Ilm Bayan Kelompok 12
Ilm Bayan Kelompok 12
TERSTRUKTUR
Ilm Al-Bayan Prof. Dr. H. Ahmad Fahmy
Arief, MA
BANJARMASIN
2023
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur atas kehadirat Allah SWT. Berkat limpahan
rahmat serta nikmatnya berupa iman dan kesehatan, sehingga kelompok kami
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “”المجاز المرسل و عالقته إعتبار ماكان.
Tidak lupa shalawat serta salam kami curahkan kepada junjungan kita Nabi
besar Muhammad SAW. Semoga syafa’at-nya kelak mengalir kepada kita
semua. Aamiin.
Kelompok 12
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................1
C. Tujuan..........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Majaz Mursal...............................................................................................2
B. I’tibar Ma Kana............................................................................................3
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................5
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu balaghah merupakan sebuah ilmu yang mengolah tentang keindahan kata yang
mendatangkan makna yang indah dan jelas, dengan ungkapan yang benar dan fashih sehingga
memberi kesan yang mendalam didalam hati pendengar serta sesuai dengan situasi dan
kondisi orang-orang yang diajak bicara.
Salah satu cabang dari ilmu balaghah adalah ilmu bayan yang mana telah dibahaspada
materi sebelumnya, yakni tentang tasybih, yaitu ungkapan yang di dalamnya terdapat
pengertian penyerupaan atau perserikatan antara dua perkara.
Selain tasybih termasuk dalam pembahasan ilmu bayan yaitu juga meliputi tentang majaz,
dalam hal ini majaz yang merupakan ungkapan yang menggunakan makna yang bukan
sebenarnya yang terdapat hubungan diantara makna haqiqi dan makna majazi juga dibagi
menjadi dua yaitu majaz mursal dan majaz aqly.
Adapun mengenai penjelasan lebih lanjut tentang majaz mursal, dalam makalah ini akan
dibahas tentang majaz mursal dan I’tibar Ma Kana.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Majaz Mursal
Kata “majaz” diambil dari fi’il madhi ز جا, artinya melewati. Para ulama
menamakan suatu lafaz yang dipindahkan dari makana yang asalnya dengan
perkataan majaz karena mereka melewatkan lafaz tersebut dari makna aslinya.
Sedangkan arti majaz dalam istilah ilmu balaghah ialah1:
“Majaz ialah lafaz yang digunakan pada selain arti yang ditetapkan karena
adanya persesuaian serta qarinah (pertanda) yang mencegah untuk menghendaki
makna aslinya”
Kalau kita mengatakan “saya melihat singa di hutan”, maka makna singa pada
kalimat tersebut adalah jelas, yaitu binatang pemangsa paling buas. Tetapi kalau
kita mengucapkan “saya melihat singa di madrasah”, maka makna singa tidak
mungkin pemangsa yang paling buas, karena ada qarinah (pertanda) yaitu di
madrasah. Sedangkan singa lazimnya berada di hutan dan mustahil ia berada di
madrasah. Karena itu pasti kata “singa” pada kalimat tersebut dimaknai seorang
manusia. Lalu apakah hubungannya manusia dengan singa? Sifat yang paling
menonjol dari singa adalah berani. Jadi, “singa” dalam kalimat tersebut diartikan
seorang manusia yang memiliki sifat pemberani seperti singa. Kata “singa”
tersebut adalah majaz dalam kategori isti’arah.
“Majaz Mursal ialah kata yang disengaja digunakan untuk menunjukkan selain
arti aslinya karena melihat persesuaian yang bukan penyerupaan serta adanya
pertanda yang menunjukkan untuk tidak menghendaki makna aslinya”.
1
Muhammad Syamsudin Noor, “Majaz Mursal Dalam Surah Al-Baqarah”, Jurnal Al-Maqayis, Vol. 6 No.1
(2019), h. 23
2
Majaz ini dinamakan Mursal karena lafaz إرسالartinya menurut bahasa adalah
إطالقyang berarti terlepas. isti’arah terikat karena adanya dakwaan penyatuan
makna musyabbah bih. Sedangkan majaz mursal terlepas dari ikatan tersebut.
Kata ( )ا ْليَتَ??ا َمىberarti anak yatim yang dalam masa kanak-kanak sedangkan
yang dimaksud ayat di atas adalah yatim yang sudah memasuki masa baligh.
2
Ibid., h. 24
3
Hamzah dan Napis Djuaeni, “ MAJAZ, Konsep Dasar dan Klasifikasinya dalam Ilmu Balaghah ” (Lamongan:
Academia Publication, 2021), h.56
4
Maulana Muhammad Asri Yusoff, https://web.facebook.com/MMAYUSOFF/posts/maksud-majaz-mursal-
itibar-ma-kanacikgu-nak-ke-mana-tutentu-kita-biasa-dengar-ay/4921593821245623/?_rdc=1&_rdr diakses 29
April 2023
3
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Majaz mursal adalah suatu lafaz yang dipergunakan bukan pada makna aslinya
karena adanya alaqah ghair musyabahah (hubungan bukan perumpamaan) disertai
qarinah (alasan/bukti) yang mencegahnya dari makna asli. Majaz mursal berbeda dengan
kinayah karena pada kalimat yang berbentuk kinayah tidak harus ada qarinah yang
mencegah suatu lafaz dari makna aslinya. Dinamakan “mursal” karena ia tidak dibatasi
oleh pemaknaan tertentu.
I‘tibar Ma Kana atau Sabaq menyebutkan sesuatu yang lalu atau sudah terjadi dan
yang dimaksud adalah sesuatu yang akan datang.
4
DAFTAR PUSTAKA
Noor, Muhammad Syamsudin. (2019). Majaz Mursal Dalam Surah Al-Baqarah. Jurnal Al-
Maqayis, Vol. 6 No.1.UIN Antasari.
Hamzah, & Djuaeni,N. (2021). MAJAZ, Konsep Dasar dan Klasifikasinya dalam Ilmu
Balaghah.