun 1960-an muncul kritik terhadap teori itu yang mempertanyakan
kemungkinan massa benua yang sangat besar dan berat dapat bergeser di atas lautan yang keras.

10
4) Teori Konveksi (Convection Theory)
Teori konveksi ini pertama kali dicetuskan oleh Arthur Holmes sekitar tahun 1927 dan
kemudian dikembangkan oleh Harry H. Hess dan Robert Diesz. Teori ini menyebutkan bahwa
terdapat arus konveksi dari dalam mantel bumi yang terdiri dari massa berupa lava. Ketika arus
konveksi ini membawa lava sampai ke permukaan bumi di bagian punggung tengah samudra (mid
oceanic ridge), akan menyebabkan lava tersebut membeku dan membentuk lapisan kulit bumi
yang baru sehingga menggeser dan menggantikan kulit bumi yang lama. Teori ini didukung
dengan adanya bukti bahwa terdapatnya bagian mid oceanic ridge itu sendiri, seperti mid Atlantic
Ridge dan Pasific Atlantic Ridge. Selain itu berdasarkan sebuah penelitian mengenai umur laut
juga dibuktikan bahwa semakin jauh dari punggung tengah samudera, umur batuan-batuannya
semakin tua.

5) Teori Lempeng Tektonik (Tectonic Plate Theory)


Teori yang dikemukakan oleh Tozo Wilson sekitar tahun 1965 ini menyebutkan bahwa
kulit bumi terdiri atas beberapa lempeng tektonik yang berada di atas lapisan astenosfer, dan
lempeng-lempeng pembentuk kulit bumi ini selalu bergerak karena adanya pengaruh arus
konveksi dari lapisan astenosfer.

Pergerakan lempeng tektonik ini dapat dibedakan menjadi tiga jenis berdasarkan arahnya, yaitu :

a.Konvergensi berupa gerakan saling bertumbukan antar lempeng tektonik, baik lempeng benua
maupun lempeng samudra. Beberapa pegunungan seperti Himalaya muda, Alpen, Rocky dan
Andes disebut merupakan relief yang terbentuk akibat proses konvergensi ini.

b. Divergensi, yaitu gerakan saling menjauh antar lempeng tektonik dan Sesar Mendatar yaitu
gerakan berlawanan arah yang menyebabkan terjadinya pergesekan antar lempeng tektonik. Sesar
San Andreas yang terbentang sepanjang 1.200 km merupakan salah satu relief yang terbentuk
akibat adanya proses transform ini.

c. Sesar Mendatar (Transform), yaitu gerakan berlawanan arah yang menyebabkan terjadinya
pergesekan antar lempeng tektonik. Sesar San Andreas yang terbentang sepanjang 1.200 km
merupakan salah satu relief yang terbentuk akibat adanya proses transform ini.

11
Untuk menambah pengetahuan tentang materi Pembentukan Planet Bumi
silahkan Scan QR Code Berikut!

12
TUGAS KELOMPOK
Setelah kalian mengetahui dan memahami mengenai fase pembentukan bumi, teori-teori
pembentukan alam semesta dan teori-teori pembentukan permukaan bumi, buatlah kelompok yang
beranggotakan 4 hingga 5 siswa. Buatlah makalah berdasarkan kelompok yang telah terbentuk
mengenai materi yang telah dipelajari. Diskusikan bersama anggota kelompok. Jika ada kendala
silahkan bertanya kepada guru pengajar.

TUGAS INDIVIDU
1. Sebutkan 8 fase pembentukan bumi!
2. Sebutkan teori-teori yang menjelaskan tentang pembentukan tata surya!
3. Bagaimanakah proses pembentukan tata surya menurut teori Nebula? sebutkan pula tokoh
yang mengemukakannya !
4. Teori ledakan besar atau big bang merupakan salah satu teori paling terkenal dalam sistem
pembentukan tata surya. Teori ini disebutkan oleh George Lemaitre. Bagaimana isi teori
tersebut?
5. Sebutkan perbedaan pergerakan lempeng pada teori lempeng tektonik berdasarkan arah
pergerakannya!

Everybody is a genius. But if you judge a fish by


its ability to climb a tree, it will live its whole
life believing that it is stupid.

Albert Einstein

13
KUNCI JAWABAN
No 1 (4 poin)

8 fase pembentukan bumi antara lain


1)Fase awal mula jadi alam semesta (big bang). Pada saat big bang, bumi terwujud tetapi bahan-
bahannya telah ada bersama dengan bahan-bahan buntang dan planet-planet lain.
2)Fase pembentukan bintang-bintang. Matahari dan bumi sebagai calon tata surya belum
dilahirkan
3)Fase supernova. Yaitu ledakan dari suatu bintang di galaksi yang memancarkan energi yang
teramat besar.
4)Fase pendinginan nebula. Barulah setelah ada kejutan lagi dari supernova yang ada di sekitarnya,
gravitasi antarbahan nebula mulai aktif. Ketika gravitasi mulai bekerja, pembentukan sebuah
bintang dan atau matahari mulai terjadi.
5)Fase pembentukan matahari dan cincin planet. Sebagian debu dan gas di bagian dalam nebula
mulai berkumpul dan bergabung kemudian secara perlahan-lahan.
6)Fase akresi. Pada saat ini bumi dengan susunan materi yang seragam belum ada daratan dan atau
lautan.
7)Fase pembentukan bumi. Bahan bahan dari meteor yang memiliki berat jenis yang lebih tinggi
mulai tenggelam ke pusat bumi. Akibatnya, terbentuklah inti bumi.
8)Pembentukan atmosfer, samudera dan makhluk hidup.

No 2 (4 poin)
Ada 5 teori yang menjelaskan tentang pembentukan tata surya, antara lain:
a.Teori pasang surut
b.Teori ledakan besar
c.Teori nebula
d.Teori planetesimal
e.Teori bintang kembar

14
No 3 (4 poin)
Teori Nebula ini dikemukakan oleh Immanuel Kant kemudian disempurnakan oleh Piere de
Laplace. Dalam teori ini disebutkan bahwa “di alam semesta terdapat gas yang berkumpul menjadi
kabut nebula. Gaya tarik-menarik antar gas membentuk kumpulan kabut yang sangat besar. Tata
surya ini terbentuk dari kumpulan nebula/kabut besar dan hampir bulat yang berputar dengan cepat
sehingga bagian tengah kabut terjadi penggumpalan besar menjadi Matahari dan sebagian kabut
menjauh dari gumpalan inti, membentuk gelang-gelang. Gelang-gelang tersebut memadat menjadi
cikal bakal planet dan anggota tata surya lainnya.

No 4 (4 poin)
Teori ini menyebutkan bahwa bumi terbentuk selama puluhan miliar tahun. Mulanya, terdapat
gumpalan kabut raksasa yang berputar pada porosnya. Putaran tersebut menyebabkan bagian-
bagian kecil dan ringan dari kabut terlempar ke luar dan berkumpul membentuk cakram raksasa.
Gumpalan ini mengandung massa tunggal yang menyimpan suhu dan energi yang sangat besar. Di
satu waktu, gumpalan kabut raksasa itu meledak dengan luar biasa hingga menghancurkan massa
tunggal. Hal ini kemudian membuat terbentuknya galaksi dan nebula-nebula. Selama kurang-lebih
4,6 miliar tahun, nebula-nebula tersebut membeku dan membentuk Galaksi Bima Sakti yang di
dalamnya terdapat Tata Surya. Bagian ringan yang terlempar keluar di awal mengalami
kondensasi. Sehingga membentuk gumpalan yang mendingin dan memadat menjadi planet-planet,
termasuk Bumi.

No 5 (4 poin)
Pergerakan lempeng tektonik ini dapat dibedakan menjadi tiga jenis berdasarkan arahnya, yaitu
Konvergensi berupa gerakan saling bertumbukan antar lempeng tektonik, baik lempeng benua
maupun lempeng samudra.
Divergensi, yaitu gerakan saling menjauh antar lempeng tektonik dan Sesar Mendatar yaitu
gerakan berlawanan arah yang menyebabkan terjadinya pergesekan antar lempeng tektonik.
Sesar Mendatar (Transform), yaitu gerakan berlawanan arah yang menyebabkan terjadinya
pergesekan antar lempeng tektonik.

TOTAL SKOR
20

Keterangan:
NILAI = Total skor x 5 = Nilai Akhir

15
16
Perkembangan Kehidupan Bumi
Para ahli memaparkan bahwa perkembangan kehidupan di
bumi terbagi menjadi 4 zaman berdasarkan skala waktu geologinya,
yaitu zaman Arkaekum, Paleozoikum, Mesozoikum, dan zaman
Neozoikum. Bagaimanakah penjelasan tentang ke-empat zaman
tersebut? dengan mempelajari Perkembangan Kehidupan di Bumi
ini kalian akan dapat memahami perkembangan kehidupan di bumi
mulai dari zaman dimana belum ada kehidupan di bumi sampai
zaman dimana makhluk hidup yang hidup pada zaman sekarang

terbentuk.

Taukah Kalian?
Bumi yang saat ini ditempati oleh beragam makhluk
hidup sudah ada sejak milyaran tahun yang lalu. tetapi
hal tersebut tidak dibarengi dengan adanya kehidupan di
bumi. dimana, setelah bumi terbentuk kurang lebih 3,5
milyar tahun yang lalu belum ada tanda kehidupan dan baru
dimulai sejak 1,5 - 2 miliar tahun yang lalu.

17
A. Zaman Arkaekum

Source : youtube/SDictionary

Zaman Arkeokum merupakan zaman yang tertua dalam perkembangan kehidupan di bumi,zaman
ini berlangsung sekitar 2.500 tahun silam. pada masa ini planet bumi masih berupa gumpalan gas
panas yang berputar pada porosnya, sehingga bumi belum terbentuk dan belum ada kehidupan.
Berikut ini adalah ciri-ciri dari zaman Arkaekum :
1) Belum ada kehidupan
2) Bumi masih berupa gumpalan gas
3) Berlangsung kurang lebih 2.500 silam

18
B. Zaman Paleozoikum

Source : youtube/PBSEons

Zaman Paleozoikum merupakan zaman dimana bumi masih memiliki iklim ekstrim dana
tidak stabil. zaman paleozoikum berangsung selama 340 juta tahun. pada zaman ini mulai lahir
tanda-tanda kehidupan seperti seperti mikroorganisme (makhluk bersel satu), hewan tanpa tulang
belakang, jenis ikan, rumput-rumputan dan ganggang. ciri - ciri zaman paleozoikum adalah
sebagai berikut :
● Mulai ada tanda-tanda kehidupan dengan munculnya mikroorganisme
● bumi masih masih dalam kondisi tidak stabil
● bumi masih memiliki iklim dan berubahan iklim yang belum stabil
● Curah hujan sangat tinggi
● Berlangsung selaman kurang lebih 340 juta tahun
Zaman paleozoikum juga dipanggil dengan zaman primer atau zaman pertama. zaman ini terbagi
menjadi enam tahap berkembangan. diantaranya, Kambrium, Ordovisium, Silur, Devon, Karbon
dan Perm.

19
1) Periode Kambrium (500-570 tahun yang lalu)
Periode ini tebagi lagi menjadi tiga macam, yaitu :
● Fauna Kambrium Bawah : adalah fauna-fauna masih banyak tersebar di bagian dunia.
● Fauna Kambrium Tengah : adalah fauna-fauna mulai tersebar di benua pasifik dan atlantik.
● Fauna Kambrium Atas : adalah meliputi fauna pasifik dengan karakteristik Diclocephalus dan
menyebar ke eropa, tiongkok, tibet hingga spanyol. karakteristik Olenus ada di daerah fauna
Atlantik.

1) Periode Ordovisium (435 - 500 juta tahun lalu)


dalam periode ini hewan yang terbentuk memiliki karakteritik berupa ikan tanpa rahang. makhluk
hidup tersebut merupakan vertebrata paling tua dan bentuk pertama dari beberapa vertebrata
seperti tetracoral, graptolite, asteroid (starfish), econoid (landak laut), dan crinoid (teratai laut).
dalam periode ini, Graptolite dan Trilobit mengalami perkembnagan, daripada itu Echinodermata
dan branchiopoda menyebar. samudera dari zaman es mengalami penguapan yang mengakibatkan
gondwana dan benua lain menutup celah disekitarnya.

2) Periode Silur (395-435)


dalam periode ini terjadi Ordivician-Silurian yaitu kepunahan spesies laut yang mencapai 60%.

3) Periode Devon (345-395)


Pada periode ini milai ditemukan vertebrata dan antropoda yang melakukan kolonialisasi di
daratan. kolonialisasi mereka lakukan guna mengantisipasi kekurangan air dan memaksimalkan
oksigen yang dihirup, penyebarannya mencapai ke penjuru dunia.
ikan dengan rahang pemangsa yang hidup pada periode ini mengalami perkembangan besar-
besaran. binatang yang berjenis ampibi dan serangga mulai menginvasi ke atas daratan dan mulai
berkembang.
Flora berjenis biji mulai menyebar pada Zaman Paleozoikum di periode Devon ini.
pada wilayah laut berkembang juga spesies baru dengan karakteristik ikan bersirip, terumbu
karang, trilobit dan branchiopoda. pada masa ini bumi terbaagi menjadi benua eropa dan amerika.

4) Peridoe Karbon (280-345)


Periode ini ditandai dengan bergabungnya beberapa benua dan membentuk wilayah dataran yang
lebih luas. diantaranya yaitu penggabungan antara Eropa dan Amerika Utara, koneksi Amerika
Selatan dengan Benua Afrika, Antartika, dan Australia.

5) Periode Perm (225-280)


Pada periode Perm ini terbagi lagi menjadi 3 macam, yaitu Cisuralian, Guadalupian, dan
Lopongian. dalam periode ini ditemukan reptil yang mirip mamalia.

20
C. Mesozoikum

Source : youtube/PDSEons
Zaman mesozoikum ditandai dengan hewan jenis reptil mencapai puncaknya yaitu
dinosaurus dan ditandai dengan aktivitas tektonik, iklim, dan evolusi.. Zaman ini berlangsung
sekitar 150 juta tahun. pada masa ini benua-benua secara berkala bergeser dan menyatu sehingga
membentuk benua saat ini.

Akibat dari pergeseran ini spesiasi timbul dan bebagai berkembangan evolusi penting
lainnya. iklim hangat yang menunjang sepanjang zaman mesozoikum juga merupakan aspek
penting bagi evolusi dan diversifikasi spesies hean baru. di akhir zaman Mesozoikum ini, landasan
dasar kehidupan modern terbentuk.
Karakteristik zaman mesozoikum :

● Didominasi hewan reptil


● Iklim bumi hangat dan stabil
● merupakan landasan awal kehidupan modern
● Berlangsung selama 150 juta tahun

21
Era Mesozoikum juga terbagi menjadi 3 periode:

● Periode Trias (195-225 juta tahun lalu)


Periode ini merupakan permulaan dari era mosozoikum, di periode ini ditandai dengan gunung
yang diselimuti rumput membentang di sebagian wilayah bumi.

● Periode Jura (135-195 Juta tahun lalu)


pada periode ini sebagian wilayah terbentuk hitan dan darataran rawa dengan danau dan sungai
yang menyebar.

● Periode Kreta (64-136 Juta tahun lalu)


pada peridoe ini ditandai dengan sungai-sungai yang mengalir dan membentuk delta yang sangat
besar.

22
D. Neolitikum

Source : youtube/Stefan Miloy

Zaman Neozoikum merupakan zaman dimana bumi sudah memiliki llingkungan yang
mendukung sebagai tempat hidup dari makhluk hidup. beridoe ini berlangsung sekitar 60 juta
tahun yang lalu, yang kemudian disusul dengan lahirnya spesies sejenis kera dan monyet. ciri-ciri
pada Era ini adalah:

● Puncak hewan mamalia


● Hewan reptil besar telah punah
● iklim bumi sudah stabil
● Terbagi menjadi zaman Tersier dan Quarter
● Berlangsung pada 60 juta tahun yang lalu

23
1. Periode Tersier
Zaman ini berlangsung pada 60 juta tahun yang lalu, zaman ini ditandai dengan munculnya
ragam jenis fauna mamalia seperti primata, sedangkan jenis reptil raksasa perllahan telah lenyap
karena eliminasi alam. zaman tersier ini terbagi menjadi 5 bagian :

● Paleosen : pada bagian adalah kemunculan hewan berjenis primata, mamalia pemakan rumput,
dicoaster dan burung. diperkirakan berlangsung pada sekitar 65 juta tahun lalu. di zaman ini
bergerakan magma beralangsung secara intensif.
● Eosen : Pada bagian ini mamalia berkembang secara pesat, mulai muncul mamalia pengerat
seperti kuda, dan nenek moyang hewan modern seperti unta, badak, hiu raksasa, burung raksasa.
benua pangea terpecah akibat pergerakan lempeng yaitu lempeng india yang menabrak asoa
sehingga terbentuk pegunungan himalaya, dan benua afrika menabrak eropa sehingga membentuk
pegunungan Alpen. zaman ini diperkirakan berlangsung pada56,5 juta sampai 34,5 juta tahun yang
lalu.
● Oligosen : pada bagian ini ditandai dengan ukuran mamalia semakin membesar dan mamalia
modern mulai lahir seperti gajah, nenek moyang beruang kucing. pada wilayah air muncul nenek
moyang siput, kerang, dan kepiting. bagian ini dperkirakan berlangsung pada 35,5 juta tahun
sampai 23,5 juta tahun yang lalu, ikilim pada bagian ini mulai dingin, hutan makin berkurang, dan
bioma stepa mulai meluas disertai dengan berkembangnya mamalia pemakan rumput.
● Miosen : orangutan mulai muncul pada bagian ini, daerah asalnya diketahui saat itu pada benua
afrika, saat itu benua afrika masih bersatu dengan jazirah arab yang saat itu masih belum gersang
seperti sekarang. pada periode akhir bagian ini terjadi perubahan besar di kulit bumi. selain itu
benua Afrika lepas dari benua Asia sehingga terbentuk laut merah, daerah hutan pad Afrika timur
berubah menjadi sabana. dan jazirah arab berubah menjadi gurun.
● Pilosen : pada bagian ini terdapat kera raksasa dengan sebutan Giganthpus, memiliki ukuran
yang lebih besar dari gorilla dan ditemukan hidup di bukit siwalik dan kaki pegunungan himalaya,
dan selat india. Gigantrhopus hidup berkelompok sehingga menyebar ke penjuru Afrika sampai
Asia selatan dan Asia tenggara dan akhirnya punah dengan alasan yang belum diketahui. selain itu
terdapat juga Australopithecus (manusia kera dari selatan).

24
1. Periode Kuarter
Zaman ini ditandai dengan adanya kehidupan manusia pada zaman sekarang, zaman ini
diperkirakan beralangsung pada 600.000 tahun yang lalu. ciri-ciri zaman tersebut adalah :
➔ Sudah terdapat manusia modern
➔ berlangsung sekitar 600.000 tahun lalu
➔ keaadan alam masih liar dengan iklim yang stabil
➔ bumi masih diselimuti oleh es dan mencair pada akhir kala pleitosen
➔ Daratan di bumi mulai terpecah akibat pencairan es
➔ manusia purba telah punah

Periode ini juga terbagi menjadi 2 bagian, yaitu zaman Pleistosen (Divilium) dan Holocen
(Holosin) :

a) Pleitosen
Periode ini berlangsung pada 600.000 tahun yang lalu. pada masa ini merupakan masa yang
paling penting, karena awal hidupnya manusia purba. keaadaln bumi masih berupa alam liar dan
labil karena sislih bergantinya dua zaman, zaman Glasial dan Intergalsial.
zaman Glasial adalah zaman dimana meluasnya lapisan es di kutub utara sehingga Eropa dan
Amera utara tertutupi es, sedangkan daerah yang jauh dari kutub tertutupi es selama bertahun-
tahun. akibat dari bergeseran bumi dan timbulnya gunung berapi, banyak hutan di indonesia
menjadi kering akibatnya muncul paparan sunda (sunda plat) dan paparan sahul (sahul plat).
sumatera, kalimantan, jawa dan malaysia terganung dengan filipina dan formossa, taiwan dan
kemudian ke benua Asia.
Sedangkan zaman Interglasian adalah zaman antara dua zaman es. suhu temperatur naik hingga
lapisan es di kutub mencair, akibatnya permukaan dari air laut naik dan terjadi banjir besar pada
berbagai tempat. akibatnya daratan terpisah oleh laut dan selat. pada periode Pleiosen ini hanya
hewan berbulu tebal saja yang dapat bertahan hidup. sedangkan hewan berbulu tipis pindah ke
daerah tropis. selain itu pada periode ini juga terdapat perpindahan manusai purba dari asia ke
indonesia, ditandai dengan ditemukannya fossil Sinantrhopus Pakinensis dan yang sejenis juga
seperti Pitecanthropus Erectus dari Trinil.

b) Holosen

pada periode ini sebagian wilayah es di kutub telah mencair dan lenyap, akibatnya permukaan air
laut mulai semakin naik, tanah tanah dengan topografi rendah pada daerah paparan sunda plat dan
sahul plat tergenang air dan menjadi lauttransgresi. dengan demikian muncullah pulau-pulau di
nusantara, manusia purba pada periode ini telah lenyap,

25
PERKEMBANGAN
KEHIDUPAN BUMI

ARKAEKUMM

Ordovisium Kambrium

Silur Trias

PALEOZOIKUM

Devon
MESOZOIKUM Jura
Perm
Karbon

Kreta

NEOZOIKUM paleosen
pleitosen

eosen
Tersier

Kuarter
pilosen oligosen

holosen
miosen

26
Untuk menambah pengetahuan tentang Perkembangan Kehidupan
Bumi silahkan scan QR Code Berikut!

27
Tugas Kelompok

Setelah membaca dan memahami materi diatas, silahkan peserta didik dibagi menjadi beberapa
kelompok kecil (misal, 1 kelompok berisikan 5 orang), bacalah modul, buku referensi, majalah
serta berbagai media, carilah informasi tentang :

1) Penjelasan Era Arkaekum, Paleozoikum, Mesozoikum, Neozoikum


2) Penjelasan Sub Era Paleozoikum (kambrium, ordovisium, silur, devon, karbon, perm)
3) Penjelasan Sub Era Neozoikum (Tersier dan Kuarter)

Rangkumlah informasi yang didapatkan dan dimasukan kedalam media powerpoint untuk
kemudian dipresentasikan didepan kelas.

Latihan Soal
Setelah kalian mempelajari tentang Perkembangan Kehidupan Bumi sekarang coba kalian
kerjakan soal berikut secara mandiri dan percaya diri !

1.Bagaimmanakah kehidupan bumi di era Arkaekum? Jelaskan!


2.Bagaimana kehidupan bumi di era Paleozoikum? Jelaskan!
3.Bagaimana kehidupan bumi di era Mesozoikum? Jelaskan!
4.Bagaimana kehidupan bumi di era Neozoikum? Jelaskan!
5.Bagaimana kehidupan bumi di Era Neozoikum pada peiode Tersier dan Kuarter? Jelaskan

It is not the strongest of the species that survive,


nor the most intelligent, but the one most
responsive to change.

Charles Darwin

28
Kunci Jawaban Latihan Soal Kegiatan Pembelajaran 2

No 1 (4 poin)
Zaman Arkeokum merupakan zaman yang tertua dalam perkembangan kehidupan di bumi,zaman
ini berlangsung sekitar 2.500 tahun silam. pada masa ini planet bumi masih berupa gumpalan gas
panas yang berputar pada porosnya, sehingga bumi belum terbentuk dan belum ada kehidupan

No 2 (4 poin)
Zaman Paleozoikum merupakan zaman dimana bumi masih memiliki iklim ekstrim dana tidak
stabil. zaman paleozoikum berangsung selama 340 juta tahun. pada zaman ini mulai lahir tanda-
tanda kehidupan seperti seperti mikroorganisme (makhluk bersel satu), hewan tanpa tulang
belakang, jenis ikan, rumput-rumputan dan ganggang.

No 3 (4 poin)
Zaman mesozoikum ditandai dengan hewan jenis reptil mencapai puncaknya yaitu dinosaurus dan
ditandai dengan aktivitas tektonik, iklim, dan evolusi.. Zaman ini berlangsung sekitar 150 juta
tahun. pada masa ini benua-benua secara berkala bergeser dan menyatu sehingga membentuk
benua saat ini.
Akibat dari pergeseran ini spesiasi timbul dan bebagai berkembangan evolusi penting lainnya.
iklim hangat yang menunjang sepanjang zaman mesozoikum juga merupakan aspek penting bagi
evolusi dan diversifikasi spesies hean baru. di akhir zaman Mesozoikum ini, landasan dasar
kehidupan modern terbentuk.

No 4 (4 poin)
Zaman Neozoikum merupakan zaman dimana bumi sudah memiliki llingkungan yang mendukung
sebagai tempat hidup dari makhluk hidup. beridoe ini berlangsung sekitar 60 juta tahun yang lalu,
yang kemudian disusul dengan lahirnya spesies sejenis kera dan monyet.

No 5 (4 poin)
Tersier : Zaman ini berlangsung pada 60 juta tahun yang lalu, zaman ini ditandai dengan
munculnya ragam jenis fauna mamalia seperti primata, sedangkan jenis reptil raksasa perllahan
telah lenyap karena eliminasi alam
Kuarter : Zaman ini ditandai dengan adanya kehidupan manusia pada zaman sekarang, zaman ini
diperkirakan beralangsung pada 600.000 tahun yang lalu. ciri-ciri zaman tersebut adalah, sudah
terdapat manusia, manusia purba telah punah, dawali dengan zaman es dan pada akhir periode es
mulai mencair, dataran di bumi terpecah akibat es.

TOTAL SKOR 20 : Nilai kalian: (Skor yang kalian diperoleh / jumlah total skor) x 100

29
MATERI 3

ROTASI & REVOLUSI BUMI

30
Perhatikan gambar diatas! Langit malam nampak indah sekali
bukan? sebagai makhluk hidup yang tinggal dibumi, tentu kita
sangatlah tidak asing dengan sebuah istilah siang dan malam
yang mana telah memberikan banyak dampak terhadap aktivitas
kita, adanya siang membuat kita menjadi lebih produktif serta
adanya malam membantu kita untuk beristirahat dengan baik.
Namun tahukah kalian? ternyata siklus terjadinya siang dan
malam ini merupakan salah satu dampak dari kegiatan rotasi &
revolusi bumi lo... dan di bab ini kalian akan mempelajari lebih
dalam mengenai rotasi & revolusi bumi serta dampaknya bagi
kehidupan

31
A. Rotasi Bumi
Rotasi Bumi adalah pergerakan
Bumi pada porosnya. Artinya,
Bumi selalu berputar sambil
mengelilingi Matahari. Tapi,
mengapa kita tidak
merasakannya ya? Karena sejak
kita lahir, Bumi sudah berotasi
dan kita sudah terbiasa. Sama
seperti halnya ketika kita naik
mobil. Kita tidak merasa bahwa
isi mobil, seperti jok mobil atau
pengemudinya bergerak. Dari
dalam mobil, justru kita melihat
seakan-akan objek-objek di
luarlah yang bergerak.
Rotasi Bumi pun mirip dengan itu, hanya saja pergerakan Bumi lebih stabil. Bukti
bahwa Bumi berputar adalah waktu siang dan malam. Dari gambar di atas, kita bisa
melihat bahwa poros bumi berada pada Kutub Utara dan Kutub Selatan. Ketika Bumi
berputar, sebagian permukaan akan terkena matahari, sementara sebagian lainnya
tidak. Wilayah yang terpapar cahaya matahari akan mengalami siang dan wilayah
yang tidak akan mengalami malam. Bumi akan mengalami dua jenis peredaran
dalam setiap siklusnya. Planet biru ini akan berputar pada porosnya yakni berotasi
dan juga berputar mengelilingi matahari atau berevolusi. Rotasi dan revolusi bumi ini
terjadi dalam kurun waktu yang berbeda.

32
Berikut adalah beberapa dampak dari terjadinya rotasi bumi

a. terjadinya siang dan malam

Siang dan malam yang kita rasakan dan kita lihat merupakan peristiwa yang
diakibatkan karena terjadinya rotasi bumi. Proses pergantian siang dan
malam bisa dikatakan sebagai peristiwa alam yang istimewa karena kamu
bisa melihat perubahan matahari menjadi bulan. Bukan hanya itu, dengan
adanya perubahan siang dan malam, maka kamu akan merasakan perbedaan
suhu di pagi hari dan malam hari. Pada umumnya suhu saat yang dirasakan
siang hari cukup panas. Sementara itu, suhu pada malam hari biasanya
cenderung dingin. Dengan demikian, terjadinya pergantian siang dan malam
membuat bumi dibagi menjadi dua bagian. Bagian yang satu mengarah ke
matahari (siang hari), kemudian bagian lainnya tidak mengarah ke matahari
(malam hari).

33
b. diferensiasi waktu

Orang-orang yang berada disebelah timur akan mengalami matahari terbit dan
terbenam lebih dahulu. Hal ini dikarenakan bumi berputar dari arah barat ke timur.
Daerah yang berada pada sudut 15 derajat lebih ke timur akan melihat matahari
terbit lebih dahulu selama 1 jam, maka jika di Nusa Tenggara Barat matahari telah
terbit, maka kita di Jakarta baru melihat matahari terbit satun jam setelahnya. Atau
jika di Nusa Tenggara Barat pukul 06.00 WITA, maka di Jakarta baru pukul 05.00
WIB.

Taukah Kalian?
Sebelum jam mekanik diperkenalkan, manusia
menggunakan matahari untuk mengetahui jam. Zona
waktu sendiri adalah gagasan dari insinyur kelahiran
Skotlandia, Sir Sandford Fleming, yang dipicu oleh
gangguan kereta yang lewat di Irlandia pada 1876.

34
c. gerak semu harian bintang
Akibat rotasi bumi maka kita yang ada di bumi melihat seolah-olah mataharilah
yang bergerak berputar dari timur kebarat mengelilingi bumi. Padahal yang terjadi
sebenarnya adalah matahari tidak bergerak, tetapi bumilah bergerak berputar
mengelilingi matahari dari barat ke timur .Gerak yang tidak sebenarnya ini
dinamakan gerak semu harian bintang. Disebut gerak semu harian karena kita
dapat mengamatinya setiap hari atau setiap saat.

d. perbedaan percepatan gravitasi di permukaan bumi


Dampak selanjutnya dari rotasi Bumi adalah perbedaan dalam percepatan gravitasi
bumi. Rotasi bumi menghasilkan gerakan yang tidak teratur pada logam cair di
dalam inti bumi. Kondisi ini mengakibatkan massa bumi tidak terdistribusi secara
merata dan mengakibatkan percepatan gravitasi berbeda nilainya di berbagai
tempat di belahan bumi. Hal ini kemudian juga berdampak pada bentuk Bumi
yang tidak menjadi bulat sempurna, tetapi mengembang di tengah dan mampat di
kutub.

e. perubahan arah mata angin


Perubahan arah angin juga merupakan dampak dari rotasi Bumi. Angin bergerak
menuju area dengan tekanan minimal. Ini menyebabkan perubahan arah angin
sebagai efek dari gaya Coriolis di angin. Di belahan bumi utara angin akan
berbelok ke kanan. Sebaliknya, di belahan bumi selatan angin akan berbelok ke
kiri. Efek dari gaya Coriolis ini juga berdampak pada beberapa hal lain di bumi
seperti perubahan arah aliran laut.

35
B. Revolusi Bumi

Revolusi bumi adalah peredaran bumi mengelilingi matahari. Revolusi bumi


memerlukan waktu 365,25 hari atau 1 tahun. Arah revolusi bumi berlawanan arah
dengan perputaran jarum jam. Revolusi Bumi adalah gerak Bumi pada orbitnya
mengelilingi Matahari. Bidang orbit Bumi mengelilingi Matahari disebut
ekliptika. Selama mengitari Matahari, poros Bumi selalu miring 23,5O terhadap
garis yang tegak lurus ekliptika. Orbit planet-planet lain tidak sebidang dengan
ekliptika. Sudut antara bidang orbit planet lain dengan ekliptika disebut inklinasi.
Dilihat dari matahari sebagai kerangka acuan, bumi melakukan suatu revolusi
dlam 365,256 hari, dalam sebuah orbit elips yang mendekati lingkaran. Gerak
revolusi Bumi ini pun mengakibatkan beberapa peristiwa yang dapat dirasakan
oleh para penghuni planet ini. Akibat dari revolusi bumi antara lain adalah sebagai
berikut.

36
a. gerak semu tahunan matahari
Gerakan semu Matahari adalah gerakan yang menyebabkan Matahari seperti
bergerak. Tetapi, sebenarnya Matahari tidak bergerak, karena menjadi pusat tata
surya. Jadi, yang sebenarnya bergerak adalah benda-benda langit yang ada di tata
surya, termasuk planet kita Bumi. Pergerakan Planet Bumi menyebabkan gerakan
semu tahunan dan gerakan semu harian. Matahari yang terbit setiap pagi tidak
selalu muncul ditempat yang sama, tetapi bergesar sedikit demi sedikit mulai dari
atas katulistiwa sampai garis balik utara dan garis balik selatan. Pergeseran titik
terbit matahari mengikuti garis edar matahari, yaitu mulai dari katulistiwa ke garis
balik utara kemudian ke garis balik selatan dan kembali lagi ke katulistiwa.
Pergeseran ini berlang sung selama satu tahun.

37
b. perubahan musim

Bumi mengelilingi Matahari dengan posisi miring sebesar 23,5 derajat ke arah
timur laut dari sumbu Bumi. Posisi ini menyebabkan pergantian musim. Ketika
kutub selatan Bumi condong (kemiringan terjauh) dari Matahari, maka hal ini
menyebabkan kutub utara Bumi semakin dekat matahari. Sehingga kutub selatan
mengalami musim dingin karena tidak mendapatkan sinar matahari yang banyak,
sedangkan kutub utara mengalami musim panas. perubahan Musim Pergantian
musim Selain mengakibatkan perbedaan lamanya siang dan malam, pergeseran
garis edar matahari juga mengakibatkan perubahan musim. Didaerah tropis secara
garis besar dapat dibedakan menjadi 2 musim, yaitu musim kemarau yang kering
dan musim penghujan yang basah. Sedang didaerah sub tropis dapat dibedakan
menjadi 4 musim, yaitu musim semi, musim hujan, musim panas dan musim
gugur. Musim-musim baik di daerah tropis maupun sub tropis berulang dalam satu
tahun.

38
c. perbedaan frekuensi waktu siang dan malam
Dampak dari revolusi bumi ini membuat perbedaan frekuensi dari siang dan
malam. Siang dan malam pada bagian bumi utara dan selatan akan berbeda
dengan bagian bumi di garis khatulistiwa. Pada bagian bumi tengah atau
khatulistiwa ini memiliki waktu siang dan malam yang terbagi rata masing-masing
12 jam. Kombinasi dari revolusi dan sumbu kemiringan bumi ini menimbulkan
gejala alam pada frekuensi waktu siang dan malam. Semakin ke arah utara
frekuensi waktu siang atau malam akan terasa lebih lama, bagian paling selatan
juga merasakan hal itu.

Antara tanggal 21 Maret sampai 23 September, matahari mulai bergerak ke arah


kutub utara dan menjauhi kutub selatan. Pada saat ini bumi bagian utara menerima
lebih banyak sinar matahari. Hal ini menyebabkan frekuensi waktu pada siang hari
di bumi bagian utara lebih lama daripada bumi bagian selatan. Dari khatulistiwa
matahari terlihat bergerak ke utara sebesar 23,5 derajat pada tanggal 21 Juni.
Beberapa daerah di bumi bagian utara mengalami siang selama 24 jam, dan
beberapa daerah di bumi bagian selatan mengalami malam selama 24 jam.

39
Lalu antara tanggal 23 September sampai 21 Maret terjadi kebalikan dari waktu
sebelumnya. Di mana daerah kutub selatan mengalami penyinaran matahari yang
lebih banyak daripada kutub utara Frekuensi waktu siang hari pada bumi bagian
selatan lebih lama dibandingkan bumi bagian utara. Pada tanggal 22 Desember
matahari bergerak ke bumi paling selatan sebesar 23,5 derajat. Ini menyebabkan
daerah kutub selatan mengalami siang selama 24 jam, dan pada kutub utara
mengalami malam selama 24 jam. Kemudian hanya pada tanggal 21 Maret dan 23
September matahari berada pada jarak yang sama antara kutub utara dan kutub
selatan. Bumi bagian utara dan selatan ini menerima sinar matahari yang sama
banyaknya. Ini mengakibatkan panjang siang dan malam di semua negara itu
sama. Pada daerah khatulistiwa matahari tepat berada di atas kepala pada waktu
ini.

d. perubahan kenampakan rasi bintang

40
Rasi bintang adalah susunan bintang-bintang yang tampak dari bumi membentuk
pola-pola tertentu. Bintang-bintang membentuk sebuah rasi sebenarnya tidak
berada pada lokasi yang berdekatan, karena letak bintangbintang itu sangat jauh,
maka ketika diamati dari bumi seolah-olah tampak berdekatan. Rasi bintang yang
kita kenal antara lain Aquarius, Pisces, Gemini, Scorpio, Leo, dan lain-lain Ketika
bumi berada disebelah timur matahari, kita hanya dapat melihat bintang-bintang
yang berada di sebelah timur matahari. Ketika bumi berada di sebelah utara
matahari, kita hanya dapat melihat bintang-bintang yang berada di sebelah utara
matahari. Akibat adanya revolusi bumi, bintang-bintang yang nampak dari bumi
selalu berubah. Ada bulan-bulan dimana saat itu di langit terlihat rasi bintang
waluku, pada bulan selanjutnya terlihat rasi bintang scorpio, dan begitu seterusnya
terjadi perubahan. Perbedaan ini diakibatkan oleh posisi kita sebagai pengamat di
bumi berubah akibat adanya gerakan revolusi bumi ini.

e. penentuan kalender masehi

Akibat revolusi bumi lainnya adalah


mempengaruhi penetapan kelender
masehi. Berdasarkan pembagian bujur,
yaitu bujur barat dan timur, maka batas
penanggalan internasional ialah bujur
180 derajat, akibatnya apabila di belahan
timur bujur 180 derajat tanggal 14 maka
di belahan barat bujur 180 derajat masih tanggal 13, seolah-olah melompat satu
hari. Lama waktu dalam setahun adalah 365 hari. Untuk menampung kelebihan ¼
hari pada tiap tahun maka lamanya satu tahun diperpanjang 1 hari menjadi 366
hari pada setiap empat tahun.Satu hari tersebut ditambahkan pada bulan
februari.Tahun yang lebih panjang sehari ini disebut tahun kabisat.Untuk
mempermudah mengingat, maka dipilih sebagai tahun kabisat adalah tahun yang
habis di bagi empat. Contohnya adalah 1984, 2000, dan lain lain

41
Untuk menambah pengetahuan tentang materi Revolusi dan Rotasi
Bumi silahkan Scan QR Code berikut!

42
Tugas Kelompok
Setelah membaca dan memahami materi diatas, silahkan peserta didik dibagi
menjadi beberapa kelompok kecil (misal, 1 kelompok berisikan 5 orang), bacalah
modul, buku referensi, majalah serta berbagai media, carilah informasi tentang :

1. Definisi Rotasi & Revolusi Bumi Menurut Para Ahli


2. Proses Terjadinya Rotasi & Revolusi Bumi
3. Dampak Terjadinya Rotasi & Revolusi Bumi

Rangkumlah informasi yang didapatkan dan dimasukan kedalam media powerpoint


untuk kemudian dipresentasikan didepan kelas.

Latihan Soal
Setelah kalian mempelajari tentang Perkembangan Kehidupan Bumi sekarang coba
kalian kerjakan soal berikut secara mandiri dan percaya diri !

1. Apa Perbedaan Rotasi & Revolusi Bumi?


2. Mengapa rotasi bumi dapat mengakibatkan perbedaan arah angin?
3. Salah satu dampak rotasi adalah perbedaan waktu di setiap wilayah. Jelaskan
perbedaan dan zona waktu di Indonesia!
4. Mengapa revolusi bumi mengakibatkan perbedaan musim?
5. Sebutkan 2 contoh pengaruh pergantian musim bagi kehidupan!

In matters of science, the authority of a


thousand is not worth the simple reasoning of
an individual.

Galileo Galilei

43
Kunci Jawaban Latihan Soal Kegiatan Pembelajaran 3

No 1 (4 poin)
Rotasi dan revolusi merupakan sama-sama perputaran bumi, perbedaannya adalah rotasi
perputaran bumi pada poros atau sumbu bumi sedangkan revolusi perputaran bumi mengelilingi
matahari, jangkauan waktu rotasi lebih sebentar dibandingkan jangkauan waktu revolusi.

No 2 (4 poin)
Karena sumbu bumi membentuk sudut 23,5O akhirnya menyebabkan arah perputaran bumi tidak
tegak lurus terhadap matahari, hal ini berpengaruh pada gerak angin yang disebut efek coriolis
dimana pada belahan bumi selatan berlawanan dengan jarum jam sedangkan di belahan bumi utara
searah dengan jarum jam.

No 3 (4 poin)
Waktu Indonesia bagian Barat ini salah satu pembagian waktu di Indonesia yang ada digaris
1-5 derajat bujur timur. Pemberdaaan waktu dengan wilayah zona bagian tengah selama satu
jam. Dengan wilayah di bagian timur, perbedaan waktunya itu dua jam
WITA berada pada garis 120O BT. Pembagian waktu di wilayah ini sangat berbeda dengan
pulau lainnya. Jika di wilayh lain pukul 10.00 WITA, di wilayah bagian barat pukul 09.00
WIB dan dibagian timur pukul 11.000 WIT
Wilayah bagian Indonesia timur itu berada di garis sepanjang 135 derajat bujur timur
Perbedaan waktu memilik selisih dua jam untuk wilayah barat, sedangkan dengan wilayah
tengah selesihnya satu jam

No 4 (4 poin)
Pada saat bumi berevolusi, sumbu bumi tidak tegak lurus terhadap bidang ekliptika, tetapi
condong ke 66,5°, hal ini mengakibatkan posisi bumi terhadap matahari mengalami perbedaan

No 5 (4 poin)
1. Membantu petani menentukan masa tanam
2. mempengaruhi budaya berpakaian dan arsitek rumah

TOTAL SKOR 20 : Nilai kalian: (Skor yang kalian diperoleh / jumlah total skor) x 100

44
EVALUASI PEMBELAJARAN

A. Pilihan Ganda

Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (x) pada huruf A, B, C, D, atau E

1) Menurut Big Bang Theory alam semesta berawal dari ….?


a. Tabrakan bintang kembar
b. gerakan berputar kabut asap
c. pasang surut tubuh Matahari
d. ledakan dahsyat masa karena reaksi inti
e. gerakan bintang yang memadat dan mengembang

2) Tata surya berawal dari sebuah bintang yang lebih besar dari Matahari,
pergerakannya bersimpangan dengan matahari dan menimbulkan tonjolan hingga pecah menjadi butir-butir
tetesan kecil yang dikenal dengan planet. Pernyataan ini diungkapkan dalam teori …. ?
a. Planetesimal
b. nebula
c. pasang surut
d. bintang kembar
e. Proto Planet

3) Lempeng-lempeng tektonik selalu bergerak akrean pengaruh arus konveksi yang terjadi dalam lapisan
astenosfer. Teori ini dikemukakan oleh …. ?
a. Tozo Wilson
b. Robert Diesz
c. Eduard Zuess
d. Alfred Wegener
e. Harry H. Hess

4) Proses pendinginan mengakibatkan bumi susut dan mengkerut sehingga membentuk relief
pegunungan. Pernyataan ini terdapat dalam teori …. ?
a. pergeseran benua
b. Laurasia-Gondwana
c. kontraksi
d. lempeng tektonik
e. Konveksi

45
5) Perhatikan Fenomena dibawah ini!
1. terjadinya siang dan malam;
2. terjadinya pergantian musim;
3. gerak semu harian benda langit;
4. perubahan semu tahunan matahari;
5. perbedaan daerah waktu dunia.
Fenomena yang menunjukkan dampak terjadinya rotasi adalah nomor....
a. (1), (2), dan (3)
b. (1), (3), dan (5)
c. (1), (3), dan (4)
d. (2), (4), dan (5)
e. (3), (4), dan (5)

6) Perhatikan Gambar Berikut !

Superbenua atau Pangea ditemukan pada zaman ….


a. Prakambrium
b. Kambrium
c. Paleozoikum
d. Mesozoikum
e. Neozoikum

7) Dinosaurus ada pada periode..?


a. Kambrium
b. Devon
c. Trias
d. Jura
e. Kreta

8) terbentuknya Pegunungan Himalaya merupakan salah satu bukti gerakan lempeng yang disebut…
a. divergen
b. konvergen
c. transform
d. Subduksi
e. Obduksi

46
9) Vertebrata pertama kali muncul pada era ….?
a. Prakambrium
b. Kambrium
c. Paleozoikum
d. Mesozoikum
e. Nesozoikum

10) Berikut ini adalah benua yang dahulunya termasuk ke dalam benua Gondwana adalah….
a. Australia
b. Arktik
c. Greenland
d. Amerika Utara
e. Eropa

11) Waktu yang dibutuhkan untuk bumi melakukan satu kali rotasi adalah ….?
a. 23 jam 56 menit
b. 23 jam 54 menit
c. 23 jam 52 menit
d. 23 jam 50 menit
e. 24 jam 00 menit

12) Teori lempeng tektonik yang dikemukakan oleh Tozo Wilson ternyata lahir dari peristiwa
perkembangan bumi pada masa …. ?
a. Pliosen
b. Miosen
c. Oligosen
d. Eosen
e. Paleosen

13) Mahluk bersel satu dan mikroorganisme muncul pada zaman ….?
a. Akaekum
b. Paleozoikum
c. Mesozoikum
d. Tersier
e. Kuarter

14) Zaman tertua pada pembentuka bumi adalah zaman ….?


a. Arkaekum
b. Paleozoikum
c. Mesozoikum
d. Tersier
e. Kuarter

47
15) Perhatikan pernyataan dibawah ini !
1. terdapat banyak hewan reptil seperti dinosaurus
2. berlangsung sekitar 150 juta tahun
3. iklim bumi mulai menghangat
4. Sebagai dasar kehidupan modern
Pernyataan tersebut merupakan ciri dari zaman.. ?
a. Arkaekum
b. Paleozoikum
c. Mesozoikum
d. Tersier
e. Kuarter

48
KUNCI JAWABAN
EVALUASI PEMBELAJARAN

No. Jawaban

1 D

2 C

3 A

4 C

5 B

6 C
Nilai Kalian :
7 C (Jawaban benar/Jumlah Soal ) x 100

8 B

9 D

10 A

11 A

12 B

13 B

14 A

15 C

49
Rangkuman
Pembentukan bumi diawali dengan pembentukan tata surya berjuta tahun lalu, hal ini
dijelaskan dibeberapa teori diantaranya teori pasang surut gas, teori ledakan besar, teori kabu
nebula, dan teori planetasimal.

Pembentukan bumi terjadi secara bertahap diawali dengan fase big bang, fase pembentukan
bintang-bintang, fase pendinginan nebula, fase pembentukan matahari dan cincin planet, fase
akresi, fase pembentukan bumi dan terakhir adalah fase pembentukan atmosfer.

Dalam teori lempeng tektonik dikenal tiga arah pergerakan lempeng, yaitu konvergen,
divergen dan transform.

Zaman pembentukan bumi terbagi kedalam empat tahap, yaitu zaman arkaekum, zaman
paleozoikum, zaman mesozoikum dan zaman neozoikum.

Zaman arkaekum merupakan zaman tertua dan belum terdapat kehidupan

Zaman paleozoikum terbagi menjadi enam periode, yaitu periode kambrium, periode
ordovisium, periode silur, periode devon, periode karbon dan periode permian.

Zaman mesozoikum terbagi mejadi tiga periode, yaitu periode trias, periode jura dan periode
kreta.

Zaman Neozoikum terbagi menjadi dua periode, yaitu tersier dan kuarter.

Rotasi adalah perputaran bumi pada porosnya, yang mengakibatkan pergantian siang dan
malam, perbeedaan waktu di wilayah di muka bumi, gerak semu harian bintang, dan
perbedaan gravitasi di permukaan bumi

Revolusi bumi adalah peredaran bumi mengelilingi matahari. Revolusi bumi terjadi karean
adanya gaya tarik menarik antara gaya gravitasi matahari dengan gaya gravitasi bumi.

Dampak revolusi bumi terhadap kehidupan adalah perbedaan lama siang dan malam,
pergantian musim, gerak semu tahunan matahari, penanggalan masehi dan perubahan
kenampakan rasi bintang

50
Daftar Pustaka

Lestari, F. S. Bumi Sebagai Ruang Kehidupan Geografi Kelas X.

Sofyanto, S. P., Widiastuti, W., Pratomo, A., & Suwastono, A. (2019). DINAMIKA PLANET
BUMI SEBAGAI RUANG KEHIDUPAN.

https://id.wikipedia.org/wiki/Pangea

https://fiqihislam.id/2020/10/contoh-soal-jawaban-rotasi-dan-revolusi-bumi.html

https://id.pinterest.com/pin/566186984373375575/

https://www.sma-syarifhidayatullah.sch.id/2021/06/modul-kelas-x-bab-iv-bumi-sebagai-
ruang.html

https://geomore.org/wp-content/uploads/2020/07/BA-X-3.4-Planet-Bumi-Sebagai-Ruang-
Kehidupan.pdf

www.unsplash.com

E-Book Flipbook Version : https://fliphtml5.com/llihw/twnt

51
Profil Penulis
Hikmah Al Fadani
Penulis lahir di Lamongan, 13 September 2002.
saat ini penulis tercatat sebagai mahasiswa prodi
pendidikan geografi fakultas ilmu sosial
universitas negeri malang. ini adalah karya kedua
yang disusun oleh penulis (walaupun konteksnya
masih sebagai pengumpulan tugas). semoga
bermanfaat.
-Berpikirlah Seperti Proton, Selalu Positif-

Ibnu Abdillah Alawy


Penulis lahir di Lamongan, 6 Juli 2001. saat ini
penulis tercatat sebagai mahasiswa prodi
pendidikan geografi fakultas ilmu sosial
universitas negeri malang. ini adalah karya kedua
yang disusun oleh penulis (walaupun konteksnya
masih sebagai pengumpulan tugas). semoga
bermanfaat.
-jangan mengulangi kesalahan yang sama,
karena masih banyak kesalahan lain yang belum
dicoba-

Indria Dwi Santika


Penulis lahir di Blitar, 14 April 2001. saat ini
penulis tercatat sebagai mahasiswa prodi
pendidikan geografi fakultas ilmu sosial universitas
negeri malang. ini adalah karya kedua yang disusun
oleh penulis (walaupun konteksnya masih sebagai
pengumpulan tugas). semoga bermanfaat.
-Jika kamu ingin menyerah, coba ingat kembali
mengapa selama ini kamu berjuang dan bertahan-

52
Bumi Sebagai Ruang Kehidupan
Bumi, salah satu dari sekian banyak realitas kosmik yang terpatri sebagai
tempat kita menjalani hari, meraih mimpi, melaksanakan ibadah,
menggapai cinta hingga akhirnya mati. mari kita pikirkan dan renungi
sejenak sejarah dan eksistensi dari planet ketiga dari matahari ini. yang
dimula dengan kekosongan dan kehampaan yang mencekam di angkasa
dalam hingga akhirnya suatu percik ledakan besar mengawali semuanya.
debu-debu dan benda kosmik lainnya beterbangan dan saling mengait
antara satu dengan yang lainnya. tak lambat laun setelah melalui proses
yang panjang. terciptalah suatu bulatan panas yang nantinya akan kita
kenal sebagai bumi. tak cukup sampai disitu! bahkan setelah kerangka
bumi ini tercipta, tidak ada satu pun dari makhluk hidup yang bernyawa
mampu bertahan disana. melalui proses yang panjang pula selama
puluhan hingga ratusan juta tahun tabrakan, letusan, tumbukan dan
gerakan hingga pendinginan. maka bumi pun siap untuk dihuni oleh
entitas yang pertama. lambat laun, karena terus mengalami seleksi dan
adaptasi baik bumi dan penghuninya pun terus berganti hingga akhirnya
sampai ke entitas superior yang nantinya akan menguasai dunia,
MANUSIA.

Bumi sekarang tidaklah jauh beda dengan bumi yang lampau. akan
tetapi sebagai akibat dari adanya entitas superior yakni manusia yang
menghuninya. yang tentu intelejensinya diatas rata-rata. esensi bumi
sebagai ruang kehidupan pun perlahan-lahan hilang. kerusakan dimana-
mana, eksploitasi yang semena-mena, hingga arogansi kepentingan yang
bersifat destruktif kepada lingkungan. pada zaman sekarang, tak perlu
jauh-jauh anda melihat seberapa besar kerusakan bumi, berdiri pada
siang harilah! dan rasakan betapa panasnya atmosfer bumi sekarang.
pemanasan global dimana-mana, es yang mencair di kutub utara,
pendapat para ilmuwan yang dianggap sebagai dongeng belaka. sudah!
apabila aku sebutkan lagi tentu seribu paragraf pun tak akan mampu
menampung apa saja kerusakan di bumi. pada akhirnya, penulis hanya
berharap bahwa sedikit materi yang tertulis pada buku ini kembali
mengingatkan kita pentingnya menjaga bumi, bukan hanya bagi kita
sendiri melainkan juga bagi generasi nanti.

Anda mungkin juga menyukai