Kelompok 3
i
DAFTAR ISI
BAB I ................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................ 1
A. Latar Belakang....................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................. 1
C. Tujuan .................................................................................................................... 1
BAB II .............................................................................................................................. 2
PEMBAHASAN ............................................................................................................... 2
PENUTUP ........................................................................................................................ 5
A. Kesimpulan ............................................................................................................ 5
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Balaghah adalah ilmu yang mengkaji bagaimana menggunakan bahasa
secara efektif, sehingga pembicaraan pihak pertama (mutakallim) dapat dipahami
oleh pihak kedua (mukhatab), tidak menimbulkan salah paham, tidak
menyinggung perasaan, melainkan terasa santun, menarik, bahkan dapat
menimbulkan keindahan.1
Ilmu ma'ani adalah ilmu yang mempelajari bagaimana cara
menyampaikan kalam Arab sesuai dengan situasi dan kondisi.2 Menyatakan
makna yang tersimpan yang menjadi tujuan pembicaraan mutakalim (orang yang
bicara) dengan rangkaian kata yang mencakup semua makna yang akan
disampaikan sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada.3
Pada pembahasan ini akan membahas mengenai pembagian dari
mukhathab, mukhathab adalah seseorang yang diajak bicara atau yang menjadi
subjek pembicaraan. Karena Ilm al Ma’ani adalah tentang penyampaian kalam
oleh karena itu kita akan mempelajari tentang definisi mukhathab.
B. Rumusan Masalah
a. Apa definisi dari Mukhathab ?
b. Apa saja pembagian mukhathab ?
C. Tujuan
a. Dapat menjelaskan definisi dari mukhathab
b. Dapat memaparkan pembagian mukhathab
1
Hafidah, Ilmu Ma’ani (Yogyakarta: CV Gerbang Media Aksara, 2019), h. 1.
2
Rumadani Sagala, Balaghah (Lampung: IAIN Raden Intan Lampung, 2016), h. 91.
3
۳۱-۳۲ م) صز۲۰۰۹ , دار الكتب العلمية: )السيد أحمد الها شمي جواهر البالغة (لبنان
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Mukhathab
Istilah "mukhathab" adalah sebuah kata dalam bahasa Arab yang biasanya
digunakan untuk merujuk kepada seseorang yang sedang diajak bicara atau yang
menjadi subjek pembicaraan dalam sebuah percakapan atau tulisan. Kata ini
berasal dari kata "khathaba," yang berarti "berbicara" atau "mengucapkan kata-
kata."
Dalam konteks bahasa Arab dan sastra Islam, "mukhathab" sering
digunakan untuk merujuk kepada tokoh atau karakter yang menjadi narasumber
atau subjek utama dalam sebuah kisah atau cerita. Misalnya, dalam hadis atau
cerita-cerita dalam literatur Islam, "mukhathab" bisa merujuk kepada Nabi
Muhammad SAW atau tokoh-tokoh lain yang sedang berbicara atau berinteraksi
dalam kisah tersebut.
Dalam konteks yang lebih umum, "mukhathab" adalah istilah yang
digunakan dalam bahasa Arab untuk mengidentifikasi atau merujuk kepada
seseorang yang sedang diajak bicara atau dibicarakan dalam konteks tertentu.
Jadi, definisi "mukhathab" bisa disesuaikan dengan konteks pembicaraan atau
tulisan yang sedang berlangsung. Contohnya, jika dalam sebuah wacana atau surat
ada seorang penulis yang berbicara kepada seseorang atau sekelompok orang
tertentu, maka orang atau kelompok tersebut disebut sebagai "mukhathab."
B. Pembagian Mukhathab
1. Mukhathab yang belum tahu apa-apa ()خالى الذهن
Mukhâthab khâlidzdzihni adalah keadaan mukhâthab yang belum
tahu sedikit pun tentang informasi yang disampaikan.4 Mukhâthab
diperkirakan akan menerima dan tidak ragu-ragu tentang informasi yang
akan disampaikan. Jika mukhâthab tidak ragu dan tidak mengingkari isi
4
Ahmad Hasyimi, Jawahiril Al-Balaghah. (Beirut: Dar al-Fikri, 1994), h. 62.
2
3
5
Khamim dan Ahmad Subakir, Ilmu Balaghah Dilengkapi dengan contoh-contoh Ayat, Hadist
Nabi dan Sair Arab (Jawa Timur: IAIN Kediri Press, 2018), h. 19.
6
Ahmad Hasyimi, Jawahiril Al-Balaghah… h. 63
4
7
Ahmad Hasyimi, Jawahiril Al-Balaghah… h. 64
8
Khamim dan Ahmad Subakir, Ilmu Balaghah Dilengkapi dengan contoh-contoh Ayat, Hadist
Nabi dan Sair Arab… h. 20.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa mukhathab adalah istilah yang
digunakan dalam bahasa Arab untuk mengidentifikasi atau merujuk kepada
seseorang yang sedang diajak bicara atau dibicarakan dalam konteks tertentu.
Mukhathab terdapat 3 pembagian nya yaitu mukhathab yang belum tahu apa-apa,
mukhathab ragu-ragu dan mukhathab yang menolak.
Apabila terdapat mukhathab yang belum tahu apa apa maka khabar tidak
menggunakan taukîd, jika mukhathab ragu ragu maka diperlukan adat taukîd
seperti ‘ أن-إن-ل-‘قد, dan jika mukhathab yang menolak maka diperlukan adat
taukîd lebih dari satu untuk memperkuat pernyataannya.
5
DAFTAR PUSTAKA