(Scientist and Science) Ilmuan adalah orang yang mempunyai ilmu Pengetahuan adalah hasil pemikiran atau temuan dari seorang ilmuan, produk dari seorang ilmuan Sifat ilmuan : Sekali ilmuan tetap ilmuan Tidak pernah putus asa Penegak kebenaran Berani menyatakan pendapat secara jujur Ilmuan adalah manusia biasa, Setiap orang punya bakat jadi ilmuan MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK PEMBELAJAR
1. Bayi lahir tanpa kemampuan
Kemajuan perkembangan hidup manusia melalui proses secara bertahap, berbeda dengan beberapa hewan: 1. Penyu begitu lahir nalurinya akan menuju air laut dan masuk ke dalamnya mengharungi tantangan kehidupannya 2. Anak kambing yang baru lahir segera dapat berdiri dan berjalan, 3. Anak bebek yang baru lahir langsung bisa berenang Hewan yang hidup demikian disebut prekoksial (latin Prexa= sebelum, dan conquere= memasak, yang artinya bersifat dewasa sebelum waktunya Berbeda dengan harimau, binatang buas lainnya, lahir tanpa kemampuan apa-apa. 2. Anak perlu bantuan orang tua Demikian juga dengan manusia lahir tanpa kemampuan bergerak, berbicara sehingga makhluk yang demikian disebut Altrisial (latin: altrix= betina pemberi makan, karena lahir dalam keadaan yang sangat tidak matang 3. Tahap perkembangan anak Perubahan demi perubahan terjadi secara bertahap melalui empat periodik: 1. Periode sensorimotor (0-24 bulan) Anak yang baru lahir pertama kali akan mengenali lingkungan sekelilingnya dengan panca indera yang dimilikinya : pada tahap awal masih bayi seorang akan mengenali suara (telinga pertama sekali berfungsi) Mengenali sekelilingnya dengan penglihatannya. Seorang anak akan mencoba menggapai sesuatu yang menarik untuk disentuh dan belajar memegang. Kemudian benda-benda itu akan dicoba dimasukkan ke mulut. Pada masa ini semua alat sensori digerakkan termasuk berkomunikasi dengan ibunya melalui gerakan- gerakan dan suara. 2. Periode praoperasional (2-7 tahun) Pada waktu anak akan menggunakan lambang untuk mengungkapkan sesuatu Sebuah kotak kosong dapat dimanfaatkannya sebagai garasi mobil-mobilnya Satu kata dapat dijadikannya sebagai lambang atau nama benda. Seekor kucing dinamakan ibunya belang, maka kemungkinan besar setiap anak itu melihat kucing akan mengatakan belang. Seorang anak yang diajarkan ibunya dengan merayakan ulang tahun dengan meniup lilin, maka ketika lilin ditiup dan mati dinyanyikan panjang umurnya, maka ketika listrik mati, maka tidak mustahil si anak minta dinyanyikan panjang umurnya. Pola pikir yang disebut pola pikir searah 3.Periode operasi nyata (7-11 tahun) Kemampuan anak untuk memahami prinsip pelestarian Bila seorang memasukkan air ke dalam gelas, maka dia akan melihat permukaan air tinggi di gelas yang diameternya pendek. Sebaliknya dimasukkan ke gelas yang diameter lebar permukaan air akan rendah. Pada masa ini anak itu sudah mulai berpikir kritis. 4. Periode operasi formal (11-15 tahun) Kemampuan anak bernalar dan berhipotesis Periode anak mampu melakukan penalaran deduksi. Tidak semua orang setelah dewasa sampai pada tahap operasional formal disebabkan: 1. Kecerdasannya terhambat 2. Lingkungan tidak mendukung
Ada anak pada usia muda sudah sampai operasional
nyata, anak yang demikian dinamakan anak cerdas
Calon peneliti harus mencapai operasional formal:
Yang mampu membuat pernyataan-pernyataan yang berlaku secara umum dari butir-butir pengamatan yang dikumpulkan dalam penelitiannya Manusia sebagai pemimpin di muka bumi: 1. Manusia memiliki otak untuk berpikir, 2. Manusia memiliki budaya, makhluk sosial - pra sosial, solitair - sub sosial, sosial sederhana - eusosial, sosial lengkap, 3. Memiliki norma, adat isitiadat 4. Hukum/aturan yang mengikat oleh negara/pemerintah/pergaulan antara bangsa 5. Agama, yang mengatur hubungan antara manusia, lingkungan, dan Tuhan MANUSIA DAN PENGETAHUAN
1. TUHAN MAHA TAHU DAN MANUSIA INGIN TAHU
Sebutir padi yang ditumbuhkan di lumpur yang digenangi air yang tumbuh dahulu adalah daunnya tetapi bila dikecambahkan di tempat yang tidak tergenang , maka yang tumbuh lebih dahulu adalah akarnya Kenapa demikian dan rasa ingin tahu manusia akan menjawab: keterangan yang demikian disebut keterangan teleogik ( yunani=teleos, ujung, logos, mencari keterangan) sehingga teleologis adalah “ mencari keterangan yang dapat membenarkan sesuatu hal terjadi” (Andi hakim Nasution, 1988) Peristiwa yang terjadi itu memang fenomena tumbuhan yang akan terjadi bila syarat-syarat nya terpenuhi. Manusia beriman akan membenarkan bahwa Tuhan yang mengatur itu karena kekuasaan yang dimilikiNYA
Manusia hanya ingin tahu bagaimana mekanisme itu
terjadi yang tidak lain karena proses kehidupan tumbuhan melalui mekanisme keseimbangan ”Fisiko-kimia” Jawaban itu dapat diberikan berdasarkan: 1. Kekuatan ilmu yang dimiliki oleh sesorang, 2. Pengalaman, 3. Kemampuan bernalar melalui bersintesis dan menganalisis,kemudian 4. Dapatlah kesimpulan yang logis, 5. Timbul kearifan bahwa yg terjadi itu adalah fenomena alam biasa. Kemampuan bernalar adalah disebabkan potensi yang dimiliki otak untuk berpikir Manusia makhluk pembelajar dimulai dari lingkungan: 1. Orang tua 2. Sekitar tempat tinggal 3. Sekolah WHO : How to know How to learn How to do How to live togather Diterjemahkan kedalam KBK 2. Pengetahuan Tuhan dan ilmu Pengetahuan -Teleologi tidak ada nilainya secara ilmiah, tetapi cara inilah yang banyak dipakai para filosuf alam untuk mencari sesuatu pembenaran - Kejadian di alam baik di bumi maupun di antariksa bergantung kepada keteraturan dan ketidak teraturan dan saling kait mengait. Yang mengatur mekanisme di alam adalah Tuhan. -Tuhan yang Maha mengetahui. - Pengetahuan yang tidak ada batasnya hanya ada pada Tuhan sehingga Tuhan disebut Al A’lim (ilmu Naqliyah) -Ibnu Khaldum (1332-1406) menyatakan bahwa Tuhan yang Maha Tahu menurunkan sebagian ilmuNya kepada manusia melalui wahyu (kitab suci) 3. Proses terbentuknya ilmu: - Pengetahuan dikumpulkan melalui penggunaan akal, - Pengetahuan yang dikumpulkan secara bersistem. Kumpulan pengetahuan itu dinamakan ilmu aqliyah atau ilmu falsafiyyah, yaitu ilmu yang diperoleh melalui penggunaan kekuatan akal dan kecendekiaan Sebenarnya seorang yang atheis pun mengakui adanya Tuhan Hanya eksistensinya dalam kehidupan yang menunjukkan dia seolah olah tidak berTuhan atau definisi Tuhan yang dimilikinya yang sangat sempit. Ilmu dibagi 2 Ilmu Naqliyah (ilmu Tuhan) dan Ilmu Aqliyah) didasarkan kepada penalaran dan kekuatan pikiran Ilmu yang diperoleh berdasarkan penalaran kebenarannya disebut dalam bhs Arab disebut ilmu yaqin. Ilmu yang diakui berdasarkan kebenaran panca indera disebut ainul yaqin. Sedangkan kebenaran di dapat berasal kitab suci disebut haqqul yaqin (kebenaran mutlak) Kebenaran yang diperoleh dari penalaran bisa berubah ubah, dan tidak tetap kebenarannya Sebagai contoh sebelum tahun 1930 para ahli menyatakan planet terjauh dari sistem tata surya adalah Neptunus. Setelah ditemukan teleskop yang lebih kuat di Flagstaff, Arizona bahwa planet terjauh dari matahari adalah Pluto. Kesimpulannya apabila manusia ingin menjadi pengelola alam ini, maka manusia perlu terus belajar Ibnu Khaldun menyusun metode Sain filsafah dengan 3 tingkatan yaitu melihat (observe), mencoba (trial), dan menyusun (teori). Kemudian Francis Bacon (1561-1626) atau 2,5 abad kemudian mengungkapkan adanya cara untuk melakukan penelitian yg dinamakan dengan “metode penelitian ilmiah”. Pedoman kerja seorang ilmuan: 1. Bekerjalah dengan jujur 2. Jangan sekali-kali melakukan rekayasa, 3. Selalulah bertindak tepat, teliti dan cermat, 4. Berlakulah adil terhadap pendapat orang lain yang muncul terlebih dahulu, 5. Jauhilah pandangan bias terhadap data dan pemikiran ilmuan lain, 6. Jangan berkompromi terhadap kesalahan tetapi usahakanlah menyelesaikan permasalahan dengan tuntas Manusia makhluk pembelajar dimulai dari lingkungan: 1. Orang tua 2. Sekitar tempat tinggal 3. Sekolah
Pendidikan menurut WHO :
How to know How to learn How to do How to live together Empat pilar yang diterjemahkan kedalam KBK Daftar Pustaka
1. Andi Hakim Nasution, 2006. Pengantar ke Ilmu-Ilmu Pertanian. IPB
Press. 2. Anonim, 2009. Pertanian Masa Depan Kita. Sinergi BUMN dalam BUMP. Gibon Group Publication. 3. ---------, 2009. Benih, kunci sukses Agribisnis menuju kemandirian pangan. Gibon Group Publication. 4. Poedjawijatna, I.R., 2004. Tahu dan Pengetahuan. Pengantar ke Ilmu dan Filsafat. Penerbit Rineka Cipta. 5. Anonim, 2006. Revitalisasi Pertanian dan Dialog Peradaban.Editor Jusuf Sutanto. PT Gramedia, Jakarta. 6. Anonim, 2012. Pangan Rakyat: Soal Hidup atau Mati. 60 Tahun Refleksi Pidato Bubg Karno pada Peletakan Batu Pertama Kampus IPB. 7. Soleh Solahuddin, 2009. Pembangunan Pertanian awal Era reformasi. IPB Press. 8. --------, 2009. Pertanian Harapan masa Depan Bangsa.Penerbit IPB Press.