Anda di halaman 1dari 26

MODUL MATRIKULASI IPA

HAKIKAT SAINS

A. Pengertian Sebagai Ilmu


Sebagai manusia tentu kita sering berpikir secara sadar ataupun tidak sadar. Sejatinya berpikir
adalah upaya manusia dalam usahanya memecahkan masalah tertentu. Berpikir membutuhkan alat
dan alat itu adalah akal. Hal ini yang membedakan manusia dan mahluk lainnya. Manusia sejak
lahir mempunyai naluri untuk berpikir mengoptimalisasi akalnya, peran ini dilakukan oleh organ
otak. Nyatanya otak manusia kalah besar dengan otak paus kotak. Mahluk ini mendapatkan gelar
pemilik organ otak terbesar yakni 17 kg beratnya, sementara itu manusia hanya 3 kg saja
(www.idtimes.com). Nah, dalam hal ini kita sudah tentu bisa sepakati bahwa sebesar apapun
mahluk lain otaknya tapi manusia lah yang diberikan kelebihan oleh Allah SWT dengan adanya
akal. Paus kotak yang memiliki julukan pemilik organ otak terbesar tidak dapat menandingi
kecerdasan otak manusia.

Gambar 1. Perbedaan Otak ikan Paus dan manusia ; grafik Perbedaan timgkat Kecerdasan
manusia dan hewan

Allah SWT telah menciptakan manusia dengan berbagai potensi maupun kemampuan yang
lebih dibandingkan mahluk yang lain. Manusia dibekali akal untuk berfikir dan hati untuk merasa
(empati), yang sejatinya jika dipadukan akan menjadikan manusia insan yang utuh. Manusia
yang sadar akan dirinya dan senantiasa untuk terus bermanfaat bagi orang lain dengan begitu akan
semakin kenal dirinya. Sebagaimana ungkapan dari seorang ulama yaitu Yahya bin Muadz Ar-
Razi mengatakan bahwa “hamba Allah yang mengenal dirinya maka akan mengenal Allah dan
jika mengenal Allah maka semakin beriman kepada Allah”.
Sains dan Alqur’an sejatinya saling berhubungan sebagaimana contoh dalam Ayat Al-
Qura’an surat Al-anbiya ayat 30 yaitu : “Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa
langit dan bumi keduanya dahulu menyatu kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan Kami
jadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari air, maka mengapa mereka tidak beriman?”.
Ayat tersebut menjelaskan tentang proses penciptaa alam semesta yang terkenal dengan “Big
Bang Theory” yaitu teori yang menyatakan bahwa alam semesta merupakan satu kesatuan yang
kemudian terjadi ledakan besar yang menghasilkan pecahan-pecahan dan meluas.
Teori Big Bang merupakan salah satu teori yang diakui di era modern. Selain itu dalam ayat
Al-anbiya ayat 30 tersebut juga menyatakan bahwa sesuatu yang hidup berasal dari air hal ini
sejalan dengan pengetahuan biologi bahwa setiap mahluk hidup sebagian besar tersusun atas air di
dalam tubuhnya, seperti manusia 80% tubuhnya terdiri atas molekul air (H 2O). Tanpa air mahluk
hidup tidak dapat hidup karena air membantu dalam proses metabolisme tubuh manusia
diantaranya sebagai pembentuk sel dan cairan tubuh, pengatur suhu, pelarut, pelumas dan
bantalan sendi, media trasnportasi, dan detoksifikasi.
Di dalam Al-Quran terdapat beratus-ratus ayat yang menyebut tentang ilmu pengetahuan dan
sains yang merupakan salah satu isi pokok kandungan kitab suci Al-Qur’an. Bahkan kata ‘ilm
(ilmu) dan turunannya disebut sebanyak 778 kali. Sains juga merupakan salah satu kebutuhan
agama Islam, hal ini dibuktikan dengan fakta setiap kali umat Islam melaksanakan ibadah

1
memerlukan penentuan waktu yang tepat. Contohnya dalam melaksanakan shalat, menentukan
awal bulan Ramadhan, pelaksanaan haji semuanya memiliki waktu tertentu dan untuk
menentukan waktu yang tepat diperlukan ilmu astronomi yang memang termasuk dalam sains.
Pandangan Islam terhadap ilmu pengetahuan, bertolak belakang dengan pandangan para
ilmuan Barat yang sebagian besar berpaham materialis. Mereka menganggap ilmu pengetahuan
tidak dapat disatukan dengan agama. Bahkan para pemikir Barat sekarang ini berada ditengah-
tengah peperangan antara agama dan ilmu pengetahuan. Hampir tidak mungkin mereka sekarang
ini menerima kenyataan adanya pertemuan secara mendasar antara agama dan ilmu pengetahuan
yang tak jarang kemudian sebagian besar pemikir barat cenderung memilih menjadi Atheis (tidak
bertuhan) karena terlalu mendewakan logika. Dalam prosesnya sains mulai dibakukan sejak
peradaban yunani kuno berkembang ke zaman romawi, berlanjut ke zaman sains ke Islaman, dan
sampai saat ini kezaman sains modern.
Berdasarkan asal usulnya kata sains berasal dari bahasa latin yaitu “scientia” yang artinya
pengetahuan. Secara harfiah sains dapat didefinisikan sebagai suatu cara untuk mempelajari
berbagai aspek-aspek tertentu dari alam secara terorganisir, sistematik, dan melalui berbagai
metode saintifik yang terbakukan. Ruang lingkup sains terbatas pada berbagai hal yang dapat
dipahami oleh indra (penglihatan, sentuhan, pendengaran, rabaan, dan pengecapan) yang mana
informasi didapatkan berdasarkan pembelajaran dan pembuktian.

B. Sains sebagai IPA


Pembagian khusus sains dibagi menjadi dua yaitu sains sosial dan sains alam (natural sains).
Sains Alam atau IPA (ilmu pengetahuan alam) adalah pengetahuan yang sistematis dan berlaku
secara umum (universal) yang membahas tentang sekumpulan data mengenai gejala alam yang
dihasilkan berdasarkan hasil observasi, eksperimen, penyimpulan, dan penyusunan teori. Artinya
sains tidak hanya sebatas dugaan semata tapi harus teruji secara ilmiah. IPA dibagi menjadi
beberapa cabang ilmu diataranya adalah Biologi, Kimia, dan Fisika. Bilogi ilmu IPA yang
mempelajari. Dalam praktiknya setiap orang dapat melakukan proses penyelidikan IPA yang
meliputi tiga tahapan yaitu pengamatan, inferensi, dan mengkomunikasikan.

Pengamatan Inferensi Mengkomunikasikan

Gambar 2 Tahapan Penyelidikan IPA

Kamu pernah membaca komik atau menonton film Detektif Conan? Sebelum Conan
membuktikan siapa pelaku dalam setiap kasus yang dia selidiki, Conan akan mencari bukti-bukti
yang akan bisa menjelaskan bagaimana pelaku melakukan kejahatannya dengan melakukan
sebuah pengamatan (Observasi). Pengamatan adalah proses penggunaan pancaindra, termasuk
melakukan pengukuran dengan alat ukur yang sesuai,untuk mengumpulkan data dan informasi
tentang objek yang sedang diamati.
Setelah mendapatkan bukti Conan tidak langsung dapat mengungkap pelaku, namun
mendapatkan dugaan sementara (hipotesis). Ketika mendapatan satu persatu bukti akan
dilakukan proses pencocokan bukti yang ada (misal alibi orang-orang yang diduga menjadi
pelaku, barang bukti ditempat, cctv, bahkan pada prosesnya Conan kadang-kadang menanyai
kerabat korban untuk memperkuat bukti).
Proses memperdalam data, menganalisis, menyimpulkan yang dilakukan oleh Conan
merupakan proses inferensi. Pembuatan inferensi dilakukan berdasarkan hasil pengamatan,
penjelasan ini digunakan untuk menemukan pola atau hubungan antar aspek yang diamati dan
membuat perkiraan. Setelah semua bukti saling terhubung Conan bisa menyimpulkan pelakunya.

2
Tahap selanjutnya Conan memberikan bius kepada Detektif Kogoromori yang tertidur dan Conan
menggunakan keadaan itu dengan berbicara seperti Detektif Kogoromori dengan bantuan alat dasi
kupu-kupu perubah suara.
Mengapa Conan tidak langsung mengungkapkan sendiri pelakuknya dihadapan orang lain?
Hal ini karena pada umumnya anak kecil usia SD masih kurang dipercaya kata-katanya. Misal
Conan usianya 5 tahun, secara nalar belum bisa melakukan analisis yang dalam. Maka orang
dewasa tidak akan percaya, yang mungkin analisis Conan dianggap sebagai imajinasi semata.
Sedangkan Detektif Kogoromori orang yang sudah dewasa dan mempunyai keilmuan bidang
hukum dianggap lebih bisa dipercaya karena secara usia maupun secara kapasitasnya
(kemampuan) dianggap mampu. Proses mengungkapkan pelaku ini dinamakan proses
mengkomunikasikan. Proses mengkomunikasikan dapat melaui media lisan, tulisan, gambar,
audio, bahkan video.

C. Metode Ilmiah
Dalam prosesnya penyelidikan IPA yang lebih mendalam dilakukan dalam sebuah penelitian.
Penelitian yang dilakuan dinamakan penelitian ilmiah dengan menggunakan suatu metode yaitu
metode ilmiah. Metode ini merupakan metode sains yang menggunakan langkah-langkah ilmiah
dan rasional (masuk logika/akal) untuk mengungkapkan suatu permasalahan yang muncul dalam
pemikiran kita. Langkahnya bersifat sistematis, dinamis, objektif dan bisa dipertanggung
jawabkan.
Langkah ilmiah bersifat sistematis berguna untuk mengetahui tahapan dimana bila ada
kesalahan bisa diketahui dimana salahnya. Metode yang digunakan nantinya bisa diuji
kelayaknya. Metode ilmiah sering digunakan oleh para ilmuan/ peneliti untuk memecahkan
masalah tertentu atau penemuan suatu zat tertentu. Dalam metode imiah terdapat tahapan yang
harus dilakukan yaitu perumusan masalah, penentuan hipotesis, penentuan metode, pengumpulan
data, pembahasan, kesimpulan, dan proses mengkomunikasikan hasil penetiannya.
Tahapan perumusan masalah merupakan tahapan dimana seorang peneliti berusaha mencari
masalah yang ada disekitar untuk dicari solusinya. Masalah dirumuskan dalam bentuk pertanyaan
ilmiah yang bersifat terbuka yang memungkinkan adanya jawaban yang beragam. Seorang
peneliti ingin mengetahui apakah bakso di warung Bakso Mang Cecep mengandung boraks atau
tidak. Bisa dibuat bentuk pertanyaan ilmiahnya seperti berikut:
1. Bagaimana ciri bakso yang mengandung boraks?
2. Apakah bakso yang mengandung boraks berbahaya bagi kesehatan?
3. Apakah bakso di warung Bakso Mang Cecep mengandung boraks?
Tahapan penentuan hipotesis adalah tahanpan membuat dugaan sementara. Terdapat tiga
macam hipotesis dalam penelitian, yakni hipotesis deskriptif, hipotesis komparatif, dan hipotesis
asosiatif. Masing-masing dari hipotesis ini dapat digunakan sesuai dengan bentuk variabel
penelitian yang digunakan. Contoh hipotesis terkait masalah Bakso Mang Cecep yaitu:
H0 : Bakso Mang Cecep Tidak mengandung boraks karena
banyak pembeli sehat sehat saja.

Gambar 3 Ilustrasi Bakso Mang Cecep

Penetuan metode penelitian adalah langkah kita dalam mencari data secara akurat. Pencarian
data dapat bersifat kualitatif atau kuantitatif. Pengertian Kualitatif adalah metode yang menekankan
pada aspek pemahaman secara mendalam yang bersifat general. Penelitian Kuantitatif adalah metode
yang lebih menekan pada aspek pengukuran dengan cara yang obyektif terhadap fenomena. Untuk

3
bisa melakukan pengukuran, pada setiap fenomena dijabarkan kedalam beberapa komponen masalah,
variable dan indikator. Misalnya metode penelitian untuk mengetahui Bakso Mang Cecep adalah
dengan metode kuantitatif eksperimen laboratorium. Penetapan kadar boraks dilakukan dengan
metode spektrofotometri sinar tampak.
Data yang didapat berupa data primer (hasil lab, wawancara, kunjungan) atau data sekunder
(buku, internet, video). Data primer adalah data yang langsung diambil dari objek atau sumber
penelitian oleh seorang peneliti. Sedangkan data sekunder data yang didaptkan berdasarkan hasil
telaah selain data sekunder. Data yang didapatkan umumnya disajikan dalam bentuk tabel, diagram,
dan gambar. Data yang didapatkan kemudian diolah dan dibahas.
Pembahasan merupakan tahapan dimana data yang sudah didapatkan kemudian dianalisis,
diuji, dan diolah. Tabel dan grafik merupakan alat yang sangat bermanfaat untuk menyusun dan
menganalisis data. Tabel dan grafik menampilkan bagaimana variabel terikat berubah sebagai respon
terhadap perubahan variabel bebas. Analisis data juga dapat dilakukan dengan menggunakan program
komputer untuk pengolahan data.
Setelah data diolah dan dianalisis kemudian dibuatlah suatu kesimpulan hasil suatu penelitian.
Kesimpulan berupa pernyataan singkat tentang hasil analisis deskripsi dan pembahasan tentang hasil
pengetesan hipotesis yang telah dilakukan di tahapan sebelumnya. Misalkan ternyata hasil penelitian
Bakso Mang Cecep kadar boraks yang diuji ternyata 0% pada spektrofotometri UV-Vis sehingga
dapat disimpulkan bahwa bakso tersebut tidak mengandung boraks. Bakso Mang Cecep ternyata aman
untuk dikonsumsi. Selanjutnya adalah tahapan mengkomunikasikan hasil penelitian ke khalayak
umum dalam suatu forum tertentu.

D. Penerapan IPA dalam Kehidupan sehari-hari


1. Materi/Pertikel
Seperti yang telah diketahui, sasaran Ilmu Pengetahuan Alam itu adalah alam semesta dan segala
isinya. Ilmu Fisika memandang kesemuanya itu sebagai materi dan energi. Yang dimaksud
dengan materi atau zat dalam fisika adalah apasaja yang mempunyai massa dan menempati suatu
ruangan. Contohnya: meja, kursi, gunung, udara (walaupun tak nampak). Materi dapat berwujut
padat, cair, dan udara.

2. Energi
Adapun energy adalah sesuatu yang dapat memindahkan materi dari suatu tempat ke tempat lain.
Energi itu berbagai-bagai bentuknya. Energi dapat berbentuk panas, gerak, cahaya, tenaga kimia,
tenaga atom dan sebagainya. Disamping itu, energy dapat berubah-ubah bentuk.

3. Prinsip Pembangkit Listrik


Listrik merupakan keperluan dalam kehidupan manusia sehar-hari yank sangat vital pada zaman
modern ini. Tanpa listrik kita tidak dapat melihat televise, tiada rambu-rambu lalu lintas yang
baik, tidak ada lemari es, mesin cuci, dan setrika lisrik. Hamper semua alat-alat keperluan rumah
tangga pada zaman modern ini memerlukan listrik. Berikut ini adalah prinsip-prinsip pembangkit
tenaga listrik yang perlu kita ketahui.

4. Mesin-mesin
Seperti yang telah diketahui bahwa manusia sebagai makluk hidup lebih unggul jika dibandingkan
dengan makluk hidup lainnya. Hal ini terjadi karena manusia mampu menciptakan dan
menggunakan alat. Salah satu alat yang sangat menakjubkan dan sangatmembantu perikuhidupan
manusia adalah mesin-mesin. Berikut ini dikemukakakn beberapa jenis mesin:

5. Manfaat Nuklir untuk Kesejahteraan Manusia


Dengan menggunakan sifat sinar gamma yang mampu mengadakan mutasi gen dari biji-bijian,
dapat dicari muntantnya yaitu variasi mutasi gen, yang menguntungkan bagi kehidupan manusia.
Contohnya: Padi yang umumnya lebih pendek, buahnya lebih banyak, tahan terhadap hama dan
sebagainya. Atau dapat juga dicari mutant yang tahan terhadap kekeringan dengan tujuan untuk
dapat ditanam pada tanah kering. Dengan prinsip yang sama, mutasi gen terjadi pula pada
tanaman pangan yang lain atas pengaruh gamma. Misalnya gandum, jagung, kacang, kedele, dan

4
sebagainya. Dengan teknik ini maka ada harapan manusia mendapatkan suatu varian ang sangat
menguntungkan sehingga dapat memberi pangan terhadap penduduk dunia yang berkembang
begitu pesat.

6. Komunikasi
Salah satu keperluan hidup manusia adalah berkomunikasi antara sesamanya. Untuk itu Ilmu
Pengetahuan Alam dengan teknologinya, telah menyumbangkan kepada dunia, media cetak,
telegrafi, telephone, radio dan televise. Pada tahun 1962, dunia dikejutkan oleh penemuan baru
berupa siaran TV dan Radio melaluli angkasa lluar, atau tegasnya melalui satelit buatan. Dengan
komunikasi melalui satelit ini maka hubungan antara manusia seluruh dunia menjadi makin
mudah.

LATIHAN
I. Pasangkanlah dengan Jawaban yang tepat!
1 Akal A. A. IPA
.
2 Dugaan Sementara B. B.
C. IPS
.
3 Tahapan menganalisis, menguraikan masalah dalam D. C. Kemampuan untuk berpikir
. penyelidikan IPA
4 Ilmu yang mempelajari gejala Alam E. D. Kemampuan Untuk
. merasakan
5 Metode untuk menggali suatu masalah secara sistematisF. E.
G. Hipotesis
.
F. Inferensi
G. Metode ilmiah

II. Jawablah Pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas!


1. Jelaskan pengertian Sains sebagai Ilmu dan Pengertian Sains sebagai ilmu IPA!
2. Jelaskan Cabang-cabang Ilmi IPA dan Aplilasi ilmu IPA dalam kehidupan sehari-hari!
3. Jelaskan Proses/ Tahapan penyelidikan IPA!
4. Sebutkan Tahapan proses metode ilmiah!
5. Buatlah satu contoh masalah kemudian buatlah perumusan masalahnya dalam bentuk 3
pertanyaan!

III. Soal analisis!


Suatu hari Micle membeli gorengan di kantin sekolah, harga gorengannya sangat
murah 1000 rupiah dapat 3 dengan ukuran yang lumayan besar. Micle melihat gorengan
tersebut di hinggapi lalat. Karena Cuma 1 ekor Micle tetap membelinya. Namun beberapa
menit kemudian micle merasa sangat sakit perut dan muntah-muntah. Buatlah dugaan
sementara/Hipotesis, mengapa Micle mengalami hal yang demikian!

Gambar 4 Makanan dihinggapi Lalat

5
MENGENAL LABORATORIUM IPA

1. Standar Penggunaan Laboratorium


Laboratorium atau (lab) merupakan salah satu tempat atau sarana yang digunakan untuk
melakukan suatu percobaan tertentu. Lab sangat penting keberadaanya untuk menunjang
pendidikan IPA di sekolah. Di dalam lab terdapat banyak peralatan maupun bahan praktikum
yang terkadang sangat rawan rusakan maupun berbahaya. Ketika kerja di dalam lab, kita tidak
boleh ceroboh dalam memperlakukan dan mempergunakan perlatan dan bahan-bahan ada. Hal itu
bertujuan mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan di lab. Maka dari itu, dibuatlah suatu
aturan yang menjadi standar penggunaan lab yaitu:

SOP PENGGUNAAN LAB IPA

1. Siswa wajib datang tepat waktu.


2. Siswa tidak diperkenankan masuk ke ruang Laboratorium tanpa seizin guru.
3. Siswa diperkenankan masuk ke ruang Laboratorium setelah semua peralatan siap dan dalam
kondisi layak digunakan.
4. Siswa yang terlambat kurang dari 15 menit diperkenankan memasuki Laboratorium setelah
mendapat izin dari guru.
5. Siswa yang terlambat kurang dari 15 menit tidak diperkenankan memasuki Laboratorium (kecuali
alasan tertentu).
6. Siswa tidak diperkenankan membawa makanan/ minuman ke ruang Laboratorium, kecuali untuk
praktikum.
7. Siswa tidak diperkenankan membawa alat-alat/ bahan praktikum ke luar ruangan Laboratorium
tanpa seijin guru.
8. Dilarang mencorat-coret bangku/ ruang laboratorium.
9. Alat-alat/ bahan praktikum harus digunakan sesuai dengan petunjuk penggunaan atau sesuai
anjuran guru.
10. Dalam melakukan praktikum, hendaknya digunakan bahan yang secukupnya.
11. Jika dalam praktikum siswa merusakkan/ memecahkan alat, maka yang bersangkutan wajib
menggantinya.
12. Jika dalam praktikum terjadi kecelakaan (kena pecahan kaca, terbakar, tertusuk, tertelan bahan
kimia) harap segera melapor kepada guru.
13. Dilarang mencicipi/ memakan sesuatu dalam praktikum kalau guru tidak menyuruh untuk
melakukannya.
14. Bertanyalah pada guru apabila kurang paham tentang praktikum yang akan dilaksanakan.
15. Label/ etiket bahan yang rusak/ hilang harap segera dilaporkan kepada guru.
16. Jagalah kebersihan dan buanglah sampah pada tempatnya.
17. Jagalah bermain-main selama praktikum berlangsung.
18. Setelah selesai praktikum, alat-alat/ bahan hendaknya dikembalikan ke tempat semula dalam
keadaan lengkap, bersih dan siap pakai.
19. Cuci tangan setelah praktikum berakhir.
20. Sebelum meninggalkan ruang Laboratorium, meja praktikum harus dalam keadaan bersih, kursi
diletakkan diatas meja, kran air dan gas ditutup rapat, kontak listrik dicabut.

Laboratorium merupakan suatu wadah atau tempat untuk melakukan eksperimen-eksperimen


sebagai pembuktian kebenaran teori-teori yang diberikan dalam kelas, merangsang percobaan
tertentu secara terpimpin, atau menemukan sendiri sekaligus meningkatkan daya nalar siswa.
Adapun fungsi dari ruangan laboratorium IPA/ sains antara lain sebagai berikut;
1. Tempat pembelajaran IPA/sains dan memberikan keterampilan-keterampilan.
2. Tempat interaksi teman-teman baru, baik teori-teori maupun benda-benda teknologi baru dan
keterampilan-keterampilan.
3. Tempat display atau pameran.

6
4. Tempat mempraktikkan dan membuktikan benar tidaknya (verifikasi) faktor-faktor gejala-
gejala tertentu.
5. Tempat berlangsungnya kegiatan pembelajaran Biologi secara praktek yang memerlukan
peralatan khusus.
6. Laboratorium sangat penting bagi pembelajaran IPA di sekolah karena banyak materi IPA
khususnya Biologi yang harus di lakukan dengan kegiatan praktikum. Kegiatan laboratorium
(praktikum) merupakan bagian integral dari kegiatan belajar mengajar Biologi.
7. Laboratorium merupakan tempat, gedung, ruang dengan segala macam peralatan yang
diperlukan untuk kegiatan ilmiah, selain itu laboratorium merupakan sarana media di mana di
lakukan kegiatan belajar mengajar Biologi terutama praktikum.

Gambar 5 Suasana Laboratorium

2. Alat dan Bahan yang ada di Laboratorium


1. Alat-alat lab
Alat laboratorium kimia merupakan benda yang digunakan dalam kegiatan di
laboratorium kimia yang dapat dipergunakan berulang–ulang. Contoh alat laboratorium kimia:
pembakar spiritus, thermometer, tabung reaksi, gelas ukur jangka sorong dann lain sebagainya.
Alat yang digunakan secara tidak langsung di dalam praktikum merupakan alat bantu
laboratorium, seperti pemadam kebakaran dan kotak Pertolongan Pertama. Peralatan laboratorium
pada prinsipnya dibagi menjadi 2 yaitu alat gelas dan alat instrumen. Alat gelas adalah segala
peralatan yang terbuat dari gelas (kaca) yang biasa digunakan untuk wadah ataupun sebagai alat
ukur. Alat instrumen merupakan alat yang digunakan untuk mengukur dengan tambahan mesin
sebagai pengalisis. Berikut merupakan bebarapa contoh peralatan yang ada di laboratorium
beserta fungsinya:

Nama Alat Gambar Fungsi


Gelas Piala/ Tempat untuk menyimpan dan membuat
gelas beaker larutan. Beaker glass memiliki takaran
namun jarang bahkan tidak
diperbolehkan untuk mengukur volume
suatu zat ciar.

7
Erlen Meyer Tempat membuat larutan. Dalam
membuat larutan erlenmeyer yang selalu
digunakan.

Corong Corong dibagi menjadi dua jenis yakni


corong yang menggunakan karet atau
plastik dan corong yang menggunakan
gelas. Corong digunakan untuk
memasukan atau memindah larutan ai
satu tempat ke tempat lain dan
digunakan pula untuk proses
penyaringan setelah diberi kertas saing
pada bagian atas.

Gelass ukur Untuk mengukur volume larutan. Pada


saat praktikum dengan ketelitian tinggi
gelas ukur tidak diperbolehkan untuk
mengukur volume larutan. Pengukuran
dengan ketelitian tinggi dilakukan
menggunakan pipet volume.

Pipet Tetes Untuk meneteskan atau mengambil


larutan dengan jumlah kecil.

Batang Untuk mengocok atau mengaduk suatu


Pengaduk baik akan direaksikan mapun ketika
reaksi sementara berlangsung.

8
Tabung Untuk mereaksikan dua atau lebih zat
Reaksi

Sudip/ Untuk mengambil bahan-bahan kimia


Spatula dalam bentuk padatan, misalnya dalam
plastik dan bentuk kristal. Untuk zat-zat yang
logam bereaksi dengan logam digunakan
spatula plastik sedangkan zat-zat yang
tidak bereaksi dengan dengan logam
dapat digunakan spatula logam.

Mortar Menghaluskan zat yang masing


bersifat padat/kristal.

Pinset Fungsi utama pinset adalah untuk


menjepit, baik benda kecil atau jaringan.
Dalam hal ini, pinset menggantikan
fungsi jari manusia misalnya karena
benda sangat kecil untuk dipegang

Penjepit Menjepit Tabung reaksi


Tabung
reaksi

2. Bahan Praktikum
Bahan dilaboratorium sini menurut penggunaannya dikelompokan menjadi 2 yaitu :
Bahan khusus, Bahan yang penanganannya memerlukan perlakuan dan persyaratan khusus ,
karena mempunyai sifat eksplosif, korosif, iritant. Bahan umum, Bahan yang penanganannya
tidak memerlukan perlakuan dan persyaratan khusus , karena mempunyai sifat tidak eksplosif,

9
tidak korosif, tidak iritant. Setiap bahan kimia mempunyai sifat fisik dan kimia yang berbeda-
beda, maka cara penyimpanannya harus berdasarkan Sifat dari bahan tersebut, Diberi
pelabelan, Pendataan berdasar nomor katalog.

Nama Bahan Gambar Fungsi


Air Sebagi pelarut, pembersih alat-alat
(H2O yang kotor

Alkohol Bahan pelarut, sebagai anti septik


(C2H5OH) (membunug kuman/bakteri)

Garam Sebagai bahan perekasi, bahan


(NaCl) penghambat metabolisme (pengawet),
sebagai perasa.

Larutan Untuk menguji keberadaan gula


Benedict pereduksi dalam suatu sampel. Prinsip
pengujiannya sama dengan uji
menggunakan larutan Fehling. Gula
pereduksi yang dapat diuji berupa
monosakarida, disakarida kecuali
sukrosa. Berwarna kebiruan berubah
menjadi berwarna merah bata artinya
bahan makanan itu mengandung
glukosa.

Larutan digunakan untuk menguji kandungan


Lugol amilum. Bila bahan makanan itu
ditetesi dengan lugol berubah warna
menjadi biru kehitaman berarti bahwa
makanan tersebut mengandung
amilum. Jika perubahan warna bahan
makanan setelah di tetesi lugol
semakin hitam maka kandungan
amilum semakin banyak.

10
3. Pembuatan Laporan Praktikum

Laporan praktikum adalah suatu penjelasan lengkap mengenai percobaan Anda. Laporan ini
digunakan untuk menjelaskan dan menganalisis prosedur percobaan yang dilakukan dan data
yang diperoleh. Di dalamnya terdapat banyak bagian yang penting, seperti hipotesis, daftar alat
dan bahan, serta data mentah percobaan yang disusun dengan format tertentu. Menulis laporan
praktikum tidaklah sembarangan. Ada beberapa kaidah dan format yang berlaku yang harus
disesuaikan, seperti pemilihan kata, penyajian data dan sumber sumber yang diambil haruslah
dapat dipertanggung jawabkan. Format Laporan Praktikum adalah sebagai berikut:
1. Judul Praktikum
Judul ini adalah nama laboratorium atau percobaan yang dlakukan. Judul laporan harus
padat dan jelas
2. Nama/ identitas
Berisi data nama diri, kelas, dan identitas kelompok
3. Tujuan Praktikum
Dasar atau target yang ingin dicapai pada saat praktikum.
4. Alat dan Bahan
Alat-alat dan bahan yang akan digunakan saat praktikum
5. Prosedur
Langkah kerja yang dilakukan saat praktikum sebaiknya berupa gambar tidak banyak
tulisan.
6. Data Pengamatan
Data atau hasil yang didapatkan setelah praktikum. Data dapat berupa tabel, gambar,
maupun grafik.
7. Pembahsan
Pembahasan dalam laporan praktikum adalah inti dari laporan itu sendiri. Isinya adalah
kegiatan dan hasil analisis atau eksprimen yang dilakukan baik didalam ruangan maupun
di luar ruangan. Dilakukan analisis data sehingga menghasilkan kesimpulan sementara
atau hipotesis.
8. Simpulan
hasil analisis terhadap kegiatan praktikum juga dari interpretasi analisis data yang mana
berupa implikasi (kesimpulan berdasar data) dan dapat juga berupa inferensi (kesimpulan
berdasar referensi).
9. Daftar Pustaka
Setelah berhasil membuat bagian utuh dari laporan, maka seterusnya adalah kewajiban
praktikan untuk mencantumkan sumber dan referensi yang dikutip di setiap pernyataan
pada bagian Daftar pustaka.

4. Praktikum pengamatan Jaringan kulit Bawang Merah

Suatu benda kecil yang kasat mata tidak bisa kita lihat secara langsung itu membutuhkan
bantuan alat yaitu mikroskop. Mikroskop adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu
kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Kata mikroskopik berarti sangat kecil, tidak mudah
dilihat dengan mata. Mikroskop ditemukan oleh Antony Van Leuwenhoek , dimana sebelumnya
sudah ada Robert Hook dan Marcello Malphigi yang mengadakan penelitian melalui Lensa yang
sederhana. Dalam pembentukan bayangan tersebut mikroskop menggunakan dua macam lensa
yang berbeda fungsinya. Lensa yang paling sering berhubungan dengan mikroskop adalah lensa
okuler dan lensa obyektif. Lensa obyektif adalah lensa cembung sedangakan lensa okuler terdiri
dari lensa plankonveks yaitu lensa kolektif dan lensa mata. Dari dua macam lensa ini sudah
dirancang khusus dengan perbesaran yang berbeda. Sistem lensa objektif memberikan perbesaran
mula-mula dan menghasilkan bayangan nyata yang kemudian diproyeksikan ke atas lensa okuler.

11
Bayangan nyata tadi diperbesar oleh okuler untuk menghasilkan bayangan maya yang kita lihat.
Benda atau mikroorganisme yang akan dilihat diletakan pada kaca preparat. Preparat objek terdiri
dari dua jenis yaitu preparat basah dan kering. Preparat basah merupakan preparat yang didapat
dan digunakan langsung pada praktikum dan dalam penggunaannya, preparat basah ini perlu
ditetesi dengan air atau aquades sebelum ditutup dengan gelas penutup. Sedangkan preparat
kering atau preparat awetan merupakan preparat yang sudah dikeringkan dan dipersiapkan
sedemikian rupa sehingga bisa langsung dipergunakan atau diamati melalui mikroskop tanpa
perlu ditetesi air terlebih dahulu. Adapun bagian-bagian mikroskop adalah sebagai berikut:

1. Lensa okuler, yaitu lensa yang dekat dengan mata pengamat lensa ini berfungsi untuk
membentuk bayangan maya, tegak, dan diperbesar dari lensa objektif
2. Tabung mikroskop (tubus), tabung ini berfungsi untuk mengatur fokus dan menghubungan
lensa objektif dengan lensa okuler.
3. Sekrup Pengarah Kasar (Makrometer), makrometer berfungsi untuk menaik turunkan
tabung mikroskop secara cepat.
4. Sekrup Pengarah Halus (Mikrometer), pengatur ini berfungsi untuk menaikkan dan
menurunkan mikroskop secara lambat, dan bentuknya lebih kecil daripada makrometer.
5. Revolver, revolver berfungsi untuk mengatur perbesaran lensa objektif dengan cara
memutarnya.
6. Lensa Objektif, lensa ini berada dekat pada objek yang di amati, lensa ini  membentuk
bayangan nyata, terbalik, di perbesar. Di mana lensa ini di atur oleh revolver untuk
menentukan perbesaran lensa objektif.
7. Pegangan, berfungsi sebagai pegangang pada mikroskop.
8. Pegangan sedia (penjepit kaca), penjepit ini berfungsi untuk menjepit kaca yang melapisi
objek agar tidak mudah bergeser.
9. Meja Objek, berfungsi sebagai tempat meletakkan objek yang akan di amati.
10. Kondensor, kondensor berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang masuk, alat ini dapat
putar dan di naik turunkan.
11. Diafragma, berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk.
12. Sendi Inklinasi (Pengatur Sudut), untuk mengatur sudut atau tegaknya mikroskop.
13. Reflektor (cermin), terdiri dari dua jenis cermin yaitu cermin datar dan cermin cekung.
Reflektor ini berfungsi untuk memantulkan cahaya dari cermin ke meja objek melalui lubang
yang terdapat di meja objek dan menuju mata pengamat. Cermin datar digunakan ketika
cahaya yang di butuhkan terpenuhi, sedangkan jika kurang cahaya makamenggunakan cermin
cekung karena berfungsi untuk mengumpulkan cahaya.
14. Kaki, berfungsi untuk menyangga atau menopang mikroskop.
Berikut adalah langkah-langkah percobaan mengamati jaringan bawang merah:

12
Judul Praktikum : Pengamatan sel Bawang Merah
Tujuan : Mengamati bentuk sel pada bawang merah.
Alat dan Bahan         :
1.      Mikroskop cahaya
2.      Pinset
3.      Silet tipis
4.      Kertas tisu
5.      Bawang merah
6.      Cawan petri/gelas kimia.  
7.      Metilen biru
8.      Air  

Cara Kerja                :
1. Lapisan umbi bawang merah diambil, kemudian dipotong agak menyerong/menyisip
sehingga didapatkan selaput tipis.
2. Selaput tipis diambil tidak terlalu lebar dengan pinset.
3. Gelas objek yang sudah ditetesi air diletakkan  dan ditutup dengan benar.
4. Selaput tipis tersebut diamati dengan mikroskop menggunakan perbesaran 4×, 10× lalu
40×.
5. Metilen biru diteteskan pada bagian pinggir gelas penutup (tidak sampai berlebihan).
6. Hasilnya digambar dan diberi keterangan.
7. Beberapa pertanyaan yang tersedia dijawab.
- Deskripsikan bentuk sel dari objek tersebut!
- Sebutkan fungsi Metilen biru!
8. Dapat ditarik kesimpulan mengenai hasil pengamatan.

LATIHAN

a) Jawab pertanyaan berikut dengan Tepat


B S 1. Kita boleh membawa makan dan minuman didalam Lab.

B S 2. Ketika di Lab boleh memegang zat berbahaya asalkan setelahnya di cuci


dengan air.
B S 3. Larutan Lugon dan Benedict adalah zat yang bisa menguji adak tidaknya
protein dalam suatu bahan makanan.
B S 4. Alkohol adalah bahan antiseptik/ anti bakteri bisa kita gunakan untuk
membersihkan luka.
B S 5. Fungsi penggaraman pada ikan laut untuk menjadi ikan asin adalah agar
ikan menjadi lebih tahan lama.

b) Buatlah 10 gambar Alat paraktikum IPA yang tidak ada di modul Beserta Fungsinya!

c) Suatu ketika Amin akan melakukan praktikum kimia melihat cairan yang unik. Amir tertarik
dan mencampurkan larutan satu dengan larutan yang lain. Namun yang terjadi larutan itu tiba-
tiba mendidih dan memunculkan asap sehingga membuat kaca gelas piala pecah. Saat itu
Amat sedang memnggunakan tabung spritus kaget dan tak sengaja melempar kaca spirtus
ke meja yang banyak alkohol sehingga timbulah percikap api yang besar. Dan tempat
penyimpanan bahan gas beracun rusak sehingga gasnya menyebar. Pada saat itu sebetulnya
praktikum belum di mulai dan guru pembimbing sedang tidak ada ditempat. Apa yang harus
dilakukan agar selamat? Dan apa saja kesalah yang dilakukan?

13
Gambar 6 Kecelakan Kerja Lab

PENGUKURAN

Gambar 7 Peta Konsep Pengukuran

14
A. Pengukuran
Apresepsi 1:
Bayangkan jika guru kalian meminta mengukur massa benda A dan massa benda B. Jika
benda A adalah kapas dan benda B adalah beras. Kedua benda tersebut masing-masing
dimasukan kedalam sebuah karung. Manakah dari kedua benda tersebut yang massanya
berat? Bagaimana cara kita mengetahui benda yang paling berat tersebut?
Apresepsi 2
Menurut kalian jika kalian diminta mengukur tinggi pintu rumah dengan menggunakan
meteran dan jengkal. Manakah hasil pengukuran panjang yang paling bisa kita percaya tau
akurat? Kecantikan atau ketampanan seseorang bisa diukur, dan apakah ada alat yang bisa
mengukurnya?

Pengukuran adalah kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur dengan alat
ukur yang digunakan sebagai satuan. Dalam fisika dan teknik, pengukuran merupakan
aktivitas yang membandingkan kuantitas fisik dari objek dan kejadian dunia-nyata. Alat
pengukur adalah alat yang digunakan untuk mengukur benda atau kejadian tersebut. Seluruh
alat pengukur terkena error peralatan yang bervariasi. Bidang ilmu yang mempelajari cara-
cara pengukuran dinamakan metrologi. Hasil suatu pengukuran dinyatakan dalam angka-
angka atau variabel, sesuai dengan besaran dalam suatu satuan tertentu. Dalam praktiknya
kita membutuhkan alat untuk mengukur agar kita yakin dengan hasil pengukurannya.
Semakin canggih suatu alat pengukuran maka akan menghasilkan tingkat pengukuran yang
semakin akurat dan tidak menimbulkan keraguan.
Mungkin kalian sudah mengenal berbagai alat sehari-hari dalam pengukuran misal
penggaris. Apa yang bisa kita ukur dari penggaris? Ya, betul. Kita bisa mengukur panjang
suatu benda dengan menggunakan penggaris. Selain pengaris apa saja yang bisa digunakan
untuk mengukur panjang? Banyak alat yang bisa gunakan untuk mengukur panjang, silahkan
kalian cari info alat yang lain. Nah, sesuatu yang dapat diukur dinamakan besaran. Besaran
biasanya dinyatakan dalam angka-angka. Ada dua besaran yang berlaku yaitu besaran pokok
dan turunan. Besaran pokok adalah besaran satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu.
Penetapan ini berdasarkan kesepakatan para ilmuah berdasarkan hasil percobaan/ penelitian
yang dahulu. Besaran poko berjumlah 7 jenis yang disingkat “JIWA SMP”.
Nama Besaran Pokok Satuan
Jumlah Zat Mol
Intensitas Cahaya Candela (Cd)
Waktu Sekon atau Detik
Arus Listrik Ampere (A)
Suhu Kelvin (K)
Massa Kilo gram (Kg)
Panjang Meter (m)
Tabel 1 Jenis-jenis besaran pokok

B. Alat-Alat Besaran Pokok


1. Alat Ukur Panjang
Berikut ini merupakan beberapa alat ukur panjang, dimana alat ukur ini menggunakan satuan
yang bervariasi seperti centimeter (cm), milimeter (mm), feet (kaki) dan inchi.
- Penggaris
- Pita ukur
- Jangka sorong
- Mikrometer sekrup

15
Gambar 8 Penggaris

2. Alat Ukur Massa


Berikut ini merupakan beberapa contoh alat ukur massa diamana alat ukur besaran massa ini
menggunakan satuan gram dan kilogram (kg).
- Neraca pasar
- Neraca lengan
- Neraca kimia
- Neraca pegas
- Neraca digital

Gambar 9 Neraca Pasar

3. Alat Ukur Waktu


Berikut ini merupakan beberapa alat ukur besaran waktu, dimana alat ukur ini menggunakan
satuan waktu seperti detik, menit dan jam.
- Jam matahari
- Jam pasir
- Jam dinding
- Jam tangan
- Stopwatch
- Jam atom

Gambar 10 Jam Pasir


4. Alat Ukur Kuat Arus Listrik
Secara umum, hanya ada satu alat ukur saja yang dapat digunakan untuk
menghitung/mengukur besaran kuat arus listrik yakni :
- Amperemeter

16
Gambar 11 Ampere Meter

5. Alat Ukur Suhu


Secara umum, hanya ada satu alat ukur saja yang dapat digunakan untuk
menghitung/mengukur besaran suhu yakni :
- Termometer

Gambar 12 Termometer

6. Alat Ukur Intensitas Cahaya


Secara umum, hanya ada satu alat ukur saja yang dapat digunakan untuk
menghitung/mengukur besaran alat ukur intensitas cahaya yakni :
- Candlemeter atau luxmeter

Gambar 13 Luxmeter
7. Alat Ukur Jumlah Zat
Pada besaran jumlah zat, tidak dapat diukur secara langsung, tetapi dengan cara mengukur
terlebih dahulu massa zat terebut.

C. Alat-alat Besaran Turunan

17
Besaran Turunan (Derived Quantities) adalah besaran yang diturunkan dari besaran pokok.
Selain tujuh besaran pokok yang ada pada tabel diatas, besaran fisika lainnya termasuk dalam
besaran turunan. Ciri khusus besaran turunan diantaranya adalah diperoleh dari pengukuran
langsung dan tidak langsung, mempunyai satuan lebih dari satu, dan diturunkan dari besaran
pokok. Salah satu contoh besaran turunan adalah Luas. Luas merupakan hasil kali dua besaran
panjang, yaitu panjang dan lebar. Jadi, Luas merupakan turunan dari besaran Panjang. Contoh
lainnya adalah besaran Volume. Volume merupakan kombinasi tiga besaran panjang, yaitu
panjang, lebar, dan tinggi. Jadi, Volume juga merupakan turunan dari besaran panjang.

Besaran Turunan Nama Satuan Simbol Dalam Satuan Dasar


Luas meter persegi m² m²
Volume meter kubik m³ m³
Kecepatan meter per sekon m/s m/s
Percepatan meter per sekon Persegi m/s² m/s²
Massa jenis kilogram per meter kubik kg/m³ kg/m³
Gaya Newton N kg.m/s²
Energi dan usaha Joule J kg.m²/s²
Daya Watt W kg.m²/s³
Tekanan Pascal Pa kg/(m.s³)
Frekuensi Hertz Hz s^-1 (s pangkat min satu)
Muatan listrik Coulomb C A.s
Potensial listrik Volt V kg.m²/(A.s³)
Hambatan listrik Ohm Ω kg.m²/(A².s³)
Kapasitansi Farad F A².s²/kg.m²
Medan magnetik Tesla T kg/(A.s²)
Fluks magnetik Weber Wb kg.m²/(A².s²)
Induktansi Henry H kg.m²/(A².s²)
Tabel 2 Besaran Turuanan dan Satuannya

1. Alat Ukur Luas


Luas sebagai besaran turunan, yang berasal dari besaran pokok panjang dan panjang. Satuan luas
menurut SI adalah meter persegi (m2). Mengukur luas dapat meng-gunakan rumus. Rumusnya
tergantung dari bentuk bendanya.

2. Alat Ukur Volume

Volume atau isi merupakan besaran turunan dari panjang, panjang, dan panjang. Satuan volume
menurut SI adalah meter kubik (m3). Mengukur volume dapat menggunakan rumus seperti pada
gambar di samping ini. Sedangkan untuk benda yang tidak beraturan seperti batu, untuk mengukur
volumenya menggunakan alat ukur yang berupa gelas ukur dan gelas pancuran disertai gelas ukur.
- Gelas Ukur

18
Gambar 14 Gelas Ukur

Masukkan sejumlah air ke dalam gelas ukur, kemudian catat volume airnya sebagai V1.
Masukkan batu ke dalam gelas ukur itu, kemudian catat volume airnya sebagai V2. Maka hitung
kenaikan airnya dengan rumus V2 – V1 sebagai volume batu itu.

- Gelas Pancuran

Gambar 15 Gelas Pancuran

Masukkan sejumlah air ke dalam gelas pancuran sampai air ke tepi pancurannya. Letakkan
gelas ukur tepat di bagian bawah pancurannya. Masukkan batu yang akan diukurnya. Air yang ada di
dalam gelas pancuran terdesak ke luar yang akan ditampung oleh gelas ukur. Volume air yang ada di
gelas ukur sama dengan volume batu.

3. Alat pengukur besaran turunan lainnya


Speedometer : mengukur kelajuan
Dinamometer : mengukur besarnya gaya.
Higrometer : mengukur kelembaban udara.
Ohm meter : mengukur tahanan ( hambatan ) listrik
Volt meter : mengukur tegangan listrik.
AVOmeter : mengukur kuat arus, tegangan dan hambatan listrik
Barometer : mengukur tekanan udara luar.
Hidrometer : mengukur berat jenis larutan.
Manometer : mengukur tekanan udara tertutup.
Kalorimeter : mengukur besarnya kalor jenis zat.

D. Satuan International (SI), Baku dan Tidak Baku


Satuan Internasional merupakan satuan baku yang diakui secara internasional yang dapat
dipergunakan di negara manapun. Satuan dipakai untuk mengukur besaran pokok mauapun
besaran turunan. Sistem metrik ini di tetapkan tahun 1960 dalam perjanjian internasional pada
konfrensi General Conference on Weight and Measures tentang International System of Units
( sistem satuan internasional).
Satuan tidak baku adalah satuan yang apabila digunakan oleh orang yang berbeda akan
memberikan hasil pengukuran yang berbeda. Sebagai contoh, mengukur panjang meja
menggunakan kilan (jarak antara ujung ibu jari dengan kelingking yang direntangkan). Hasil
pengukuran orang dewasa akan berbeda jika dibandingkan dengan hasil pengukuran anak kecil.
Contoh Satuan Tidak Baku:
Satuan tidak baku umumnya banyak digunakan pada zaman dahulu dimana sistem satuan
modern blm dibuat. Ada banyak sekali satuan tidak baku yang digunakan, dantaranya adalah
sebagai berikut
1. Jengkal
Definisi 1 jengkal adalah jarak antara ujung ibu jari dan ujung jari telunjuk ketika
direntangkan
2. Depa
Definisi 1 depa adalah jarak antara ujung jari tengah tangan kiri dengan ujung jari tengah
tangan kanan jika kedua lengan direntangkan
3. Kilan

19
Definisi 1 kilan adalah jarak antara ujung ibu jari dengan ujung kelingking ketika telapak
tangan direntangkan
4. Hasta
Definisi 1 cubit adalah jarak antara siku lengan dan ujung jari tengah ketika direntangkan
5. Tumbak
Tumbak adalah satuan luas tanah yang digunakan di daerah Jawa Barat. 1 tumbak setara
dengan 14 meter persegi.
Satuan baku adalah satuan yang apabila digunakan oleh siapapun akan memberikan hasil
pengukuran yang sama. Sebagai contoh, mengukur meja yang panjangnya 1 meter menggunakan
meteran, baik dilakukan oleh orang dewasa, anak kecil atau siapapun akan memberikan hasil
pengukuran yang sama yaitu satu meter. Contoh Satuan Baku:
1. Untuk menyatakan besaran panjang, satuan bakunya adalah meter, centimeter, feet, yard, inchi,
mil dan sebagainya.
2. Untuk menyatakan besaran massa, satuan bakunya adalah kilogram, gram,ton, kwintal, pon, ons
dan sebagainya.
3. Untuk menyatakan besaran volume, satuan bakunya adalah meter kubik, centimeter kubik, liter,
galon dan sebagainya
4. Untuk menyatakan besaran kecepatan, satuan bakunya adalah m/s, km/h, mile/h, knots dan
sebagainya

LATIHAN
1. Hasil pengukuran panjang yang ditunjukkan gambar di bawah ini...

2. Apa pentinya satuan SI?


3. Carilah massa jenis benda jika volume benda adalah 30 liter dan massa benda adalah 10 kg.
4. Bisakah kita mengukur panjang benda dengan tangan kita? Apakah hasilnya akurat?
5. Berapakah nilai yang ditunjukkan oleh jangka sorong pada gambar?

DAFTAR PUSTAKA

Aji, seno. 2018. Pengamatan Ilmiah dalam IPA. Artikel. [Diakses 12-062019]
https://blog.ruangguru.com/pengamatan-ilmiah-dalam-ipa
Akbar, Aidil. 2018. Ayat Sains dan Tekonologi. Artikel [diakses pada 28-05-2019] https://pta-
padang.go.id/detailpost/ayat-sains-dan-teknologi.
Anonim. 2013. Laboratorium Sekolah; Pengertian dan Fungsi. Artikel [Diakses 22 juni 2019].
https://www.referensimakalah.com/2013/03/Laboratorium-Sekolah-Pengertian-dan-Fungsi.html

20
Anonim. 2018. Besran pokok dan turuan. Artikel [diakses 20-06-2019].
https://www.studiobelajar.com/besaran-pokok-dan-besaran-turunan/
Anonim. 2013. Water Molecule. Artikel. [Diakses 12-06-2019].
https://prodiipa.files.wordpress.com/2013/02/water-molecule.jpg .
Anonim. 2016. Pengertian Hipotesis dan Langkah Perumusan Hipotesis. Artikel [Diakses 12-06-
2019]
Heryansyah, Tedy. 2017. Konsep langkah-langkah metode ilmiah. Artikel [diakses 12-06-2019]
https://blog.ruangguru.com/konsep-metode-ilmiah-pengertian-dan-langkah-langkah
Pratiwi, D.A, Maryati, S. Srikimi, Suharno, & S. Bambang.2007. Biologi untuk SMA Kelas X.
Jakarta. Penerbit Erlangga.
Sora, N. 2015. Pengertian Sains Secara Singkat Dan Jelas. Artikel. [diakses pada 28-05-2019]
http://www.pengertianku.net/2015/01/pengertian-sains-secara-singkat-dan-jelas.html

Sajak Kimiawan
Karya: anonim

Jika aku atom tak bernama,


maka mungkin kau lah unsur bebas itu.
Maaf jika aku tertarik,
tak lagi dapat ku lari dari gravitasi pesonamu.
Menciptakan ionisasi sempurna.
Menjadi plasma cinta di ruang hampa.
Namun jika tak pantas,
anggaplah aku helium yang melayang bebas.
Dengan dua elektron yang setia mengelilingiku.
Hanya itu, sebuah orbit sederhana untukku tersenyum...

Jam lebih = Jika jarum panjang jam menunjukkan lebih 1-30 menit, maka kita harus
mengatakan:

It's ten minutes past eight (Jam 8 lebih sepuluh menit/ 08.10)

It's a quarter past eleven (Jam sebelas lebih lima belas menit/ 11.15)

It's a half past twelve (Jam dua belas lebih tiga puluh menit/ setengah satu / 12.30)

21
Jam kurang = Jika jarum panjang menunjukkan lebih dari 31 menit ke atas, maka kita harus
mengatakan:

It's ten to nine (Jam sembilan kurang sepuluh menit/ 09.50)

It's five to three (Jam tiga kurang lima menit/ 02.55)

It's a quarter to five (Jam lima kurang lima belas menit/ 04.45)

EXERCISES 8

Choose a, b, c or d for the correct answer!

1. Jam menunjukkan pukul 03.00, jika dibaca menjadi ?

A.  It is three o’clock

B.  It is three clock

C.  It was a three clock

D. There o’clock

2. Jam menunjukkan pukul 10.10, jika dibaca menjadi ?

A.  It is ten past

B.  it is ten past ten

C.  It was a ten o’clock

D. It is a ten o’clock

Tulis ke dalam angka!

Please convert the words below into number!

1. It’s a quarter to twelve


2. It’s a half past eight
3. It’s ten minutes to ten

1. Article
Article atau kata sandang, terbagi menjadi dua macam, yaitu: definite dan indefinite. 

Definite Article

 The merupakan kata sandang yang digunakan pada definite article.


 The digunakan pada hal yang spesifik (telah jelas ataupun telah diterangkan
sebelumnya) meliputi: person (orang), thing (benda), maupun idea (pemikiran).
22
 Kata ini digunakan sebelum countable noun (kata benda dapat dihitung) maupun
uncountable noun (kata benda yang tidak dapat dihitung).

Contoh Kalimat Definite Article:

There’s a girl in front of the bookstore. The girl wore boots.


1
(Disana ada seorang anak di depan toko buku.)

The place that I just visited is cozy.


2
(Tempat yang baru saya kunjungi sangat nyaman.)

Indefinite Articles

 A atau an digunakan pada indefinite articles.


 Kata sandang ini digunakan pada hal yang tidak spesifik atau belum pernah
diterangkan sebelumnya, meliputi: person (orang), thing (benda), maupun idea
(pemikiran).
 Kata ini hanya digunakan sebelum singular countable noun (kata benda dapat
dihitung tunggal).

Contoh Kalimat Indefinite Article:

He goes to the swimming pool twice a week.


(Dia pergi ke kolam renang dua kali seminggu.)

EXERCISES 9
Choose a,b or c for the correct answer!
1. He has ___ new motorcycle.
A. A
B. An
C. The
2. I want to buy ___ umbrella.
A. A
B. An
C. The
3. I have read ___ amazing life story.
A. A
B. An
C. The
4. ___ weather of today is quite unpredictable.
A. A
B. An
C. The
5.
Fill the blanks are with the correct article!

6. Sabrina wants to buy _______ apple


7. I have _____ new book

23
2. Adjective
Pengertian & Fungsi Adjective

Menurut kamus Oxford ‘Adjectives are used to describe or specify a noun or pronoun’.


Adjective adalah kata sifat. Jadi, dapat disimpulkan bahwa adjective merupakan kata yang
berfungsi untuk mensifati atau menjelaskan keadaan suatu kata benda (noun) maupun kata
ganti (pronoun) dalam sebuah kalimat atau frasa. Untuk lebih jelasnya perhatikanlah contoh
adjective dalam tabel berikut ini.

Adjective Meaning Sentence


She is a beautiful girl
Beautiful Cantik
(Dia adalah seorang wanita yang cantik)
I just bring this small bag
Small Kecil
(Aku hanya membawa tas kecil ini)
I can’t bealive that he has become a strong man fast
Strong Kuat (Aku tidak percaya bahwa dia sudah menjadi pria yang kuat dengan
cepat)
Shinta is a diligent student in my class
Diligent Rajin
(Shinta adalah seorang siswi yang rajin di kelasku)
Peter is not a clever student
Clever Cerdas
(Peter bukanlah seorang siswa yang cerdas)
G Take this dark ball!
Dark
elap (Ambil bola yang gelap ini!)
Are you crazy?
Crazy Gila
(Apa kau sudah gila?)

EXERCISES 10

Choose a,b ,c or d for the correct answer!


1. Zayn is a ... student, so he gets first rank in the school
A. Boring
B. Smart
C. Big
D. Cold
E. Lazy
2. I have a ... house in this area
A. Hot
B. Glad
C. Large
D. Bright
E. Funny

24
3. Liam is very ... , so he needs food
A. Old
B. Brave
C. Cold
D. Hungry
E. Late

4. Superman is the most ... hero


A. Stupid
B. Shy
C. Small
D. Slow
E. Strong
5. Ant is a very …. Animal

a. Big
b. Small
c. Large
d. narrow

3. Simple present tense


Pengertian Simple Present Tense

Simple Present Tense adalah bentuk tense yang digunakan untuk menjelaskan sesuatu yang
terjadi saat ini (present) pada suatu spesifik waktu. Karena terjadi pada waktu sekarang, maka
pasti menggunakan kata kerja pertama (verb 1) dalam susunan kalimatnya.

Bentuk Rumus Simple Present Tense Contoh Kalimat

· Subject + verb 1 (+ s/es) + object · I use social media


(+)
· Subject + to be (am/is/are) + adjective/adverb · She is very polite and kind
· They do not use social
· Subject + do/does not + verb 1 + … media
(-)
· Subject + to be (am/is/are) + not + adjective/adverb · She is not very polite and
kind

· Do/does + subject + verb 1 + object? · Does he use social media?


(?)
· To be (am/is/are) + subject + adjective/adverb? · Is she polite and kind?

EXERCISES 11
Choose a,b,c or d for the correct answer!

25
1. She … the house everyday
a. Clean
b. Cleans
c. Cleaned
d. Cleaning
2. I always … to school early
a. Go
b. Goes
c. Going
d. Gone
3. I … at five o’clock every morning
a. Woke up
b. Wakes up
c. Wake up
d. Waking up
4. My sister and brother seldom … shirts
a. Wears
b. Wore
c. Wearing
d. Wear
5. This exam is important. You must …
a. Studied
b. Study
c. Studies
d. studying

26

Anda mungkin juga menyukai