Anda di halaman 1dari 37

TEKNIK DAN PROSES

LEGAL DRAFTING

JUNI EFENDI S.S M.Si

UNSIQ JATENG
Tujuan Negara :
Pembukaan UUD 1945

Melindungi segenap tumpah darah


Indonesia.

Memajukan kesejahteraan umum.

Mencerdaskan kehidupan bangsa.

Melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan


perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Tujuan Negara :
Pembukaan UUD 1945

Pemerintah sebagai elemen penanggung


jawab.

Pemerintah

Nasional/ Kabupaten/
Pusat Provinsi Kota
Kekuasaan Pemerintah

Pemerintah sebagai elemen penanggung jawab


penyelenggaraan pemerintahan :

Pemerintah
Nasional/ Kabupaten/
Pusat Provinsi Kota

Presiden/Wapres/ Bupati-
Menteri Gubernur/Wakil Walikota/Wakil
Kekuasaan Legislatif

Elemen pembuat regulasi dan kebijakan


anggaran :

Dewan Perwakilan Rakyat

DPRD
DPR RI/Pusat DPRD Kabupaten/
Provinsi Kota

Lembaga Unsur Penyelenggara


Negara Pemerintahan Daerah
Kedudukan Lembaga
Perwakilan

DPRD
DPR RI Provinsi,
Kab/Kota

UU No 23 Tahun 2014
UU No 17 Tahun 2014 Pasal 95
Pasal 68 (1) DPRD provinsi merupakan
DPR merupakan lembaga lembaga perwakilan rakyat
perwakilan rakyat yang Daerah provinsi yang berkedudukan
berkedudukan sebagai lembaga sebagai unsur
penyelenggara Pemerintahan Daerah
Negara. provinsi.
Pengertian Kebijakan Publik

Keputusan yg mempunyai tujuan & maksud tertentu, berupa


serangkaian instruksi dan pembuatan keputusan kepada
pelaksana kebijakan yang menjelaskan tujuan dan cara
mencapai tujuan.

Serangkaian tindakan/kegiatan yang diusulkan seseorang,


kelompok ataupun pejabat pemerintah dlm suatu
lingkungan tertentu dimana terdapat hambatan dan
kemungkinan terhadap pelaksanaan usulan kebijakan tsb
dlm rangka mencapai tujuan tertentu.
Ranah Kebijakan Pembangunan/
Kebijakan Publik

Perumusan Kebijakan

Implementasi Kebijakan

DPRD melakukan
pengawasan.

Evaluasi Kebijakan

DPRD terlibat secara


langsung.
Orientasi Kebijakan
Publik/Pembangunan

Kebijakan Publik/Pembangunan pada dasarnya


berorientasi pada pemecahan masalah riil yang
dihadapi oleh masyarakat. Oleh karena itu kebijakan
publik dapat dikatakan berperan sebagai problem
solver.

Dalam konteks ini kebijakan publik dan pengambil


kebijakan itu harus memiliki orientasi pada
kepentingan publik/masyarakat yang kuat.
Lanjutan......

Orientasi Kebijakan Publik

Kebijakan publik harus bersinggungan erat dengan konsep


demokrasi.
Tanpa persinggungan ini bukan tidak mungkin kebijakan
publik justru akan meminggirkan kepentingan publik itu
sendiri. Dan menjadi alat bagi kekuasaan yang ada di
sebuah bangsa untuk melakukan tindakan-tindakan
koruptif, manipulatif untuk kepentingan sedikit orang.
Kebijakan Publik

Kebijakan
Regulasi
Pembangunan

Perda, Peratutan
APBD
Kepala Daerah

Legislasi Penganggaran
Kebijakan Publik sebagai arena, proses dan
output dari kontestasi politik

Kontestasi antar partai politik


dalam proses kebijakan publik.

Kontestasi partai politik dengan ‘linkage


politik’ yang lain: Clientelistic, Interest
and Pressure Group, Donatur, dan lain-
lain.
Pola Kontestasi Kebijakan Publik

Model Agenda
Melihat relasi isu/janji kampanye terhadap prioritas
anggaran dan kebijakan pada pemerintah, tanpa
memilah partai yg menang/kalah dlm pemilu.

Model Mandat
Melihat nuansa kebijakan yang muncul dalam rejim yang
didominasi oleh partai pemenang pemilu.

Model Ideologi
Melihat relevansi antara kebijakan partai dengan jalinan
ideologi yang dianut.
Lanjutan......

Pola Kontestasi Kebijakan Publik


Antara Politisi dengan Partai

Kontestasi antara kepentingan partai vs kepentingan


politisi dihadapan konstituen.

Kepentingan politisi untuk “menjaga” konstituennya


seringkali lebih menonjol dihadapan kepentingan partai
dalam perumusan kebijakan.

Kedekatan jarak, isu, serta kepentingan politisi terhadap


konstituennya berhadapan dengan prinsip pengorganisasian
partai terhadap para anggotanya (politisi).
Kebijakan Publik Sebagai Arena Kontestasi
Kepentingan
LSM/Publik
Anggota Dewan

Parpol &Tim
Sukses
Kebijakan
Donor/Profesional Konstituen

Birokrasi Parpol & Tim


Sukses

Kepala Daerah Donor


UU NO 12 TAHUN 2011

Pembentukan Peraturan Perundang-undangan adalah


pembuatan Peraturan Perundang- undangan yang mencakup
tahapan perencanaan, penyusunan, pembahasan,
pengesahan atau penetapan, dan pengundangan.

Peraturan Perundang-undangan adalah peraturan


tertulis yang memuat norma hukum yang mengikat
secara umum dan dibentuk atau ditetapkan oleh
lembaga negara atau pejabat yang berwenang melalui
prosedur yang ditetapkan dalam Peraturan
Perundang-undangan.
UU NO 12 TAHUN 2011

Peraturan Daerah Provinsi adalah Peraturan


Perundang-undangan yang dibentuk oleh Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi dengan
persetujuan bersama Gubernur.

Program Legislasi Daerah yang selanjutnya disebut


Prolegda adalah instrumen perencanaan program
pembentukan Peraturan Daerah Provinsi atau
Peraturan Daerah Kabupaten/Kota yang disusun
secara terencana, terpadu, dan sistematis.
UU No 12 Tahun 2011

Pasal 14
Materi muatan Peraturan Daerah Provinsi dan
Peraturan Daerah Kabupaten/Kota berisi materi
muatan dalam rangka penyelenggaraan otonomi
daerah dan tugas pembantuan serta menampung
kondisi khusus daerah dan/atau penjabaran lebih
lanjut Peraturan Perundangundangan
yang lebih tinggi.
Prolegda Provinsi

Pasal 32
Perencanaan penyusunan Peraturan Daerah
Provinsi dilakukan dalam Prolegda Provinsi.

Pasal 34
(1) Penyusunan Prolegda Provinsi dilaksanakan
oleh DPRD Provinsi dan Pemerintah Daerah
Provinsi.
Fungsi DPRD Provinsi
UU Nomor 23 Tahun 2014
Pasal 96
(1) DPRD provinsi mempunyai fungsi:
a. pembentukan Perda provinsi;
b. anggaran; dan
c. pengawasan.
(2) Ketiga fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dijalankan dalam kerangka representasi rakyat di Daerah
provinsi.
(3) Dalam rangka melaksanakan fungsi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), DPRD provinsi menjaring
aspirasi masyarakat
Fungsi Pembentukan Perda

Pasal 97
(1) Fungsi pembentukan Perda Provinsi sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 96 ayat (1) huruf a
dilaksanakan dengan cara:
membahas bersama gubernur dan menyetujui atau
tidak menyetujui rancangan Perda Provinsi;
(2) mengajukan usul rancangan Perda Provinsi; dan
(3) menyusun program pembentukan Perda bersama
gubernur.
Program Pembentukan Perda

Pasal 98

(1) Program pembentukan Perda provinsi sebagaimana


dimaksud dalam Pasal 97 huruf c memuat daftar
urutan dan prioritas rancangan Perda Provinsi yang
akan dibuat dalam 1 (satu) tahun anggaran.

(2) Dalam menetapkan program pembentukan Perda


Provinsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), DPRD
provinsi melakukan koordinasi dengan gubernur.
Penyebarluasan Program Pembentukan Perda
dan Rancangan Perda
Pasal253
(1) DPRD dan kepala Daerah wajib melakukan penyebarluasan sejak
penyusunan program pembentukan Perda, penyusunan rancangan
Perda, dan pembahasan rancangan Perda.
(2) Penyebarluasan program pembentukan Perda sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dilakukan bersama oleh DPRD dan kepala
daerah yang dikoordinasikan oleh alat kelengkapan DPRD yang khusus
menangani pembentukan Perda.
(3) Penyebarluasan rancangan Perda yang berasal dari DPRD
dilaksanakan oleh alat kelengkapan DPRD.
(4) Penyebarluasan rancangan Perda yang berasal dari kepala daerah
dilaksanakan oleh sekretaris daerah.
(5) Penyebarluasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan
untuk dapat memberikan informasi dan/atau memperoleh masukan
masyarakat dan para pemangku kepentingan.
Penyebarluasan Program Pembentukan Perda
dan Rancangan Perda

Pasal 254
(1) Kepala daerah wajib menyebarluaskan Perda yang telah diundangkan
dalam lembaran daerah dan Perkada yang telah diundangkan dalam
berita daerah.
(2) Kepala daerah yang tidak menyebarluaskan Perda dan Perkada yang
telah diundangkan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikenai sanksi
administratif berupa teguran tertulis oleh Menteri untuk gubernur dan
oleh gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat untuk bupati/wali kota.
(3) Dalam hal teguran tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (2) telah
disampaikan 2 (dua) kali berturut-turut dan tetap tidak dilaksanakan,
kepala daerah diwajibkan mengikuti program pembinaan khusus
pendalaman bidang pemerintahan yang dilaksanakan oleh Kementerian
serta tugas dan kewenangannya dilaksanakan oleh wakil kepala daerah
atau oleh pejabat yang ditunjuk.
UU No 13 Tahun 2012 Pasal 40

Perda, Perdais, dan peraturan Gubernur wajib


disebarluaskan oleh Pemerintah Daerah DIY.

Metode
Penyebarluasan

Masyarakat/Publik
Alur Pembahasan Perda

Program Pembentukan Perda

Pencermatan Naskah Akademik

Draft Raperda

Dilakukan oleh Badan Pembentukan Perda


DPRD
Undang-Undang No 13 Tahun 2014
Keistimewaan DIY

Pasal 17
(1) DPRD DIY mempunyai kedudukan, susunan, tugas, serta
wewenang sebagaimana ditentukan dalam peraturan
perundang-undangan.
(2) (2) Selain bertugas dan berwenang sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), DPRD DIY bertugas dan berwenang: a.
menetapkan Gubernur dan Wakil Gubernur; dan b.
membentuk Perda dan Perdais bersama Gubernur.
(3) Pelaksanaan tugas dan wewenang sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dan ayat (2) diatur dalam peraturan tata tertib
DPRD DIY yang disusun dan ditetapkan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
Undang-Undang No 13 Tahun 2014
Keistimewaan DIY

Pasal 10
(2) Gubernur berwenang:
a. mengajukan rancangan Perda dan rancangan
Perdais;
b. b. menetapkan Perda dan Perdais yang telah
mendapat persetujuan bersama DPRD DIY;
Undang-Undang No 13 Tahun 2014
Keistimewaan DIY

Pasal 17
(1) DPRD DIY mempunyai kedudukan, susunan, tugas, serta
wewenang sebagaimana ditentukan dalam peraturan
perundang-undangan.
(2) (2) Selain bertugas dan berwenang sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), DPRD DIY bertugas dan berwenang: a.
menetapkan Gubernur dan Wakil Gubernur; dan b.
membentuk Perda dan Perdais bersama Gubernur.
(3) Pelaksanaan tugas dan wewenang sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dan ayat (2) diatur dalam peraturan tata tertib
DPRD DIY yang disusun dan ditetapkan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
KEWENANGAN
PENGAJUAN
PERDA ISTIMEWA

DPRD
Gubernur

Pasal 17 Ayat 2
Pasal 10 Ayat 2 Huruf b tentang
tentang wewenang tugas dan
Gubernur. wewenang DPRD
DIY.
Tatacara Pembentukan Perdais
Pasal 37
Perdais dibentuk oleh DPRD DIY dan Gubernur untuk
melaksanakan kewenangan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 7 ayat (2).

Rancangan Perdais dapat diusulkan oleh DPRD DIY atau


Gubernur.

Apabila dalam suatu masa sidang DPRD DIY dan Gubernur


menyampaikan rancangan Perdais mengenai materi yang sama,
yang dibahas adalah rancangan Perdais yang disampaikan oleh
DPRD DIY dan rancangan Perdais yang disampaikan Gubernur
digunakan sebagai bahan sandingan.

Dalam penyiapan dan pembahasan rancangan Perdais, DPRD DIY


dan Gubernur mendayagunakan nilai-nilai, norma, adat istiadat, dan
tradisi luhur yang mengakar dalam masyarakat dan memperhatikan
masukan dari masyarakat DIY.
Kelembagaan DPRD

Komisi : Pimpinan
• Mengawasi
dinamika Instansi Badan Pembentukan
• Merespon Perda :
dinamika
Pembahasan Perda
masyarakat sesuai Kebijakan/
dengan Tupoksi Keputusan
Pansus-Pansus :
Perda dan
Badan Anggaran : Keputusan
Pembahasan APBD Penting Lain
Fraksi-Fraksi :
Representasi Partai Politik

Badan
Badan Kehormatan
Musyawarah
Peran DPRD dalam Mewujudkan Good
Governance

Fungsi Pembentukan Perda/Perdais

• Rencana Raperda yang dibahas tertuang dalam Program


Pembentukan Perda.
• Penyusunan Perda harus ada sosialisasi dan uji publik.
• Membuka ruang partisipasi masyarakat.
• Peraturan Daerah yang disusun idealnya tidak
membebani masyarakat.
• Tidak meminta imbalan atas pembahasan yang
dilakukan.
• Ada pembatasan waktu pembahasan.
Matur nuwun
kawigatosanipun.......
• Dampak Protitusi Sarkem Terhadap Pendidikan
Anak di Kota Yogyakarta
(Studi Kasus: Desa X…….)
1) Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta
2) Pemerintah Desa X…
3) Masyarakat Desa X…
4) Sekolahan di Desa X…
• Partisipasi Politik Kaum Difabel dalam Pemilukada
Serentak di DIY Tahun 2015 (Studi Penelitian di
Kabupaten Sleman, Bantul dan Gunungkidul)
• Faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi
politik kaum difabel dalam pemilukada serntak di
DIY Tahun 2015
• Partisipasi Politik Kaum Waria dalam Pemilukada
Serentak di DIY Tahun 2015 (Studi Kasus di
Pesantren Waria Kota Yogyakarta)
• Evaluasi Kewenangan Keistimewaan Bidang
Kelembangaan DIY
• Evaluasi Kewenangan Keistimewaan Bidang
Kebudayaan DIY

Anda mungkin juga menyukai