Anda di halaman 1dari 9

TUGAS TERSTRUKTUR DOSEN PENGAMPU

Ilm Al-Ma’ani Prof. Dr. Ahmad Fahmy Arief,. MA

MUKHATHAB DAN PEMBAGIANNYA

Disusun Oleh Kelompok 2


Huwaida Naila Azima : 210101020841
Reza Imani Sholeha : 210101020464

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
PENDIDIKAN BAHASA ARAB
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah atas segala nikmat-Nya yang sangat besar sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul “Mukhattab dan
Pembagiannnya” dengan baik sebagai tugas mata kuliah kami Ilm Al-Ma’ani. Shalawat
serta salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad Shallallahu
‘Alaihi Wasallam beserta sahabat, kerabat, dan pengikut beliau hingga hari akhir.
Di dalam makalah ini kami membahas tentang hal-hal yang berkaitan dengan
Mukhattab. Harapan kami adalah semoga makalah ini dapat menambah wawasan
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca khususnya para mahasiswa untuk ke
depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah ini agar menjadi
lebih baik lagi.
Makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan
serta kekurangan di dalamnya. Oleh karena itu, kami meminta maaf atas kesalahan atau
kekeliruan di dalam makalah ini serta tolong berikan saran untuk makalah ini agar
nantinya dapat lebih baik lagi.

Banjarmasin, 3 Oktober 2023

Kelompok 3

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................................... ii

BAB I ................................................................................................................................ 1

PENDAHULUAN ............................................................................................................ 1

A. Latar Belakang....................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah.................................................................................................. 1

C. Tujuan .................................................................................................................... 1

BAB II .............................................................................................................................. 2

PEMBAHASAN ............................................................................................................... 2

A. Pengertian Mukhathab ........................................................................................... 2

B. Pembagian Mukhathab .......................................................................................... 2

1. Mukhathab yang belum tahu apa-apa (‫ )خالى الذهن‬.............................................. 2

2. Mukhathab ragu-ragu (‫ ( الذهن متردد‬..................................................................... 3

3. Mukhathab yang menolak (‫ ) إنكارى‬.................................................................... 3

BAB III ............................................................................................................................. 5

PENUTUP ........................................................................................................................ 5

A. Kesimpulan ............................................................................................................ 5

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 6

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Balaghah adalah ilmu yang mengkaji bagaimana menggunakan bahasa
secara efektif, sehingga pembicaraan pihak pertama (mutakallim) dapat dipahami
oleh pihak kedua (mukhatab), tidak menimbulkan salah paham, tidak
menyinggung perasaan, melainkan terasa santun, menarik, bahkan dapat
menimbulkan keindahan.1
Ilmu ma'ani adalah ilmu yang mempelajari bagaimana cara
menyampaikan kalam Arab sesuai dengan situasi dan kondisi.2 Menyatakan
makna yang tersimpan yang menjadi tujuan pembicaraan mutakalim (orang yang
bicara) dengan rangkaian kata yang mencakup semua makna yang akan
disampaikan sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada.3
Pada pembahasan ini akan membahas mengenai pembagian dari
mukhathab, mukhathab adalah seseorang yang diajak bicara atau yang menjadi
subjek pembicaraan. Karena Ilm al Ma’ani adalah tentang penyampaian kalam
oleh karena itu kita akan mempelajari tentang definisi mukhathab.

B. Rumusan Masalah
a. Apa definisi dari Mukhathab ?
b. Apa saja pembagian mukhathab ?

C. Tujuan
a. Dapat menjelaskan definisi dari mukhathab
b. Dapat memaparkan pembagian mukhathab

1
Hafidah, Ilmu Ma’ani (Yogyakarta: CV Gerbang Media Aksara, 2019), h. 1.
2
Rumadani Sagala, Balaghah (Lampung: IAIN Raden Intan Lampung, 2016), h. 91.
3
۳۱-۳۲ ‫م) صز‬۲۰۰۹ ,‫ دار الكتب العلمية‬: )‫السيد أحمد الها شمي جواهر البالغة (لبنان‬

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Mukhathab

Istilah "mukhathab" adalah sebuah kata dalam bahasa Arab yang biasanya
digunakan untuk merujuk kepada seseorang yang sedang diajak bicara atau yang
menjadi subjek pembicaraan dalam sebuah percakapan atau tulisan. Kata ini
berasal dari kata "khathaba," yang berarti "berbicara" atau "mengucapkan kata-
kata."
Dalam konteks bahasa Arab dan sastra Islam, "mukhathab" sering
digunakan untuk merujuk kepada tokoh atau karakter yang menjadi narasumber
atau subjek utama dalam sebuah kisah atau cerita. Misalnya, dalam hadis atau
cerita-cerita dalam literatur Islam, "mukhathab" bisa merujuk kepada Nabi
Muhammad SAW atau tokoh-tokoh lain yang sedang berbicara atau berinteraksi
dalam kisah tersebut.
Dalam konteks yang lebih umum, "mukhathab" adalah istilah yang
digunakan dalam bahasa Arab untuk mengidentifikasi atau merujuk kepada
seseorang yang sedang diajak bicara atau dibicarakan dalam konteks tertentu.
Jadi, definisi "mukhathab" bisa disesuaikan dengan konteks pembicaraan atau
tulisan yang sedang berlangsung. Contohnya, jika dalam sebuah wacana atau surat
ada seorang penulis yang berbicara kepada seseorang atau sekelompok orang
tertentu, maka orang atau kelompok tersebut disebut sebagai "mukhathab."

B. Pembagian Mukhathab
1. Mukhathab yang belum tahu apa-apa (‫)خالى الذهن‬
Mukhâthab khâlidzdzihni adalah keadaan mukhâthab yang belum
tahu sedikit pun tentang informasi yang disampaikan.4 Mukhâthab
diperkirakan akan menerima dan tidak ragu-ragu tentang informasi yang
akan disampaikan. Jika mukhâthab tidak ragu dan tidak mengingkari isi

4
Ahmad Hasyimi, Jawahiril Al-Balaghah. (Beirut: Dar al-Fikri, 1994), h. 62.

2
3

berita, maka khabar tidak menggunakan taukîd. Bentuk kalâm khabari


pada model pertama ini dinamakan kalâm khabari ibtidâî.
Contoh,

‫السيارة ساقطة يف الوادي‬


5
‫ال َوٱلْبَ نُو َن ِزينَةُ ٱ ْْلَيَ ٰوةِ ٱلدُّنْيَا‬
ُ ‫ٱلْ َم‬
“harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia.” (Q.: 18: 46).

2. Mukhathab ragu-ragu (‫( الذهن متردد‬


Jika mukhâthab diperkirakan ragu-ragu dengan informasi yang
akan kita sampaikan maka perlu diperkuat dengan taukîd. Keraguan
mukhâthab bisa disebabkan dia mempunyai informasi lain yang berbeda
dengan informasi yang kita sampaikan, atau karena keadaan mutakallim
yang kurang meyakinkan. Untuk menghadapi mukhâthab jenis ini
diperlukan adat taukîd seperti ‘ ‫ أن‬-‫إن‬-‫ل‬-‫ ‘قد‬. Bentuk kalâm ini dinamakan
kalâm khabari thalabi ‫ طلبي خبر‬.6
Contoh,

‫إن السيارة ساقطة‬

‫إِ اَّنٓ إِلَْي ُكم ُّم ْر َسلُو َن‬


“Sesungguhnya kami adalah orang-orang diutus kepadamu.” (QS. 36:
14).

3. Mukhathab yang menolak (‫) إنكارى‬


Kadang juga terjadi mukhâthab yang secara terang-terangan
menolak informasi yang kita sampaikan. Penolakan tersebut mungkin

5
Khamim dan Ahmad Subakir, Ilmu Balaghah Dilengkapi dengan contoh-contoh Ayat, Hadist
Nabi dan Sair Arab (Jawa Timur: IAIN Kediri Press, 2018), h. 19.
6
Ahmad Hasyimi, Jawahiril Al-Balaghah… h. 63
4

terjadi karena informasi yang kita sampaikan bertentangan dengan


informasi yang dimilikinya. Hal ini juga bisa terjadi karena dia tidak
mempercayai kepada kita. Untuk itu diperlukan adat taukîd lebih dari satu
untuk memperkuat pernyataannya. Jenis kalâm model ini dinamakan
kalâm khabari inkâri.7
Contoh,

‫واهللا السيارة لساقطة‬


8
‫َربُّنَا يَ ْعلَ ُم إِ اَّنٓ إِلَْي ُك ْم لَ ُم ْر َسلُو َن‬
“Tuhan kami mengetahui bahwa sesungguhnya kami adalah orang yang
diutus kepada kamu.” (QS.: 36: 16).

7
Ahmad Hasyimi, Jawahiril Al-Balaghah… h. 64
8
Khamim dan Ahmad Subakir, Ilmu Balaghah Dilengkapi dengan contoh-contoh Ayat, Hadist
Nabi dan Sair Arab… h. 20.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa mukhathab adalah istilah yang
digunakan dalam bahasa Arab untuk mengidentifikasi atau merujuk kepada
seseorang yang sedang diajak bicara atau dibicarakan dalam konteks tertentu.
Mukhathab terdapat 3 pembagian nya yaitu mukhathab yang belum tahu apa-apa,
mukhathab ragu-ragu dan mukhathab yang menolak.
Apabila terdapat mukhathab yang belum tahu apa apa maka khabar tidak
menggunakan taukîd, jika mukhathab ragu ragu maka diperlukan adat taukîd
seperti ‘ ‫ أن‬-‫إن‬-‫ل‬-‫‘قد‬, dan jika mukhathab yang menolak maka diperlukan adat
taukîd lebih dari satu untuk memperkuat pernyataannya.

5
DAFTAR PUSTAKA

Hafidah. (2019). Ilm Ma'ani. Yogyakarta: CV Gerbang Media Aksara.


Hasyimi, A. (1994). Jawahiril Al-Balaghah. Beirut: Dar al-Fikri.
Khamim, & Subakir, A. (2018). Ilmu Balaghah dilengkapi dengan Contoh-Contoh
Ayat, Hadits Nabi, dan Sair Arab. Jawa Timur: IAIN Kediri Press.
Sagala, R. (2016). Balaghah. Lampung: IAIN Raden Intan Lampung.
‫ أ‬.‫ ا‬,‫شمي‬. (۲۰۰۹). ‫ جواهر البالغة‬. ‫ دار الكتب العلمية‬:‫لبنان‬.

Anda mungkin juga menyukai