Anda di halaman 1dari 9

Soal :

1. Jelaskan apa yang saudara fahami tentang filsafat ilmu dan jelaskan juga mengapa filsafat
dipelajari untuk memahami suatu ilmu tertentu (mis. Kesehatan Masyarakat)!
2. a. Jelaskan dan berilah contoh bahwa dengan kemampuan penalaran manusia dapat melakukan
berbagai bidang kehidupan dengan pola perubahan yang bersifat progress of change!
b. Jelaskan dan berikan contoh-contohnya apa yang dimaksud dengan penalaran ilmiah dan non-
ilmiah
3. a. Berilah contoh logika berpikir deduktif dan induktif dalam konteks Kesmas!
b. Jelaskan dan berikan contoh cara manusia memperoleh pengetahuan melalui cara pengalaman
sehari-hari!
4. Menurut teori kebenaran pragmatis “hakekat kebenaran bersifat relative atau nisbi”. Jelaskan
maksud pernyataan tersebut dan berilah contohnya!
5. a. Salah satu hakikat ilmu pengetahuan (science) tidak bersinggungan dengan hal-hal yang
bersifat gaib dan berdasarkan data-data empiris. Jelaskan hakikat tersebut dan berikan contoh!
b. Jelaskan apa yang dimaksud dengan obyek khusus pengetahuan dan berikan contoh obyek
khusus tersebut yang berkaitan dengan ilmu eksak dan sosial!

Jawab :
1. Filsafat ilmu merupakan bagian dari filsafat pengetahuan (epistomologi) yang secara spesifik
mengkaji hakikat ilmu, meneliti tentang apa yang memungkinkan ilmu-ilmu itu terjadi dan
berkembang. Filsafat ini menggali faham tentang kebenaran, kepastian dan tahap-tahapnya,
objektivitas, abstraksi, intuisi, dan juga pertanyaan mengenai ‘dari mana asal dan ke manakah
arah ilmu pengetahuan’.
Dalam suatu bidang seperti Kesehatan Masyarakat, filsafat ilmu sangat diperlukan untuk
menganalisis suatu hal yang sedang terjadi. Misalnya mewabahnya penyakit demam berdarah di
suatu daerah tertentu. Dengan filsafat ilmu kita mencari tahu apa saja faktor-faktor penyebab
demam berdarah tersebut. Apakah di daerah itu terdapat banyak sarang nyamuk Aedes aegypti
atau tidak. Dan bagaimana pola hidup warga yang tinggal di tempat tersebut. Sehingga petugas
kesehatan bisa menangani masalah tersebut dan memberikan penyuluhan kepada warga dengan
tepat supaya terhindar dari demam berdarah.

2. a. Semua orang selalu menginginkan perubahan di dalam kehidupan mereka. Dengan kemampuan
penalaran mereka akan memikirkan bagaimana cara membuat sesuatu sehingga bisa merubah
kehidupannya. Contohnya perkembangan teknologi sekarang yang semakin maju. Orang yang
dulu selalu berjalan kaki untuk mencapai suatu tempat dan memerlukan waktu berhari-hari untuk
sampai ke tempat tersebut, pasti memikirkan bagaimana caranya supaya ia bisa mencapai tempat
tujuan dengan lebih cepat. Maka dari pemikiran tersebut terciptalah berbagai alat transportasi
yang dapat menempuh jarak jauh dan hanya memakan waktu beberapa menit atau jam, seperti
motor dan mobil. Atau orang dulu yang harus berkirim surat jika ingin menghubungi kerabatnya
dan menunggu beberapa hari hingga suratnya sampai di tempat tujuan, pasti juga berpikir
bagaimana supaya ia bisa berkomunikasi dengan lebih cepat. Maka terciptalah sekarang yang
kita sebut dengan telepon genggam. Dengan adanya teknologi tersebut, kita jadi bisa melakukan
sesuatu dengan lebih cepat dan efisien. Dan pastinya merubah cara hidup orang-orang zaman
sekarang.
b. Penalaran ilmiah merupakan suatu kegiatan analisis yang menggunakan logika ilmiah atau suatu
pengetahuan yang sudah dipastikan kebenarannya melalui penelitian ilmiah. Seperti bahaya dari
merokok. Sudah banyak penelitian yang mengatakan bahwa di dalam rokok terdapat banyak zat-
zat berbahaya yang dapat menyebabkan berbagai macam penyakit, salah satunya kanker paru-
paru. Tidak hanya bagi perokok aktif, tetapi juga berbahaya bagi orang yang berada di sekitarnya
yang juga menghisap asap rokok tersebut, atau bisa dibilang sebagai perokok pasif. Bahkan
risiko terjangkitnya penyakit bagi perokok pasif lebih tinggi daripada si penghisap rokok itu
sendiri.
Sedangkan penalaran non-ilmiah merupakan cara berpikir yang menggunakan perasaan atau
emosi yang sering disebut dengan intuisi. Atau bisa juga pengetahuan yang didapat dari Tuhan
yang disebut dengan wahyu. Dengan wahyu maka kita mendapatkan pengetahuan lewat
keyakinan (kepercayaan), seperti kita mempercayai bahwa manusia pertama yang diciptakan
oleh Allah SWT di bumi adalah Nabi Adam as., yang tercipta dari tanah liat bukan evolusi dari
kera.

3. a. Logika berpikir deduktif membantu kita dalam menarik kesimpulan dari hal yang bersifat umum
menjadi kasus yang bersifat individual (khusus). Penarikan kesimpulan secara deduktif biasanya
mempergunakan pola berpikir silogisme, yaitu dua buah pernyataan dan sebuah kesimpulan.
Contohnya; berolahraga dapat meningkatkan kebugaran tubuh seseorang. Ayah saya rajin
berolahraga setiap hari. Ayah saya memiliki tubuh yang sangat bugar.
Logika berpikir induktif merupakan penarikan kesimpulan dari kasus-kasus individual nyata
menjadi kesimpulan yang bersifat umum. Contohnya; adik saya sewaktu masih bayi diberikan
ASI eksklusif dan sekarang ia menjadi anak yang sehat. Keponakan saya saat masih bayi juga
mendapat ASI eksklusif dan sekarang ia jarang terserang penyakit. Begitu pun adik sepupu saya
ketika masih bayi juga diberikan ASI eksklusif, sehingga sekarang ia menjadi anak yang cerdas.
Dengan begitu dapat ditarik kesimpulan bahwa ASI eksklusif memberikan banyak manfaat untuk
sang anak, yaitu anak memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat sehingga menjadi lebih
sehat dan tentunya jarang terserang penyakit, serta ASI juga dapat meningkatkan kecerdasan
anak tersebut.
b. Melalui pengalamannya sehari-hari manusia bisa mendapatkan suatu pengetahuan baru bagi
mereka, baik secara individu maupun secara kelompok. Cara seperti ini biasanya tanpa
bimbingan, oleh karena itu sering disebut trial and error (coba dan salah dan coba lagi).
Contohnya saja buat seseorang yang memiliki rumah jauh dari tempatnya bekerja. Jika ia
menggunakan angkutan umum, ia harus berangkat lebih pagi agar tidak terlambat. Kalau ia
berangkat sedikit lebih lambat dari waktu yang biasanya, pasti ia akan terjebak macet dan bisa
dipastikan ia tidak akan bisa sampai tempat kerja tepat waktu. Dari pengalaman sehari-harinya
itu, ia jadi mengetahui jam berapa seharusnya ia berangkat agar tidak terjebak macet dan datang
terlambat di tempat kerja.
4. Dalam teori pragmatis, kebenaran suatu pernyataan diukur dengan kriteria apakah pernyataan
tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan praktis. Artinya, suatu pernyataan adalah benar,
jika pernyataan itu atau konsekuensi dari pernyataan itu mempunyai kegunaan praktis dalam
kehidupan manusia. Kebenaran pragmatis sangat tergantung oleh kondisi tempat dan waktu,
misalnya saja kebenaran tentang perkawinan di Negara Barat dan Indonesia. Di luar negeri
pasangan yang belum menikah dibenarkan untuk tinggal bersama. Di sana tidak ada hukum yang
mengharuskan mereka untuk menikah terlebih dahulu sebelum tinggal bersama dan memiliki
anak. Sedangkan di Indonesia hal yang seperti itu dianggap tidak benar. Terlebih lagi dalam
pandangan Islam, perbuatan tersebut dianggap sebagai zina. Laki-laki dan perempuan harus
menikah secara resmi dahulu baru dianggap benar untuk tinggal bersama dan memiliki
keturunan. Karena sesuatu yang dianggap benar di satu tempat, belum tentu benar di tempat
lainnya.

5. a. Alam gaib dalam kehidupan masyarakat awam selalu dikaitkan dengan fenomena-fenomena
mistik dan kekuatan supernatural. Di seluruh penjuru dunia hal seperti ini sudah tidak asing lagi.
Misalnya saja orang-orang yang membuat sesajen dan diletakkan di pohon-pohon besar. Mereka
percaya bahwa pohon-pohon tersebut ada penunggunya dan bisa mengabulkan apa yang mereka
inginkan jika diberikan sesajen. Padahal kalau dipikir secara logika, hal tersebut tidak masuk
akal. Secara ilmu pengetahuan, pohon-pohon itu hanya terdiri dari daun, ranting, batang, akar,
dan zat-zat kimia-biologi lainnya. Tidak mungkin zat-zat tersebut bisa mengabulkan permintaan
seseorang. Selain itu, sesajen yang mereka percaya dimakan oleh sang penunggu, kemungkinan
besar dihabiskan oleh hewan-hewan liar yang ada di sekitar pohon tersebut. Jadi dapat
disimpulkan bahwa ilmu pengetahuan tidak bersinggungan dengan alam gaib yang masih
dipercaya oleh masyarakat awam.
b. Objek khusus pengetahuan adalah sasaran pokok dari suatu analisis yang dihadirkan dalam suatu
pemikiran atau penelitian. Dalam ilmu alam, misalkan ilmu biologi objek khususnya adalah
makhluk hidup, ilmu kimia objek khususnya adalah substansi zat, fisika objeknya adalah benda
secara fisik dan non fisik, serta astronomi adalah benda-benda langit. Sedangkan dalam ilmu
sosial, seperti sosiologi objek khususnya adalah interaksi sosial manusia, antropologi objek
khususnya adalah manusia dan budaya, psikologi objeknya adalah mental dan kelakuan manusia,
serta ekonomi adalah manusia dan kebutuhan hidupnya.

1. Ontologis : Objek yang ditelaah ilmu.


Epistemologis : Proses ditimbanya ilmu pengetahuan.
Aksiologis : Untuk apa pengetahuan yang berupa ilmu itu dimanfaatkan
2. Berfilsafat berarti berrendah hati bahwa tidak semuanya akan pernah kita ketahui dalam
kesmestaan yang seakan tak terbatas. Demikian juga berfilsafat berarti mengoreksi diri, semacam
keberanian berterus-terang, seberapa jauh sebenarnya kebenaran yang dicari telah kita jangkau.
3. Pandangan filsafat tentang kebenaran adalah sesuatu yang fakta yang dapat dierima dalam akal
pikiran manusia,kriterianya fakta,kebenaran,konfirmasi,logika inferensi.
4. Perbedaanya adalah jika dari segi Iptek kebenaran baik adalah sesuatu yang benar menurut
fakta dan pemikiran sedangkan dari agama kebenaran baik adalah sesuatu hal yang tidak
melanggar nilai nilai dan norma keyakinan dalam agama.
5. Perbedaan Logika dan Penalaran
· Logika merupakan cara berpikir secara luas dengan menggunakan rasio
Contoh : hasli pertimbangan akal pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan lewat
bahasa.
· Penalaran merupakan suatu proses berpikir dalam menarik suatu kesimpulan yang berupa
pengetahuan.
Contoh :penalaran induktif dan deduktif
6. Penjelasan yang bersifat rasional dengan kriteria kebenaran koherensi berkaitan dengan cara
berpikir deduktif, sedangkan penjelasan dengan teori korespondensi berhubungan dengan cara
berpikir induktif.
7. Pahan Empirisme dan Rasionalisme
· Mereka yang berpendapat bahwa rasio adalah sumber kebenaran adalah pengikut faham
RASIONALISME.
Contoh :
· mereka yang menyatakan bahwa fakta yang lewat pengalaman manusia merupakan pengikut
faham EMPIRISME
Contoh :
8. Pada fase teologis dan metafisik, manusia berada dalam emosional subyektif yang penuh
dengan mitos dan absurd,sedangkan fase positif manusia mulai berfikir cara yang rasional
obyektif.
9. Pengertian otoritas atau otonomi keilmuan, yaitu wewenang yang dimiliki seorang ilmuwan
untuk mengembangkan disiplin ilmunya tanpa campur tangan pihak lain.
10. setiap ilmu akan menghadapi problematika yang tidak mungkin dapat diselesaikan dengan
ilmunya sendiri. Jadi sesugguhnya ilmu-ilmu di dunia ini adalah Saling Berkaitan satu sama lain.
11. Terminologi aliran filsafat
· Monisme: Aliran yang menyatakan hanya ada satu kenyataan fundamental.
· Dualisme: Menyatakan ada dua substansi yang masing-masing berdiri sendiri.
· Pluralisme (serba banyak): Aliran yang tidak mengakui satu substansi dan dua substansi tetapi
banyak substansi.
12. Karena sebagai jembatan yang menghubungkan berbagai ragam dan cabang ilmu hal tersebut
menunjukkan bahwa belajar filsafat berarti mengakui peran dan arti penting di luar ilmu yang ia
kuasai hal tersebut dinamakan multidisipliner.
13. Karena Dengan Bahasa, manusia mengembangkan budaya dari satu generasi ke generasi
berikutnya.
14. Peran fungsi bahasa terhadap iptek
· lewat bahasa manusia menyusun sendi-sendi yang membuka rahasia alam dalam berbagai
teori elektronik, relativitas, dan quantum. pengetahuan adalah kekuasaan dengan kekuasaan
manusia mencoba memahami hidupnya dan manusia tidak mau lagi dikuasai oleh alam, dia ingin
berbalik menguasainya.
15. Hubungan bahasa dan pikiran adalah saling terkait dan tidak dapat dipisahkan, lebih dulu bahasa
· Contohnya : dengan adanya bahasa maka manusia dapat berpikir mengenai suatu objek
tertentu meskipun objek tersebut secara faktual tidak berada di mana suatu kegiatan berpikir
dilakukan yaitu dengan menggunakan symbol.
16. Tidak setuju karena sangat perlu dimasukkannya pertimbangan-pertimbangan nilai-nilai etik dan
kesusilaan untuk melengkapi pertimbangan-pertimbangan bahwa ilmu pengetahuan harus gayut
nilai dan taat nilai dan perlu diketahui ilmu pengetahuan memang mempunyai otonomi tetapi
bukan berarti bebas nilai.
17. akhir ilmu pengetahuan akan menemukan apa yang aku benar tentang dunia. aktivitas ilmu
pengetahuan adalah arahkan pada mencari kebenaran, dan it dihakimi oleh ukuran menjadi benar
kepada fakta.
18. Hubunganya adalah Filsafat sebagai metode cara berpikir secara reflektif (mendalam),
penyelidikan yang menggunakan alasan, berpikir secara hati-hati dan teliti secara
inclusive(secara luas) dan sypnoptic(secara garis besar),sama-sama menganalisa suatu
permasalahan.
19. Dengan adanya penelitian maka kita dapat merancang perkembangan ilmu pengetahuan dan
menciptakan teknologi yang lebih maju,sebelum adanya perkembangan pastilah ada penelitian.
20. Hipotesis adalah penjelasan yang rasional terhadap permasalahan yang dihadapi,jika hipotesis
kita ditolak maka kita membuat metode ilmiah yang baru.

Kisi-kisi FILSAFAT ILMU


1. Terangkan, apa yang dimaksud dengan FILSAFAT?
2. Sebut dan terangkan OBYEK MATERIAL dan OBYEK FORMAL dari filsafat!
3. Terangkan perbedaan antara manusia dengan hewan dalam hal kemampuan BERPIKIR dan
BERILMU!
4. Apakah filsafat diperlukan bagi kehidupan manusia? Jelaskan!
5. Terangkan perbedaan antara FAKTA, KONSEP, GENERALISASI dan TEORI!
6. Jelaskan apa yang dimaksud dengan ASUMSI dan apa perlunya dalam suatu aktivitas ilmiah?
Lengkapi jawaban Anda dengan contoh!
7. Terangkan, apa saja yang menjadi ciri dari SIKAP ILMIAH, serta jelaskan SIKAP apa yang
paling penting untuk dimiliki oleh seseorang yang sedang menuntut ilmu!
8. Terangkan, apa yang dimaksud dengan PARADIGMA keilmuan sebagaimana diterangkan oleh
Thomas Kuhn dalam bukunya The Structure of Scientific Revolution?
9. Jelaskan dampak dari perkembangan ilmu yang tidak memperhatikan dimensi ETIKA?
10. Terangkan, apa yang dimaksud dari aspek-aspek ONTOLOGI, EPISTEMOLOGI, dan
AKSIOLOGI dari suatu ilmu? Perkuat jawaban Anda dengan contoh.
11. Terangkan dengan bahasa Anda sendiri manfaat mempelajari filsafat ilmu, dan bagaimana
aplikasinya bagi kehidupan Anda?
12. Terangkan ISI RINGKAS dari salah satu buku Filsafat Ilmu yang Anda miliki/baca!
Jawaban Saya :
1. Filsafat adalah pandangan hidup seseorang atau sekelompok orang yang merupakan konsep
dasar mcngenai kehidupan yang dicita-citakan. Filsafat juga diartikan sebagai suatu sikap
seseorang yang sadar dan dewasa dalam memikirkan segala sesuatu secara mendalam dan ingin
melihat dari segi yang luas dan menyeluruh dengan segala hubungan.
2. Obyek material adalah apa yang dipelajari dan dikupas sebagai bahan (materi) pembicaraan.
Objek material adalah objek yang di jadikan sasaran menyelidiki oleh suatu ilmu, atau objek
yang dipelajari oleh ilmu itu. Objek material filsafat illmu adalah pengetahuan itu sendiri, yakni
pengetahuan ilmiah (scientific knowledge) pengetahuan yang telah di susun secara sistematis
dengan metode ilmiah tertentu, sehingga dapat di pertanggung jawabkan kebenarannya secara
umum.
Obyek formal adalah cara pendekatan yang dipakai atas obyek material, yang sedemikian khas
sehingga mencirikan atau mengkhususkan bidang kegiatan yang bersangkutan. Jika cara
pendekatan itu logis, konsisten dan efisien, maka dihasilkanlah sistem filsafat ilmu.
3. Hakekat manusia adalah sebagai berikut :
· Makhluk yang memiliki tenga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhannya.
· Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual
dan social yang mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur dan
mengontrol dirinya dan mampu menentukan nasibnya.
· Makhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak pernah selesai
(tuntas) selama hidupnya.
· Individu yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk mewujudkan
dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik untuk ditempati
· Suatu keberadaan yang berpotensi yang perwujudanya merupakan ketakterdugaan dengan
potensi yang tak terbatas
· Makhluk Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang mengandung kemungkinan baik dan
jahat.
· Individu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan turutama lingkungan sosial, bahkan ia tidak
bisa berkembang sesuai dengan martabat kemanusaannya tanpa hidup di dalam lingkungan
sosial.
4. Dalam kehidupan, manusia harus mengenal filsafat agar hidup bisa lebih terarah dan tujuan
hidup bisa tercapai dengan baik serta sempurna.
5. Fakta : hal (keadaan, peristiwa) yg merupakan kenyataan; sesuatu yg benar-benar ada
atau terjadi
Konsep : rancangan atau buram surat dsb; 2 ide atau pengertian yg diabstrakkan dr
peristiwa konkret: satu istilah dapat mengandung dua -- yg berbeda; Ling gambaran mental dari
objek, proses, atau apa pun yg ada di luar bahasa, yg digunakan oleh akal budi untuk memahami
hal-hal lain
Generalisasi : Adalah suatu proses penalaran yang bertolak dari sejumlah fenomena
individual (khusus) menuju kesimpulan umum yang mengikat selutuh fenomena sejenis dengan
fenomena individual yang diselidiki.
Teori : pendapat yg didasarkan pd penelitian dan penemuan, didukung oleh data dan
argumentasi
6. Asumsi : dugaan yg diterima sbg dasar
Asumsi-asumsi yang melatarbelakangi berbagai metode yang dipergunakan dalam aktivitas
ilmiah. Asumsi-asumsi yang dimaksud adalah pendirian atau sikap yang akan dikembangkan
para ilmuwan maupun peneliti di dalam kegiatan ilmiah mereka.
7. • Keinginan mengetahui dan memahami.
• Kecondongan bertanya mengenai semua hal
• Kecondongan mencari data dan makna
• Kecondongan menuntut suatu pengujian
• Kecondongan memeriksa pangkal pikir,
• menyelidiki kesalahan atau kebenaran, dan kesimpulan logis.
• Penghargaan terliadap logika
1. Rasa Ingin Tahu yang Tinggi
Seorang peneliti harus selalu memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap objek yang
terdapat di lingkungannya (peduli terhadap lingkungannya).
2. Jujur
Seorang peneliti harus dapat menerima apa pun hasil penelitiannya, dan tidak boleh
mengubah data hasil penelitiannya.
3. Objektif
Seorang peneliti dalam mengemukakan hasil penelitiannya tidak boleh dipengaruhi oleh
perasaan pribadinya, tetapi harus berdasarkan kenyataan (fakta) yang ada.
4. Berpikir secara Terbuka
Seorang peneliti mau menerima kritik dari orang lain, dan mendengarkan pendapat orang lain.
5. Memiliki Kepedulian
Seorang peneliti mau mengubah pandangannya ketika menemukan bukti yang baru.
6. Teliti
Seorang peneliti dalam melakukan penelitian harus teliti dan tidak boleh melakukan
kesalahan, karena dapat mempengaruhi hasil penelitiannya.
7. Tekun
Seorang peneliti harus tekun dan tidak mudah putus asa jika menghadapi masalah dalam
penelitiannya.
8. Berani dan Santun
Seorang peneliti harus berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi.
8. Beberapa pengertian paradigma :

Cara memandang sesuatu


Dalam ilmu pengetahuan : model, pola, ideal. Dari model-model ini fenomena yang
dipandang, dijelaskan
Dasar untuk menyeleksi problem-problem dan pola untuk memecahkan problem-problem riset
[5]

Paradigma merupakan konstruk berpikir yang mampu menjadi wacana untuk temuan ilmiah :
yang dalam konseptualisasi Kuhn : menjadi wacana untuk temuan ilmiah baru.
Jadi dapat disimpulkan bahwa paradigma dapat kita gunakan di dalam ilmu sebagai model,
contoh, pola yang dapat dijadikan dasar untuk menyeleksi berbagai problem-problem serta pola-
pola untuk mencari dan menemukan problem-problem yang ada di dalam ilmu pengetahuan
untuk memecahkan problem-problem riset. Jadi secara singkat pengertian paradigma adalah
keseluruhan konstelasi kepercayaan, nilai dan teknik yang dimiliki suatu komunitas ilmiah dalam
memandang sesuatu (fenomena). Paradigma membantu merumuskan tentang apa yang harus di
pelajari, persoalan apa yang harus dijawab dan aturan apa yang harus di ikuti dalam
menginterprestasikan jawaban yang diperoleh.
9. Penerapan dari ilmu membutuhkan dimensi etika sebagai pertimbangan dan yang mempunyai
pengaruh pada proses perkembangannya lebih lanjut. Tanggung jawab etika menyangkut pada
kegiatan dan penggunaan ilmu. Dalam hal ini pengembangan ilmu pengetahuan harus
memperhatikan kodrat manusia, martabat manusia, keseimbangan ekosistem, bersifat universal
dan sebagainya, karena pada dasarnya ilmu pengetahuan adalah untuk mengembangkan dan
memperkokoh eksistensi manusia dan bukan untuk menghancurkannya. Penemuan baru dalam
ilmu pengetahuan dapat mengubah suatu aturan alam maupun manusia. Hal ini menuntut
tanggung jawab etika untuk selalu menjaga agar yang diwujudkan tersebut merupakan hasil yang
terbaik bagi perkembangan ilmu dan juga eksistensi manusia secara utuh.
Suatu penemuan ilmiah selalu dimulai dengan berbagai penemuan ilmiah yang sebelumnya.
Yang berarti bahwa, suatu penemuan ilmiah mendorong untuk dilakukan penelitian lebih lanjut,
atau membuka peluang bagi penemuan ilmiah yang lainnya. Demi tujuan popularitas dan
ketenaran dalam waktu secepat mungkin, tidak sedikit dalam waktu sejarah penelitian ilmiah
terjadi plagiasi, atau bahkan lebih parah dari pada plagiasi, pengetikan ulang hasil penelitian
orang lain. Plagiasi ilmu jelas merupakan suatu perbuatan ilmiah yang sama sekali tidak etis,
yakni ketidak jujuran ilmiah.
Ilmuwan dituntut lebih pada perilaku etisnya dalam berilmu daripada rumusan penemuan ilmiah.
Rumusan penemuan ilmiah tidak akan dilahirkan secara murni dan original, apabila orang
mengklim hasil penemuan ilmiah orang lain sebagai hasil penemuan ilmiahnya. Oleh karena itu,
syarat-syarat etis sebagai ilmuan adalah berlaku jujur dan fair dalam penelitian ilmiah,
memposisikan keunikan penelitian dengan menelusuri penelitian-penelitian yang sudah ada
sebelumnya, tidak melakukan klaim bahwa penemuan ilmiahnya adalah satu-satunya teori yang
harus diikuti karena setiap penemuan ilmiah dimungkinkan mengandung kesalahan, dan tidak
menafsirkan data-data penelitian seenaknya sendiri menurut kepentingan pribadi semata dengan
mengorbankan kepentingan objek ilmiahnya.
Yang terpenting dari sebuah nilai adalah bukan nilai, melainkan kebenaran. Sehingga dalam
kaitan ini, etika sebenarnya tidak termasuk dalam kajian ilmu dan juga anak kandungnya
teknologi secara langsung yang bersifat otonom. Namun demikian, dalam aspek penggunaan
atau penerapan ilmu dan teknologi untuk kepentingan kehidupan manusia dan ekologi, etika
memiliki peran yang sangat menentukan tidak hanya bagi perkembangan ilmu dan teknologi
selanjutnya, tetapi juga bagi keberlangsungan eksistensi manusia dan ekologi. Dengan demikian,
etika lebih merupakan suatu dimensi pertanggungjawaban moral dari ilmu.
10. Ontologi berasal dari bahasa Yunani yang artinya ilmu tentang yang ada. Sedangkan, menurut
istilah adalah ilmu yang membahas sesuatu yang telah ada, baik secara jasmani maupun secara
rohani.Setiap ilmuan memiliki asumsi sendiri-sendiri untuk menanggapi sebuah ilmu dan mereka
mempunyai batasan-batasan sendiri untuk menyikapinya. Apabila kita memakai suatu paham
yang salah dan berasumsi yang salah, maka kita akan memperoleh kesimpulan yang berantakan.

Aspek estimologi merupakan aspek yang membahas tentang pengetahuan filsafat Misalnya,
ditinjau dari segi ilmu teknologi. Teknologi zaman dahulu dan zaman sekarang sangat berbeda
jauh. Maka ilmu untuk menyikapi fenomena ini juga akan ikut berkembang dan semakin
bertambah.

Aspek aksiologi merupakan aspek yang membahas tentang untuk apa ilmu itu digunakan.
salah satu tanggungjawab seorang ilmuan adalah dengan melakukan sosialisasi tentang
menemuannya, sehingga tidak ada penyalahgunaan dengan hasil penemuan tersebut. Dan moral
adalah hal yang paling susah dipahami ketika sudah mulai banyak orang yang meminta
permintaan, moral adalah sebuah tuntutan.
11. 1. Filsafat menolong mendidik,
2. Filsafat memberikan kebiasaan dan kepandaian untuk melihat dan memecahkan persoalan-
persoalan dalam hidup sehari-hari.
3. Filsafat memberikan pandangan yang luas
4. Filsafat merupakan latihan untuk berpikir sendiri
5. Filsafat memberikan dasar,-dasar, baik untuk hidup kita sendiri (terutama dalam etika)
maupun untuk ilmu-ilmu pengetahuan dan lainnya, seperti sosiologi, Ilmu jiwa, ilmu mendidik,
dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai