TATA SURYA
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, Tuhan semesta alam sebagai pencipta dan
pemelihara alam semesta, karena atas rahmat dan hidayah-Nya penyusun dapat menyelesaikan
materi ajar pembelajaran IPA berbasis Problem Based Learning untuk siswa SMP/MTs ini. Materi
ajar ini dibuat guna memenuhi tugas pembuatan materi ajar pada Program Pendidikan Guru Mata
Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Sekolah Menengah Pertama pada tahun 2021 di Universitas
Negeri Yogyakarta.
Materi ajar ini disusun dengan pendekatan konseptual bagi peserta didik di SMP Negeri 7
Tanjung Jabung Timur, dengan harapan dengan adanya materi ajar ini, dapat membantu proses
kegiatan pembelajaran peserta didik baik secara mandiri maupun dengan pendampingan guru.
Materi IPA yang dibahas dalam modul ini adalah “Tata Surya”. Materi ajar ini disusun berorientasi
pada implementesi Kurikulum 2013, yang memusatkan kegiatan pembelajaran pada peserta didik.
Dengan segala kerendahan hati, penyusun mengharapkan kritik serta saran dari segala pihak.
Penyusun mengucapkan terimakasih atas bantuan saran perbaikan yang dapat membantu
memperbaiki penyusunan materi ajar ini. Semoga materi ajar ini dapat memenuhi harapan kita
semua. Terima kasih.
Penyusun
Tata Surya | ii
DAFTAR ISI
Tata Surya | iv
PETA KONSEP
Matahari
Planet
Komponen Tata Surya
Planet Kerdil
Benda-benda Tata
Surya Kecil
Tata Surya
Pergerakan Planet
Gerak Planet
Gerak Bumi
Gerhana Bulan
Tata Surya | v
Pernahkah kalian memperhatikan langit dimalam hari? Pada saat cuaca cerah, tentu saja
akan banyak sekali cahaya yang berkelap-kelip dilangit malam yang gelap. Menurut kalian
cahaya apakah itu? Lain cerita ketika kalian memperhatikan langit disiang hari, apa yang
dapat kalian jumpai dilangit pada siang yang cerah? Matahari terbit dari sebelah timur
pada pagi hari dan terbenam di sebelah barat pada sore hari. Seiring dengan terbenamnya
matahari, maka siang pun berganti malam. Dan pernahkah kalian berfikir, dimanakah letak
bumi? Apakah bumi memiliki tetangga seperti halnya kita? atau bagaimanakah bumi
terbentuk?
Tata Surya | 1
dalam Tata Surya, merupakan ciptaan dari Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karenanya, kita
patut mempelajari materi ini dengan sungguh-sungguh, serta senantiasa bersyukur serta
Tata surya merupakan kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang
disebut matahari sebagai pusatnya dan semua objek yang mengelilinginya. Objek-objek
tersebut termasuk delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk
elips, lima planet kerdil/ katai, 173 satelit alami yang telah teridentifikasi dan jutaan benda
langit lainnya.
Tata surya sendiri berada di tengah-tengah sistem kumpulan benda langit yang
lebih besar yang dinamakan galaksi. Galaksi tempat tata surya kita berada dinamakan
Tata Surya | 2
Komponen Tata Surya
A
Tujuan Pembelajaran:
1. Melalui kegiatan pembelajaran peserta didik mampu dengan baik
medeskripsikan komponen penyusu Tata Surya berdasarkan
karakteristiknya.
2. Melalui kegiatan pembelajaran peserta didik dapat menjelajah infomasi
tentang planet-planet penyusun Tata Surya.
Kegiatan 1
Mari Kita Diskusikan!
Ayo Amati
Diskusikan
Komunikasikan
Sampaikan hasil diskusi kepada teman-teman sekelas dan guru di depan
kelas dengan berani.
Tata Surya | 3
TATA SURYA atau disebut juga dengan solar system terdiri dari sebuah bintang
yang disebut matahari dan semua objek yang mengelilinginya. Dapat pula dikatakan tata
surya adalah susunan benda-benda langit yang terdiri atas matahari sebagai pusat taat
surya dan planet, komet, asteroid, serta meteorid yang bergerak mengelilingi matahari.
lintasannya masing-masing. Komponen dalam sistem tata surya ditunjukkan pada gambar
2 berikut.
Gambar 2. Komponen dalam sistem tata surya yang terdiri dari matahari, planet dan planet kerdil.
Sumber: https//id.m.wikipedia.org/wiki/Tata_Surya
Sebuah benda langit dikatakan planet jika memenuhi kriteris sebagai berikut:
a. Mengorbit matahari
a. Mengorbit matahari
b. Bentuk fisiknya cenderung bulat
Tata Surya | 4
iii. Benda-benda tata surya kecil (small solar system bodies)
Seluruh benda angkasa lain yang mengelilingi matahari selain planet atau planet
kedil. Benda-benda tata surya kecil tersebut diantaranya adalah komet, asteroid,
1. Matahari
Matahari adalah bintang yang menjadi anggota tata surya terbesar. Matahari
berperan sebagai pusat tata surya. Matahari berwujud bola gas panas yang didominasi
oleh unsur-unsur hidrogen, helium, serta sekitar 70 unsur lain (diantaranya oksigen,
karbon, besi, nitrogen dan lain-lain) yang lebih kecil. Sebagai oebjek tata surya terbesar,
Matahari memiliki jari-jari sekitar 696.000 km atau 109 kali lebih besar dari pada jari-jari
Bumi. Massa Matahari adalah sekitar 1,99 × 1030 kg atau sekitar 333.000 kali massa Bumi.
Struktur Matahari dari pusat hingga ke permukaannya terdiri dari inti, zona radiasi dan
zona konveksi. Di atas zona konveksi adalah lapisan atmosfer Matahari, terdiri dari lapisan
seluruh energi Matahari dihasilkan di intinya yang hanya bervolume 1,6% dari keseluruhan
volume Matahari. Dari intinya, energi Matahari menyebar ke lapisan berikutnya yang
merupakan zona radiasi, zona ini memiliki ketebalan dengan rentang 174.00 km hingga
496.000 km dari pusat Matahari. Diatas zona radiasi atau didasar zona konveksi, energi
mulai merambat secara konveksi (disertai perpindahan medium), zona konveksi memiliki
ketebalan mulai dari jarak 496.000 km hingga 696.000 km, temperatur material Matahari
fotosfer pada dasarnya berosilasi dengan kecepatan mancapai 500 m/s dalam rentang
jarak 50 km. Jika diamati dengan teleskop khusu, berbagai aktivitas Matahari yang terjadi
di fotosfer dapat terlihat di Bumi, diantaranya berupa sunspot (bintik Matahari), granula
dan supergranula.
Tata Surya | 5
5.510ºC di dekat fotosfer hingga 9.700ºC didekat korona. Kromosfer dapat terlihat oleh
mata dari permukaan Bumi beberapa detik sebelum dan setelah gerhana Matahari, dalam
Lapisan atmosfer terluar Matahari di atas lapisan kromosfer adalah korona. Lapisan
ini memiliki temperatur jauh lebih panas dari kromosfer, yaitu mencapai 2 juta deraat
celcius di dasar korona.
2. Planet
Planet merupakan objek langit yang mengitari matahari yang memiliki bidang orbit
yang eksklusif, bersih dari objek lain di sekitarnya serta memiliki massa yang cukup untuk
gaya gravitasi sehingga mampu mempertahankan bentuknya. Berdasarkan dari kriterian
IAU tentang planet, sampai saat ini dikenal 8 planet dalam susunan tata surya, mulai dari
yang jaraknya terdekat dengan Matahari yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter,
Tata Surya | 6
Berdasarkan jaraknya dengan Matahari, planet Merkurius, Venus, Bumi dan Mars
disebut planet dalam atau planet inferior, sedangkan Yupiter, Saturnus, Uranus dan
Neptunus disebut planet luar atau planet superior. Kedua kelompok ini dipisahkan oleh
sabuk asteroid.
Sebagai anggota tata surya, setiap planet melakukan dua gerakan, yaitu:
Gerak planet berputar pada sumbunya yang disebut dengan gerak rotasi.
Lamanya waktu yang diperlukan untuk melakukan satu kali rotasi disebut
Gerak planet mengelilingi Matahari yang disebut gerak revolusi. Lamanya waktu
yang diperlukan untuk melakukan satu kali revolusi disebut kala revolusi.
Merkurius merupakan planet yang paling dekat dengan matahari dengan jarak
Merkurius – Matahari sekitar 58,5 juta kilometer. Planet Merkurius tidak mempunyai
satelit dengan suhu permukaan pada siang hari adalah 450ºC dan pada malam hari
mencapai -180ºC. Planet Merkurius merupakan planet terkecil dalam tata surya
dengan massa 3,3 × 1023 kg dan diameter 4.878 km. Planet ini berotasi dari barat ke
timur dengan porosnya membentuk sudut 0,01º terhadap garis tegak lurus bidang
orbitnya (sudut inklinasi) Periode revolusi Merkurius 88 hari dan periode rotasinya 58,6
hari.
Tata Surya | 7
Kecerahan planet ini berkisar di antara -2 sampai 5,5 dalam magnitudo tampak
namun tidak mudah terlihat karena sudut pandangnya dengan Matahari kecil (dengan
rentangan paling jauh sebesar 28,3 derajat). Merkurius hanya bisa terlihat pada saat
b. Venus
Gambar 5. Citra permukaan Venus yang diabadikan oleh wahana Magellan antara tahun 1990 hingga 1994
Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Venus
Planet Venus adalah benda langit yang terang setelah matahari. Planet Venus
berjarak sekitar 108,5 juta km dari Matahari. Planet Venus berdiameter 12.104 km dan
bermassa 4,9 × 1024 kg. Jarak antara Venus – Matahari 108 juta kilometer. Arah rotasi
Venus dari timur ke barat, brlawanan dengan arah revolusinya, dengan sudut inklinasi
2,64º. Periode revolusinya 225 hari dan periode rotasinya 241 hari. Karena rotasinya
yang lambat dan kandungan gas CO2 yang berlimpah, temperatur permukaan Venus
yang menghadap Matahari dapat mencapai 462ºC.
c. Bumi
Jarak Bumi ke Matahari sekitar 150 juta kilometer atau sering disebut dengan 1 SA.
Diameter Bumi sebesar 12.760 km dan bermassa 6 × 1024 kg, merupakan planet
terbesar kelima dalam tata surya. Bumi berotasi pada porosnya membentuk sudut
inklinasi 23,5º. Satu kali berotasinya membutuhkan waktu 23 jam 56 menit 4,1 detik
dan satu kali revolusinya 365 hari 5 jam 48 menit 46 detik. Bumi memiliki satu satelit
yaitu Bulan.
Tata Surya | 8
Gambar 6. Foto Bumi, diambil oleh NASA
Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Bumi
Pada bumi ini ada atmosfer yang terdiri dari Nitrogen (N) dan Oksigen (O) sehingga
tepat untuk melindungi Bumi dari bahaya radiasi Matahari. Hal ini menjadikan planet
Bumi merupakan satu-satunya planet dalam anggota tata surya yang dapat
d. Mars
Jarak rata-rata planet Mars ke Matahari adalah 228 juta kilometer. Periode revolusi
Mars 687 hari dan periode rotasi 24 jam 37 menit, dengan sudut inklinasi 25,2º..
Diameter planet Mars 6.787 km dan massanya 6,4 × 1023 kg. Atmosfer terdiri atas 95%
karbondioksida (CO2), dan selebihnya nitrogen (N2) dan argon (Ar). Mars banyak
mengandung besi oksida (FeO) membuat mars tampak sebagai planet merah. Mars
memiliki atmosfer yang tipis sehingga tidak bisa menyimpan banyak panas. Oleh
karena itu suhu rata-rata di Mars sekitar -55ºC dengan rentang ekstrim mulai dari -
Tata Surya | 9
Permukaan Mars yang dipenuhi gunung berapi raksasa seperti Olympus Mons dan
lembah retakan seperti Valles marineris, menunjukan aktivitas geologis yang terus
terjadi sampai baru belakangan ini. Mars mempunyai dua satelit alami kecil (Deimos
dan Phobos) yang diduga merupakan merupakan asteroid yang terjebak gravitasi
Mars.
e. Jupiter
Jupiter berjarak 780 juta kilometer dari Matahari dengan periode revolusi 11,86
tahun dan periode rotasi 9,8 jam dengan sudut inklinasi 3,13º. Berarti planet terbesar
tata surya ini berotasi dengan putaran yang jauh lebih cepat dari rotasi Bumi. Planet
Jupiter merupakan planet terbesar dalam sistem tata surya dengan diameter 139.822
km dan massa 1,9 × 1027 kg. Jupiter memiliki 4 satelit besar dan 63 satelit kecil, empat
Gambar 8. Tampilan cakram penuh Jupiter dalam warna alaminya pada bulan April 2014
Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Jupiter
Atmosfer Yupiter mengandung 75% hidrogen (H2) dan 24% helium (He).
amoniak berwujud kristal es dengan temperatur -157ºC. Jupiter memiliki gas yang
berwarna merah yang akan berputar mengelilingi tengah-tengah planet Jupiter yang
akan membentuk ikat pinggang merah raksasa yang kemudian menghasilkan badai
besar dipermukaan Jupiter. Pada tahun 1994 Jupiter menjadi perhatian astronom dunia
di permukaannya.
Tata Surya | 10
f. Saturnus
Saturnus adalah sebuah planet di tata surya yang dikenal juga sebagai planet
bercincin. Jarak Saturnus sangat jauh dari Matahari, karena itulah Saturnus tampak
tidak terlalu jelas dari Bumi. Jarak rata-rata Saturnus dengan Matahari adalah 1.425
juta kilometer dengan periode rotasi 10 jam 2 menit dan periode revolusi 29,5 tahun
dengan susut inklinasi 26,7º. Setiap 378 hari, Bumi, Saturnus dan Matahari akan berada
dalam satu garis lurus. Planet Saturnus merupakan planet kedua terbesar setelah
Jupiter dengan diameter 120.500 km dengan massa 5,7 × 10 26 kg. Massa Saturnus
didominasi oleh gas hidrogen pekat yang mendapat tekanan tinggi hingga berwujud
cair dan padat. Inti Saturnus diyakini berupa batuan dengan temperatur mencapai
15.000ºC. Sementara temperatur atmosfernya -176ºC. Planet Saturnus dihiasi oleh
gelang dan cincin yang tersusun atas serpihan-serpihan batu, gas beku dan es yang
berukuran mulai dari diameter 0,0005 cm hingga 10 m. Planet saturnus berisi banyak
gas helium dan hidrogen sehingga menyebabkan kepadatan planet sehingga planet ini
bisa mengapung di atas air. Saturnus memiliki 62 satelit diantaranya yaitu Mimas,
g. Uranus
Uranus berjarak 2880 juta kilometer dari Matahari, yang memiliki 14 kali massa bumi
yaitu sebesar 8,7 × 1025 kg dan diamaeter 51.118 km, adalah planet yang paling ringan
di antara planet-planet luar. Planet ini memiliki kelainan ciri orbit. Uranus mengedari
Matahari dengan ukuran poros 90 derajat pada ekliptika dengan periode rotasi 10,8
jam dan periode revolusi 84 tahun. Planet ini memiliki inti yang sangat dingin
Tata Surya | 11
dibandingkan gas raksasa lainnya dan hanya sedikit memancarkan energi panas.
Komposisi Uranus sama dengan Neptunus dan keduanya mempunyai komposisi yang
berbeda dari raksasa gas yang lebih besar, Jupiter dan Saturnus. Karenanya, para
utamanya adalah hidrogen dan helium, namun mengandung lebih banyak unsur “es”
Gambar 10. Uranus pada 2005. Cincin-cincin, kearah selatan dan sebuah awan terbang di belahan utara
Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Uranus
Temperatur permukanan Uranus yang berupa lautan sangat tinggi, yaitu 6.650ºC.
wujud yang tetap cair pada temperatur sangat tinggi ini disebabkan oleh tekanan yang
juga sangat tinggi, yaitu 5 juta kali lebih tinggi dari tekanan atmosfer Bumi. Uranus
memiliki 27 satelit yang diketahui, yang terbesar adalah Titania, Oberon, Umbriel, Ariel
dan Miranda.
h. Neptunus
adalah 4.510 juta kilometer dengan periode revolusi 164,8 tahun dan periode rotasi 19
jam dengan sudut inklinasi 28,3º. Massa Neptunus 1,02 × 1026 kg dengan diameter
50.000 km. Para astronom meyakini inti Neptunus adalah batuan yang diselimuti
Tata Surya | 12
Gambar 11. Planet Neptunus dari wahana Voyager 2
Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Neptunus
Neptunus adalah planet yang memiliki angin yang badai sehingga disebut dengan
planet yang paling berangin dalam tata surya. Planet neptunus ini memiliki kesamaan
dengan Uranus memiliki atmosfer yang terdiri dari helium dan hidrogen serta memiliki
gas metana yang sama dengan planet neptunus. Neptunus memiliki dua satelit yaitu
Triton dan Nereid.
3. Planet Kerdil
Planet Kerdil atau planet katai (dwarf planet) adalah sebutan bagi benda-benda
langit yang memutari Matahari dalam tata surya yang sesuai dengan ciri-ciri berikut:
- Mengorbit Matahari
- Mempunyai massa yang cukup untuk memiliki gravitasi tersendiri agar dapat
mengatasi tekanan benda tegar (rigid body) sehingga benda angkasa tersebut
Tata Surya | 13
- Belum “membersihkan lingkungan” (clearing the neighborhood; mengosongkan
orbit agar tidak ditempati benda-benda angkasa berukuran cukup besar lainnya
selain satelitnya sendiri) di daerah sekitar orbitnya
- Bukan merupakan satelit sebuah planet atau benda angkasa nonbintang lainnya
Kategori “planet katai” ini diciptakan pada pertemuan Persatuan Astronomi Internasional
(IAU) pada 24 Agustus 2006. Berdasarkan definisi ini, Pluto harus berubah status dari
planet menjadi planet katai karena Pluto belum mengosongkan daerah disekitar orbitnya
(Sabuk Kuiper). Adapun benda angkasa yang telah diberikan status planet katai yaitu;
Ceres, Pluto, Haumea, Makemake dan Eris.
Tata Surya | 14
Makemake Plutoid 1500 ± 400 -4
Piringan
Eris < 2340 16,7
tersebar
Dalam tata surya kita terdapat satu bintang utama dan delapan planet yang
mengitarinya. Setiap planet memiliki satelit-satelit sendiri. Selain itu masih ada benda-
benda langit yang lain. Beberapa benda-benda langit tersebut diantaranya adalah asteroid,
meteor, komet dan satelit. Setiap benda langit tersebut memiliki karakteristik tersendiri.
Untuk lebih jelasnya mari kita uraikan benda langit lain yang ada di tata surya.
a. Satelit
Satelit berasal dari bahasa latin satelles, yang berarti pelayan, atau seseorang yang
mematuhi atau melayani pihak lain. Berarti dalam hal ini, dapat dikatakan bahwa satelit
merupakan benda langit yang bergerak mengitari sebuah planet.
Tata Surya | 15
Menurut proses terbentuknya satelit dikelompokkan menjadi 2 jenis, yaitu:
1. Satelit alam, merupakan satelit yang terbetuk karena adanya peristiwa alam
bersamaan dengan terbentuknya planet. Contoh: Bulan, satelit alam Bumi; Titan,
2. Satelit buatan, merupakan satelit yang dibuat oleh manusia yang digunakan
untuk tujuan tertentu, misalnya untuk komunikasi, pemetaan, monitor cuaca dan
lainnya. Contoh: satelit Palapa milik Indonesia.
Gambar 13.a Titan, satelit alami planet Saturnus Gambar 13.b Satelit Palapa, satelit buatan
Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Titan_(satelit) Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Satelit_Palapa
b. Asteroid
orbit planet Mars dan planet Jupiter. Orbit asteroid berbentuk elips, miring dengan
orbit planet. Revolusi asteroid yang berjumlah besar mengelilingi Matahari seakan
Tata Surya | 16
membentuk sabuk (belt), sehingga kawasan di antara orbit Mars dan Jupiter disebut
asteroid belt.
c. Komet
Komet, dinamakan juga bintang berekor, merupkakan benda langit yang garis
komet akan terlihat di bumi jika komet tersebut sedang berada dekat dengan
Matahari.
Gambar 15. Komet Lovejoy difoto dari Stasiun Luar Angkasa Internasional pada 2011
Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Komet
Komet disebut juga bintang berekor karena dalam revolusinya ia nampak bercahaya
dengan ekornya yang juga bercahaya. Arah ekor komet sellau menjauhi Matahari.
Bentuk komet seperti bintang berekor disebabkan karena ketika berevolusi di dekat
Matahari, materialnya yang sebagain adalah es berubah menjadi gas. Gas yang
terlepas dari material komet serta debu es yang tersisih membentuk ekor komet, yang
terbentang jauh dari kepala komet.
Tata Surya | 17
d. Meteor, Meteoroid dan Meteorit
beraturan yang berasal dari serpihan asteroid, ekor komet atau pemecahan dari
benda-benda langit lainnya yang disebabkan oleh pengaruh gaya gravitasi bumi
hingga sampai ke arah bumi. Meteor juga disebut sebagai fenomena emisi cahaya
dalam atmosfer Bumi. Meteor juga disebut bintang jatuh. Benda langit yang
beterbangan secara tidak teratur dengan orbit tidak tetap dan tidak bercahaya disebut
meteoroid. Meteoroid yang jatuh karena gaya tarik bumi akan berpijar akibat gesekan
atmosfer Bumi. Jika mencapai permukaan Bumi tanpa terbakar habis disebut meteroit.
FORUM DISKUSI
Setelah kalian mempelajari mengenai komponen tata surya dan kalian telah menjelajah
lebih jauh dan mengenal karakteristik masing-masing komponen tata surya. Berdasarkan
hasil penyelidikan kalian, adakah planet lain yang memiliki karakteristik yang sama atau
menyerupai karakteristik Bumi? Apabila ada planet yang memiliki karakteristik yang sama
dengan Bumi, mungkinkah suatu saat nanti manusia menjadikan planet tersebut sebagai
planet yang dapat dihuni seperti bumi? Berikan penjelasan yang masuk akal dengan
jawaban kalian. Berdiskusilah dengan teman sebangkumu, dan sampaikan hasil diskusi
kalian didepan kelas.
Tata Surya | 18
Tes Formatif Kegiatan Pembelajaran 1
1. Pernyataan dibawah ini yang paling tepat tentang tata surya adalah ... .
a. Bumi dan bulan adalah benda bermassa sehingga timbul gaya tarik menarik antara
keduanya
b. Bumi dan bulan mempunyai percepatan gravitasi yang sama
c. Matahari mempunyai gravitasi hanya pada siang hari
d. Bumi dan matahari merupakan benda bermassa sehingga tidak mempunyai gaya
gravitasi
2. Pernyataan yang salah dibawah ini adalah ... .
a. Massa Matahri lebih besar dari massa Bumi
b. Zona radiasi
c. Zona konveksi
d. Fotosfer
4. Urutan lapisan atmosfer Matahari dari lapisan paling luar hingga paling dekat dengan
Tata Surya | 19
I. Termasuk planet luar
Pernyataan berikut yang sesuai dengan karakteristik planet diatas adalah ... .
a. I dan II
b. I dan III
c. II dan IV
d. III dan IV
6. Memiliki arah rotasi berlawanan dengan planet lain merupakan ciri planet ... .
a. Merkurius
b. Venus
c. Bumi
d. Mars
7. Diantara kelompok planet dibawah ini yang merupakan kelompok planet dalam adalah
... .
a. I dan II
b. I dan III
c. II dan III
d. III dan IV
Tata Surya | 20
9. Kawasan sabuk asteroid berada diantara orbit planet ... .
REFLEKSI
( ) ( ) ( ) ( ) ( )
Tata Surya | 21
RANGKUMAN
1. Tata surya adalah sistem benda-benda langit yang terdiri dari Matahari sebagai
pusatnya serta planet-planet, satelit, asteroid, dan komet yang mengorbit
mengelilinginya.
2. Matahari adalah bintang yang menajdi anggota tata surya terbesar. Struktur Matahari
dari pusat hingga kepermukaan terdiri dari inti, zona radiasi, dan zona konveksi. Di atas
zona konveksi adalah lapisan atmosfer Matahari, terdiri dari lapisan fotosfer, kromosfer
dan korona.
3. Planet adalah benda langit anggota tata surya berbentuk bola yang tidak memiliki
cahay sendiri, berevolusi mengelilingi Matahari dalam orbit berbentuk elips, serta
berotasi pada porosnya.
4. Ada dua macam planet, yaitu planet dalam dan luar. Planet dalam adalah planet yang
terletak anatar matahari dan sabuk asteroid. Planet luar adalah planet yang terletak di
Tata Surya | 22
TES SUMATIF
1. Dalam tata surya kita, adakah planet lain yang menyerupai Bumi? Berikan penjelasan
..............................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................
2. Dalam kehidupan sehari-hari, matahari terlihat bergerak dari timur menuju ke barat.
Jawaban : .........................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................
3. Kamu berada disebuah kota berkoordinat 105º Bujur Timur dan 5º Lintang Selatan.
Pada saat yang sama temanmu berada di koordinat 135º Bujur Timur dan 6º Lintang
Selatan. Jika waktu kamu menujukkan pukul 9 pagi, maka pukul berapakah waktu di
..............................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................
Tata Surya | 23
DAFTAR PUSTAKA
Nurhayadi, Yadi, dkk. 2010. IPA Terpadu Fisika, Biologi & Kimia Untuk SMP/MTS Kelas IX.
Sudibyo, Elok, dkk. 2008. Mari Belajar IPA. Jakarta: Pusat Pembukuan Kementrian
Pendidikan Nasional.
Ganawati, Dewi, dkk. 2008. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Terpadu dan
Kontekstual. Jakarta: Pusat Pembukuan Kementrian Pendidikan Nasional.
Ramlawati, dkk. 2017. Sumber Belajar Penunjang PLPG Mata Pelajaran IPA. Jakarta:
Widodo, Wahono, dkk. 2016. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Kementrian
https://langitselatan.com/2016/05/13/2007-or10-planet-katai-terbesar-ketiga-di-tata-
https://langitselatan.com/2016/10/28/infografik-berkenalan-dengan-tata-
Tata Surya | 24
https://id.wikipedia.org/wiki/Uranus (diakes 5 Juni 2021).
https://sains.kompas.com/read/2018/08/08/190000323/meteorit-kuno-ini-ungkap-asal-
usul-kehidupan?page=all (diakes 5 Juni 2021).
Tata Surya | 25
P-ISSN: 2303-1832 Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-BiRuNi 05 (2) (2016) 245-256
e-ISSN: 2503-023X DOI: 10.24042/jpifalbiruni.v5i2.124
Oktober 2016
Khilyatul Khoiriyah
Madrasah Aliyyah NU Demak; e_mail: khiliyah@gmail.com
Abstract: This research is the literature studies that provide an introduction to the theory of the formation
and early evolution of solar system and planetary systems. Theories that discussed are limit on the theory
which has been closed to the truth of observation result. Topics include the structure of solar system, star
formation, the structure of evolution and dispersal of protoplanetary disks, planetesimals formation,
terrestrial and giant planets formation, the formation of the smaller objects in the solar system and planet
migration.
Abstrak: Penelitian ini merupakan studi literatur yang membahas tentang masalah pembentukan dan evolusi
awal tata surya dan sistem keplanetan dengan memberikan konsep dasar yang ringkas. Teori-teori yang dikaji
secara khusus dibatasi pada teori yang telah mendekati kebenaran dari hasil pengamatan. Topik yang dibahas
adalah struktur tata surya, pembentukan bintang, struktur evolusi dan pembubaran cakram protoplanet,
pembentukan planetesimal, planet terestrial dan planet raksasa, pembentukan benda-benda kecil dalam tata
surya dan migrasi planet.
Kata kunci: cakram protoplanet pembentukan bintang, planet, migrasi planet, tata surya.
matahari dalam arah yang sama dan kira- awan Hidrogen interstellar. Cakram debu
kira berada dalam bidang yang sama. terbentuk mengelilingi bintang yang baru
Kenyon, S. J. (2000) meninjau lahir. Jika ada material yang jatuh di atas
kembali teori tentang runtuhnya cakram bintang, sebagian akan menjadi panas dan
protostellar. Diawali dengan pendahuluan dikeluarkan sepanjang sumbu putar
singkat tentang pertumbuhan cakram fisis, bintang. Cakram akan terlihat melebar
Kenyon mengambarkan model koagulasi dengan bagian tengah yang lebih tipis di
pembentukan planet pada daerah terluar bandingkan dengan bagian tepinya.
dari cakram planetesimal. Model koagulasi Armitage, P. J. (2007) menjelaskan
sabuk Kuiper menghasilkan objek teori pembentukan sistem keplanetan dan
seukuran Pluto dalam skala waktu 10 – 40 evolusi awalnya. Masalah-masalah yang
Myr. Model ini menghasilkan distribusi dikaji meliputi: (i) struktur, evolusi dan
ukuran yang sesuai dengan observasi objek bubarnya cakram protoplanet, (ii)
sabuk Kuiper dengan magnitudo merah, R pembentukan planetesimal, planet-planet
≈ 20 – 27. terestrial dan raksasa, (iii) evolusi orbital
Cassen, P. (2006) memberikan karena migrasi cakram gas, (iv) hamburan
gagasan bahwa planet pada sistem solar planetesimal, dan (v) interaksi planet-
terbentuk dari cakram protoplanet. planet. Armitage mengusulkan model
Material berputar-putar di sekitar matahari teoritis yang sekarang didukung oleh
dan secara alamiah mengikutinya. pengamatan tata surya dan sistem planet
Keberadaan cakram progenitor secara luar Matahari.
implisit merupakan gagasan Descartes dan Sedikitnya ada tiga mekanisme
telah menjadi ciri-ciri umum untuk yang dapat menimbulkan evolusi
menjelaskan aspek-aspek sistematis tata pembentukan orbital substansial, yaitu:
surya. 1. Interaksi antara planet-planet dengan
Akibat teori Nebular ini, sistem cakram protoplanet gas Menurut
keplanetan merupakan konsekuensi luar Goldreich dan Tremaine (1980),
biasa dari pembentukan bintang. interaksi antar planet dengan cakram
keplanetan merupakan konsekuensi luar protoplanet gas akan menyebabkan
biasa dari pembentukan bintang. migrasi orbital sebagai konsekuensi
Astronomi moderen telah memenuhi perubahan momentum sudut antara
aspek-aspek esensial dari hipotesis ini planet dengan cakram gas. Cakram gas
dengan membuka keberadaan planet di yang masih ada dapat menjadi penting
sekitar bintang dan cakram-cakram di untuk massa planet terestrial dan
sekitar bintang-bintang muda. Gagasan raksasa. Menurut Lin, Bodenheimer dan
bahwa planet terbentuk dari cakram yang Richardson (1996), migrasi cakram gas
melingkungi bintang membawa akibat memberikan penjelasan teoritis baku
bahwa bagaimanapun juga bahan pada keberadaan Jupiter yang panas.
pembentuk sistem keplanetan 2. Interaksi antara planet-planet dan
berhubungan dengan cakram asal mereka. sebuah cakram planetesimal sisa.
Alles, D. L. (2006) mengkaji tentang Menurut Levinson, dkk (2007), planet
pembentukan bintang-bintang dan tata (khususnya planet raksasa) juga dapat
surya. Sistem protoplanet merupakan merubah momentum sudutnya karena
sistem yang sangat kompleks. Alles juga adanya interaksi dengan lemparan
melampirkan gambar-gambar planetesimal yang keluar dari proses
terbentuknya bintang berdasarkan dari pembentukan planet. Mekanisme ini
hasil pengamatan. menyebabkan migrasi orbital dari
Bintang terbentuk setelah ada sebagian kecil raksasa es dan mungkin
peristiwa keruntuhan gravitasi dari sebuah
248 Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-BiRuNi 05 (2) (2016) 245-256
juga pada Saturnus selama sejarah awal awan gas runtuh karena pengaruh gaya
tata surya. gravitasi, akan terbentuk pusaran yang
3. Interaksi dalam sistem awal yang tidak menghasilkan gaya sentrifugal yang akan
stabil dari dua atau lebih planet-planet menyebabkan keruntuhan di sepanjang
bermassa besar. Menurut Lin dan Ida sumbu putarnya. Karena terjadi proses
(1997), Rasio dan Ford (1996), keruntuhan awan, energi gravitasi diubah
Weidenchilling dan Marzari (1996), menjadi panas yang membuat tekanan di
tidak ada jaminan sistem planet yang dalam awan gas naik dan akhirnya
terbentuk akan menjadi stabil keruntuhan berhenti dengan terbentuknya
selamanya. Ketidakstabilan dapat cakram gas panas yang berpusar.
menyebabkan hamburan planet-planet, Laplace mengusulkan, Matahari
yang biasanya menghasilkan terbentuk di pusat cakram dan planet-
pelemparan planet yang bermassa lebih planet terbentuk dari material yang keluar
rendah, meninggalkan survivor pada dari sekelilingnya. Menurutnya, karena
orbit eksentrik. Hal ini mungkin akan cakram gas menjadi dingin, cakram akan
dapat menjadi dasar asal mula orbit pecah menjadi cincin-cincin. Material
eksentrik yang terlihat pada sistem dalam cincin-cincin tersebut akan
planet luar Matahari. menggumpal secara bertahap membentuk
Sebuah teori pembentukan tata planet. Mekanisme teori ini dapat
surya dan sistem keplanetan harus dapat menjelaskan secara sederhana penyebab
menjelaskan data-data dan fakta-fakta planet-planet bergerak mengelilingi
hasil pengamatan. Sebelum banyak Matahari pada arah yang sama dan putaran
ditemukan beberapa fakta tentang tata orbitnya berada pada bidang yang sama,
surya dan sistem keplanetan, Laplace telah dengan lintasan yang hampir menyerupai
mengemukakan gagasan tentang asal mula lingkaran.
pembentukan tata surya dan sistem
keplanetan. Menurut Laplace, ada empat
fakta yang harus dijelaskan pada teori
pembentukan tata surya, yaitu :
1. Orbit semua planet-planet boleh
dikatakan (karena inklinasi yang kecil)
berada pada satu bidang yang sama.
2. Semua planet mengelilingi Matahari
dalam arah yang sama.
3. Lintasan orbit planet hampir semuanya
Gambar 1. Nebula Orion
berupa lingkaran.
(Sumber: Eales, S. Planet and Planetary
4. Putaran planet pada sumbunya sama
Systems, p 134, 2009)
dengan arah orbitnya pada Matahari.
Meskipun terdapat gagasan
Gagasan Laplace bahwa
Laplace tersebut yang tidak sesuai dengan
pembentukan tata surya dan sistem
fakta yang didapatkan pada masa
keplanetan berawal dari awan gas telah
sekarang, setidaknya Laplace telah
terbukti pada masa sekarang. Gambar 1.
memberikan dasar yang dapat digunakan
memperlihatkan Nebula Orion yang
untuk membangun teori asal mula
diambil oleh teleskop luar angkasa
pembentukan tata surya dan sistem
Hubble. Nebula Orion merupakan bagian
keplanetan.
dari awan molekuler Nebula.
Menurut Laplace, berawal dari
Gambar tersebut menarik bagi para
suatu putaran awan gas, keempat gagasan
astrofisikawan, terutama bagian-bagian
tersebut akan terpenuhi. Jika sekumpulan
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-BiRuNi 05 (2) (2016) 245-256 249
bintang terlihat lebih tipis dibandingkan menunjukkan rotasi cakram yang tertarik
dengan bagian yang lebih jauh dari ke belakang (mundur). Kountur biru
bintang. menunjukkan rotasi cakram yang menuju
Material pada protobintang yang ke arah kita (maju). Cakram protostellar ini
baru terbentuk akan bertambah dengan diduga sebagai awal terbentuknya sistem
cepat. Material tersebut akan bergerak keplanetan.
lebih cepat ke permukaan protobintang.
Ketika protobintang menyebar,
mekanisme pertumbuhannya merupakan
mekanisme abrasi sehingga protobintang
akan kehilangan massa. Untuk
melestarikan momentum sudutnya, di
sekitar protobintang harus terbentuk
cakram protostellar.
Ketika potongan-potongan awan
bergerak lebih cepat daripada saat
keruntuhannya, putaran awan menjadi
pipih dan membentuk cakram protostellar. Gambar 8. Pembentukan Cakram
Cakram protostellar memperlambat rotasi Protostellar
protobintang. Perlambatan rotasi (Sumber: Boss, A., From Moleculer Clouds to
Circumstellar Disks, p 73, 2004)
protobintang membangkitkan medan
magnetik. Medan magnetik
Gambar 8. memperlihatkan
membangkitkan angin protostellar.
pembentukan cakram protostellar pada
daerah pembentukan bintang Taurus yang
diamati dengan teleskop luar angkasa
Hubble dan dipotret dengan kamera
NICMOS. Pada gambar tersebut, awalnya
cakram terlihat berupa konfigurasi bentuk
jam pasir dengan aliran molekuler yang
terbuka. Bintang pusat tersembunyi,
tampak sebagai bayangan hitam dan
cakram terbentuk di sisi atas dan bawah.
Cahayanya dipantulkan dari permukaan
Gambar 7. Pembentukan Cakram cakram ke arah atas dan bawah oleh
Protostellar wilayah gas dan debu.
(Sumber: Pezzaglia, B. Stellar Evolution, 2006) Hal ini menyebabkan terbentuknya
lingkungan radiasi yang sangat berbeda di
Gambar 7. menunjukkan antara dua daerah ekstrim tersebut. Taurus
pembentukan cakram protostellar. Pada menjadi relatif lunak dan Orion menjadi
gambar tersebut memperlihatkan pancaran kebanjiran radiasi ultraviolet saat awal
termal debu cakram protostellar NGC terbentuk bintang masif.
7538 S pada jarak 10.000 tahun cahaya. Bintang terbentuk karena adanya
Massa cakram gasnya sama dengan 100 keruntuhan gravitasi awan interstellar
kali massa Matahari. Kerapatan inti Hidrogen. Saat bintang menjadi cukup
awannya sama dengan 1000 kali kerapatan panas, pertumbuhan material bintang akan
Matahari. Warna hijau menunjukkan inti terhenti dan material bintang akan
awan. Warna kuning menunjukkan cakram menerbangkan cakram.
protostellar. Warna merah menunjukkan
protostar. Kountur warna merah
252 Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-BiRuNi 05 (2) (2016) 245-256
……………(3)
………..(2)
Kecepatan suara dalam gas panas
Struktur termal cakram pada saat melampaui kecepatan Keplerian lokal. Gas
awal didominasi oleh pemanasan internal kemudian tidak berikatan dan mengalir
yang disebabkan oleh pertumbuhan keluar dari cakram sebagai angin termal.
cakram. Pertumbuhan cakram dapat Bintang-bintang bermassa rendah
ditinjau dari struktur vertikal cakram kebanyakan menerima dosis radiasi
circumstellar pasif atau aktif dalam ultraviolet terlalu rendah dari sumber
eksternal untuk merusak cakram mereka.
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-BiRuNi 05 (2) (2016) 245-256 253
Proses lain yang membuat bubarnya sepanjang inti Nebula dan kemudian
cakram adalah fotoevaporasi yang mengalir membentuk benda simetri bola.
menyebabkan radiasi dari pusat bintang. Pada protomatahari Nebula terjadi proses
Laju massa yang hilang karena fisis yang mengakibatkan proses kimiawi.
fotoevaporasi dinyatakan dalam Sinar X dan ultraviolet diduga
persamaan: berasal dari pusat bintang karena bintang
sangat aktif waktu masih muda, dengan
latar belakang sinar kosmik yang berasal
dari sinar kosmik galaktik, ultraviolet
interstellar dan dekat dengan bintang masif
…………..(4) yang dapat membuat fotoevaporasi cakram
atau memanaskan cakram. Proses
dengan Φ merupakan fluks ionisasi pencampuran terjadi karena cakram
bintang. berturbulensi.
Gas yang membentuk protoplanet Turbulensi mengangkut material
berisi butiran debu interstellar yang terbuat dalam arah vertikal dan radial.
dari campuran Silikat, Grafit dan Polisiklik Pembentukan planet dari partikel debu
Aromatik Hidrokarbon (PAH). Pada ISM berukuran submikron memerlukan
pengukuran panjang gelombang dapat pertumbuhan sedikitnya dengan orde
dilakukan dengan asumsi butiran debu magnitudo 12 dalam skala ruang.
mengikuti distribusi hukum daya (Mathis, Pembentukan planet terjadi dalam
Rumpl dan Nordsieck dalam Armitage, P., tiga tahap, yaitu: (i) dari debu menjadi
2007) sebagai berikut planetesimal, (ii) dari planetesimal
……………. (5) menjadi embrio planet, dan (iii) dari
dengan a adalah ukuran butiran yang embrio planet menjadi planet.
diasumsikan berbentuk bola dan distribusi Pertumbuhan planetesimal yang saling
berkisar antara 0,005 – 1 μm. Agihan ini bertumbukan akan menghasilkan planet-
diasumsikan secara umum sebagai titik planet terrestrial. Pertumbuhan inti
awal evolusi dalam kondisi yang lebih planetesimal akan menghasilkan planet-
rapat. Pada keadaan paling panas, suhu planet gas raksasa.
bagian dalam cakram dapat tercapai Pada proses awal pembentukan,
sehingga merusak butiran. terjadi tumbukan yang tidak terkendali.
Jika gas yang membentuk cakram Salah satunya adalah tumbukan planet
protoplanet memiliki komposisi unsur dengan komet. Komet yang mengandung
yang telah diketahui, maka para ahli kimia es akan memberikan air pada planet yang
dapat menghitung tekanan dan suhu ditumbuknya. Planet yang dapat
kimiawi secara termodinamika. menyimpan air dalam bentuk cairan adalah
Kelimpahan beragam mineral dan es Bumi, sehingga Bumi menjadi satu-
dalam cakram akan mengikuti tahap satunya planet yang berada dalam wilayah
kondensasi ini yang membutuhkan waktu habitable.
untuk melakukan reaksi kimia sampai Pembentukan satelit merupakan
tercapai keadaan kesetimbangan. bagian kecil dari proses pembentukan
Kesetimbangan campuran lebih planet. Satelit terbentuk dalam cakram
bergantung pada suhu daripada tekanan debu yang mengelilingi runtuhnya
sehingga tahap kondensasi dapat dibuat protoplanet.
dengan predikasi variasi komposisi Asteroid merupakan hasil dari
cakram terhadap radius. usikan sebuah planet. Asteroid terbentuk
Matahari terbentuk dari material dari pengumpulan benda-benda kecil yang
yang berputar pada bidang equator di tersusun pada saat pertumbuhan
254 Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-BiRuNi 05 (2) (2016) 245-256